Manusia Dan Penderitaan
-
Upload
paulinatia -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Manusia Dan Penderitaan
![Page 1: Manusia Dan Penderitaan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf989c550346d03398a9a4/html5/thumbnails/1.jpg)
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada
yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan benar tidaknya
intensitas penderitaan. Penderitaan dapat menjadi energy untuk bangkit bagi seseorang, atau
sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Akibat penderitaan bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan,
ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.
Penderitaan tidak selamanya berpengaruh negative dan merugikan, tetapi dapat merupakan
energy pendorong untuk menciptakan manusia-manusia besar.
1. PENDERITAAN DAN KENIKMATAN
Tujuan manusia yang popular adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah
peristiwa yang selalu dihindari oleh manusia. Penderitaan sifatnya ada yang lama dan
ada yang sementara. Hal ini berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam
penderitaan menurut penyebabnya, antara lain: penderitaan karena alasan fisik dan
penderitaan karena alasan moral.
Kenikmatan dirasakan apabila sesuatu yang disukai sudah didapat, dan penderitaan
dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara
mutlak menghindari penderitaan adalah hedonism, yaitu suatu pandangan bahwa
kenikmatan merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju
hidup baik. Penafsiran hedonism ada dua macam, yaitu:
a. Hedonism psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk
mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan.
b. Hedonism etis yang berpandangan bahwa semua tindakan harus ditujukan kepada
kenikmatan dan menghindari penderitaan.
2. PENDERITAAN DAN KASIHAN
Menurut Nietzche, penderitaan itu adalah suatu kekurangan vitalitas. Selanjutnya ia
berpendapat bahwa kasihan adalah pengultusan penderitaan. Pendapat ini tidak benar
karena penderitaan itu ada dalam hidup manusia dan dapat diatasi dengan sikap kasihan.
![Page 2: Manusia Dan Penderitaan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf989c550346d03398a9a4/html5/thumbnails/2.jpg)
Sikap yang tidak merasa kasihan dan senang bila melihat orang menderita disebut sikap
sadism. Sikap yang wajar adalah menaruh kasihan terhadap sesame manusia dengan
menolak penderitaan, yakni dengan berusaha sekuat tenaga untuk meringankan
penderitaan dan bila mungkin menghilangkannya.
3. PENDERITAAN DAN NODA DOSA PADA HATI MANUSIA
Penderitaan dapat pula timbul akibat noda dosa pada hati manusia. Orang yang suka iri
hati, hasad, dan dengki akan menderita hukuman lahir batin, dan selalu akan merasa tidak
puas dan tidak kenal berterima kasih.
Untuk mengobati hati yang menderita ini, sebelumnya perlu diketahui tanda-tanda hati
yang sedang gelisah (hati yang sakit). Apabila hati sakit, maka ia tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan sempurna, ia kacau dan gelisah. Cirri hati yang tidak dapat melakukan
pekerjaan ialah apabila ia tidak dapat berilmu, berhikmah, bermakrifat, mencintai Allah
dengan menyembah-Nya, merasa erat dan nikmat mengingat-Nya.
Obat untuk menyembuhkan penyakit dalam hati adalah dengan cara taat kepada Allah
dan menentang hawa nafsu.
Komentar:
Hubungan di buku dan hal yang dialami banyak yang mirip. Penderitaan memang sesuatu
yang tidak kita inginkan tetapi setelah kita mengalami penderitaan, kita dapat belajar
bagaimana cara kita menghadapi penderitaan itu dan bagaimana cara agar kita tidak
mengalami penderitaan itu lagi. Selain itu penderitaan juga dapat mendekatkan kita
kepada Allah dan membuat kita lebih taat kepada Allah.