Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september 2016

1
ICT WATCH - INDONESIA Jl. Tebet Barat Dalam 6H no.16A, Jakarta 12810, Indonesia P/F: (021) 8292428 | E: [email protected] | W: ictwatch.id Internet Safety | Internet Rights | Internet Governance MASUKAN ICT WATCH FGD PEMBAHASAN TAYANGAN VIDEO BERMUATAN SARA DAN TERORISME YANG TERSEBAR DI INTERNET KOMINFO - 21 SEPTEMBER 2016 Menyikapi perkembangan terkini terkait sebagaimana didiskusikan pada acara tersebut di atas, maka ICT Watch memberikan masukan resmi secara tertulis sebagai berikut: 1. Perlu segera dibuat kajian akademis dan sosial tentang pemanfaatan Internet untuk: 1). propaganda radikalisme, 2). ujaran kebencian atas SARA tertentu, dan 3). ajakan terorisme. Hasil dari kajian tersebut bermanfat sebagai rujukan yang jelas dan ajeg untuk membantu para pemangku kepentingan menyusun langkah antisipasi maupun reaksi atas kasus mendatang. 2. Bilamana dapat diketahui identitas dan/atau alamat kontak dari pemilik, pengelola ataupun pengunggah konten pada situs Internet, media sosial ataupun apps yang terindikasikan atau diduga memiliki muatan yang melanggar hukum Indonesia sebagaimana tersebut di atas, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengundang mereka untuk duduk bersama guna berdialog dalam rangka mendapatkan klarifikasi, konfirmasi dan informasi terkait. 3. Adapun jika memang senyatanya ada konten pada suatu situs Internet, media sosial ataupun apps yang terbukti melanggar hukum Indonesia sebagaimana tersebut di atas, maka hendaknya penanganannya ditindaklanjuti oleh/ke aparat penegak hukum untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebab jika tindakan yang diambil hanya sebatas melakukan blokir, hal tersebut tidak akan memberikan manfaat yang signifikan. Konten yang serupa ataupun dari pelaku yang sama akan dapat muncul kembali melalui medium yang baru/lain di Internet. 4. Dalam konteks literasi digital, pemerintah bersama para pemangku kepentingan terkait perlu terus mendorong counter-narrative melalui berbagai medium di Internet. Counter-narrative tersebut dapat berbentuk teks artikel, gambar infografis ataupun audio-video dan animasi. 5. Penghormatan atas hak asasi manusia, termasuk di ranah online, adalah mutlak diperlukan dalam menindaklanjuti adanya indikasi/dugaan atas pelaku dan/atau konten yang melanggar hukum Indonesia baik di situs Internet, media sosial ataupun apps. Jakarta, 21 September 2016 Eddy Prayitno ICT Watch

Transcript of Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september 2016

Page 1: Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september 2016

ICT WATCH - INDONESIA Jl. Tebet Barat Dalam 6H no.16A, Jakarta 12810, Indonesia

P/F: (021) 8292428 | E: [email protected] | W: ictwatch.id Internet Safety | Internet Rights | Internet Governance

MASUKAN ICT WATCH

FGD PEMBAHASAN TAYANGAN VIDEO BERMUATAN SARA DAN TERORISME YANG TERSEBAR DI INTERNET

KOMINFO - 21 SEPTEMBER 2016

Menyikapi perkembangan terkini terkait sebagaimana didiskusikan pada acara tersebut di atas, maka ICT Watch memberikan masukan resmi secara tertulis sebagai berikut:

1. Perlu segera dibuat kajian akademis dan sosial tentang pemanfaatan Internet untuk:

1). propaganda radikalisme, 2). ujaran kebencian atas SARA tertentu, dan 3). ajakan terorisme.

Hasil dari kajian tersebut bermanfat sebagai rujukan yang jelas dan ajeg untuk membantu para

pemangku kepentingan menyusun langkah antisipasi maupun reaksi atas kasus mendatang.

2. Bilamana dapat diketahui identitas dan/atau alamat kontak dari pemilik, pengelola ataupun

pengunggah konten pada situs Internet, media sosial ataupun apps yang terindikasikan atau

diduga memiliki muatan yang melanggar hukum Indonesia sebagaimana tersebut di atas,

maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengundang mereka untuk duduk

bersama guna berdialog dalam rangka mendapatkan klarifikasi, konfirmasi dan informasi

terkait.

3. Adapun jika memang senyatanya ada konten pada suatu situs Internet, media sosial ataupun

apps yang terbukti melanggar hukum Indonesia sebagaimana tersebut di atas, maka

hendaknya penanganannya ditindaklanjuti oleh/ke aparat penegak hukum untuk diproses

sesuai hukum yang berlaku. Sebab jika tindakan yang diambil hanya sebatas melakukan blokir,

hal tersebut tidak akan memberikan manfaat yang signifikan. Konten yang serupa ataupun

dari pelaku yang sama akan dapat muncul kembali melalui medium yang baru/lain di Internet.

4. Dalam konteks literasi digital, pemerintah bersama para pemangku kepentingan terkait perlu

terus mendorong counter-narrative melalui berbagai medium di Internet. Counter-narrative

tersebut dapat berbentuk teks artikel, gambar infografis ataupun audio-video dan animasi.

5. Penghormatan atas hak asasi manusia, termasuk di ranah online, adalah mutlak diperlukan

dalam menindaklanjuti adanya indikasi/dugaan atas pelaku dan/atau konten yang melanggar

hukum Indonesia baik di situs Internet, media sosial ataupun apps.

Jakarta, 21 September 2016 Eddy Prayitno ICT Watch