MANUSIA DAN PENDERITAAN

26
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia pastilah kerap menjumpai bahkan merasa bahwa dirinya sedang mengalami penderitaan. Penderitaan bukanlah rasa bahagia namun rasa yang sangat sedih dan menyakitkan yang dialami oleh manusia. Cobaan yang dialami oleh manusia pada dasarnya ada 2 yaitu cobaan menyenangkan dan cobaan yang menyusahkan. Cobaan yang menyenangkan tentulah akan membuat manusia senang dan merasakan kebahagiaan, namun apabila seseorang mendapatkan cobaan yang menyusahkan maka seseorang akan merasa sangat menderita. Penderitaan yang dialami oleh seseorang berasal dari perilaku manusia sendiri maupun berasal dari Tuhan yang bertujuan untuk menguji maupun menyadarkan agar berperilaku sesuai dengan ajaran. Suatu penderitaan yang dialami seseorang berbagai macam cara penyelesain sesuai dengan sudut pandang seseorang. Ada kalanya seseorang yang mengalami penderitaan dalam suatu masalah sangat bingung dalam menyelesaikannya, namun di lain pihak seseorang menganggapnya bukanlah penderitaan namun sebuah 1

description

TUGAS IBD

Transcript of MANUSIA DAN PENDERITAAN

Page 1: MANUSIA DAN PENDERITAAN

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Manusia pastilah kerap menjumpai bahkan merasa bahwa dirinya sedang

mengalami penderitaan. Penderitaan bukanlah rasa bahagia namun rasa yang

sangat sedih dan menyakitkan yang dialami oleh manusia.

Cobaan yang dialami oleh manusia pada dasarnya ada 2 yaitu cobaan

menyenangkan dan cobaan yang menyusahkan. Cobaan yang menyenangkan

tentulah akan membuat manusia senang dan merasakan kebahagiaan, namun

apabila seseorang mendapatkan cobaan yang menyusahkan maka seseorang

akan merasa sangat menderita.

Penderitaan yang dialami oleh seseorang berasal dari perilaku manusia

sendiri maupun berasal dari Tuhan yang bertujuan untuk menguji maupun

menyadarkan agar berperilaku sesuai dengan ajaran.

Suatu penderitaan yang dialami seseorang berbagai macam cara

penyelesain sesuai dengan sudut pandang seseorang. Ada kalanya seseorang

yang mengalami penderitaan dalam suatu masalah sangat bingung dalam

menyelesaikannya, namun di lain pihak seseorang menganggapnya bukanlah

penderitaan namun sebuah tantangan agar memperoleh sesuatu yang besar agar

mencapai tujuan hidup maupun impian.

Dalam suatu penderitaan akan ada hikmah yang dapat diambil baik

disadari maupun tidak disadari.

B.TUJUAN

1. Menambah wawasan pembaca agar mengetahui apa penderitaan itu

2. Mengetahui apa penyebab penderitaan

3. Mengetahui cara penyelesaikan penderitaan

4. Mengetahui jenis – jenis penderitaan

1

Page 2: MANUSIA DAN PENDERITAAN

C.MANFAAT

1. Agar orang tua tidak selalu menyalahkan anaknya yang melakukan suatu

tindakan

2. Dapat menyikapi secara positif terhadap penderitaan yang dialami

D.RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian penderitaan ?

2. Apa yang dimaksud siksaan ?

3. Apa penyebab siksaan dan bagaimana cara mengatasinya ?

4. Apa yang dimaksud kekalutan mental ?

5. Apa gejala, sebab, tahapan dan proses dalam kekalutan mental ?

6. Apa sumber penderitaan ?

7. Apa penyebab penderitaan?

8. Apa pengaruh dari penderitaan ?

E.SISTEMATIKA PENULISAN

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

C. MANFAAT

D. RUMUSAN MASALAH

E. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II LANDASAN TEORI

A. PENDERITAAN

B. SIKSAAN

C. KEKALUTAN MENTAL

D. SUMBER PENDERITAAN

2

Page 3: MANUSIA DAN PENDERITAAN

E. PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN

F. PENGERUH PENDERITAAN

BAB III PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. KRITIK

C. SARAN

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: MANUSIA DAN PENDERITAAN

BAB II LANDASAN TEORI

A.PENDERITAAN

Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat

tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang

dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/

psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan

batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak

ada yang menyebabkannya untuk muncul.

Penderitaan yang dialami oleh seseorang dapat berlangsung secara cepat

maupun berlarut – larut yang akhirnya dapat mengganggu integritas seseorang

dalam kegiatan sosialnya. Namun dalam beberapa kasus penderitaan yang

dialami oleh seseorang yang menurutnya merupakan penderitaan namun pada

pihak lain hal tersebut bukanlah suatu penderitaan karena dianggap sebagai

tolak ukur agar mendapatkan yang lebih baik.

Penderitaan pada dasarnya ada 2 yaitu secara psikis dan fisik.

Penderitaan yang dialami secara fisik dapat disembuhkan secara medis, namun

penderitaan secara psikis akan susah untuk dihilangkan dan akan membekas

bahkan hingga mati.

B.SIKSAAN

Siksaan dapat berupa siksaan badan atau jasmani maupun siksaan jiwa

atau roknani atau psikis. Siksaan yang dialami seseorang dapat mengakibatkan

penderitaan dan dalam beberapa kasus saat ini banyak ditemui di media masa.

Dari banyaknya kisah atau cerita yang dialami seseorang secara langsung

maupun secara tidak langsung dapat juga mengembangkan kreatifitas

seseorang untuk menyampaikan kisah tersebut dalam berbagai macam tulisan

misalnya cerpen. Dengan membaca cerita tersebut kita dapat lebih mendalami

karakteristik dari seseorang seperti kejujuran dan ketaqwaan namun disisi lain

4

Page 5: MANUSIA DAN PENDERITAAN

kita juga dapat mengetahui bagaimana sikap seseorang yang dihadapkan pada

ego dan hawa nafsu semata.

Suatu siksaan dapat dikatakan sebagai ajang balas dendam, sadisme, atau

sejenisnya yang seharusnya tidak dilakukan yang digunakan untuk mencapai

suatu kenikmatan atas tindakan yang dilakukannya, mendapatkan informasi

palsu dan yang paling sering dilakukan adalah adanya pemaksaan.

Siksaan yang bersifat psikis antara lain :

1. Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan

pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini

sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang

amat sangat sulit.

2. Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh

setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial

,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan

depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang

menimpa rohani manusia

3. Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang

ditakuti oleh manusia.Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang

amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan

membuat manusia berkejatuhan mental. Ketakutan ini banyak penyebabnya

antara lain :

a. Claustrophobia dan Agoraphobia

Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Misalkan

kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat udara.

Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada di tempat

terbuka, pada umumnya penderita agoraphobia mengalami ketakutan

terhadap tempat umum.

b. Gamang

Gamang adalah ketakutan bila seseorang berada ditempat yang tinggi.

Misalkan seseorang berada dijembatan yang sempit yang dibawahnya

terdapat air yang mengalir.

5

Page 6: MANUSIA DAN PENDERITAAN

c. Kegelapan

Kegelapan merupakan ketakutan seseorang bila berada ditempat yang

gelap. Sebab dalam pikirannya akan muncul sesuatu yang menakutkan

dalam tempat gelap seperti setan atau pun pencuri. Orang yang

demikian menghendaki ruangannya selalu terang.

d. Kesakitan

Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang

akan dialami. Misalkan seseorang yang akan di injeksi, sebelum jarum

injeksi disuntikan kedalam tubuhnya seseorang tersebut akan berteriak-

teriak karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan.

e. Kegagalan

Kegagalan merupakan ketakutan seseorang disebabkan karena merasa

bahwa apa yang dikerjakan akan mengalami kegagalan. Misalkan

seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali

dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya. Trauma yang

dialaminya menjadikan ketakutan kalau hal tersebut terulang kembali.

C.KEKALUTAN MENTAL

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi disebut dengan kekalutan mental.

Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat kemampuan seseorang

tidak dapat menghadapi masalahya. Gejala – gejala yang sering timbul akibat

kekalutan mental yaitu :

1. Nampak pada jasmani yang sering merasa pusing, sesak napas, demam ,

nyeri pada lambung.

2. Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, cemburu, patah hati, mudah

marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

1. Gangguan kejiwaan nampak pada kehidupan si penderita baik jasmani

maupun rohani

2. Usaha mempertahankan diri dengan cara yang negatif yaitu lari dari

permasalahan. Bagi orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila

6

Page 7: MANUSIA DAN PENDERITAAN

menghadapi persoalan akan langsung menyelesaikan persoalan tersebut.

Jadi bukan lari dari persoalan tetapi melawan dan menyelesaikannya.

3. Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan memiliki

gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

1. Kepribadian yang lemah

Hal tersebut sering menyebabkan seseorang merasa rendah diri yang secara

berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan

mental nya.

2. Terjadinya konflik sosial budaya

Norma yang berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam

masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.

3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang

berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses kekalutan mental yang dihadapi seseorang dapat mendorong

kearah yang :

1. Positif

Trauma yang dialami dijawab dengan baik yaitu dengan melakukan hal-hal

yang bersifat positif seperti solat tahajud malam hari untuk memperoleh

ketenangan jiwa dan mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan

yang dihadapinya.

2. Negatif

Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga orang yang bersangkutan

mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang

diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :

a. Agresi

Kemarahan yang meluap-meluap akibat emosi yang tidak terkendali,

dan secara fisik dapat berakibat mudahnya terserang tekanan darah

tinggi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang lain.

7

Page 8: MANUSIA DAN PENDERITAAN

b. Regresi

Kembali kepada tingkah laku yang kekanak-kanakan seperti menjerit-

jerit, menangis sampai meraung-raung, memecahkan barang-barang

c. Fiksasi

Peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama. Misalnya dengan

membisu, memukul-mukul dada sendiri, membenturkan kepala dengan

benda keras.

d. Proyeksi

Usaha melemparkan kelemahan dan sikap-sikap sendiri kepada orang

lain.

e. Identifikasi

Menyamakan diri dengan orang yang sukses dalam imaginasinya.

f. Narsisme

Self love yang berlebihan sehingga merasa dirinya lebih superior

dibanding yang lainnya.

g. Autisme

Gejala menutup dirinya secara total dari dunia nyata, tidak mau

berkomunikasi dengan orang lain, merasa puas dengan fantasinya

sendiri yang dapat menjurus kesifat yang sinting.

Pada umumnya penderita kekalutan mental banyak terjadi di

lingkungan :

1. Kota-kota besar karena pada umumnya dikota besar tantangan hidup lebih

berat sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan

hidup nya.

2. Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam mencapai yang

dikehendaki atau di idam-idamkan.

3. Wanita yang pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang

dibawanya kedalam hati atau perasaan, tetapi sulit mengeluarkan perasaan

tersebut.

4. Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas

dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.

8

Page 9: MANUSIA DAN PENDERITAAN

5. Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang atau pengusaha yang

terlalu berlebihan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

6. Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab

timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai

berikut :

a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk

manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan

manusia dengan alam sekitar.

b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab

Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia

untuk mengatasi penderitaan tersebut.

D.SUMBER PENDERITAAN

Pada dasarnya sumber – sumber dari penderitaan dapat diketahui pada

saat seseorang melakukan kegiatan yang akhirnya akan mengalami suatu

“penderitaan”. Sumber – sumber penderitaan yang sering kali dirasakan oleh

manusia yaitu :

1. Napsu

Ketika seseorang yang memiliki napsu maka akan timbul suatu dorongan

yang akhirnya menjadi suatu keinginan yang besar. Keinginan tersebut

membuat hilangnya jati diri seseorang dan dapat juga mengakibatkan

menyakiti diri sendiri. Namun sering kali napsu tidak dapat dikendalikan

yang berakibat pada hancurnya seseorang yang akhirnya menimbulkan

penderitaan.

2. Perasaan

Perasaan merupakan sesuatu yang menyangkut dalam hati manusia yang di

dalamnya dapat timbul akibat adanya kontak antara manusia dengan

lingkungannya yang akhirnya dapat menimbulkan reaksi emosional. Reaksi

emosional ini dapat sesuai dengan kehendak tapi apabila emosional tidak

9

Page 10: MANUSIA DAN PENDERITAAN

sesuai kehendak maka akan timbuk rasa ketidak puasan yang akhirnya akan

menimbulkan rasa tidak senang dan marah.

3. Pikiran

Pengetahuan yang dimiliki seseorang tentang suatu hal dapat digunakan

untuk menghubungkan mental dengan sesuatu.

4. Kemauan

Kemauan disebut juga kehendak. Dimilikinya kemauan atau kehendak

dalam diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu

kemauan atau kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai

apa-apa yang telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.

E.PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab

timbulnya penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut : 

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia Penderitaan yang

menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam

hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang

disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.

Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan

sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Karena perbuatan buruk

antara sesama manusia maka manusia lain menderita misalnya: 

a. Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh

majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan

hukuman penjara oleh Pengadilan Negri Surabaya supaya perbuatan itu

dapat diperbaiki dan sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan

pembantu yang telah menderita itu dipulihkan. 

b. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak

kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika

dijatuhi hukuman oleh pengadilan Negri Jakarata Pusat supaya

perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan

penderitaan. 

10

Page 11: MANUSIA DAN PENDERITAAN

c. Perbuatan buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh

seniman Rendra dalam puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota

Jakarta" perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita, yang

memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya

Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib

buruk itu dengan mengkombinasikannya kepada masyarakat termasuk

pejabat dan pelacur ibu kota itu. Perbuatan buruk manusia terhadap

lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia, Tetapi manusia

tidak menyadari hal ini. 

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan Penderitaan

manusia dapat juga terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun

kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk

mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini

dialami manusia. Beberapa kasus penderita dapat diungkapkan berikut ini : 

a. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh

orang tuanya. Ia disekolahkan, karena kecerdasannya, ia memperoleh

pendidikan sampai di Universitas dan akhirnya memperoleh gelar

Doktor di Universitas Dsabone Perancis. Dia adalah Prof. DR Thaha

Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir. 

b. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima

cobaan ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga

istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan

pasrah kepada Tuhan, sembuhlah ia dan tampak lebih muda, sehingga

istrinya tidak mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada

masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah,

tetapi juga sikaphidup yang lemah seperti kesetiaan dan kesabaran sang

istri yang luntur karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama. 

11

Page 12: MANUSIA DAN PENDERITAAN

F. PENGARUH PENDERITAAN

Dalam suatu penderitaan selalu ada dampak yang ditimbulkan baik itu

merupakan dampak positif maupun negatif. Seseorang yang berfikiran positif

dalam menjalani penderitaan maka akan mendapatkan sikap optimis dalam

mengatasi penderitaan yang dapat dijadikan sebagai perjuangan dalam

kehidupan, selain itu juga dapat digunakan sebagaiajang kreativitas dimana

para pemulis dapat menuangkan dalam tulisan yang dapat bermanfaat bagi

pembaca dan dapat digunakan sebagai penambah wawasan dan motivasi diri

untukmenjalani kehdupan. Sedangkan apabila dilihat dari sisi negatif akan

menimbulkan rasa anti terhadap suatu persoalan yang ditimbulkan dari

penderitaan itu sendiri, selain itu juga dapat menimbulkan rasa tidak percaya

diri, rasa putus asa, rasa tidak bahagia dan akhirnya seseorang memiliki niat

untuk bunuh diri.

12

Page 13: MANUSIA DAN PENDERITAAN

BAB III PEMBAHASAN

Pada kebanyakan kasus sikap mencuri yang dilakukan oleh anak merupakan

sikap ketidak jujuran orang tua terhadap anaknya yang dapat mendorong perilaku

mencuri pada anak. Hal ini sangat berpotensi besar pada keluarga yang tidak

mampu. Namun ada kalanya dimana mencuri dikarenakan ada keinginan anak

yang tidak dapat terpenuhi maupun juga sebagai ajang balas dendam maupun

adanya teladan buruk dari teman.

Kasus yang menyangkut anak berumur 11 tahun yang berada di Pemantang

Siantar yang terjadi karena adanya pencurian hp merupakan salah satu penderitaan

yang dialami baik secara psikis maupun fisik. Penderitaanyang dialami anak

dibawah umur tersebut bisa diamati secara langsung karena anak tersebut

dijadikan satu dengan para narapidana lain yang sudah dewasa. Perilaku para

narapidana dewasa tersebut menganiaya anak tersebut baik melalui penyiksaan,

eksploitasi dan keadaan buruk lainnya yang dapat mempengaruhi perilakunya di

masa akan datang.

Dalam Pasal 5 UU No 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak ditegaskan

bahwa di bawah 12 tahun (sebelumnya 8 tahun), anak yang melakukan atau

diduga melakukan tindak pidana, dikembalikan kepada orang tua, wali atau orang

tua asuh untuk dibina. Jika tidak bisa, maka penyidik menyerahkan kepada

Departemen Sosial setelah mendengar pertimbangan dari pembimbing

kemasyaratan. Namun dalam kasus DYS anak tersebut dimasukkan ke dalam sel

biasa. Penegak hukum mempunyai argumen tersendiri dalam mengatasi

permasalahan ini yaitu ibu dan korban berfikir bahwa perbuatan yang telah

dilakukan oleh DYS sudah sering terjadi dan dalam Kartu Keluarga DYS sudah

berumur 12 tahun.

Dalam sisi ini harusnya para penegak hukum harus bertindak secara arif

bagaimana dampak yang timbul terhadap DYS saat bebas nantinya dan bagaimana

perlakuan masyarakat terhadapnya. Seharusnya para penegak hukum

menyerahkan DYS kepada Departemen Sosial karena dapat digunakan sebagai

13

Page 14: MANUSIA DAN PENDERITAAN

ajang pembelajaran yang mendidik sekaligus dapat dijadikan bimbingan bersikap

selanjutnya kepada DYS agar berperilaku yang sesuai.

Apabila DYS disatukan dengan narapidana lainnya tidak dapat disalahkan

apabila dikemudian hari DYS dapat melakukan tindakan yang lebih kriminal dan

tidak mempunyai rasa malu lagi terhadap tindakan salah yang dihadapinya, hal ini

karena DYS belajar dari para narapidana dewasa yang ada di sekitarnya.

Siksaan yang paling membekas dalam kasus ini adalah rasa takut yang

berakibat pada traumatik yang dapat menganggu kejiwaannya. Bagaimana siksaan

itu dilakukan oleh para narapidana dewasa, apa yang dilakukan dan bekas luka

yang ditimbulkan dari siksaan itu, bagaimana kehidupan DYS setelah keluar dari

sel itulah merupakan pertanyaan yang standar dan harus difikirkan oleh para

pengambil keputusan.

Kekalutan mental yang disebabkan tinggalnya seorang anak berumur 11

tahun di dalam penjara juga dapat mengakibatkan konflik sosial, dimana budaya

yang ada di masyarakat jauh berbeda dengan yang ada di dalam penjara. Penjara

merupakan tempat yang kejam bagi seorang anak 11 tahun. Konflik sosial dimana

seorang anak harus bergaul dengan orang – orang dewasa yang mempunyailatar

belakang yang salah.

Dalam kekalutan mental ini seorang anak dapat berperilaku yang tidak wajar

dan tidak bisa dibendung karena adanya trauma yang sangat mendalam misalnya

dengan marah – marah yang meluap- luap yang tidak bisa dikendalikan, menjadi

seorang anak yang pendiam dan tertutup namun yang paling banyak terjadi adalah

anak menjadi seseorang yang dilabelkan. Pelabelan terhadap anak sering kali

membuat anak semakin trauma dan akhirnya menjadi kenyataan terhadap

labelingnya.

14

Page 15: MANUSIA DAN PENDERITAAN

BAB IV PENUTUP

A.KESIMPULAN

Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat

tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang

dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/

psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan

batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak

ada yang menyebabkannya untuk muncul.

SIKSAAN 

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani ,dan dapat

juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat yang ditimbulkan dari siksaan

timbulah penderitaan .Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-

hari banyak tejadi dan banyak dibaca di beragai media massa. Siksaan yang

sifatnya psikis antara lain :

1. Kebimbangan 

Kebimbangan dialami oleh seseorang apabila ia pada suatu saat tidak

dapat menetukan pilihan mana yang akan diambil.Akibat dari kebimbangan,

seseorang berada dalam keadaan yang tidak menetu ,sehingga ia merasa

tersiksa dalam hidupnya saat itu . 

2. Kesepian 

Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya

sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini

tidak boleh dicampur adukan dengan keadan sepi seperti yang dialami oleh

petapa yang tinggal dilingkungan sepi.Kesepian juga merupaan bentuk

siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. 

3. Ketakutan 

Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang

mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu di besar-besarkan yang tidak

15

Page 16: MANUSIA DAN PENDERITAAN

pada tempatnya ,maka disebut sebagai PHOBIA.Pada uumna orang

memiliki satu atau dua phobia ringan seperti takut pada tikus , cicak ,

kecoa ,dll.Tetapi pada sebagian orang ketakutan itu sedemikian hebatnya

sehingga sangat mengganggu . 

Sebab seseorang merasa ketakutan : 

1. Claustrophobia dan Agoraphobia 

2. Gamang 

3. Kegelapan 

4. Kesakitan 

5. Kegagalan

 

Kekalutan Mental (Frustasi) 

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental.

Kelalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat kemampuan seseorang

tidak dapat menghadapi masalahya. Gejala-gejala permulaan bagi seseorang

yang mengalami kekalutan mental adalah : 

1. Nampak pada jasmani yang sering pusing, sesak napas, demam, nyeri pada

lambung 

2. Nampak pada kejiwaanya rasa cemas, kekalutan, apatis, cemburu, mudah

marah 

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah : 

1. Gangguan kejiwaan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya baik jasmani

maupun rohani 

2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative 

3. Kekalutan merupaka titik patah dan yang bersangkutan mengalami

gangguan 

Sebab-sebab timbulnya kekalutan, dapat disebutkan antara lain sebagai

berikut : 

1. Kepribadian yang lemah 

2. Terjadinya konflik social budaya 

3. Cara pematangan batin 

16

Page 17: MANUSIA DAN PENDERITAAN

Proses-proses kelautan mental yang dialami seseorang mendorongnya

kearah : 

1. Positif, trauma yang dialami dapat dilewati dengan baik untuk tetap

survive menjalani hidup.

2. Negative, trauma yang dialami berlarut-larut sehingga dia mengalami

frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

Bentuk frustasi antara lain : 

a. Agresi 

b. Regresi 

c. Fiksasi 

d. Proyeksi 

e. Identifikasi 

f. Narsisme 

g. Autism 

SUMBER PENDERITAAN

1. Napsu

2. Perasaan

3. Pikiran

4. Kemauan

PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab

B.KRITIK

Adakalnya suatu penderitaan dihadapi dengan sikap positif yang dapat

menjadikan sebagai ajang pembelajaran. Dalam kasus : harusnya pemberi

keputusan tunduk terhadap undang – undang yang berlaku dan memikirkan

bagaimana kondisi DYS ke depannya setelah keluar dari penjara. Bagi seorang

anak yang mencuri peran orang tua juga sangat mendukung bagaimana kelak

anak tersebut akan berperilaku. Berperilakulah jujur kepada anak karena anak

merupakan cerminan orang tua. Buatlah anak menjadi dewasa sesuai dengan

17

Page 18: MANUSIA DAN PENDERITAAN

umur, karena salah satu dampak dari kekalutan mental adalah sikap kekanak –

kanakan.

C.SARAN

Adakalanya orang tua harus mendengarkan apa keinginan anak, dengan

mendengar orang tua akan mengetahui keinginan, harapan dan karakteristik

anak. Jangan pula orang tua selalu menyalahkan apa yang dilakukan anaknya

tanpa mengetahui apa atau penyebab anak melakukan hal tersebut yang

berakibat pada penderitaan, buatlah penderitaan yang dialami sebagai motivasi

agar hidup lebih baik dan berkesan. Dalam kasus : pemberi keputusan

hendaknya mengirimkan DYS ke Departemen Sosial agar didik dan dibina

menjadi lebih baik. Apabila terjadi DYS yang lain yang dihukum di penjara

maka akan jadi apa masyarakat yang anak dibawah umur sudah diajari untuk

menjadi seorang menjadi penjahat.

18