MANFAAT DAN HEBATNYA ASI -...
Transcript of MANFAAT DAN HEBATNYA ASI -...
PEKAN ASI SEDUNIA TAHUN 2018
Tema Global : “Breastfeeding: Foundation of Life” Tema Nasional :
“MENYUSUI SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN”“Menyusui sebagai dasar kehidupanartinya memenuhi hak bayi sejak lahir, dimulai dariInisiasi Menyusu Dini yang merupakan bagian dariPemberian Makanan Bayi dan Anak sesuai standar emasdalam mendukung perbaikan gizi pada 1000 HariPertama Kehidupan sebagai upaya dalam mencegahstunting”Slogan –“Dukung Ibu Menyusui Untuk Cegah Stunting” –“Ibu Menyusui, Anak Hebat Bangsa Kuat”
TUJUAN PEKAN ASI SEDUNIA 2018
• Menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai hubungan antara menyusui dengan gizi yang baik, ketahanan pangan, dan pengentasan kemiskinan
• Menanamkan prinsip bahwa menyusui sebagai dasar kehidupandalam penanganan masalah gizi, ketahanan pangan danpenanggulangan kemiskinan
• Melibatkan individu dan organisasi serta menjalin kerjasamayang menangani isu pentingnya awal kehidupan untukmenghasilkan dampak yang lebih besar
• Membangkitkan aksi untuk menjadikan menyusui sebagai bagiandari strategi penanganan masalah gizi, ketahanan pangan danpengentasan kemiskinan
MENYUSUI
PencegahanMasalah Gizi
Menjamin Ketahanan Pangan, bahkan pada saat
krisis
Memutus rantaikemiskinan
1 2 3
GIZI, KETAHANAN PANGAN, DAN PENGENTASAN KEMISKINAN
MENYUSUI
•Gizi : Bayi yang disusuimendapatkan zat gizi danperlindungan optimal terhadapinfeksi. •Ketahanan pangan : ASI adalah sumber makanan yang terjamin •Pengentasan kemiskinan: Menyusui adalah cara hematuntuk memberi makan bayi tanpamembebani pengeluaran rumahtangga
PEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERKELANJUTAN
LANDASAN KEBIJAKAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF
Filosofis
Sosiologis
Yuridis
Bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia termasuk juga hakbayi, dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkansesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksuddalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;
Saat ini penerapan pola pemberian makan terbaik untuk Bayisejak lahir sampai anak berumur 2 (dua) tahun belumdilaksanakan dengan baik khususnya dalam hal pemberian ASI Eksklusif
Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalamrangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu secaraeksklusif yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. (Pasal 129 UU Kesehatan)
Peraturan dan Kebijakan terkaitPemberian ASI di Indonesia
UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
PP No 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
Permenkes No. 39 Tahun 2013 tentang Susu Formula Bayi danProduk Bayi lainnya
Permenkes No. 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara PenyediaanFasilitas Khusus Menyusuidan/ atau Memerah Air SusuIbu
Permenkes No 49 Tahun 2014 tentang Standar Mutu Gizi, Pelabelan, dan Periklanan SusuFormula Pertumbuhan danFormula Pertumbuhan Anak 1 – 3 tahun
Permenkes No. 15 Tahun 2014 tentang Tata Cara Sanksi Administratifbagi Tenaga Kesehatan, Penyelenggara Fasilitas PelayananKesehatan, Penyelenggara SatuanPendidikan Kesehatan, serta Produsendan Distributor Susu Formula Bayidan/atau produk bayi lainnyayang dapat menghambat keberhasilanProgram Pemberian ASI Eksklusif
UU 36/2009 tentang ASI Eksklusif
Pasal 128
(1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibueksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,kecuali atas indikasi medis.
(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga,Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakatharus mendukung ibu bayi secara penuh denganpenyediaan waktu dan fasilitas khusus.
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksudpada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan tempatsarana umum.
UU 36/2009 tentang ASI Eksklusif
Pasal 129
(1) Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakandalam rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkanair susu ibu secara eksklusif.
(2) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud padaayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 200
Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi programpemberian air susu ibu eksklusif sebagaimana dimaksuddalam Pasal 128 ayat (2) dipidana penjara paling lama 1(satu) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00(seratus juta rupiah)
• Pasal 6 : Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya
• Pasal 7 : pengecualian psl 6 dalam hal :
– Indikasi medis
– Ibu tidak ada
– Ibu terpisah dari bayi
• Pasal 8 : indikasi medis oleh dokter , dalam hal tidak ada dokter Per-UU
ISI PP
• Pasal 12 : Setiap ibu yang melahirkan harus menolak pemberian susu formula bayi dan/atau produk bayi lainnya
(segala bentuk susu dan pangan bayi lainnya, botol susu, dot, empeng)
Ibu meninggal dunia penolakan dilakukan oleh keluarga
ISI PP
DUKUNGAN PEMBERIAN ASI DI TEMPAT KERJA
DASAR HUKUM
Pasal 128 UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
“Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakatharus mendukung ibu bayi secara penuh denganpenyediaan waktu dan fasilitas khusus”
Pasal 83 UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
“Pekerja perempuan harus diberi kesempatanuntuk menyusui anaknya jika harus dilakukanselama waktu kerja”
Sanksi bagi yang menghalangi ibumemberikan ASI eksklusif untukanaknya
Pasal 200 UU Kesehatan: Penjara paling lama 1 tahundan denda paling banyak Rp100.000.000,- (seratus jutarupiah)
Pasal 201 UU Kesehatan: Pencabutan izin usaha; dan/atau pencabutanstatus badan hukum
Orang Perusahaan
Masalah Gizi Balita di Indonesia,2016 – 2017
Sekitar 500 ribu balita di Indonesia termasuk balita gemuk
Terjadi peningkatan prevalensi pendek dangemuk namun terjadi penurunan masalah kurus
STUNTING TERLAMBAT DIKENALI
(BARU DAPAT DILIHAT SETELAH 2 TAHUN)
7 thn 7 th 4 thn
Usia 2tahuu 2 bulathn
Usia 4 tahun
4 bulan
Stunting:• Dilihat berdasarkan Panjang
Badan per Umur (PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).
• Nilai Z-score <-2,0
PadaPada usia 5 tahun anak2 6-7 cm lebih pendek dari kelompoknya
Usia 2tahun Usia 4 tahun
Membangun berat badan potensial
(rapid increase in cell size)
MASA “EMAS” DAN KRITIS
Membangun tinggi badan potensial
(rapid increase in cell number)
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat badan optimal
Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro) secara seimbang
Butuh gizi mikro & protein Butuh Kalori
Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak
Pertumbuhan otak
5 th
Investasi terlambat
Mutu SDM rendahInvestasi tepat waktu
umur2 th
80%
lahir
100%
PRIORITAS INTERVENSI PADA PERIODE “EMAS” DAN KRITIS
6 bl
ASI &MP-ASI
Mengkhawatirkan!Akibat kurang gizi: hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar dan rendahnya produktifitas yang bersifat permanen (irreversible).
•Fisik anak kurang gizi dapat diperbaiki:
•Tapi perkembangan otaknya, tidak dapat diperbaiki:
Kurang gizi pada usia dini meningkatkan resiko berbagai penyakit degeneratif (jantung, kanker, dll) pada saat dewasa
GIZI KURANG & INFEKS GIZI CUKUP DAN SEHAT
Tumbuh kembang otak tidak optimal, bersifat permanen, daya pikir rendah
Tumbuh kembang otak optimal, anak cerdas dan produktif
Mutu SDM rendah Mutu SDM tinggiBEBAN SOSIAL ASSET NEGARA
Lain-lain 32%
Diare 19%
Campak 7%
Perinatal 18%
ISPA 19%Malaria 5%
Kurang Gizi54%
Sumber: WHO, 2002
Kematian Bayi dan Balita Terkait Kurang Gizi
2/3 kematian balita terkait kurang gizi
Dari 10 balita meninggal, 6-7 balita menderita gizi kurang.
2/3 kurang gizi terkait praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan batita
Dari 6-7 balita meninggal yang menderita gizi kurang, 4 diantaranya mendapat makanan yang keliru.
Penting Penerapan optimal feeding pada bayi dan anak
(Global Strategy of Infant and Young Child Feeding, WHO/Unicef 2002)
Rekomendasi WHO/UNICEF/DEPKES:STANDAR EMAS PEMBERIAN MAKAN
PADA BAYI DAN ANAK
• Melakukan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD) segera setelah lahir minimal 1 jam
• Memberi bayi hanya ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI EKSKLUSIF)
• Memberi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) mulai umur 6 bulan
• Menyusui dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan atau lebih
ASI EKSKLUSIF dan IMD
• ASI Eksklusif adalah memberi makan bayi hanyadengan ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.
• Bayi tidak diberi makanan dan minuman lain, kecuali vitamin dan obat-obatan yang diberikanatas petunjuk dokter.
• Inisiasi Menyusu Dini, proses bayi menyusu segera setelah bayi lahir melalui kontak kulitantara kulit bayi dengankulyt ibunya danberlangsung minimal selama 1 jam bagian dari ASI eksklusif.
21
CAKUPAN INISIASI MENYUSU DINI DAN ASI EKSKLUSIF (PEMANTAUAN STATUS GIZI, 2016-2017)
Grafik diatas menunjukkan proses pemberian ASI pada bayi kelompok umur 0 bulan sampai 5 bulan. Secara nasional Tahun 2016 ada sebesar54% sedangkan tahun 2017 bayi menyusueksklusif sesuai umurnya sebesar 46,7% denganmetode recall 24 jam terakhir.
Persentase Bayi Mendapat ASI Umur 0 sampai 5 Bulanberdasarkan Kelompok Umur, Indonesia 2016-2017
BUKTI EMPIRIS SEPUTAR MENYUSUI
• Menyusui dapat menurunkan risiko kegemukan hingga 10%
• Tidak menyusui dikaitkan dengan kerugian ekonomisekitar $302 miliar per tahun atau 0,49% daripendapatan nasional bruto global.
• Rendahnya cakupan ASI Eksklusif berdampak padameningkatnya risiko kematian ibu dan balita sertapembiayaan kesehatan akibat tingginya kejadian diaredan infeksi lainnya (The Lancet Breastfeeding Series, 2016)
Mencegah kematian balitaThe Lancet, 2003 (Jones et al.)
Intervensi Jumlah kematian
%
Pemberian ASI eksklusif
1,301,000 13%
Pemberian MP-ASI 587,000 6%
Kelambu yg dioles dengan insektisida
691,000 7%
Air bersih/sanitasi 326,000 3%
Vitamin A 225,000 2%
Nevirapine/ replacement feeding
150,000 2%
Imunisasi campak 103,000 1%
Setiap tahun, pemberian ASI eksklusif dapat menyelamatkan 30,000 anak di Indonesia!
Hasil telaah dari 42 negara dimana 90% dari seluruh kematian balita di dunia terjadi
Inisiasi menyusu dinimelindungi bayi baru lahir
Pediatrics, Maret 2006 (Edmond et al.)
22% kematian bayi baru lahir dapat dicegah jika mulai disusui dalam waktu 1 jam setelah lahir
21,000 bayi di Indonesia dapat diselamatkan!
KEUNTUNGAN PEMBERIAN ASI
1, Menyusui adalah hadiah sangat berharga yang dapat
diberikan orang tua pada bayinya. Pada keadaan miskin, ASI
mungkin merupakan hadiah satu satuya yang dapat diberikan.
Pada keadaan sakit. Dapat merupakan pemberian yang
menyelamatkan jiwanya
2, Menyusui menguntungkan masyarakat . Berkontribusi untuk
pengembangan ekonomi, melindungi lingkungan. Menghemat
sumber dana yang terbata dan kelangkaan pangan
3 Menyusui memberikan kontribusi dalam penghematan devisa
begara. Dihitung dengan pengeluaran biaya untuk pembelian
susu formula apabila seluruh bayi yang kahir tidak minum asi
selama 6 bulan
Keuntungan Menyusui
28
• Makanan terbaik untuk tumbuh kembang bayi.
• Kandungan gizi yg sempurna sesuai kebutuhan bayi
• Mudah dicerna dan diserap • Melindungi dari infeksi karena
mengandung zat kekebalan tubuh• Bayi ASI sehat karena tidak mudah
sakit dan tidak kurang gizi.• Pemberian ASI akan mengurangi
insiden dan tingkat keparahan penyakit infeksi menurunkan kesakitan dan kematian bayi.
Bagi Bayi
IMD & ASI EKSKLUSIF MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN
• 6- 8 x lebih jarang menderita Kanker
Anak ( leukemia, limphositik,
neuroblastoma, lymphoma maligna
• 16,7 kali jarang Pneumonia,
• 3 x lebih jarang sakit sal pernapasan
• 16 x lebih jarang di Rawat sakit
• 40 -50 % resiko Asthma berkurang ASI SUSU SAPI
Vitamin B
Vitamin B
RESIKO KEMATIAN AKIBAT PNEUMONIA
BERDASAR CARA PEMBERIAN MAKAN
Brasil, Bayi usia 8 hari-12 bulan
Hanya ASI ASI +Susu sapi
ASI + susu formula
Hanyasusu sapi
Hanya Susu formula
Hanya ASI ASI +cairan tidak bergizi
ASI + cairan bergizi lain
Tidak diberi ASI
Risiko terjadinya diare pada bayi 0-2
bulan menurut cara pemberian makan
(data di Filipina)
ASI SUSU SAPI
VIT. B
VIT. C
VIT. C
VIT. B
VIT. A
VIT. A
Manfaat ASI berlanjut hingga masa dewasa
• Menurunkan stres – Bayi yang diberi ASI lebih mudah mengabaikan stres dan dampaknya terlihat sampai masa dewasa! (British Medical Journal, Agustus 2006)
• Perbandingan antara anak dengan orangtua cerai vs. tidak:
– Tidak diberi ASI: 9x lebih stres– Anak ASI: Hanya 2x lebih stres
• Menurunkan risiko obesitas• Menurunkan risiko penyakit gula (diabetes)
• Gangguan gizi pada awal kehidupan berlanjut hingga dewasa…
Manfaat ASI bagi Bayi
• Keuntungan kognitif• Lemak dalam ASI mengandung Asam Lemak Esensial : docosahexaenoic acid
(DHA) dan arachidonic acid (AA) merupakan ‘building block’ otak yang siap pakai
• IQ meningkat sesuai durasi pemberian ASI- 7-9 bulan IQ 6.6 poin lebih tinggi dibanding < 1 bulan
• IQ bayi BBLR diberi ASI 8.3 poin lebih tinggi pada usia 7.5-8 tahun dari yang tidak diberi ASI (Lucas dkk )
Asam lemak
esensial
ASISUSU SAPI/FORMULA
LIPASE
Asam Lemak
Esensial
Asam lemakEsebsial
Bisaditambahkan
Keuntungan Menyusui
32
• Memperkuat ikatan kasih sayang ibu dan bayi
• Menunda kehamilan baru• Mempercepat rahim kembali ke
ukuran semula• Mencegah pendarahan dan anemia• Mengurangi risiko kanker ovarium
dan kanker payudara• Mendukung tumbuh kembang anak• Mengurangi keropos tulang dan
diabetes• Murah dan praktis dibanding susu
formula!!
Bagi Ibu
• Selain memberikan gizi yang cukup menyusui juga memberikan kontribusi dalam proses bonding yang menyenangkan antara ibu dan anaknya.
• Saat mengemong dan menimang anak, irama jantung ibu dan kehangatan ibu membawa ibu dan bayi dalam ikatan psikis dan emosi yang semakin dekat.
• Menyusui memberikan hubungan yang hangat antara ibu dan anak, yang sangat penting untuk perkembangan kesehatan psikologis dan mental anak.
MENGAPA MENYUSUI
• Jika ibu tidak dapat menyusui bayimu atau harus memutuskan tidak menyusui, Ibu bisa tetap melaksanakan bonding dengan makanan yang diberikan melalui botol. Selama memberikan makanan, peluk bayimu sedekat mungkin dan lakukan kontak mata. Bayi akan merasakan detak jantungmu , kehangatan dan perasaan aman.
Bottle Feeding
Menghemat dengan ASI
• Pemberian ASI menghemat pengeluaran rumahtangga. Biaya untuk membeli susu formulam4-5 kali lebih mahal daripada membeli suplemen makananuntuk ibu menyusui
• Pemberian ASI menurunkan kebutuhan uang devisanegara untuk susu formula bayi. Untuk 4,5 juta bayiyang lahir setiap tahun, seluruh keluarga Indonesia mengeluarkan minimal Rp 7,92 trilyun untukmembeloi susu formula selama 6 bulan.
• Pemberian ASI menurunkan beban anggaranprogram kesehatan masyarakat, karena dampakpositif ASI terhadap kesehatan bayi dan ibu.
70 kcal/100ml 66 kcal/100ml 68 kcal/100ml
0.9% 1.5%
Ber-variasi
Kons-tan
APA PERBEDAAN DIANTARA SUSU-SUSU INI?
MANUSIA SAPI FORMULA
DIT. BINA GIZI KEMENKES RI
Oligosaccharides + Sukrosa
DIT. BINA GIZI KEMENTERIAN KESEHATAN RI
35%
Casein
80%
Casein
PROTEIN
WHEY
PROTEIN
ANTI INFEKSI
ASI SUSU SAPI
PERBEDAAN KUALITAS PROTEIN DALAM SUSU YANG BERBEDA
GUMPALAN
MUDAH DICERNA SULIT DICERNA
PERBEDAAN ASI , SUSU SAPI, SUSU FORMULA
Komponen ASI Susu Sapi Susu Formula
Protein Jumlah tepatMudah dicerna
Terlalu banyakSulit dicerna
Jumlah dikurangiKualitas sprt sapi
Lemak Ada asam lemak esensialLiipase untuk mencerna
Tidak ada asam lemak esensialTidak ada lipase
Ditambahkan asam lemak esensialTidak ada lipase
Karbohidrat Banyak laktosaOligosakarida (anti-infeksi)
Sedikit laktosaOligos tidak cocok
Laktosa+sukrosaKurang oligos
Vitamin dan mineral Adekwat jika ibu cukup
Zat besi, Vit A dan C rendah,
Ditambahkanvit/mineral, cukup
Faktor anti infeksi IgA, laktoferin,lysozim, sel-sel
Tidak ada Tidak ada
Faktor pertumbuhan ada Tidak ada Tidak ada
DIT. BINA GIZI KEMENKES RI
SusuAwal Susu Akhir
Kolostrum
Lemak
Protein
Laktosa
Susu “Matur”
KOMPOSISI ZAT GIZI AIR SUSU IBU
Komposisi sesuaikebutuhan
-Kolostrum
ASI transisi (peralihan)
ASI matur
Foremilk
Hindmilk
Bagaimana pencernaan Bayi • Sistim pencernaan bayi baru lahir belum sempurna
• ASI mengandung enzim pencernaan seperti lipase, amilase dan protease , sehingga mudah dicerna dan diserap, jadi bayi sering
merasa lapar
Pembanding yang tepat : volume kolostrum tiap kali menyusui dan kemampuan lambung bayi
Adapted from: Pipes PL. Nutrition in Infancy and Childhood, Fourth Edition. St. Louis, Times Mirror/Mosby College Publishing,
1989.
BAGAIMANA ASI DIHASILKAN • Payudara terdiri dari otot dada, pembuluh
darah, syaraf, jaringan lemak, kelenjar susu dan semuanya terbungkus kulit.
• Payudara menjadi lebih besar karena pembesaran kelenjar susu yang disebut alveoli. Alveoli yang berbentuk kantong-kantong kecil terdiri dari sel-sel pembuat ASI
• Hormon prolaktin merangsang sel-sel alveoli untuk memproduksi ASI, sedangkan untuk berkontraksi dan memerah ASI keluar diperlukan hormon oksitisin
• Payudara merupakan pabrik ASI, saluran ASI,Gudang ASI
• Puting dan kulit berwarna gelap disekeliling payudara atau disebut areola
• Kelenjar kecil di ereola mengeluarkan cairan berminyak untuk menjaga kulit tetap sehat
• Payudara besar dan kecil mempunyai jaringan kelenjar yang sama sehingga memproduksi ASI sama banyak
Sel-sel yang memproduksi susu
Saluran
Saluran besar
Puting
Areola (kalang payudara)
Kelenjar Lemak
Alveoli (kelenjar susu)
Jaringan penunjang dan lemak
Sel-sel otot
Oksitosin menyebabkan sel-
sel ini berkontraksiProlaktin menyebabkan sel-sel ini memproduksi ASI
BAGAIMANA ASI DIHASILKAN– Ketilka bayi menyusu ,
rangsangan yang ditimbulkanakan diteruskan ke otak. Otakakan melepaskan hormonprolaktin dan oksitoksin
– Hormon prolaktin akanmerangsang kelenjar susu di payudara untuk memproduksiASI
– Hormon oksitoksin berperandalam pengeluaran ASI darikelenjar payudara untukdibawa ketempatenampungan/gudang ASI yang terletak di daerah areola
– ASI dikeluarkan dari tempatpenampungan/gudang atas rangsangan hisapan bayi, sehingga makin sering bayimenyusu makin banyak ASI di Produksi dan dikeluarkan.
Prolaktin dalam darah
Bayi menyusu Prolaktin lebih bny pada malam hariMenekan ovulasi
Rangsangan sensorik(indera sentuhan) dari puting
PROLAKTINDisekresi SETELAH menyusui, untuk Menghasilkan ASI BERIKUTnya
Bayi menyusuMerangsang rahim berkontraksi
Rangsangan sensorik(indera sentuhan) dari puting
Prolaktin dalam darah
REFFLEKS OKSITOKSIN Bekerjanya SEBELUM atau SELAMAProses menyusui agar ASI mengalir
DIT. BINA GIZI KEMENKES RI
• Bayi memasukan banyak areola dan jaringan di bawahnya kedalam mulut, termasuk duktus besar dan jaringan di bawah areola
• Bayi menarik jaringan payudraa untuk membentuk dot
• Puting hanya membentuk sekitar sepertiga dari dot tersebut
• Bayi menyusu pada payudara , bukan pada puting
• Lidah bayi maju, melawiti gusi bawah dan berada dibawah sekitar ductus
• Lidah sebenarnya melekung mengelilingi “dot” jaringan payudara
• Bila bayi memasukan payudara kedalam mulutnya dengan cara seperti ini, ia dapat menyusu dengan cara yang benar
DIT. BINA GIZI KEMENKES RI
• Tanda panah ini menunjukan gerakan yang terjadi di sepanjang lidah bayi dari depan ke belakang
• Gerakan ini menekan “dot” jaringan payudara ke langit-langit keras bayi
• Tekanana ini memerah ASI keluar dan ductus yang lebih besar ke dalam mulut bayi, dimana bayi akan menelannya
• Jadi bayi tidak dengan mudah mengeluarkan ASI keluar dari payudara, sperti minum dengan dot
• Bayi menggunakan isapan untuk menarik jaringan payudara untuk membentuk dot dan untuk menahan jaringan payudara di dalam mulutnya
• Reflek oksitosin menyebabkan ASI mengalir dan mengisi duktus-duktus dibawah areola
• Gerakan lidah bayi memerah ASI dari ductus kedalam mulutnya
• Jika bayi melekat dengan baik, bayi mengeluarkan ASI dengan mudah dan ini disebut menyusu yang efektif
AKIBAT DARI PELEKATAN YANG TIDAK BAIK
Sakit dan luka pada puting Nyeri, puting retak, puting lecet
ASI tidak dikeluarkan dengan efektif
Payudara bengkak
Persediaan ASI kurang
Bayi tidak puas, seperti ingin menyusu lebih banyak dan lebih lama
bayi jadi Frustasi lalu menolak menyusu.
Payudara kurang memproduksi ASI Berat Badan Bayi tidak
naik.
DIT. BINA GIZI KEMENKES RI
DIT. BINA GIZI KEMENKES RI
SEBAB SEBAB PERLEKATAN KURANG BAIK
Penggunaan botol
Ibu tidak berpengalaman
Kesulitan fungsional
Kurang bantuan yang terampil
Sebagai tambahan setelah menyusui
Bayi pertama
Pemberian asupan botol sebelumnya
Bayi kecil atau lemahPuting dan sekitarnya kurang lenturPayudara bengkakTerlambat mulai menyusui
Kurang bantuan secara tradisionaldan kurang mendapat dukungandari masyarakat
Dokter, perawat, bidan belum dilatihmembantu ibu menyusui
Sebelum menyusui dimantapkan
TANDA BAYI MENYUSU EFEKTIF
• Hisapan bayi lambat, dalam dengan istirahat
• Hisapan dangkal dan cepat terus menerus
• Bayi menelan sampai terlihat atau terdengartegukannya
• Bayi mencegluk ketika menelan
• Pipi membulat waktu menghisap
• Bayi melepaskan sendiri payudara waktu selesaimenyusu, tampak puas dan mengantuk
• Ibu merasa ada tanda-tanda refleks oksitosin
• Pemberian ASI berikutnya dimulai dari payudarayang belum kosong
DIT. BINA GIZI MASYARAKAT DEPKES RI
MENYUSUI SEMAU BAYI:
• ASI keluar lebih cepat• Bayi naik berat badan lebih cepat• Kurang mengalami masalah, misalnya
payudara bengkak• Menyusui lebih mudah terbentuk• Frekueni menyusui tidak dibatasi• Lama menyusu tidak dibatasi • Biarkan menyelesaikan payudara pertama
• Fss
REFLEKS MENYUSU• Refleks Mencari
– Refleks mencari ketika ada sesuatu menyentuh bibir atau pipi bayi
– Refleks membuka mulut dan menggerakkan kepala untuk mencari puting
– Refleks menggerakkan lidah kebawah dan kedepan untuk mencari payudara
Refleks Menghisap• Refleks menghisap terjadi setelah perlekatan benar• Refleks menghisap mempengaruhi keluarnya ASI dari payudara ibu• Refleks menghisap yang benar ditandai dengan isapan pertama lebih cepat selanjutnya melambat dan dalam, pipi menggelembung • Ibu merasakan payudaranya semakin kosong
Refleks Menelan • Refleks menelan yang benar ditandai dengan suara menelan yang teratur • Refleks menelan akan berhenti setelah bayi kenyang yang lamanya berbeda-beda• Bayi kenyang ditandai dengan melepaskan sendiri puting susu dan nampak puas
PERLEKATAN BAYI PADA PAYUDARA• Sentuhkan puting susu pada pipi bayi atau
bibir bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar
• Sewaktu mulut bayi terbuka lebar, masukkan puting dan sebagian besar areola bagian bawah masuk ke mulut bayi. Tampak lebih banyak areola diatas bibir
• Puting mengarah ke langit-langit mulut bayi, sehingga dapat merangsang menghisap pada bayi
• Bibir bawah bayi mengarah dengan baik ke bawah puting sehingga bayi dapat meletakkan lidah di saluran besar dan bibir bawah bayi melengkung keluar
• Dagu bayi menepel ke payudara dan kepala bayi agak menengadah
• Susui bayi bergantian dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya
Pelekatan yang baik
Pelekatan yang kurang baik
POSISI BADAN IBU DAN BADAN BAYI
DALAM PROSES MENYUSUI• Posisi Ibu dan bayi Yang Kurang Baik
– Posisi ibu membungkuk dan kurang santai, tampak sakit atau depresi sehingga ibu merasa cepat lelah
– Ibu berusaha mendorong puting ke mulut bayi, sehingga bayi sulit melekat pada payudara
– Posisi bayi salah perutnya tidak menempel pada perut ibu, sehingga leher bayi terpelintir ke sisi kanan dengan demikian bayi kurang efektif menyusui dan dia cepat lelah
– Bayi tidak dipeluk dekat badan ibu– Bayi dekat ke payudara, bibir bawah/dagu
berhadapan dengan puting– Ibu memegang payudara terlalu dekat
dengan areola– Ibu menahan payudara dengan jarinya agar
tidak menutupi hidung bayi– Ibu memegang payudara dengan cara seperti
pegangan gunting
Posisi badan ibu dan bayi yang baik– Ibu harus duduk dengan nyaman, santai,
terlihat tanda bonding (ikatan kasih sayang) antara ibu-bayi, pinggang bersadar dan kaki tidak mengantung bila perlu kaki diatas penyangah /dingklik
– bila ibu menyusui sambil berbaring dengan santai, posisi miring menghadap bayi
– Hadapkan keseluruh tubuh bayi menghadap ke perut ibu
– Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus dan hidung berhadapan dengan puting
– Letakkan kepala bayi ditengah antarasiku dan pergelangan tangan ibu dan bokong bayi di atas pangkuan ibu untuk bayi yang lebih tua Untuk bayi yang lebih muda, bagian bawah tubuh bayi perlu disangga bukan hanya kepalanya
POSISI BADAN IBU DAN BADAN BAYI DALAM PROSES MENYUSUI
Penyimpanan ASI Perah (ASIP)Tempat
penyimpanan
Suhu Lama Penyimpanan
Dalam Ruangan
(ASIP segar)
19 oC – 26oC 6 – 8 jam ruang ber AC
dan 4 jam ruang non
AC
Dalam Ruangan
(ASIP beku yang
sdh dicairkan)
4 jam
Refrigerator < 4 oC 2 – 3 hari
Freezeer ( lemari
es 1 pintu)
0 oC - -18 oC 2 Minggu
Frezer ( lemari es
dua pintu
-18oC - -20oC 3 – 4 bulan
Deep Freezer < -20 oC 6 – 12 Bulan
Penyimpanan ASIP setelah sampai di rumah
Sampai di rumah, ASI perah dimasukkan ke dalam lemari pendingin selama 1 jam sebelum dimasukkan ke dalam freezer
Untuk jangka panjang simpan sebagian ASI perah di dalam freezer, dan simpan sebagian di lemari pendingin untuk jangka pendek
Letakkan ASI perah dibagian dalam freezer atau lemari pendingin, bukan di dekat pintu agar tidak mengalami perubahan dan variasi suhu
Bila dirumah tidak memiliki freezer atau lemari pendingin, maka ASI perah bisa disimpan di dalamtermos dengan es batu.
Apa yang perlu dipersiapkan pekerja agar sukses menyusui ?
Saat kembali bekerja
–Susui bayi sampai kenyang sebelum
berangkat
–Gunakan pakaian yang nyaman dan
mudah untuk memerah ASI
–Bekerja dengan tenang dan gembira
agar produksi ASI tidak terganggu
–Frekuensi memerah sesuai kebutuhan
BAYI YANG HARUS DIBERI
PENGGANTI ASI
• Yatim piatu yang tidak ibu pengganti untuk
menyusuinya
• Bayi yang lahir dengan kelainan pencernaan
misalnya galactosemia
• Bayi yang ibunya menderita kanker
payudara
• Bayi yang ibunya positif HIV dan telah
memutuskan untuk tidak menyusui
Percepatan Pertumbuhan FISIK
Usia g/hari g/bulan
0-3 bulan 25 – 30 750 - 900
4-6 bulan 20 600
7-9 bulan 15 450
10-12 bulan 10 200 - 300
BERAT BADAN PANJANG BADAN
Normal (cm/tahun)1th : 25 cm2th : 12.5 cm3 th: 8 cm> 3 thn sampai pubertas4-7 cm
Kolsteren PW. TMIH journal March 1997Buku Ajar Endokrinologi anak 2010Buku Ajar Nutrisi dan Penyakit Metabolik
> 1tahun : 2kg dalam 1 tahun
KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL BERDASARKAN IMT PRA-HAMIL
IMT PRA HAMIL(Kg/m 2)
KENAIKAN BERAT BADAN TOTAL SELAMA KEHAMILAN
(Kg)
LAJU KENAIKAN BB PADA
TRIMESTER II DAN III(Rentang rerata Kg/Minggu)
Gizi kurang /KEK (<18,8) 12,71-18,16 0,45 (0,45-0,59)
Normal (18,5-24,9) 11,35-15,89 0,45 (0,36-0,45)
Kelebihan BB (25,0-29,9) 6,81-11,35 0,27 (0,23-0,32)
Obes (>30,0) 4,99-9,08 0,23 (0,18-0,27)
Untuk Indonesia batas ambang IMT di Modifikasiberdasarkan pengalaman klinis dan hasilpenelitian di beberapa negara berkembang.Batas ambang IMT merujuk pada pedoman GiziSeimbang
Sumber : institute of medicine (IOM, 2009)