MANJ.RISIKO BENCANA(1)

45
Pengertian tentang Risiko dan Risiko Bencana Sugeng Triutomo BNPB

Transcript of MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Page 1: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Pengertian tentang Risiko dan Risiko Bencana

Sugeng TriutomoBNPB

Page 2: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Topik Bahasan

Definisi Risiko Pengertian Tipe-tipe Risiko

Risiko Bencana Ancaman Kerentanan Kemampuan

Penilaian Risiko

Page 3: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Apa itu Risiko?

KEJADIAN PositifNegatif

ManfaatRisiko

Page 4: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Risiko

Risiko adalah kemungkinan yg muncul akibat dari suatu kejadian yang menyebabkan kerugian.

Risiko adalah suatu kemungkinan yang dapat terjadi sebagai dampak dalam mencapai suatu tujuan

Risiko adalah keadaan yang dapat menggagalkan pencapaian tujuan.

Page 5: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

KEHIDUPAN

LOKASI

PROYEK

PERJALANAN

BISNIS

BENCANA

RISIKO

Macam-macam Risiko

Page 6: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Tipe Risiko

Setiap risiko mempunyai perbedaan sifat atau karakteristik, yang memerlukan analisis dan manajemen yang spesifik pula.

Setiap orang akan mengenali dengan jelas setiap risiko yang mereka hadapi.

Ada 3 (tiga) tipe risiko: Risiko berbasis kesempatan Risiko berbasis ketidak-menentuan Risiko berbasis bahaya

Page 7: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Tipe-tipe Risiko

Risiko Berbasis Ketidaktentuan

Risiko Berbasis KesempatanRisiko Berbasis Bahaya

Page 8: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Risiko Berbasis Kesempatan(Opportunity-based Risk)

Ada 2 aspek: Risiko sebagai akibat dari mengambil kesempatan Risiko sebagai akibat tidak mengambil kesempatan

Selanjutnya dari keputusan yang diambil, kita identifikasi risiko yang terkandung didalam kesempatan tersebut.

Risiko berbasis kesempatan ini: bisa terjadi atau bisa tidak terjadi, sering tidak tampak nyata secara fisik, biasanya bersifat finansial, bisa positif atau negatif, bisa jangka pendek atau panjang.

Contoh: Pemilihan lokasi baru Memperluas bidang usaha Diversifikasi produk

Page 9: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Risiko Berbasis Ketidaktentuan(Uncertainty Based Risk)

Risiko yg berasosiasi dg kejadian yg tak diketahui dan diperkirakan sebelumnya. Biasanya merupakan dampak dari suatu kejadian seperti: Y2K, Peristiwa11 September, Tsunami

Biasanya tidak diketahui dan sulit dikuantifikasi, berupa bencana atau malapetaka, menyatu dengan dampak negatif, tidak mungkin dikembalikan atau dipengaruhi.

Contoh: Kerusakan fisik atau bangunan akibat bencana Kerugian finansial Hilang aset atau sarana penting Hilangnya pasar

Page 10: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Risiko berbasis Bahaya(Hazard-based Risk)

Risiko yg berasosiasi dg sumber atau situasi yg berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana.

Biasanya berkaitan dg masalah kesehatan dan keselamatan

Risiko ini merupakan keadaan: Fisik: suhu, bising, lingkungan Biologi: virus, wabah Kimia: gas beracun, mudah terbakar dll Ergonomis: ruang kerja Psikologis: gender, adat

Page 11: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Terjadinya Bencana

Bahaya

Kerentanan

RISIKO

BENCANA

Pemicu

BENCANA

Page 12: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Faktor Risiko Bencana

BahayaTampilan

Kerentanan

Resiko

Page 13: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Risiko (R=H*V/C)

Resiko

Bahaya Kerentanan

Ketidak-siapan

Page 14: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Manajemen Risiko

Risiko

BahayaKerentanan

Ketidak-siapan

PencegahanMitigasi

Kesiapsiagaan

Page 15: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Bahaya Bahaya adalah faktor alam dan atau buatan

atau situasi/kondisi yang berpotensi dapat mengganggu dan mengancam kehidupan manusia, harta benda dan lingkungan

Contoh: gempabumi, sungai, gunung api, angin topan, reaktor nuklir, pabrik, gedung bertingkat, pesawat terbang dsb.

Profil bahaya dapat digambarkan dari: probabilitas, dampak, intensitas, frekuensi, keluasan dan durasi.

Page 16: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Penilaian Ancaman Bahaya

Didasarkan pada dua penilaian ancaman yaitu: Probabilitas atau kemungkinan terjadinya

bencana dan Dampak, dampak kerugian atau kerusakan yang

ditimbulkan

Hasil penilaian kemudian di plot kedalam matriks pemilihan risiko.

Page 17: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Contoh

Bahaya (hazard) Gempabumi dg 5 SR atau 9 SR

Tampilan (exposure) Lokasinya 150 km atau 1000 km (MMI I)

Kerentanan (vulnerability) Rumah-rumah yang terbuat dari konstruksi tidak

tahan gempa

Page 18: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Probabilitas Kejadian

Skala Probabilitas:5 Sangat Pasti (hampir dipastikan 100% terjadi tahun

depan).4 Hampir Pasti (10 – 100% terjadi tahun depan, atau

sekali dalam 10 tahun mendatang)3 Mungkin (1-10% terjadi tahun depan, atau sekali

dalam 100 tahun)2 Kemungkinan Kecil (kurang dari sekali dalam 100

tahun)1 Tidak Pasti sama sekali

Page 19: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Dampak Kejadian

Dampak Kerugian yang ditimbulkan:

5 Sangat Parah (hampir dipastikan 100% wilayah hancur dan lumpuh total)

4 Parah (50-75 % wilayah hancur dan lumpuh)

3 Cukup Parah (10-50 % wilayah hancur)

2 Ringan (kurang 10% wilayah yang terkena)

1 Tidak Parah sama sekali

Page 20: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Penilaian Ancaman Bahaya

Jenis Ancaman Bahaya P D

Gempa Bumi

Banjir

Industri

Longsor

Kerusuhan Sosial

dst.

P= Probabilitas (skala 1-5)

D= Dampak (skala 1-5)

Page 21: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

1 2 3 4 5

4

3

2

1

Dampak

Pro

bab

ilitasMATRIKS SKALA TINGKAT RISIKO

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 22: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Ancaman

Page 23: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Ancaman

Ancaman adalah faktor atau situasi/kondisi yang dapat mengganggu dan mengancam kehidupan manusia, harta benda dan lingkungan

Misalnya: gempabumi, banjir, letusan gunung api, angin topan, epidemi, kebakaran, konflik, reaktor nuklir, jalan tol dll

Page 24: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Ancaman yang menimbulkan resiko besar terhadap masyarakat

Tingkat dan jenis kerusakan yang diperkirakan terjadi dari setiap ancaman

Potensi dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk menanggulangi ancaman

Pokok Bahasan

Page 25: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Penilaian Ancaman Dilakukan dalam 3 tahap:

Mengidentifikasi jenis ancaman Membuat profil setiap jenis ancaman Mengkuantitatifkan setiap jenis

ancaman

Page 26: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Identifikasi Ancaman

Dapat diperoleh dari : Catatan media massa Data iklim dan cuaca Catatan asuransi Catatan kecelakaan Catatan posko Informasi penduduk asli setempat

Page 27: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Variabel Bahaya

Frekuensi: tingkat keseringan terjadinya bencana

Intensitas: kekuatan (daya rusak)

Dampak: tingkat kerusakan yg ditimbulkan

Keluasan: luasnya areal yang terkena

Durasi : waktu berlangsungnya bencana

Page 28: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Kuantifikasi Ancaman Frekuensi Kejadian:

Sangat Pasti (hampir 100% terjadi tahun depan).

Hampir Pasti (10 – 100% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 10 tahun mendatang)

Mungkin (1-10% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 100 tahun)

Tak Pernah (kurang dari sekali dalam 100 tahun)

Page 29: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Kuantifikasi Ancaman

Kecepatan terjadi ancaman: Minimal atau tanpa peringatan/ tanda-tanda Diketahui 6 – 12 jam sebelumnya Diketahui 12 – 24 jam sebelumnya Lebih dari 24 jam sebelumnya

Pola terjadi: Musiman Tak Tentu

Page 30: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Kerentanan

BAKORNAS PBP

Page 31: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Pengertian

Kerentanan adalah suatu kondisi tertentu yg menunjukkan atau menyebabkan ketidakmampuan seseorang atau komunitas masyarakat menghadapi ancaman bahaya.

Page 32: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Kerentanan individu

jenis kelamin

(laki-laki versus perempuan) usia

(anak-anak / lansia versus anak muda)

kondisi fisik

(normal versus orang cacat) status sosial

(kaya versus miskin).

Page 33: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Penilaian Kerentanan

• Adalah proses pengukuran tingkat kerentanan, baik individual maupun kelompok.

• Pengukuran dapat dilakukan berdasarkan aspek fisik, sosial dan ekonomi

Page 34: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Aspek Kerentanan Fisik:

kekuatan struktur bangunan(rumah, jalan, jembatan, bendungan, dam) terhadap ancaman bencana

Sosial: kondisi demografi (jenis kelamin, usia,

kesehatan, gizi, perilaku masyarakat)

Ekonomi: kemampuan finansial masyarakat dalam

menghadapi ancaman di wilayahnya (dana, asuransi, investasi)

Page 35: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Kemampuan

BAKORNAS PBP

Page 36: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Kemampuan (capability)

• Adalah segala upaya yang dapat dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam rangka menghadapi bahaya/ ancaman

• Aspek kemampuan antara lain kebijakan,kesiapsiagaan dan partisipasi masyarakat

Page 37: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Penilaian Kemampuan

• Adalah proses pengukuran tingkat kemampuan, baik individual maupun kelompok.

• Pengukuran dapat dilakukan berdasarkan aspek kebijakan, kesiapsiagaan dan peran serta masyarakat

Page 38: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Aspek Kemampuan

Kebijakan peraturan, mekanisme kerja, prosedur tetap,

kemauan politis dll

Kesiapsiagaan penyusunan rencana kontinjensi, penyiapan

dana cadangan, koordinasi, komitmen, pelatihan dll

Partisipasi Masyarakat tingkat kepedulian dan kewaspadaan

masyarakat thd bahaya/ancaman

Page 39: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Penilaian Resiko Setiap jenis ancaman dinilai tingkat bahayanya dengan

skala tertentu (3-1) Bahaya/ancaman tinggi nilai 3 Bahaya/ancaman sedang nilai 2 Bahaya/ancaman rendah nilai 1

Setiap kerentanan dinilai tingkat kerentanan dengan skala yang sama (3-1). Kerentanan tinggi nilai 3 Kerentanan sedang nilai 2 Kerentanan rendah nilai 1

Sedangkan untuk kemampuan/ manajemen dinilai dengan skala yang berbalikan (1-3). Kemampuan tinggi nilai 1 Kemampuan sedang nilai 2 Kemampuan rendah nilai 3

Page 40: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

MATRIKS PENILAIAN RESIKO BENCANAPROP:KAB:

NO Jenis

Variabel

GEMPA

BUMI

ANGIN PUYUH

BANJIR TANAH

LONGSOR

KECELAKAAN

TRANSPORT

KONFLIK dsb

1 Bahaya

a. Frekuensi

b. Intensitas

c. Dampak

d. Keluasan

e. Durasi

TOTAL

2 Kerawanan

a. Fisik

b.Sosial

c. Ekonomi

TOTAL

3 Kemampuan

a.Kebijakan

b.Kesiapsiagaan

c.Partisipasi masy

NILAI TOTALTOTAL

Page 41: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Hasil Penilaian Resiko

Dari setiap jenis ancaman dijumlahkan nilai yang diperoleh dari ketiga unsur penilaian.

Jenis ancaman dengan nilai tertinggi merupakan ancaman yang harus diprioritaskan.

Dengan dasar Penilaian Resiko disusun Rencana Kontinjensi untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Page 42: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Skala Dampak RisikoOrdinal Scale(example)

Very Low Low Moderate High Very High

Cardinal Scale(example)

0.05 0.1 0.2 0.4 0.8

Cost Insignificantcost increase

< 5% costincrease

5-10% costincrease

10-20% costincrease

> 20% costincrease

Schedule Insignificantscheduleslippage

< 5%scheduleslippage

5-10%scheduleslippage

10-20%scheduleslippage

> 20%scheduleslippage

Scope Scopedecreasebarelynoticeable

Minor areas ofscope areaffected

Major areas ofscope areaffected

Scopereductionunacceptableto the client

Project enditem iseffectivelyuseless

Quality Qualitydegradationbarelynoticeable

Only verydemandingapplicationsare affected

Qualityreductionrequires clientapproval

Qualityreductionunacceptableto the client

Project enditem iseffectivelyunusable

Page 43: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Probabilitas

Dampak

0.05 0.1 0.2 0.4 0.8

0.1

0.3

0.5

0.7

0.9

Matriks Risiko -Bentuk Tipikal

Page 44: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Penilaian Risiko

Menetapkan besarnya risiko yang diperkirakan, dan yang kemampuan antisipasinya di suatu daerah.

Ada 3 unsur yang dinilai:- Ancaman atau Bahaya (H=hazard)- Kerentanan (V= vulnerability)- Kemampuan (C =capacity)

Jadi:

Risiko (R)= H * V /C

Page 45: MANJ.RISIKO BENCANA(1)

Sekian dan Terima Kasih

[email protected]