Manu Skrip

download Manu Skrip

of 10

description

document

Transcript of Manu Skrip

  • Faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas PamulangKota Tangerang Selatan Propinsi Banten tahun 2010

    Oleh : Umi Musripah**Mahasiswi S1 PSIK FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    ABSTRAKOne of the direct cause of maternal mortality in Indonesia is mostly caused by the bleeding,while the indirect cause which is most dominant is the pregnant women with anemic. Thisresearch is aimed to identify the factors which are related to the anemic of pregnant womenin Public Health Center in Pamulang South Tangerang city in the year of 2010 which consistof ages, gravid ,maternity range, the size of upper arm, knowledge, antenatal carefrequencies, and Fe tablet supplementation. The approach of this research, is usinganalytical quantitative methode by using cross sectional design. The period of the researchis 23rd of June 23rd of July 2010. The sample number are 55 participant, is taken by nonprobability sampling with consecutive technique. Data analysis which are used are univariatand bivariat (chi square, simple logistic regression, and correlation test). The result of theresearch showed that most of pregnant women in Pamulang Public Health Center inPamulang South Tangerang City are suffered from anemic which reaches 29 persons(52,7%), included to the low risk ages (80%), multigravids (56,4%), non-risky maternityrange (90,9%), size of upper arm circle 23,5cm (76,4%), sufficient knowledge (58,2%),complete antenatal care frequency (94,5%), and complete Fe tablet supplementation (69,1%).The average values of hemoglobin of pregnant women are 11,182 g/dl. Based on dataanalysis concluded that variables which are related to the pregnant women anemic is thesize of upper arm circle (p value: 0.003; OR: 17.64), knowledge about anemic (p value: 0.002 ;OR: 0.167 & 0.152), and Fe tablet supplementation (p value: 0.043; OR: 4,114). Based on theresult of this research the writer suggests to increase the frequencies and the quality ofhealth promotion about the way to handle the anemic for the pregnant women, nutritiousfood for the pregnant women and tablet Fe supplementing.Key words: Anemic, Trimester III-pregnant women

    I. PendahuluanAnemia dapat terjadi pada ibu

    hamil, karena peningkatan kebutuhan zatbesi meningkat selama hamil untukkebutuhan ibu dan janin, terutama pada

    ibu hamil trimester III. Selama masakehamilannya, seorang wanitamembutuhkan sekitar 900 mgr Fe, 100mgr untuk darah janin, 300 mgr Fe untukplasenta, dan 500 mgr digunakan untuk

  • meningkatkan sel darah ibu (Manuaba,1998). Anemia dalam kehamilan memberipengaruh kurang baik bagi ibu, baikdalam kehamilan, persalinan maupundalam masa nifas dan masa selanjutnya.Berbagai penyulit dapat timbul akibatanemia, seperti: abortus, partusprematurus, partus lama karena inertiauteri, perdarahan postpartum karenaatonia uteri, syok, infeksi baikintrapartum maupun postpartum, anemiayang sangat berat dengan Hb kurang dari4 g/100 ml dapat menyebabkandekompensasi kordis. Juga bagi hasilkonsepsi anemia dalam kehamilanmemberi pengaruh kurang baik seperti:kematian mudigah, kematian perinatal,prematuritas, dapat terjadi cacat bawaan,cadangan besi kurang. Jadi, anemia dalamkehamilan merupakan sebab potensialmorbiditas serta mortalitas ibu dan anak(Wiknjosastro, 1999).

    Anemia berat yang tidak diobatidalam kehamilan muda dapatmenyebabkan abortus, dan dalamkehamilan tua dapat menyebabkan partuslama, perdarahan post partum, daninfeksi. Bayi akan lahir dengan cadanganzat besi yang rendah dalam tubuhnyayang baru beberapa bulan kemudiantampak sebagai anemia infantum(Wiknjosastro, 1999). Hasil penelitianAsmawarman (2004) pada seluruh ibuyang melahirkan di RSUP Mohammad

    Hoesin Palembang dari bulan Januari s/dDesember 2002, menunjukkan bahwa ibuhamil anemia dengan kadar Hb

  • dalam kehamilan keperluan akan zat-zatmakanan bertambah dan terjadi pulaperubahan-perubahan dalam darah dansumsum tulang. Darah bertambah banyakdalam kehamilan, yang lazim disebuthidremia atau hipervolemia. Akan tetapi,bertambahnya sel-sel darah kurangdibandingkan dengan bertambahnyaplasma, sehingga terjadi pengencerandarah. Pertambahan tersebut berbandingsebagai berikut: plasma 30%, sel darah18%, dan hemoglobin 19%. Pengencerandarah yang tidak diikuti pembentukan seldarah merah yang seimbang dapatmenyebabkan anemia (Wiknjosastro,1999).

    Bertambahnya darah dalamkehamilan sudah mulai sejak kehamilanumur sepuluh minggu dan mencapaipuncaknya dalam kehamilan antara 32dan 36 minggu. Tjiong (1962),menemukan dalam penyelidikanberangkai pada 21 wanita di RS. Dr. CiptoMangunkusumo Jakarta dari kehamilandelapan minggu sampai persalinan dan 40hari postpartum, bahwa kadar Hb, jumlaheritosit, dan nilai hematokrit, ketiga-tiganya turun selama kehamilan sampaitujuh hari post partum. Setelah itu, ketiganilai itu meningkat, dan 40 haripostpartum mencapai angka-angka yangkira-kira sama dengan angka-angka diluarkehamilan (Winknjosastro, 1999).Indikator Anemia pada Kehamilan

    Di Indonesia, sesuai dengan ketetapandari WHO, Departemen Kesehatanmenentukan kadar hemoglobin < 11,0g/dl sebagai indikator anemia pada ibuhamil (Depkes, 2005).Diagnosis Anemia pada Kehamilan

    Menurut Manuaba (1998), untukmenegakkan diagnosis anemia kehamilandapat dilakukan dengan anamnesa. Padaanamnesa akan didapatkan keluhan cepatlelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah lebihhebat pada hamil muda. Menurut Depkes(1998), tanda untuk menegakkandiagnosis anemia adalah apabila ibusering mengeluh pusing dan mataberkunang-kunang, mengalami (5L) Lesu,Lemah, Letih, Lelah, Lalai, dan gejalalebih lanjut adalah kelopak mata, bibir,lidah , kulit, dan telapak tangan menjadipucat.Dampak Anemia pada Kehamilan

    1. Dampak Anemia bagi IbuDampak anemia selamakehamilan diantaranya dapatterjadi abortus, hambatantumbuh kembang janin,hiperemesis gravidarum,perdarahan antepartum, ketubanpecah dini, memilikikemampuan toleransi yangsangat rendah terhadapperdarahan sewaktu persalinan,kelahiran prematur, selain itu

  • juga berisiko lebih tinggiterhadap infeksi (Manuaba, 1998& Wiknjosastro, 1999).

    2. Dampak Anemia bagi JaninBagi janin, kondisi anemia

    pada ibu selama kehamilan akanmengakibatkan berat badan lahirrendah, kelahiran dengananemia, cacat bawaan, bayimudah mendapat infeksi sampaikematian perinatal sertainteligensia rendah (Manuaba,1998). Bagi hasil konsepsi anemiadalam kehamilan memberipengaruh kurang baik seperti:kematian mudigah, kematianperinatal, prematuritas, dapatterjadi cacat bawaan, cadanganbesi kurang. Jadi, anemia dalamkehamilan merupakan sebabpotensial morbiditas sertamortalitas ibu dan anak(Wiknjosastro, 1999).

    III. Metodologi PenelitianJenis penelitian ini adalah analitikkuantitatif dengan menggunakandesain cross sectional. Waktu penelitianpada tanggal 23 Juni 23 Juli tahun2010. Sampel sebanyak 55 orang,diambil secara non-probality samplingdengan teknik consecutive.Pengumpulan data melaluiwawancara dengan menggunakankuesioner terstruktur, pengukuran

    lingkar lengan atas denganmenggunakan pita ukur lingkarlengan atas dari DepartemenKesehatan dan pemeriksaan kadarhemoglobin dengan menggunakanmetode Sianmethemoglobin. Analisisdata yang di gunakan adalah univariatdan bivariat (chi square, regresi logisticsederhana, dan uji korelasi).IV. Hasil dan Pembahasan1. Status Anemia Ibu HamilBerdasarkan hasil penelitian dari 55ibu hamil trimester III, didapatkansebanyak 29 orang ibu atau sekitar52,7% menderita anemia dengan kadarhemoglobin rendah yaitu

  • Umur ibu dikategorikan kedalamdua kelompok yakni kelompokyang berisiko tinggi jika umur ibuadalah 35 tahun.Serta kelompok yang berisikorendah jika umur ibu antara 20-35tahun. Distribusi ibu hamiltrimester III di PuskesmasPamulang pada tanggal 23 Junisampai dengan 23 Juli tahun 2010berdasarkan kelompok umurdapat dilihat pada tabel dibawahini.

    Tabel 5.2Distribusi Ibu Hamil

    Menurut Kelompok Umur Ibu di PuskesmasPamulang

    Pada Tanggal 23 Juni - 23 Juli Tahun 2010(n = 55)

    Umur Jumlah Persentase (%)RisikoTinggi

    11 20

    RisikoRendah

    44 80

    Total 55 100Responden berumur antara 20-35tahun, yaitu sebesar 80%, Sedangkanyang berumur dibawah 20 tahun ataulebih dari 35 tahun hanya sebagiankecil saja yaitu 20%.3. Gravida

    Hasil analisa data untuk variabelgravida diperoleh nilai mean (2,04),nilai median (2,00), nilai mode (1)

    sebanyak 24 responden, gravidaminimum responden adalah satu kalidan gravida maksimum respondenenam kali. Gravida atau jumlahkehamilan dibagi pula kedalam duakelompok yakni kelompok tidakberisiko jika responden tersebutadalah primigravida (kehamilanpertama) dan kelompok berisiko jikaresponden tersebut adalahmultigravida (kehamilan kedua danseterusnya). Distribusi ibu hamiltrimester III di Puskesmas Pamulangpada tanggal 23 Juni sampai dengan23 Juli tahun 2010 berdasarkangravida di tunjukkan pada tabeldibawah ini.

    Tabel 5.3Distribusi Ibu Hamil

    Menurut Gravida di PuskesmasPamulang

    Pada Tanggal 23 Juni - 23 Juli Tahun2010

    (n = 55)Gravida Jumlah Persentase

    (%)Berisiko 31 56,4TidakBerisiko

    24 43,6

    Total 55 100Hasil penelitian menunjukkan sebesar53,6% ibu hamil merupakanmultigravida atau sedang hamil untukkedua kali dan seterusnya, sedangkan

  • ibu yang baru mengalami hamil untukpertama kalinya atau primigravidasebesar 43,4%.4. Jarak Kelahiran

    Hasil analisa data untuk variabeljarak kelahiran diperoleh nilai mean(1,564), nilai median (1,000), jarakkelahiran minimum responden adalahsatu tahun dan jarak kelahiranmaksimum responden adalah 6 tahun.Variabel jarak kelahiran dibagimenjadi 2 kelompok, yakni kelompokibu hamil yang mempunyai jarakkelahiran 2 tahun dan kelompok ibuhamil yang belum pernah melahirkan(tidak berisiko) sebanyak 50 orang(90,9%), dan kelompok ibu hamil yangmempunyai jarak kelahiran

  • nilai mean (8,96), nilai median (9,00),nilai mode (10) sebanyak 10responden, skor pengetahuanminimum responden adalah 6 danskor maksimum responden adalah13. Variabel Pengetahuan dibagimenjadi 3 yaitu: pengetahuan baik(skoring 10-13), cukup (skoring 7-9),dan kurang (skoring 1-6). Padapenelitian ini dijumpai respondenyang mempunyai pengetahuankurang tentang anemia sebanyak tigaorang (5,5%), responden denganpengetahuan baik tentang anemiasebanyak 20 orang (36,4%), tetapiyang paling banyak dijumpai adalahresponden dengan pengetahuancukup tentang anemia sebanyak 32orang (58,2%). Distribusi ibu hamilberdasarkan pengetahuan tentanganemia ditunjukkan pada tabelberikut ini.

    Tabel 5.6Distribusi Ibu Hamil Menurut

    Pengetahuan Tentang Anemiadi Puskesmas Pamulang PadaTanggal 23 Juni - 23 Juli

    Tahun 2010(n = 55)

    TingkatanPengetahuan

    Jumlah Persentase(%)

    Kurang 3 5,5Cukup 20 58,2Baik 32 36,4

    Total 55 100

    7. Frekuensi Asuhan AntenatalBerdasarkan frekuensi kunjungan

    antenatal, ibu hamil dibagi menjadidua kelompok yaitu ibu yangmelakukan pemeriksaan antenatalsebanyak kurang dari empat kali(tidak lengkap) dan ibu yang periksalebih dari empat kali selamakehamilannya (lengkap). Sebagianbesar ibu hamil trimester III telahmelakukan asuhan antenatal minimalempat kali yaitu sejumlah 94,5%. Ibuyang memeriksakan kehamilannyakurang dari empat kali sebesar 5,5%.Distribusi ibu hamil berdasarkanfrekuensi asuhan antenatalditunjukkan pada tabel berikut ini.

    Tabel 5.7Distribusi Ibu Hamil

    Menurut Frekuensi ANC diPuskesmas Pamulang

    Pada Tanggal 23 Juni - 23 JuliTahun 2010

    (n = 55)FrekuensiANC

    Jumlah Persentase(%)

    Tidaklengkap

    3 5,5

    Lengkap 52 94,5Total 55 100

    8. Suplementasi Tablet Fe

  • Berdasarkan hasil penelitian dariDari 55 ibu hamil trimester III,didapatkan sebanyak 17 orang (30,9%)yang mengkonsumsi tablet Fe kurangdari 90 tablet. Sebanyak 38 oranglainnya (69,1%) mengkonsumsi tabletFe sebanyak 90 tablet atau lebih.Distribusi ibu hamil ini ditunjukkanpada tabel berikut ini.

    Tabel 5.8Distribusi Ibu Hamil

    Menurut Suplementasi Tablet Fedi Puskesmas PamulangPada Tanggal 23 Juni - 23 Juli

    Tahun 2010(n = 55)

    SuplementasiTablet Fe

    Jumlah Persentase(%)

    Tidak lengkap 17 30,9Lengkap 38 69,1Total 55 100

    V. Kesimpulan dan SaranA. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan, maka dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut:

    1. Sebanyak 52,7% ibu hamil diPuskesmas Pamulang padatanggal 23 Juni - 23 Juli tahun 2010menderita anemia dengan kadarhemoglobin rendah yaitu

  • upaya menurunkan angkakejadian anemia pada ibu hamil.

    b. Edukasi prenatal lebih difokuskanpada peningkatkan kesadaran ibuhamil untuk mengkonsumsimakanan mengandung heme,nonheme dan faktor peningkatpenyerapan Fe.

    2. Bagi Penelitian selanjutnyaHasil penelitian ini terbukti

    bahwa terdapat hubungan yangsignifikan antara suplementasitablet fe dan ukuran lingkar lenganatas dengan anemia pada ibuhamil. Oleh karena itu, penulismenyarankan perlunya penelitianlebih lanjut tentang kepatuhan ibuhamil mengkonsumsi tablet danefektifitas pemberian tablet Fe, danhubungan antara lingkar lenganatas dengan kejadian anemia padaibu hamil.

    3. Bagi pendidikan keperawatandan ilmu keperawatan

    a. Meningkatkan peran perawatkhususnya perawat maternitasdalam promosi kesehatan sebagaihealth educator terhadappencegahan dan penanggulanganterjadinya anemia pada ibu hamil.

    b. Menjadi evidence based bagiperkembangan ilmu keperawatankhususnya mengenai faktor-faktor

    yang berhubungan dengan anemiapada ibu hamil.

    c. Menambah bahan literaturmengenai faktor-faktor yangberhubungan dengan anemia padaibu hamil.DAFTAR PUSTAKA

    1. Almatsier, S. 2005. Prinsip DasarIlmu Gizi. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

    2. Amiruddin, R., & Wahyuddin.2006. Studi Kasus Kontrol faktorBiomedis terhadap KejadianAnemia ibu hamil di PuskesmasBantimurung, Maros Tahun 2004.Dari http://med.unhas.ac.id/index.diakses tanggal 26 Desember 2009

    3. Arikunto, S. 2006. ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta: Rineka Cipta.

    4. Arisman. 2009. Buku Ajar IlmuGizi: Gizi dalam Daur kehidupan.Ed.2. Jakarta: Penerbit BukuKedokteran EGC.

    5. Aswawarman. 2004. HubunganAnemia Ibu Hamil denganPersalinan Preterm di Rumah SakitUmum Pusat Mohammad HoesinPalembang, Tesis, FKM UI,Depok.

    6. Bobak. 2004. Buku AjarKeperawatan Maternitas, Alihbahasa: Maria A. Wijayarini,Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC.

    7. Brown, J E. 2008. NutritionThrought the life Cycle. Darihttp://www.four-h.purdue.edu/foods/Nutritionthrought the life cycle.htm diaksestanggal 16 Juli 2010

    8. Brunner & Suddarth; alih bahasa,Agung Waluyo. 2001.Keperawatan Medikal Bedahvol.2(Ed.8). Jakarta: Penerbit BukuKedokteran EGC.

  • 9. Buana, Amran. 2004. StatusAnemia Gizi Ibu Hamil danHubungannya dengan Beberapa

    Faktor di Kecamatan AbungSurakarta Kabupaten LampungUtara, Tesis, FKM UI, Depok.

    10. Darmawan, Y. 2003. Faktor-faktoryang Berhubungan dengan AnemiaIbu Hamil (Analisa Data SekunderSurvei Cepat Anemia pada IbuHamil di Kabupaten LampungUtara tahun 2002. Skripsi. FKMUI, Depok.

    11. Departemen Kesehatan. 2008.Profil Kesehatan Indonesia 2008.Jakarta: Departemen KesehatanIndonesia.

    12. Departemen Kesehatan RepublikIndonesia. 1998. PedomanPenanggulangan Anemia Giziuntuk Remaja Putri dan WanitaUsia Subur. Jakarta: DepartemenKesehatan.

    13. Departemen Kesehatan, DirektoratJendral Pembinaan Kesehatan

    Masyarakat. 1999. Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Kematian Ibudalam Pedoman Teknis TerpaduAudit Maternal-Perinatal. Jakarta:Direktorat Jenderal PembinaanKesehatan Masyarakat.

    14. Dewi, Lulu, Ariyantheni. 2008.Faktor-Faktor Yang BerhubunganDengan Status Anemia Ibu HamilPada Pengunjung AsuhanAntenatal di PuskesmasKecamatan Pasar Minggu JakartaSelatan Tahun 2008, Skripsi, FKMUI, Depok