MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ......

20
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN KAWASAN KOTA, PERMUKIMAN, DAN INDUSTRI KAB. INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2018 UNIT ORGANISASI : PT. ARTHALOKA BINANGUN………………………………………………………… SATKER : PENGEMBANGAN KAWASAN AGRO METROPOLIS AL – MATARAM MADANIA INDRAMAYU DAN SEKITARNYA

Transcript of MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ......

Page 1: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K )

MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN KAWASAN KOTA, PERMUKIMAN, DAN INDUSTRI

KAB. INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN ANGGARAN

2018

UNIT ORGANISASI : PT. ARTHALOKA

BINANGUN………………………………………………………… SATKER : PENGEMBANGAN KAWASAN AGRO METROPOLIS

AL – MATARAM MADANIA INDRAMAYU DAN SEKITARNYA

Page 2: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

1

KERANGKAN ACUAN KERJA

MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN KAWASAN KOTA,

PERMUKIMAN, DAN INDUSTRI KAB. INDRAMAYU

PROVINSI JAWA BARAT

(Kontraktual)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kawasan Cikamurang,Indramayu merupakan wilayah yang secara geografis mempunyai fungsi utama mempertahankan kedaulatan negara dan kesejahteraan masyarakat. Wilayah yang dimaksud adalah bagian wilayah provinsi, kabupaten atau kota yang memiliki hubungan fungsional (keterkaitan). Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015, Pemerintah akan mengurangi kesenjangan antar wilayah dalam suatu kerangka pengembangan wilayah pada kawasan perkotaan dan perdesaan, tertinggal, strategis, dan kawasan Indramayu dengan pengembangan diarahkan untuk mewujudkan kawasan Kota Mandiri sebagai halaman depan negara yang berdaulat, berdaya saing, dan aman, melalui pendekatan keamanan (security approach) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (prosperity approach). Menindaklanjuti, berdasarkan latar belakang dimaksud, serta dalam rangka mendukung pelaksanaan program pengembangan kawasan Mandiri, maka diperlukan kegiatan jasa konsultan penyusunan Master Plan Site Plan, DED Pengembangan Kawasan Infrastruktur Industri dan Permukiman Khusus termasuk prasarana dan sarana penunjang di kawasan Ponpes Kab. Indramayu Provinsi Jawa tengah sesuai dengan syarat, spesifikasi teknis dan gambar yang direncanakan.

1.2 Maksud dan Tujuan Maksudpekerjaan jasa konsultan penyusunan Masterplan, Siteplandan DED Pengembangan Kawasan Permukiman Khusus dan Industri di kawasan Kota mandiri Jawa Barat Kabupaten Indramayu ini adalah menyusun satu design guideline bagi kawasan tersebut guna menggariskan kawasan Industri , pemukiman khusus yang tertata dengan baik. Tujuan pekerjaan jasa Konsultan ini adalah membantu Pengguna Jasa untuk: - Menyusun Masterplan kawasan dan Masterplan sistim Infrastruktur per

masing-masing infrastruktur; menyusun Site plan sub kawasan; - Menyusun DED seluruh Infrastruktur yang meliputi kegiatan rehabilitasi dan

perbaikan infrastruktur eksisting dan peningkatan atau pembangunan infratsruktur yang baru;

- Melakukan identifikasi arah pengembangan kawasan dan kebutuhan infrastruktur dengan konsep peningkatan pelayanan guna mengoptimalkan potensi ekonomi dengan pusat penghasil bahan baku ke Centra industry dan pemasaran;

Page 3: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

2

- Tersusunya bianis plan di kawasan Kota Mandiri termasuk penyusunan organisasi pengelola.

1.3 Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dengan penyusunan Masterplan, Siteplan dan DEDdi lokasi (Jawa Barat) Kabupaten Indramayu ini adalah: 1. tersedianya data dasar perumahan dan permukiman di kawasan

perencanaan, sehingga masih dapat digunakan (valid) sampai 20 tahun mendatang;

2. terdokumentasikannya data dan informasi rencana kerja pihak-pihak terkait, serta persoalan-persoalan yang menyangkut pelaksanaan teknis pembangunan permukiman baru;

3. tersusunnya analisis masalah-masalah yang memerlukan penanganan penyelesian/ perbaikan/ penambahan/ penyesuaian dan/ atau keterpaduan pembangunan prasarana sarana yang dibutuhkan pada tingkat lingkungan/ komunal/kawasan di bidang permukiman agar dapat mencapai hasil perencanaan efisien, efektif, dan optimal;

4. tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang KPBPA 2016 - 2035, dalam format peta perencanaan dan daftar tabel perencanaan pembangunan;

5. tersedianya Masterplan Kawasan, Masterplan sistim Infratsruktur untuk masing-masing infrastruktur;

6. Tersedianya Siteplan masing-masing sub kawasan dalam bentuk gambar delineasi 3 Dimensi dan daftar tabel perencanaan pembangunanuntuk masing-masing sub kawasan yang akan dibangun;

7. tersedianya dokumen DED untuk setiap infrastruktur yang akan dibangun baik rehabilitasi dan perbaikan infrastruktur eksisting maupun peningkatan atau pembangunan infratsruktur yang baru dalam format gambar, tabel rincian perkiraan biaya dan rencana kerja dan syarat;

8. tersedianya bisnis plan pengelolaan kawasan pemukiman khusus lengkap dengan indikasi bentuk dan tahapan investasi, organisasi pengelola kawasan serta recana pengembangan bisnis di kawasan perbatasan;

9. tersusunnya dokumen yang dilengkapi dengan rekomendasi dan masukan teknis tindak lanjut, berupa dokumen lelang pekerjaan pembangunan infrastrukturdi kawasan tersebut.

1.4 Lokasi Kegiatan Lokasi penyusunan Masterplan, Siteplan dan DED dilaksanakan di Kantor Satuan Kerja Pengembangan Kawasan , RUKO, RSO Grand Galaxy City Blok D ,No 1, Bekasi Jawa Barat. Lokasi kegiatan perencanaan adalah di areal infrastrukur Industri dan pemukiman khusus Cikamurang Indramayu (Jawa Barat) Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Tengah. Data Lokasi: a. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan harus mencari informasi yang

dibutuhkan selain informasi yang diberikan dalam KAK ini; b. Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam

melaksanakan tugasnya. Kesalahan dan kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan.

Page 4: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

3

1.5 Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan ,Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Tahun Anggaran 2018 dengan total pagu anggaran sebesar Rp. 20.000.000.000,- (DuaPuluh Milyard Rupiah).

1.6 Nama dan Organisasi Kegiatan Nama PPK : Satuan Kerja : Pengembangan Kawasan Industri dan Permukiman

Mandiri. Unit Organisasi : …………………………….

2. DATA PENUNJANG 2.1 Data Dasar

Kerangka Acuan Kerja merupakan data awal yang harus dipenuhi atau diperhatikan. Setiap pengadaan data dan informasi harus diupayakan oleh Konsultan/Penyedia Jasa. Pengguna jasa akan menyediakan hasil identifikasi awal kebutuhan mendesak pembangunan prasarana dan sarana inftarsuktur pemukiman khusus dilokasi Cikamurang Dan Sekitarnya (Jawa Barat ) Kabupaten Indramayu setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja. Penyedia jasa diwajibkan melakukan explorasi data sekunder yang sudah dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi program pengembangan kawasan perbatasan. Sinkronisasi program ini diperlukan untuk masukan dalam penyusunan Masterplan, Siteplan dan DED.

2.2 Standar Teknik 1. Metode analisis yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan, sekurang-

kurangnya terdiri dari: a. dalam penyusunan Masterplan:

- Analisa Daya Tampung (Carrying Capacity); - Analisa Kebutuhan Pengembangan Permukiman; - Analisa Kebutuhan Pengembangan Infrastruktur Permukiman; - Analisa Kelembagaan; - Analisa Kelayakan Pembiayaan dan Kelayakan Sosial dalam

pemilihan konsep dan strategi pengembangan perumahan dan permukiman; dan

- Analisa lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. b. dalam penyusunan Rencana Tapak/Siteplan:

- Analisis Kedekatan Fungsional; - Analisis Lapisan Batuan; - Analisis Mitigasi Bencana.

c. dalam penyusunan DED - Analisis Struktur Bangunan Gedung; - Analisis Unit Air Baku, Unit Produksi, dan Unit Distribusi (khusus

untuk jaringan air bersih dan jaringan air minum; - Analisis unit dan distribusi jaringan listrik, telekomunikasi dan

energi; - Analisis Sirkulasi Lalu-lintas (khusus untuk sistem jaringan jalan).

2. Dalam kegiatan perencanaan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Page 5: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

4

a. Persyaratan Umum Pekerjaan; Setiap bagian dari kegiatan perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Tim Teknis dan Instansi terkait lainnya;

b. Persyaratan Obyektif; Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan;

c. Persyaratan Fungsional; Kegiatan pelaksanaan perencanaan baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggungjawab yang tinggi sebagai Konsultan perencana.

d. Persyaratan Prosedural; Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedurprosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.

e. Kriteria Lain-lain; Selain kriteria di atas, untuk kegiatan perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan yang bersifat teknis seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain RDTR, RUTRK/RIK, RDTRK/RBWK, RTRK/RTK, RTBL, REPETADA, SARLITA, POLDAS, Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, standar yang berkaitan dengan bangunan gedung dan fasilitas pendukungnya, standar yang berkaitan dengan infratsrukur baik sarana jalan/jembatan, standar yang berkaiatan dengan sarana sanitasi dan air minum dan standar teknis lainnya diataranya PBI, SKBI, PKKI, PUIL, SKSNI, SNI, dll.

2.3 Studi-studi terdahulu

Pengguna jasa akan menyediakan hasil studi terdahuluberupa hasil studi identifikasi awal kebutuhan mendesak di kawasan Indramayu yang akan disediakan setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.Selain itu, konsultan harus mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder untuk kelengkapan penyusunan Masterplan, Siteplan, dan DED ini.

2.4 Referensi Hukum 1. Peraturan terkait dengan kawasan antara lain:

- Undang-Undang Nomor 43 tahun 2008 tentang Wilayah Negara; - Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional; - Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 1

tahun 2011 tentang Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2025;

- Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019

2. Peraturan terkait dengan penyusunan Master Plan, Site Plan dan DED antara lain: - Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok-

Pokok Agraria; - Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

- Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; - Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;

- Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

Page 6: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

5

- Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara;

- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN);

- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

- Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; - Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah; - Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan; - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman; - Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; - Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan

Hak dan Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang;

- Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang Wilayah;

- Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2003 tentang Penatagunaan Tanah;

- Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

- Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan; - Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

- Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

- Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan;

- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

- Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2008 tentang Air Tanah;

- Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Dan Taman Wisata Alam;

- Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

- Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1989 tentang Kriteria Kawasan Budi daya;

- Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;

- Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional;

- Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Page 7: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

6

- Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 30/PRT/M/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 20 /PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik Dan Lingkungan, Ekonomi, Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 41 /PRT/M/2007 Tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 tahun 2011 tentang Pedoman RDTR dan Peraturan Zonasi untuk Kabupaten / Kota;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2014 tanggal 4 Agustus 2014 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;

- RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) /RIK (Rencana Induk Kota);

- RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) /RBWK (Rencana Bagian Wilayah Kota);

- RTRK (Rencana Teknik Ruang Kota) / RTK (Rencana Terinci Kota); - Produk pengaturan ruang kota lainnya yang mengikat pada kawasan

yang bersangkutan; - Produk Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung. - Rencana pembangunan tahunan yang berlaku di daerah (REPETADA,

SARLITA, POLDAS). 3. Peraturan dan standar-standar teknis antara lain PBI,SKBI, PKKI, PUIL,

SKSNI dan SNI, dll.

2.5 Lingkup Kegiatan

1. Lingkup kegiatansekurang-kurangnya meliputi: - Penyusunan masterplan kawasan pemukiman khusus yang

meliputi struktur ruang pengembangan kawasan, fungsi masing-masing sub kawasan dan struktur sistem infrastruktur baik intrakawasan maupun keterkaitan dengan kawasan hinterlannya(terkait dengan infrastruktur yang direncanakan dalam

Page 8: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

7

masterplan rencana tata ruang wilayah kabupaten, provinsi dan nasional);

- Penyusunan siteplan masing-masing sub kawasan; - Penyusunan masterplan sistim infrastruktur untuk masing-masing

infrastruktur; - Penyusunan DED lengkap dengan perhitungan rencana perkiraan

biaya dan rencana kerja dan syarat untuk setiap infrastruktur baik perbaikan eksisting maupun pembangunan infrastruktur yang direncanakan akan dibangun baru.

- Penyusunan rencana pengelolaan bisnis infrastruktur kawasan pemukiman khusus;

- Penyusunan dokumen lelang pekerjaan konstruksi. 2. Lingkup substansi materi

Ruang lingkup substansi materi Pekerjaan Penyusunan Masterplan, Siteplan dan DED Pengembangan Kawasan Indramayudimaksud sekurang-kurangnya memuat tentang: - Basis data kawasan perencanaan; - Identifikasi kendala pembangunan kawasan permukiman khusus di

perbatasan (perbaikan, rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur baru);

- Proyeksi kebutuhan infrastruktur sampai 20 tahun yang akan datang;

- Penyusunan masterplan kawasan yang meliputi struktur ruang pengembangan kawasan, fungsi sub kawasan dan struktur sistim infratsuktur baik di intrakawasan maupaun keterkaitan dengan kawasan hinterlannya.

- Penyusunan masterplan sistim infrastruktur yang sekurang-kurangnya terdiri dari: a. Masterplan sistim penyediaan air minum; b. Masterplan sistim jaringan jalan dan transportasi; c. Masterplan sistim drainase; d. Masterplan sistim pengelolaan limbah, sampah dan sanitasi; e. Masterplan sistim jaringan listrik, telekomunikasi dan energi; f. Masterplan tata bangunan dan lingkungan.

- Penyusunan siteplan sub kawasan infrastruktur pemukiman khusus perbatasan yang sekurang-kurangnya terdiri dari: a. Peta tematik kavling blok perumahan; b. Peta tematik kavling blok fasilitas sosial, kebudayaan,

kesehatan; c. Peta tematik kavling blok fasilitas pendidikan; d. Peta tematik kavling blok Balai Latihan Kerja; e. Peta tematik kavling blok industri dan perdagangan; f. Peta tematik kavling blok fasilitas pasar, ruko, dan terminal; g. Peta tematik kavling blok perkantoran pemerintahan; h. Peta tematik kavling blok perkantoran non-pemerintahan; i. Peta tematik ruang bermain/taman/tempat rekreasi/sarana dan

prasarana olah raga; j. Peta tematik jaringan jalan dan drainase; k. Peta tematik jaringan air minum; l. Peta tematik sistim pengelolaan limbah, sampah dan sanitasi; m. Peta tematik jaringan listrik, telekomunikasi dan distribusi

energi.

Page 9: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

8

- Detailed Engineering Design (DED) lengkap dengan album gambar, RAB, RKS dan Analisa Perhitungan Volume, pembangunan infrastruktur kawasan pemukiman khusus (perbaikan, peningkatan dan pembangunan baru) di Kawasan perbatasan yang sekurang-kurangnya meliputi: a. Gambar Konsep Prototype Rumah (Kecil, Sedang, Besar) dan

Rumah Susun untuk Perumahan Baru di kawasan perbatasan; b. Gambar Konsepbangunan Rumah Sakit; c. Gambar Konsepruang pertemuan (hotel, confrension hall, dll); d. Gambar KonsepSport Hall; e. Gambar Konsepbangunan balai latihan kerja; f. Gambar Konsepbangunan sarana dan prasarana pendidikan; g. Gambar Konsep bangunan perkantoran pemerintahan; h. Gambar Konsep bangunan perkantoran non-pemerintahan; i. Gambar Konseplingkungan industri dan perdagangan; j. Gambar DED jaringan air bersih; k. Gambar DED jaringan air minum; l. Gambar DED jaringan gas; m. Gambar DED jaringan listrik dan telekomunikasi; n. Gambar DED jaringan drainase; o. Gambar DED sistem sanitasi; p. Gambar DED sistem pengelolaan limbah q. Gambar DED sistem pengolahan persampahan (lokal dan

komunal); r. Gambar DED jaringan jalan (arteri, jalan kolektor, jalan lokal, dan

jalan lingkungan dan penetrasi); s. Gambar DED prototype Taman/tempat

bermain/Rekreasi/sarana dan prasarana olah raga. - Rencana bisnis pengelolaan kawasan inftarsuktur permukiman di

perbatasan, yang memuat antara lain: a. Skala prioritas dan indikasi pentahapan kegiatan investasi

Pemerintah dengan partisipasi Dunia Usaha, serta masyarakat lokal;

b. Rencana aksi sesuai prioritas terpilih dan pentahapan; c. Pengaturan kelembagaan dan mekanisme penyelenggaraan

Pembangunan Kawasan. - Penyusunan dokumen lelang pekerjaan konstruksi pembangunan

kawasan infrastruktur pemukiman khusus; - Jangka waktu perencanaan Penyusunan Masterplan adalah 20

(dupuluh tahun), yaitu tahun 2017–2036; - Kedudukan Masterplan, Rencana Tapak/Siteplan, dan Detailed

Engineering Design (DED). 3. Metodologi

Metodologi yang dilakukan dalam kegiatan Penyusunan Masterplan, Siteplan dan DED Pengembangan Kawasan Infrastruktur Permukiman Khusus di perbatasan ini dilakukan dengan metode studi literatur (desk study) dan studi lapangan (field study) atau survey dengan mengumpulkan data sekunder dan primer. Secara garis besar tahap kegiatan meliputi: - Tahap survey awal, sosialisasi awal dan pendataan

Pada tahap ini konsultan/penyedia jasa sekurang-kurangnya melakukan kegiatan sebagai berikut: a. persiapan; b. pengumpulan data dan informasi:

Page 10: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

9

Data sekunder yang meliputi data sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya buatan serta sumber daya ekonomi dan kebijakan-kebijakan pusat, provinsi dan kota. Sedangkan data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan/langsung dari pengukuran langsung, pemetaan, wawancara dengan masyarakat baik melalui kuesioner, wawancara, pengamatan lapangan, konsultasi, seminar dan sebagainya;

Kemudian dilanjutkan dengan kajian-kajian, melakukan konsultasi, membuat rumusan-rumusan dengan stakeholder. Data/informasi tersebut divalidasi dan diklarifikasi serta ditabulasi yang kemudian dianalisis dengan metode-metode yang sesuai dengan kondisi data dan wilayahnya;

Konsultan/Penyedia Jasa wajib melakukan diskusi pembahasan dengan pakar, dinas/instansi terkait, lembaga swadaya masyarakat, wakil masyarakat, tokoh masyarakat, lembaga profesi dan lainnya baik di provinsi maupun di daerah.

c. Analisis data;

d. Perumusan Skenario, dan Pilihan Strategi Pembangunan; e. Perumusan Rencana Bisnis

- Tahap penyusunan Masterplan kawasan dan Masterplan sistim infratsuktur Dalam tahap ini, hasil penyusunan perumusan skenario, dan pilihan strategi pembangunan, serta rencana bisnis tahap sebelumnya diperinci dan dimantapkan secara substansial. Didalam mewujudkan masterplan kawasan, konsultan harus melakukan perhitungan prediksi daya tampung. Dari predeksi ini akan diketahui:

a. Kebutuhan rumah; b. Kebutuhan fasilitas sosial dan umum; c. Kebutuhan ekonomi; d. Kebutuhan infrastruktur.

Pada tahap ini merupakan proses sosialisasi dan uji terap terhadap naskah Masterplan, dan terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut:

a. Pendetilan Rancangan b. Penyiapan Perangkat Pelaksanaan c. Penyepakatan dengan stakeholder instansi Nasional terkait.

- Tahap penyusunan Rencana Tapak/Siteplan sub kawasan Dari Masterplan kawasan dan Masterplan sistim infratsutkur kemudian didetailkan menjadi rencana tapak/siteplan dan Detailed Engineering Design (DED) dengan petimbangan teknis yang jelas. Adapun kegiatan dalam tahapan ini adalah kegiatan studio arsitektural, teknik bangunan, dan asistensi teknis. Dalam konteks mitigasi bencana dalam hubungannya dengan penyusunan disain, konsultan harus mengidentifikasi jenis becana yang mungkin timbul di lokasi kegiatan; Untuk kegiatan penyusnan DED, diperlukan penelitian tanah untuk mendukung struktur bangunan.

- Tahap Evaluasi dan Pelaporan

Tahapan ini terdiri dari kegiatan supervisi, pemantauan, serta evaluasi akhir, dengan rincian sebagai berikut: a. Supervisi; b. Pemantauan, terdiri dari:

Page 11: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

10

Review terhadap proses dan prosedur pemberian perijinan perbaikan, peningkatan dan pengembangan kawasan infrastruktur eksisting dan baru;

Review terhadap pemanfaataan ruang kawasan perumahan dan permukiman yang pembangunanmnya memberikan dampak besar terhadap berlangsungnya kegiatan berkehidupan dan perikehidupan masyarakat;

Review tengah tahunan sebagai bahan masukan untuk penyusunan program tahunan yang akan berjalan, pengandalian arah dan sasaran target serta terhadap pelaksanaan kebijaksanaan lokal.

c. Evaluasi

2.6 Keluaran Keluaran dari kegiatan ini sekurang-kuranya adalah sebagai berikut: a. Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya terdiri dari rencana kerja dan

rencana pencapaian sasaran (alur pikir dan jadwal penyusunan penyelesaian pekerjaan), format-format survey, hasil diskusi pembahasan awal.

b. Laporan antara sekurang-kurangnya terdiri dari: - laporan pengumpulan data sekuder terdiri dari dokumen studi terkait,

Dokumen penataan ruang/zoning regulation, peraturan terkait kawasan dan pengembangan perbatasan, peta kontur, peta perpetakan lahan, Jaringan air bersih, drainase, jalan, persampahan, listrik, komunikasi, transportasi, dll., Profil permukiman, standar harga satuan setempat;

- laporan pengumpulan data primer terdiri dari foto kondisi eksisting, ambar kondisi eksisting (siteplan, denah kontur, denah vegetasi, dll., hasil tes tanah (sondir boring);

- Analisis awal terkait dengan kondisi eksisting dan analisis awal pengembangan alternatif konsep, pola pikir dan struktur materi;

- Konsep awal/studi master plan dan desain kawasan perumahan khusus.

c. Laporan Preliminary Desain, sekurang-kurangnya terdiri dari: - Penyusunan Masterplan dan Siteplan yang meliputi:

1) Delineasi kawasan penyusunan Masterplan dan Siteplan; 2) Analisis kondisi dan potensi fisik kawasan; 3) Analisis kebutuhan pengembangan kawasan (rencana aktivitas,

kebutuhan ruang, hubungan antar ruang dll); 4) Arahan pengembangan infrastruktur (sirkulasi, system parker,

utilitas, dll); 5) Rencana tapak dan masa bangunan, rencana ruang terbuka

hijau, rencana vegetasi, dll.; 6) Konsep dasar perancangan dan prinsip-prinsip perencanaan dan

perancangan, dengan pertimbangan keberlanjutan dan criteria tampilan (performance criteria), serta mencakup komponen penataan perencanaan dan perancangan sebagai berikut: Peta kawasan, peta kontur kawasan dan struktur kawasan; Jalur konektivitas kawasan; Tata guna lahan, fungsi Area/Blok kawasan; Jaringan infrastruktur dan utilitas kawasan serta Lingkungan; Kepadatan dan intensitas; Ruang terbuka hijau dan lansekap lingkungan; Elemen ruang luar (landmark, vista, focal point, dll.);

Page 12: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

11

Pengelolaan limbah kawasan. 7) Studi Spatial Analysis dengan ArcGIS; 8) Studi 3D Image.

- Penyusunan pengembangan DED & Dokumen Lelang yang meliputi: 1) Penyusunan dan indikasi konsep design untuk seluruh

infrastruktur, bangunan dan fasilitas penunjang yang meliputi perbaikan dan peningkatan bangunan eksisting maupun pembangunan baru;

2) Pengembangan rancangan dan detail arsitektur infrastruktur, bangunan dan lingkungan yang meliputi perbaikan dan peningkatan bangunan eksisting maupun pembangunan baru;

3) Rancangan dan detail struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya yang meliputi perbaikan dan peningkatan bangunan eksisting maupun pembangunan baru;

4) Rancangan dan detail penghijauan dan tata bangunan serta ruang luar infrastruktur dan bangunan yang meliputi perbaikan dan peningkatan bangunan eksisting maupun pembangunan baru;

5) Rancangan dan detail utilitas bangunan serta lingkungan dan mekanikal elektrikal, beserta uraian konsep dan perhitungan kontruksi yang meliputi perbaikan dan peningkatan bangunan eksisting maupun pembangunan baru;

6) Perhitungan biaya pembangunan (perbaikan dan peningkatan bangunan eksisting maupun pembangunan baru)lengkap dengan bill of quantity (BQ) dan harga satuan pekerjaan (berdasarkan HSBGN setempat);

7) Uraian bahan bangunan (spesifikasi secara garis besar); 8) Gambar pelaksanaan termasuk rancangan detail, rincian

pembiayaan, pentahapan dan penjadwalan pembangunan (dokumen pelelangan) untuk perbaikan dan peningkatan bangunan eksisting maupun pembangunan baru;

9) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). d. Laporan Akhir Sementara, sekurang-kurangnya terdiri dari:

- Laporan sementara bisnis plan pembangunan kawasan - Laporan sementara Masterplan Kawasan, Masterplan Sub Kawasan

untuk masing-masing infrastruktur - Laporan sementara Siteplan Sub Kawasan Infrastruktur pemukiman

khusus perbatasan; - Laporan sementara Detailed Engineering Design (DED) untuk setiap

infrastruktur baik perbaikandan rehabilitasi infrastruktur eksisting dan pembangunan infrastruktur yang baru;

- Laporan sementara Rencana Kerja dan Syarat; - Laporan sementara Bill of Quantity (BQ); - Laporan sementara Analisa Harga Satuan Pekerjaan Setempat

(berdasarkan HSBGN setempat); - Laporan sementara Rencana Anggaran Biaya; - Laporan sementara Dokumen Lelang pekerjaan Konstruksi; - Album gambar sementara yang berupa peta tematik untuk masing-

masing sub kawasan, gambar DED untuk masing-masing infratsuktur yang akan dikembangkan dan dibangun dan gambar teknis lainnya.

e. Laporan Akhir, merupakan hasil perbaikan dan penyempurnaan hasil pembahasan laporan draft akhir yang terdiri dari: - Dokumen Masterplan Kawasan dan masterplan Sub Kawasan untuk

masing-masing infrastruktur, - Dokumen Siteplan Sub Kawasan masing-masing infrastruktur

pemukiman khusus perbatasan;

Page 13: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

12

- Dokumen DED seluruh infrastuktur, bangunan dan fasilitas yang akan dibangun baik perbaikan dan rehabilitasi bangunan eksisting mapun pembangunan baru (Gambar DED, RAB/EE, Back up Perhitungan Volume dan RKS);

- Dokumen lelang berupa dokumen pelelangan pekerjaan Konstruksi berdasarkan syarat dan kualifikasi yang telah disetujui, dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan dan laporan hasil bantuan teknis pada saat pelelangan;

- Album gambar berupa peta tematik untuk masing-masing sub kawasan, gambar DED untuk masing-masing infratsuktur yang akan dikembangkan dan dibangun dan gambar teknis lainnya.

- Image 3D Kawasan berupa Hasil Render 3D infrastuktur, bangunan dan fasilitas dengan kualitas HD dengan render V–Ray, dan dapat dibantu dengan tambahan photoshop didalam pengolahannya yang menampilkan hasil perencanaan kawasan secara keseluruhan, baik dalam view mata burung maupun mata normal;

- Laporan akhir dilengkapi dengan executive summary. f. Laporan Pengawasan Berkala, merupakan laporan pegawasan aspek

perencanaan selama masa pelaksanaan konstruksi sampai dengan Serah Terima I (Pertama)/PHO.

2.7 Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas yang disediakan Pengguna

Jasa - Tidak ada fasilitas, peralatan dan material untuk pelaksanaan pekerjaan

yang disediakan oleh Pengguna Jasa. Seluruh kebutuhan peralatan dan fasilitas dalam rangka pelaksanaan pekerjaan akan dialokasikan dalam kontrak pekerjaan.

- Pengguna Jasa akan menetapkan Tim Teknis pekerjaan yang akan bertugas mendampingi dan mengarahkan pelaksanaan pekerjaan. Selain itu, Pengguna jasa juga akan menetapkan Tim Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan dalam rangka penilaian prestasi kerja Konsultan/Penyedia Jasa.

2.8 Peralatan dan Material yang disediakan Penyedia Jasa

Konsultan/Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

2.9 Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Konsultan/Penyedia Jasa bertanggung jawab secara profesional atas hasil pekerjaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan administratif, sehingga dalam melaksanakan tugasnya dan tanggungjawabnya harus mengacu pada standar, pedoman (baik teknis maupun non teknis), dan ketentuan-ketentuan yang berlaku (baik tingkat pusat maupun daerah) secara profesional. Secara umum tanggung jawab Konsultan/Penyedia Jasa antara lain namun tidak terbatas pada: a. Keluaran yang dihasilkan (Masterplan Kawasan, Masterplan Sistim

Infratruktur untuk masing-masing Infratruktur, Siteplan Sub Kawasan, dan DED untuk seluruh Infrastruktur baik perbaikan dan rehabilitasi bangunan eksisting dan pembangunan baru) harus memenuhi persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku;

b. Keluaran yang dihasilkan (Masterplan Kawasan, Masterplan Sistim Infratruktur untuk masing-masing Infratruktur, Siteplan Sub Kawasan, dan

Page 14: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

13

DED untuk seluruh Infrastruktur baik perbaikan dan rehabilitasi bangunan eksisting dan pembangunan baru) harus telah mengakomodasi batasan–batasan yang telah diberikan oleh Pengguna Jasa dan atau pihak terkait, termasuk melalui KAK ini, seperti terdiri dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan;

c. Keluaran yang dihasilkan (Masterplan Kawasan, Masterplan Sistim Infratruktur untuk masing-masing Infratruktur, Siteplan Sub Kawasan, dan DED untuk seluruh Infrastruktur baik perbaikan dan rehabilitasi bangunan eksisting dan pembangunan baru) harus telah memenuhi semua perturan, standar dan pedoman (teknis dan non teknis) yang berlaku.

d. Keluaran yang dihasilkan (Masterplan Kawasan, Masterplan Sistim Infratruktur untuk masing-masing Infratruktur, Siteplan Sub Kawasan, dan DED untuk seluruh Infrastruktur baik perbaikan dan rehabilitasi bangunan eksisting dan pembangunan baru) merupakan hasil evaluasi perencanaan termasuk evaluasi dampak yang ditimbulkan;

e. Tanggungjawab profesional tidak hanya Konsultan sebagai suatu Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional yang terlibat.

2.10 Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan tugas Konsultan Penyusunan Master Plan, Site Plan dan DED ini adalah selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 (enam)bulan.

2.11 Kebutuhan Personil Untuk itu dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan/Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga-tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup atau besar kegiatan maupun tingkat kerumitan pekerjaan. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah:

No. Posisi Penugasan Jumlah Pengalaman

(Min.) Pendidikan/

Keahlian

A. Tenaga Ahli

1 Team Leader 1 Org 10 Tahun - Pendidikan Minimal Master(S2) Urban Planner;

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

2 Ahli Sipil 2Org 5 Tahun - Pendidikan Sarjana Sipil Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian

Page 15: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

14

No. Posisi Penugasan Jumlah Pengalaman

(Min.) Pendidikan/

Keahlian

(SKA) Sipil yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

3 Ahli Arsitektur 2Org 5 Tahun - Pendidikan Sarjana Arsitektur Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Arsitektur yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

4 Ahli Lanscape 2Org 5 Tahun - Pendidikan Sarjana Arsitektur/ Arsitektur Lanscape Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Arsitektur Lanscape yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

5 Ahli Mekanikal/ Elektrikal

2Org 5 Tahun - Pendidikan Sarjana Mesin/Elektro Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Elektrikal/ Mekanikal

Page 16: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

15

No. Posisi Penugasan Jumlah Pengalaman

(Min.) Pendidikan/

Keahlian

yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

6 Ahli Lingkungan 1Org 5 Tahun - Pendidikan Sarjana Teknik Lingkungan Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Lingkunganyang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

7 Ahli Planologi 1Org 5 Tahun - Pendidikan Sarjana Planologi Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Perencanaan Wilayah yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.

8 Ahli Geodesi 1Org 5 Tahun - Pendidikan Sarjana Geodesi Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah

Page 17: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

16

No. Posisi Penugasan Jumlah Pengalaman

(Min.) Pendidikan/

Keahlian

disahkan oleh LPJK.

B. Tenaga Pendukung

1 Asisten Tenaga Ahli Sipil

3 Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Sipil Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA).

2 Asisten Tenaga Ahli Arsitektur

3 Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Arsitektur Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA).

3 Asisten Tenaga Ahli Lansekap

3Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Arsitektur/ Arsitektur Lanscape Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA).

4 Asisten Tenaga Ahli Mekanikal/Elektrikal

3Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Mesin/Elektro Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA).

5 Asisten Tenaga Ahli Lingkungan

3Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Teknik Lingkungan Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA).

6 Asisten Tenaga Ahli Planologi

3Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Planologi Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian

Page 18: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

17

No. Posisi Penugasan Jumlah Pengalaman

(Min.) Pendidikan/

Keahlian

(SKA).

7 Asisten Tenaga Ahli Geodesi

2Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Geodesi Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA).

8 Estimator 6 Org 3 Tahun - Pendidikan Sarjana Sipil Strata 1 (S1);

- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA).

9 Operator CAD/Drafter 6 Org 3 Tahun - Pendidikan Diploma 3 (D3) Bidang Sipil/Arsitektur;

- Memiliki sertifikat pelatihan autocad.

10 Surveyor 6 Org 3 Tahun - Pendidikan Diploma 3 (D3) Bidang Teknik.

11 Operator Komputer 1 Org - - Minimal SMU/SMK;

- Memiliki sertifikat pelatihan komputer.

12 Sekretaris/Administrasi 1 Org - - Minimal SMU/SMK;

- Memiliki sertifikat pelatihan administrasi atau akuntansi;

- Mahir menggunakan computer, printer, fotocopy, faximile dan internet

Page 19: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

18

2.12 Jadwal Tahapan pelaksanaan Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pers iapan

Survey

Penyusunan Master Plan

dan Si te Plan

Pengembangan Rancangan

dan Penyusunan DED

DED Siap Lelang dan

Penyusunan

Proses Lelang Konstruks i

Laporan Akhir

Pengawasan berkala

Bulan Ke -6KonstruksiKegiatan

Bulan Ke -1 Bulan Ke -2 Bulan Ke -3 Bulan Ke -4 Bulan Ke -5

2.13 Laporan

No Jenis Laporan Jumlah Durasi Waktu

1 Laporan Pendahuluan A4. 5 exs, 1 kali (2 Asli dan 3 Copy)

Diserahkan maksimal 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya SPMK

2 Laporan Antara A3. 5 exs, 1 kali (2 Asli dan 3 Copy)

Diserahkan maksimal 21 (dua puluhsatu) hari setelah Laporan Pendahuluan diterima

3 Laporan Preliminary Desain

A3. 5 exs, 1 kali (2 Asli dan 3 Copy)

Diserahkan maksimal 42 (empat puluh dua) hari setelah Laporan Antara diterima

4 Laporan Akhir Sementara A3. 5 exs, 1 kali (2 Asli dan 3 Copy)

Diserahkan maksimal 77 (tujuh puluh tujuh) hari setelah Laporan Preliminary Desain diterima

4 Laporan Akhir A3. 5 exs, 1 kali

(2 Asli dan 3 Copy) Diserahkan maksimal 21 (dua puluh satu) hari setelah Laporan Akhir Sementara diterima.

- Dokumen Master Plan,

Stie Plan dan Dokumen DED

A2. 5 exs, 1 kali (2 Asli dan 3 Copy)

Diserahkan bersama dengan laporan akhir

- Bill of Quantity, Analisa Harga Satuan dan Engineer Estimate

A4. 5 exs, 1 kali (2 Asli dan 3 Copy)

Diserahkan bersama dengan laporan akhir

- Rencana kerja dan syarat-syarat

A4. 5 exs, 1 kali (2 Asli dan 3 Copy)

Diserahkan bersama dengan laporan akhir

- 3D Kawasan (kualitas Rendering V ray HD)

1 buah Diserahkan bersama dengan laporan akhir

- Soft file seluruh data dan laporan selama pelaksanaan kegiatan dalam Hard Disk External

1 TB. 1 bh x 1 kali Diserahkan bersama dengan laporan akhir

- Laporan Executive A4. 5 exs, 1 kali Diserahkan bersama

Page 20: MASTERPLAN, SITE PLAN, DED PENGEMBANGAN … · INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN ... dilakukan baik oleh intansi yang ada di pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi

19

No Jenis Laporan Jumlah Durasi Waktu

Summary (2 Asli dan 3 Copy) dengan laporan akhir

4 Laporan Pengawasan Berkala

5 exs, 5 kali Diserahkan setiap quarterly pelaksanaan pekerjaan fisik sampai dengan PHO

2.14 Ketentuan Tambahan

1. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Konsultan sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan;

2. Pengguna Jasa dapat melakukan penggantian personil dengan kualifikasi yang sama atau lebih bila kinerja personil yang bersangkutan tidak mampu memenuhi produk yang diharapkan berdasarkan evaluasi kinerja;

3. Format laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representatif, baik jenis kertas, tulisan, maupun sampul dll.,

Jakarta, 20 Desember2017

PT. ARHALOKA BINANGUN

(……MOELYANTO…)