MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA AIR …repository.fisip-untirta.ac.id/765/1/MANAJEMEN...
-
Upload
truongtruc -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA AIR …repository.fisip-untirta.ac.id/765/1/MANAJEMEN...
MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA
AIR PANAS CISOLONG KABUPATEN PANDEGLANG
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial
Pada Konsentrasi Kebijakan Publik
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
SKRIPSI
Oleh :
Anisa Nuraida
NIM 6661102254
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG, Januari 2017
HALAMAN JUDUL
MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA
AIR PANAS CISOLONG KABUPATEN PANDEGLANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial
Pada Konsentrasi Kebijakan Publik
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Oleh :
ANISA NURAIDA
6661102254
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2017
iv
“JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH”
(Ir. Soekarno)
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT.
Skripsi ini aku persembahkan
Kepada Kedua orang tua, suami, anak, saudara, dan
sahabat tercinta.
v
ABSTRAK
Anisa Nuraida. NIM 6661102254. 2016. Manajemen Strategi Pengelolaan
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang. Program Studi
Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Pembimbing I: Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si. dan Pembimbing II: Riny
Handayani, S.Si., M.Si.
Penelitian ini dilatar belakangi kurang tersedianya sarana dan prasarana,
Persaingan dengan pihak swasta, Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berbasis
kepariwisataan. Lokasi pemandian ini terletak di Kampung Cisolong, Desa
Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang Banten. Rumusan masalah
penelitian ini yaitu bagaimana Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini menggunakan teori
manajemen Stategi dari Fred R david (2004). Dengan teknik analisis Strengths,
Weaknes, Opportunities, Treaths. dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Cisolong memiliki kekuatan dalam hal
pemanfaatan kekayaan alam yang ada, sumber mata air panas menjadi objek
wisata Air Panas Cisolong. Sedangkan Kelemahannya yaitu adalah Kurang
tersediannya permainan untuk anak-anak, pihak swasta yang memiliki fasilitas
permainan yang lebih lengkap, selain itu Kondisi Sumber Daya manusia di Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang masih rendah secara kualitas
dan kuantitas sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian
sasaran organisasi. Peluang objek wisata Air Panas Cisolong untuk Kabupaten
Pandeglang yaitu membuka lapangan pekerjaan untuk warga di sekitar objek
wisata Air Panas Cisolong. Persaingan dengan pihak swasta dalam Pengelolaan
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang menjadi ancaman dalam
persaingan pariwisata karna letak objek wisata Air Panas Cisolong dengan pihak
swasta sangat dekat. Saran penelitian ini yaitu (1), memanfaatkan kekayaan alam
secara optimal (2) objek wisata digelola oleh sumber daya manusia yang
berkompenten (3) membuka lapangan pekerjaan untuk warga di sekitar objek
wisata (4) memperbaiki fasilitas yang kurang secara optimal.
Kata Kunci: Manajemen Strategi, Objek Wisata.
vi
ABSTRACT
Anisa Nuraida. NIM 6661102254. 2016, Management Strategy Attractions Hot
Cisolong Pandeglang. Study Program of Public Administration. Faculty of Social
Science and Political Science. University of Sultan Ageng Tirtayasa.
Preceptor I: Ipah Ema Jumiati, S.Ip, M.Si. dan Preceptor II: Riny Handayani,
S.Si, M.Si
The background of the lack of availability of research facilities and infrastructure,
competition with the private sector, the lack of human resource based tourism.
location of these baths is located in village Cisolong, Sukamanah Village, District
Kadu Hejo, Pandeglang, Banten. Formulation of the problem of this research is
how the Management strategy to manage the Attraction of Hot water Cisolong
Pandeglang district. This study uses the theory of Strategy management Fred R
David (2004). Analysis techinique Strengths, Weaknes, Opportunities, Treaths.
with descriptive qualitative method. Research shows that Cisolong have the power
in the utilization of natural wealth, the source of Hot springths as a tourist
attraction Cisolong hot water. While its drawback is the lack of availability of
games for children, private parties to produce a game that is more complete, in
addition to the condition of Human resource department of tourism of youth and
sports districts Pandeglang still low in quality and quantity that can affect the
success in achieving the organization's objectives. Attraction opportunities
Cisolong Hot water for Pandeglang district of job opportunities for residents in
the surrounding attractions Cisolong Hot water. Competition in the private sector
in the management of the Hot Attractions Cisolong Pandeglang district Cisolong
be a threat to competition because the location of the tourism attractions of Hot
Cisolong with private pihah very close. Suggestion of this study are (1), optimally
utilize natural resources (2) attractions managed by the human resources highly
competent (3) creating jobs for residents in the vicinity of the object (4) repair of
facilities that are optimally.
Keywords: Strategy Management, Attractions.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat bagi ALLAH SWT
yang telah melimpahkan karunia, rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada peneliti
untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Manajemen Strategi
Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercucahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelengkapan
dalam memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. Saya sebagai penulis menyadari bahwa
masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik teknik
penyusunan penulisan maupun isi dari materi yang disajikan, hal ini disebabkan tiada
lain oleh keterbatasan kemampuan dari penulis.
Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya
bimbingan, bantuan, nasehat, saran, dan perhatian berbagai pihak. Pada kesempatan
ini merupakan suatu kebanggaan bagi penulis untuk menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
viii
3. Yth. Ibu Rahmawati S.Sos., M.Si., Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
4. Yth. Bapak Iman Mukhroman, S.Ikom., M.Ikom., Selaku Wakil Dekan II
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
5. Yth. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
6. Yth. Ibu Listianingsih, S.Sos., M.Si., Selaku Ketua Program Studi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
7. Yth. Riswanda, P.hd., Selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Administrasi
Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
8. Yth. Ipah Ema Jumiati, M.Si., sebagai dosen Pembimbing I dalam
Penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas arahan, masukan, bimbingan dan
pembelajaran dalam proses penyusunan skripsi ini.
9. Rini Handayani, S.Si., M.Si., sebagai dosen Pembimbing II dalam
Penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas arahan, masukan, bimbingan dan
pembelajaran dalam proses penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali peneliti
dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
ix
11. Staf Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Terimakasih atas bantuan dalam
administrasi penulis.
12. Seluruh Pegawai Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang
dan narasumber di Objek Wisata Air Panas Cisolong yang mengizinkan
penulis meminta waktu dan tenaganya dalam membantu penulis mencapai
tujuan penelitian.
13. Bapak dan mamah tercinta yang selalu memberi semangat baik moral
maupun materil dalam penyelesaian penelitian ini, selalu tak kenal lelah
mendoakan setiap saat. Terima kasih atas segala kasih sayang dan
pengorbanan yang tiada tara.
14. Untuk teman hidupku suami tercinta Brigadir Ahmad Sofan, SH., yang selalu
memberikan kasih sayang, dorongan, semangat dan bantuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi di tahun ini. Dan Anak tercinta Aneesha kirana
Ufaira sebagai penyemangat hidup penulis.
15. Kakak dan adik tercinta yang selalu memberi semangat penulis.
16. Sahabat-sahabatku Mila, Mamay, Iis, Angray. Terimakasih untuk semuanya
yang selalu memberikan masukan dan motivasi selama proses penyelesaian
penelitian. serta seluruh teman-teman kelas F dan G Administrasi Negara
angkatan 2010 khususnya kelas Non Reguler yang tidak bisa disebutkan satu
per-satu, terimakasih atas kebersamaannya selama ini.
x
Kepada semua pihak tersebut, semoga amal kebaikan yang telah dilakukan
selama ini mendapat ganjaran dan rahmat dari Allah SWT.
Akhir kata penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di
masa yang akan datang. Semoga penyusunan skripsi ini dapat memberikan manfaat
yang sahih bagi berbagai pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Serang, Januari 2016
Penulis,
ANISA NURAIDA
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................ v
ABSTRACT ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 12
1.3 Batasan Masalah ................................................................................. 13
1.4 Rumusan Masalah .............................................................................. 13
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................ 13
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................. 14
xii
BAB II DESKRIPSI TEORI
2.1 Deskripsi Manajemen Strategi .......................................................... 15
2.1.1 Tahapan Manajemen Strategi ................................................ 18
2.1.2 Analisis SWOT ...................................................................... 21
2.1.3 Definisi Pariwisata ................................................................. 25
2.1.4 Pengembangan Pariwisata ..................................................... 27
2.1.5 Pemandian Air Panas Cisolong ............................................ 28
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 29
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Kualitatif ........................................................................ 34
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................... 35
3.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 35
3.3.1 Definisi Konsep ..................................................................... 35
3.3.2 Definisi Operasional .............................................................. 36
3.4 Instrumen Penelitian .......................................................................... 37
3.5 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data.............................................. 37
3.6 Informan Penelitian ........................................................................... 41
3.7 Teknis Analisis Data ......................................................................... 42
3.8 Pengujian Validitas Data .................................................................. 45
3.9 Lokasi dan Jadwal Penelitian ........................................................... 46
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................... 48
4.1.1 Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Pandeglang .............. 48
4.1.2 Gambaran Umum Pemandian Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten Pandeglang ................................................... 52
4.1.3 Gambaran Umum Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang .................................................................. 52
4.1.3.1 Visi dan Misi Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang……………………………………..52
4.1.3.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata
Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang………………………………………………...53
4.1.3.3 Stuktur Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda
Dan Olahraga Kabupaten Pandeglang……………………..59
4.2 Deskripsi Data dan Analisis Data...................................................... 61
4.2.1 Analisis Lingkungan Internal ............................................... 61
4.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal ............................................. 64
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian …….…………………………………66
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………………….95
5.2Saran……………………………………………………....................96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
1.1 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kabupaten Pandeglang.............. 5
1.2 Rincian Retribus………………………………………………………...... 8
1.3 Jumlah Wiasatawan Yang Berkunjung Ke Objek Wisata Air Panas
Cisolong ……………………………………………………………........ 9
2.1 Tahapan Manajemen Strategis………………………………………....... 20
2.2. Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Saat Ini ........................................... 30
2.3. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 33
3.1 Pedoman Wawancara………………………............................................. 40
3.2 Kategori Dan Spesifikasi Informan............................................................ 42
3.3 Jadwal Penelitian........................................................................................ 46
4.1 Pembahasan Dan Temuan Lapangan………............................................. 94
xv
DAFTAR GAMBAR
3.1 Komponen Dalam Analis Data (Interactive Model)................................... 44
4.1 Peta Kabupaten Pandeglang ....................................................................... 47
4.2 Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang ........................ .50
4.3 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ...................... .52
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto peneliti dengan informan penelitian di Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga dan di Objek Wisata Air Panas Cisolong
Lampiran 2 Pedoman Wawancara penelitian
Lampiran 3 Member Check
Lampiran 4 Matriks Hasil Wawancara Setelah Reduksi Data
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia.
Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan
devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa
sawit.Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang
ke Indonesia sebesar 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun
sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar
Amerika Serikat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia jumat
21/11/2014 20:32)
Kekayaan alam serta budaya merupakan komponen yang sangat penting
dalam pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis,
17.508 pulau yang 6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang
ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan negara
kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai-pantai di Bali,
tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, dan berbagai taman
nasional di Sumatera merupakan contoh tujuan wisata alam di Indonesia. Tempat-
tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang kaya yang
mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan 719
bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi Prambanan
dan Borobudur, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali merupakan contoh
2
tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi di Indonesia
yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam daftar Situs Warisan
Dunia. Sementara itu, empat wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar
Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia yaitu wayang, keris, batik
dan angklung. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia Selasa
22/04/2014 21: 46 WIB)
Berbicara mengenai pariwisata Indonesia, tentu tidak ada habisnya.
Keindahan alam Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan
dalam negeri maupun luar negeri yang penasaran akan keindahan kebudayaan dan
alam yang dimiliki oleh Indonesia. Pariwisata memegang peranan penting dalam
menunjang perekonomian daerah dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya.
Dari kegiatan itu, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam
pengembangan pariwisata. Salah satunya memunculkan dan menata destinasi
pariwisata baru harus ditunjang pembangunan sektor kepariwisataan
berkelanjutan. selain itu, kegiatan ini harus dapat dijadikan momentum dalam
upaya menggalang semangat solidaritas dan kebersamaan untuk membangun
industri pariwisata yang lebih baik sebagai wujud tanggung jawab bersama.Lebih
jauh lagi, apresiasi masyarakat terhadap pentingnya peran industri pariwisata
dalam membangun perekonomian daerah melalui kesadaran diri sendiri untuk
senantiasa menggali, menumbuhkan, dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah
sebagai aspek penting dalam membangun pariwisata.
3
Peran atau peraturan-peraturan yang penting harus dibuat Pemerintah
untuk kepentingan tersebut adalah peraturan perlindungan wisatawan, terutama
bagi biro perjalanan wisata. Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas
pengelolaan sumber daya alam. Seperti flora dan fauna yang langka, air tanah dan
udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mengganggu, bahkan merusak
suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan
undang-undang yang berlaku mutlak dilaksanakan pemerintah.
Dalam pengembangan pariwisata harus merupakan pengembangan yang
berencana secara menyeluruh. Sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal
bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, dan kultural. Perencanaan
tersebut harus mengintegrasikan pengembangan pariwisata ke dalam program
pembangunan ekonomi, fisik, dan sosial dari suatu negara. Disamping itu,
rencananya harus mampu memberikan kerangka kerja kebijakan pemerintah untuk
mendorong dan mengendalikan pengembangan pariwisata. Peranan pemerintah
dalam mengembangkan pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan
infrastruktur (tidak hanya bentuk fisik), memperluas berbagai fasilitas, kegiatan
koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak wisata, pengaturan dan
promosi umum keluar negeri.
Sektor wisata lain yang menjadi kebanggaan Indonesia adalah banyaknya
objek wisata bahari yang tersedia diseluruh Indonesia, yang memiliki keindahan
alam, keunikan budaya dan memiliki daya tarik tersendiri untuk mendatangkan
wisatawan lokal maupun luar negeri untuk berkunjung ke objek wisata bahari di
Indonesia.
4
Provinsi Banten memiliki banyak tempat wisata bahari seperti, di
Kabupaten Pandeglang ini terdapat tempat wisata bahari yaitu : Pantai Carita,
Kawasan yang terletak ditepi Selat Sunda ini menjadi salah satu tujuan alternatif
bagi warga untuk menghilangkan kepenatan setelah seminggu melakukan
aktivitas rutin, Pantai Carita terbagi beberapa pintu masuk kawasan pantai yaitu
Pantai Karang Sari Carita, Pantai Perum Perhutani Carita, Pantai Pasir Putih
Carita dan masih banyak lagi. Pantai Bama, Ingin berwisata bawah laut kunjungi
pantai ini dipersiapkan untuk snorkling karena banyak taman laut di sekitar pulau
Popole dan Liwungan. Pantai Ciputih, Kawasan Wisata di Kabupaten Pandeglang
yang terletak di Ujung Barat Pulau Jawa ini banyak terdapat Pantai Indah berpasir
putih seperti Pantai Legon, Pantai Sumur, Pantai Muara Baru Tanjungan, Pantai
Dadap Langun, di pantai ini masih benar-benar alami cantik, bersih dan
luas.Pemandian Cikoromoy, Kolam Renang Alam Cikoromoy yang terletak di
Kecamatan Cimanuk + 12 km dari Kota Pandeglang airnya jernih di latar
belakangi pemandangan indahnya Gunung Karang. Pemandian Citaman, Lokasi
obyek wisata alam yang merupakan tempat pemandian ini, terletak di Kaki
Gunung Pulosari Pemandangan disekelilingnya sangat indah. Terletak di
Kecamatan Jiput. Taman Nasional Ujung Kulon, tempat satwa langka jawa, salah
satunya badak bercula satu, kawasan ujung kulon terletak di kecamatan Sumur
kurang lebih 4 jam perjalanan darat dari kota Jakarta, keistimewaan tempat ini
merupakan taman nasional tertua di Indonesia, kawasan ini di lengkapi dengan
jaringan telekomunikasi, listrik, dan air bersih, pilihan penginapan ada motel,
hotel, homestay, maupun cottage. Pemandian Cisolong, obyek wisata alam yang
5
satu ini di kecamatan Kaduhrejo 10 km dari kota Pendeglang, sumber
pemandian alam air panas dengan sumber mata air belerang. (http://id.wikipedia.o
rg/wiki/Objek_wisata_di_pandeglang. jumat 21/03/201415:06)
Pariwisata di Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu andalan bagi
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah, hal ini disebabkan karena
Kabupaten Pandeglang memiliki potensi yang sangat besar pada sektor pariwisata.
kondisi alam yang didominasi alam pegunungan dan pantai yang terpanjang
diProvinsi Banten menjadikan Kabupaten Pandeglang sebagai alternatif
Pariwisata yang sangat menjanjikan, dari mulai Wisata Pantai, Wisata Alam,
Wisata Ziarah, Wisata Pemandian, Wisata Budaya sampai kepada Wisata Buatan.
Namun demikian harus diakui bahwa perkembangan sektor pariwisata dirasakan
masih belum optimal tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten
Pandeglang dari tahun ke tahun semakin meningkat dapat dilihat dari tabel 1.1
dibawah ini.
Tabel 1.1
Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kabupaten Pandeglang
Tahun Jumlahg Wisatawan
Mancanegara
J umlah Wisa t aw an
Nusantara
Jumlah
2008 8% 5% 13%
2009 28% 10% 38%
2010 21% 11% 32%
2011 18% 14% 32%
2012 16% 16% 32%
2013 4% 20% 24%
2014 5% 23% 28%
2015 5% 26% 32%
Sumber : Buku Travel Pattern Kabupaten Pandeglang, Dinas Pariwisata Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Pandeglang (2015).
6
Tabel 1.1 diatas menjelaskan adanya peningkatan wisatawan dari tahun
ketahun menunjukan bahwa selalu ada peningkatan sarana dan prasarana di
tempat objek wisata yang ada di pandeglang seperti perbaikan jalan menuju
tempat-tempat wisata dan fasilitas-fasilitas yang semakin baik sehingga
wisatawan tertarik untuk datang ketempat wisata yang ada di Pandeglang.
Peraturan perundangan yang menjadi landasan Strategi Pengelolaan Objek
Wisata Air Panas Cisolong adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 10.Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dan 2. Peraturan
Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa
Usaha.
Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong adalah salah satu tempat
wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang. Lokasi pemandian ini terletak di
Kampung Cisolong, Desa Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang–
Banten, jumlah warga yang berada di Kampung Cisolong berjumlah 758 orang,
laki-laki berjumlah 301 orang dan perempuan berjumlah 457 orang. Pembangunan
objek wisata Cisolong, telah dilakukan sejak 2006 pada tahun 2006 sebelum
Pemandian Cisolong itu dirikan di daerah tersebut hanya berupa persawahan
tetapi memiliki sumber air panas dengan sumber mata air belerang yang berasal
dari Gunung Karang, yang alami sehingga dimanfaatkan oleh pemerintah dengan
dibangunnya tempat pemandian air panas di Cisolong dan berdiri pada tahun
2011 sampai dengan sekarang.
7
Adapun fasilitas yang disediakan di Pemandian Objek Wisata Air Panas
Cisolong yaitu kamar rendam privasi 6 buah, kolam rendam/renang 3 buah, toilet,
kantin, parkir. Berendam di pemandian air panas memiliki manfaat yang lebih
besar dari sekedar berekreasi. Kandungan sulfur atau belerang yang terdapat
dalam air panas tersebut terbukti mampu mengobati berbagai macam penyakit
seperti penyakit tulang, penyakit kulit, dan juga penyakit-penyakit lainnya.
pemandian air panas yang dimanfaatkan dari hasil alam ini dikelola oleh
pemerintah untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah.
Dalam pengelolaan pariwisata pemandian objek wisata air panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang pemerintah terus menjalankan pembangunannya dan
dalam strateginya yaitu masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Kabupaten Pandeglang ikut serta dalam mengembangkan Objek Wisata Air Panas
Cisolong, seperti : Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga selaku penanggung
jawab Objek Wisata Air Panas Cisolong, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Pandeglang yang membuat Penerangan jalan menuju Objek Wisata Air Panas
Cisolong, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang yang menanam buah naga yang
bisa dimanfaatkan di sekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong, Dinas Perternakan
memanfaatkan kolam di sekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong untuk berternak
lele, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyediakan kios cinderamata di
sekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong.
Selain itu, Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong mempromosikan
dengan caramengenalkan Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong disitus
internet (http://pandeglangkab.go.id/), media televisi lokal (banten tv), media
8
cetak (brosur) dan dari mulut ke mulut. Selain itu, Pemerintah mengharapkan
dalam pembentukan Pariwisata Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah dan dapat
membuka lapangan pekerjaan untuk warga di sekitar Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten Pandeglang, Pemerintah juga terus meningkatkan sarana dan
prasarana yang ada agar wisatawan semakin tertarik untuk mengunjungi objek
wisata air panas Cisolong tersebut.
Adapun data atau rincian dari pendapatan atau Retribusi yang didapatkan
dari objek wisata air panas Cisolong yang didata dalam jangka waktu per-minggu
dilihat dari tabel berikut :
Tabel 1.2
NO URAIAN DATA PENGUNJUNG HARGA KTM
NO KTM
TERJUAL
KTM
TERJUAL
JUMLAH
(Rp)
1 PENGUNJUNG
DEWASA Rp.5.000
ANAK-ANAK Rp.3.000
2
KAMAR
RENDAM
DEWASA Rp.5.000
ANAK-ANAK RP.3.000
3 PARKIR
MOBIL MICRO BUS RP.20.000
MOBIL SEDAN/MINI RP.10.000
MOTOR RP. 2.000
Sumber:Bendahara Penerimaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang,
2014
9
Pendapatan Asli Daerah atau retribusi yang didapatkan oleh Objek wisata
air panas Cisolong yaitu dari Tiket yang dijual pada wisatawan yang datang, bisa
dilihat dari tabel 1.2 diatas retribusi di dapatkan dari tiket masuk, tiket kamar
rendam dan parkir yang dikumpulkan setorkan setiap minggunya. Pendapatan Asli
Daerah atau Retribusi yang didapatkan perminggunya yaitu rata-rata RP 6.00.000
dikalikan perbulan RP 2.400.000 dan RP 28.800.000 Pertahunnya yang
didapatkaan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang.
Pendapatan tersebut dipergunakan untuk pencapaian target yang diserahkan ke kas
Negara sebesar 12.000.000/tahun sisanya dipergunakan untuk rencana
pengembangan dan perawatan Objek Wisata Air Panas Cisolong. Dari tahun
ketahun selalu ada peningkatan fasilitas begitupun wisatawan yang datang
kepemandian Air Panas Cisolong.
Tabel 1.3
Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung Ke Objek Wisata Air Panas Cisolong
Sumber :Kabid Obyek dan daya tarik wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang 2014.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
2011 2012 2013 2014 2015
10
Tabel 1.3 diatas jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata air
panas Cisolong dari tahun ketahun wisatawan yang datang semakin meningkat
karena pembangunan Objek Wisata Air Panas Cisolong selalu meningkat dan
pemerintah juga mempromosikan atau memperkenalkan Objek Wisata Air Panas
Cisolong dari mulut ke mulut dan dengan menyebarkan brosur.
Permasalahan yang terkait dengan Pengelolaan Pariwisata Pemandian
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang adalah.
Pertama dalam pembangunan Pemandian Objek Wisata Air Panas
Cisolong yang belum maksimal padahal pembangunan Pemandian Objek Wisata
Air Panas Cisolong ini berdiri dari tahun 2011, tapi masih saja ada yang kurang
dari pembangunan ini dilihat masih kurangnya fasilitas yang ada seperti wahana
permainan dalam Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong ini, selain itu dari
segi jalan untuk menuju Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong kurang
terjangkau karena jalan menuju Objek Wisata Air Panas Cisolong tidak dilalui
oleh kendaraan umum sehingga pengunjung yang datang harus menggunakan
kendaraan pribadi.
Kedua adanya persaingan dari objek wisata air panas yang dikelola oleh
swasta yaitu yang tempatnya tidak jauh dari Objek Wisata Air Panas Cisolong
yang dikelola oleh pemerintah, pemandian air panas yang dikelola oleh swasta
lebih menarik dibanding dengan Objek Wisata Air Panas Cisolong yang dikelola
oleh pemerintah karena objek wisata air panas yang dikelola oleh swasta yaitu
Pemandian Air Panas Gunung Torong memiliki fasilitas yang lebih menarik
seperti permainan yang lebih banyak yaitu seluncuran air, saung apung, gajebo,
11
mushola, monorel, gokar, kolam rendam yang lebih luas, kolam berenang yang
lebih banyak dan memiliki pilihan kolam untuk semua umur seperti kolam
berenang untuk dewasa, kolam berenang untuk anak-anak, dan kolam berenang
untuk keluarga, toilet laki-laki dan perempuan dan tersedianya warung jajanan
yang lebih lengkap dibandingkan dengan objek wisata yang dikelola oleh
pemerintah luas tahan pemandian Gunung Torong yaitu 4 hektar, pegawai yang
berkerja di pemandian Gunung torong yaitu 30 orang, selain itu dilihat dari
wisatawan yang datang lebih memilih mendatangi Pemandian Air Panas yang
dikelola oleh Swasta, Pemandian Air Panas Gunung Torong dikenakan Pajak 30%
dari total hasil pendapatan jumlah pengunjung.
Ketiga, Sumber Daya Manusia yang kurang untuk berinovasi secara
kredibel dalam peningkatan Objek Wisata Air Panas Cisolong secara lebih baik.
Tujuan dari penelitian Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang adalah menyusun strategi yang tepat untuk
dapat mengembangkan dan menjadikan objek wisata ini sebagai objek wisata
unggulan. Selain itu, dengan penelitian ini objek wisata ini dapat dikenal oleh
masyarakat luas dan juga dapat mengembangkan wilayah Kabupaten Pandeglang.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka ada beberapa langkah yang harus
dilakukan, ada dua bagian yaitu melakukan identifikasi dan analisis.
Identifikasi yang dilakukan diantaranya yaitu identifikasi kondisi produk
wisata (atraksi, sarana dan fasilitas, dan aksesibilitas), identifikasi kelembagan
dan pengelolaan, dan identifikasi terhadap wisatawan (jumlah pengunjung,
karakteristik, persepsi dan preferensi). Kemudian langkah berikutnya yaitu
12
melakukan analisis dengan melihat masing-masing hasil dari identifikasi diatas
yang terbagi menjadi enam analisis yaitu Analisstruktur tata ruang wilayah,
analisis sistem pariwisata, analisis kondisi produkwisata, analisis
kondisikelembagan dan pengelolaan, dan analisis pasar wisata. Kemudian untuk
menentukan strategi yang tepatdalam pengembangan obyek wisata ini, dari
ketigaanalisis kondisi diatas kemudian menganalisis dengan menggunakan teknik
analisis SWOT merupakan akronim daristrengths (Kekuatan), weaknesses
(Kelemahan), opportunities (Peluang), dan threats (Ancaman) dari lingkungan
yang dihadapinya.
Dengan permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan, maka peneliti
tertarik untuk mengaplikasikan dengan penlitian yang berjudul “Manajemen
Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan latar belakang yang telah peneliti uraikan, maka
peneliti memfokuskan penelitian ini pada Manajemen Strategi Pengelolaan Objek
Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang. Dengan identifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Kurangnya kesediaan sarana dan prasarana Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten Pandeglang.
2. Persaingan dengan pihak swasta dalam Pengelolaan Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang.
13
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berbasis kepariwisataan di Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang.
1.3. Batasan Masalah
1. Dalam penelitian ini kami membatasi tempat agar nantinya penelitian ini
tidak terlalu lebar yaitu bertempat di Kampung Cisolong, Desa
Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang – Banten.
2. Batasan Tema penelitian ini adalah “Manajemen Strategi Pengelolaan
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian
Bagaimana Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
1.5 Tujuan Penelitian
Setiap segala sesuatu pasti memiliki tujuan dan maksud yang jelas, begitu
juga dengan penelitian yang kami lakukan ini yaitu dengan tujuan, Bagaimana
Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang?
14
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin penulis harapkan dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis terkait dengan kontribusi tertentu dalam penyelenggaraan
penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan dunia akademis
penelitian ini diharapkan berguna bagi:
1. Memperbanyak khasanah ilmu Pengetahuan dalam dunia akademis
khususnya ilmu Administrasi Negara.
2. Mempertajam dan mengembangkan teori-teori yang ada dalam dunia
akademis khususnya teori mengenai Strategi, pengelolaan, dan pariwisata.
Serta mengembangkan ilmu yang di dapat diperkuliahan khususnya ilmu
Manajemen Publik.
b. Manfaat praktisnya
Manfaat praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dalam
penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian.
1. Memberikan informasi atau masukan terhadap pihak Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
2. Dengan diadakannya penelitian Pengawasan Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang tentang Daerah Wisata Pemandian
Kabupaten Pandeglang, diharapkan dapat membantu memberikan rasa
tanggung jawab dan kepedulian dilingkungan objek wisata sehingga, dapat
memberikan perkembangan yang berarti.
15
BAB II
DESKRIPSI TEORI
2.1 Definisi Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah keputusan dan tindakan yang dapat digunakan
untuk menformulasikan serta mengimplementasikan strategi yang memiliki daya
saing yang tinggi yang sesuai dengan perusahaan maupun lingkungan untuk
mencapai target atau sasaran dari organisasi.
Adapun menurut David (2004:5) mengemukakan bahwa :
“Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan,
mengimplementasikan, dan menevaluasi lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuan, pengetahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keutusan lintas
lingkungan yang membuat organisasi mampu mencapai objeknya.
Menurut teori diatas manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni
dan ilmu untuk memformulasikan,mengimplementasikan, dan
mengevaluasi lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat
mencapai tujuan”.
Oleh karena itu, manajemen strategi menungkinkan suatu organisasi untuk
mengawasi dan mempengaruhi kualitas.
Sementara itu, proses manajeman strategi menurut David (2010:6-7)
terdiri atas tiga tahap sebagai berikut:
1. Perumusan Strategi
Mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang,dan
ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekurangan
dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang,
pencarian strategi-strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu
16
untuk mencapai tujuan. Isu-isu perumusan strategi mencakup
penentuan bisnis apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang tidak
akan dijalankan, bagaimana mengalokasikan sumber daya,
perlukah ekspansi atau diversivikasi oprasi dilakukan, perlukah
perusahaan turun kepasar internasional, perlukah merger atau
penggabungan usaha dibuat dan bagaimana menghindari
pengambilalihan yang merugikan.
2. Penerapan Strategi
Mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan,
membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan
sumber daya, sehingga strategi-strategi yang telah dirumuskan
dapat dijalankan penerapan strategi mencakup pengembangan
budaya yang suportif pada strategi, penciptaan struktur organisasi
yang efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan
anggaran, pengembangan serta pemanfaatan system informasi, dan
pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi.
3. Penilaian Strategi
Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis,
manajer mesti tahu kapan ketika strategi tertentu tidak berjalan
dengan baik, penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara utama
untuk memperoleh informasi semacam ini. Semua strategi terbuka
untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena berbagai
faktor eksternal dan internal terus-menerus berubah. Tiga aktivitas
17
penilaian strategi yang mendasar adalah (1) peninjauan ulang
faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi
strategi saat ini, (2) pengukuran kinerja, dan (3) pengambilan
langkah korektif. Penilaian strategi diperlukan karena apa yang
berhasil saat ini tidak selalu berhasil nanti. Keberhasilan senantiasa
menciptakan persoalan baru dan berbeda, organisasi yang mudah
berpuas diri akan mengalami kegagalan.
Dalam sumber lain yaitu Dirgantoro (2007:9) menyebutkan :
Manajemen strategi merupakan suatu proses dengan berkesinambungan
yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat Matc dengan lingkungannya
atau dengan kata lain, organisasi secara keseluruhan dapat selalu resfonsif
terhadap perubahan-perubahan dengan lingkungannya baik yang bersifat internal
maupun eksternal.
Sedangkan menurut sedarmayanti (2007:23) :
Manajemen stratejik adalah proses pengidentifikasian dan pelaksanaan
misi organisasi dengan menyesuaikan kemampuan perusaan dengan tuntutan
lingkungan, dan kegunaan manajemen strategis adalah untuk melakukan tindakan
pada saat sekarang demi masa depan dan menjadi wahana untuk bertindak
mengintegrasikan dan melembagakan mekanisme untuk berubah.
Dari definisi manajemen strategi diatas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen strategi merupakan proses perencanaan yang dilakukan suatu
organisasi untuk mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan agar organisasi
tersebut dapat menghadapi segala tantangan yang ada, yang prosesnya itu terdiri
18
dari perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi sehingga
tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efesien.
2.1.1 Tahapan Manajemen Strategi
Terdapat tahapan-tahapan dalam proses manajemen strategis, menurut
David (2005:5) mengemukakan tahapan manajemen strategis ada tiga tahapan
yaitu :
1. Perumusan strategi, termasuk mengembangkan misi bisnis, mengenli peluang
dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan
internal, menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif,
dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan.
2. Implementasi strategi, menuntut perusahaan untuk menetapkan obyektif
tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan
mengalokasi sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat
dilaksanakan, implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah
arah usaha pemasaran, menyiapkan angaran, mengembangkan dan
memanfaatkan sistem imformasi dan menghubungkan kompensasi karyawan
dengan prestasi organisasi.
3. Evaluasi strategi, adalah tahap akhir dalam manajemen stategis. Tiga macam
aktifasi mendasar dalam menevaluasi strategi adalah :
19
a. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi yang sekarang,
b. Mengukur prestasi, dan
c. Mengambil tindakan korektif.
Selain itu, tahapan –tahapan manajemen strategis menurut Hunger dan Wheelen
(2003:9-19), yaitu :
1. Pengamatan lingkungan, dalam tahapan ini dilakukan analisis eksternal yang
terdiri dari varyabel (kesempatan dan ancaman) yang berada diluar organisasi.
Lingkungan eksternal yang memiliki dua bagian yakni lingkungan kerja dan
lingkungan sosial. Sedangkan analisis internal yang terdiri dari varyabel
(kekuatan dan kelemahan) yang ada dalam lingkungan organisasi.
2. Perumusan Strategis, merupakan pengembangan jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi penentuan
misi organisasi, menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, pengembangan
strategi dan penetapan pedoman kebijakan.
3. Implementasi strategi, merupakan proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui penegmbangan program,
anggaran, dan prosedur.
4. Evaluasi dan Pengendalian, merupakan proses yang melaluinya aktivitas-
aktivitas perusahaan dan hasil kerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya
dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan walaupun evaluasi dan
pengendalian merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategis,
20
elemen itu juga dapat menujukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam
implementasi strategis sebelumnya dan mendorong proses keseluruhn untuk
dimulai kembali.
Proses manajemen strategis menurut Hunger dan Wheelen (2003:11) dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1
Tahapan Manajemen Strategis
Feed Back
Gambar 2.1 menjelaskan dalam Tahapan Manajemen Strategis saling
berkaitan antara pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi
strategi, evaluasi dan pengendalian di dalam perusahaan mengalami feed back
pada setiap poin dalam tahapan strategis.
Analisis SWOT (2003:193), analisis situasi merupakan awal proses
perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan para manejer
strategi untuk menemukan kesesuaian strategi antar peluang-peluang eksternal
dan kekuatan-kekuatan internal, disamping memperhatikan ancaman-ancaman
eksternal dan kelemahan-kelemahan internal. Mengingat bahwa SWOT adalah
akronim untuk strengths, weaknesses, opportunities, dan threats dari organisasi,
yang semuannya merupakan faktor-faktor strategis. Proses ini melibatkan
Pengamatan
Lingkungan Perumusan
Strategi
Implementasi
Strategi
Evaluasi dan
Pengendalian
21
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.
2.1.2. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu :
Kekuatan (strengths) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.
Dalam hal ini kekuatan dari Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang ini memiliki potensi alam yang baik, dengan memanfaatkan hasil
alam atau air panas secara alami.
Kelemahan (weaknesses) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.
Dalam hal ini kelemahan dari Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang adalah kurangnya fasilitas sarana dan prasarana dalam
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang, akses jalan menuju
pemandian kurang baik, dan kurannya wahana permainan dalam pemandian ini.
Peluang (opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang dimasa
datang yang terjadi, kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi,
22
proyek atau konsep bisnis itu sendiri, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.
Peluang dari Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
adalah bisa menambah pendapatan pemerintah daerah dari Retribusi wisatawan
yang berkunjung.
Ancaman (threats) merupakan kondisi yang mengancam dari luar,
ancaman ini dapat menggangu organisasi, konsep atau bisnis itu sendiri.
Ancaman pada Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
adalah jika penanggung jawab pemandian ini tidak memanfaatkan hasil retribusi
dan tidak meningkatkan kualitas pemandian air panas ini maka wisatawan akan
terus-menerus berkurang.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru. Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha
penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
23
Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya dan dana
yang dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahui segala unsur kekuatan
yang dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada. Data yang terkumpul
mengenai faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam
melaksanakan usaha yang direncanakan. Dilain pihak perlu diperhatikan faktor-
faktor eksternal yang akan dihadapi yaitu peluang-peluang atau kesempatan yang
ada atau yang diperhatikan akan timbul dan ancaman atau hambatan yang
diperkirakan akan muncul dan mempengaruhi usaha yang dilakaukan. Dapat
disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi
antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur
eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian analisis SWOT kita
ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor
dimuka yang sebelumnya telah dianalisa :
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Max-max)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan
kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan
perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat
dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi
dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah
didentifikasi pada analisis kesempatan.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Min-max)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena
kelemahan perusahaan.Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak
24
dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah
bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar
tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat
memanfaatkan kesempatan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Max-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya.
Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat
mengurangi atau menangkal ancaman tersebut, misalnya ancaman perang harga.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Min-min)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern,
strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit
tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat
pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang
lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan
yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan
mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil
langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-
kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat
menerapkan strategi yang tepat.
5. Langkah-Langkah Analisis Data dalam Analisis SWOT
Langkah penelitian ini akan menerangkan bagai mana analisis dilakukan,
mulai dari data mentah yang ada sampai pada hasil penelitian yang dicapai. Dalam
penelitian ini, langkah-langkah analisis data dilakukan sebagai berikut :
25
Melakukan pengklafikasian data, faktor apa saja yang menjadi kekuatan
dan kelemahan sebagai faktor internal organisasi, pengklafikasian ini akan
menghasilkan tabel informasi SWOT.
Melakukan analisis SWOT yang membandingkan antar faktor eksternal
peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal organisasi
kekuasaan (strength) dan kelemahan (weakness).
Dari hasil analisis kemudian diinterpretasikan dan dikembangkan menjadi
keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Strategi
yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan ( paling positif ) dengan
resiko dan ancaman yang paling kecil.
2.1.3 Definisi Pariwisata
Menurut Undang-undang No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
“Yang dimaksud dengan Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang
didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat,
pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.”
Definisi pariwisata menurut Lonati dalam Pendit (2002:32)
Istilah pariwisata terlahir dari bahasa sansekerta yang komponen-
komponennya terdiri dari pari artinya penuh, lengkap, berkeliling.Wis (man) yang
artinya rumah, kampong, property dan komunitas. ada artinya pergi terus
menerus, mengembara. Apabila dirangkai menjadi satu kata pariwisata yang
memiliki arti pergi secara lengkap meninggalkan rumah (kampong) berkeliling
terus menerus. Demikian pula deskripsi Dalam oprasionalnya istilah pariwisata
26
sebagai pengganti istilah asing tourism atau travel diberi makna Pemerintah
Indonesia : “mereka yang meninggalkan rumah untuk mengadakan perjalanan
tanpa mencari nafkah ditempat-tempat yang dia kunjungi sambil menikmati
kunjungan mereka”
Menurut Lonati dalam Pendit (2002:3)
“Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempecepat
pertumbuhan ekonomi dan persediaan lapangan kerja, peningkatan
penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif
lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang kompleks, ia juga merealisasi
industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cenderamata.
Penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai
industri”
Selain itu, pariwisata juga dapat memberikan dorongan langsung dalam
kemajuan pembangunan suatu dan perbaikan suatu daerah guna meningkatkan
kemajuan daerah sekitar tempat pariwisata tersebut.
Menurut E Guyer-Frurer dalam Pendit (2002:32)
“Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan gejala zaman sekarang
yang didasarkan atas kebutuhan atas kebutuhan akan kesehatan dan
pergantian hawa, penilaian yang sadar dari menumbuh terhadap keindahan
alam, kesenangan dan kenikmatan alam semesta, dan pada khususnya
disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalam
masyarakat sebagai hasil perkembangan perniagaan, industri, perdagangan
serta penyempurnaan alat-alat pengangkutan”.
Menurut teori diatas pariwisata pada zaman sekarang adalah kebutuhan
untuk pergantian hawa dan kesehatan terhadap keindahan alam semesta selain itu
pariwisata juga sebagai pertambahan pergaulan masyarakat akan peluang bisnis.
Dalam Robinson, 1976 : Marphy, 1985 dalam pitana dan Gayatri, (2005:4)
“Pariwisata berkembang karena adanya gerakan manusia dalam mencari
sesuatu yang belum diketahuinya, menjajahi wilayah yang baru, mencari
perubahan suasana, atau untuk mendapat perjalanan baru”.
27
Menurut teori diatas pariwisata adalah sebagai pengetahuan baru untuk
mendapatkan suasana baru, dalam menjelajahi tempat wisata yang di datangi.
2.1.4 Pengembangan Pariwisata
Strategi pengembangan pariwisata menurut Ranguti (2002:3) sebagai mana
mengutip Chandler, strategi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas
sumberdaya.
Adapun dalam Marpaung (2007:19) mengemukakan :
“Perkembangan kepariwisataan bertujuan memberikan keuntungan baik
bagi wisatawan maupun warga setempat melalui keuntungan ekonomi
yang didapat dari tujuan wisata. Dalam perkembangan inflastuktur dan
fasilitas rekreasi, keduannya menguntungkan wisatawan dan warga
setempat, sebaliknya kepariwisataan dikembangkan melalui penyediaan
tempat tujuan wisata”.
Menurut definisi diatas pariwisata memberikan keuntungan untuk warga
disekitar tempat wisata secara ekonomi yang didapat dari wisatawan yang datang
dengan memberikan layanan yang disediakan.
Pengelolaan pariwisata harus didasari oleh perencanaan dengan baik atau
matang, perencanaan berarti memperhitungkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan dimasa yang akan datang. Perencanaan dan pengelolaan berarti untuk
memenuhi kesejahterahan masyarakat dimasa akan datang. Oleh karena itu
perencanaan dalam suatu kegiatan harus diperhatikan agar suatu kegiatan dapat
berjalan dengan perencanaan yang baik.
28
Dalam pengembangan kepariwisataan perlu diperhatikan kualitas
lingkungan agar pengelolaan pariwisata tidak merusak lingkungan sebagaimana
yang dikemukakan oleh Somarwoto (2001:309)
“Pariwisata adalah industri kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh
baik buruknya lingkungan. Tanpa lingkungan yang baik tak mungkin
pariwisata berkembang, karena itu pengelolaan pariwisata haruslah
memperhatikan terjaganya mutu lingkungan, sebab dalam industri
lingkungan itulah yang dijual”.
Dalam menunjang pengelolaan berbagi kegiatan kepariwisataan, teknologi
manajemen perlu diterapkan agar sumber daya wisata yang murni alami dapat
diperkaya secara berhasil guna.
Adapun Menurut Harsoyo (1977:121) pengelolaan adalah suatu istilah
yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang
bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan
sebelumnya. Definisi pengelolaan oleh para ahli diatas terdapat perbedaan–
perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut
yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan
menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
29
2.1.4 Pemandian Air Panas Cisolong
Pemandian Air Panas Cisolong adalah Pemandian Alam Air Panas dengan
sumber mata air belerang yang berasal dari Gunung Karang, terletak di
Kecamatan Kadu Hejo berjarak kurang lebih 5KM dari pusat kota Pandeglang.
Pemandian Air Panas Cisolong di dirikan sejak tahun 2011, Pemandian Air Panas
Cisolong dikelola oleh Pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
dan mengundang wisatawan untuk datang ke Kabupaten Pandeglang, Pemandian
Air Panas Cisolong terletak di Pedesaan dan bisa disebut sebagai Desa Wisata.
Menurut Nuryanti, Wiendu (58:1993) menjelaskan bahwa:
“Desa wisata biasanya berupa kawasan pedesaan yang memiliki beberapa
karakteristik khusus yang layak untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di
kawasan ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif
masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti makanan khas,
sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa
wisata. Di luar faktor-faktor tersebut, sumberdaya alam dan lingkungan
alam yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor penting dari
sebuah kawasan desa wisata.“
Maka dapat dijelaksan bahwa, desawisata memiliki keanekaragaman
budaya, dan juga memiliki sumberdaya alam yang ditawarkan untuk pengunjung
yang datang. Daya tarik wisata alam Pemandian Air Panas Cisolongmenjadikan
desa tersebut sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Pandeglang.Karena
bentuk wisata pedesaan yang khas maka diperlukan suatu segmen pasar tersendiri.
30
2.2 Penelitian Terdahulu
Temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan
hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung dalam sebuah
penelitian. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan
bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan
yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini fokus penelitian
terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan Strategi Pengelelolaan
Objek Wisata. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, yang pernah
peneliti baca yaitu:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu dan Penelitian Saat Ini
No Item Peneliti
(Nining Yuningsih)
Peneliti
(Ardhika Sukmasakti
Hasworo)
Penelitian ini
1 Judul Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) melalui
pengembangan Potensi
Obyek Wisata Pantai
Pangandaran di Kabupaten
Ciamis Jawa Barat
Strategi Pengembangan
Obyek Wisata Batik Kota
Pekalongan
Strategi Pengelelolaan
Objek Wisata
Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang
2 Tahun 2005 2012 2014
3 Tujuan
Penelitian
upaya yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten
Ciamis dalam
mengembangkan obyek
Menganalisis kriteria dan
alternatif dalam meningkat
kan jumlah kunjungan wis
atawan dengan metode
Untuk Mengetahui Strategi
Yang Dilakukan Dalam
Meningkatkan Wisata Air
31
wisata Pantai Pangandaran
dengan membangun
berbagai fasilitas wisata,
promosi lewat media
massa, maupun pameran
wisata.
AHP (Analytical Hierarcy
Process). dan Menentukan
strategi pengembangan
yang tepat yang harus
dilakukan oleh pihak
pengelola objek wisata
untuk meningkatkan
jumlah pengunjung
dengan metode AHP
(Analytical Hierarcy
Process).
Panas Cisolong Di
Kabupaten Pandehglang
4 Teori Analisis SWOT AHP (Analisis Hirarki
Proses)
Analisis SWOT
5 Metode Kualitatif Kuantitatif Kualitatif
6 Hasil
penelitian
Kurangnya sumber daya
manusia yang berbasis
kepariwisataan, tidak
adanya ketersediaan
sarana dan prasarana.
Untuk meningkatkan
pariwisata,
promosi lewat media
massa, maupun pameran
wisata.
Upaya meningkatkan
objek wisata batik di
Pekalongan dan
membangun kesadaran
untuk memperkenalkan
dunia batik serta
menjadikan batik sebagai
komoditas internasional
Terfokus kepada strategi
yang digunakan untuk
peningkatan pariwisata
7 Persamaan Metode yang digunakan Tujuan untuk Meningkat Metode yang digunakan
32
kan objek wisata
8 Perbedaan Dalam penelitian ini penulis
akan mengkaji ulang
dengan tempat penelitian
yang berbeda
untuk memperoleh strategi
pengembangan obyek
wisata.
Terfokus kepada
pengelolaan dalam
meningkatkan pariwisata
dan pemasaran batik.
Peneliti terfokus kepada
pelaksanaan dalam
meningkatkan pariwisata.
2.3 Kerangka Berpikir
Kerangka Berpikir dalam penelitian ini menggambarkan alur pemikiran
peneliti mengenai fokus penelitian yaitu Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang. Tetapi Selama peneliti melakukan
pengamatan dan observasi kelapangan melalui wawancara peneliti mengamati
dalam pelaksanaannya masih kurangnya sarana dan prasarana di dalam Objek
Wisata Air Panas Cisolong dan kurangnya Sumber Daya Manusia yang Berbasis
kepariwisataan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang.
Sebagai mana kita ketahui bahwa strategi merupakan rumusan
perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi
dan tujuannya, strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan
meminimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing.
Strategi meliputi menentukan perumusan strategi. Implementasi strategi, evaluasi
dan pengendalian suatu strategi yang telah diformulasikan dengan baik, belum
menjamin bahwa dalam perumusan strategi juga akan berhasil sesuai dengan yang
diharapkan. SWOT analisis, dalam memperbaiki acaman dan peluang sebagai
33
faktor eksternal yang mempengaruhi pemilihan strategi yang akan digunakan,
demikian pula dengan kelemahan dan kekuatan sebagai faktor internal unit bisnis
yang akan berpengaruh dalam penentuan strategi. Pemilihan strategi dalam tahap
ini digunakan sebagai pemelihian strategi alternatif secara objektif, berdasarkan
faktor eksternal dan internal yang nantinya dimanfaatkan atau diperbaiki dari
strategi sebelumnya.
34
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir
Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang adalah Program wisata Pemerintah yang dibuat untuk masyarakat.
Input
1. Persaingan dengan pihak swasta dalam Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang.
2. Kurangnya kesediaan sarana dan prasarana Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang.
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berbasis kepariwisataan di Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.
Proses
Manajemen Strategi pengelolaan dengan teknik analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
2. Weakness (Kekuarangan)
3. Opportunities (Peluang)
4. Treaths (Ancaman)
(Sumber, Fred R david, 2004:327)
Manajemen Strategi
PengelolaanOptimal
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Kualitatif
Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha membahas
konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya yang dalam karya
ilmiah dilanjutkan dengan pemillihan metode yang digunakan. Dalam hal ini
metode lebih bersifat teknis pelaksanaan lapangan sedangkan metodologi lebih
pada uraian filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu penetapan sebuah
metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat yang
dianutnya. Sebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian
yang ada. Maka dari itu dengan mengetahui metodologi penelitian yang
digunakan, filsafat ilmu dan kajian teoritisnya, kelemahan dan kelebihannya
diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian metodologi dengan fokus
masalah penelitian.
Wiliams dalam Moleong (2005:5) mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan
menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang
tertarik secara alamiah. Penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah, metode
alamiah, dan dilakukan oleh orang yang melakukan penelitiaman secara alamiah,
metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendaatkan data
dengan tujuan dan keggunakan tertentu. Sedangkan Bodgan dan Taylor
dalamMoleong (2007:4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai “Prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan
35
dari orang-orang dan prilaku yang di amati”. Menurut mereka, pendekatan ini
diarahkan pada latar belakang individu tersebut secara holistic (utuh).
3.2 Lokasi penelitian
Penelitian Strategi Pengelelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang, dilakukan di Kampung Cisolong, Desa Sukamanah,
Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang–Banten dan alamat Kantor Dinas Budaya dan
Pariwisata Kabupaten Pandeglang Jl. KH.TB. Abdul Halim No. 02 Pandeglang
42213.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Definisi Konsep
Definisi konseptual berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang
konsep dari variabel yang akan diteliti menurut pendapat peneliti berdasarkan
kerangka teori yang akan digunakan. Adapun definisi konseptual penelitian ini
yaitu Menurut Analisis SWOTmenurut David, (2004:327) yaitu :
Kekuatan (strengths) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, dalam hal ini kekuatan dari Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang ini memiliki potensi alam yang baik, dengan
memanfaatkan hasil alam atau air panas secara alami.
Kelemahan (weaknesses) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam organisasi, dalam hal ini kelemahan dari Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang adalah kurangnya fasilitas sarana dan prasarana dalam
36
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang, akses jalan menuju
pemandian kurang baik, dan kurannya wahana permainan dalam pemandian ini.
Peluang (opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang dimasa
datang yang terjadi, kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi,
Peluang dari Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang adalah bisa
menambah pendapatan pemerintah daerah dari Retribusi wisatawan yang
berkunjung.
Ancaman (threats) merupakan kondisi yang mengancam dari luar,
ancaman ini dapat menggangu organisasi, konsep atau bisnis itu sendiri. Ancaman
pada Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang adalah jika
penanggung jawab pemandian ini tidak memanfaatkan hasil retribusi dan tidak
meningkatkan kualitas pemandian air panas ini maka wisatawan akan terus-
menerus berkurang.
3.3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah pengawasan Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang tentang daerah wisata
Obejek Wisata Air Panas Cisolong Karena peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif.
37
3.4 Instrumen Penelitian
Menurut Irawan (2006:17), dalam sebuah penelitian kualitatif yang
menjadi instrumen terpenting adalah peneliti sendiri. Sedangkan menurut
Moleong (2007:19) pencari tahu alamiah (peneliti) dalam pengumpulan data lebih
banyak bergantung pada dirinya sebagai alat pengumpulan data.
Selain itu menurut Sugiyono (2012:61) instrumen penelitian adalah
peneliti itu sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas,
maka kemungkinan akan dikembangkan istrumen penelitian sederhana, yang
diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah
ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan
sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan
pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.
Menurut Irawan (2006:4.23) Instrumen adalahalat untuk mengumpulkan
data. Instrumen mudah dibayangkan bila apa yang diukur bersifat jelas (tangible).
Instrumen sulit dibayangkan bila apa yang diukur bersifat tidak jelas (intangible)
seperti motivasi atau sikap.
3.5 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data
Teknik Pengelolaan dan Analisis Data data yang digunkan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Menurut Moleong (2010:186) wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
38
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan,
Menurut Sugiyono (2012:73) wawancara tersetuktur digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam
melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawaban telah disiapkan.
Sedangkan wawancara yang tidak tersetuktur adalah wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
akan ditanyakan. Adapun pedoman wawancaranya adalah sebagai berikut :
2. Observasi
Observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai
dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasrkan hasil observasi
terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan
atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi
yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara.
3. Alat Perekam
Alat perekam berguna Sebagai alat Bantu pada saat wawancara, agar
peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tampa harus berhenti
untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Dalam pengumpulan data, alat
perekam baru dapat dipergunakan setelah mendapat ijin dari subjek untuk
mempergunakan alat tersebut pada saat wawancara berlangsung.
39
4. Dokumentasi
Menurut Satori dan Komariah (2009:149) menjelaskan bahwa studi
dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam
permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung
dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terstuktur dan tak
terstuktur. Menurut Sugiyono (2012:73) wawancara terstuktur diguakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui
dengan pasti tentang informan apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam
melakukan wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrument penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan.
Sedangkan wawancara tak stuktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Adapun
pedoman wawancaranya pada Tabel 3.1 adalah sebagai berikut :
40
Tabel 3.1
Pedoman Wawancara
No DIMENSI INFORMAN
1 Kekuatan (strengths) yang
mempengaruhi Objek Wisata
Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang
1. Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Pandeglang
2. KABID Objek dan Antraksi Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang
3. KASI usaha sarana dan jasa pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang
4. Pengelola Objek Wisata Air Panas Cisolong
2 Kelemahan (weaknesses)
merupakan kondisi kelemahan
yang terdapat dalam Objek
Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang
1. Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Pandeglang
2. KABID Objek dan Antraksi Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang
3. KASI usaha sarana dan jasa pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang
4. Pengelola Objek Wisata Air Panas Cisolong
5. Wisatawan
6. Warga Desa disekitar Objek Wisata Air Panas
Cisolong
3 Peluang (opportunities) 1. Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan
41
merupakan kondisi peluang
berkembang dimasa datang
yang terjadi, dalam Objek
Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang
dan Aset Kabupaten Pandeglang
2. KABID Objek dan Antraksi Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang
3. KASI usaha sarana dan jasa pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang
4. Pengelola Objek Wisata Air Panas Cisolong
5. Warga Desa disekitar Objek Wisata Air Panas
Cisolong
4 Ancaman (threats) Merupakan
kondisi yang mengancam
dalam Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten
Pandeglang
1. Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Pandeglang
2. KABID Objek dan Antraksi Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang
3. KASI usaha sarana dan jasa pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang
4. Pengelola Objek Wisata Air Panas Cisolong
3.6 Informan Penelitian
Penelitian mengenai Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang, penentuan informannya menggunakan
purposif yaitu dapat menentukan siapa saja yang menjadi informan dalam
penelitian ini yang dianggap mempunyai informasi yang tepat dan relevan
42
mengenai masalah penelitian Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang, adapun dalam penelitian ini yang menjadi
informan dalam pengumpulan data ditunjukan oleh Tabel 3.2 yaitu sebagai
berikut :
Table 3.2
Kategori dan Spesifikasi Informan
Informan Keterangan
I1 Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Pandeglang
I2 Kabid Objek dan Atraksi Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
I3 Kabid Pengembangan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
I4. Pengelola di Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
I5 Wisatawan Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
I6 Masyarakat disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
Sumber : Peneliti 2014
3.7 Teknis Analisis Data
Analisi data menurut bodgan dalam sugiyono (2012:88) adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat dipahami dan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan
dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
43
Teknis analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman dalam
Sugiyono (2012:91) yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong
(2005:248) yaitu :
“Analisis data adalah proses mencari dan mengatur secara sistematis
transkip interview, catatan di lapangan dan bahan-bahan lain yang
didapatkan dan kesemuanya itu dikumpulkan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap suatu fenomena yang membantu untuk
memprestasikan penemuan kepada orang lain.”
Adapun aktivitas dalam teknis analisis data ini peneliti menggunakan
analisis data yang dikembangkan oleh Milles dan Hubermen yaitu selama proses
pengumpulan data dilakukan tiga kegiatan penting, yaitu Reduksi Data (data
reduction), Penyajian Data (data display), dan Verification/ Penarikan
Kesimpulan (conclusing drawing). Apabila digambarkan maka model interaktif
dalam analisis data ditunjukan pada gambar 3.1 proses tersebut akan nampak
sebagai berikut:
44
Gambar 3.1
Komponen Dalam Analisis Data (Interactive Model)
Sumber : Milles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2009:246)
1. Data reduction (reduksi data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polannya.
2. Data Display (penyajian data)
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar katagori flowchart dan sejenisnya.
3. Conclusion Drawing/verivication
Kesipulan yang awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya.
Data Collection Data Display
Data Reduction Conclusions:
drawing/verifyng
45
3.8 Pengujian Validitas Data
Menurut Sugiyono (2012:117), validitas merupakan derajad ketepatan
antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan
oleh peneliti. Dengan demikian, data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek penelitian.
Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
1. Triangulasi Sumber
Pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang
telah diperoleh melalui beberapa sumber. Untuk menguji kredibilitas pada
penelitian Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang, maka pengumpulan data dan pengujian data yang telah
diperoleh dari beberapa informan, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam
penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan
yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari sumber data tersebut.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam
penelitian ini, peneliti memperoleh data dengan wawancara, lalu dicek dengan
observasi dan dokumentasi untuk menguji keabsahan data. Bila dengan tiga teknik
46
pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka
peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan
atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.
3.9 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampung Cisolong, Desa Sukamanah,
Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang–Banten yang dimulai dari bulan Februari
2014 sampai dengan juli 2016. Adapun jadwal penelitiannya adalah sebagai
berikut:
46
Tabel 3.3
Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan
Waktu Penelitian Tahun 2014 Waktu Penelitian Tahun 2015 s/d 2016
Februari Maret s/d November Desember Januari s/d November Desember
1 Pengajuan Judul
2 Observasi Awal
3 Penyusunan Proposal
BAB I,II,III
4 Sminar Proposal
Skripsi
5 Observasi dan
Wawancara
6 Pengolahan dan
Analisa Data
7 Penyusunan Hasil
Penelitian
8 Sidang Skripsi
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskrifsi Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Pandeglang
Luas wilayah Kabupaten Pandeglang adalah 274.689,91 Ha atau 2.747
Km2 dan secara wilayah kerja administrasi terbagi atas 35 kecamatan, 322 desa
dan 13 kelurahan.
Gambar 4.1
Peta Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Pandeglang sebagian besar merupakan dataran rendah yakni di
daerah bagian Tengah dan Selatan, dengan variasi ketinggian antara 0 – 1.778
48
meter di atas permukaan laut (dpl) dengan luas sekitar 85,07% dari luas wilayah
Kabupaten. Secara umum perbedaan ketinggian di Kabupaten Pandeglang cukup
tajam, dengan titik tertinggi 1.778 m diatas permukaan laut (dpl) yang terdapat di
Puncak Gunung Karang pada daerah bagian Utara dan titik terendah terletak
didaerah pantai dengan ketinggian 0 m dpl.
Wilayah Kabupaten Pandeglang berada pada bagian Barat Daya
Provinsi Banten dan secara Geografis terletak antara 6o21’ – 7
o10’ Lintang
Selatan (LS) dan 104o8’ – 106
o11’ Bujur Timur ( BT ), dengan batas
administrasinya adalah : 1) Sebelah Utara : Kabupaten Serang,
2) Sebelah Timur : Kabupaten Lebak, 3) Sebelah Selatan : Samudera Indonesia,
4) Sebelah Barat : Selat Sunda
Kabupaten Pandeglang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten,
Indonesia. Ibukotanya adalah Pandeglang wilayahnya juga mencakup Pulau
Panaitan (di sebelah Barat, dipisahkan dengan Selat Panaitan), serta sejumlah
pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk Pulau Deli dan Pulau Tinjil.
Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling Barat Pulau Jawa, dimana
terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula satu yang
kini hampir punah.
Pusat perekonomian Kabupaten Pandeglang terletak di dua kota yakni
Kota Pandeglang dan Labuan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang
merupakan dataran rendah dan dataran bergelombang. Kawasan selatan terdapat
49
rangkaian pegunungan. Sungai yang mengalir diantaranya Sungai Ciliman yang
mengalir ke arah barat, dan Sungai Cibaliung yang mengalir ke arah selatan.
Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
1. Pantai Carita
2. Pantai Bama
3. Pantai Ciputih
4. Pantai Tanjung Lesung
5. Curug Gendang
6. Pemandian Cisolong
7. Pemandian Cikoromoy
8. Pemandian Citaman
9. Taman Nasional Ujung Kulon
10. Situs Salakanagara di Mandalawangi (Petilasan Pangeran Angling Darma)
11. Kramat Syech Asnawi Caringin
12. Dataran tinggi Pulosari-Hasepan-Gunung Karang
13. Alun-alun Pandeglang
14. Kramat Syech Daud Cikaduen
15. Rama Banten RB (http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia
jumat 21/11/2014 20:32)
50
4.1.2 Gambaran Umum Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang
Lokasi pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglangini terletak di Kampung Cisolong, Desa Sukamanah, Kecamatan Kadu
Hejo, Pandeglang–Banten.
Gambar 4.2
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
Pemandian Objek Wisata Air Panas terletak di Kampung Cisolong, Desa
Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang–Banten. Cisolong Tempat
pemandian air panas atau Cisolong berdiri pada tahun 2011, yang dilakukan oleh
pemerintah daerah setempat. Karena Objek Wisata Air Panas Cisolong baru
berdiri tiga tahun, maka bisa dikatakan pengunjung yang datang masih terbilang
51
sepi atau sekatar 40% dan karena proses pembangunannnya masih terus
berlangsung saat ini. Pembangunan Cisolong masih sekitar antara 80% masih ada
yang perlu pemda lakukan untuk membuat pemandian air panas ini dikenal oleh
Masyarakat Pandeglang maupun Masyarakat Banten.
Fasilitas yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu:
1. Kamar rendam (privasi) 6 buah
2. 3 kolam renang air panas (umum)
3. Toilet
4. Kantin (Masyarakat yang menjual makanan dan sovenir)
5. Parkir
4.1.2 Gambaran Umum Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang
Sejarah Singkat Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Berdiri diatas
lahan seluas ± 150 m² dengan luas bangunan ± 20 m x 10 m. Berdiri sekitar tahun
1848. Gedung ini yang telah direhabilitasi pada tahun 2004 berada dalam
lingkungan alun-alun Kabupaten Pandeglang. Letak gedung ini dijalan KH.Abdul
Halim, yang berjarak sekitar 20 km dari Pusat Ibukota Provinsi Banten.
52
Gambar 4.1
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Pandeglang Indah Dinarsiani jumlah pegawai di Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang 80 orang, jumlah Pegawai Negeri
Sipil di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu 47
orang dengan jumlah laki-laki 53 orang dan 27 perempuan.
4.1.2.1 Visi dan Misi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang
Adapun visi dan misi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang dalam mewujudkan kebudayaan dan pariwisata yang baik di
Kabupaten Pandeglang yaitu sebagai berikut :
53
Visi
Terwujudnya tujuan Kebudayaan dan pariwisata yang berkembang dan
lestari di Propinsi Banten
Misi
1. Mengembangkan Obyek dan Atraksi Wisata utama yang memiliki potensi
dengan memperhatikan khas dan daya tarik Obyek Wisata. Menggali dan
mengembangkan seni budaya dan tradisi serta melestarikan peninggalan
sejarah dan purbakala.
2. Meningkatkan SDM aparatur, masyarakat dan pelaku wisata melalui
penyuluhan dan diklat.
3. Meningkatkan peran seluruh pelaku pembangunan pariwisata daerah dan
masyarakat luas dalam mengembangkan dan mempromosikan Obyek dan
Atraksi Wisata.
4.1.2.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang
Kedudukan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah merupakan
unsur pelaksana pemerintah kabupaten, dipimpin oleh kepala dinas, yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Tugas Daerah.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan
tugas pembantuan di bidang kebudayaan dan pariwisata.
54
Fungsi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga :
1. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud diatas menyelenggarakan fungsi;
2. Penyelenggaraan urusan wajib di bidang kebudayaan dan urusan
pilihan di bidang pariwisata;
3. Penyusunan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata;
4. Penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidangnya;
5. Pembinaan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata;
6. Pembinaan UPT lingkup dinas kebudayaan dan pariwisata;
7. Penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian, keuangan,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan; pelaksanaan tugas lain yang
diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Objek Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
1. Pantai Carita
Pantai Carita merupakan salah satu tujuan wisata di wilayah Kabupaten
Pandeglang - Propinsi Banten. Letak geografisnya yang dekat dengan Jakarta
menjadikan keuntungan tenrendiri bagi daerah wisata ini, setiap akhir pekan
Pantai Carita selalu dipenuhi oleh wisatawan yang sengaja datang untuk mengisi
hari liburnya dipantai ini.
Pengunjung dapat menikmati keindahan hamparan pasir putih lembut dan
tiupan angin pantai yang sejuk dibawah pepohonan rindang. Sensasi seperti ini,
baru sedikit saja dari sejuta kenikamatan yang bisa didapat wisatawan ketika
berada di objek wisata pantai ini. Pantai Carita kaya akan sumber daya alam
55
lainnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut yang kecil dan
lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu dengan pemandangan Gunung
Krakatau.
Tak berbeda dengan pantai-pantai lainnya di Indonesia, Pantai Carita
menawarkan berbagai sarana rekreasi menarik bagi wisatawan seperti bermain
jetsky, banana boat, diving, snorkeling atau melihat dari dekat keindahan Gunung
Krakatau yang tak ada duanya. Semua kegiatan di laut ini, bisa dilakukan dengan
tenang dan nyaman karena di tempat ini, disiagakan lifeguard profesional yang
selalu siaga melindungi wisatawan. (http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/wisata-
1.html Selasa 02/06/2015 21: 46 WIB) .
2. Pemandian umum Cikoromoy
Kolam Renang Alam Cikoromoy yang terletak di Kecamatan Cimanuk +
12 km dari Kota Pandeglang airnya jernih dilatarbelakangi pemandangan
indahnya Gunung Karang. Sepanjang perjalanan, obyek wisata ini bisa dinikmati
pemandangan alam dan hamparan persawahan yang indah. Memiliki kolam
renang dengan airnya yang sejuk dan bersih dengan sumber air berasal langsung
dari alam pengunungan. Tidak jauh dari pemandian Cikoromoy terdapat pula situs
batu Qur'an, yang menarik untuk dikunjungi karena memiliki cerita dan sejarah
yang unik.
56
Konon, sumber mata air ini sudah ada sejak lama sebelum masa
penjajahan Belanda. Sejak tahun 1975 sumber ini di lokalisir oleh warga setempat
agar mudah mengambil air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Lambat laun
banyak pelajar setempat menggunakan sumber mata air Cikoromoy untuk
bermain-main saja dan hanya dikenakan tarif biaya sebesar Rp.100,-. Seiring
waktu dengan semakin banyaknya pengunjung perlu perhatian khusus untuk
perawatan sumber air Cikoromoy yang di kelola oleh kepala desa Kadu Bungbang.
Hingga kini pemandian sumber mata air Cikoromoy selalu ramai
dikunjungi oleh para wisatawan, teutama pada hari sabtu dan minggu atau hari
libur. Tarifnya sangat murah, cuma Rp.3000, kita bisa mandi sepuasnya. Selesai
mandi kita bisa menikmati ikan bakar yang yummy banget pokoknya, karena
disekeliling kolam banyak terdapat warung makan.
(http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/wisata-1.html Selasa 02/06/2015 21: 46
WIB) .
3. Cisolong Tempat pemandian air panas
Pemandian alam air panas dengan sumber mata air belerang dari Gunung
Karang, yang terdapat di Kecamatan Kaduhejo 10 km dari Kota Pandeglang.
(http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/wisata-1.htmlSelasa 02/06/2015 21: 46
WIB) .
4. Pulau Umang
Tempat eksotik yang menawarkan pengalaman berwisata di sebuah pulau
yang sangat indah terletak di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang Banten.
57
Lokasinya terletak di zona aman di jantung teluk sepanjang 80 km, menciptakan
pemandangan yang sangat indah dan dramatis dengan perbukitan dan gunung di
timur – selatan, sangat kontras dengan laut lepas di barat utara dengan suasana
yang sangat spektakuler.
Diareal pulau dapat disaksikan hamparan pasir putih yang memikat yang
dihiasi dengan kehidupan biota lautnya seperti kerang laut, ikan-ikan dll. Paket-
paket wisata yang dikemas sangat istimewa dan lengkap yang dipandu secara
professional, fun dan aman menyuguhkan Aktivitas dan fasilitas wisata menarik,
resort hotel bertaraf internasional, Snorkeling, Fishing, Banana boat, Jet Ski,
Family outbound, Trip to Pulau Oar, Leisure Spa, dll. Pulau Umang dapat
ditempuh dengan Jarak 183 km dari Jakarta atau 4,5 Jam melalui jalur Jakarta –
Serang (Tol Jakarta-Merak) -Pandeglang-Panimbang-Cibaliung Sumur.
(http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/wisata-1.html Selasa 02/06/2015 21: 46
WIB) .
5. Tanjung lesung
Pantai Tanjung Lesung terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan
Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Dinamakan Pantai Tanjung
Lesung karena lokasinya berupa daratan yang menjorok ke laut mirip ujung
lesung, yaitu salah satu alat yang digunakan masyarakat tradisional Nusantara
untuk menumbuk padi.
Posisi pantainya yang tidak menghadap langsung ke samudera lepas
membuat tiupan angin dan deburan ombak kawasan ini tidak terlalu besar,
sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang,
58
berperahu, bermain jetski, dan snorkling. Memancing merupakan aktivitas
menarik lainnya, karena kawasan ini merupakan rumah bagi banyak ikan.
Bila bosan berada di pantai, wisatawan dapat mengunjungi desa wisata
yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin patung badak bercula
satu (fauna khas Banten) dan minuman dari daun sirih, atau melihat-lihat
kehidupan nelayan di Kampung Cipanon.
Masih banyak lagi tempat yang patut anda kenali dan kunjungi objek
wisata di Pandeglang. Macam kawasan Pantai Bama, Pantai Ciputih, Pemandian
alam Citaman, Wisata gunung Karang, dan Taman Nasional Ujung Kulon.
( http://flashradiountirta.com/berita-305-11-tempat-wisata-menarik-di-
banten.htmlSelasa 02/06/2015 21: 46 WIB)
6. Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional yang terletak disebelah barat Pulau Jawa dan berada
diwilayah Kabupaten Pandeglang ini merupakan merupakan perwakilan
ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa
Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka
badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe
ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan
ekosistem daratan. (http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/wisata-1.htmlSelasa
02/06/2015 21: 46 WIB).
59
4.1.2.3 Stuktur Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang
Susunan Organisasi Pasal 134 Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan
c. SubbagianPerencanaan dan Pelaporan
3. Bidang Kebudayaan terdiri dari :
a. Seksi Kesenian, Bahasa, dan Film
b. Seksi Sejarah, Nilai Budaya, dan Kepurbakalaan
4. BidangPemasaran Pariwisata terdiri dari:
a. Seksi Promosi dan Kemitraan Pariwisata;dan
b. Seksi Sumber Daya Pariwisata;
5. Bidang Pengembangan Pariwisata terdiri dari:
a. Seksi Sarana Prasarana Obyek Wisata
b. Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
7. UPTD.
60
Gambar 4.3
Struktur Organisasi
KEPALA DINAS
E.A ANDI KUSNARDI, SE
NIP.196112221987031003
SEKERTARIS
NIP
SUB BAGIAN KEUANGAN
HJ. MAMAH MAHDIAH, S.Ip
NIP195709091976062001
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
DINI ANGRYANI
NIP. 196309221983032002
SUB BAGIAN PERENCANAAN,
EVALUASI DAN PELAPORAN
ICAH ABSAH, SE NIP.
197307132002122006
BIDANG KEBUDAYAAN
H. E.WIRA ATMAJAYA, M.Pd
NIP. 1963110819622110002
BIDANG PENGEMBANGAN PARIWISATA
YETTY NURHAYATI.S.KOMP.M.Si
NIP. 196211121994032005
BIDANG OBJEK DANDAYA TARIK WISATA
MOHAMAD HASAN,SH
NIP. 196004051985011003
NIP. 1963110819622110002
SEKSI KESENIAN
WIJAYA EFFENDI
NIP. 196108241985011006
SEKSI MUSKALA DAN
JARAHNITRA
MAMAN NASIKH
NIP.19630812199503100
3
SEKSI PEMASARAN
IMRON MULYANA
NIP.19701209199303100
1
SEKSI PENATA
PARIWISATA
NIP.
SEKSI OBJEK DAN DAYA
TARIK WISATA
ADE SUSILAWATI, S.Sos
NIP. 196211121994032005
SEKSI USAHA JASA DAN
SARANA PARAWISATA
H.EDI SUHAEDI,S.Pd NIP. 196502011986011005
61
4.2 Deskripsi Data dan Analisis Data
Deskripsi data merupakan uraian penjelasan mengenai data yang telah
didapatkan oleh peneliti dari hasil penelitian lapangan. Dalam penelitian
Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang, peneliti memperoleh data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Dalam melakukan wawancara, peneliti mencatat menggunakan alat
tulis dan merekam menggunakn alat perekam yang terdapat dalam handphone.
Selain itu, peneliti melakukan pengamatan langsung ke lapangan sehingga dapat
mengetahui bagaimana pelaksanaan program ini di lapangan. Adapun,
dokumentasi yang peneliti ambil, yaitu berupa data-data maupun foto dari Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Dinas Kebudayaan dan
PariwisataKabupaten Pandeglang.
4.2.1 Analisis Lingkungan Internal
4.2.1.1 Analisis Kekuatan (Strengths)
Analisis Kekuatan (strengths) adalah kekuatan atau segala sesuatu yang
menjadi sasaran yang menjadi keunikan, keindahan, dan nilai lebih yang
didapatkan dari kekayaan alam didalam lingkungan Objek Wisata Air Panas
Cisolong adalah sebagai berikut:
1. Potensi Alam yang baik
Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang terletak di
Kampung Cisolong, Desa Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Kabupaten
Pandeglang Banten. Objek WisataAir Panas Cisolong memiliki sumber air panas
62
yang dapat mengobati penyakit gatal-gatal jika mandi di air panas tersebut dan
udara disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong masih sejuk, lingkungan yang
asri karena masih dikelilingi oleh pesawahan, dengan kondisi ini memungkinkan
wisatawan jika berkunjung ke Objek Wisata Air Panas Cisolong dapat merasa
nyaman dengan keadaan lingkungan didaerah tersebut.
2. Lingkungan disekitar Objek WisataAir PanasCisolong
Di sekitar lingkungan Objek Wisata Air Panas Cisolong ini masih sangat
asri dan berudara segar karena berada didaerah pedesaan dan belum terganggu
oleh polusi dan kebisingan jalan raya karena letak Objek Wisata Air Panas
Cisolong yang cukup jauh dari jalan raya Pandeglang.
3. Sikap masyarakat di sekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong yang ramah
Masyarakat disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong yang ramah
terhadap wisatawan yang datang akan menjadikan hal penting karena bila
masyarakat disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong tidak ramah maka
wisatawan yang telah datang tidak akan nyaman dan mungkin tidak akan datang
kembali.
4.2.1.2 Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Analisis Kelemahan (Weaknesses) adalah kelemahan yang ada didalam
lingkungan Objek Wisata Air Panas Cisolong adalah sebagai berikut:
1. Akses Jalan menuju Objek Wisata Air Panas Cisolong
Objek Wisata Air Panas Cisolong yang sudah baik, tidak luput dari
kekurangan atau kelemahan, dalam hal ini Objek Wisata Air Panas Cisolong
63
memiliki kekurangan karena akses jalan menuju Objek Wisata Air Panas Cisolong
masih sulit dilewati oleh kendaraan umum kecuali dengan kendaraan pribadi jadi
wisatawan yang datang harus menggunakan kendaraan pribadi karena akses jalan
menuju Objek Wisata Air Panas Cisolong melewati perkampungan.
2. Fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai
Secara umum sarana dan prasarana tempat wisata di Objek Wisata Air
Panas Cisolong masih kurang, dibandingkan dengan Objek Wisata Air Panas yang
dikelola oleh swasta dilihat dari fasilitas yang diberikan Objek Wisata Air Panas
Cisolong masih kurangnya permainan yang bisa menarik wisatawan terlebih anak-
anak karena kurang menarik beda dengan pihak swasta yang memiliki fasilitas
permainan yang lebih lengkap seperti permainan di luar permainan kolam renang
seperti penyewaan mobil-mobila, ayunan dll .
3. Sistem promosi
Saat ini Objek WisataAir Panas Cisolong belum terlalu banyak yang tau
terlebih wisatawan luar daerah Pandeglang, meskipun Objek Wisata Air Panas
Cisolong sudah dipromosikan melalui web www.disbudpar.pandeglangkab.go.id
dan brosur yang disebarkan saat acara-acara atau kegiatan yang dilakukan pada
saat seminar pariwisata, pameran Kabupaten Pandeglang, dan kegiatan-kegiatan
lain.
4. Kurangnya wahana permainan
Objek Wisata Air Panas Cisolong masih kurang memiliki wahana
permainan apalagi dibandingkan dengan pihak swasta yang memiliki wahan yang
lebih baik seperti tempat bermain anak, kolam rendam keluarga yang lebih luas,
64
kantin, kolam renang yang lebih banyak, padahal wahana permainan dapat
menarik wisatawan apalagi untuk anak-anak yang datang ke Objek Wisata Air
Panas Cisolong karena dianggap menarik.
5. Sumber Daya Manusia yang masih kurang
Pengelola Objek Wisata Air Panas Cisolong masih tergolong sedikit hanya
pihak Dinas Pariwisata yang mengusulkan perubahan dalam meningkatkan
fasilitas yang ada, hal tersebut dianggap kurang dalam penningkatan Objek
Wisata Air Panas Cisolong karna belum berjalan dengan baik, dikarenakan
pengalaman tentang peningkatan pariwisata di Objek Wisata Air Panas Cisolong
yang masih kurang karena dari pihak Dinas yang belum berpengalaman akan
peningkataan objek pariwisata sehingga pegawai di Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang harus mengikuti pelatihan yang berkaitan
dengan peningkatan atau pengembangan Pariwisata secara lebih sehingga objek
wisata Kabupaten Pandeglang bisa terus berkembang dan dikenal oleh wisatawan
local maupun mancanegara.
4.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal
4.2.2.1 Analisis Peluang (Opportunities)
Analisis Peluang (Opportunities) adalah peluang yang didapat dari luar
lingkungan Objek Wisata Air Panas Cisolong adalah sebagai berikut:
65
1. Bekerja sama dengan pihak swasta
Sebagai tempat wisata yang memiliki potensi alam yang baik, seharusnya
dimanfaatkan dengan baik bila pemda kurang memanfaatkannya dengan alasan
Sumber Daya Manusia dan Anggaran pihak PEMDA bisa berkerjasama dengan
pihak swasta agar berjalan dengan maksimal sehingga Objek Wisata Air Panas
Cisolong bisa dimaksimalkan peningkatanya sehingga wisatawan yang datang
juga akan lebih banyak dan dapat meningkatakan pendapatan.
2. Wisata Bertambah
Suatu tempat jika dikelola dengan baik, tertata rapih, nyaman untuk
dikunjungi serta ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung maka Objek
Wisata Air Panas Cisolong akan menjadi tempat wisata yang nyaman dan tidak
membosankan untuk dikunjungi sehingga para wisatawan akan terus berkunjung.
4.2.2.2 Analisis Ancaman (Threats)
Analisis Ancaman (Threats) adalah ancaman yang didapat dari luar
lingkungan Objek Wisata Air Panas Cisolong yang dapat merugikan Objek
Wisata Air Panas Cisolong adalah sebagai berikut:
1. Kualitas dan kuantitas pesaing lebih baik
Objek Wisata Air Panas Cisolong memiliki persaingan dengan pihak
swasta yaitu pemandian air panas gunung torong karena jarak antar objek
sebelahan, selain itu kualiats dan kuantitas pihak swasta lebih berkembang
dibandingkan dengan Objek Wisata Air Panas Cisolong.
66
2. Fasilitas Pesaing lebih baik
Fasilitas bermain, luas tempat, dan kenyamanan tempat swasta lebih baik
dibandingkan dengan Objek Wisata Air Panas Cisolong itu bisa menjadi ancaman
besar untuk Objek Wisata Air Panas Cisolong dalam menarik minat wisatawan
yang datang dilihat dari fasilitas yang dimilki swasta yang lebih lengkap seperti
arena bermain anak, kolam renang dengan berbagai ukuran, kolam rendam yang
luas, kantin dll.
4.2.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong adalah salah satu tempat
wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang. Lokasi pemandian ini terletak di
Kampung Cisolong, Desa Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang–
Banten. Pembangunan objek wisata Cisolong, telah dilakukan sejak 2006 pada
tahun 2006 sebelum Pemandian Cisolong itu dirikan di daerah tersebut hanya
berupa persawahan tetapi memiliki sumber air panas dengan sumber mata air
belerang yang berasal dari Gunung Karang, yang alami sehingga dimanfaatkan
oleh pemerintah dengan dibangunnya tempat pemandian air panas di Cisolong
dan berdiri pada tahun 2011 sampai dengan sekarang.
Adapun fasilitas yang disediakan di Pemandian Objek Wisata Air Panas
Cisolong yaitu kamar rendam privasi 6 buah, kolam rendam/renang 3 buah, toilet,
kantin, parkir.Selain untuk rekreasi, pemandian air panas ini juga dapat mengobati
berbagai macam penyakit seperti penyakit tulang, penyakit kulit, dan juga
67
penyakit-penyakit lainnya. Pemandian air panas yang dimanfaatkan dari hasil
alam ini dikelola oleh pemerintah untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah.
Pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian
daerah dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya. Dari kegiatan itu, ada
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan
pariwisata.Salah satunya memunculkan dan menata destinasi-destinasi pariwisata
baru harus ditunjang pembangunan sektor kepariwisataan berkelanjutan. Strategi
Pengelelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
pemerintah terus menjalankan pembangunannya dan dalam strateginya dalam
mempromosikan Pemandian Objek Wisata Air PanasCisolong dengan
mengenalkan Pemandian Cipanas Alam Sari disitus internet
(disbudpar.pandeglangkab.go.id) dan mulut kemulut.
Dalam Manajemen Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang terdapat empat unsur yang saling berhubungan, maka akan
dijelaskan bagaimana Strategi Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang dengan menggunakan teori SWOT dari Fred R David,
unsur-unsur tersebut yaitu:
1. Kekuatan (strengths)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep Objek Wisata Air Panas Cisolong adapun menurut
Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset (DPKA) yaitu :
68
“Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan Objek Wisata Air Panas
Cisolong yaitu dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana yang
terdapat di Objek Wisata Air Panas Cisolong dan mengawasi berjalannya
peningkatan sarana dan prasarana Objek Wisata Air Panas Cisolong”
(Wawancara dilakukan di Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset
(DPKA) Kabupaten Pandeglang, tanggal 10/04/15 pukul 14.00)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa strategi
yang dilakukan dalam mengembangkan Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu
dengan cara memperbaiki atau meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di
Objek Wisata Air Panas Cisolong sehingga dapat menarik minat pengunjung
untuk datang ke Objek Wisata Air Panas Cisolong, dan dapat bersaing dengan
objek pariwisata lain yang ada di Kabupaten Pandeglang serta mengawasi proses
kerja atau segala sesuatu yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong agar
mengetahui peningkatan atau kekurangan yang ada. Adapun Menurut Kabid
Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang yaitu :
“Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan anggaran yang ada
dan sesuai dengan keinginan wisatawan akan peningkatan sarana dan
prasarana Objek Wisata Air Panas Cisolong.”(Wawancara dilakukan di
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Tanggal
11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa dengan
cara atau meningkatkan Objek Wisata Air Panas Cisolong sesuai dengan anggaran
ada, serta meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan keinginan wisatawan
sehingga tidak menutup kemungkinan Objek Wisata Air Panas Cisolong akan
lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan dari daerah Pandeglang maupun dari luar
69
Pandeglang. AdapunKasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglangyaitu:
“Pengawasan akan Objek Wisata Air Panas Cisolong yang selalu
ditingkatkan agar berjalan sesuai dengan yang diinginkan”(Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa Dengan
pengawasan secara teratur agar Objek Wisata Air Panas Cisolong dapat berjalan
sesuai dengan keinginan pemerintah yaitu terus berkembang sehingga
pengawasan yang dilakukan akan meminimalisir kecurangan-kecurangan terhadap
Objek Wisata Air Panas Cisolong yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab yang dapat menghambat peningkatan terhadap Objek Wisata
Air Panas Cisolong. Adapun menurut Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan
Keuangan Dan Aset (DPKA) yaitu :
“Menambah pendapatan asli daerah dan retribusi untuk pemerintahan
Kabupaten Pandeglang” (wawancara dilakukan di Dinas Pengelolaan
Keuangan Dan Aset (DPKA) Kabupaten Pandeglang, tanggal 10/04/15
pukul 14.00).
Berdasarkan wawancara diatas, penulis dapat menilai bahwa kekuatan
yang terdapat di dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu dapat menambah
keuntungan untuk Kabupaten Pandeglang seperti pendapatan asli daerah dan
retribusi yang didapat dari wisatawan yang datang. Adapun menurut Kabid Objek
dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
yaitu:
70
“Menambah pendapatan asli daerah, meningkatkan pariwisata yang ada
di Pandeglang sehingga dapat mengundang wisatawan dari luar
Pandeglang untuk datang ke Kabupaten Pandeglang” (Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa kekuatan
yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu dapat menambah
pendapatan asli dareah, dapat mengundang wisatawan dari luar Pandeglang untuk
ke Kabupaten Pandeglang sehingga meningkatkan pariwisata yang ada di
Pandeglang. Adapun menurut Kasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Memperkenalkan Kabupaten Pandeglang dengan kekayaan alamnya
secara alami yang bisa menghasilkan air panas yang mengandung
belerang”(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa manfaat
dari adanya Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu bisa memperkenalkan
Kabupaten Pandeglang dengan kekayaan alamnya tidak hanya untuk rekreasi,
pengunjung tidak hanya mendapatkan keindahan alam sebagai pelepas penat
rutinitas sehari-hari. Berendam di pemandian air panas memiliki manfaat yang
lebih besar dari sekedar berekreasi. Kandungan belerang yang terdapat dalam air
panas tersebut terbukti mampu mengobati beberapa penyakit, misalnya reumatik
dan berbagai penyakit kulit. Adapun menurut Penanggung Jawab Objek Wisata
Air Panas Cisolong yaitu:
71
“Dapat membuka lowongan pekerjaan untuk warga disekitar Objek
Wisata Air Panas Cisolong sehingga masyarakat dapat mendapatkan
dampak yang positif dari keberadaan lokasi tersebut”.(Wawancara
dilakukan di Objek Wisata Air Panas Cisolong, Tanggal 11/03/15 pukul
12.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
Didaerah mereka sangat bermanfaat dan berdampak positif untuk masyarakat
sekitar karena Objek Wisata Air Panas Cisolong membuka lowongan pekerjaan
untuk masyarakat sekitar yang belum bekerja. Adapun menurut Kabid Objek dan
Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
“Menambah pendapatan asli daerah, meningkatkan pariwisata yang ada
di Pandeglang sehingga dapat mengundang wisatawan dari luar
Pandeglang untuk datang ke Kabupaten Pandeglang” (Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara diatas, penulis dapat menilai bahwa kekuatan
yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu dapat menambah
pendapatan asli dareah, dapat mengundang wisatawan dari luar Pandeglang untuk
ke Kabupaten Pandeglang sehingga meningkatkan pariwisata yang ada di
Pandeglang. Sedangkan menurut Kasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Pemandian air panas Cisolong memiliki kekuatan yaitu dapat mengobati
penyakit alternatif, selain itu air panas Cisolong mengandung belerang
yang baik untuk penyakit kulit dan bisa menambah Pendapatan Asli
Daerah”(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pamdeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
Pemandian air panas ini bisa membantu wisatanya untuk mengobati penyakit-
72
penyakit secara alternatif terutama penyakit kuli dan bisa menghasilkan
Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan menurut Penanggung Jawab Objek Wisata
Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang.
“Potensi air panas secara alami ini sangat baik untuk kesehatan
wisatawan yang datang dan menambah penghasilan warga di sekitar
objek wisata air panas Cisolong” (Wawancara dilakukan di tempat Wisata
Cisolong Kabupaten Pandeglang, tanggal 01-06-13 pukul 14-30)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa Potensi
air panas Cisolong sangat baik untuk kesehatan wisatawan yang datang dan bisa
menambah penghasilan untuk warga di sekitar objek wisata air panas Cisolong
dengan menjadi pegawai, dan pedagang di objek wisata air panas Cisolong.
Adapun Menurut Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset
(DPKA) yaitu:
“Kekayaan alam dapat dimanfaatkan untuk pemerintah dan masyarakat di
Kabupaten Pandeglang dengan adanya Objek Wisata Air Panas
Cisolong”(Wawancara dilakukan di Dinas Pengelolaan Keuangan Dan
Aset (DPKA) Kabupaten Pandeglang, tanggal 10/04/15 pukul 14.00)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa Objek
Wisata Air Panas Cisolong memiliki kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan
secara baik agar dapat memajukan wisata di Kabupaten Pandeglang dan dapat
bersaing dengan tempat objek pariwisata yang berada di Kabupaten Pandeglang
yang sudah terkenal.
Adapun pertanyaan selanjutnya yaitu Bagaimana cara mempertahankan
strategi pariwisata di kabupaten pandeglang:
73
“meningkatkan fasilitas objek wisata yang ada di Kabupaten
Pandeglang” (Wawancara dilakukan di Dinas Pengelolaan Keuangan
Dan Aset (DPKA) Kabupaten Pandeglang, tanggal 10/04/15 pukul 14.00)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa dengan
cara meningkatkan fasilitas-fasilitas objek wisata yang ada di kabupaten
pandeglang dan mengawasi terus peningkatannya. Sedangkan menurut Kabid
objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kebudayaan
Pandeglang yaitu :
“Cara mempertahankannya yaitu dengan terus mempromosikan objek
wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang” (Wawancara dilakukan di
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Tanggal
11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa dalam
mengembangkan Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu Mempromosikan objek
wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang pada wisatawan luar agar mau datang
ke objek wisata yang ada di pandeglang sehingga meningkatkan pendapatan pada
objek wisata yang ada di pandeglang, Kasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Dengan cara memperbaiki dan melengkapi kekurangan objek wisata
yang ada di Kabupaten Pandeglang” (Wawancara dilakukan di Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, tanggal
11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa dengan
cara memperbaiki atau melengkapi kekurangan dalam fasilitas pada objek wisata
yang ada di pandeglang sehingga pengunjung tertarik datang ke objek wisata yang
ada di Kabupaten Pandeglang. Selanjutnya Manfaat untuk masyarakat di sekitar
74
objek wisata air panas Cisolong akan adanya kekuatan yang ada di objek wisata
air panas Cisolong.
“pastinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendapatkan
penghasilan tambahan” (Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul
13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
masyarakat di sekitar objek wisata air panas Cisolong mendapatkan lapangan
pekerjaan dengan berkerja di objek wisata air panas Cisolong dan berdagang di
sekitar objek wisata air panas Cisolong, Sedangkan menurut Kasi Usaha Sarana
dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang yaitu :
“Warga disekitar bisa mendapatkan penghasilan dengan berjualan
disekitar objek wisata air panas Cisolong”(wawancara dilakukan di
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamdeglang, tanggal
11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa warga
disekitar objek wisata air panas Cisolong mendapatkan penghasilan tambahan
dengan berjualan disekitar objek wisata air panas Cisolong, sedangkan menurut
Penanggung Jawab Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang.
“saya sebagai warga disekitar objek wisata air panas Cisolong
mendapatkan keuntungan karna bisa mendapatkan pekerjaan”
(Wawancara dilakukan di tempat Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-10).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa sebagai
warga di sekitar objek wisata mendapatkan keuntungan karna mendapatkan
75
lapangan pekerjaan sebagai pengelola atau penjaga di objek wisata air panas
Cisolong, sedangkan menurut Kabid Objek yaitu :
Selanjutnya harapan untuk perkembangan objek wisata air panas Cisolong:
“Kabid objekdan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang: pembangunan objek wisata air panas Cisolong
bisa berkembang dan mampu mendatangkan wisatawan yang lebih
banyak.”(wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa wisata
air panas Cisolong jika pembangunan objek air panas Cisolong dilakukan secara
maksimal wisatawan yang datang pun akan merasa nyama dan akan kembali
berkunjung ke tempat wisatawan air panas Cisolong, sedangkan menurut Kasi
Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Bisa terus berinovasi untuk memperbaiki objek wisata air panas
Cisolong”(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pamdeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa ditempat
objek wisata air panas Cisolong harus melakukan berinovasi dalam segi sarana
dan prasarana yang terdapat di wisata air panas Cisolong, sedangkan menurut
penanggung jawab yaitu :
“objek wisata air panas Cisolong terus berjalan dan berkembang agar
saya bisa terus bisa berkerja di objek wisata air panas Cisolong”
(Wawancara dilakukan di tempat Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-10)
76
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa objek
wisata air panas Cisolong harus dilakukannya peningkatan berupa diadakannya
sarana tempat bermain anak-anak sehingga para wisatawan tidak jenuh atau bosan
jika berkunjung ke tempat wisata air panas Cisolong.
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan sementara
bahwa kekuatan objek wisata air panas Cisolong harus dimanfaatkan secara
maksimal dengan cara meningkatkan fasilitas tempat bermain anak, kolam yang
beragam, kantin, kebersihan lingkungan dan jalan yang bagus menuju objek
wisata air panas Cisolong, dan promosi yang luas. Wisatawan akan nyaman dan
terus datang ke wisata air panas Cisolong sehingga retribusi yang didapat semakin
tinggi.
2. Kelemahan (weaknesses)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang, kelemahan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang, proyek atau konsep objek itu sendiri. Adapun menurut Staf bagian
Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset (DPKA) yaitu:
“Pengajuan anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana Objek
Wisata Air Panas Cisolong”(Wawancara dilakukan di Dinas Pengelolaan
Keuangan Dan Aset (DPKA) Kabupaten Pandeglang, tanggal 10/04/15
pukul 14.00).
Berdasarkan wawancara diatas, penulis dapat mengetahui bahwa, cara
menindak lanjuti kelemahan yaitu adanya pengajuan anggaran untuk
77
meningkatkan sarana dan prasarana Objek Wisata Air Panas Cisolong agar terus
berkembang sesuai dengan keinginan wisatawan, sehingga para wisatwan dari
luar Pandeglang maupun dari Pandeglang mau berkunjung ke Objek Wisata Air
Panas Cisolong. Adapun menurut Kabid Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
“Mencari tahu keinginan wisatawan akan peningkatan apa saja dalam
Objek Wisata Air Panas Cisolong menjaga kebersihan Objek Wisata Air
Panas Cisolongagar wisatawan merasa nyaman”(wawancara dilakukan
di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang,
Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa strategi
yang harus dilakukan untuk menindak lanjuti kelemahan yaitu peka terhadap
keinginan wisatawan akan peningkatan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Objek
Wisata Air Panas Cisolong diantaranya yaitu akses jalan menuju tempat Objek
Wisata Air Panas Cisolong agar diperbaiki, membersihkan tempat Objek Wisata
Air Panas Cisolong dan meningkatkan sarana dan prasarana yang telah ada agar
para wisatawan merasa nyaman dan ingin kembali berkunjung ke Objek Wisata
Air Panas Cisolong. Adapun menurutKasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
“Perlu ditingkatkannya sarana dan prasarana yang ada di tempat Objek
Wisata Air Panas Cisolong contohnya sarana transportas”(Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pamdeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa saat ini
sarana dan prasarana yang ada di tempat Objek Wisata Air Panas Cisolong bisa
78
dibilang sangat minim, contohnya dari sarana transportasi yaitu tidak adanya
transportasi atau kendaraan umum yang menuju ke Objek Wisata Air Panas
Cisolong, hanya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, karena seharusnya
transportasi atau kendaraan umum harus disediakan agar para wisatawan dapat
leluasa mencapai Objek Wisata Air Panas Cisolong. Adapun Menurut Kabid
Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang yaitu :
“Kelemahan pada objek wisata air panas Cisolong yaitu masih kurangnya
sarana dan prasarana yang ada pada objek wisata air panas Cisolong
dan kurangnya anggaran dari pemerintah sehingga lambatnya
pembanggunan objek wisata air panas Cisolong dalam mengembangkan
fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya”(Wawancara dilakukan di Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Tanggal
11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa masih
banyak kelemahan yang ada di objek wisata air panas Cisolong seperti fasilitas
yang ada memang selalu ada peningkatan dari tahun ketahun tetapi tetap saja
masih jauh lebih baik dari objek wisata air panas yang dikelola oleh swasta karena
kurangnya anggaran yang masuk untuk meningkatkan dalam pengembanggan
objek wisata air panas Cisolong, sehingga wisatawan lebih memilih untuk datang
ke objek wisata air panas yang dimiliki oleh swasta karna fasilitas, sarana prasara
di objek air panas yang dikelola swasta lebih baik. Adapun menurut Kasi Usaha
Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang yaitu :
79
“Kelemahan dari objek wisata air panas Cisolong dari sisi inflastuktur
atau jalan menuju air panas Cisolong fasilitas permainan, luas lahan yang
masih terbatas dan anggaran yang masih kurang untuk pembangunan
objek wisata air panas Cisolong” (Wawancara dilakukan di Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, tanggal
11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa Masih
banyak kelemahan yang ada diantaranya akses jalan menuju tempat Objek Wisata
Air Panas Cisolongjuga masih kurang baik (rusak), jadi pemerintah diharapkan
untuk memperbaikinya, fasilitas permainan yang berada di tempat Objek Wisata
Air Panas Cisolongmasih minim, selain itu, anggaran dari pemerintah masih
kurang untuk pembangunan wisata air panas Cisolong. Sedangkan menurut
Penanggung Jawab Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang.
“Kelemahan yang ada dalam objek wisata air panas Cisolong
pembangunan objek wisata yang sangat lambat, fasilitas permainan yang
kurang masih seadanya dibanding dengan objek wisata air panas
Cisolong yang dikelola oleh swasta sehingga masyarakat masih sedikit
yang datang”(Wawancara dilakukan di tempat Wisata Air Panas
CisolongKabupaten Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-10).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa objek
wisata sangat lambat sehingga objek wisata masih sangat minim fasilitas sehingga
masih kurangnya minat wisatawan untuk datang ke pemandian Cisolong.
Selanjutnya menurut wisatawan yang datang.
“Fasilitas pemandian air panas Cisolong ini masih sangat minim
dibandingkan dengan objek wisata air panas yang dikelola oleh swasta
hanya saja tiket diobjek wisata air panas Cisolong lebih murah”
(Wawancara dilakukan di tempat Wisata Air Panas CisolongKabupaten
Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-30)
80
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa fasilitas
pemandian air masih kurang dibandingkan dengan objek wisata air panas yang
dikelola oleh swasta tetapi harga tiket di objek wisata air panas Cisolong lebih
murah sehingga wisatawan masih berminat untuk datang. Adapun menurut Kabid
Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang yaitu:
“Memperkenalkan Objek Wisata Air Panas Cisolong di media sosial yaitu
melalui http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/ brosur dan dari mulut ke
mulut”(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
kabupaten Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa kegiatan
sosialisasi agar diminati pengunjung yaitu dengan cara memperkenalkan Objek
Wisata Air Panas Cisolongdi media sosial, Web Kabupaten Pandeglang, media
cetak, dan dari mulut kemulut. Adapun menurut Kasi Usaha Sarana dan Jasa
Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
“Pengarahan terhadap pengelolaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
terhadap wisatawan”(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa kegiatan
sosialisasi agar diminati pengunjung yaitu memberi pengarahan terhadap
penanggung jawab Objek Wisata Air Panas Cisolong terhadap pelayaan yang
baik, menjaga keamanan yang baik dan kebersihan disekitar Objek Wisata Air
Panas Cisolongagar wisatawan yang datang merasa nyaman.
81
Apa kelemahan faktor objek wisata air panas Cisolongkurang dukungan dari
pemerintah, Bagaimana cara mengatasinya :
“bukan kurang dukungan hanya saja kurangnya dana untuk terus
mengembangkan objek wisata air panas Cisolong, cara mengatasinya
dengan memanfaatkan dana yang ada yaitu dana dari karcis wisatawan.”
(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pamdeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
kurangnya dana yang diberikan oleh pemerintah kepada tempat wisata air panas
Cisolong untuk terus mengembangkan objek wisata tersebut, dan pengelola cara
mengatasinya dengan memanfaatkan dana yang ada dari tiket masuk dari
pengunjung yang berkunjung ke tempat wisata air panas Cisolong, sedangkan
menurut Kasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“ada dana yang di tujukan untuk objek wisata air panas Cisolong hanya
saja kurang, sehingga memanfaatkan dana karcis wisatawan”
(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
pengembangan dana yang diberikan oleh pemerintah untuk objek wisata air panas
Cisolong sangat kurang, sehingga pengelola mencari alternatif lain berupa
memanfaatkan dan karcis wiatawan yang berkunjung ke tempat wisatawan air
panas Cisolong.
82
Adakah tindakan untuk mensosialisasikan perbaikan atau mengelola objek wisata
air panas Cisolong agar menarik para pengunjung :
“dengan cara menyebarkan lewat brosur dan lewat sosial media”
(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pamdeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa untuk
mensosialisasikan perbaikan atau mengelola objek wisata air panas Cisolong agar
menarik pengunjung dengan cara menyebarkan lewat brosur kepada masyarakat
Pandeglang dan sekitarnya dan untuk luar daerah Pandeglang dengan cara sosial
media (disbudpar.pandeglangkab.go.id), sedangkan menurut Kasi Usaha Sarana
dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang yaitu :
“menyebarkan dari mulut kemulut dan brosur sosial media” (Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pamdeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa untuk
mensosialisasikan perbaikan atau mengelola objek wisata air panas Cisolong agar
menarik pengunjung dengan cara menyebarkan dari mulut ke mulut wisatawan
yang telah berkunjung dan lewat brosur serta lewat sosial media
(disbudpar.pandeglangkab.go.id) yang mencangkup lebih luas untuk
mensosialisasikannya, sedangkan Menurut penanggung jawab objek wisata air
panas Cisolong yaitu :
83
“dari wisatawan yang datang” (Wawancara dilakukan di tempat Wisata
Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-
10)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa objek
wisata air panas Cisolong untuk mensosialisasikan perbaikan atau mengelola
objek wisata air panas Cisolong agar menarik pengunjung dengan cara
memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada wisatawan yang datang sehingga
para wisatawan dapat berkunjung kembali dengan membawa keluarga atau pun
teman-temannya.
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan sementara
bahwa kelemahan objek wisata air panas Cisolong masih kurang optimal karena
kurangnya sumber daya manusia yang berbasis kepariwisataan sehingga objek
wisata air panas Cisolong belum optimal sehingga objek wisata air panas
Cisolong belum bisa bersaing dengan pihak swasta yang lebih baik dibidang
fasilitas yang sudah optimal.
3. Peluang (opportunities)
Merupakan kondisi peluang berkembang dimasa datang yang terjadi,
kondisi yang terjadi merupakan peluang Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. Adapun menurut Staf bagian Anggaran
Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset (DPKA) yaitu:
84
“Objek Wisata Air Panas Cisolong dapat menambah pendapatan asli
daerah sehingga menghasilkan untuk Kabupaten Pandeglang”
(Wawancara dilakukan di Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset
(DPKA) Kabupaten Pandeglang, tanggal 10/04/15 pukul 14.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa menilai
peluang Objek Wisata Air Panas Cisolong untuk pemerintah dan masyarakat
dapat menambah Pendapatan Asli Daerah sehingga menambah keuntungan untuk
Kabupaten Pandeglang selain itu keuntungan untuk masyarakat disekitar Objek
Wisata Air Panas Cisolong yaitu membuka lapangan pekerjaan sebagai pegawai
dan berdagang di Objek Wisata Air Panas Cisolong. Adapun Kabid Objek dan
Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
“Kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan dari Objek Wisata Air Panas
Cisolong yaitu sebagai asset daerah bisa menguntungkan untuk
Kabupaten Pandeglang bila dimanfaatkan dengan baik” (wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa Objek
Wisata Air Panas Cisolong sangat berpotensi karena Objek Wisata Air Panas
Cisolongtidak hanya untuk rekreasi dan pengunjung tidak hanya mendapatkan
keindahan alam sebagai pelepas penat rutinitas sehari-hari. Berendam di
pemandian air panas memiliki manfaat yang lebih besar dari sekedar berekreasi.
Kandungan belerang yang terdapat dalam air panas tersebut terbukti mampu
mengobati beberapa penyakit, misalnya reumatik dan berbagai penyakit kulit, jadi
jika pemerintah dapat memanfaatkan kekayaan Objek Wisata Air Panas Cisolong
secara baik akan menghasilkan pariwisata yang menguntungkan untuk Kabupaten
Pandeglang. Adapun menurut Kasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
85
“Objek Wisata Air Panas Cisolong adalah kekayaan alam yang harus
dimanfaatkan dalam meningkatkan Kabupaten Pandeglang”(Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
Kabupaten Pandeglang jika kekayaan alam dari Objek Wisata Air Panas Cisolong
dapat dimanfaakan secara baik oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang maka
dapatmengundang wisatawan dari luar Pandeglang maupun dari daerah
Pandeglang untuk berkunjung ke Objek Wisata Air Panas Cisolong sehingga
dapat menambah pendapatan asli daerah dan meningkatkan pariwisata yang ada di
Kabupaten Pandeglang. Adapun Menurut Kabid Objek dan Antraksi Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Pemerintah bisa memanfaatkan kekayaan alam atau air panas alami
yang keluar dari dalam bumi sehingga dapat memajukan pariwisata di
kabupaten pandeglang sehingga wisatawan luar bisa datang ke kabupaten
pandeglang, menambah Pendapatan Asli Daerah, membuka lapangan
pekerjaan,dll” (Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Menurut pernyataan diatas pemerintah mendapatkan peluang dari
kekayaan alam yang ada di daerah Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu di
Objek Wisata Air Panas Cisolong bukan hanya sekedar untuk berekreasi tetapi
memiliki manfaat yang lebih besar karena kandungan sulfur atau belerang yang
terdapat dalam air panas tersebut terbukti mampu mengobati beberapa penyakit,
misalnya reumatik dan berbagai penyakit kulit, dengan kekayaan alam tersebut
dapat dimanfaatkan dengan baik maka akan memajukan pariwisata di Kabupaten
Pandeglang dan mendapatkan keuntungan dengan menambah Pendapatan Asli
Daerah dan lokasi wisata ini dapat memberikan rezeki tersendiri untuk warga
86
setempat dengan cara membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang ada
disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong karena mereka dapat membuka usaha
seperti berjualan makanan di dekat pemandian. adapun Menurut Kasi Usaha
Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang yaitu :
“Peluang yang bisa diambil dari Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang adanya PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk
Kabupaten Pandeglang, membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat
setempat, memperkenalkan Pariwisata yang ada di Pandeglang”
(Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pamdeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa banyak peluang
yang dapat diambil dari Wisata Air Panas Cisolong ini selain menambah
Pendapatan Asli Daerah Wisata Air Panas Cisolong ini dapat menambah
penghasilan untuk warga di sekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong dengan
menjadi pegawai, dan pedagang di Objek Wisata Air Panas Cisolong.Dan
memperkenalkan Objek Wisata Air Panas Cisolongdi media sosial, Web
Kabupaten Pandeglang, media cetak, dan dari mulut kemulut. Sedangkan menurut
Penanggung Jawab Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
yaitu :
“Wisata Air Panas Cisolong ini dapat membantu karena dengan adanya
Objek Wisata Air Panas Cisolong penanggung jawab Objek Wisata Air
Panas Cisolongdan masyarakat lain bisa mendapatkan pekerjaan”
(Wawancara dilakukan di tempat Wisata Air Panas CisolongKabupaten
Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-10)
87
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa peluang
untuk Penanggung Jawab dan warga lainnya Objek Wisata Air Panas Cisolong
yaitu dapat memberikan rezeki tersendiri untuk warga setempat dengan cara
membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang ada disekitar Objek Wisata
Air Panas Cisolong karena mereka dapat membuka usaha seperti berjualan
makanan di dekat pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong. Sedangkan
menurut wisatawan:
“Dengan berendan diair Panas Cisolong ini dapat memberikan
kesembuhan untuk penyakit-penyakit kulit dan penyakit lainnya sekaligus
berwisata” (Wawancara dilakukan di tempat Wisata Air Panas
CisolongKabupaten Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-30)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa menurut
wisatawan mereka tidak hanya untuk rekreasi, pengunjung tidak hanya
mendapatkan keindahan alam sebagai pelepas penat rutinitas sehari-hari.
Berendam di pemandian air panas memiliki manfaat yang lebih besar dari sekedar
berekreasi. Kandungan belerang yang terdapat dalam air panas tersebut terbukti
mampu mengobati beberapa penyakit, misalnya reumatik dan berbagai penyakit
kulit.mendapatkan kesembuhan dari penyakit-penyakit kulit dan lainnya. Selain
itu menurut warga Cisolong:
“Dengan adanya Wisata Air Panas Cisolong mereka bisa mendapatkan
penghasilan dengan menjadi tukang parkir,berdagang dan menjadi
petugas kebersihan di pemandian Air Panas Cisolong”(Wawancara
dilakukan di tempat Wisata Air Panas CisolongKabupaten Pandeglang,
tanggal 07-03-15 pukul 10-21)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa menurut
warga sekitar dengan adanya Wisata Air Panas Cisolongmrekadapat mendapatkan
88
rezeki tersendiri untuk warga setempat dengan cara membuka lapangan pekerjaan
untuk masyarakat yang ada disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong karena
mereka dapat menjadi petugas kebersihan, tukang parkir, dan membuka usaha
seperti berjualan makanan di dekat pemandian Objek Wisata Air Panas Cisolong.
Adapun menurut Masyarakat disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu:
“Dengan adanya Objek Wisata Air Panas Cisolong warga di sekitar bisa
mendapatkan pekerjaan”(wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, tanggal 11/03/15 pukul
10.05)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa menurut
masyarakat disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong dengan adanya Objek
Wisata Air Panas Cisolong masyarakat bisa memanfaatkannya dengan berdagang
disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong dan mendapat tambahan penghasilan
mereka. Adapunmenurut Kabid Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
“Membuka lapangan pekerjaan untuk warga disekitar Objek Wisata Air
Panas Cisolong”(wawancara dilakukan diDinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa peluang
untuk masyarakat yang berada disekitar lokasi Objek Wisata Air Panas Cisolong
dapat memberikan rezeki tersendiri untuk warga setempat dengan cara membuka
lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang ada disekitar Objek Wisata Air Panas
Cisolong karena mereka dapat membuka usaha seperti berjualan makanan di dekat
pemandianObjek Wisata Air Panas Cisolong.
89
Bagaimana cara peluang masyarakat disekitar objek wisata air panas
Cisolong agar dapat mencukupi kebutuhan hidupnya yang bergantung pada
Cisolong, apa upaya pemerintah:
“dengan cara berdagang disekitar objek wisata air panas Cisolong,
masyarakat berdagang dengan modal dari pemerintah, dan keuntungan
dari penjualan tersebut dapat digunakan untuk masyarakat” (wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pamdeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa cara agar
masyarakat sekitar objek wisata air panas Cisolong dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya dengan cara berjualan disekitar objek wisata air panas Cisolong dengan
modal yang diberikan oleh pemerintah dan keuntungan penjualan dapat digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan menurut Kasi Usaha Sarana dan Jasa
Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“meningkatkan fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada di kawasan
objek wiatasa Cisolong supaya wisatawan yang datang merasa nyaman
berkunjung ketempat wisata air panas Cisolong” (wawancara dilakukan
di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamdeglang,
tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa cara agar
masyarakat sekitar objek wisata air panas Cisolong dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya dengan cara meningkatkan fasilitas yang ada di tempat wisata air panas
Cisolong dan meningkatkan sarana prasarana sehingga wisatawan yang
berkunjung dapat merasa nyaman, dan ingin berkunjung kembali ke tempat wisata
air panas Cisolong.
90
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan sementara
bahwa peluang objek wisata air panas Cisolong dapat membuka peluang lapangan
pekerjaan untuk warga di sekitar objek wisata air panas Cisolong sebagai juru
parkir, petugas keamanaan, petugas kebersihan, petugas loket/karcis dan
membuka warung atau kantin. Selain itu objek wisata air panas Cisolong juga bisa
menghasilkan Pendapatan Asli Daerah dari karcis dan parkir yang di dapatkan
dari wisatawan.
4. Ancaman (threats)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten Pandeglang, ancaman ini dapat menggangu organisasi,
konsep atau bisnis itu sendiri. Menurut Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan
Keuangan Dan Aset (DPKA) :
“Memperbaiki segala sesuatu yang belum sesuai dengan keinginan
wisatawan” (wawancara dilakukan di Dinas Pengelolaan Keuangan Dan
Aset (DPKA) Kabupaten Pandeglang, tanggal 10/04/15 pukul 14.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa cara
menanggapi ancaman pariwisata yaitu peka terhadap keinginan wisatawan akan
peningkatan fasilitas dan sarana dan prasarana yang diinginkan contohnya
peningkatan fasilitas- fasilitas yang terdapat pada Objek Wisata Air Panas
Cisolong diantaranya yaitu akses jalan menuju tempat Objek Wisata Air Panas
Cisolong agar diperbaiki, membersihkan tempat Objek Wisata Air Panas Cisolong
karena dengan tempat pariwisata yang baik atau sesuai dengan keinginan
wisatawan, wisatawan akan terus datang ketempat wisata Objek Wisata Air Panas
91
Cisolong. Adapun menurut Kabid Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu:
“Terus memperkenalkan Objek Wisata Air Panas Cisolong kepada
wisatawan asli Kabupaten Pandeglang dan luar Pandeglang agar
wisatawan tahu akan kekayaan alam di kabupaten Pandeglang”
(wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa Objek
Wisata Air Panas Cisolong harus terus diperkenalkan melalui media sosial, Web
Kabupaten Pandeglang, media cetak, dan dari mulut kemulut kepada wisatwan
yang ada di Kabupaten Pandelang dan di luar Kabupaten Pandeglang, dan
memberitahukan bahwa pengunjung tidak hanya mendapatkan keindahan alam
sebagai pelepas penat rutinitas sehari-hari. Berendam di pemandian air panas
memiliki manfaat yang lebih besar dari sekedar berekreasi.Kandungan belerang
yang terdapat dalam air panas tersebut terbukti mampu mengobati beberapa
penyakit, misalnya reumatik dan berbagai penyakit kulit.mendapatkan
kesembuhan dari penyakit-penyakit kulit dan lainnya. Adapun menurut Kasi
Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupatenyaitu :
“Memperbaiki segala kekurangan yang ada di Objek Wisata Air Panas
Cisolong dan bersaing secara sehat dengan pihak swasta” (Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pamdeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa cara
dalam menanggapi ancaman pariwisata yaitu terus memperbaiki mengembangkan
Objek Wisata Air Panas Cisolong agar tidak kalah dengan Objek Wisata Air
92
Panas Cisolong yang dikelola oleh pihak swasta yang secara finansial lebih baik.
Adapun Menurut Kabid Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Ancaman yang ada dalam objek wisata air panas Cisolong yaitu
persaingan dari objek wisata air panas yang dikelola oleh swasta, dan
pengelolaan yang kurang maksimal karna beberapa alasan” (Wawancara
dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang, Tanggal 11/03/15 pukul 13.00).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa
persaingan antar objek wisata yang dikelola oleh swasta bisa mengurangi
wisatawan yang datang ke objek wisata air panas Cisolong. Selain itu Sumber
Daya Manusia yang kurang berkompenten dalam pengelolaan objek wisata air
panas Cisolong bisa membuat objek wisata air panas Cisolong kurang dalam
pembanggunan sarana dan prasarana dibandingkan dengan objek wisata air panas
Cisolong. Adapun pendapat dari Kasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Ancaman terbesar yaitu wisatawan lebih memilih untuk datang ke objek
wisata air panas yang dikelola oleh swasta karena melihat kurangnya
fasilitas yang ada dibanding dengan objek wisata air panas yang dikelola
oleh swasta” (Wawancara dilakukan di Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang, tanggal 11/03/15 pukul 10.05).
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa ancaman
terbesar yaitu wisatawan lebih memilih untuk datang ke objek wisata air panas
yang dikelola oleh swasta karena melihat kurangnya pasilitas yang ada di
bandingkandengan objek wisata air panas yang dikelola oleh swasta yang lebih
pesat dalam menambah fasilitas yang ada seperti permainan dan tempat yang
93
lebih luas dan menarik. Sedangkan menurut Penanggung Jawab Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang yaitu :
“Ancaman terbesar yaitu bila Objek Wisata Air Panas Cisolong ini sudah
tidak ada pengunjungnya maka warga sekitas juga tidak lagi mendapatkan
lapangan pekerjaan” (Wawancara dilakukan di tempat Wisata Air Panas
CisolongKabupaten Pandeglang, tanggal 07-03-15 pukul 15-10)
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat mengetahui bahwa Objek
Wisata Air Panas Cisolong menghawatirkan tidak adanya lagi wisatawan yang
datang sehingga mengurangi pendapatan bahkan bisa mengilangkan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekitar maka dari hal ini pemerintah Kabupaten
Pandeglang harus bisa memanfaatkan dengan baik kekayaan alam yang berada
Objek Wisata Air Panas Cisolong dan meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana
yang berada di Objek Wisata Air Panas Cisolong dengan demikian para
pengunjung akan tetap mengunjungi tempat wisata tersebut.
Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan sementara
bahwa Ancaman Objek Wisata Air Panas Cisolong yaitu persaingan anatar pihak
swasta yang memiliki fasilitas lebih baik, sehingga dapat menjadi ancaman bagi
Objek Wisata Air Panas Cisolong karena wisatawan pasti akan lebih memilih
fasilitas yang lebih baik.
Dari hasil akhir penelitian tersebut, berdasarkan Analisis SWOT situasi
meupakan awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga
mengharuskan para manajer strategi untuk menemukan kesesuaian strategi antar
peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, disamping
94
memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-kelemahan internal.
Mengingat bahwa SWOT adalah akronim untuk strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats dari organisasi, yang semuannya merupakan faktor-
faktor strategis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Tabel 4.1
Pembahasan dan Temuan Lapangan
No. Indikator Hasil Penelitian di Lapangan
1 Strengths (Kekuatan)
Obejk Wisata Air Panas Cisolong memiliki potensi alam
yang baik sumber mata air panas yang keluar secara alami
dan mengandung belerang ini dapat mengobati penyakit
kulit dan bisa menjadikan pengunjung tenang, karna
suasana lingkungan yang masih asri.
2 Weaknesses(Kelemahan) Akses jalan menuju Obejk Wisata Air Panas
Cisolongmasih belum memadai karena belum ada
transportasi umum yang melintas menuju Obejk Wisata
Air Panas Cisolong sehingga para wisatawan harus
menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu Objek Wisata
Air Panas Cisolong masih kurang fasilitas bermain yang
dianggap menarik oleh wisatawan.
Peningkatan Obejk Wisata Air Panas Cisolongbelum
95
berjalan dengan baik karna kurangnya Sumber Daya
Manusia dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Padeglang yang belum berpengalaman akan
peningkatan objek pariwisata.
3 Opportunities(Peluang) Sebagai tempat wisata yang memiliki potensi alam yang
baik Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Pandeglang harus bisa mengelola Objek Wisata Air Panas
Cisolong secara lebih baik dengan berkerjasama dengan
pihak swasta yang berpotensi atau berpengalaman dalam
meningkatkan objek wisata, karna Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang kurang
memiliki Sumber Daya Manusia yang berpotensi dalam
peningkatan objek wisata sehingga peningkatan objek
wisata akan berjalan dengan maksiml.
Dengan pengelolaan yang baik Objek Wisata Air Panas
Cisolong akan mendatangkan wisatawan yang lebih
banyak karna wisatawan akan merasa puas.
4 Threats (Ancaman) Pihak pesaing yang lebih baik akan menjadi ancam bagi
Objek Wisata Air Panas Cisolong karna wisatawan akan
lebih memilih objek wisata yang memiliki fasilitas yang
lebih nyaman dan memiliki fasilitas bermain yang
berpariasi.
96
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan dilapangan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
Cisolong Kabupaten Pandeglang memiliki kekuatan dalam hal
meningkatkan pariwisata Pandeglang dengan cara memanfaatkan kekayaan alam
yang ada, sumber mata air panas menjadi objek wisata Air Panas Cisolong.
Kelemahan objek wisata Air Panas Cisolong yaitu Kurangnya kesediaan
permainan yang bisa menarik wisatawan terlebih anak-anak karena kurang
menarik beda dengan pihak swasta yang memiliki fasilitas permainan yang lebih
lengkap seperti permainan di luar permainan kolam renang seperti penyewaan
mobil-mobila, ayunan dll selain itu Kondisi SumberDaya manusia di Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang masih rendah secara
kualitas dan kuantitas sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan
pencapaian sasaran organisasi.
Peluang objek wisata Air Panas Cisolong untuk Kabupaten Pandeglang
yaitu membuka lapangan pekerjaan untuk warga di sekitar objek wisata Air Panas
Cisolong.
97
Persaingan dengan pihak swasta dalam Pengelolaan Objek Wisata Air
Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang menjadi ancaman dalam persaingan
pariwisata karna letak objek wisata Air Panas Cisolong dengan pihak swasta
sangat dekat.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian Manajemen Strategi Pengelolaan Objek
Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang, maka peneliti coba
memberikan saran mengenai hasil penelitiannya agar dapat melaksanakan atau
membantu pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang,
dalam pelaksanaan pengelolaan pariwisata Objek Wisata Air Panas Cisolong di
Kabupaten Pandeglang yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan pariwisata Objek Wisata Air Panas Cisolong dengan cara
sosialisasi, promosi melalui media cetak (brosur, spanduk), media
elektronik (tv-tv daerah) dan media online (facebook) sehingga objek
wisata air panas Cisolong dapat dikenal oleh wisatawan.
2. Dengan memperbaiaki jalan menuju Objek Wisata Air Panas Cisolong
dan menambah fasilitas permainan anak menjadi lebih menarik, serta
meningkatkan sumber daya manusia di Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang dengan cara mengikuti pelatihan yang
terkait dengan peningkatan manajement pariwisata.
3. Keberadaan Objek Wisata Air Panas Cisolong membuka peluang
lapangan pekerjaan untuk warga di sekitar Objek Wisata Air Panas
98
Cisolong di Kabupaten Pandeglang sebagai juru parkir, petugas
keamanan, petugas kebersihan, petugas loket karcis dan membuka usaha
warung atau kantin.
4. Untuk bisa bersaing dengan pihak swasta yang sudah bisa dikatakan
lengkap dalam hal fasilitas maka Objek Wisata Air Panas Cisolong harus
lebih meningkatlan fasilitas permainan, kebersihan, kolam renang yang
berpariasi dan kantin. dibanding dengan pihak swasta yang lebih baik
sehingga wisatawan tidak bosan untuk berkunjung ke Objek Wisata Air
Panas Cisolong sehingga dapat terciptanya persaingan yang seimbang
dengan pihak swasta.
DAFTAR PUSTAKA
Dahuri, Rokhim dan Iwan Nugraha. 2004. Pembangunan Wilayah. Jakarta:
LP3ES.
David, Fred R.2004. Manajemen Strategi. Konsep, Jakarta: PT.Indeks.
Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Stratejik Konsep, Konsep dan Imlementasi.
Jakarta: Grasindo
Handoko Hani, T. 1986. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Hunger, J. David dan Whelen, Thyomas I. 2003. Manajemen Strategis.
Yogyakarta: Andi
Ibrahim, Amin. 2009. Administrasi publik & implementasinya. Bandung: PT
Refika Aditama
Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu
Sosial. FISIP Universitas Indonesia: DIA
Moleong, Lexi. J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
RemajaRosdakarya.
Nawawi, Hadari, 2000. Manajemen Stratejik Organisasi Now Profis Dibidang
Pemerintah Dengan Ilustrasi Dibidang Pendidikan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pendit, Nyoman. 2006. Ilmu pariwisata. Bandung: PT Pradnya Paramita.
Pitana, Igde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Rangkuti, freddy. 2005. Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. Jakarta:
_________Bumi Aksara.
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi Dan
_________Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; PT.Refika Aditama
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
_________2007.Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
_________2009 MetodePenelitian Kualitatif dan Kuantitati dan R&D. Bandung:
_________Alfabeta.
Dokumen
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009Tentang
________Kepariwisataan
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 11 Tahun 2011 Tentang
________Retribusi Jasa Usaha.
Rujukan Elektronik
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.2015.Pemandian Air Panas Cisolong
Kabupaten Padeglang. http://pandeglangkab.go.id/<02/05/2014>.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Objek Wisata Kabupaten Pandeglang.
______http://www.disbudpar.pandeglangkab.go.id <26/05/1014>
Huseini.2007. Pengertian Stategi. http://strategika.wordpress.com//<05/05/2014>
Sora N. 2015. Pengertian Apapun. http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertia
_______n-manajemen-strategi-serta-fungsi-dan-manfaatnya.html. <25/10/16>
Pintu masuk Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
(22 Februari 2015)
Loket Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
(22 Februari 2015)
Kolam renang Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang
(22 Februari 2015)
Kolam renang dan kolam rendam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang
(22 Februari 2015)
Wawancara dengan Pengelola Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang (22 Februari 2015)
Wawancara dengan Pengelola Pemandian Air Panas Gunung Torong ( SWASTA)
(22 Februari 2015)
Pintu masuk Pemandian Air Panas Gunung Torong ( SWASTA)
(22 Februari 2015)
Kolam renang Pemandian Air Panas Gunung Torong ( SWASTA)
(22 Februari 2015)
Wahana bermain di Pemandian Air Panas Gunung Torong ( SWASTA)
(22 Februari 2015)
Kantor Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (06-maret-2015)
KASI usaha sarana dan jasa pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda Dan
Olahraga (11-februari-2015)
Jalan menuju objek wisata (22 Februari 2015)
PETUNJUK UMUM WAWANCARA PENELITIAN SKRIPSI
MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA AIR
PANAS CISOLONG KABUPATEN PANDEGLANG
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Program Studi Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Untuk memperoleh data yang diberikan dengan masalah
penelitian, maka disusun pedoman wawancara seperti di bawah ini:
Informan:
1. Staf bagian Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Pandeglang
Pertanyaan Wawancara :
1. Kekuatan (strengths) yang mempengaruhi Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten Pandeglang?
2. Kelemahan (weaknesses) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang?
3. Peluang (opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang dimasa
datang yang terjadi, dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang ?
4. Ancaman (threats) Merupakan kondisi yang mengancam dalam Objek
Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang?
PETUNJUK UMUM WAWANCARA PENELITIAN SKRIPSI
MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA AIR
PANAS CISOLONG KABUPATEN PANDEGLANG
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Program Studi Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Untuk memperoleh data yang diberikan dengan masalah
penelitian, maka disusun pedoman wawancara seperti di bawah ini:
Informan:
1. Kepala Bidang Objek dan Antraksi Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pandeglang
2. Kepala Seksi usaha sarana dan jasa pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
Pertanyaan Wawancara :
1. Kekuatan (strenths) yang mempengaruhi Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
2. Kelemahan (weaknesses) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang?
3. Peluang (opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang dimasa
datang yang terjadi, dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang?
4. Ancaman (threats) Merupakan kondisi yang mengancam dalam Objek
Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang?
PETUNJUK UMUM WAWANCARA PENELITIAN SKRIPSI
MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA AIR
PANAS CISOLONG KABUPATEN PANDEGLANG
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Program Studi Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Untuk memperoleh data yang diberikan dengan masalah
penelitian, maka disusun pedoman wawancara seperti di bawah ini:
Informan:
1. Pengelola Objek Wisata Air Panas Cisolong
2. Wisatawan
3. Warga Desa disekitar Objek Wisata Air Panas Cisolong
Pertanyaan Wawancara:
1. Kekuatan (strengths) yang mempengaruhi Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten Pandeglang?
2. Kelemahan (weaknesses) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang?
3. Peluang (opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang dimasa
datang yang terjadi, dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang?
4. Ancaman (threats) Merupakan kondisi yang mengancam dalam Objek
Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang?
MEMBER CHECK
NAMA/ KODE INFORMAN : I1
JABATAN :
TANGGAL :
Pertanyaan:
1. Strategi apa yang dilakukan oleh objek Wisata Air Panas Cisolong
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep di Objek Wisata Air Panas Cisolong?
Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan Objek Wisata Air Panas
Cisolong yaitu dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana yang
terdapat di Objek Wisata Air Panas Cisolong dan mengawasi berjalannya
peningkatan sarana dan prasarana Objek Wisata Air Panas Cisolong
sehingga dapat menambah retribusi daerah.
2. Kelemahan yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Pengajuan anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana Objek
Wisata Air Panas Cisolong
3. Peluang yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang ?
Objek Wisata Air Panas Cisolong dapat menambah pendapatan asli
daerah sehingga menghasilkan untuk Kabupaten Pandeglang
4. kondisi yang mengancam dari luar Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Memperbaiki segala sesuatu yang belum sesuai dengan keinginan
wisatawan.
MEMBER CHECK
NAMA/ KODE INFORMAN : : I2
JABATAN :
TANGGAL :
Ukuran dan Tujuan Kebijakan
Pertanyaan:
1. Strategi apa yang dilakukan oleh objek Wisata Air Panas Cisolong
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep di Objek Wisata Air Panas Cisolong?
Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan anggaran yang ada
dan sesuai dengan keinginan wisatawan akan peningkatan sarana dan
prasarana Objek Wisata Air Panas Cisolong.
Menambah pendapatan asli daerah, meningkatkan pariwisata yang ada di
Pandeglang sehingga dapat mengundang wisatawan dari luar
Pandeglang untuk datang ke Kabupaten Pandeglang.
2. Kelemahan yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Mencari tahu keinginan wisatawan akan peningkatan apa saja dalam
Objek Wisata Air Panas Cisolong menjaga kebersihan Objek Wisata Air
Panas Cisolongagar wisatawan merasa nyaman.
Kelemahan pada objek wisata air panas Cisolong yaitu masih kurangnya
sarana dan prasarana yang ada pada objek wisata air panas Cisolong
dan kurangnya anggaran dari pemerintah sehingga lambatnya
pembanggunan objek wisata air panas Cisolong dalam mengembangkan
fasilitas - fasilitas yang ada didalamnya.
3. Peluang yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang ?
Kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan dari Objek Wisata Air Panas
Cisolong yaitu sebagai asset daerah bisa menguntungkan untuk
Kabupaten Pandeglang bila dimanfaatkan dengan baik
Pemerintah bisa memanfaatkan kekayaan alam atau air panas alami yang
keluar dari dalam bumi sehingga dapat memajukan pariwisata di
kabupaten pandeglang sehingga wisatawan luar bisa datang ke
kabupaten pandeglang, menambah Pendapatan Asli Daerah, membuka
lapangan pekerjaan,dll
Dengan adanya Wisata Air Panas Cisolong mereka bisa mendapatkan
penghasilan dengan menjadi tukang parkir,berdagang dan menjadi
petugas kebersihan di pemandian Air Panas Cisolon.
4. kondisi yang mengancam dari luar Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Terus memperkenalkan Objek Wisata Air Panas Cisolong kepada
wisatawan asli Kabupaten Pandeglang dan luar Pandeglang agar
wisatawan tahu akan kekayaan alam di kabupaten Pandeglang
Ancaman yang ada dalam objek wisata air panas Cisolong yaitu
persaingan dari objek wisata air panas yang dikelola oleh swasta, dan
pengelolaan yang kurang maksimal karna beberapa alasan.
MEMBER CHECK
NAMA/ KODE INFORMAN : I3
JABATAN :
TANGGAL :
Pertanyaan:
1. Strategi apa yang dilakukan oleh objek Wisata Air Panas Cisolong
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep di Objek Wisata Air Panas Cisolong?
Pengawasan akan Objek Wisata Air Panas Cisolong yang selalu
ditingkatkan agar berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Memperkenalkan Kabupaten Pandeglang dengan kekayaan alamnya
secara alami yang bisa menghasilkan air panas yang mengandung
belerang.
Pemandian air panas Cisolong memiliki kekuatan yaitu dapat mengobati
penyakit alternatif, selain itu air panas Cisolong mengandung belerang
yang baik untuk penyakit kulit dan bisa menambah Pendapatan Asli
Daerah.
2. Kelemahan yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Perlu ditingkatkannya sarana dan prasarana yang ada di tempat Objek
Wisata Air Panas Cisolong contohnya sarana transportas.
Kelemahan dari objek wisata air panas Cisolong dari sisi inflastuktur
atau jalan menuju air panas Cisolong fasilitas permainan, luas lahan
yang masih terbatas dan anggaran yang masih kurang untuk
pembangunan objek wisata air panas Cisolong.
3. Peluang yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang?
Objek Wisata Air Panas Cisolong adalah kekayaan alam yang harus
dimanfaatkan dalam meningkatkan Kabupaten Pandeglang.
Peluang yang bisa diambil dari Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang adanya PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk
Kabupaten Pandeglang, membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat
setempat, memperkenalkan Pariwisata yang ada di Pandeglang.
4. kondisi yang mengancam dari luar Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Memperbaiki segala kekurangan yang ada di Objek Wisata Air Panas
Cisolong dan bersaing secara sehat dengan pihak swasta.
Ancaman terbesar yaitu wisatawan lebih memilih untuk datang ke objek
wisata air panas yang dikelola oleh swasta karena melihat kurangnya
fasilitas yang ada dibanding dengan objek wisata air panas yang dikelola
oleh swasta.
MEMBER CHECK
NAMA/ KODE INFORMAN : I4
JABATAN :
TANGGAL :
Pertanyaan:
1. Strategi apa yang dilakukan oleh objek Wisata Air Panas Cisolong
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep di Objek Wisata Air Panas Cisolong?
Dapat membuka lowongan pekerjaan untuk warga disekitar Objek Wisata
Air Panas Cisolong sehingga masyarakat dapat mendapatkan dampak
yang positif dari keberadaan lokasi tersebut.
Potensi air panas secara alami ini sangat baik untuk kesehatan
wisatawan yang datang dan menambah penghasilan warga di sekitar
objek wisata air panas Cisolong.
2. Kelemahan yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Kelemahan yang ada dalam objek wisata air panas Cisolong
pembangunan objek wisata yang sangat lambat, fasilitas permainan yang
kurang masih seadanya dibanding dengan objek wisata air panas
Cisolong yang dikelola oleh swasta sehingga masyarakat masih sedikit
yang datang.
3. Peluang yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang?
Wisata Air Panas Cisolong ini dapat membantu karena dengan adanya
Objek Wisata Air Panas Cisolong penanggung jawab Objek Wisata Air
Panas Cisolong dan masyarakat lain bisa mendapatkan pekerjaan.
4. kondisi yang mengancam dari luar Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Ancaman terbesar yaitu bila Objek Wisata Air Panas Cisolong ini sudah
tidak ada pengunjungnya maka warga sekitas juga tidak lagi
mendapatkan lapangan pekerjaan.
MEMBER CHECK
NAMA/ KODE INFORMAN : I5
JABATAN :
TANGGAL :
Pertanyaan:
1. Kelemahan yang terdapat dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
Fasilitas pemandian air panas Cisolong ini masih sangat minim
dibandingkan dengan objek wisata air panas yang dikelola oleh swasta
hanya saja tiket di objek wisata air panas Cisolong lebih murah
2. Peluang yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang?
Dengan berendan di air Panas Cisolong ini dapat memberikan
kesembuhan untuk penyakit-penyakit kulit dan penyakit lainnya sekaligus
berwisata.
MEMBER CHECK
NAMA/ KODE INFORMAN : I6
JABATAN :
TANGGAL :
Pertanyaan:
1. Strategi apa yang dilakukan oleh objek Wisata Air Panas Cisolong
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep di Objek Wisata Air Panas Cisolong?
pastinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendapatkan
penghasilan tambahan.
2. Peluang yang ada di Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten
Pandeglang?
Dengan adanya Objek Wisata Air Panas Cisolong warga di sekitar bisa
mendapatkan pekerjaan
MATRIKS HASIL WAWANCARA SETELAH REDUKSI DATA
1. Internal
I
Q
Kekuatan (strengths) yang mempengaruhi Objek Wisata Air Panas
Cisolong Kabupaten Pandeglang ?
I1.
Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan Objek Wisata Air Panas
Cisolong yaitu dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana yang
terdapat di Objek Wisata Air Panas Cisolong dan mengawasi berjalannya
peningkatan sarana dan prasarana Objek Wisata Air Panas Cisolong
sehingga dapat menambah retribusi daerah
I2
Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan anggaran yang ada dan
sesuai dengan keinginan wisatawan akan peningkatan sarana dan prasarana
Objek Wisata Air Panas Cisolong. Dan Menambah pendapatan asli daerah,
meningkatkan pariwisata yang ada di Pandeglang sehingga dapat
mengundang wisatawan dari luar Pandeglang untuk datang ke Kabupaten
Pandeglang.
I3
Pengawasan akan Objek Wisata Air Panas Cisolong yang selalu ditingkatkan
agar berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Memperkenalkan Kabupaten
Pandeglang dengan kekayaan alamnya secara alami yang bisa menghasilkan
air panas yang mengandung belerang. Pemandian air panas Cisolong
memiliki kekuatan yaitu dapat mengobati penyakit alternatif, selain itu air
panas Cisolong mengandung belerang yang baik untuk penyakit kulit dan bisa
menambah Pendapatan Asli Daerah.
I4. Dapat membuka lowongan pekerjaan untuk warga disekitar Objek Wisata Air
Panas Cisolong sehingga masyarakat dapat mendapatkan dampak yang
positif dari keberadaan lokasi tersebut. Potensi air panas secara alami ini
sangat baik untuk kesehatan wisatawan yang datang dan menambah
penghasilan warga di sekitar objek wisata air panas Cisolong.
.
I5 -
I6 -
I Q Kelemahan (weaknesses) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang ?
i1.1
Dalam setiap program yang dijalankan kendala pasti ada, entah itu kendala
dari sumberdaya, dari komunikasi dari berbagai pihak atau hal yang
lainnya. Alhamdulillah kendala-kendala tersebut tidak berakibat buruk, dan
dalam pelaksanaan program ASODK Berat bisa berjalan sebagaimna
mestinya.
i1.2 Dalam setiap program kendala pasti ada
i1.3 Tidak ada
i1.4 Tidak ada
i2.1 -
i2.2 -
i2.3 -
i3.1
Kendala yang ditemukan untuk pelaksanaan ASODK Berat di Kecamatan
Walantaka sendiri, kami selaku pihak kecamatan tidak pernah mengetahui
kalau ada monitoring dari Dinas Sosial, kami mendapatkan informasi
terkait program ASODK Berat hanya melalui SMS saja.
i3.2 Tidak ada
i3.3 Tidak tahu
i3.4 Tidak ada
2. Eksternal
I Q
Peluang (opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang
dimasa datang yang terjadi, dalam Objek Wisata Air Panas Cisolong
Kabupaten Pandeglang?
i1.1
Kalau sumbredaya manusia di Dinas Sosaial Provinsi yang menangani
program ASODK Berat saya rasa mampu, mereka dapat bekerja dengan
baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya selain itu mereka juga sering
melakukan monitoring ke tiap-tiap kabupaten/kota yang menerima bantuan
ASODK Berat.
i1.2
Sumberdaya manusia:
Sejauh ini kita dalam menangani program ASODK Berat saling mendukung
satu samalain agar program ini tepat sasaran dan berjalan sebagaimana
mestinya, adapaun kendalanya yaitu sumberdaya manusia di sini masih
kurang belum lagi kita tidak dapat melakukan monitoring soalnya jarak
tempuhnya jauh, jalan yang rusak sehingga menjadi kendala bagi kami
dalam waktu satu tahun ini, selain itu juga kami tidak mendapatkan uang
transport untuk melakukan monitoring ke tiap-tiap kecamatan yang ada di
Kota Serang.
Sumberdaya finansial:
Tidak adanya dukungan dari pusat terkait dana monitoring di lapangan.
Selain itu dana yang sudah diterima masyarakat penerima program tidak
bisa kita arahkan untuk sebagaimana mestinya, karena dilapangan ketika
masyarakat sudah menerima, biasanya digunakan untuk keperluan
seharihari meskipun sesuai dengan beberapa poin dalam peruntukan dana
program namun tidak maksimal.
Sarana Prasarana:
Penyaluran dana langsung kepada penerima program bantuan melalui
Kantor Pos, dengan kemudahan petugas dari kantor pos sendiri yang
langsung menemui penerima program bantuan agar memudahkan para
penerima melalui serah terima dana dengan menempelkan cap jari sebagai
bukti penerimaan dalam pemenuhan laporan administrasi kepada pusat dan
pelaporan penyerahan dana program bantuan.
i1.3
Seksi Rehabilitasi Sosial yang hanya memiliki staf dua orang dan satu orang
kepala seksi. Itupun kepala seksinya cuek-cuek dan hanya staf saja yang
ngurus, sedangkan kepla seksinya jarang masuk kantor.
i1.4
Sejauh ini lebih baik, kondisi Kantor Pos Walantaka nyaman, itu juga masih
baru Kantor Posnya. Dan sekarang wali penerima bantuan lebih dekat
untuk mengambil dana bantuan.
i2.1 -
i2.2 -
i2.3 -
i3.1 Cukup Bagus
i3.2 Tidak tahu
i3.3 Lumayan bagus
i3.4 Bagus
I Q
Ancaman (threats) Merupakan kondisi yang mengancam dalam Objek
Wisata Air Panas Cisolong Kabupaten Pandeglang?
i1.1
Sebenarnya kalau sudah ada di masyarakat kita tidak terlalu mengawasi
lebih jauh, yang penting uangnya sudah di sampaikan tetapi sebelumnya
kita menjelaskan peruntukan dana tersebut sesuai dengan pedoman buku
tersebut.
i1.2 Cukup baik
i1.3
Pendamping di Kecamatan Walantaka kompeten komunikasi dengan kami
lancer kalau ada apa saja pendamping Kecamatan Walantaka langsung
menghubungi kami kan pendamping juga di tunjuk oleh Dinas Sosial jadi
kami tidak sembarangan memilih orang menjadi pendamping lapangan dan
itu pun ada surat keputusannya
i1.4
Biasanya dilakukan selama tiga bulan sekali tapi tidak terusterusan, kadang
per tiga bulan sekali, kadang hanya melalui sms saja untuk memberi kabar
pencairan dana.
i2.1
pendamping yang sekarang mah jarang banget malah sudah lama tidak
kesini-sini, yaa paling kalau pun ada bantuan cair ngasih taunya lewat sms
aja, terus ketemunya paling di Kantor Pos baru pendamping yang
ngurus-ngurus pencairannya.
i2.2
Monitoring yang dilakukan oleh pendamping suka ada kok, paling yaaa tiga
atau empat bulan satukali. Tapi kalu ngedampingin pas pencairan dana mah
iya ada terus, kan kalau tidak ada pendamping mah ngga bakalan keluar
uangnya.
i2.3
Pendampingnya tidak suka ngontrol Nong, ada juga dulu tapi itu geh jarang
jangankan satu bulan satukali tiga bulan sekali geh tidak ada, sama aja
orang dinas juga tidak ada kalau buat sekarang-mah. Pengennyamah
ditengokin Nong baiar tau kondisinya kaya apa yaaa itung-itung deduluran
baae ya Nong ya.
i3.1 Tidak tahu
i3.2 Tidak tahu
i3.3 Tidak tahu
i3.4 Tidak tahu
i1.1 Pertiga bulan satu kali
i1.2 Pertiga bulan sesuai dengan yang tertera dibuku pedoman ASODK Berat
i1.3 Periga bulan satukali
i1.4 Pertiga bulan pengambilannya
i2.1
Dibilang cukup mah yaa gak cukup Neng, tapi bersyukur aja udah dikasih
bantuan segitu juga. Lumayan buat nambah-nambah beli beras sama beli
popok biar kencingnya ngga di kasur, ja kalu dikasur mah kasian ke dianya
juga bau terus kasurnya.
i2.2
Uangnya cair setiap tiga bulan sekali, biasanya dapet Rp 900.000.- setiap
ngambil. Alhamdulillah aja dapet segitu juga kita mah.
i2.3
Uangnya buat dipake apa aja kalau udah ada mah. Buat bayar hutang kalau
lagi punya hutang, buat jajan adiknya ke sekolah, buat kebutuhan sehari-
hari aja paling juga.
i3.1 Saya kurang mengetahui
i3.2 Kurang tahu tuh
i3.3 Tidak tahu
i3.4 Tidak tahu
RIWAYAT HIDUP
Identitas Pribadi :
1. Nama : Anisa Nuraida
2. Tempat, tanggal lahir : Pandeglang, 26 Mei 1992
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Mahasiswa
6. Status Pernikahan : Menikah
7. Alamat : Perum. Permata Banjar Asri Blok C5 No.05 RT/RW
009/009 Desa Banjar Asri Cipocok Jaya
8. Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Rocek 2 angkatan 1999-2005
2. SMPN 1 Cinamuk angkatan 2005-2007
3. SMAN 1 Pandeglang angkatan 2007-2010
4. Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2010 sampai sekarang