MANFAAT INFORMASI PERTANAHAN UNTUK PERENCANAAN …
Transcript of MANFAAT INFORMASI PERTANAHAN UNTUK PERENCANAAN …
MANFAAT INFORMASI PERTANAHAN UNTUKPERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA BANDA ACEH
PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALLAM
SKRIPSI
Diajukan untvik Menempvih Ujian Diploma IV Pei tanahanJurusan Perpetaan
Oleh :
ALFIANSYAH
NIM : 9871319
RADAN PERTANAHAN NASIONAL
INTISARI
Laju perkembangan pembangunan yang terus meningkat di Kota BandaAceh menuntut upaya untuk mendapatkan tanah bagi kegiatan pembangunan. Dalammewumdkan pemanfaatan dan penggunaan tanah di Kota Banda Aceh yang optimalbagi pembangunan perkotaan, diperlukan suatu perencanaan pembangunan yangdidasan/dilandasi dengan informasi pertanahan. Informasi pertanahan dismi merupakanalat yang digunakan untuk membantu dalam pengambilan suatu keputusan yangmenyangkut aspek hukum, administrasi, ekonomi, termaksuk juga perencanaan dalampembangunan agar dapat dihmdan pemborosan biaya dalam pelaksanaanpembangunan. ,
Pengelolaan dan pengembangan informasi pertanahan yang dikelola olehKantor Pertanahan Kota Banda Aceh dilaksanakan secara konvensional/manual,sehingga memiliki keterbatasan dalam menyajikan informasi secara lengkap, cepat,efektif dan efisien serta menyulitkan dalam proses pemutakhiran datanya. Hal tersebutmenyebabkan bahwa Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh mengalami keterbatasandalam menyediakan dan memenuhi kebutuhan informasi pertanahan yang terusmeningkat yang sangat diperlukan oleh instansi pemerintah maupun pihak swastadalam perencanaan kegiatan pembangunan Kota Banda Aceh.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan informasipertanahan yang terdapat pada Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh yang pada saat inimasih sesuai untuk dimanfaatkan sebagai informasi yang diperlukan bagi perencanaanpembangunan Kota Banda Aceh dan manfaat informasi pertanahan untuk perencanaanpembangunan Kota Banda Aceh.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode disknptit,dengan Jems penelitian adalah penelitian populasi. Adapun populasmya adalahinformasi pertanahan berupa peta ataupun tabel yang menyangkut aspek penguasaan,pemilikan dan penggunaan tanah yang terdapat pada Kantor Pertanahan Kota BandaAceh dan data dari instansi lainnya yang berkaitan dengan aspek penguasaan,pemilikan dan penggunaan tanah dan diperlukan untuk perencanaan pembangunanKota Banda Aceh. Tekhnik analis data yang digunakan dengan pendekatan kuahtatifdan kuantitatif
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pemanfaatan peta/dattar statustanah Kota Banda Aceh tahun 2001 dan peta/daftar penggunaan tanah Kota BandaAceh tahun 2001 yang terdapat pada Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh masih dapatdimanfaatkan sebagai informasi yang diperlukan untuk perencanaan pembangunanKota Banda Aceh Peta/ daftar tersebut apabila dikompilasikan dengan peta/daftar yangberasal dari instansi lainnya di Kota Banda Aceh yang menyangkut aspek pertanahanternyata dapat menghasilkan informasi pertanahan yang lengkap dan mutakhir sertabermanfaat bagi perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO •
HALAMAN PERSEMBAHAN »
KATA PENGANTAR ui
INTISARI v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vil
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUAN x
A. Latar Belakang *
B. Perumusan Masalah 4
C. Pembatasan Masalah 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 5
1. Tujuan Penelitian 5
2. Kegunaan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6
A. Tinjauan Pustaka "
1. Pembangunan Kota "
2. Informasi Pertanahan 7
3. Informasi Pertanahan dan Pembangunan 9
4. Sistim Informasi Pertanahan 13
B. Kerangka Pemikiran *3C. Anggapan Dasar *6
1 o
B. Populasi dan Sampel
C. Jenis Data dan Tekhnik Pengumpulan Data 19
1. JenisData 192. Tekhnik Pengumpulan Data 19
19D. Tekhnik Analisa Data
BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA BANDA ACEH 20A. Letak Geografis dan Administrasi 20
21B. Kondisi Fisik
1. Keadaan Topografi dan Kemiringan Tanah 212. Keadaan Geologi dan Struktur Tanah 213. Bentuk dan Pola Penggunaan Tanah 22
C. Kondisi Sosial dan Kependudukan 22BABV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN 24
24A. Penyajian Data11
B. Pembahasan Data
1. Manfaat Informasi Pertanahan UntukPerencanaan
Pembangunan Kawasan Perumahan dan Pemukiman 312. Manfaat Informasi Pertanahan Untuk Perencanaan
it
Kawasan Perdaganggan dan Jasa
3. ManfaatInformasi Pertanahan UntukPerencanaan
Peningkatan Jaringan Listrik
4. Manfaat Informasi Pertanahan UntukPerencanaan
Peningkatan Jaringan Drainase
5. Manfaat Informasi Pertanahan Untuk Perencanaan42Jaringan Jalan
BAB VI PENUTUP 4646A. Kesimpulan
X. C 46R <s a r a n
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam admimstrasi
pertanahan adalah data. Untuk mengolah dan menganalisis data tersebut sehmggamenjadi sebuah mformasi yang dapat digunakan diperlukan suatu sistem tertentu
yang dikenal dengan sistem mformasi. Salah satu sistem informasi yang saat mi
tengah menjadi suatu kajian adalah sistem mformasi pertanahan. Sistem mformasipertanahan dapat didefemsikan sebagai "alat untuk membantu dalam pegambilansuatu keputusan yang menyangkut aspek hukum, admimstrasi dan ekonomi,
termaksuk juga perencanaan dalam pembangunan"(Edi Prahasta,2001:23).
Sistem informasi pertanahan ini nantinya akan dapat digunakan sebagai
sarana untuk mengkoordmasi pengguna informasi tersebut terutama instansi
pemenntah, sehmgga dapat dihindan pemborosan dana untuk mendapatkaninformasi dan masukan yang sama. Hal mi dimungkmkan karena sifat dari informasi
pertanahan itu sendiri adalah multi purpose dan multi level. Artinya adalah:Informasi pertanahan mi nantinya akan dapat digunakan untuk berbagai keperluan
dan dari berbagai tingkat dan golongan pengguna.
Ditingkat kabupaten/kota, pelaksanaan pengelolaan informasi pertanahan
dilaksanakan oleh beberapa instansi /dinas yang terkait seperti: Kantor Pelayanan
salah satu instansi yang berwenang dalam dalam penyajian informasi pertanahan
yang digunakan untuk perencanaan pembangunan wilayah di seluruh Indonesia.
Belum berhasilnya koordinasi antar instansi yang mengelola informasi
pertanahan tersebut menyebabkan informasi pertanahan yang telah ada tidak dapat
digunakan secara optimal. Hal mi mengakibatkan terjadinya perencanaan dan
pemanfaatan tanah yang kuiang didukung oleh informasi pertanalian yang lengkap
dan mutakhir. Dampak tersebut dapat dilihat terutama pada daerah perkotaan atau
pada daerah-daerah yang dinamika perubahan penggunaan tanahnya sangat tinggi.
Persoalan yang dihadapi adalah bagaimana mengelola ruang dan tanah untuk
pembangunan secara rasional, berdaya guna untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dengan mempertahankan dan
meningkatkan daya dukung serta kelestarian lingkungan. Dengan demikian upaya
untuk memantapkan dan mengembangkan manajemen sistem mformasi pertanahan,
perlu dilakukan dengan cara perluasan cakupan sistem informasi yang telah ada dari
berbagai instansi menjadi suatu sistem yang terpadu, untuk menghasilkan mengenai
informasi bidang tanah, ruang wilayah dan daratan beserta potensi sumber daya
yang terkandung didalamnya sebagai suatu informasi yang dipergunakan bagi
perencanaan pembangunan menjadi hal yang sangat mendesak untuk diwujudkan
(Banjadi,1998:2).
Mengingat dinamika pembangunan yang terus meningkat diperlukan cara
penanganan masalah pertanahan yang hams ditmgkatkan pula, terutama mengenai
demi tercapamya tujuan danpada langkah itu dengan baik. Makm pentmg langkah
yang dimaksud, maka makm tinggi kualitas dan kuantitas informasi yang dituntut.Pengelolaan dan pengembangan informasi pertanahan yang dikelola oleh
Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh dilaksanakan secara konvensionaVmanual,
sehingga memiliki keterbatasan dalam menyajikan informasi secara lengkap, cepat,
efektif dan efisien serta menyulitkan dalam proses pemutakhiran datanya. Hal
tersebut menyebabkan bahwa Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh mengalami
keterbatasan dalam menyediakan dan memenuhi kebutuhan informasi pertanahan
yang terus meningkat yang sangat diperlukan oleh mstansi pemenntah maupun
pihak swasta dalam perencanaan kegiatan pembangunan Kota Banda Aceh.
Seiring dengan perkembangan fisik maupun sosial Kota Banda Aceh
sebagai Ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darusallam yang dinamis, seperti halnya
kota-kota besar lainnya di Indonesia, tentu informasi pertanahan memiliki peran
yang sangat berarti dan strategis untuk perencanaan pembangunan Kota Banda
Aceh.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa informasi pertanahan
memegang peranan yang pentmg dan strategis untuk perencanaan pembangunan
Kota Banda Aceh, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
"MANFAAT INFORMASI PERTANAHAN UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KOTA BANDA ACEH PROVINSI NANGGROE ACEH
DARUSALLAM."
B. Perumusan Masalah
Adapunperumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ketersedian mformasi Pertanahan yang terdapat pada Kantor Pertanahan
Kota Banda Aceh pada saat ini masih dapat dimanfaatkan sebagai informasi yang
diperlukan bagi perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh?
2. Apakah informasi pertanahan yang telah dikelola oleh Kantor Pertanahan Kota
Banda Aceh bermanfaat untuk perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan later belakang dan perumusan permasalahan diatas, maka
penyusun membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Informasi Pertanahan yang diteliti adalah informasi menyangkut aspek
penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah, yang terdapat di Kantor
Pertanahan Kota Banda Aceh dan dimanfaatkan untuk perencanaan
pembangunan Kota Banda Aceh.
2. Perencanaan pembangunan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:
Perencanaan pembangunan fisik Kota Banda Aceh yang membutuhkan tanah
dalam pelaksanaannya, seperti yang tertuang dalam Rencana Umum Tata Ruang
Kota Banda Aceh (RUTRK) Kota Banda Aceh.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah:••:
a. Mengetahui ketersediaan mformasi pertanahan yang terdapat pada Kantor
Pertanahan Kota Banda Aceh yang dimanfaatkan untuk perencanaan
pembangunan Kota Banda Aceh.
b. Mengetahui manfaat informasi pertanahan untuk perencanaan pembangunan
Kota Banda Aceh.
c. Mengetahui sistem koordinasi intern yang dilakukan, untuk mewujudkan
integrasi data yang mencakup aspek pertanahan dan koordinasi hntas data,
lintas sektoral dan Hntas lembaga yang telah dilaksanakan/dikembangkan oleh
instansi terkait dalam menghasilkan informasi pertanahan yang diperlukan
untuk perencanaan Kota Banda Aceh.
2. Kegunaan Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna:
a. Memberikan bahan mformasi, masukan dan pertimbangan kepada instansi
terkait dalam upaya mengembangkan sistem informasi pertanahan untuk
perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh.
b. Untuk memberikan sumbangan pemikiran yang dapat berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis serta pembahasan
maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai manfaat informasi pertenahan
untuk perencanaan pembangunan di Kota Banda Aceh Propinsi Nanggroe Aceh
Darussallam, antara lain:
1. Informasi pertanahan yang terdapat di Kantor Pertanahan Kote Banda Aceh
masih dapat dimanfaatkan sebagai informasi yang diperlukan untuk
perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh, karena informasi pertanahan
yang tersedia merapakan informasi pertanahan yang terbara dengan informasi
yang lengkap dan mutakhir.
2. Informasi pertanahan yang terdapat di Kantor Pertanahan Kote Banda Aceh
sangat bennanfaat untuk perencanaan pembangunan Kote Banda Aceh
teratama dalam mengindentifikasi kawasan-kawasan prioritas pembangunan di
Kota Banda Aceh.
B. Saran
1. Ketersediaan infonnasi pertanahan yang menyangkut aspek penguasaan,
pemilikan dan penggunaan tanah yang terdapat pada Kantor Pertanahan Kota
Banda Aceh perlu dikelola dengan baik sehingga akan dapat menyajikan
47
2. Untuk mempercepat dan memudahkan dalam penyajian serta pemutakhiran
informasi pertanahan tersebut perludilakukan secara komputerisasi.
DAFTAR PUSTAKA.
Anonim, 1994; Petunjuk pelaksanaan penyusunan dan evaluasi Rencana Tata
Ruang di daerah, DitjenBangda Depdagri, Jakarta
Anonim, 2001; Revisi RTRWKota Banda Aceh tahun 2001, Bappeda Kota Banda
Aceh, Banda Aceh.
Barijadi, 1998; Pembangunan Sektor Pertanahan, Makalah seminar nasional
Pertanahan, STPN Yogyakarta.
Boedi Harsono, 1998; Pelaksanaan UUPA setelah berusia 38 tahun dan
permasalahannya, makalah seminar pertanahan, STPN, Yogyakarta.
Eddy Prahasta, 2001; Konsep-konsep dasar Sistem mformasi goegrafi,Informatika, Bandung.
Hadari Nawawi, 2001; Metode Penelitian Bidang Sosial, UGM University Press,Yogyakarta.
Kurdinanto Sarah, 2001; Strategi pembentukan SIGNAS dilingkungan Badan
Pertanahan Nasional, makalah pada forum koordinasi antar
Departemen dan LPND, Jakarta
Nad Darga Takulputra, 1997; Pemetaan tanah secara menyeluruh menujupercepatan pembangunan nasional menyonsong abad 21, Pidato
pengukuhan jabatan guru besar ilmu tanah, Universitas Padjajaran,Bandung.
Silalahi SB,Brahmana.Adhie, 1997; Sistem Administrasi Pertanahan dalam
pengelolaan Sumber Daya Tanah, makalah lokakarya penyu
Standart kompetensi Geomatika, Jakarta.
Singarimbun Masri, Sofian.efendi, 1995; Metode Penelitian Survey, LP3S,Jakarta.
Sudarmanto, 1999; Studi Pengembangan SIP di Desa Poncosari kec.Sran,