Mankas 1
-
Upload
ovilia-mutiara-santika -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Mankas 1
UNIVERSITAS
ISLAM
INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
STATUS PASIEN UNTUK UJIAN
Untuk Dokter Muda
Nama Dokter MudaOvilia Mutiara Santika, S.KedTanda Tangan
NIM09711113
Tanggal Ujian
Rumah sakitRSUD dr. SOETRASNO REMBANG
Gelombang Periode27 APRIL 11 JULI 2015
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. M
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 60 tahun
Alamat
: Sale, RembangII. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal : 28 April 2015 pukul : 11.30 (Autoanamnesis)Keluhan Utama : Nyeri perut tengah bawahResume anamnesis :
Pasien datang diantar keluarganya ke IGD RSUD dr. Soetrasno pada tanggal 26 April 2015 mengeluh nyeri perut tengah bawah sejak 1 bulan SMRS namun memberat sejak 3 hari SMRS. Nyeri perut seperti ditusuk-tusuk dan terus menerus dirasakan oleh pasien sepanjang hari. Pasien juga mengeluhkan mual dan sempat muntah darah dua kali 2 hari SMRS. Keluhan mual dan muntah membuat pasien tidak nafsu makan.
Pasien juga mengeluhkan lemas sejak 2 minggu SMRS. Keluhan ini dikatakan dirasakan di seluruh tubuh.
Selain itu pasien mengeluhkan bengkak pada kedua kakinya sejak 6 hari SMRS. Bengkak tidak berkurang ataupun bertambah ketika digunakan berjalan. Keluhan kaki bengkak tidak disertai rasa nyeri. Riwayat trauma pada kaki disangkal oleh pasien.
Pasien mengatakan bahwa BAB berwarna hitam dan lembek seperti petis sejak 1 minggu SMRS dengan frekuensi 2 kali dalam sehari. BAK dikatakan berwarna seperti teh sejak 1 minggu SMRS. Rasa nyeri ketika BAK disangkal oleh pasien.
Pasien mengatakan kedua matanya berwarna kuning sejak 1 bulan SMRS. Warna kuning yang kemudian muncul perlahan-lahan ke tubuhnya. Selain itu pasien mengeluhkan beberapa hari terakhir gelisah dan sulit tidur di malam hari. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien memiliki riwayat mengalami keluhan serupa 2 tahun yang lalu dan dirawat di RS selama 1 minggu Riwayat DM disangkal Riwayat Hipertensi disangkal Riwayat Penyakit batu ginjal disangkal Riwayat sakit kuning disangkalRiwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat mengalami keluhan serupa disangkalKebiasaan dan Lingkungan :
Pasien merupakan perokok aktif sejak masih muda dan memiliki riwayat konsumsi alcohol yang cukup sering , namun telah berhenti 5 tahun yang laluAnamnesis Sistem :
Cerebrospinal : Pusing (-), demam (-)Kardiovaskuler : Berdebar-debar (-), nyeri dada (-), sesak (-)Respirasi
: Batuk (-), sesak nafas (-)Gastrointestinal : Mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun (+), BAB hitam,Genitourinaria : BAK sering, nyeri atau panas ketika BAK (-), warna urin
seperti teh(+) , nyeri pinggang (-)Muskuloskeletal : Palmar eritem (+), lemas (+), Nyeri sendi (-)Integumentum : Gatal-gatal (-), kebas di kedua kaki (-)Ekstremitas
: Oedem kedua kaki (+), akral hangatNeuropsikiatri : Kejang (-), kesemutan (-), lumpuh (-), gelisah (+)III. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (VITAL SIGN)Dilakukan pada tanggal : 28 April 2015 pukul : 11.30Tekanan darah
: 130 / 90 mmHgSuhu tubuh
: 37, 2 CFrekuensi denyut nadi: 88x/ menitFrekuensi nafas
: 20x/ menitIV. A. KEADAAN UMUM
Kesadaran
: Compos mentisTinggi badan
: 150 cmBerat badan
: 45 kgIMT
: 17,78 kg/m2 Kesan
: UnderweightIV.B. PEMERIKSAAN KEPALA :
Kepala : Mesocephale, rambut hitam tidak rontok
Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+)Telinga : Dalam batas normal
Hidung : Nafas cuping hidung (-), deviasi septum (-), massa (-), sekret (-), darah (-)
Mulut : Lidah kotor (-), sariawan (-) IV.C. PEMERIKSAAN LEHER
Inspeksi: Simetris, tidak tampak adanya pembesaran KGB, tidak tampak
massaPalpasi
: Tidak ditemukan deviasi maupun massa, tidak teraba adanya
pembesaran KGB serta tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat nyeri tekanPemeriksaan trakea : SimetrisPemeriksaan kelenjar tiroid : Tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroidPemeriksaan tekanan vena sentral : JVP meningkatIV.D. PEMERIKSAAN THORAKS
Inspeksi: Dinding dada simetris, kelainan bentuk atau deformitas (-), deviasi
tulang belakang (-), retraksi dinding dada (-), ketinggalan gerak (-),
lesi-lesi di kulit (-), dinding dada sejajar dengan dinding perut, ictus cordis tidak tampakPerkusi: Paru : Sonor (+/+)
Jantung : Batas jantung kanan atas = SIC II linea sternalis dekstra
Batas jantung kanan bawah = SIC IV linea sternalis dekstra
Batas jantung kiri atas = SIC II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah = SIC V 2 cm lateral LMCS
Batas pinggang jantung = SIC III lin parasternalis dekstra
Kesan : Batas jantung melebar caudolateralPalpasi: Gerakan dinding dada simetris, tidak didapatkan massa atau benjolan, tidak didapatkan nyeri, vokal fremitus kanan dan
kiri sama, ictus cordis teraba di SIC V 2 cm lateral LMC Sinistra, Thrill (-)Auskultasi: Jantung = Bunyi jantung S1S2 tunggal, bunyi jantung tambahan (-),
regular, bising jantung (-)
Paru = Vesikuler (+/+), ronki basah basal (-/-), wheezing (-/-)
IV.E. PEMERIKSAAN ABDOMEN :
Inspeksi: Dinding perut sejajar dinding dada, sikatrik (-), spider nevi (-), distensi (-), Massa (-)Auskultasi: Peristaltik usus (+),frekuensi 12x/menitPerkusi: Shifting dullness (+)Palpasi: Nyeri tekan suprapubik (+), hepar tidak teraba, Splenomegali (+)
Pemeriksaan ekstremitas :Lengan: Gerakan simetris
Kekuatan normalTangan: Akral hangat (+/+)
Palmar eritema (+)
Edema (-)Kaki
: Edema (+)V.F. PEMERIKSAAN TAMBAHAN :PEMERIKSAAN 27/04/2015
HbLeukosit TrombositHt
Eritrosit
MCV
MCHMCHC
Creatinin
UreumSGOT (AST)SGPT (ALT)GDSKaliumNatriumChloridaHBSAG
6,4 g/dl 9.600/mm 165.000/mm37,8 % 3,5 juta/mm3100 fL34,8 pg34,7 g/dL 0,90 mg/dL56,8 mg/dL (H)33 U/L20 U/L128 mg/dl4,01 mmol/L 132,6 mmol/L (L)68,4 mmol/LNegative
VI.G. PROBLEM1. Abdominal pain regio suprapubik
2. Melena dan hematemesis3. Asites4. AnemiaVII.H. PLANING PEMECAHAN MASALAHProblem 1. Abdominal pain
Assesment:
Anamnesis: nyeri perut bagian tengah bawah sejak 1 minggu SMRS, seperti ditusuk-tusuk dan terus-menerus sepanjang hari. Keluhan tersebut tidak membaik ataupun memburuk dengan makanan dan dirasakan semakin hari semakin memberat dan mengganggu aktivitas.
Pemeriksaan fisik : nyeri tekan regio suprapubik
Pemeriksaan tambahan : -
Differential Diagnosis:
Sistitis
Kolik ureter
Gastritis erosif
Ulkus peptikum
Gastropati OAINS
Intial Planning :
Diagnosis : USG
Terapi :
1. Diet lunak
2. Inj. Omeprazol 1 ml/12 jam iv Monitoring : keluhan nyeri perut bagian tengah bawah
Edukasi Problem 2. Melena dan HematemesisAssesment:
Anamnesis : BAB hitam, lembek seperti petis
Pemeriksaan fisik : nyeri di regio suprapubik (+)
Pemeriksaan tambahan : -
Differential diagnosis:1. Perdarahan non variseal
2. Perdarahan varisealInitial Planning :
Diagnosis: darah lengkap, feses rutin, SGOT, SGPT, albumin, globulin, USG.
Terapi:
1. Resusitasi:
Bebaskan jalan nafas
O2 jika sesak
Atasi syok hipovolemik ( infus (RL 14 tpm) dan transfusi darah PRC (untuk kasus varises transfusi dampai dengan Hb 10 gr/dl sedangkan pada kasus non varises transfusi sampai dengan Hb 12 gr/dl).
2. Perbaiki KU:
Bed rest total
Puasa ( 24 jam bebas perdarahan
Koagulansia ( Injeksi Asam Tranexamat 1 g/12 jam iv
Inj. Omeprazole / 12 jam Sucralfat syr 3 x CI3. Cari faktor penyebab:
Jika karenan sirosis hepatis maka perlu dilakukan sterilisasi usus ( lavement pagi dan sore dengan laktulosa dan antibiotik (injeksi sefotaksim 1 g/12 jam).
Monitoring: keadaan umum, vital sign, kualitas dan kuantitas feses
Edukasi penjelasan mengenai penyakit, pemeriksaan dan terapinya. Problem 3. AsitesAssessment : Pasien juga mengeluhkan lemas sejak 2 minggu SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah yang membuat pasien tidak nafsu makan.Pemeriksaan fisik : sklera ikterik,
abdomen : sifting dullnes
Diagnosis : acites ec sirosis hepatis
Differential diagnosis : sindrom nefrotik, gagal ginjal, hepatitis kronik
Initial Planning :
Pemeriksaan penunjang : cek albumin, urin lengkap, SGOT/PT,HAV, USG
Terapi : Non Medikamentosa = Tirah baring
Diet protein 1gr/KgBBMedikamentosa
Spironolacton (50-100mg/hari), jika tdk ada perubahan 3-4 hari dapat dikombinasikan dengan furosemide. Jika belum ada perbaikan dengan pengobatan konservatif bisa dilakukan parasintesisProblem 4. Anemia Assesment :
Anamnesis: badan lemas Pemeriksaan fisik: konjungtiva anemis (+)
Pemeriksaan tambahan: Hb 6,4 g/dl
Differential Diagnosis :
Anemia defisiensi besi
Ankilostomiasis
Anemia akibat penyakit kronik
Initial Planning :
Diagnosis: kadar hemoglobin, indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC), TIBC, feritin, transferin, apusan darah tepi, feses rutin
Terapi:
1. Transfusi PRC 1-2 kolf/hari sampai Hb 8 gr/dl
2. Injeksi CA glukonas 1 amp setiap setelah 4 kolf
Monitoring: awasi tanda-tanda reaksi transfusi, cek Hb post transfusi
Edukasi: penjelasan tentang reaksi transfusi