MANSTRA(1)

download MANSTRA(1)

of 6

description

management stratejik

Transcript of MANSTRA(1)

Deskripsi PerusahaanPT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963. Ruang lingkup kegiatan Sampoerna meliputi industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang. Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta Raja Kretek yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia. Misi PT HM Sampoerna Tbk. adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini PT HM Sampoerna Tbk. lakukan dengan senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. PT HM Sampoerna Tbk. bangga atas reputasi yang PT HM Sampoerna Tbk. raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan.

Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded. Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 28.300 orang. Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia.

Salah satu kunci kesuksesan Sampoerna adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan publik, sekaligus sebagai afi liasi PMI, penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi suatu keharusan bagi Sampoerna. Sampoerna menetapkan standar kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afi liasi PMI, termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan Sampoerna pada seluruh tingkatan organisasi. Program pelatihan diadakan secara berkala dan partisipasi karyawan dimonitor dengan ketat.

Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Sampoerna merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, dibantu oleh tim yang terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan. Tim tersebut secara rutin memantau pelaksanaan dan kepatuhan terhadap Prosedur dan Kebijakan Perusahaan.

Usaha Sampoerna tidak terlepas dari risiko-risiko yang timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain:

Perubahan yang signifi kan atas sistem cukai dan perubahan signifi kan pada regulasi industri rokok di Indonesia;

Kondisi ekonomi, sosial dan politik;

Persaingan usaha;

Perubahan selera dan preferensi perokok dewasa;

Rokok palsu dan/atau selundupan;

Devaluasi mata uang Rupiah Indonesia terhadap mata uang asing; dan

Kenaikan tingkat suku bunga.Risiko-risiko lainnya antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan peluncuran produk baru, dan fl uktuasi harga tembakau, cengkeh dan bahan baku lainnya. Sampoerna senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian internal yang efektif dan memadai, penyusunan rencana tak terduga dan melalui asuransi. Selama Tahun Buku 2012, tidak ada tuntutan hukum yang mempengaruhi hasil usaha Sampoerna secara signifikan.Jawaban Pertanyaan :

1. What are the corporations current mission, objectives, strategies, and policies? Are they clearly stated, or are they merely implied from performance?PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) sudah memiliki misi, visi atau tujuan, strategi yang telah ditetapkan sebelumnya, namun peraturan perusahaan belum ditetapkan sebelumnya. Visi PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) terkandung dalam Falsafah Tiga Tangan. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari ketiga Tangan, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia.

Sampoerna meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:

1) Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa. Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis.2) Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha. Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha PT HM Sampoerna Tbk juga berperan penting dalam keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk, dan PT HM Sampoerna Tbk mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.3) Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas.

Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih, PT HM Sampoerna Tbk memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.2. Mission: What business(es) is the corporation in?

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memiliki ruang lingkup meliputi industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain.

3. Objectives: What are the corporate, business, and functional objectives? Are they consistent with each other, with the mission, and with the internal and external environments?

Tujuan perusahaan ini adalah untuk mencapai gelar sebagai perusahaan paling terkemuka di indonesi dengan merangkul perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas. Tujuan ini dapat dikatakan sudah konsisten dengan misi yang dilakukan oleh perusahaan terbukti dari misi yang telah dibuat perusahaan. Selain itu, konsistensi tujuan perusahaan ini dapat dinilai dari keseriusan PT HM Sampoerna Tbk dalam menangani permasalahan yang ada seperti pengkomunikasian dampak negatif rokok terhadap kesehatan, kesehatan masyarakat sekitar perusahaan, ketenagakerjaan, pengurangan produksi limbah, bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk mengatasi perdagangan ilegal rokok, serta melakukan kegiatan sosial, kegiatan sukarela dengan masyarakat sekitar.

4. Strategies: What strategy or mix of strategies is the corporation following? Are they consistent with each other, with the mission and objectives, and with the internal and external environments?

Strategi yang digunakan oleh PT HM Sampoerna Tbk adalah sebagai berikut :

a. Market driven strategy

Market Driven Strategy adalah strategi yang diaplikasikan dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat diartikan bahwa produk yang diberikan harus sesuai dengan apa yang diinginkan pasar. Memahami customer dapat diartikan selain membuat produk yang diinginkan pasar, sebagai businessman juga harus dapat memberikan nilai tambah (value) kepada customer. Setelah memahami pasar, memahami customer kita juga harus memahami pesaing, harus memahami kondisi pesaing, value apa yang diberikan pesaing kepada customer, teknologi apa yang pesaing pakai dll.b. Blue Ocean Strategy

Dilakukan dengan meluncurkan produk yang unik, yang tidak termasuk dalam kategori manapun, dari tiga kategori besar rokok yang ada saat itu, yaitu sigaret keretek tangan (SKT), sigaret keretek mesin (SKM) reguler, dan sigaret putih mesin (SPM). Produk tersebut adalah A-mild. Melalui A-Mild PT Sampoerna Tbk mengambil langkah berani untuk membuat sebuah kategori baru, yakni SKM mild.c. Memberi Customer Value Pada Produknya

Pada perusahaan sampoerna, Customer value diimplementasikan dengan cara limited edition pada beberapa produk sampoerna, yaitu A-mild. Sampoerna memproduksi limited edition pada produk A-mild kemasan 12 batang, Dengan adanya A mild limited edition, Sampoerna memberikan nilai tambah dengan memberikan tampilan yang berbeda dari bungkus rokok biasa dan tercantum joke pada bungkus rokok limited edition tersebut seperti Kalo cinta itu buta, buat apa ada bikini, joke tersebut sangat memberikan nilai tambah kepada para customer muda. Edisi terbatas (limited edition) dimaksudkan untuk menarik konsumen muda dan juga limit ededition A-mild diperuntukkan untuk meningkatkan penjualan A-mild kemasan 12 batang yang cukup rendah dibandingkan A mild kemasan 16 batang.d. Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Perusahaan melakukan diversifikasi produk ditujukan:

1) untuk membuat produk tahan lebih lama,

2) mengarah kepada produk siap konsumsi / digunakan,

3) memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen,

4) memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member nilai tambah, pendapatan dan lain sebagainya.e. Functional area Strategies

Inovasi yang dilakukan Sampoerna tak hanya terbatas inovasi dalam produk. Yang penting dan dampaknya justru sangat luas adalah inovasi dalam teknologi, proses, sistem, strategi, dan bahkan model bisnis.