Maria R Nindita Radyati, PhD

of 21 /21
26/3/21 1 Maria R Nindita Radyati, PhD Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 1 1 1. Menggunakan Dana Hibah dari Ford Foundation sebesar USD350,000, tahun 2008 Mendirikan Program Magister dengan spesialisasi CSR (MM-CSR, sekarang MM-Sustainability) dan Community / Social Enterprise (MM-CE) di Universitas Trisakti, Jakarta - Indonesia 2. Direktur Eksekutif CECT: think-tank dan konsultan CSR & Sustainability pada berbagai perusahaan 3. Konsultan Kementerian BUMN Penyusunan Grand Design CSR dan Penyusunan Peraturan Menteri BUMN tentang CSR (TJSL) 4. Dewan Komite Indeks Keberlanjutan pada Yayasan Kehati utk penentuan Index SRI-KEHATI di Bursa Efek Indonesia: Perusahaan yg Sustainable 5. Komite Penasihat Internasional di APCO Worldwide, USA 6. Vice President of Learning di Indonesia Global Compact Network (IGCN) 7. KADIN: Kamar Dagang Indonesia: Wakil Ketua Komite Tetap Tanggung Jawab Sosial (2013 - sekarang) 8. Board of Supervisor in Australia, Mining, Infrastructure, Energy Chamber Indonesia (2016-sekarang) 9. Penasihat DPR untuk “Drafting UU CSR” (2013 - 2017) 10. Council of Expert di Kiroyan Partners, Indonesia 11. Dewan Direktur pada ISTR (Masyarakat Internasional Peneliti Sektor Ketiga) di Universitas John Hopkins: (2012 - 2020) Bidang Kepakaran: CSR, Kewirausahaan Sosial & Komunitas, Tata Kelola Organisasi, Keberlanjutan Education: A. PhD from University of Technology, Sydney, Australia (UTS) (2010) B. Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston: Executive Education on Social Innovation and Organisational Learning (2010) C. Diploma of Consultant and Diploma of Project Management from Australia (Interlink Technology) D. Certificate IV Integrated Risk Management form Australia (Interlink Technology) Maria R Nindita Radyati, PhD, Dip.Cons, Dip.PM, Cert.IV IRM Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 2 2

Embed Size (px)

Transcript of Maria R Nindita Radyati, PhD

Mengukur dampak Kegiatan PKMDisusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 1
1
2. Direktur Eksekutif CECT: think-tank dan konsultan CSR & Sustainability pada berbagai perusahaan 3. Konsultan Kementerian BUMN Penyusunan Grand Design CSR dan Penyusunan Peraturan Menteri BUMN
tentang CSR (TJSL) 4. Dewan Komite Indeks Keberlanjutan pada Yayasan Kehati utk penentuan Index SRI-KEHATI di Bursa Efek
Indonesia: Perusahaan yg Sustainable 5. Komite Penasihat Internasional di APCO Worldwide, USA 6. Vice President of Learning di Indonesia Global Compact Network (IGCN) 7. KADIN: Kamar Dagang Indonesia: Wakil Ketua Komite Tetap Tanggung Jawab Sosial (2013 - sekarang) 8. Board of Supervisor in Australia, Mining, Infrastructure, Energy Chamber Indonesia (2016-sekarang) 9. Penasihat DPR untuk “Drafting UU CSR” (2013 - 2017) 10. Council of Expert di Kiroyan Partners, Indonesia 11. Dewan Direktur pada ISTR (Masyarakat Internasional Peneliti Sektor Ketiga) di Universitas John Hopkins:
(2012 - 2020) Bidang Kepakaran: CSR, Kewirausahaan Sosial & Komunitas, Tata Kelola Organisasi, Keberlanjutan
Education: A. PhD from University of Technology, Sydney, Australia (UTS) (2010) B. Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston: Executive Education on Social Innovation and Organisational
Learning (2010) C. Diploma of Consultant and Diploma of Project Management from Australia (Interlink Technology) D. Certificate IV Integrated Risk Management form Australia (Interlink Technology)
Maria R Nindita Radyati, PhD, Dip.Cons, Dip.PM, Cert.IV IRM
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 2
2
26/3/21
2
Topik
• 09.00 - 09.10 : pembukaan acara • 09.10 - 09.15 : pembacaan Doa • 09.15 – 10.45: Indikator Dampak Program PKM kaitannya dg SDG • 10.45 – 11.00: Break • 11.00 – 12.15: PKM yang menciptakan Nilai Berbagi (Creating Shared Value) • 12.15 – 13.00: ISHOMA • 13.00 – 14.00: Mengukur Shared-Value yang diciptakan dari PKM • 14.00 – 14.10: Break • 14.10 – 14.45: Diskusi dan Latihan • 14.45 – 15.00: Lessons learned • 15.00 - 15.30 : penutup
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 3
3
• Konsep CSV
• Menginsipirasi Bapak/Ibu mengukur dampak dari kegiatan PKM, sehingga Report dan Research productnya lebih meaningful dan convincing
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 7
7
26/3/21
3
Perbedaan Perusahaan Universitas Sebutan 1. Community Development Program (ComDev), dan/atau
2. Social Investment Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Divisi/ Departemen
1. Dilakukan oleh divisi/departemen khusus: CSR Department/ Community Relation Department/ ComDev Dept, dll
2. Harus bermitra dg pihak ketiga krn cakupan luas
Ada di Level Universitas dan Fakultas, dilakukan oleh Divisi PKM dan/atau masing- masing dosen, dpt bermitra/ mandiri
Motivasi 1. Mendapatkan ‘Social License to Operate’ (SLO): usaha utk membina stakeholder engagement dan kelancaran operasi
2. Compliance: kepatuhan hukum: 1. Kementerian KLHK: PROPER Ranking 2. Kementerian ESDM: PPM (Program Pengembangan
Masyarakat)
Komitmen Milyaran rupiah Ratusan/Puluhan juta rupiah
Target 1. Mencapai kemandirian masyarakat à sangat penting à jika tidak: masy/pemda terus menuntut (tidak mendapat SLO)
2. Tujuan akhirnya : menciptakan dampak yg berkelanjutan 3. Creating Shared Value (CSV): (1) manfaat utk masyarakat,
lingkungan hidup dan perusahaan; (2)terkait langsung dengan bisnis inti (core business perusahaan).
1. Terjadinya perubahan setelah dilakukan PKM (intervensi), sesuai yg direncanakan
2. Lainnya
8
Perbedaan Perusahaan Universitas
Evaluasi 1. Wajib lapor untuk mendapat Ranking Tinggi dalam PROPER à sangat penting menciptakan kemandirian masyarakat à Ranking Tinggi; Jika Masyarakat tidak mandiri/ Comdev dianggap tidak sukses à Ranking rendah
2. KLHK mewajibkan mengukur SROI (Social Return on Investment)
3. Untuk pemegang saham dan calon pemegang saham 4. Untuk BOD à jika tidak mampu menunjukkan
manfaat bagi perusahaan à tidak mendapat dukungan dana lagi à Staff Comdev terpaksa harus menghadapi protes masyarakat terus.
5. Untuk menentukan program selanjutnya 6. Untuk bahan negosisasi dengan pihak-pihak tertentu
1. Wajib lapor untuk setiap Dosen
2. Wajib lapor untuk akreditasi
3. Untuk Penentuan Program selanjutnya
4. Lainnya
10
26/3/21
4
Evaluasi yang menunjukkan
PENTING
1. Universitas??? 2. Dosen?
11
12
26/3/21
5
13
14
26/3/21
6
Creating Shared Value
+ Awalnya sebuah konsep akademis, ide tersebut diciptakan bersama oleh Profesor Sekolah Bisnis Harvard Michael Porter dan Mark R. Kramer dan diperkenalkan pada tahun 2011 di artikel Harvard Business Review 'Menciptakan Nilai Bersama.’ (Creating Shared Value)
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 16
16
Beberapa Contoh Judul PKM
+ FK: Pengetahuan Peran Vitamin D Bagi Kesehatan Di Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan
+ FEB: Pembinaan kepada Ibu Rumah Tangga di desa Curug Bogor Barat: Kewirausahaan
+ FALTL: Penyuluhan Dan Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas Untuk Penanaman Tanaman Obat, Sayur Dan Buah Di Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat
+ FKG: Penyuluhan Dan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menjaga Kebersihan Gigi Dan Mulut Serta Tatalaksana Ke Dokter Gigi Selama Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Di Rw. 07 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi”
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 25
25
26/3/21
7
Mengukur Dampak Sosial
üTerdapat berbagai metode untuk mengukur dampak sosial. Clark, et al (2004) menyebutkan salah satu metode yang paling mudah dipahami dan digunakan ialah metode moneterisasi.
üMetode moneterisasi tersebut, yaitu: 1. Social Return on Investment
2. Poverty & Social Impact Analysis
3. Benefit-Cost Analysis
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 26
26
Pentingnya mengukur Shared-Value yg diciptakan dari Program PKM, al: 1. Mengetahui secara detail dampak apa saja yg diciptakan
dari program PKM baik kepada penerima-manfaat (beneficiaries), peneliti, Lembaga (Universitas dan/ Fakultas), civitas academica.
2. Meningkatkan Branding Universitas 3. Meningkatkan kualitas Tri-Dharma Perguruan Tinggi 4. Merumuskan Lessons-learned utk optimalisasi efektifitas
program PKM
27
26/3/21
8
28
1 • Beneficiaries
2 • Peneliti
3 • Lembaga
29
26/3/21
9
Civitas Academica)
Lingkungan-Hidup (N)
Ekonomi (E)
30
• Teori perubahan adalah gambaran mengapa cara kerja tertentu efektif, yang menunjukkan bagaimana perubahan terjadi dalam jangka pendek, menengah dan panjang untuk mencapai dampak yang diinginkan. Itu dapat direpresentasikan dalam diagram visual, sebagai naratif, atau keduanya.
• Teori perubahan dapat dikembangkan di awal sebuah karya (untuk membantu perencanaan strategis), atau untuk mendeskripsikan karya yang sudah ada (sehingga Anda dapat mengevaluasinya). (knowhow.ncvo.org.uk)
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 31
31
26/3/21
10
33
26/3/21
11
A Theory of Change: utk Planning
It does this by first identifying the desired long-term goals and then works back from these to identify all the conditions (outcomes) that must be in place (and how these related to one another causally) for the goals to occur. (https://www.theoryofchange.org/what-is-theory-of-change/ )
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 34
34
A Theory of Change: utk Evaluation
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 35
35
https://www.theoryofchange.org/what-is-theory-of-change/
26/3/21
12
utk beneficiaries (penerima-manfaat), tidak hanya utk Lembaga kita
2. Penentuan Goal yang intangible (kualitatif) tidak hanya tangible (kuantitatif).
3. Penentuan Goal yang spesifik, terukur keberhasilannya,
4. Goal menjadi panduan membuat Daftar/List/Ruang-Lingkup/Obyek mekanisme Monitoring.
5. Goal menjadi panduan membuat Daftar/Komponen Indikator Evaluasi
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 36
36
akomodasi 4. dll
2. Program Pelatihan Skill dan Pengetahuan Kewirausahaan dan Penjualan
3. Mentoring dan pendampingan PKM
Activity
Activity
pelatihan 3. # UMKM yg mengikuti
pendampingan
Output
Output
3. Peningkatan semangat kewirausahaan
4. Peningkatan kepercayaan diri
2. UMKM mengalami peningkatan pendapatan Rumah Tangga
3. UMKM meningkat skill & knowledge-nya ttg Kewirausahaan
4. UMKM mempunyai semangat menjadi Wirausaha professional
Goal
Goal
37
26/3/21
13
2. UMKM mengalami peningkatan pendapatan Rumah Tangga
Pendapatan/pengeluaran RT per bulan
2. Pertanyaan terbuka
1. Pre dan Post Test
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 38
38
Radyati (2019) Assessment Pre dan Post ‘Intervention’ atas Program Kewirausahaan + Kisah UMKM BINAAN ANDA: (contoh)
1. Usaha (Bisnis) saya adalah: menjual… atau memproduksi dan menjual….
2. Semangat saya adalah: menjadi pengusaha sukses
3. Karyawan saya adalah: anak saya dan saya
4. Pelanggan utama saya adalah: tetangga saya
5. Pemasok saya ada di pasar tradisional
6. Produksi saya adalah: sepuluh Kg per hari
7. Yang memotivasi saya untuk menjadi pengusaha adalah: memiliki kemandirian finansial
8. Impian terbesar saya mengenai bisnis saya adalah: menjadi produsen terbaik produk ini
9. Cerita lain: jika ada
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 39
39
26/3/21
14
Aspek Keberlanjutan
Dampak Kualitatif (Outcome) bagi
1. (Jika ada) 1. …
1. (Jika ada) 1. …
1. (Jika ada) 1. …
1. (Jika ada) 1. …
40
Aspek Keberlanjutan Tujuan PKM (Menciptakan dampak pada) Dampak Kualitatif (Outcome) bagi Penerima-manfaat
Dampak Kuantitatif (Impact) bagi Penerima-manfaat
Lingkungan-Hidup Penciptaan/ peningkatan kelestarian lingkungan hidup
1. Kebersihan kampung
Ekonomi 1. Tingkat pendapatan 2. Pendapatan RT
1. Peningkatan sebesar Rp. … per bulan 2. Peningkatan sebesar Rp. … per bulan
5 orang x Rp. …X …bulan
Sosial Manfaat utk masyarakat secara keseluruhan: aspek Kesehatan? Pendidikan? Kerukunan? dll
1. Timbulnya kelompok UMKM/KUBE (Kelompok Usaha Bersama), shg mampu membeli bahan baku scr grosir
Diskon senilai: …
1. Meningkatkan pengetahuan ttg Kewirausahaan
2. Meningkatkan kepercayaan diri 3. Meningkatkan motivasi
Biaya pelatihan sejenis
41
26/3/21
15
Pentingnya mengukur Shared-Value yg diciptakan dari Program PKM kepada Lembaga
Aspek Keberlanjutan Dampak Kualitatif (Outcome) bagi Lembaga Dampak Kuantitatif (Impact) bagi Lembaga
Lingkungan-Hidup (N) Penciptaan/ peningkatan kelestarian lingkungan hidup di dalam Lembaga
(jika ada)
Ekonomi (E) 1. Peningkatan pendapatan (non-tuition fee) 2. Jumlah publikasi media? 3. Reputasi/ jumlah mahasiswa yg mendaftar? 4. Akreditasi? Dll
(jika ada)
Sosial (S) 1. Terciptanya hubungan yg lebih baik dg Stakeholders lain? (Dinas Pendidikan/lainnya setempat, Reporter, masyarakat setempat, dll)
2. Terciptanya kerukunan/ kekompakkan para dosen
(jika ada)
42
Pentingnya mengukur Shared-Value yg diciptakan dari Program PKM kepada Peneliti (Dosen)
Aspek Keberlanjut
Dampak Kualitatif (Outcome) bagi Peneliti
Dampak Kuantitatif (Impact) bagi Peneliti
Ekonomi 1. Peningkatan pendapatan? 2. Jumlah publikasi? 3. Produksi Studi Kasus utk Mengajar 4. Kepangkatan? 5. Diminta menjadi nara-sumber oleh
pihak lain. Dll
Nasional 3. Dapat memproduksi Case
Study sendiri 4. Menambah nilai kredit
kepangkatan 5. Diminta sharing di ….
1. Nilai Honorarium PKM: Rp. …
2. Nilai publikasi: Rp…. 3. Nilai Case Study: Rp…. 4. Nilai kepangkatan? Rp… 5. Nilai honorarium nara
sumber? Rp.. …
Sosial 1. Terciptanya hubungan yg lebih baik dg Stakeholders lain?
2. Memperluas network/ jaringan
1. Menghemat biaya membuat alat sebesar Rp….
Wellbeing 1. Peningkatan Skill & Knowledge di bidang Stakeholder Engagement
1. Setara dengan pelatihan stakeholder engagement
1. Nilai Pelatihan Rp…..
43
26/3/21
16
• SROI adalah suatu Metode untuk mengukur (measuring) dan menghitung (accounting).
• Lebih jauh, SROI bukan sekedar menghitung nilai, namun data yg diperoleh dari proses perhitungan SROI dapat digunakan untuk menganalisa dampak terhadap aspek lingkungan hidup, sosial, ekonomi dibandingkan biaya investasi yang dikeluarkan (economic costs and benefits).
• Memberi nilai pada dampak (outcome) yg diciptakan dari input yang telah diinvestasikan
• Tujuan SROI adalah untuk menilai hasil dari hubungan antara input dan dampak (outcome).
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 44
44
50
26/3/21
17
• PV = Nilai uang sekarang = Total Dampak x PVIF (n,t)
Menghitung Shared Value Ratio dari PKM
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 51
51
Rumus
Evaluasi:
• PVIF = 1/ (1+r)^n
• Jika tahunan: r = nilai discount factor/ interest per tahun; n = tahun ybs
Forecasting:
• FVIF = (1+r)^n
• Jika tahunan: r = nilai discount factor/ interest per tahun; n = tahun ybs
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 52
52
26/3/21
18
Actual Impact YEAR 1 YEAR 2 YEAR 3 YEAR 4 YEAR 5
Progam Pelatihan 1.370.000.000
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Benefits 1.370.000.000
+ +++
Impact SVR Ratio
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 53
53
Nilai Shared Value Ratio dari Program PKM
SROI Ratio = Total Present Value of Impact / Total Present Value of inputs
= 1.304.761.904,76 / 500.000.000 = 2,61
Setiap Rp. 1 yg diinvestasikan menciptakan Rp. 2,61 Shared Value
Input Activity Outputs Outcomes
Impact SVR Ratio
54
26/3/21
19
• Buat TOC (Theory Of Change) untuk Salah Satu Project PKM Anda di daerah tertentu, isilah table dibawah ini dari KANAN ke Kiri
ACTIVITY
Disusun oleh : Maria R Nindita Radyati, PhD 55
55
Keterangan Goals Indikator Alat ukur
1. Kontribusi kpd SDG
1. Baseline (Current Revenue)?
2. Revenue SETELAH setelah periode pajak
2. Peningkatan Pengetahuan ttg Peraturan Pajak PPH Final sesuai PP no.23/2018
Pre & Post Test
2. KKI Modul
56
26/3/21
20
57
59