massa molekul ime3

21
 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PENENTUAN MASSA MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN BOBOT JENIS NAMA : IMELDA SUNARYO NIM : H 311 08 258 KELOMPOK : IV HARI/TGL PERC : SENIN/22 FEBRUARI 2010 ASISTEN : A. YANTI PUSPITA SARI LABORATORIUM KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2010

Transcript of massa molekul ime3

Page 1: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 1/21

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FISIKA

PENENTUAN MASSA MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN

BOBOT JENIS

NAMA : IMELDA SUNARYO

NIM : H 311 08 258

KELOMPOK : IV

HARI/TGL PERC : SENIN/22 FEBRUARI 2010

ASISTEN : A. YANTI PUSPITA SARI

LABORATORIUM KIMIA FISIKA

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 

2010

Page 2: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 2/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil (atom, molekul,

ion). Partikel-partikel ini senantiasa bergerak dan karenanya memiliki energi

kinetik. Kecepatan gerak partikel-partikel ini bergantung pada suhu dan keadaan

fisik zat (gas, cair, atau padat).

Atom atau molekul pada gas terletak saling berjauhan. Berbeda dengan

gas, pada cairan, atom atau molekul sangat berdekatan, tapi tidak saling

 bersinggungan.

Gas terdiri atas molekul-molekul yang bergerak menurut jalan-jalan yang

lurus ke segala arah, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Molekul-molekul gas

ini selalu bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain atau dengan dinding

  bejana. Tumbukan terhadap dinding bejana inilah yang menyebabkan adanya

tekanan.

Volume molekul-molekul gas sangat kecil bila dibandingkan dengan

volume yang ditempati gas tersebut, sehingga banyak ruang yang yang kosong

antarmolekulnya. Hal ini menyebabkan gas mempunyai rapat massa yang lebih

kecil jika dibandingkan dengan cairan atau padatan, dan bersifat mudah ditekan.

Jikalau suatu cairan mudah menguap dengan suhu didih kurang dari 100

oC, ditempatkan dalam labu erlenmeyer tertutup dan berlubang kecil, maka cairan

akan menguap. Uap tersebut akan mendorong udara dari dalam labu keluar 

melalui lubang-lubang kecil. Berdasarkan teori tersebut maka dilakukan

Page 3: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 3/21

 penentuan massa molekul pada zat yang mudah menguap berdasarkan pengukuran

massa jenis zat tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan

1.2.1 Maksud Percobaan

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari cara

 penentuan massa molekul zat yang mudah menguap.

1.2.2 Tujuan percobaan

Tujuan percobaan ini adalah :

1. Menentukan kerapatan zat mudah menguap dengan menimbang bobot

sebelum dan sesudah penguapan.

2. Menentukan massa molekul zat mudah menguap dengan menggunakan

data yang sudah ada sebelumnya dan persamaan gas ideal.

1.3 Prinsip Percobaan

Penentuan massa molekul zat mudah menguap berdasarkan pengukuran

massa jenis, yang dilakukan melalui penguapan, pengembunan, dan penentuan

 bobot kloroform dan aseton sebelum dan setelah penguapan.

Page 4: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 4/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Partikel-partikel bergerak secara acak, pada keadaan gas. Jarak antara

 partikel-partikel relatif jauh lebih besar daripada ukuran-ukuran partikel, sehingga

gaya tarik-menarik antarpartikel sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Laju suatu

  partikel selalu berubah-ubah, hal ini disebabkan terjadinya tumbukan antara

 partikel yang satu dengan partikel lainnya ataupun antara partikel dengan dinding

wadah. Tetapi, walaupun demikian, laju rata-rata partikel-partikel gas pada suhu

tertentu konstan. Jika suhu gas meningkat, maka laju rata-rata partikel juga akan

meningkat (Bird, 1993).

Standard conditions (S.T.P.) denotes a temperature of 0°C (273.15 K,

rounded off to 273 K) and normal atmospheric pressure (1 atm = 760 torr).

As both the volume and density of any gas are affected by changes of 

temperature and pressure, it is customary to reduce all gas volumes to standard

conditions for purposes of comparison (Rosenberg and Epstein, 1997).

Kondisi standar (STP) menunjukkan suhu 0 °C (273,15 K, dibulatkan

menjadi 273 K) dan tekanan atmosfer normal (1 atm = 760 torr). Baik sebagai

volume dan densitas dari setiap gas dipengaruhi oleh perubahan temperatur dan

tekanan, itu adalah adat untuk mengurangi volume gas untuk semua kondisi

standar untuk tujuan perbandingan (Rosenberg and Epstein, 1997).

Sifat gas juga dapat dijelaskan dengan teori kinetik gas. Teori ini mula-

mula diberikan oleh Bernoulli pada tahun 1738 dan disempurnakan oleh Clausius,

Page 5: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 5/21

Boltzmann, Van Der Waals, dan Jeans. Teori ini berdasarkan anggapan-anggapan

sebagai berikut (Sukardjo, 1989):

• Gas terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut molekul,

yang massa dan besarnya sama untuk tiap-tiap jenis gas.

• Molekul-molekul ini selalu bergerak ke segala arah dan selalu

 bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain serta dengan dinding-dinding

 bejana.

• Tumbukan molekul terhadap dinding ini yang menyebabkan terjadinya

tekanan pada dinding, yaitu gaya per satuan luas.

• Karena tekanan gas tidak tergantung waktu pada tekanan dan temperatur 

tertentu, maka pada tumbukan tidak ada tenaga yang hilang atau tumbukan

 bersifat elastis sempurna.

• Pada tekanan yang relatif rendah, jarak antara molekul-molekul jauh lebih

 besar daripada diameter molekul-molekul sendiri, hingga gaya tarik antara

molekul dapat diabaikan.

• Karena molekul-molekul sangat kecil dibandingkan dengan jarak antara

molekul-molekul, maka volume molekul-molekul ini dapat dibaikan dan

molekul-molekul dianggap sebagai titik-titik bermassa.

• Temperatur absolut berbanding lurus dengan tenaga kinetik rata-rata dari

semua molekul dalam sistem.

Persamaan gas ideal dapat digunakan untuk menentukan massa molekul

zat mudah menguap.

nRT  PV  = …………………(1)

  T  RM  w PV  /=

  T  RV  w PM   /=

Page 6: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 6/21

  T  R PM   ρ =

M = P 

 RT  ρ ……………..….(2)

Dimana : M= massa molekul zat mudah menguap

ρ = densitas gas (g dm-3)

P= tekanan gas (atm)

V= volume (dm3)

T= suhu absolut (K)

R= tetapan gas (dm3

.atm.mol-1

.K -1

)

Jikalau suatu cairan mudah menguap dengan suhu didih kurang dari 100˚C

ditempatkan dalam labu erlenmeyer tertutup yang berlubang kecil pada bagian

tutupnya dan labu erlenmeyer kemudian dipanaskan sampai suhu 100˚C, maka

cairan tersebut akan menguap. Dengan demikian uap itu akan mendorong udara

yang ada dalam erlenmeyer keluar melalui lubang kecil. Setelah semua udara

keluar, uap cairan akan keluar sampai tercapai kesetimbangan yaitu tekanan uap

cairan dalam labu erlenmeyer sama dengan tekanan udara luar. Labu erlenmeyer,

 pada kondisi kesetimbangan, hanya berisi uap cairan dengan tekanan sama dengan

tekanan udara luar. Volume uap cairan sama dengan volume labu erlenmeyer dan

suhunya sama dengan suhu didih air pada penangas air (kira-kira 100˚C). Labu

erlenmeyer kemudian dikeluarkan dari penangas air, didinginkan dan setelah

dingin ditimbang untuk mengetahui bobot gas yang terdapat didalamnya. Dengan

menggunakan persamaan gas ideal diatas massa molekul senyawa dapat

ditentukan (Taba dkk, 2010).

Beberapa cara yang dapat digunakan berat molekul, yaitu (Sukardjo,

1997):

Page 7: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 7/21

1. Cara Regnault

Dipakai untuk menentukan B.M. zat pada suhu kamar berbentuk gas.

Untuk itu suatu bola gelas (300-500 cc) dikosongkan dan ditimbang. Kemudian

diisi dengan gas yang bersangkutan dan ditimbang kembali. Dari tekanan dan

temperatur gas dengan memakai rumus gas ideal dapat ditentukan M. Berat gas

adalah selisih berat kedua penimbangan.

2. Cara Victor Meyer  

Dipakai untuk menentukan berat molekul zat cair yang mudah menguap.

Alat ini terdiri atas tabung B (± 50 cc) yang di dalamnya dimasukkan pula tabung

C. Tabung A berisi zat cair dengan t.d. ± 30° lebih tinggi daripada zat cair yang

akan ditentukan B.M.nya. Alat ini dipanaskan sampai permukaan air di buret G

tetap, kenmudian zat cair yang ditentukan B.M.nya dimasukkan dalam tabung B

melalui D dengan ampul P. Ampul ini akan pecah dan uapnya akan mendesak air 

di buret G, hingga permukaan air turun. Volume uap=H. Bila berat zat cair=W,

maka dapat dihitung B.M. zatnya.

3. Cara Limiting Density

B.M. yang ditentukan berdasarkan hukum-hukum gas ideal hanya kira-

kira, namun hasilnya telah cukup untuk penentuan rumus-rumus molekul. Hal ini

disebabkan karena gas ideal sudah menyimpang walaupun pada tekanan atmosfer.

Hukum yang mula-mula diajukan oleh Robert Boyle pada tahun 1662,

yang bertindak atas saran asistennya, John Townley, ini membuktikan bahwa pada

temperatur tetap, volume sejumlah tertentu gas berbanding terbalik dengan

Page 8: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 8/21

tekanannya. Menurut Hukum Boyle, isoterm gas-gas membentuk hiperbola; gas

nyata hanya mempunyai isoterm hiperbola pada limit p→0 (Atkins, 1999).

Air has weight and therefore exerts a pressure. The atmospheric pressure is

due to the weight of the overlying air. A standard atmosphere (1 atm) is defined

as exactly 101 325 Pa. It is approximately equal to the average pressure of the

atmosphere at sea level. The standard atmosphere also is approximately equal to

the pressure exerted by a column of mercury 760 mm high, at 0 "C and at sea

level. The torr is defined by: 760 torr= 1 atm. For problems in this book, the

torr and the millimeter of mercury (mmHg) will be taken to be the same.

The bar is defined by: 1 bar=exactly 105 Pa. One bar has recently replaced 1

atm as the standard pressure for reporting thermodynamic data (Rosenberg and

Epstein, 1997).

Udara memiliki berat dan karena itu memberikan tekanan. Tekanan

atmosfer karena berat melapisi udara. Atmosfer standar (1 atm) didefinisikan

sebagai tepat 101.325 Pa. Kira-kira sama dengan tekanan rata-rata atmosfer di

  permukaan laut. Suasana standar juga kira-kira sama dengan tekanan yang

diberikan oleh kolom air raksa 760 mm tinggi, pada 0"C dan di permukaan laut.

Pada 760 torr didefinisikan = 1 atm. Torr dan milimeter air raksa (mmHg) akan

dianggap sama. Sedangkan 1 bar didefinisikan = persis 105 Pa Satu bar memiliki

1 atm baru-baru ini digantikan sebagai tekanan standar untuk melaporkan data

termodinamika (Rosenberg and Epstein, 1997).

Volume gas akan berubah dengan adanya perubahan suhu dan tekanan.

Karenanya, berat jenis gas juga akan berubah bila suhu dan tekanan berubah.

Semakin tinggi tekanan suatu jumlah tertentu gaspada suhu yang konstan akan

Page 9: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 9/21

menyebabkan volume menjadi semakin kecil dan akibatnya berat jenis akan

semakin besar (Bird, 1993).

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Bahan

Bahan-bahan yang dipergunakan pada percobaan ini, adalah air, kloroform

(CHCl3), aseton (C3H6O), aluminium foil, kertas label, dan tissue roll.

3.2 Alat

Alat-alat yang dipergunakan pada percobaan ini, adalah erlenmeyer 50

mL, gelas piala 250 mL, termometer -10 oC – 360 oC skala 0,1, jarum pentul, pipet

volum 5 mL, penangas air, karet gelang, bulb, neraca analitik dan desikator.

3.3 Prosedur Percobaan

Prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah :

1. Diambil dua buah erlenmeyer kemudian dibersihkan dan dikeringkan.

2. Kedua erlenmeyer tersebut ditimbang kosong kemudian masing-masing

diberi label aseton dan kloroform lalu dicatat bobotnya.

3. Selanjutnya kedua erlenmeyer tadi diisi dengan aquades sampai penuh dan

ditimbang lagi dengan menggunakan neraca ohaus dan catat bobotnya

(pastikan neraca analitik telah terkalibrasi).

4. Erlenmeyer yang berisi aquades tadi dibersihkan dan dikeringkan

kemudian masing-masing ditutup dengan aluminium foil dan dikencangkan

dengan karet gelang, sebelumnya suhu aquades diukur.

Page 10: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 10/21

5. Kemudian menimbang lagi dengan neraca analitik dan bobotnya dicatat.

6. Kedua erlenmeyer yang tadi tertutup aluminium foil dan diikat karet,

dibuka dan pada masing-masing erlenmeyer dimasukkan aseton dan kloroform

dengan cara menggunakan pipet skala 5 ml.

7. Setelah diisi dengan aseton dan kloroform, erlenmeyer ditutup kembali

dengan aluminium foil dan dikencangkan dengan karet gelang kemudian

aluminium foil pada erlenmeyer diberi lubang kecil dengan menggunakan

 jarum pentul, baik pada gelas piala yang berisi aseton maupun kloroform.

8. Dimasukkan air pada gelas kimia kemudian dinaikkan ke atas penangas

sampai suhu mencapai ± 85 0C.

9. Gelas kimia yang telah berisi kloroform dan aseton dimasukkan ke dalam

gelas kimia yang telah berada diatas penangas secara bergantian, dibiarkan

hingga semua cairan menguap kemudian suhu penangas air diukur dengan

menggunakan termometer dan suhunya dicatat.

10. Setelah seluruh larutan menguap pada kloroform dan aseton, erlenmeyer 

tersebut diangkat dan air yang menempel pada bagian luar erlenmeyer 

dibersihkan.

11. Kedua erlenmeyer yang berisi aseton dan kloroform dimasukkan ke dalam

desikator.

12. Setelah erlenmeyer dingin, erlenmeyer dikeluarkan dari desikator dan

ditimbang dengan menggunakan neraca analitik dan dicatat bobotnya.

Page 11: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 11/21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

1. Kloroform

Bobot erlenmeyer + air = 92,6700 g

Bobot erlenmeyer kosong = 37,4100 g

Suhu air dalam erlenmeyer = 29 ̊ C

Suhu air dalam penangas = 85 ˚C

Massa jenis air = 0.995944mL

 g 

2. Aseton

Bobot erlenmeyer + air = 95,0800 g

Bobot erlenmeyer kosong = 37,6000 g

Suhu air dalam erlenmeyer = 29 ̊ C

Suhu air dalam penangas = 84 ̊ C

Massa jenis air = 0.995944mL

 g 

Tabel Pengamatan

  No. Jenis Zat Cair Bobot erlenmeyer +

aluminium foil + karet

gelang

Bobot erlenmeyer +

aluminium foil + karet

gelang + uap cairan

1.

2.

Kloroform

Aseton

38,0900 gram

38,0800 gram

38,2300 gram

38,1000 gram

Page 12: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 12/21

4.2 Perhitungan

1. Kloroform

Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + kloroform = 45,4800 g

Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang = 38,0900 g

Bobot kloroform = 7,3900 g

Bobot air + erlenmeyer = 92,6700 g

Bobot erlenmeyer kosong = 37,4100 g

Bobot air = 55,2600 g

Massa jenis air =0,9959mL

 g 

Volume air =air 

air  Bobot 

 ρ =

mL g 

 gram

9959,0

2600,55

= 55,4875mL = 55,4875×10-3

 L Volume gas = Volume air  

= 55,4875×10

-3

 L

  Massa jenis kloroform = gasvolume

kloroform Bobot =

 L

 gram3

10×4875,55

3900,7−

= 133,1831

 L g 

 

Suhu penangas air = 85 ̊ C = 358 K  

Tekanan gas = 760 mmHg = 1 atm

M = P 

 RT  ρ =

atm

 K  x K mol 

atm L x L

 g 

1

358.

.0821,01831,133 

= 3914,4910mol 

 g 

Mr CHCl3 = 3914,4910mol 

 g 

Page 13: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 13/21

Mr CHCl3 teoritis = 119,5mol 

 g  

Page 14: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 14/21

2. Aseton

Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + aseton = 42,0700 g

Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang = 38,0800 g

Bobot aseton = 3,9900 g

Bobot erlenmeyer + air = 95,0800 g

Bobot erlenmeyer = 37,6000 g

Bobot air = 57,4800 g

Massa jenis air = 0,9959 mL g 

Volume air =air 

air  Bobot 

 ρ =

mL g 

 gram

9959,0

4800,57

= 57,7166 mL

Volume gas = volume air = 57,7166 mL = 57,7166 × 10-3 L

Massa jenis aseton = gasvolume

aseton Bobot =

 L

 gram

 10×57,7166

3,99003− = 69,1309

 L g 

 

Suhu penangas air = 84 ̊ C = 357 K 

Tekanan gas = 760 mmHg = 1 atm

M = P 

 RT  ρ =

atm

 K  x K mol 

atm L x L

 g 

1

357.

.0821,01309,69

= 2026,2059mol 

 g  

Mr aseton = 2026,2059mol 

 g 

Mr aseton teoritis = 58mol 

 g  

Page 15: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 15/21

4.3 Pembahasan

Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan zat mudah menguap yaitu

kloroform dan aseton. Percobaan ini dilakukan untuk menentukan massa molekul

cairan yang mudah menguap dengan berdasarkan pengukuran bobot jenis zat

tersebut. Dalam hal ini kloroform dan aseton dicari massa molekulnya

  berdasarkan pengukuran massa jenis yang dilakukan melalui penguapan,

  pengembunan, dan penentuan selisih bobot kloroform sebelum dan sesudah

 penguapan.

Kloroform: Pertama-tama yang dilakukan yaitu pengukuran bobot

erlenmeyer kosong, hal ini dilakukan untuk mengetahui berat erlenmeyer tersebut,

lalu erlenmeyer diisi dengan air hingga penuh, air disini berfungsi sebagai

 pembanding untuk menentukan bobot air. Seperti data pada tabel massa jenis air,

  pada suhu 29°C massa jenisnya adalah 1gr/mL. Dengan membagi bobot air 

dengan massa jenisnya maka dapat diketahui volume air, dimana volume air sama

dengan volume gas. Massa jenis kloroform kemudian dapat dihitung dengan

membagi antara bobot kloroform dengan volume gas. Massa molekulnya pun

akan diketahui dengan menggunakan persamaan gas ideal.

Erlenmeyer yang digunakan adalah erlenmeyer berleher kecil, agar zat

tidak terlalu cepat menguap sehingga zat yang mudah menguap di dalam

erlenmeyer dapat diamati. Selanjutnya yakni erlenmeyer ditutup dengan

aluminium foil dan dikencangkan dengan karet gelang, agar tutupnya bersifat

kedap udara, disini mengunakan aluminium foil sebagai penutup karena titik 

didihnya tinggi, jika saja digunakan bahan yang titik didihnya rendah, maka bahan

tersebut akan ikut terbakar dalam waktu yang singkat. Erlenmeyer, beserta

Page 16: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 16/21

aluminium foil dan karet gelang lalu ditimbang. Setelah itu, kloroform

dimasukkan ke dalam erlenmeyer dengan menggunakan pipet volume 5 mL, yang

dilengkapi dengan bulb. Setelah cairan dimasukkan ke dalam erlenmeyer, segera

ditutup dengan aluminium foil dan diikat dengan karet gelang, kemudian

aluminium foil dilubangi dengan jarum sebagai jalan keluarnya uap. Setelah itu,

erlenmeyer direndam ke dalam air di atas penangas, dengan tujuan agar semua

cairan menguap, setelah semua kloroform menguap, suhu di dalam penangas

diukur, lalu erlenmeyer diangkat dan dibersihkan bagian luarnya hingga

 permukaannya kering kemudian dimasukkan ke dalam desikator. Desikator adalah

wadah untuk mengeringkan zat atau menjaganya dari kelembapan udara. Sewaktu

mendinginkan, cawan harus terbuka agar tidak menghambat penurunan suhu

tetapi untuk menimbang cawan harus ditutup agar mengurangi penyerapan uap

oleh endapan. Ketika di dalam desikator, tutupnya harus di putar-putar untuk 

mengurangi tekanan dari dalam desikator. Udara akan masuk kembali ke dalam

erlenmeyer melalui lubang kecil dan uap cairan kloroform yang terdapat dalam

erlenmeyer mengembun kembali, lalu erlenmeyer tersebut ditimbang lagi untuk 

mengetahui bobot kloroform.

Dari hasil perhitungan pada pengolahan data didapatkan hasil yang

  berbeda dengan teoritisnya. Secara praktek didapat massa molekulnya adalah

3914,4910 gram/mol, sedangkan secara teoritis yaitu 119,5 gram/mol. Selisihnya

adalah 3794,991 gram/mol. Percobaan penentuan massa molekul pada kloroform

tidak berhasil, karena datanya beda jauh dengan teoritisnya, penyimpangan ini

kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesalahan dalam

menimbang, kesalahan dalam mengukur dengan termometer, kesalahan juga dapat

Page 17: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 17/21

terjadi pada waktu memipet kloroform yang kurang cermat, sehingga kloroform

sempat menguap. Kesalahan waktu menimbang erlenmeyer, erlenmeyer yang

kurang kering, dan alat yang tersedia kurang berfungsi dengan baik, dan

kesalahan paling fatal adalah sewaktu mendinginkan, cawan tidak berada pada

kondisi terbuka.

Aseton: prosedur yang dilakukan sama seperti yang dilakukan pada

kloroform. Hasil yang didapat setelah percobaan, sama seperti pada kloroform,

Secara praktek didapat massa molekulnya adalah 2026,2059 gram/mol, sedangkan

secara teoritis yaitu 58 gram/mol. Selisihnya adalah 1968,2059 gram/mol.

Percobaan penentuan massa molekul pada aseton juga tidak berhasil, karena

datanya beda jauh dengan teoritisnya, penyimpangan ini kemungkinan disebabkan

oleh beberapa faktor seperti yang telah dijelaskan bagian atas.

Page 18: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 18/21

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang saya dapatkan berdasarkan percobaan ini, yakni

1. Bobot jenis zat yang mudah menguap:

• Kloroform : 133,1831 gr/L

• Aseton : 69,1309 gr/L

2. Massa molekul zat yang mudah menguap:

• Kloroform : 3914,4910 gram/mol

• Aseton : 2026,2059 gram/mol

5.2 Saran

Percobaan: Seharusnya semua alat tersedia pada percobaan ini

sehingga praktikan dapat melakukan percobaan dengan maksimal, seperti

 barometer yang tidak tersedia.

Asisten: Asistennya sudah bagus, lebih ditingkatkan lagi.

Page 19: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 19/21

DAFTAR PUSTAKA

Atkins, P. W., 1999, Kimia Fisika, Jilid 1 Edisi 4, Erlangga, Jakarta.

Bird, T., 1993, Kimia Fisik untuk Universitas, Gramedia, Jakarta.

Rosenberg, J.L., and Epstein,L.M., 1997, Theory and Problems of CollegeChemistry Eight Edition, McGraw-Hill, United States of America.

Sukardjo, 1989, Kimia Fisika, Bina Aksara, Jakarta.

Sukardjo, 1997, Kimia Fisika, Bina Aksara, Jakarta.

Taba, P., Zakir, Muh., Fauziah, S., 2010, Modul Penuntun Praktikum Kimia

 Fisika, Laboratorium Kimia Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.

Page 20: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 20/21

BAGAN KERJA

Air 

- Dimasukkan ke dalam erlenmeyer sampai penuh

- Ditimbang dengan menggunakan neraca analitik 

- Ditutup dengan aluminium foil

- Diikat dengan menggunakan karet gelang

- Ditimbang

- Ditimbang dan diukur suhunya

- Diganti dengan kloroform

Kloroform

- Masukkan kurang lebih 5 mL ke dalam erlenmeyer 

- Ditutup dengan aluminium foil dan diikat dengan erat-erat sehingga

tutupnya bersifat kedap air dan gas

- Dibuat lubang kecil pada aluminium foil dengan menggunakan jarum

- Rendam erlenmeyer dalam penangas air sampai semua menguap

- Dicatat suhu pada air dalam gelas kimia

- Setelah cairan menguap, angkat Erlenmeyer, lap bagian luar erlenmeyer 

- Masukkan ke dalam desikator 

- Setelah dingin, erlenmeyerr tersebut ditimbang kembali

- Ulang percobaan diatas dengan mengganti kloroform dengan aseton

 Note: Erlenmeyer diambil yang bersih dan kering.

Hasil

Page 21: massa molekul ime3

5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 21/21

LEMBAR PENGESAHAN

Makassar, 25 Februari 2010

ASISTEN PRAKTIKAN

 

(A. YANTI PUSPITA SARI) (IMELDA SUNARYO)