Manusia, Kebutuhan dan EtikaManusia, Kebutuhan dan Etika

1.1. Hakikat ManusiaHakikat Manusia

a. Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh a. Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

b. Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna b. Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk-mahkluk lain. jika dibandingkan dengan mahkluk-mahkluk lain. Kesempurnaan itu terletak pada Kesempurnaan itu terletak pada adab dan budayanyaadab dan budayanya..

c. Manusia beradab atau berbudaya dilengkapi oleh penciptanya c. Manusia beradab atau berbudaya dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, nurani dan kehendak yang terdapat dalam jiwa dengan akal, nurani dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia.manusia.

2. Daya indra dan Daya Rasa2. Daya indra dan Daya Rasa

Daya indra;Daya indra; Mata untuk melihatMata untuk melihat Telinga untuk mendengarTelinga untuk mendengar Lidah untuk mengecap (Lidah untuk mengecap (tastetaste)) Hidung untuk mencium bauHidung untuk mencium bau Kulit untuk merasa (sentuhan)Kulit untuk merasa (sentuhan)

Daya rasa;Daya rasa;- rasa/perasaan inderawi = jasmanirasa/perasaan inderawi = jasmani- Rasa/perasaan rohaniRasa/perasaan rohani

3. Kebutuhan Manusia3. Kebutuhan Manusia

Kebutuhan JasmaniKebutuhan Jasmani

Adalah kebutuhan materiel yang berguna bagi pengembangan raga, kelangsungan Adalah kebutuhan materiel yang berguna bagi pengembangan raga, kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup (disebut juga hidup, dan untuk bertahan hidup (disebut juga kebutuhan fisikkebutuhan fisik).).

Terdiri dari 4 jenis; sandang, pangan, rumah, olahraga.Terdiri dari 4 jenis; sandang, pangan, rumah, olahraga.

Kebutuhan RohaniKebutuhan Rohani

Adalah kebutuhan imateriel yang berguna bagi pengembangan jiwa, intelektual, Adalah kebutuhan imateriel yang berguna bagi pengembangan jiwa, intelektual, kesenian dan ketakwaan kepada Tuhan (disebut juga kesenian dan ketakwaan kepada Tuhan (disebut juga kebutuhan kejiwaankebutuhan kejiwaan).).

Terdiri dari; pendidikan dan pelatihan, hiburan, kesenian, keagamaan, dll.Terdiri dari; pendidikan dan pelatihan, hiburan, kesenian, keagamaan, dll.

Kebutuhan BiologisKebutuhan Biologis

Adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan Adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan generasi (disebut juga generasi (disebut juga kebutuhan seksualkebutuhan seksual).).

4. Etika/Moral 4. Etika/Moral

Etika/moralEtika/moral adalah adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik (kebiasaan berbuat baik).ilmu tentang kebiasaan yang baik (kebiasaan berbuat baik).

2 jenis sumber etika/moral;2 jenis sumber etika/moral;

a. a. Tuhan Sang Pencipta (disebut etika/moral kodrat) Tuhan Sang Pencipta (disebut etika/moral kodrat)Etika/moral kodrat Etika/moral kodrat adalah adalah kebiasaan berperilaku atau berbuat baik dan benar, kebiasaan berperilaku atau berbuat baik dan benar,

bermanfaat bagi semua orang karena kodrat manusia sebagai mahkluk ciptaan bermanfaat bagi semua orang karena kodrat manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna (Tuhan yang paling sempurna (bersifat universalbersifat universal).).

Contoh; Berkata jujur dan berbuat baik, menghargai hak orang lain, membela Contoh; Berkata jujur dan berbuat baik, menghargai hak orang lain, membela kebenaran dan keadilan, menghormati orang tua, menyantuni anak yatim piatu, kebenaran dan keadilan, menghormati orang tua, menyantuni anak yatim piatu, memenuhi kewajiban dan memperoleh hak.memenuhi kewajiban dan memperoleh hak.

b. Manusia (masyarakat)-(disebut etika/moral budaya)b. Manusia (masyarakat)-(disebut etika/moral budaya)

AdalahAdalah kebiasaan berbuat baik, benar, dan bermanfaat bagi semua kebiasaan berbuat baik, benar, dan bermanfaat bagi semua orang karena kesepakatan bersama antara sesama anggota orang karena kesepakatan bersama antara sesama anggota masyarakat pada waktu tertentu dan tempat tertentu (masyarakat pada waktu tertentu dan tempat tertentu (sifatnya lokal, sifatnya lokal, tidak berlaku umumtidak berlaku umum).).

Contoh;Contoh;Upacara kelahiran, perkawinan, dan kematian menurut adat setempat.Upacara kelahiran, perkawinan, dan kematian menurut adat setempat.Busana dan perangkat adat setempatBusana dan perangkat adat setempatKawin lari (Kawin lari (elopementelopement) menurut adat setempat) menurut adat setempatEtika orang Jawa, minangkabau, lampung, dllEtika orang Jawa, minangkabau, lampung, dllSubak pada masyarakat BaliSubak pada masyarakat BaliPerdamaian menurut adat setempatPerdamaian menurut adat setempatdlldll

Upaya Pembinaan dan Pemeliharaan MoralUpaya Pembinaan dan Pemeliharaan Moral

Meningkatkan pendidikan dan pelatihanMeningkatkan pendidikan dan pelatihan Meningkatkan dan memantapkan ketakwaan kepada Tuhan YMEMeningkatkan dan memantapkan ketakwaan kepada Tuhan YME Berkomunikasi dengan baik, berguna, dan beramal.Berkomunikasi dengan baik, berguna, dan beramal. Memperbanyak pengalaman menghadapi dan menyelesaikan masalah kehidupanMemperbanyak pengalaman menghadapi dan menyelesaikan masalah kehidupan Selalu bersikap susila, sabar, dan tidak mudah putus asa.Selalu bersikap susila, sabar, dan tidak mudah putus asa. Utamakan mempergunakan pertimbangan akal sehat dan tidak emosionalUtamakan mempergunakan pertimbangan akal sehat dan tidak emosional Hindari perilaku perbuatan tercela, tidak terpujiHindari perilaku perbuatan tercela, tidak terpuji Perbanyak perbuatan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lainPerbanyak perbuatan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain Saling menolong antara sesama karena manusia mempunyai keterbatasanSaling menolong antara sesama karena manusia mempunyai keterbatasan Silaturahim, saling memberi amanah dalam kebaikan dan kesabaranSilaturahim, saling memberi amanah dalam kebaikan dan kesabaran Biasakan kerja keras yang produktif sesuai dengan kemampuan,Biasakan kerja keras yang produktif sesuai dengan kemampuan, dll.dll.