Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan

7
MASALAH BIOLOGI PADA BERBAGAI TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein. Pada tingkat sel, seperti Plasmolisis, transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/bakteri. Pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk. Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik. Pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS. Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia Pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan. Pada tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer. Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi. 1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi. 2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan 3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.

Transcript of Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan

Page 1: Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan

MASALAH BIOLOGI PADA BERBAGAI TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein. Pada tingkat sel, seperti Plasmolisis, transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/bakteri. Pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk. Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik. Pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS. Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia Pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan. Pada tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.

Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi.

1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.

Cabang-Cabang Ilmu Biologi dan Penjelasannya

Cabang Biologi Penjelasan

Page 2: Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan

Botani Ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan

Zoologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan

Mikrobiologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang jasad renik (mikro organisme)

Genetika Ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat makhluk hidup

Ekologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungan tempat tinggalnya

Anatomi Ilmu biologi yang mempelajari tentang susunan tubuh makhluk hidup

Morfologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup

Ornitologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang burung atau unggas

Virologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang virus

Taksonomi Ilmu biologi yang mempelajari tentang klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup

Entomologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang serangga

Fisiologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang alat tubuh makhluk hidup

Sitologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang sel

Histologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan (kumpulan sel yang bekerja sama untuk menjalankan suatu fungsi)

Embriologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan embrio, mulai dari pembuahan sel telur hingga tahap janin

Mamalogi Ilmu biologi yang mempelajari tentang mamalia

Primatologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang primata, misalnya membahas tentang perbedaan monyet dan kera

Organologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang organ (kumpulan jaringan)

Kardiologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang jantung

Mikologi Ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur

Page 3: Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan

hubungan biologi dengan pelajaran lain :)

BIOLOGOI DAN ARKEOLOGI

Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang belulang maka biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat dengan bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dan susunan tulang .

BIOLOGI DAN GEOGRAFI

Saat kita belajar biologi tentu kita akan belajar mengenai respirasi atau pernapasan , maka saat kita belajar geografi ada keterkaitan saat mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara seseorang bernapas / respirasi.

BIOLOGI DAN SOSIOLOGI

Perkembangan ilmu biologi di bidang cloning telah memiliki keterkaitan dengan ilmu sosiologi , karena saat tubuh seorang menusia di klon maka akan tercipta orang yang dna dan selnya sama / identik namun memiliki sikap yang sangat berbeda , dan kita tau sifat sifat manusia dipelajari dalam pelajaran sosiologi.

BIOLOGI DAN FISIKA

Fisika dan biologi merupakan dua dari sekian banyak ilmu pengetahuan alam yang ada. Penyatuan dua cabang ilmu ini menghasilkan cabang ilmu biofisika, dan fisika medis. Biofisika mempelajari tentang bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia biologis (ilmu penyakit dan penanggulangannya). Sebagai contoh, penggunaan radiasi gamma dan emisi positron sebagai penghambat sel kanker dan pelacak bagian tubuh yang digerogoti kanker. Selain itu, ilmu instrumentasi digunakan bagi membentuk gambar bagian tubuh yang berpenyakit, baik secara 1-D, 2-D atau 3-D.Fisika merupakan ilmu yang memahami tentang interaksi alam dan penyebab interaksi tersebut. Biologi mempelajari tentang benda hidup serta sifat-sifat dari benda hidup.Penyatuan antara keduanya memberikan sebuah cabang ilmu baru yang memperkaya khazanah ilmu pengetahuan alam.

BIOLOGI DENGAN KIMIA

biologi dan kimia jelas memiliki keterkaitan yg erat. Buktinya ada ilmu yg bernama biokimia,salah satu contoh hubungan kimia dengan biologi adalah,Biologi mempelajari tentang fotosintesis,sedangkan fotosintesis dapat terjadi jika ada zat-zat kimia yg diperlukan. misalnya,klorofil,karbon dioksida,dan air.Hasil dari fotosintesis pun menghasilkan zat kimia yaitu karbohidrat sederhana(glukosa) dan oksigen.

Page 4: Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan

BIOLOGI DAN MATEMATIKA

matematika dan biologi sama sama memakai logika dan analisa serta perhitungan matematis.

Hubungan biologi dan ilmu lain1. Geografi sangat dibutuhkan untuk menjelaskan penyebaran populasi dan spesies2 tertentu.Secara geografi, tempat2 yg berbeda akan memiliki iklim yang berbeda, tentu akan menentukan spesies mana yang akan dapat bertahan di tempat tersebut. Sebagai contoh, di afrika tentu tidak akan dapat diketemukan spesies beruang kutub.2. Perbedaan geografis yg juga merupakan perbedaan iklim, tentu akan mengubah kemampuan dan arah adaptasi mahluk hidup dalam lingkungannya, sehingga dapat membantu untuk menjelaskan teori evolusi.3. dllbiologi dan kimia jelas memiliki keterkaitan yg erat. Buktinya ada ilmu yg bernama biokimia,salah satu contoh hubungan kimia dengan biologi adalah,Biologi mempelajari tentang fotosintesis,sedangkan fotosintesis dapat terjadi jika ada zat-zat kimia yg diperlukan. misalnya,klorofil,karbon dioksida,dan air.Hasil dari fotosintesis pun menghasilkan zat kimia yaitu karbohidrat sederhana(glukosa) dan oksigen.materi referensi:

Fisika dan biologi merupakan dua dari sekian banyak ilmu pengetahuan alam yang ada. Penyatuan dua cabang ilmu ini menghasilkan cabang ilmu biofisika, dan fisika medis. Biofisika mempelajari tentang bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia biologis (ilmu penyakit dan penanggulangannya). Sebagai contoh, penggunaan radiasi gamma dan emisi positron sebagai penghambat sel kanker dan pelacak bagian tubuh yang digerogoti kanker. Selain itu, ilmu instrumentasi digunakan bagi membentuk gambar bagian tubuh yang berpenyakit, baik secara 1-D, 2-D atau 3-D.Fisika merupakan ilmu yang memahami tentang interaksi alam dan penyebab interaksi tersebut. Biologi mempelajari tentang benda hidup serta sifat-sifat dari benda hidup.Penyatuan antara keduanya memberikan sebuah cabang ilmu baru yang memperkaya khazanah ilmu pengetahuan alam.

hubungan biologi dengan matematika : penelitian biologi sering kali menggunakan analisa statistik dalam pembuktian hipotesisnyahubungan biologi dengan kesehatan,pertanian,perikanan,kehutanan : biologi merupakan dasar dari ilmu2 tersebut.hubungan biologi dengan ekonomi : hasil penelitian dari ilmu biologi dpt menjadi produk2 bernilai ekonomis

Kesimpulan

Page 5: Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan

 

Biologi perkembangan ialah studi proses pertumbuhan dan perkembangan organisme. Biologi perkembangan modern mempelajari kontrol genetik pertumbuhan sel, diferensiasi sel dan morfogenesis, yang merupakan proses yang menimbulkan jaringan, organ dan anatomi. Embriologi merupakan subbidang, studi organisme antara tahap 1 sel (umumnya, zigot) dan akhir tahap embrio, yang tak perlu awal kehidupan bebas. Embriologi awalnya merupakan ilmu yang lebih deskriptif sampai abad ke-20. Embriologi dan biologi pengembangan kini menghadapi bermacam-macam langkah yang diperlukan untuk pembentukan badan organisme hidup yang benar dan sempurna.

Penemuan biologi perkembangan dapat membantu memahami malafungsi perkembangan seperti aberasi kromosom, sebagai contoh, Down syndrome. Pengertian spesialisasi sel selama embriogenesis dapat melindungi informasi pada bagaimana mengkhususkan sel batang pada jaringan dan organ yang spesifik, yang dapat menimulkan kloning spesifik organ untuk tujuan medis. Proses penting secara biologis lainnya yang terjadi selama perkembangan ialah apoptosis – “bunuh diri” sel. Untuk alasan ini, banyak model pengembangan digunakan untuk menguraikan fisiologi dan dasar molekul proses selular ini.