Masalah Rujukan Puskesmas

3
Masalah Masalah Yang Muncul Rujukan Puskesmas 1. Sarana, prasarana di pelayanan kesehatan bervariatif 2. Belum semua Fasyankes sesuai standar (PKM dan RS terakreditasi) 3. Lokasi RS yang tidak merata secara geografis 4. Pelayanan Kesehatan di masing-masing strata tidak merata 5. Kuantitas dan kualitas tenaga pelaksana belum merata, masih ada puskesmas yang tidak mempunyai tenaga dokter 6. Pembiayaan kesehatan belum terstandar 7. Mekanisme sistem rujukan terstruktur dan berjenjang belum berjalan optimal 8. Pembinaan manajerial dan teknis medis ke pelayanan dasar, pelayanan rujukan baik swasta maupun pemerintah oleh Dinkes Kota/Kab bersama-sama

description

rujukan

Transcript of Masalah Rujukan Puskesmas

Masalah Masalah Yang Muncul Rujukan Puskesmas1. Sarana, prasarana di pelayanan kesehatan bervariatif

2. Belum semua Fasyankes sesuai standar (PKM dan RS terakreditasi)

3. Lokasi RS yang tidak merata secara geografis

4. Pelayanan Kesehatan di masing-masing strata tidak merata

5. Kuantitas dan kualitas tenaga pelaksana belum merata, masih ada puskesmas yang tidak mempunyai tenaga dokter

6. Pembiayaan kesehatan belum terstandar

7. Mekanisme sistem rujukan terstruktur dan berjenjang belum berjalan optimal

8. Pembinaan manajerial dan teknis medis ke pelayanan dasar, pelayanan rujukan baik swasta maupun pemerintah oleh Dinkes Kota/Kab bersama-sama dengan Organisasi Profesi dan Asosiasi Perumah Sakitan belum berjalan

9. Akses Informasi terhadap ketersediaan sarana dan jenis pelayanan di faskes rujukan belum optimal

10. Rujukan lintas batas antar RS Kab/Kota lain belum terkoordinasi dengan baik

11. Informasi pelayanan kesehatan dan sistem rujukan di masyarakat maupun pelaksana pelayanan sarana rujukan masih belum tersosialisasi dengan baik

12. Kesiapan sarana prasarana pelayanan kesehatan rujukan belum mendukung berjalannya sistem rujukan dengan baik

13. Pembiayaan pelayanan kesehatan di sarana rujukan masih menjadi kendala

14. Tidak adanya petugas Askes yang stanby 24 jam di PPK TK II mengakibatkan sulitnya memutuskan dengan segera apakah kasus ini bisa dijamin atau tidak oleh Askes

15. Pihak pemberi pelayanan akan merangkap menjadi petugas Askes sebagai penerima pengaduan dan keluhan akibat aturan Askes yang kaku 16. Rasa kurang percaya pasien terhadap dokter (bila rujukan / konsultasi inisiatif dokter)

17. Rasa kurang senang pada diri dokter (bila rujukan/ konsultasi atas permintaan pasien)

18. Bila tidak ada jawaban dari konsultasi

19. Bila tidak sependapat dengan saran/ tindakan dokter konsultan

20. Bila ada pembatas (sikap/ perilaku, biaya, transportasi)

21. Apabila pasien tidak bersedia untuk dikonsultasikan dan ataupun dirujuk.

Daftar Pustaka

Lucyati, Alma. 2013. Kesiapan Implementasi JKN. Bandung: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.