Bab10 molekul-molekul organik
-
Upload
imo-priyanto -
Category
Documents
-
view
1.583 -
download
5
Embed Size (px)
Transcript of Bab10 molekul-molekul organik

BAB 10. MOLEKUL-MOLEKUL ORGANIK
10.1 PENGIKATAN DAN STRUKTUR DALAMMOLEKUL-MOLEKUL ORGANIK
10.2 PENGILANGAN MINYAK BUMI DAN HIDROKARBON
10.3 SENYAWA HIDROKARBON
10.4 PENGGOLONGAN MOLEKUL ORGANIK MENURUT GUGUS FUNGSI DAN SINTESIS ORGANIK
10.5 REAKSI KHAS SENYAWA ORGANIK

10.1 PENGIKATAN DAN STRUKTUR DALAM MOLEKUL-MOLEKUL ORGANIK
1. IKATAN DALAM MOLEKUL ORGANIKETANA (C2H6)
H C
H
H
C
H
H
H
• JUMLAH ELEKTRON TERLIBAT = (2 x 4) + (6 x 1) = 14• HIBRIDISASI sp3
• TETRAHEDRAL
jumlah ikatan sigma (σ) = 7
⇒ HIDROKARBON JENUH

ETENA atau ETILENA (C2H4)
C CH
H
H
H
C CH
H
H
HC C
H
H
H
HC C
H
H
H
HC C
H
H
H
H
• JUMLAH ELEKTRON TERLIBAT = (2 x 4) + (4 x 1) = 12 • HIBRIDISASI sp2
• TRIGONAL PLANAR jumlah ikatan sigma (σ) = 5jumlah ikatan pi (π) = 1
⇒ HIDROKARKON TAK JENUH
• BAGAIMANA DENGAN ETUNA atau ASETILENA (C2H2) ?

2. ISOMERISME
C CH
H
H
C
H
H
H H C
H
H
C
H
CH
Hatau
C C
CHH
H
H
H
HPropilena(td -47oC)
B. Siklopropana(td -33oC)
PROPILENA DAN SIKLOPROPANA MEMPUNYAI RUMUS MOLEKUL SAMA(C3H6) TETAPI STRUKTUR BERBEDA

Contoh 10.1Tuliskan empat rumus struktur yang merupakan
isomer dari (C4H8)
PenyelesaianH3C CH CH CH3H2C CH CH2 CH3 cis atau trans
H2C C CH3CH3
H2C
H2C CH2
CH2

2-metil-1-butena (bukan isomer geometri)
C CH
H
H3C
H2CH3CC C
H
H
H2C
H3C
H3C
ISOMER RUANGContoh: 2-butanol
H2C CCH3
HOH
H3C CH2C
H3C
HHO
CH3
- enantiomer- atom C nomor 2 adalah atom kiral atau pusat kiral

3. MOLEKUL TERKONYUGASI
memiliki dua atau lebih ikatan rangkap dua
Hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap duasebanyak:
dua disebut dienatiga disebut trienabanyak disebut poliena
Diena terkonyugasi : C=C–C=C misal benzena (C6H6)
setiap atom karbon terhibridisasi sp2
orbital p → orbital π


10.2 PENGILANGAN MINYAK BUMIDAN HIDROKARBON
1. PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
Hasil peluruhan tumbuhan, hewan, pelapukan kulit bumi, dansemua yang ada di atasnya yang dibawa oleh air laut dankemudian mengendap.
Proses pembentukan minyak dan gas bumi membutuhkan waktuyang lama serta mencara dan megolahnya menjadi bahanbakarpun dibutuhkan biaya yang sangat mahal.
Komponen minyak bumi adalah hidrokarbon jenuh seperti alkana(n-heptana, isooktana), sikloalkana (metil siklo- pentana dan etilsikloheksana), hidrokarbon aromatik (benzena dan metilbenzena) dan senyawaan lain seperti belerang, oksigen, organologam serta hidrokarbon tak jenuh.

2. PENYULINGAN MINYAK BUMI
Destilasi bertingkat berdasarkan perbedaan titik didih

Minyak mentah dipanaskan sampai sekitar 400oC, dan uapnya naik keKolom fraksinasi yang tinggi.
Tabel 1. Fraksi Minyak Bumi
KisaranTd oC
Nama Kisaran atom C per molekul
Manfaat
< 20 Gas C1 sampai C4 pemanas, memasak, bahan bakupetrokimia
20-200 nafta; bensinlangsung
C5 sampai C12 bahan bakar; fraksi ringan (sepertipetroleum eter, td 30-60oC) yang jugadigunakan sebagai pelarut dilaboratorium
200-300 kerosene(minyak tanah)
C12 sampai C15 bahan bakar
300-400 minyak bakar C15 sampai C18 minyak pemanas di perumahan, minyakdiesel
>400 > C18 minyak lumas, gemuk, malam paraffin, aspal

Metode cracked: fraksi dengan titik didih lebih tinggi dikertakoleh kalor dan katalis (silika dan alumina) menghasilkan produk dengan rantai karbon yang lebih pendek dan karenanya titik didihnya lebihrendah.
Metode alkilasi: mengkonversi hidrokarbon berbobot molekulrendah menjadi hidrokarbon yang sedikit lebihbesar yang mendidih dalam kisaran bensin.
Bensin atau premium kualitasnya ditentukan oleh bilangan oktanBilangan oktan adalah efisiensi pembakaran yang tinggi.Zat tambahan (aditif) juga diperlukan ke dalam bensin untukmengurangi ketukan atau knocking mesin dan menaikkanbilangan Isooktannya, misalnya: tetraetil timbal.Bahan aditif lainnya: benzena, etanol, t-butilalkohol, dant-butilmetil eter.

10.3 SENYAWA HIDROKARBON
senyawa karbon yang hanya terdiri atasatom-atom karbon dan hidrogen
jenuh (alkana)
alifatiktak jenuh (alkena dan alkuna)
Hidrokarbon siklik
aromatik
1. ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA
Perbedaan utama : ikatan kimia yang terjadipada strukturnya

Perbedaan lainNo Paramater Alkana Alkena Alkuna1. Rumus umum *) CnH2n+2 CnH2n CnH2n-2
2. Ikatan Tunggal C-C Rangkap dua C=C Rangkap tiga C≡C
Jumlah atom yang melekat pada atom C
4 (tetrahedral) 3 (trigonal planar) 2 (linear)
rotasi Bebas Terbatas TerbatasSudut ikatan 109,5o 120o 180o
Panjang ikatan 1,54 A 1,34 A 1,20 A3. Sifat kimia Tak reaktif Agak reaktif Reaktif
4. Sifat fisik Tak larut air Sedikit larut air Agak larut airWujud zat Jumlah C<5 gas Jumlah C<5 gas Gas
Jumlah C≥5 cair Jumlah C≥5 cair CairTitik didih untuk BM ≈sama
Rendah, dalam deret homolog bertambahnya CH2naik 30oC
Agak tinggi, dalam deret homolog bertambah-nya CH2naik 30oC
Tinggi, dalam deret homo-log bertam-bahnya CH2 naik 30oC
5. Isomeri (struktur dengan rumus molekul sama tetapi kerangka berbeda)
Kerangka Kerangka, geometri(cis dan trans)
Kerangka
6. Tata nama Akhiran ana Akhiran ena Akhiran una

2. HIDROKARBON AROMATIKpoliena yang berbeda dari alkena, dan digolongkan sebagai arena. senyawa aromatik di dalam minyak bumi : toluena dan xilena.
CH3
CH3
CH3
toluenabenzena xilena
Kumpulan senyawa benzena, toluena, xilena BTX, dlm minyak bumi untuksintesis polimer.Kemajuan penting dalam pengilangan minyak bumi ialah pengembanganreaksi reformasi atau reaksi pembentukan kembali yang memproduksiaromatik BTX dari alkana berantai lurus yang mengandung jumlah atomkarbon yang sama.

10.4 PENGGOLONGAN MOLEKUL ORGANIK MENURUTGUGUS FUNGSI DAN SINTESIS ORGANIK
Gugus fungsi : tempat terjadinya reaksi kimia
Struktur Golongansenyawa
Contohspesifik
Nama umum contoh spesifik
alkana etana, salah satu komponen gas alam
alkena etilena, digunakan untuk membuatpolietilena
alkuna asetilena, digunakan dalampengelasan
arena benzena, bahan baku untukpolistirena dan fenol
alkohol CH3CH2OH etil alkohol, terdapat di dalam bir, anggur, dan minuman beralkohol
C C
C C
H3C CH3
H2C CH2
C C HC CH
C OH

C O C
CO
H H2C O
C C CO
H3CCCH3
O
CO
OH H3CC OHO
CO
O C H3CC OCH2CH3
O
C NH2
H2C CH C NC N
Struktur Golongansenyawa
Contoh spesifik Nama umum contoh spesifik
eter CH3CH2OCH2CH3 dietil eter, dulu sering digunakan sebagai anestetik
aldehida formaldehida, digunakan untuk mengawetkan spesimen biologis
keton aseton, pelarut untuk vernis dansemen karet
asamkarboksilat
asam asetat, salah satu komponen cuka
ester etil asetat, pelarut untuk cat kuku dan lem model pesawat mainan
amina primer CH3CH2NH2etilamina, berbau seperti amonia
nitril akrilonitril, bahan baku untukmembuat orion

CO
NH2H C
ONH2
X
C SH
C S C
Struktur Golongansenyawa
Contoh spesifik Nama umum contoh spesifik
amidaprimer
formamida, pelembut untukkertas
alkil atauaril halida
CH3Cl metil klorida, refrigeran dan anestetik lokal
tiol (jugadisebutmerkaptan)
CH3SH metanatiol, berbau seperti kolbusuk
tioeter(jugadisebutsulfida)
(CH3=CHCH2)2S dialil sulfida, berbau seperti bawang putih

1. ALKOHOL, FENOL, DAN TIOL
Etil alkohol (C2H5OH)- hasil fermentasi anaerob darii karbohidrat tumbuhan- digunakan secara luas dalam rumah tangga sebagai pelarut berbagai obat-obatan dan kosmetika, merupakan ‘alkohol’nya minuman beralkohol. Di industri, pembuatan etanol melalui reaksi hidrasi langsung pada etilena pada suhu 300-400o dan tekanan 60-70 atm dan katalis asam fosfat.
H2C CH2H3PO4
CH3CH2OH+ H2OT: (300-400)P: 60-70atm
Isopropil alkohol [(CH3)2CHOH)]- alkohol gosok yang umum, digunakan sebagai larutan 70% dalam air
karena sifat antibakterinya. Sintesis melalui reaksi hidrasi antara propilenadengan air (H2O) dan katalis asam sulfat.
H3C CH CH2H2SO4
CH3CHCH3OH
+ H2O

Metil alkohol (CH3OH) dibuat dari gas sintesis yang menggunakan suhu rendah 300oC dan tekanantinggii 250-300 atm, merupakan pelarut yang digunakan secara luas dalamindustri. Reaksi gas sintesis: CO(g) + 2 H2(g) → CH3OH (g)
Dalam tatanama IUPAC, alkohol ditunjukkan dengan akhiran –ol
H3C CH CH2 OHOH
H3C CH2 CH2 CH2 CH3
2-pentanol 1-butanol
Penggolongan alkohol
1-propanol merupakan alkohol primer (1o)2-propanol merupakan alkohol sekunder (2o)2-metil-2-propanol adalah alkohol tersier (3o)
H3C CH2 CH2 OH H3C CH CH3
OH H3C C CH3
OH
CH3
1-propanol 2-propanol 2-metil-2-propanol

Titik didih etanol yang tinggi (79o) biladibandingkan dengan propana (-42o), kecenderungan molekul alkohol untukbergabung satu sama lain melalui ikatanhidrogen.
C OH
H
O
H
C
OC
H OC
ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen sangat lemah (kira-kira 5 kkal/mol, atau 20 kj/mol) bila dibandingkan dengan ikatankovalen

Tabel 2. Sifat Fisik Alkohol
Nama Rumus tl, oC td, oC Kerapatan, g/ml 20o
Kelarutang/100g
H2O
Metanol CH3OH -94 65 0,791 ∞
Etanol CH3CH2OH -117 79 0,789 ∞
1-propanol CH3CH2CH2OH -127 97 0,804 ∞
1-butanol CH3(CH2)3OH -90 117 0,810 7,9
1-pentanol CH3(CH2)3CH2OH -79 138 0,817 2,3
1-heksanol CH3(CH2)4CH2OH -52 157 0,819 0,6
1-dekanol CH3(CH2)8CH2OH 6 228 0,829
Ket:- ikatan hidrogen- makin tinggi BM → titik didih ↑

Nama Rumus tl, oC td, oC Kerapatan, g/ml 20o
Kelarutang/100g
H2O
1-propanol CH3CH2CH2OH -127 97 0,804 ∞
2-propanol (isopropil alkohol
(CH3)2CHOH -90 82 0,786 ∞
1-butanol CH3(CH2)3OH -90 117 0,810 7,9
2-metil-propanol (isobutil alkohol)
(CH3)2CHCH2OH -108 108 0,798 10
2-butanol (sek-butil alkohol)
CH3CHOHCH2CH3 -115 100 0,806 12,5
2-metil-2-propanol (tert-butil alkohol
(CH3)3COH 26 82 0,789 ∞

Gugus hidroksil pada atom karbon dari lingkar benzena, dikenalsebagai fenol. Fenol ditinjau secara terpisah dari alkohol karena sifat kimianya agak berbeda.
Perbedaan: keasaman. Fenol memiliki nilai Ka 1 x 10-10, jauhlebih besar Ka alkohol 10-16 sampai 10-18.
Sintesis fenol sangat berbeda dengan sintesis alkohol.
C
H
CH3H3C CO
CH3H3C
OH
H2SO4
OH
H3C CO
CH3O2 + +
kumena kumenahidroperoksida
fenol aseton

Sintesis fenol merupakan zat cair bertitik didih tinggi atau zatpadat dengan bau khas yang menusuk. Fenol dan kresol(hidroksitoluena) berasal dari ter arang, dan digunakan dalamobat-obatan.
OH OHOH
OH
OH
OH
CH3
Tiol : alkohol yang atom O diganti S.CH3SH CH3CH2SHMetanatiol Etanatiol(td 6o) (td 35o)
Tiol mempunyai titik didih hampir sama dengan titik didihhidrokarbonSifat tiol yang menyolok adalah bau tidak enak.

2. ETER DAN TIOETER
H3C CH2 CH2 CH2 CH3O1 2 3 4 5 6
H3C CH CH3O1234
CH3
3-metil oksbutana 3-oksaheksana (metil isopropil eter) (etil propil eter)
Eter penting adalah dietil eter (CH3CH2-O-CH2CH3) pelarut yang bergunauntuk reaksi organik seperti dalam pembuatan reagen Grignard (R-Mg-X) digunakan sebagai anestesi.
H3C CH2 OH HO CH2 CH3H2SO4 H3C CH2 CH2 CH3O+ + H2O
Sintesis eter komersial metode Williamson
H3C Cl + H3C O CH3 CH3O + Cl
Apabila oksigen merupakan atom dalamlingkar segitiga, eter siklik ialah oksiranaatau oksasiklopropana
H2C CH2O2 H2C CH2
O
katalis Ag

Tabel 3. Sifat Fisik Eter
O
O
Nama rumus tl, oC td, oC Kerapatan, g/ml 20o
Metoksimetana(Dimetileter)
CH3OCH3 -139 -23 0,661
Etoksietana(Dietileter)
C2H5OC2H5 -116 35 0,714
Butoksibutana(Dibutil eter)
(CH3CH2CH2CH2)2O -98 141 0,769
Fenoksibenzena(Difenil eter)
C6H5OC6H5 27 258 1,075
Metoksibenzena(Etilena oksida)
C6H5OCH3 -37 155 0,996
Oksasiklopropana(etilena oksida)
-111 14 0,882
Oksasiklopentana(Tetrahidrofuran)
-109 67 0,889

3. ORGANOHALOGEN
Zat dengan satu atau lebih atom halogen terikat pada C
H3C ClBr
H3C CH CH2 CH CH3
Cl Cl
klorometana(metil klorida)
bromobenzena 2,4-dikloropentana
jarang ditemukan di alam.Sintesis → reaksi antara alkana dengan halogen (kecuali iodin) yang dipanaskan atau dipaparkan pada cahaya.
CH4 + Cl2(250-400)oCatau cahaya
CH3Cl + HClmetana klorin klorometana hidrogen
klorida

Mekanisme merupakan reaksi rantai
Cl Cl 2 ClhvInisiasi :
Propagasi :
Terminasi :
Cl + CH4 HCl + CH3
CH3 + Cl2 CH3Cl + Cl
CH3ClCH3 + Cl
H3C CH3CH3 + CH3

Tabel 4. Sifat Fisik Organohalogen
Nama Rumus tl, oC td, oC Kerapatan, g/ml 20o
Klorometana(Metil klorida)
CH3Cl -98 -24 0,916
Bromometana(Metil bromida)
CH3Br -94 4 7,676
Iodometana(Metil iodida)
CH3I -67 42 2,279

Nama Rumus tl, oC td, oC Kerapatan, g/ml 20o
Klorometana(Metil klorida)
CH3Cl -98 -24 0,916
Diklorometana(Metilena klorida)
CH2Cl2 -95 40 1,327
Triklorometana(Kloroform)
CHCl3 -64 62 1,483
Tetraklorometana(Karbon tetraklorida)
CCl4 -23 77 1,594

4. AMINAturunan dari amoniak (NH3)
CH3NH2 (CH3)2NH (CH3)3N (CH3)4N+I-
metanaamina (1o) (dimetilamina) trimetilamina tetrametil (metil amina) (2o) (3) amonium iodida
Sebagian besar amina berbobot molekul rendahberupa gas atau zat cair mudah menguap

Tabel 5. Sifat Fisik Amina
Nama Rumus tl, oC td, oC
Metanamia (Metilamina) CH3NH2 -94 -7
Etanamina (Etilamina) CH3CH2NH2 -81 17
1-Propanamina (Propilamina) CH3CH2CH2NH2 -83 49
1-Butanamina (Butilamina) CH3CH2CH2CH2NH2 -50 78
BM ↑ → td ↑
Nama Rumus tl, oC td, oC
Etanamina (Etilamina) CH3CH2NH2 -81 17
N-Etiletanamina (Dietilamina) (CH3CH2)2NH -50 56
N,N-Dietiletanamina(Trietilamina)
(CH3CH2)3N -115 90
BM ↑ → td ↑

NH3 + CH3Cl CH3N+H3Cl-
CH3NH3Cl CH3NH2 + NaCl + H2ONaOH
Amina yang gugus aminonya dirangkaikan pada atom karbon lingkarbenzena: aniline. Sintesis aniline:
NO2FeHCl
NH2
nitrobenzena aniline

5. ALDEHIDA DAN KETON
Tatanama IUPAC akhiran –on untuk keton
H3C CH2 C CH2
OCH3 CH3 C CH(CH3)2
OCH3 C CH2
OCO
CH33-pentanon(dietil keton)
3-metil-2-butanon(isopropil metil keton)
2,4-pentanadion
Aldehida diberi nama dengan akhiran –al
H3C CO
H
COH
benzenakarboldehida(benzaldehida)
Antaraksi molekul yang berkaitan dengan kepolaran guguskarbonil mengakibatkan titik didih aldehida dan keton > titik didihhidrokarbon berbobot molekul yang sebanding.
etanol(asetaldehida)

Sintesis senyawa aldehida dan keton→ oksidasi alkohol.
Oksidasi akohol primer →aldehidaoksidasi alkohol sekunder → keton.
N N HCrO3ClCrO3 + HCl +
piridin piridium klorokroanat
CH3(CH2)6CH2OH PCCCH3(CH2)6C
OH
CH2Cl2, 25oC1-oktanat oktanal

Tabel 6. Sifat Fisik Aldehida dan Keton
Nama Rumus tl, oC td, oC Kerapatan, g/ml 20o
Metanal (Formaldehida) CH2O -92 -21 0,815
Etanal (asetaldehida) CH3CHO -121 21 0,783
Propanal(Propionaldehida)
CH3CH2CHO -81 49 0,806
Butanal (Butiraldehida) CH3(CH2)2CHO -99 76 0,817
Etanadial (Glioksal) OHCCHO 15 50 1,14
2-Propenal (Akrolein) CH2=CHCHO -87 53 0,841
Benzenakarbaldehida(Benzaldehida)
C6H5CHO -26 178 1,042
2-Propanon (Aseton) CH3COCH3 -95 56 0,790
2-Butanon (Metil etilketon)
CH3COCH2CH3 -86 80 0,805
3-Pentanon C2H5COC2H5 -40 102 0,814
2-Heksanon CH3CO(CH2)3CH3 -57 128 0,813

H
OH
CrO3OH+, aseton
sikloheksanol (reagent sikloheksanonJones)
Di dalam tubuh:
H3C CO
HCH3CH2OH + NADalkohol
dihidrogenase+ NADH
etanol asetaldehida

6. ASAM KARBOKSILAT
Imbuhan kata asam di depan dan akhiran –oat (Tatanama IUPAC)
(CH3)2CHCH2CH2C OH
OCOOH
asam 4-metilpentanoat asam benzena karboksilat(asam benzoat)
Asam karboksilat merupakan zat cair atau zat padat dengan titik didih yang jauh lebih tinggi daripada hidrokarbon berbobot molekul yang sebanding.
membentuk ikatan hidrogen, baik intra- maupun antar-molekul

Tabel 7. Sifat Fisik beberapa Asam Karboksilat
Nama Rumus tl, oC td, oC Kerapatang/ml 20o
Metanoat (format) HCO2H 8 101 ∞
Etanoat (asetat) CH3CO2H 17 118 ∞
Propanoat (propionat) CH3CH2CO2H -21 141 ∞
Butanoat (butirat) CH3(CH2)2CO2H -4 164 ∞
2-metilpropanoat (isobutirat)
(CH3)2CHCO2H -46 153 ∞
Pentanoat (valerat) CH3(CH2)2CO2H -34 186 3,7
Heksanoat (kaproat) CH3(CH2)4CO2H -2 205 1,0
Oktanoat (kaprilat):) CH3(CH2)6CO2H 17 239 0,1
Dekanoat (kaprat) CH3(CH2)8CO2H 32 270 0,02

Sintesis asam karboksilat yang lazim di industri
H3C CO
H Mn(CH3COO)2 H3C CO
OH+ 1/2 H2
asetaldehida asam asetat
Reaksi komersial untuk produksi asam asetat
I Rh CO
OC
I
I Rh CH3
OC
I
CO
I
CH3OH + HI→ CH3I + H2O
CH3OHCH3COOH
I Rh COCH3
OC
I
CO
I
I Rh COCH3
OC
II
COCO
(a)
(b)
(c)
(d)
HI
H2O
I Rh CO
OC
I
I Rh CH3
OC
I
CO
I
CH3OH + HI→ CH3I + H2O
CH3OHCH3COOH
I Rh COCH3
OC
I
CO
I
I Rh COCH3
OC
II
COCO
(a)
(b)
(c)
(d)
HI
H2O

7. TURUNAN ASAM KARBOKSILAT
CO
NH2
amidaCO
O CO
CO
ORCO
OH CO
Xanhidrida
karboksilatasam
karboksilatasil halida ester
Asil halida
H3C CO
Cl C6H5 CO
Clbenzoil kloridaetanol klorida
Anhidrida karboksilat
H2C CO
O CO
CH3H3Canhidrida etanoat
H3C CO
O CO
CH3anhidrida metil karbonat
propanoat

ESTEREster asam karboksilat paling enak baunya.
H3C CO
O CH2 CH3H3C CO
O C6H5
etil etanoat(etil asetat)
fenil etanoat(fenil asetat)
Esterifikasi:
H3C CO
OH H3C CO
O CH2 CH3+ HO CH2 CH3H
Reaksi pembuatan vinil asetat
H3C CO
OH CH2 CH2CuCl2 H3C C
OO CH CH2+ + 1/2 O2 + H2O

Tabel 8. Sifat Fisik Ester
Nama Rumus tl, oC td, oC
Metilmetanoat (metilformat) HCO3CH3 -99 32
Metil etanoat (Metil asetat) CH3CO2CH3 -98 57
Etil etanoat (etil asetat) CH3CO2CH2CH3 -84 77
Butil etanoat (Butil asetat) CH3CO2(CH2)3H3 -78 127
Metil propanoat (Metil propionat) CH3CH2CO2CH3 -88 78
Metil butanoat (Metil butirat) CH3(CH2)2CO2CH3 -85 103
Etil benzenakarboksilat C6H5CO2CH2CH3 -35 215

10.5 REAKSI KHAS SENYAWA ORGANIKPROSES PEMBENTUKAN DAN PEMUTUSAN IKATAN PADA ATOM KARBONREAKSI KHAS ORGANIK : ADISI, SUBSTITUSI, DAN ELIMINASI.
1. REAKSI ADISIterjadi pada senyawa tak jenuh, ikatan rangkap duadan tiga karbon-karbon, dan rangkap dua karbon-oksigen
CH3C CH
CH3(CH2)5CH CH2
CH3C CH
Br
Br
CH3(CH2)5CH CH2
BrBr
CH3CBr
BrCHBr
Br
+ Br2pelarut CCl4suhu kamar
+ Br2pelarut CCl4suhu kamar
Br2/CCl4

Adisi brom biasanya merupakan reaksi cepatdan sering digunakan sebagai uji kualitatifuntuk mengidentifikasikan ikatan rangkapdua atau rangkap tiga.
CH3CH2CH CH2
CH2 CH2 H CH2 CH2 Cl
CH3CO
HH3C C
OCN
H
H
CH3CH2CH2CH3+ H2Katalis Pd
+ 2H2Katalis Pd
+ HCl
+ HCN
Pereaksi tak simetris dapat juga mengadisi pada ikatan ganda

C C
C C
C CBr Br
CBr
CBr
Br2 CBr
BrCBr
Br
+ Br2
+ Br2
C C + HCl H C C Cl
C CR
H
H
H+ HCl Cl C
R
HCH
HH
+ H2O HO CR
HCH
HH
+ H2O HO CR
HCH
HHC C HR
ADISI ALKENA DAN ALKUNA
Halogenasi:

ADISI ALDEHIDA DAN KETON
C OR
NC CR
OH+ HCN
sianohidrin
C OR H
R'O CR
OH+ R'OH
hemiasetal (aldehid)hemiketal (keton)
C OR
HO CR
HOH+ H2O
H atau OH
C OR
R' CR
OH
alkohol
Hidrat
+ R'MgXH
PereaksiGrignard
C OR
HR'O C
ROR'+ 2R'OH
H
asetal (aldehid)ketal (keton)

2. REAKSI SUBSTITUSISuatu reaksi substitusi terjadi bila sebuah atom atau gugus yang berasal daripereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi.
CH3CH2 OH
FeCl3
Cl
CH3CH2 Br
CH3CH2CH2 Cl CH3CHCH3
Cl+ HBr + H2O
2CH3CH2CH3 + 2Cl2 cahaya + + 2HCl
+ Cl2 + HCl
(1) reaksi substitusi pada sebuah atom karbon jenuh. (2) dua atom hidrogen dari pereaksi diganti untuk memberikan campuran
produk isomer. (3) substitusi dari sebuah atom karbon tak jenuh. Substitusi juga terjadi pada
ikatan rangkap dua karbon-oksigen (karbonil) senyawagolongan asam karboksilat karena mengandung gugus pergiyang berkemampuan baik.

CO
L+ Nu C
O
LNu C
O
Nu+ L
C N
Substitusi Nukleofilik pada alkil halida (R-X)Substrat Nu- (anion) ProdukR – X OH- R – OH alkohol
-OR’ R – O – R’ eterR C N nitril
Nu- (netral)
H OH R OH
H
R' OH R OR'
H
R' NH2 R NH2R'
ion inikehilangansatu proton(H)
R OHalkohol
R OR'eter
R NHR'
amina
R – X

SUBSTITUSI ELEKTROFILIK PADA BENZENA
X2
AlCl3
HNO3
H2SO4
R X
H2SO4
AlCl3
X
R
NO2
SO3H
(halogenasi)
(nitrobenzena)
(sulfonasi)
(alkilasi)

Substitusi nukleofilik pada gugus karbonil golongan asam karboksilat
R'OH
R C ClO HN
R C OO
R C OR'O
R C NO
(ester)
(amida)
R' C OHO
C R'O
(anhidrida)
R C OHO
R'OH
SOCl2
HN
H
R' C OHO
H
R C NO
R C ClO
R C OR'O
R C OO
C R'O
+ H2O
(asil halida)
(ester)
(amida)
(anhidrida)

3. REAKSI ELIMINASI
CH
COH
H C C + H2O
alkohol
CH
CCl
C C + HCl
alkil halida
basa
CBr
CBr
Zn C C + Br2

LATIHAN SOAL-SOAL
1. Asam asetat dapat dibuat melalui oksidasi asetaldehida(CH3CHO). Gambarkan diagram Lewis untuk molekulasam asetat.
2. Tuliskan rumus struktur untuk senyawa di bawah ini:a. 2,3 dimetilpentana
b. 3,4-dimetil-2-heptuna
c. 5,6-dietil-3,3,7-trimetil-2-nonanol
d. diisopropil sulfida
e. 4-isopropil-3-fenilsiklopentanon

3. Tuliskan rumus struktur untuk trans dan cis 3-heptena
4. Tuliskan nama yang benar untuk hidrokarbon berikut:a. CH2=C(CH3)C(CH3) =CH2b. (CH3)2C=CH2c. CH3CH=CH–CH=CH–CH3d. (CH3)2C=CHC(Br)=CHCH=CHCHOe. CH3CH(OH)CH2CH2CH3
5. Tunjukkan struktur yang merupakan isomer satu denganyang lainnyaa. CH3CH2CH2CH2CH2CH3b. (CH3)2CHCH2CH2CH2CH3c. CH3CH2C(CH3)(CH2CH3)CH2CH3d. 2,2-dimetilbutana
