MAPKN

10
Jawaban Kuis Matakuliah : manajemen penerimaan dan pengeluaran Dosen : Dra. Mariyam,Ak,Msi Hari, Tanggal : Rabu, 28 Oktober 2015-10-29 Pukul : 11 s/d 12 Tempat : R-4 FEB USU Pertanyaan : 1. Peraturan perundang-undangan apa saja yang menjadi landasan opersional RPJP Nasional 2005-2025 selain landasan idiil pancasila dan UUD 1945? 2. Potensi sumber daya alam apasaja dalam RPJP nasional 2005 – 2025 yang dapat memperkuat penerimaan negara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi dan misi 3.Apa perbedaan presiden selaku pengelola keuangan negara dengan gubernur/bupati/walikota selaku pengelola keuangan daerah 4.dalam UU No 17 tahun 2003 (pasal 3 ayat 4) bahwa APBN/APBD mempunyai fungsi diantaranya fungsi alokasi dan distribusi,jelaskan? 5. Buat Alur APBN Ke APBD sebagai money Follow Function, beri penjelasan secara singkat? Jawaban : 1. Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan operasional RPJP Nasional 2005 dan 2025 yaitu : 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

description

penerimaan pngeluaran negara

Transcript of MAPKN

Page 1: MAPKN

Jawaban Kuis

Matakuliah : manajemen penerimaan dan pengeluaran

Dosen : Dra. Mariyam,Ak,Msi

Hari, Tanggal : Rabu, 28 Oktober 2015-10-29

Pukul : 11 s/d 12

Tempat : R-4 FEB USU

Pertanyaan :

1. Peraturan perundang-undangan apa saja yang menjadi landasan opersional RPJP Nasional 2005-2025 selain landasan idiil pancasila dan UUD 1945?

2. Potensi sumber daya alam apasaja dalam RPJP nasional 2005 – 2025 yang dapat memperkuat penerimaan negara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi dan misi

3.Apa perbedaan presiden selaku pengelola keuangan negara dengan gubernur/bupati/walikota selaku pengelola keuangan daerah

4.dalam UU No 17 tahun 2003 (pasal 3 ayat 4) bahwa APBN/APBD mempunyai fungsi diantaranya fungsi alokasi dan distribusi,jelaskan?

5. Buat Alur APBN Ke APBD sebagai money Follow Function, beri penjelasan secara singkat?

Jawaban :

1. Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan operasional RPJP Nasional 2005 dan 2025 yaitu :

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia NomorVII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional;5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

2.Potensi sumber daya alam yang dapat memperkuat penerimaan negara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi dan misi dalam RPJP nasional 2005 – 2025 yaitu :

1. Mendayagunakan Sumber Daya Alam yang Terbarukan.

Page 2: MAPKN

Sumber daya alam terbarukan, baik di darat dan di laut, harus dikelola dandimanfaatkan secara rasional, optimal, efisien, dan bertanggung jawabdengan mendayagunakan seluruh fungsi dan manfaat secara seimbang.Pengelolaan sumber daya alam terbarukan yang sudah berada dalamkondisi kritis diarahkan pada upaya untuk merehabilitasi dan memulihkandaya dukungnya yang selanjutnya diarahkan pada pemanfaatan jasalingkungan sehingga tidak semakin merusak dan menghilangkankemampuannya sebagai modal bagi pembangunan yang berkelanjutan.Hasil atau pendapatan yang berasal dari pemanfaatan sumber daya alamterbarukan diinvestasikan kembali guna menumbuhkembangkan upayapemulihan, rehabilitasi, dan pencadangan untuk kepentingan generasisekarang maupun generasi mendatang. Di samping itu, pemanfaatansumber daya alam yang terbarukan akan diarahkan untuk memenuhikebutuhan energi dalam negeri dengan memanfaatkan sumber dayaberbasis kelautan dan hasil-hasil pertanian sebagai energi alternatif.2. Mengelola Sumber Daya Alam yang Tidak Terbarukan.Pengelolaan sumber daya alam tak terbarukan, seperti bahan tambang,mineral, dan sumber daya energi diarahkan untuk tidak dikonsumsi secaralangsung, melainkan diperlakukan sebagai masukan, baik bahan bakumaupun bahan bakar, untuk proses produksi yang dapat menghasilkannilai tambah yang optimal di dalam negeri. Selain itu, sumber daya alamtak terbarukan pemanfaatannya harus seefisien mungkin dan menerapkanstrategi memperbesar cadangan dan diarahkan untuk mendukung prosesproduksi di dalam negeri. Pemanfaatan sumber daya energi yang tidakterbarukan, seperti minyak dan gas bumi, terutama diarahkan untukmemenuhi kebutuhan energi yang terjangkau masyarakat di dalam negeridan untuk mendukung industri berbasis hidrokarbon, seperti industripetrokimia, industri pupuk dalam mendukung sektor pertanian di dalamnegeri. Keluarannya (output) diarahkan untuk dapat dijadikan sebagaimodal kumulatif. Hasil atau pendapatan yang diperoleh dari kelompoksumber daya alam tersebut diarahkan untuk percepatan pertumbuhanekonomi dengan diinvestasikan pada sektor-sektor lain yang produktif, jugauntuk upaya reklamasi, konservasi, dan memperkuat pendanaan dalampencarian sumber-sumber energi alternatif yang menjadi jembatan darienergi fosil ke energi yang terbarukan, seperti energi yang memanfaatkannuklir dan panas bumi dan atau bahan substitusi yang terbarukan danatau bahan substitusi yang terbarukan seperti biomassa, biogas,mikrohidro, energi matahari, arus laut, panas bumi (geothermal) dan tenagaangin yang ramah lingkungan. Pengembangan sumber-sumber energialternatif itu disesuaikan dengan kondisi masyarakat dengan tetapmempertimbangkan kelestarian lingkungan. Di samping itu, pengembanganenergi juga mempertimbangkan harga energi yang memperhitungkan biaya

Page 3: MAPKN

produksi, menginternalisasikan biaya lingkungan, sertamempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat. Dengan demikian,pembangunan energi terus diarahkan kepada keragaman energi dankonservasi energi dengan memerhatikan kelestarian fungsi lingkunganhidup. Pengembangan energi juga dilaksanakan dengan memerhatikankomposisi penggunaan energi (diversifikasi) yang optimal bagi setiap jenisenergi.3. Menjaga dan Melestarikan Sumber Daya Air.Pengelolaan sumber daya air diarahkan untuk menjamin keberlanjutandaya dukungnya dengan menjaga kelestarian fungsi daerah tangkapan airdan keberadaan air tanah; mewujudkan keseimbangan antara pasokan dankebutuhan melalui pendekatan demand management yang ditujukan untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan dan konsumsi air danpendekatan supply management yang ditujukan untuk meningkatankapasitas dan keandalan pasokan air; serta memperkokoh kelembagaansumber daya air untuk meningkatkan keterpaduan dan kualitas pelayananterhadap masyarakat.4. Mengembangkan Potensi Sumber Daya Kelautan.Arah pembangunan ke depan perlu memerhatikan pendayagunaan danpengawasan wilayah laut yang sangat luas. Dengan cakupan dan prospeksumber daya kelautan yang sangat luas, arah pemanfaatannya harusdilakukan melalui pendekatan multisektor, integratif, dan komprehensifagar dapat meminimalkan konflik dan tetap menjaga kelestariannya. Disamping itu, mengingat kompleksnya permasalahan dalam pengelolaansumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil, pendekatan keterpaduandalam kebijakan dan perencanaan menjadi prasyarat utama dalammenjamin keberlanjutan proses ekonomi, sosial, dan lingkungan. Selain itu,kebijakan dan pengelolaan pembangunan kelautan harus merupakanketerpaduan antara sektor lautan dan daratan serta menyatu dalamstrategi pembangunan nasional sehingga kekuatan darat dan laut dapatdimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan bangsa.5. Meningkatkan Nilai Tambah atas Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tropisyang Unik dan Khas.Diversifikasi produk dan inovasi pengolahan hasil sumber daya alam terusdikembangkan agar mampu menghasilkan barang dan jasa yang memilikinilai tambah yang tinggi, termasuk untuk pengembangan mutu dan hargayang bersaing dalam merebut persaingan global. Arah ini harus menjadiacuan bagi pengembangan industri yang berbasis sumber daya alam selaintetap menekankan pada pemeliharaan sumber daya alam yang ada dansekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Perhatian khususdiberikan kepada masyarakat lokal agar dapat memeroleh akses yangmemadai dan menikmati hasil dari pemanfaatan sumber daya alam yangada di wilayahnya. Dengan demikian, pembangunan pada masa yang akan

Page 4: MAPKN

datang tidak hanya berlandaskan pada peningkatan pertumbuhan ekonomisemata, melainkan juga keberpihakan kepada aspek sosial dan lingkungan.6. Memerhatikan dan Mengelola Keragaman Jenis Sumber Daya Alam yangAda di Setiap Wilayah.Kebijakan pengembangan sumber daya alam yang khas pada setiap wilayahdilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,mengembangkan wilayah strategis dan cepat tumbuh, serta memperkuatkapasitas dan komitmen daerah untuk mendukung pembangunan yangberkelanjutan. Peningkatan partisipasi masyarakat akan pentingnyapemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup dilakukan olehpemerintah pusat maupun pemerintah daerah antara lain melaluipemberdayaan terhadap berbagai institusi sosial dan ekonomi di tingkatlokal, serta pengakuan terhadap hak-hak adat dan ulayat atas sumber dayaalam. Pengelolaan sumber daya alam di luar pulau Jawa, terutama dikawasan tertinggal diberikan perhatian khusus agar dapat dikembangkanpotensinya untuk percepatan pembangunan wilayah, tetapi tetapmengedepankan aspek keberlanjutan bagi generasi mendatang. Untuk itu,diperlukan tata ruang wilayah yang mantap disertai penegakan agarmenjadi pedoman pemanfaatan sumber daya alam yang optimal dan lestari.

3.Perbedaan presiden selaku pengelola keuangan negara dengan gubernur/bupati/walikota selaku pengelola keuangan daerah yaitu :

Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaanpengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaanpemerintahan. Kekuasaan tersebut meliputi kewenangan yang bersifatumum dan kewenangan yang bersifat khusus. Kekuasaan pengelolaan Keuangan Negara Kewenangan yang bersifat umum meliputi penetapan arah,kebijakan umum, strategi, dan prioritas dalam pengelolaan APBN,antara lain penetapan pedoman pelaksanaan danpertanggungjawaban APBN, penetapan pedoman penyusunanrencana kerja kementerian negara/lembaga, penetapan gaji dantunjangan, serta pedoman pengelolaan Penerimaan Negara.Kewenangan yang bersifat khusus meliputi keputusan/ kebijakanteknis yang berkaitan dengan pengelolaan APBN, antara lainkeputusan sidang kabinet di bidang pengelolaan APBN, keputusanrincian APBN, keputusan dana perimbangan, dan penghapusanaset dan piutang negara. Untuk membantu Presidendalam penyelenggaraan kekuasaan dimaksud, sebagian dari kekuasaantersebut dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal danWakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan,serta kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PenggunaAnggaran/Pengguna Barang kementerian negara/lembaga yangdipimpinnya. Sesuai dengan asas desentralisasi dalam penyelenggaraanpemerintahan negara sebagian kekuasaan Presiden tersebut diserahkankepada Gubernur/ Bupati/Walikota selaku pengelola keuangan daerah.Maka dapat dilihat perbedaan presiden dengan Gubernur/ Bupati/Walikota selaku pengelola keuangan negara bahwa presiden

Page 5: MAPKN

memiliki kekuasaan penuh dalam pengelolaan keuangan negara dibandingkan Gubernur/ Bupati/Walikota selaku pengelola keuangan negara merupakan pelimpahan wewenang yang diberikan kepada Gubernur/ Bupati/Walikota dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan yang terdapat pada daerah masing – masing sehingga kekuasaan pengelolaan keuangannya terbatas terhadap kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan yang bersifat khusus terbatas pada pengelolaan keuangan daerah berwujud APBD.

4.dalam UU No 17 tahun 2003 (pasal 3 ayat 4) bahwa APBN/APBD mempunyai fungsi diantaranya fungsi alokasi dan distribusi,yaitu :

Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harusdiarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosansumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitasperekonomian.Fungsi ini lebih menitikberatkan pengelolaan keuangan negara harus mengutamakan kesejahteraan rakyat sesuai dengan amanat uud 1945 dengan mengurangi pengangguran dan pemborosan terhadap pengeluaran yang akan dilakukan dalam pelakasanaan belanja negara agar setiap pengeluaran sesuai dengan visi,misi yang telah ditetapkan dalam uu dan uud 1945 serta menjaga roda ekonomi dalam posisi efesien dan efektif sehingga dapat meningkatkan prekonomian negara. Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggarannegara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.fungsi ini berperan sebagai kontrol dalam melakukan pengelolaan keuangan negara agar setiap pengelolaannya memperhatikan asas keadilan dan kepatutan dalam pelaksanaannya sehingga dapat mencapai visi dan misi uu dan UUD 1945 dalam mensejahterahkan seluruh masyarakat indonesia.fungsi ini juga berperan sebagai sumbu yang mengatur perimbangan dengan mempertimbangkan kepatutan dan rasa keadilan dalam setiap sektor pengelolaan keuangan negara.

Page 6: MAPKN

5. Alur APBN Ke APBD sebagai money Follow Function dan penjelasan secara singkat yaitu :

APBN

Belanja Pemerintah

Pusat

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Modal4. Pembayaran Bunga Utang5. Subsidi6. Belanja Hibah7. Bantuan Sosial8. Belanja Lain-lain

Belanja Untuk Daerah

K/L

Belanja Pusat di Pusat

Belanja Pusat di Daerah

6 Urusan Mutlak

Di luar 6 Urusan

Kanwil di Daerah

Dikerjakan sendiri Melalui UPT

Dilimpahkan ke Gubernur

Ditugaskan ke Gub/Bupati/

Walikota

PUSAT DAERAH

Dana Dekonsentrasi

Dana Tugas Pembantuan

APBD

Hibah

Dana Darurat

1. Dana Perimbangan

2. Dana Otonomi Khusus

3. Dana Penyesuaian

Dana Desentralisasi

Dana Sektoral di Daerah

money follow function adalah di mana pengalokasian anggaran untuk mendanai suatu kegiatan didasarkan pada tugas dan fungsi dari masing-masing satuan kerja (satker)/unit sesuai dengan amanat undang-undang. Fungsi money follow function untuk menghindari terjadinya overlapping tugas dan fungsi, serta kegiatan yang dilakukan. Kadang-kadang, satker/unit kerja mengusulkan kegiatan, yang disadari atau tidak, sebenarnya bukan merupakan tugas dan fungsinya. Apabila kegiatan-kegiatan ini dialokasikan anggarannya, maka bisa saja terjadi duplikasi kegiatan yang output dan outcome-nya sama. Fungsi kedua money follow function adalah mengefisienkan pengalokasian anggaran, karena dapat dihindari overlapping tugas/fungsi/kegiatan. Fungsi ketiga money follow function adalah memungkinkan pencapaian output dan outcomes secara optimal,

Mendanai Urusan Pusat

Mendanai urusan Pusat yang sudah menjadi urusan Daerah

Mendanai Urusan Pusat

Mendanai urusan Pusat yang sudah menjadi urusan Daerah

RPP Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintahdengan Pemda Prov dan Pemda

Kab/Kota (Revisi PP No. 25/2000) amanat UU 32/2004

(DEPDAGRI)

DAK(Dana Alokasi Khusus)

Dialihkan secarabertahap

(Pasal 108 UU 33/2004)

Page 7: MAPKN

karena kegiatan yang diusulkan masing-masing satker/unit benar-benar merupakan pelaksanaan dari tugas dan fungsinya. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa satker yang mengusulkan suatu kegiatan adalah benar-benar ahlinya di bidang itu. Fungsi keempat money follow function adalah mendorong pencapaian kinerja masing-masing satker/unit untuk lebih maksimal.seperti alur yang digambarkan bahwa APBN merupakan ....