Memanusiakan Manusiamyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/70609/04... · ISBD....
Embed Size (px)
Transcript of Memanusiakan Manusiamyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/70609/04... · ISBD....

Memanusiakan Manusia
ISBD

Memanusiawikan manusia melalui
pemahaman konsep keadilan,
penderitaan, cinta kasih,
tanggung jawab, pengabdian,
pandangan hidup, keindahan dan
kegelisahan

Manusia dan Cinta Kasih
• Cinta secara sederhana bisa dikatakan
sebagai paduan rasa simpati antar dua
makhluk.
• Sampai dengan sekarang ini masih banyak
orang yang beranggapan bahwa cinta itu
tidak lebih dari sekedar perasaan
menyenangkan yang untuk mengalaminya
orang harus terjatuh ke dalamnya.

Sikap semacam itu pada hakikatnyaberdasar pada pendapat-pendapat berikut:
• Banyak orang melihat masalah cinta inipertama-tama sebagai masalah dicintaidan bukan masalah mencintai
• Masalah cinta adalah masalah objek danbukan masalah bakat
• Mencampuradukan antara pengalamanmula pertama jatuh cinta dan keadaantetap berada dalam cinta.

• Cinta mempunyai hubungan pengertian dengan kasih sayang, kemesraan (perasaan simpati yang akrab), belas kasihan, dan aktivitas pemujaan (wujud cinta manusia pada Tuhan) .
• Kasih Sayang, adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.

Berbagai bentuk kasih sayang:
• Bentuk kasih sayang dimana orang tuabersikap aktif sementara anak bersikap pasif(dampaknya anak takut, kurang beranimenyatakan pendapat, minder, tidakpercaya diri)
• Kasih sayang dimana orang tua bersikappasif sementara si anak bersikap aktif.
• Bentuk kasih sayang dimana orang tuabersikap pasif sementara sianak jugabersikap pasif.

Manusia dan Keindahan
• Keindahan berasal dari kata indah,
artinya bagus, permai, cantik, elok,
molek, dan sebagainya.
• Keindahan bersifat universal, artinya
tidak terikat oleh selera perorangan,
waktu dan tempat, selera mode,
kedaerahan atau lokal.

• Keindahan dalam arti luas, mengandungpengertian ide kebaikan
• Keindahan dalam arti estetik murni,menyangkut pengalaman estetik seseorangdalam hubungannya dengan segala sesuatuyang diserapnya.
• Keindahan dalam arti yang terbatas,keindahan hanya menyangkut benda-bendayang dapat diserap dengan penglihatan, yakniberupa keindahan bentuk dan warna.

Ciri-ciri keindahan menyangkut kualitas
hakiki dari segala benda yang
mengandung kesatuan (unity),
keseimbangan (balance), keselarasan
(harmoni), symetry, dan pertentangan
(Kontras). Jadi keindahan adalah
tersusun dari keselarasan dan
pertentangan dari garis, warna, bentuk,
nada dan kata-kata.

Manusia dan Penderitaan
• Penderitaan dari kata derita. Kata deritaberasal dari kata bahasa sansakerta dharaartinya menahan atau menanggung. Deritaartinya menanggung atau merasakansesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan dapat lahir atau bathin.
• Penderitaan penyebabnya dapat berasaldari dalam dan dari luar diri manusia.

Manusia dan Keadilan
• Keadilan adalah pengakuan dan perlakuanyang seimbang antara hak dan kewajiban
• ”Wahai orang-orang yang beriman jadilahkamu orang yang benar-benar penegakkeadilan, menjadi saksi karena Allahbiarpun terhadap diri sendiri, atau ibu-bapakdan kaum kerabatmu”

Manusia dan Pandangan Hidup• Pandangan hidup terdiri atas cita-cita,
kebajikan dan sikap hidup.• Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak
dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.• Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakikatnya samadengan perbuatan moral, perbuatan yangsesuai dengan norma-norma agama atau etika.
• Manusia berbuat baik, karena menurutkodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral.Atas dorongan suara hatinya manusia

Manusia dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja
maupun yang tidak disengaja.
Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.

Manusia dan Kegelisahan
• Kegelisahan berasal dari kata gelisah,
artinya rasa yang tidak tenteram di hati atau
merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang,
tidak sabar lagi, cemas dan sebagainya.
• Alasan mendasar mengapa manusia
gelisah ialah karena manusia memiliki hati
dan perasaan.

Perasaan cemas menurut Sigmund Freud
ada tiga macam, yaitu: • Kecemasan Obyektif, kegelisahan ini mirip dengan
kegelisahan terapan, seperti anaknya yang belum pulang,orang tua yang sedang sakit keras
• Kecemasan neurotik, hal ini timbul akibat pengamatantentang bahaya dari naluri, contohnya dalam penyesuaiandiri dengan lingkungan, rasa takut yang irasional semacamfobia, rasa gugup.
• Kecemasan moral, hal ini muncul dari emosi diri sendiriseperti perasaan iri, dengki, dendam hasud, marah, rendahdiri

Manusia dan Harapan Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya
sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu
hati, putus harapan berarti putus asa.
Lima macam harapan:
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2. Harapan untuk memperoleh keamanan
3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk
mencintai dan dicintai
4. Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau
diakui lingkungan
5. Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita

Proses pembudayaan melalui
internalisasi, sosialisasi, enkulturasi,
difusi, akulturasi dan asimilasi

Perubahan kebudayaan
Realita dalam masyarakat terdapat
2 kekuatan berkenaan dengan
perubahan kebudayaan, yaitu
konservatisme dan keinginan akan
perubahan

Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan kebudayaan
➢Discovery dan invention
➢ Discovery dan invention adalah pangkal tolak
dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan
kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah
unsur yang baru dapat ditambahkan kepada
keseluruhan kebudayaan manusia.
➢ Menurut Linton, Discovery adalah setiap
penambahan pada pengetahuan dan invention
adalah penerapan yang baru dari pengetahuan.

❖Basic invention
Basic invention dapat diterangkan sebagi suatu peristiwa
yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari
prinsip baru. Basic disini mempunyai arti, bahwa ia
membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan
menjadi dasar dari berbagai invention.
❖ Improving invention
Artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada

➢Difusi kebudayaan
➢ Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsurkebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan darisatu masyarakat ke masyarakat lain.
➢ Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batassatu masyarakat disebut difusi intramasyarakat.
➢ Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakatdisebut difusi intermasyarakat.
➢ Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan:
➢ Proses penyajian unsur baru kepada suatumasyarakat
➢ Penerimaan unsur baru
➢ Proses integrasi

➢Akulturasi
➢ Redfield, Linton, Herskovits: Mengemukakanbahwa akulturasi meliputi fenomena yang timbulsebagai hasil, jika kelompok– kelompok manusiayang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secaralangsung dan terus-menerus, yang kemudianmenimbulkan perubahan dalam pola kebudayaanyang original dari salah satu kelompok atau padakedua-duanya.

❖ Gillin dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociologi,
Mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses dimana
masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya mengalami
perubahan oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan
tidak sampai kepada percampuran yang komplit dan bulat dari
dua kebudayaan itu.
❖ Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah
proses yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga
unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan sendiri.

❖ Bentuk-bentuk kontak kebudayaan yang dapat meningbulkanproses akulturasi:
❖Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau antarbagian-bagian saja dalam masyarakat, atau dapat pula terjadiantar individu-individu dari dua kelompok.
❖Antar golongan yang bersahabat dan golongan yangbermusuhan
❖Antar masyarakat yang menguasai dan masyarakat yangdikuasai
❖Antar masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakatyang berbeda besarnya
❖Antara aspek-aspek yang material dan yang non material darikebudayaan yang sederhana dengan kebudayaan yangkomplek, dan antar kebudayaan yang komplek dengan yangkomplek pula.

➢ Asimilasi
➢ Asimilasi adalah satu proses sosial yang telah lanjut dan yangditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individudan anatar kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuanaksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengandengan kepentingan dan tujuan yang sama.
➢ Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi:
➢ Faktor toleransi
➢ Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi
➢ Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain.
➢ Faktor perkawinan campuran

Fungsi Kebudayaan Melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan antar manusia
dan sebagai wadah dari segenap perasaan manusia
Sifat Hakekat kebudayaan ❖ Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia
❖ Kebudayaan telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu
generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia
generasi yang bersangkutan
❖ Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah
lakunya
❖ Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-
kewajiban , tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-
tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan

➢ Wujud Kebudayaan
➢ Wujud gagasan
➢ Wujud perilaku (aktivitas)
➢ Wujud benda hasil budaya

❖ Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan
tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga
pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak
dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah
dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak
dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta
tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.
Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan
berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai,
cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam
bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem
nilai budaya.

❖ Wujud Perilaku (Aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut
ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat
konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto
dan difilm).
Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang
sedang menari dengan lemah gemulai, orang
sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing
aktivitas tersebut berada dalam satu sistem
tindakan dan tingkah laku.

❖ Wujud Benda Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat
konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam
wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh:
bangunan-bangunan megah seperti piramida,
tembok cina, alat rumah tangga seperti kapak
perunggu, gerabah dan lain-lain.