MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan...

127
MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK di MADRASAH IBTIDAIYAH MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA TEACHER STRATEGY MANAGEMENT IN GROWING CHARACTER VALUES OF EDUCATION OF STUDENT IN ELEMENTARY SCHOOL IN MADRASAH IBTIDAIYAH MADANI ALAUDDIN PAO-PAO GOWA DISTRICT TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Megister Pendidikan Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : JUNAEDI Nim : 1050601.043.16 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Transcript of MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan...

Page 1: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK di MADRASAH IBTIDAIYAH MADANI ALAUDDIN

PAO-PAO KABUPATEN GOWA

TEACHER STRATEGY MANAGEMENT IN GROWING CHARACTER VALUES OF EDUCATION OF STUDENT IN ELEMENTARY SCHOOL IN MADRASAH

IBTIDAIYAH MADANI ALAUDDIN PAO-PAO GOWA DISTRICT

TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Megister

Pendidikan Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

JUNAEDI Nim : 1050601.043.16

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

Page 2: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten
Page 3: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten
Page 4: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Junaedi

NIM : 1050601.043.16

Program Studi : Pendidikan Dasar

Institusi : Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa TESIS ini secara

keseluruhan adalah hasil penelitian/karya sendiri, kecuali pada bagian-

bagian yang dirujuk sumbernya.

Makassar, 2019

Saya yang menyatakan

Junaedi

Page 5: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

MOTTO

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله

ل افوا و ئك ة أ له ت خ ل ل يهم ٱلم ل ع موا ت ت ن زه ثمه ٱست ق بن ا ٱلله نوا إنه ٱلهذين ق الوا ر ت حز

دون نهة ٱلهتي كنتم توع أ بشروا بٱلج ٣٠و

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah

Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka

malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:

"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan

gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah

kepadamu"

Page 6: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

PERSEMBAHAN

Teriring dzikir dan do‟a penuh harap Kepada-Mu Ya Allah SWT.

Sebagai ibadahku dalam menuntut ilmu atas perintah-Mu dan atas segala

Ridho-Mu yang selalu mengiringi setiap langkahku……

Atas nama cinta setulus hati karya ini ku persembahkan kepada:

Ayah, Ibunda tercinta (Rabading dan Nursiah) kakak dan adik tercinta

(Jusnadi dan Dilla Nurul Febrianti) dan segenap keluarga besarku yang

selalu sabar membimbing dan memberikan jutaan kasih sayangnya selalu

mendo‟akan dengan penuh ikhlas dan memberi motivasi padaku untuk

berusaha selalu memberikan yang terbaik.

Para Guru dan Dosen yang telah memberikan ilmu tiada henti semoga

untaian do‟a tiada jenuh teralir hingga yaumul akhir

Dan segenap sahabat-sahabatku yang tak bisa disebutkan satu persatu,

serta semua mahasiswa Pascasarjana DIKDAS Universitas

Muhammadiyah Makassar

Page 7: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

PRAKATA

Segala puji syukur bagi Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan taufik-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga kita tetap

iman dan Islam, serta komitmen sebagai insan yang haus akan ilmu

pengetahuan.

Tesis ini disusun untuk memenuhi tugas akhir, sebagaimana syarat

yang harus dipenuhi dalam jenjang perkuliahan di pascasarjana khususnya di

Unismuh Makassar

Selesainya penyusunan Tesis berkat bimbingan dari dosen yang sudah

ditetapkan, dan juga berkat bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,

sudah sepatutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E,. M.M. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Sulfasyah, S. Pd., M. Pd., Ph.D selaku ketua jurusan program studi

pendidikan dasar Unismuh Makassar yang senantiasa membimbing kami

dalam hal ilmu pengetahuan.

3. Dr. Darwis Muhdina, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana yang selalu

memberikan dorongan semangat dalam mengemban ilmu pengetahuan

selama perkuliahan.

4. Dr. Abd. Azis Muslimin, M.Pd dan Dr. Rosleny Babo, M.Pd. selaku dosen

Pembimbing Tesis yang telah membimbing selama dalam penyusunan

Tesis.

Page 8: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana Pendidikan Dasar Unismuh

Makassar yang telah berjasa menghantarkan penulis untuk mengetahui

arti pentingnya ilmu pengetahuan.

6. Kedua orang tua yang tercinta yang telah memberikan bimbingan,

dukungan moral dan spiritual selama studi, serta senantiasa menberikan

kasih sayangnya yang tidak ternilai harganya.

7. Teman-teman angkatan 2016 program studi Ilmu Pendidikan Dasar yang

selalu ada dalam kebersamaan dan bantuannya, baik suka maupun duka

selama ini, serta memberikan motivasi.

Dengan penuh harapan, semoga jasa kebaikan kita semua diterima

Allah SWT. Dan tercatat sebagai amal shalih. Jazakumullah khoirul jaza‟.

Akhirnya, karya ini penulis suguhkan kepada segenap pembaca dengan

harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi pengembangan

dan perbaikan, serta pengembangan lebih sempurna dalam kajian-kajian

pendidikan Islam. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah

swt. Amin.

Makassar, 2019

Penulis

Junaedi

Page 9: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

PRAKATA ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN:

A. Latar Belakang Masalah .........................................................

B. Rumusan Masalah ...................................................................

C. Tujuan Penelitian ....................................................................

D. Manfaat Penelitian ..................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu .................................................................

B. Teori dan Konsep Strategi Guru Menumbuhkan Nilai-Nilai Karakter

1. Strategi ..........................................................................

2. Guru ...............................................................................

3. Nilai ..............................................................................

4. Pendidikan Karakter ......................................................

5. Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah .......................

6. Peserta Didik .................................................................

C. Paradigma Penelitian ..............................................................

Page 10: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian ............................

B. Lokasi dan waktu penelitian ...................................................

C. Subjek Penelitian ....................................................................

D. Langkah-Langkah Penelitian ..................................................

E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

F. Tekhnik Analisis Data ............................................................

G. Hipotesis Statistik ...................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data

1. Deskripsi Sekolah ..........................................................

2. Sejarah Sekolah .............................................................

3. Visi, Misi dan Tujuan ....................................................

4. Data Guru dan Karyawan ..............................................

5. Data peserta didik ..........................................................

6. Sarana dan Prasarana .....................................................

B. Paparan dimensi Penelitian

1. Perencanaan Strategi Guru Kelas dalam Menumbuhkan Nilai Karakter

Peserta didik ................................................................

2. Pelaksanaan Strategi Guru Kelas dalam Menumbuhkan Nilai Karakter

Peserta didik ................................................................

3. Evaluasi Strategi Guru Kelas dalam Menumbuhkan Nilai Karakter Peserta

didik .............................................................................

Page 11: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

LAMPIRAN .................................................................................................

Page 12: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

DAFTAR TRANSLITERASI

1. Didalam naskah Tesis ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis

(technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf

Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut

adalah sebagai berikut:

ARAB LATIN

Kons. Nama Kons. Keterangan

Tidak dilambangkan (harf madd)

B B Be ب

T T Te ت

Ts Th Te dan Ha ث

J J Je ج

Ch ḥ Ha (dengan titik dibawah) ح

Kh Kh Ka dan Ha خ

D D De د

Dz Dh De dan Ha ذ

R R Er ر

Z Z Zet ز

S S Es س

Sy Sy Es dan Ha ش

Sh ṣ Es (dengan titik dibawah) ص

DI ḍ De (dengan titik dibawah) ض

Th ṭ Te (dengan titik dibawah) ط

Dh ẓ Zet (dengan titik dibawah) ظ

Koma terbalik diatas „ „ ع

Gh Gh Ge dan Ha غ

F F Ef ف

Q Q Qi ق

K K Ka ك

L L El ل

M M Em م

N N En ن

W W We و

H H Ha ھ

Page 13: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

A . Apostrof ء

Y Y Ye ي

2. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yanf lambangnya

berupa gabungan antara harakat dengan huruf,

transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan

gabungan huruf sebagai berikut:

a. Vokal rangkap (ى و) dilambangkan dengan gabungan huruf aw, al yawm. b. Vokal rangkap ( ي ) dilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya:

misalnya al bayt.

3. Vokal panjang atau maddah bahasa Arab yang lambangnya

berupa harakat dan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya ( ت ,(al-fatihah = ا ل ل ل مو ) ت ع ع = al-„ulum), dan ( ق م .(qimah = ي

4. Syaddah atau tasdid yang dilambangkan dengan tanda

syaddah atau tasyid, transliterasi dalam tulisan Latin

dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang

bertanda syaddah itu, misalnya ( د = haddun), ( د =

saddun), (

يط ب = tayyib).

5. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan

dengan huruf alif-lam transliterasinyadalam tulisan Latin

dilambangkan dengan huruf “al”, terpisah dari kata yang

mengikuti dan diberi tanda hubung misalnya ( بب ) ,(al-bayt = اي

تمب .(‟al-sama = لا

6. Ta‟ marbutah mati atau yang dibaca ber-harakat sukun, tranliterasinya dalam

tulisan Latin di lambangkan huruf “t”, misalnya ( ؤع ع له لب ر = ي ru‟yat al-hilal).

7. Tanda spostrof („) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang

terletak ditengah atau di akhir kata, misalnya ( ؤع ع ر ,(ruhyah = ي ء ) ق ع .(‟fuqoha = لات

Page 14: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

ABSTRAK

Tesis dengan judul “Strategi Guru kelas dalam menumbuhkan Nilai Karakter Peserta Didik (Studi Kasus MI Madani Alauddin Pao-Pao Gowa)” ini ditulis oleh Junaedi dibimbing oleh Dr. Abdul Azis Muslimin, M.Pd dan Dr.Rosleny Babo, M.Si

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa penerapan Pendidikan Karakter kini sudah mulai dicanagkan oleh berbagai lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah maka dari itu perlu diteliti mengenai keberhasilan pada pelaksanaan penerapan pendidikan karakter tersebut. Guru mempunyai kedudukan khusus dalam langkah penananaman nilai-nlai ini untuk meciptakan generasi penerus yang berakhlak mulia, guru dipercaya mampu memberikan kontribusi pada masyarakat. Dalam pembelajaran di kelas, guru berhadapan dengan sejumlah peserta didik yang semuanya ingin diperhatikan. Peserta didik akan berkembang secara optimal melalui perhatian guru yang positif, sebaliknya perhatian yang negatif akan menghambat perkembangan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan teknik pemaparan informan temuan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, serta analisis dokumentasi.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik, Kepala Madrasah dan stack Holder merumuskan dan merencanakan program-program pembiasaan di sekaolah baik di dalam maupun di luar kelas. Perencanaan tersebut kemudian direalisasikan setiap hari seperti menjemput kedatangan peserta didik, Murojaah Hafalan surah-surah, Mengaji, Shalat duha dan shalat duhur secara berjamaah. Selain program unggulan yang diterapkan di Madrasah, Guru kelas memiliki strategi tertentu dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik seperti Kultum setalah shalat Duha, Membaca Ayat Kursi, Budaya Literasi, Ice Breaking disela-sela pembelajaran, Sabtu sehat dan gizi juga penumbuhan karakter lainnya. Tidak hanya sekedar strategi yang diterapkan, melainkan guru kelas melakukan evaluasi kegiatan baik lisan maupun tulisan, juga dilakukan evaluasi melalui komunikasi oleh orangtua peserta didik.

Kata Kunci : Strategi Guru, Nilai, Pendidikan Karakter, Peserta Didik.

Page 15: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk Allah yang diberi kewajiban dalam mencari ilmu adalah

manusia.Yang mana ilmu tersebut berguna untuk bekal kehidupannya di

dunia maupun diakhirat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

طلب العلم فريضة على كل مسلم

Artinya : Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.

Selain itu, dijelaskan dalam al-Quran surat al-Mujadalah ayat 11

yang berbunyi:

يرفع الله الذين ءامنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله بما تعملون خبير

Terjemahannya : Allah akanmeninggikan orang-orang yang beriman di antaramudan orang-orang yang diberiilmupengetahuanbeberapaderajat (Q.s. al-Mujadalah : 11).

Selanjutnya, setelah manusia memiliki ilmu pengetahuan mereka

berkewajiban untuk mengamalkan/mengajarkan ilmu yang sudah mereka

peroleh. Dalam mengamalkan atau mengajarkan ilmu tersebut, hendaknya

seorang guru memiliki wawasan tentang system pembelajaran.Salah

satunya yakni strategi pembelajaran. Strategi merupakan hal yang sangat

penting dalam proses belajar mengajar. Apabila dalam proses pendidikan

tidak menggunakan strategi yang tepat maka harapan tercapainya tujuan

pendidikan akan sulit untuk diraih. Dalam al-Qur’an dan beberapa hadist

juga menganjurkan untuk menggunakan strategi dalam proses

Page 16: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

pembelajaran. Strategi pembelajaran yang termuatdalam al-Quran salah

satunya termuat dalam Surah an-Nahl ayat 125

ادع الى سبيل ربك بلحكمه والموعظة الحسنة وجادلهم بالتى هي احسن ان

ك هو اعلم بمن ضل عن سبيله وهواعلم بلمهتدين «۱۲۵ النحل :»رب

Terjemahannya : (Wahai Nabi Muhmmad SAW) Serulah (semua manusia) kepada jalan (yang ditunjukkan) Tuhan pemelihara kamu dengan hikmah (dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian mereka) dan pengajaran yang baik dan bantalah mereka dengan (cara) yang terbaik. SesungguhnyaTuhan pemelihara kamu, dialah yang lebih mengetahui (tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk). Di era modernisasi kini, metodologi pembelajaran mengalami

perkembangan dan kemajuan, kalangan guru baik guru umum, guru mata

pelajaran, maupun guru pendidikan islam telah memahami betapa

pentingnya strategi dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada umumnya

mereka memilih dan menerapkan strategi yang dapat memberi peluang

kepada peserta didik untuk belajar demokratis dan meransang timbulnya

inspirasi, kreasi, inovasi, mencari, menemukan, dan menyelesaikan

masalah dengan usahanya sendiri. Dengan strategi yang tepat peserta

didik didorong untuk memperoleh pengetahuan dengan aktivitas,

kreativitas, dan caranya sendiri sehingga tumbuh kemampuan dan

kecintaannya pada kegiatan belajar.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk

mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat

memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena

Page 17: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang

berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing - masing yang tidak

sama dengan orang lain. Oleh karena itu, pembelajaran hendaknya

memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga

pembelajaran benar-benar dapat merobah kondisi anak dari yang tidak

mengerti menjadi mengerti , dari yang tidak paham menjadi paham serta

dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Kenyataanya anak

seperti ini, selama ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik.

Dalam pendidikan diperlukan peran guru sebagai pendidik dan

pengajar yang profesional, materi yang relevan dengan kebutuhan,

metode yang tepat untuk mencapai tujuan, evaluasi sebagai alat

mengukur kemampuan serta sarana dan prasarana untuk mendukung

kegiatan pembelajaran. Begitupun dengan siswa dan lingkungannya

sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Ia harus pula pandai

memilih metode yang sesuai untuk menyajikan materi tersebut. Oleh

karena itu agar pendidikan dan pengajaran yang di paparkan guru kepada

anak didik memperoleh respon positif pula (terjadi keseimbangan antara

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik) maka hendaklah guru dapat

mengaplikasikan metode pengajarannya semenarik mungkin. Karena

metode yang digunakan di sekolah di rasakan masih kurang menciptakan

suasana kondusif dan menyenangkan bagi peserta didikuntuk dapat

mempelajari serta mencerna isi atau materi pelajaran. Hal ini siswa kurang

Page 18: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

kosentrasi bahkan menjadi malas dalam mengikuti mata pelajaran di

sekolah.

Guru mempunyai kedudukan khusus dalam masyarakat bahkan

sejak masa lalu. Sepak terjang serta lagak lagunya banyak mewarnai

kehidupan, baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Mereka

sering tampil di panggung pembicaraan orang banyak, dan menjadi berita

hangat media masa.Dalam masyarakat juga dikenal slogan : guru harus

(dapat) digugu dan ditiru dan guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

Dalam slogan tersebut tersirat pandangan serta harapan tertentu dari

masyarakat terhadap guru. Memang tidak dinyatakan siapa yang harus

menggugu dan menirunya, apakah terbatas pada peserta didiknya atau

berlaku juga untuk seluruh masyarakat.

Namun kenyataan menunjukkan dari ketentuan atau kaidah

masyarakat, manakala guru itu menyimpang dari apa yang diharapkan

masyarakat daripadanya. Masyarakat langsung memberikan suara

sumbang kepadanya, bahkan sering pula suara sumbang itu di tunjukkan

kepada seluruh jajaran guru. Kenakalan anak yang kini merajalela di

beberapa tempat, sering pula tanggung jawabnya di tundingkan kepada

guru sepenuhnya. Dalam kedudukan seperti itu sebenarnya guru tidak lagi

hanya dipandang sebagai pengajar di kelas, namun mereka di harapkan

pula tampil sebagai pendidik, bukan saja terhadap anak didiknya di kelas

melainkan juga sebagai pendidik di masyarakat yang seyogyanya

memberikan teladan yang baik kepada seluruh masyarakat.

Page 19: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Dalam kedudukan ini mereka kembali tampil sebagai orang yang

harus digugu dan ditiru, bahkan oleh seluruh masyarakat, manakala

seorang guru berhasil atau dianggap berhasil memenuhi harapan

masyarakatitu, ia pun mendapatkan tempat khusus di mata masyarakat. Ia

menjadi tempat bertanya, tempat terhormat, dan berbagai jabatan serta

kedudukan disodorkan kepadanya.

Dalam pembelajaran dikelas, guru berhadapan dengan sejumlah

peserta didik yang semuanya ingin diperhatikan. Peserta didik akan

berkembang secara optimal melalui perhatian guru yang positif,

sebaliknya perhatian yang negatif akan menghambat perkembangan

peserta didik. Mereka senang jika mendapat pujian dari guru, dan merasa

kecewa jika kurang diperhatikan atau diabaikan.Guru merupakan

faktorpenting yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar,

bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dan dalam

belajar. Demikian halnya dengan pengembangan pendidikan karakter

yang menuntut aktifitas, kreatifitas, dan budi pekerti guru dalam

membentuk kompetensi pribadi peserta didik. Oleh karena itu

pembelajaran harus banyak mungkin melibatkan peserta didik, agar

mereka mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan

menggali berbagai potensi dan kebenaran secara ilmiah. Dalam kerangka

inilah perlunya membangun guru, agar mereka mampu menjadi fasilitator

dan mitra belajar bagi peserta didiknya. Sehubungan dengan itu, untuk

membangun karakter guru, sesuai dengan kebutuhan guru dan

Page 20: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

perkembangan saat ini. Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi

kepada peserta didik, tetapi harus di latih menjadi fasilitator yang bertugas

memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar

mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira,

penuh semangat, tidak cemas dan berani mengemukakan pendapat

secara terbuka merupakan modal dasar bagi peserta didik untuk tumbuh

dan berkembang menjadi manusia yang siap beradaptasi, menghadapi

berbagai kemungkinan, dan memasuki era globalisasi yang sarat

tantangan dan persaingan.

Awal abad ke–21 ditandai dengan berbagai perubahan yang

mencengangkan. Kenyataan tersebut telah menghadapkan masalah

pendidikan pada suatu kesadaran kolektif. Sebagai agen perubahan sosial

pendidikan nilai yang berada dalam atmosfer modernisasi dan globalisasi

saat ini dituntut untuk mampu memainkan peranannya secara dinamis dan

pro-aktif. Kehadirannya diharapkan mampu membawa perubahan dan

kontribusi baru yang berarti bagi perbaikan moral manusia, baik pada

tataran intelektual teoritis maupun praktis.

Pendidikan karakter dewasa ini menjadi solusi alternatif bagi

perkembangan siswa menjadi insan ideal.Pendidikan karakter diarahkan

untuk menanamkan karakter bangsa secara menyeluruh, baik

pengetahuan (kognitif), nilai hidup (afektif), maupun tindakan terpuji

(psikomotor).Melalui pendidikan karakter diharapkan lahir manusia

Indonesia yang idealseperti yang dirumuskan dalam UU No 20 Tahun

Page 21: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang Sisdiknas

tersebut menyatakan bahwa fungsi pendidikan Indonesia adalah

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa.

Sedangkan tujuan pendidikan Indonesia adalah berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan

dan fungsi pendidikan nasional tersebut mengandung makna secara

substansi bahwa pendidikan kita diarahkan kepada pendidikan berbasis

pembangunan karakter.

Beragam sekali defenisi pendidikan dari para pakar. UU Nomor 20

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pun mempunyai defenisi tersendiri.

UU Nomor 20 tahun 2003 mendefenisikan Pendidikan Yaitu : “Usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar anak secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.

Menurut Doni Koesoema (2007), hakikat pendidikan adalah adalah

proses penyempurnaan diri manusia terus menerus yang berlangsung dari

generasi yang satu ke generasi yang lain.Dalam peraturan perundangan

disebutkan bahwa tujuan pendidikan Nasional adalah mengembangkan

Page 22: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa,

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Sementara tujuan pendidikan karakter secara islam

untuk melahirkan pribadi manusia yang sempurna, beragama, kreatif,

produktif, dan peka terhadap situasi lingkungannya. Manusia sepanjang

hidupnya sebagan besar akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan

pendidikan yang utama tersebut, Keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ke

tiga hal tersebut disebut dengan tripusat pendidikan.

Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional menyebutkan bahwa satuan pendidikan adalah

kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan pada

jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis

pendidikan. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang

ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan anak, tujuan yang akan

dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Sedangkan jenis

pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan

pendidikan suatu satuan pendidikan. Pendidikan formal adalah jalur

pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan

nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat

dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Sedangkan pendidikan

informal adalah jalur pendidikan Keluarga.

Page 23: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Rizal dalam (Suprayogo, 2013:17) Pendidikan dipercayai dapat

mengubah seseorang dari bodoh menjadi pintar. Namun ternyata,

berbekal kepintaran saja tidak cukup. Dalam kehidupan sehari-hari, orang

pintar yang tidak berkarakter, berkepribadian baik, atau berakhlak mulia

justru akan mencelakakan, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang

lain. Kepintaran harus dibarengi dengan karakter atau akhlak mulia.

Bahkan kalau boleh memilih, antara pintar dan berakhlak mulia, lebih baik

memilih yang berakhlak mulia. Bodoh yang berakhlak lebih baik daripada

pintar tetapi minus karakter.

Terjadi kontradiksi dari realita pendidikan sekarang dengan

pengertian pendidikan sendiri. Pengertian pendidikan yang tertuang pada

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 tahun

2003 pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan sendiri adalah upaya sadar

dan terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi

individu agar tumbuh berkembang menjadi manusia yang mandiri,

bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat dan berakhlak mulia.

Penelitian ini untuk mengkaji bagaimana pelaksanaan guru kelas

dalam menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik di Madrasah

Ibtidaiyah Madani UIN Alauddin Pao-Pao Gowa.

Widyani, 2013: 164, Guru SD/MI yang merupakan guru kelas

mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di

dalam kelas maupun di luar kelas untuk membantu proses perkembangan.

Page 24: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Tugas guru kelas sangat urgen dan penting dalam mengimplementasikan

dan menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik.

Menurut Sopidi (2010: 38-39), guru kelas berperan sebagai: 1)

sebagai pemimpin menengah (middle manager); 2) sebagai mitra

siswa(guru kelas merupakan pengganti orang tua di sekolah); 3) sebagai

mitra orang tua murid; dan 4) sebagai mitra guru bidang studi.

Zain (2010: 38-39) Hal tersebut merupakan hal yang tidak mudah

untuk dilaksanakan karena faktor siswa yang bukan hanya sebagai

individu dengan segala keunikannya, akan tetapi mereka juga satu

kelompok sosial yang memiliki latar belakang yang berbeda satu sama

lain.

Peneliti akan mendeskripsikan bagaimana sosok guru kelas dalam

menumbuhkan nilai-nilai karakter pada siswa. Karena tidak dapat

dipungkiri bahwa sebagian guru kelas lupa bahkan tidak tahu apa tugas

dan tanggung jawab seorang guru kelas. Guru kelas sebagian besar

hanya mengetahui bahwa tugasnya adalah menata dan mengelola kelas;

mengontrol kehadiran siswa; menyusun administrasi kelas dan

melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung

jawabnya. Apabila dilihat kembali bahwa peranan guru kelas dirasa

penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan karakter pada siswa. Guru

kelas menjadi “ujung tombak” dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan

karakter kepada siswa baik di sekolah maupun di madrasah. Karena dari

tugas dan peran dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, guru kelas

Page 25: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

memiliki waktu interaksi yang paling sering dengan siswa dari pada guru

mata pelajaran.

Implementasi pendidikan karakter juga dapat dilakukan dengan

berbagai pendekatan atau metode. Penggunaan pendekatan atau metode

ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai karakter yang baik,

sehingga anak tidak hanya tahu tentang karakter yang baik (moral

knowling), tetapi juga diharapkan mereka mampu melaksanakan (moral

action) yang menjadi tujuan utama pendidikan karakter. Diantara

pendekatan atau metode yang digunakan untuk implementasi pendidikan

karakter yaitu: 1) internalisasi nilai; 2) pembelajaran berbuat; 3)

pembudayaan; 4) pembiasaan; 5) keteladanan; 6) pembinaan disiplin; dan

7) pelibatan seluruh warga sekolah dan orang tua (Rizal, 2017: 52-59).

Berangkat dari kenyataan permasalahan tersebut, maka peneliti

tertarik untuk mengangkat fenomena tersebut, dengan menyusun sebuah

tesis yang berjudul “ Strategi Guru Kelas dalam Menumbuhkan Nilai

Karakter peserta didik(Studi Kasus : MI Madani Alauddin Pao-Pao

gowa).

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini akan difokuskan pada pembahasan terkait strategi

guru dalam menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik, yaitu mulai

dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

Page 26: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

1. Bagaimanakah perencanaan strategi guru kelas dalam

menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik di MI Madani

Alauddin Pao-Pao ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan strategi guru kelas dalam

menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik di MI Madani

Alauddin Pao-Pao ?

3. Bagaimanakah evaluasi strategi guru kelas dalam menumbuhkan

nilai karakter pada peserta didik di MI Madani Alauddin Pao-Pao ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus permasalahan tersebut, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk Mendeskripsikan tentang perencanaan strategi guru kelas

dalam menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik di MI Madani

Alauddin Pao-Pao ?

2. Untuk Mendeskripsikan tentang pelaksanaan strategi guru kelas

dalam menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik di MI Madani

Alauddin Pao-Pao ?

3. Untuk Mendeskripsikan tentang evaluasi strategi guru kelas dalam

menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik di MI Madani

Alauddin Pao-Pao ?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Secara teoritis:

Page 27: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap

pengembangan ilmu dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan karakter

khususnya perilaku siswa.

2. Secara Praktis:

a. Bagi Kepala Sekolah

Penerapan pelaksanaan pendidikan karakter dapat bermamfaat

menjadikan pijakan dasar untuk lembaga atau sekolah dalam kaitannya

menentukan kurikulum pengajaran pendidikan yang berbasis karakter

yang lebih baik untuk masa depan.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan evaluasi, usaha untuk memperbaiki kualitas dan

sebagai guru profesional dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran

yang dilakukan. Khususnya dalam mengembangkan kegiatan

pembelajaran yang berkarakter,

C. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bahwa hasil kajian ini dimaksudkan agar bermamfaat sebagai

petunjuk, arahan, acuan, serta bahan pertimbangan bagi peneliti atau

istansi yang mengadakan pengkajian lanjut yang relevan dan sesuai

dengan hasil kajian ini.

D. Perpustakaan

Sebagai bahan referensi kajian karya ilmiah yang berguna untuk

kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan.

Page 28: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian yang Relevan

Peneliti mencoba mengungkap penelitian terdahulu,sebagai langkah

pemetaan teoritik,untuk menghindari pengulangan kajian dan juga untuk mencari

posisi dari penelitian ini. Tentang penelitian pendidikan karakter, terdapat penelitian

terdahulu yg relevan dengan penelitian yang akan di teliti oleh penulis. Adapun

penelitian terdahulu adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No.

Nama

Judul

Persamaan

Perbedaan

1. Minarni Puji

Sulistyarini.Tesis.

Universitas Negeri

malang. Program

Studi Pendidikan

Luar Sekolah.2014

Pola penanaman nilai-

nilai karakter pada

anak usia dini (Studi

Kasus di little camel

school mojokerto)

Memfokuskan pada

penanaman nilai-

nilai karakter pada

peserta didik.

Penelitian ini

memfokuskan pada

penanaman nilai-nilai

karakter pada peserta

didik. Metode yang

digunakan adalah

penelitian kualitatif

deskriptif

2. Abu Hasan

Agus R. Thesis.

Pendidikan Anak

Usia Dini Islam.

Pascasarjana UIN

Sunan Kalijaga

Yogyakarta. 2011

Penanaman Nilai

-nilai Pendidikan

Agama Islam

Pada Anak Usia

Dini Melalui Cerita di

Taman Kanak-kanak

Bina Anaprasa Nurul

Jadid Paiton

Probolinggo.

Persamaanya

Yaitumemfokuskan

pada Penanaman

Nilai-nilai. Metode

yang digunakan

adalah penelitian

kualitatif.

Penelitian ini

memfokuskan pa

da Penanaman Nilai

-nilai Pendidikan

Agama Islam Pada

Anak Usia Dini Melalui

Cerita di Taman Kanak

-kanak.Jenis

penelitianadalah

penilaian

tindakan kelas. Metode

yang

Page 29: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

digunakan adalah

penelitian kualitatif

deskriptif.

3. Desy Anindia

Rosyida,

Skripsi.

PGMI

UIN MALIKI

Malang 2012.

Implementasi

Pendidikan

Karakter Siswa

Melalui Kegiatan

Keagamaan di MI

Raudiotun Nasin

Purwokerto

Srengat Blitar.

Persamaanya

Yaitumemfokuskan

pada penerapan

Pendidikan

Karakter pada

siswa.

Penelitian ini

memfokuskan pada

implementasi

Pendidikan Karakter

Peserta Didik melalui

kegiatan keagamaan

dan Kendala beserta

solusinya. Metode

yang digunakan

adalah penelitian

kualitatif deskriptif.

4. Fartika

Ifriqia.Thesis.

Manajemen

Pendidikan.

Pascasarjana

Universitas

Negeri Surabaya.

2007

Sosialisasi Nilai

-nilai Budaya

Sekolah di SD

Negeri Banjaran

IV Kota Kediri

Persamaanya

yaitu

memfokuskan

pada penanaman

Nilai-nilai Pada

Peserta Didik

Penelitian ini

memfokuskan pada

Sosialisasi Nilai

-nilai Budaya Sekolah

Peserta Didik. Metode

yang digunakan adalah

penelitian kualitatif

deskriptif.

5. Maftuhin,

Thesis,

Manajemen

Pendidikan

Islam,

Pascasarjana

UIN MALIKI

Malang. 2009.

Pengaruh Arahan

Pendididkan Oleh

Keluarga dan

kompetensi Guru

terhadap

Pembentukan

Karakter (character

building) Siswa

SMP Al Izzah

Islamic Boarding

School Batu.

Persamaanya

yaitu

memfokuskan

pada

Pembentukan

Karakter (character

building) siswa.

Penelitian ini

memfokuskan pada

kajian Keluar

ga dan

kompetensi Guru

terhadap

Pembentukan

Karakter. Metode

yang digunakan

adalah penelitian

kuantitatif.

6. Mohammad

Ahyan Yusuf

Peranan Guru

Pendidikan

Persamaanya

yaitu

Penelitian ini

memfokuskan pada

Page 30: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Sya‟bani.

Thesis,

Pendidikan

Islam,

Pascasarjana

UIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta.

2014.

Agama Islam

Dalam

Penanaman Nilai

-nilai Karakter

Terhadap Siswa

Sekolah Menegah

Kejuruan (Studi

Kasus Guru PAI

SMK

Muhammadiyah

Imogiri dan SMK

Nasional Bantul).

memfokuskan

pada penanaman

nilai-nilai

Karakter pada

Peserta Didik.

penanaman nilai

-nilai

Karakter pada

Peserta Didik.

Metode yang

digunakan adalah

penelitian kualitatif

deskriptif.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian sebelumnya

mencoba mengambil celah mengenai tema yang akan di kaji dalam penelitian ini

mengenai strategi guru dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter pada peserta didik

(Studi kasus di MI Madani Alauddin Pao-Pao).

B. Konsep Mengenai Strategi

Saat ini pembelajaran yang karakter sedang gencar-gencarnya dilaksanakan

sesuai dengan amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak

peringatan Hardiknas 11 Mei 2010, pada tingkat pendidikan mulai dari pendidik

dasar hingga pendidik menengah. Penerapan Pendidikan Karakter kini sudah mulai

diterapkan oleh berbagai lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga

menengah maka dari itu perlu diteliti mengenai keberhasilan pada pelaksanaan

penerapan pendidikan karakter tersebut yang saat ini sedang gencar-gencarnya

sedang dilaksanakan pada peserta didik.

Menurut Ramli 2003 (dalam Heri Gunawan) pendidikan karakter memiliki

esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan

akhlak.Pemerintah dan rakyat Indonesia, dewasa ini tengah gencar-gencarnya

Page 31: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

mengimplementasikan pendidikan karakter di institusi pendidikan, mulai dari tingkat

dini (PAUD), sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah (SMA/MA), hingga

perguruan tinggi (Suyadi, 2013: 1-2). Lingkungan pendidikan sekolah menjadi tanah

subur bagi pertumbuhan karakter anak didik antara lain : pemahaman tentang

sekolah sebagai wahana aktualisasi nilai, penghayatan momen-momen perjumpaan

antara guru dan siswa, baik yang terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas

(Koesoema, 2010: 222-224). Nilai-nilai karakter yang telah dirumuskan oleh

Kemendiknas ada 18 nilai karakter, yaitu : 1) religius; 2) jujur; 3) toleransi; 4) disiplin;

5) kerja keras; 6) kreatif; 7) mandiri; 8) demokrasi; 9) rasa ingin tahu; 10) semangat

kebangsaan; 11) cinta tanah air; 12) menghargai prestasi; 13)

bersahabat/komunikastif; 14) cinta damai; 15) gemar membaca; 16) peduli

lingkungan; 17) peduli sosial; dan 18) tanggung jawab (Tim DPP FITK UIN SUKA,

2011: 11-23). Pendidikan karakter yang semakin hari semakin mendapatkan

pengakuan dari masyarakat Indonesia. Terlebih dengan dirasakannya berbagai

ketimpangan hasil pendidikan dilihat dari perilaku lulusan pendidikan formal saat ini,

semisal kasus korupsi, perkembangan seks bebas pada kalangan remaja,

penggunaan narkoba, tawuran pelajar, kebut-kebutan dijalan para pelajar, minuman

keras, pembunuhan, rampokan oleh pelajar, dan pengangguran lulusan sekolah

menengah atas (Afandi, 2011: 85).

1. Pengertian Strategi

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan

sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu

peperangan. Seorang yang berperan dalam mengatur strategi untuk memenangkan

peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana

kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas.

Page 32: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi

tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dari pengertian di atas, yaitu :

1. Strategi merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan

pemamfaatan berbagai sumber daya/kekuatan.

2. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Oleh karena

itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas

yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam

implementasi suatu strategi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan strategi khususnya

pembelajaran digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan. Setiap

strategi memiliki kekhasan sendiri–sendiri. Guru harus mampu memilih strategi yang

dianggap cocok dengan keadaan. Oleh sebab itu, guru perlu memahami prinsip-

prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran berikut :

a. Berorientasi pada tujuan

Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan

guru, hal ini yang seringkali dilupakan oleh guru. Guru yang senang berceramah,

hampir setiap tujuan menggunakan strategi penyampaian, seakan-akan berpikir

bahwa segala jenis tujuan dapat dicapai dengan strategi yang demikian.

b. Aktivitas

Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah

berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik.

Page 33: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, juga meliputi aktivitas yang

bersifat psikis seperti aktivitas mental. Guru sering lupa dengan hal ini. Banyak guru

yang terkecoh sikap peserta didik yang pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak.

c. Individualitas

Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta didik.

Walaupun mengajar pada sekelompok peserta didik namun pada hakikatnya yang

ingin di capai adalah perubahan perilaku setiap peserta didik. Di lihat dari segi

jumlah peserta didik sebaiknya standar keberhasilan guruditentukan setinggi-

tingginya. Semakin tinggi standar keberhasilan ditentukan, maka semakin

berkualitas proses pembelajaran.

d. Integritas

Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi

peserta didik. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuaqn kognitif saja,

akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh

karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek

kepribadian peserta didik secara terintegritas.

C. Tugas Guru sebagai Pendidik

a. Tugas guru

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian. Sebab

orang yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut

sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai

guru yang profesional yang harus mengusai betul seluk-beluk pendidikan dan

Page 34: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan

dikembangkan melalui pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan.

Oleh sebab itu guru adalah figur seorang pemimpin. Ia adalah sosok

arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai

kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi

seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Maka jika kita bicara tugas guru, sesungguhnya ia mempunyai tugas yang

banyak, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas, dalam bentuk

pengabdian. Namun demikian juga dikelompokkan maka guru memiliki tiga jenis

tugas, yaitu : (1) tugas guru dalam bidang profesi (2) tugas kemanusiaan (3) tugas

dalam bidang kemasyarakatan.

Pertama, guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan

keahlian khusus sebagai guru. Dan hal ini tidak semua orang dapat melakukannya.

Dalam konteks ini tugas guru meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik

berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti

meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Atau tugas guru

sebagai pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada

anak didik. Sedangkan tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak anak didik.

Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

Atau dengan kata lain tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan

keterampilan dan menerapkannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik.

Sehingga secara makro tugas guru adalah menyiapkan manusia susila yang cakap

yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.

Page 35: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Kedua, tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat

menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati ia

menjadi idola para siswanya. Oleh karena itu harus mampu memahami jiwa dan

watak anak didik. Maka pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya dapat menjadi

motivasi bagi siswanya dalam belajar. Jika seorang guru dalam penampilannya

sudah tidak menarik , maka kegagalan pertama adalah tidak dapat menanamkan

benih pengajarannya kepada para siswanya. Guru harus menanamkan

nilaikemanusiaan kepada anak didik. Dengan begitu anak didik mendidik aga

rmempunyai sifat kesetiakawanan sosial.

Ketiga, tugas guru di bidang kemasyarakatannya. Dalam bidang ini guru

mempunyai tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara

Indonesia yang bermoral pancasila. Bahkan keberadaan guru merupakan faktor

condisio sine quanon yang tidak mungkin digantikan oleh komponen manapun

dalam kehidupan bangsa sejak dulu, hingga di era kontemporer. Guru tidak hanya

diperlukan oleh para murid di ruang-ruang kelas, tetapi juga diperlukan oleh

masyarakat lingkungannya dalam menyelesaikan aneka ragam permasalahan yang

dihadapi masyarakat. Jika dipahami, maka tugas guru tidak hanya sebatas dinding

sekolah, tetapi juga sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat. Dalam

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 27 ayat (3) dikemukakan bahwa

guru adalah tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.

Di samping itu ia mempunyai tugas lain yang bersifat pendukung, yakni membimbing

dan mengelola administrasi sekolah. Tiga tugas ini mewujudkan tiga layanan yang

harus diberikan guru kepada pelajar dan tiga peranan yang harus dijalankannya.

Tiga layanan dimaksud adalah:

a). Layanan intruksional

Page 36: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

b). Layanan bantuan (bimbingan dan konseling)

c). Layanan administrasi

Adapun tiga peranan guru adalah:

a). Sebagai pengajar

b). Sebagai pembimbing

c). Sebagai administrator kelas

Sebagai pengajar guru, mempunyai tugas menyelenggarakan proses belajar-

mengajar. Tugas yang mempunyai porsi terbesar dari profesi keguruan ini pada

garis besarnya meliputi empat pokok, yaitu:

a). Menguasai bahan pengajaran

b). Melaksanakan program belajar-mengajar

c). Melaksanakan, memimpin, dan mengelola proses belajar-mengajar

d). Menilai kegiatan belajar-mengajar

Sebagai pembimbing, guru mempunyai tugas memberi bimbingan kepada

pelajar dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, sebab proses belajar-

mengajar berkaitan keras dengan berbagai masalah di luar kelas yang sifatnya non

akademis.

Tugas guru sebagai administrator mencakup ketatalaksanaan bidang

pengajaran dan ketatalaksanaan pada umumnya seperti mengelola kelas,

memanfaatkan prosedur dan mekanisme pengelolaan tersebut untuk melancarkan

tugas-tugasnya, serta bertindak sesuai dengan etika jabatan.

Menurut Roestiyah N.K bahwa guru dalam mendidik anak didik bertugas

untuk:

1. Menyelenggarakan kebudayaan terhadap anak didik berupa kepandaian,

kecakapan, dan pengalaman-pengalaman.

Page 37: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

2. Membentuk kepribadian anak yang harmonis, sesuai dengan cita-cita dan

dasar negara kita Pancasila.

3. Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik.

4. Sebagai pelantara dalam belajar. Artinya dalam proses belajar guru hanya

sebagai pelantara/medium, anak harus berusaha sendiri mendapatkan

suatu pengertian/insigt, sehingga timbul perubahan dalam pengetahuan,

tingkah laku dan sikap.

5. Guru adalah sebagai pembimbing, untuk membawa anak didik ke arah

kedewasaan, pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak

menurut sekehendaknya.

6. Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat. Anak nantinya

akan hidup dan bekerja, serta mengabdikan diri dalam masyarakat,

dengan demikian anak harus dilatih dan dibiasakan di sekolah di bawah

pengawasan guru.

7. Sebagai penegak disiplin, guru menjadi contoh dalam segala hal, tata

tertib dapat berjalan bila guru dapat menjalani lebih dahulu.

8. Guru sebagai administrator dan menajer

9. Pekerjaan gur sebagai suatu profesi. Orang yang menjadi guru karena

terpaksa tidak dapat bekerja dengan baik, maka harus menyadari benar-

benar pekerjaannya sebagai suatu profesi.

10. Guru sebagai perencana kurikulum.

11. Guru sebagai pemimpin (guidance worker). Guru mempunyai kesempatan

dan tanggungjawab dalam banyak situasi untuk membimbing anak ke

arah pemecahan soal, membentuk keputusan, dan menghadapkan anak-

anak pada problem.

Page 38: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

12. Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak.

b. Tanggung jawab guru

Tuntutan pada profesionalisme terhadap anak didik, sudah pasti akan

menambah tanggungjawab guru. Dengan menyadari besarnya tanggungjawab guru

terhadap anak didiknya, hujan dan panas bukanlah menjadi penghalang bagi guru

untuk selalu hadis di tengah-tengah anak didiknya.

Bagi guru pendidikan agama Islam (PAI) tugas dan kewajiban seperti yang

telah disebutkan sebelumnya merupakan amanah yang harus diterima guru atas

dasar pilihannya untuk memangku jabatan guru. Amanat tersebut wajib

dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Hal ini sejalan dengan firman Allah

Swt., dalam al-Qur’an surat an-Nisa; (4) : 58, Terjemahannya adalah :

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat”. Berdasarkanterjemahan Ayat di atas, mengandung makna bahwa

tanggungjawab guru adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya, penuh keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah Swt. Tanggungjawab guru

adalah keyakinannya bahwa segala tindakannya dalam melaksanakan tugas dan

kewajiban disadarkan atas pertimbangan profesional (profesional judgment) secara

tepat. Pekerjaan guru menutut kesungguhan dalam berbagai hal. Karenanya, posisi

dan persyaratan para “pekerja pendidikan” atau orang-orang yang disebut pendidik

karena pekerjaanya itu patut mendapat pertimbangan dan perhatian yang sungguh-

sungguh pula.

Berikut penulis uraikan beberapa tanggungjawab guru sebagai berikut :

1. Guru harus menuntut murid-murid belajar.

Page 39: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

2. Turut serta membina kerikulum sekolah.

3. Melakukan pembinaan terhadap diri siswa (kepribadian, watak, dan

jasmaniah).

4. Memberikan bimbingan kepada murid.

5. Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan

penilaian atas kemajuan belajar.

6. Menyelenggarakan penelitian.

7. Mengenal masyarakat dan ikut serta aktif.

8. Menghayati, mengamalkan, dan mengamankan Pancasila.

9. Turut serta membantu terciptanya kesatuan dan persatuan bangsa dan

perdamaian dunia.

10. Turut mensukseskan pembangunan.

11. Tanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru.

Pertama, tanggungjawab guru dalam menuntut anak-anak belajar yang

terpenting adalah merencanakan dan melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Maka untuk mencapai

agar cita-cita ideal tersebut, dan agar pengajarannya berhasil, ada beberapa hal

yang harus dilakukan oleh guru yaitu:

1. Mempelajari setiap murid di kelasnya

2. Merencanakan, menyediakan, dan menilai bahan-bahan belajar yang akan

dan/atau telah diberikan

3. Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan

yang hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan murid dan dengan bahan-

bahan yang akan diberikan

4. Memelihara hubungan pribadi seerat mungkin dengan siswa

Page 40: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

5. Menyediakan lingkungan belajar yang serasi.

6. Membantu murid-murid dalam memecahkan berbagai masalah

7. Mengatur dan menilai kemajuan belajar siswa

8. Membuat catatan-catatan yang berguna dan menyusun laporan pendidikan

9. Mengadakan hubungan dengan oran tua murid secara kontinu dan penuh

saling pengertian

10. Berusaha sedapat-dapatnya mencari data melalui serangkaian penelitian

terhadap masalah-masalah pendidikan

11. Mengadakan hubungan dengan masyarakt secara aktif dan kreatif guna

kepentingan para siswa.

Namun demikian, menjadi catatan bagi guru bahwa tanggungjawab guru tidak

hanya menuangkan ilmu pengetahuan ke dalam otak anak didik. Tapi yang

terpenting adalah membentuk jiwa dan watak anak didik. Sebab pendidikan

dilakukan tidak semata-mata dengan perkataan, tetapi dengan sikap, tingkah laku,

dan perbuatan.

Kedua, membina kurikulum sekolah sekolah. Pada posisi ini guru merupakan

seorang key person yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang

sesuai dengan tingkat perkembangan murid. Oleh karena sewajarnya apabila ia

turut aktif dalam pembinaan kurikulum di sekolahnya. Dalam hal ini banyak hal-hal

yang dapat dilakukan guru, antara lain; menyarankan ukuran-ukuran yang mungkin

dapat digunakan dalam memilih bahan-bahan kurikulum, berusaha menemukan

minat, kebutuhan dan kesanggupan murid, berusaha menemukan cara-cara yang

tepat agar antara sekolah dan masyarakat terjalin hubungan kerjsama yang

seimbang, mempelajari isi dan bahan pelajaran pada setiap kelas dan meninjaunya

dalam hubungan dengan praktek sehari-hari.

Page 41: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Ketiga, melakukan pembinaan terhadap diri siswa. Seperti yang telah

dikemukakan sebelumnya bahwa sulitnya mentrasfer ilmu, tidak seberat membina

siswa agar menjadi manusia berwatak (berkarakter) sudah pasti bukan pekerjaan

yang sudah. Agar aspek-aspek kepribadian ini dapat berkembang maka guru perlu

menyediakan kesempatan kepada anak didik untuk mengalami, menghayati situasi-

situasi yang hidup dan nyata. Dalam konteks ini para guru sebaiknya memberi

kebebasan kepada peserta didik untuk mengenal dunianya. Kemandirian yang

diberikan guru kepada peserta didiknya akan melahirkan siswa yang

bertanggungjawab serta memiliki kepribadian yang mantap.

Anak didik lebih banyak menilai apa yang guru tampilkan dalam pergaulan di

sekolah dan di masyarakat daripda apa yang guru katakan, tapi baik perkataan

maupun apa yang guru tampilkan, keduanya menjadi penilaian anak didik.Oleh

karena itu apa yang dikatakan guru hendaknya dipraktekan dalam kehidupan sehari.

Dan dalam konteks inilah interaksi edukatif akan tercipta. Dimana guru selalu

menunjukkan sikap yang dapat diteladani oleh peserta didik.

Keempat, memberikan bimbingan kepada murid. Patut diingat bahwa

bimbingan diberikan kepada anak didik tujuannya agar mampu mengenal dirinya

sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mampu menghadapi kenyataan dan

memiliki stamina emosional yang baik. Bimbingan ini sebenarnya tidak mesti

menjadi tanggungjawab guru BP saja, seperti yang terjadi pada sekolah umumnya,

akan tetapi penulis berpendapat bahwa semua guru terlibat langsung dalam

memberikan bimbingan, yang menjadikan profesi guru sebagai manusia yang selalu

menjadi tualadan terhadap anak didiknya.

Kelima, melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan

mengadakan penilaia atas kemajuan belajar. Tanggungjawab guru dalam hal ini

Page 42: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

menyesuaikan semua setuasi belajar dengan minat, latar belakang dan kematangan

siswa. Juga mempunyai tangungjawab mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar

dan kemajuan belajar serta melakukan diagnosis dengan cermat terhadap kesulitan

dan kebutuhan siswa.

Keenam, menyelenggarakan penelitian. Guru dalam versi ini dituntut tidak

hanya sekedar melaksanakan tugas rutin. Tetapi juga para guru hendaknya jua

melakukan berbagai penelitian. Bagi guru keahlian dalam melakukan penelitian

adalah tugas profesional

Ketuju, mengenal masyarakat dan ikut serta aktif. Pelaksanaan tugas guru

akan secara maksimal jika ia mengenal masyarakat seutuhnyadan secara lengkap.

Harus dipahami dengan baik tentang pola kehidupan, kebudayaan, minat dan

kebutuhan masyarakat, karena peerkembangan sikap, minat, aspirasi anak sangat

dipengaruhi oleh masyarakt sekitarnya. Ini berarti, bahwa dengan mengenal

masyarakat, guru dapat mengenal siswa dan menyesuaikan pelajarannya secara

efektif. Lingkungan yang baik akan menarik anak-anak berakhlak baik. Dan

lingkungan yang jahat akan pula mencoraki watak dan pribadi anak. Oleh sebab itu

haruslah pendidik memperhatikan lingkungan yang berhubungan dengan anak-anak

di luar rumah tangga. Begitu juga harus diperhatikan anak-anak sejawatnya, karena

sesungguhnya pada mereka terdapat pengaruh yang besar terhadap anak-anak

didik. Guru sebaiknya turut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam

masyarakat. Dalam posisi ini guru akan berpeluang menjelaskan eksistensi sekolah

dan anak didiknya di tengah-tengah masyarakat, sehingga akan tercipta kerjasama

antara lembaga pendidikan dan masyarakt dalam menyelesaikan problem-problem

sekolah dan anak didik.

Page 43: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Kedelapan, menghayati, mengamalkan, dan mengamnkan Pancasila.

Penanaman nilai-nilia Pancasila bagi anak didik barangkali merupakan hal yang

penting. Namun penulis berpendapat bagi guru PAI, disamping menananmkan nilai-

nilai Pancasila, yang terpenting adalah nilai-nilai keagamaan sebaiknya dijadikan

sebagai skala prioritas. Pada tataran ini pendidik lebih banyak dituntut memberikan

keteladanan dalam hal pengamalan ajaran agama dan nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kesembilan, menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa. Tanggungjawab

guru adalah mempersiapkan siswa agar mereka menjadi warga negara yang baik.

Penanaman cinta tanah air, mengenal budaya dan adat-istiadat memang bukan

pekerjaan yang mudah. Oleh sebab itu diperlukan usaha yang mesti ditempuh oleh

guru. Disamping harus disediakan sumber-sumber yang relevan, harus juga

mengadakan tour dan kunjungan serta sikap tingkah laku guru sendiri.

Kesepuluh, harus mensukseskan pembangunan. Guru pada posisi ini harus

mampu mengantarkan anak didiknya menjadi masyarakat yang membangun. Bagi

anak penanaman sikap ini sangat urgen, demi pengabdian untuk kepentingan

masyarakat yang diberikan oleh pribadi guru.

Kesebelas, tanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru. Tuntutan

kurikulum berbasis kompotensi di satu sisi akan menuntut guru agar senantiasa

meningkatkan profesionalismenya. Sebab tanpa kecakapan guru akan mengalami

kesulitan dalam mengemban dan melaksanakan tugasnya. Sebab guru adalah

profesi. Dalam kamus bahasa Indonesia profesi diartikan, sebagai bidang pekerjaan

yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan lain-lain). dalam

profesi dituntut adanya keahlian dan etika khusus serta baku (standar) layanan.

Pengertian ini mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh

Page 44: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

orang-orang yang secara khusus dipersiapkan untuk itu. Dengan kata lain profesi

bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak memperoleh

pekerjaan lain.

Oleh sebab itu atas profesi inilah maka meningkatkan kecakapan hidup dan

profesionalisme bagi guru menjadi sebuah keharusan dan keniscayaan.

Kemampuan harus selalu dipupuk dalam diri guru sejak ia mengikuti pendidikan

sampai ia bekerja.

Maka tanggunjawab guru pendidikan agama Islam merupakan amanah, dan

amanah ini harus diwujudkan dalam upaya mengembangkan profesionalismenya

yaitu mengembangkan mutu, kualitas dan tindak-tanduknya.

D. Nilai Karakter

Pepper (dalam Soelaeman, 2005:35) mengatakan bahwa nilai adalah segala

sesuatu tentang yang baik atau yang buruk. Sejalan dengan pengertian tersebut,

Soelaeman (2005) juga menambahkan bahwa nilai adalah sesuatu yang

dipentingkan manusia sebagai subjek, menyangkut segala sesuatu yang baik atau

yang buruk, sebagai abstraksi, pandangan atau maksud dari berbagai pengalaman

dalam seleksi perilaku yang ketat.

Darmodiharjo (dalam Setiadi, 2006:117) mengungkapkan nilai merupakan

sesuatu yang berguna bagi manusia baik jasmani maupun rohani. Sedangkan

Soekanto (1983:161) menyatakan, nilai-nilai merupakan abstraksi dari pengalaman-

pengalaman pribadi seseorang dengan sesamanya. Nilai merupakan petunjuk-

petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan

Page 45: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, nilai dapat dikatkan sebagai

sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.

Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan

manusia. Persahabatan sebagai nilai (positif/baik) tidak akan berubah esensinya

manakala ada pengkhianatan antara dua yang bersahabat. Artinya nilai adalah

suatu ketetapan yang ada bagaimanapun keadaan di sekitarnya berlangsung.

Dari beberapa pendapat tersebut di atas pengertian nilai dapat disimpulkan sebagai

sesuatu yang positif dan bermanfaat dalam kehidupan manusia dan harus dimiliki

setiap manusia untuk dipandang dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai di sini dalam

konteks etika (baik dan buruk), logika (benar dan salah), estetika (indah dan jelek).

Pendidikan secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “Paedogogike”,

yang terdiri atas kata “Pais” yang berarti Anak” dan kata “Ago” yang berarti “Aku

membimbing”. paedogogike berarti aku membimbing anak Hadi (dalam Amalia,

2010). Purwanto (dalam Amalia, 2010) juga menyatakan bahwa pendidikan berarti

segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk

memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Hakikat

pendidikan bertujuan untuk mendewasakan anak didik, maka seorang pendidik

haruslah orang yang dewasa, karena tidak mungkin dapat mendewasakan anak

didik jika pendidiknya sendiri belum dewasa. Adler (dalam Amalia, 2010)

mengartikan pendidikan sebagai proses dimana seluruh kemampuan manusia

dipengaruhi oleh pembiasaan yang baik untuk untuk membantu orang lain dan

dirinya sendiri mencapai kebiasaan yang baik.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa nilai

pendidikan merupakan batasan segala sesuatu yang mendidik ke arah kedewasaan,

bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupannya yang diperoleh

Page 46: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

melalui proses pendidikan. Proses pendidikan bukan berarti hanya dapat dilakukan

dalam satu tempat dan suatu waktu. Dihubungkan dengan eksistensi dan kehidupan

manusia, nilai-nilai pendidikan diarahkan pada pembentukan pribadi manusia

sebagai makhluk individu, sosial, religius, dan berbudaya.

a. Nilai karakter Religius

Religi merupakan suatu kesadaran yang menggejala secara mendalam dalam

lubuk hati manusia sebagai human nature. Religi tidak hanya menyangkut segi

kehidupan secara lahiriah melainkan juga menyangkut keseluruhan diri pribadi

manusia secara total dalam integrasinya hubungan ke dalam keesaan Tuhan

(Rosyadi, dalam Amalia, 2010). Nilai-nilai religius bertujuan untuk mendidik agar

manusia lebih baik menurut tuntunan agama dan selalu ingat kepada Tuhan. Nilai-

nilai religius yang terkandung dalam karya seni dimaksudkan agar penikmat karya

tersebut mendapatkan renungan-renungan batin dalam kehidupan yang bersumber

pada nilai-nilai agama. Nilai-nilai religius dalam seni bersifat individual dan personal.

Semi (1993:21) juga menambahkan, kita tidak mengerti hasil-hasil

kebudayaanya, kecuali bila kita paham akan kepercayaan atau agama yang

mengilhaminya. Religi lebih pada hati, nurani, dan pribadi manusia itu sendiri. Dari

beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai religius yang merupakan

nilai kerohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber pada kepercayaan atau

keyakinan manusia.

b. Nilai karakter Moral

Moral merupakan makna yang terkandung dalam karya seni, yang disaratkan

lewat cerita. Moral dapat dipandang sebagai tema dalam bentuk yang sederhana,

tetapi tidak semua tema merupaka moral (Kenny dalam Nurgiyantoro, 2005: 320).

Hasbullah (dalam Amalia, 2010) menyatakan bahwa, moral merupakan kemampuan

Page 47: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

seseorang membedakan antara yang baik dan yang buruk. Nilai moral yang

terkandung dalam karya seni bertujuan untuk mendidik manusia agar mengenal

nilai-nilai etika merupakan nilai baik buruk suatu perbuatan, apa yang harus

dihindari, dan apa yang harus dikerjakan, sehingga tercipta suatu tatanan hubungan

manusia dalam masyarakat yang dianggap baik, serasi, dan bermanfaat bagi orang

itu, masyarakat, lingkungan, dan alam sekitar. Uzey (2009) berpendapat bahwa nilai

moral adalah suatu bagian dari nilai, yaitu nilai yang menangani kelakuan baik atau

buruk dari manusia.moral selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai

adalah nilai moral. Moral berhubungan dengan kelakuan atau tindakan manusia.

Nilai moral inilah yang lebih terkait dengan tingkah laku kehidupan manusia sehari-

hari.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan moral

menunjukkan peraturan-peraturan tingkah laku dan adat istiadat dari seorang

individu dari suatu kelompok yang meliputi perilaku.

c. Nilai karakter Sosial

Kata “sosial” berarti hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat/ kepentingan

umum. Nilai pendidikan sosial merupakan hikmah yang dapat diambil dari perilaku

sosial dan tata cara hidup sosial. Perilaku sosial brupa sikap seseorang terhadap

peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang ada hubungannya dengan orang lain, cara

berpikir, dan hubungan sosial bermasyarakat antar individu. Nilai pendidikan sosial

yang ada dalam karya seni dapat dilihat dari cerminan kehidupan masyarakat yang

diinterpretasikan (Rosyadi, dalam Amalia, 2010). Nilai pendidikan sosial akan

menjadikan manusia sadar akan pentingnya kehidupan berkelompok dalam ikatan

kekeluargaan antara satu individu dengan individu lainnya.

Page 48: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Nilai pendidikan sosial mengacu pada hubungan individu dengan individu

yang lain dalam sebuah masyarakat. Bagaimana seseorang harus bersikap,

bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah, dan menghadapi situasi tertentu

juga termasuk dalam nilai sosial. Dalam masyarakatIndonesiayang sangat beraneka

ragam coraknya, pengendalian diri adalah sesuatu yang sangat penting untuk

menjaga keseimbangan masyarakat. Sejalan dengan tersebut nilai sosial dapat

diartikan sebagai landasan bagi masyarakat untuk merumuskan apa yang benar dan

penting, memiliki ciri-ciri tersendiri, dan berperan penting untuk mendorong dan

mengarahkan individu agar berbuat sesuai norma yang berlaku.

Uzey (2009) juga berpendapat bahwa nilai pendidikan sosial mengacu pada

pertimbangan terhadap suatu tindakan benda, cara untuk mengambil keputusan

apakah sesuatu yang bernilai itu memiliki kebenaran, keindahan, dan nilai

ketuhanan. Jadi nilai pendidikan sosial dapat disimpulkan sebagai kumpulan sikap

dan perasaan yang diwujudkan melalui perilaku yang mempengaruhi perilaku

seseorang yang memiliki nilai tersebut. Nilai pendidikan sosial juga merupakan

sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan

merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.

d. Nilai karakter Budaya

Nilai-nilai budaya menurut merupakan sesuatu yang dianggap baik dan

berharga oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang belum tentu

dipandang baik pula oleh kelompok masyarakat atau suku bangsa lain sebab nilai

budaya membatasi dan memberikan karakteristik pada suatu masyarakat dan

kebudayaannya. Nilai budaya merupakan tingkat yang paling abstrak dari adat,

hidup dan berakar dalam alam pikiran masyarakat, dan sukar diganti dengan nilai

budaya lain dalam waktu singkat. (Rosyadi, dalam Amalia, 2010).

Page 49: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Uzey (2009) berpendapat mengenai pemahaman tentang nilai budaya dalam

kehidupan manusia diperoleh karena manusia memaknai ruang dan waktu. Makna

itu akan bersifat intersubyektif karena ditumbuh-kembangkan secara individual,

namun dihayati secara bersama, diterima, dan disetujui oleh masyarakat hingga

menjadi latar budaya yang terpadu bagi fenomena yang digambarkan.

Sistem nilai budaya merupakan inti kebudayaan, sebagai intinya ia akan

mempengaruhi dan menata elemen-elemen yang berada pada struktur permukaan

dari kehidupan manusia yang meliputi perilaku sebagai kesatuan gejala dan benda-

benda sebagai kesatuan material. Sistem nilai budaya terdiri dari konsepsi-konsepsi

yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat, mengenai hal-

hal yang harus mereka anggap amat bernilai dalam hidup. Karena itu, suatu sisitem

nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem nilai

pendidikan budaya merupakan nilai yang menempati posisi sentral dan penting

dalam kerangka suatu kebudayaan yang sifatnya abstrak dan hanya dapat

diungkapkan atau dinyatakan melalui pengamatan pada gejala-gejala yang lebih

nyata seperti tingkah laku dan benda-benda material sebagai hasil dari penuangan

konsep-konsep nilai melalui tindakan berpola.

E. Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan

formal maupun nonformal pada jenjang pendidikan, dan jenis pendidikan tertentu.

Peserta didik merupakan komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang

selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang

Page 50: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen

pendidikan, peserta didik dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain

Pendekatan sosial, Pendekatan psikologis, dan Pendekatan edukatif/paedagogis.

1.Pendekatan sosial, peserta didik adalah anggota masyarakat yang sedang

disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sebagai anggota

masyarakat, dia berada dalam lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dan

masyarakat yang lebih luas. Peserta didik perlu disiapkan agar pada waktunya

mampu melaksanakan perannya dalam dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri di

masyarakat. Kehidupan masyarakat itu dimulai dari lingkungan keluarga dan

dilanjutkan di lingkungan masyarakat sekolah. Dalam konteks inilah peserta didik

melakukan interaksi dengan rekan sesamanya, guru-guru, dan masyarakat yang

berhubungan dengan sekolah. Dalam situasi inilah nilai-nilai sosial yang terbaik

ditanamkan secara bertahap melalui proses pembelajaran dan pengalaman

langsung.

2. Pendekatan psikologis, peserta didik adalah suatu organisme yang sedang

tumbuh dan berkembang. Peserta didik memiliki berbagai potensi manusiawi seperti

bakat, minat, kebutuhan, social-emosianal-personal, dan kemampuan jasmaniah.

Potensi-potensi itu perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan

pembelajaran di sekolah, sehingga terjadi perkembangan secara menyeluruh

menjadi manusia seutuhnya. Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas

dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perbahan dalam struktur, kapasitas,

fungsi, dan efesiensi. Perkembangan itu bersifat keseluruhan, misalnya

perkembangan intelegensi, social, emosional, dan spiritual. Yang berhubungan satu

dengan yang lainnya.

Page 51: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

3. Pendekatan edukatif/paedagogis, Pendekatan pendidikan menempatkan peserta

didik sebagai unsur yang penting, memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem

pendidikan yang menyeluruh dan terpadu.

F. Kerangka Pikir

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab adalah tujuan dari pendidikan nasional pasal 3 Undang-Undang

SISDIKNAS No. 20 tahun 2003. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional maka

satuan pendidikan memeiliki peranan yang penting dalam mewujudkan tujuan

tersebut. Salah satu caranya adalah memiliki strategi tertentu dalam menumbuhkan

nilai-nilai karakter pada peserta didik.

Menumbuhkan nilai-nilai karakter pada siswa melalui guru kelas adalah

dengan melakulan pembiasaan-pembiasaan atau budaya yang di integrasikan

dengan pembelajaran. Sopidi 2010, mengatakan bahwa guru kelas memiliki peran

sebagai pemimpin menengah, mitra siswa, mitra orang tua, dan mitra sebagai guru

bidang study. Dapa hal alam menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa, beberapa

hal yang perlu di perhatikan adalah sebagai berikut :

Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di lingkungan sekolah berdasarkan 4

dimensi pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara (Olah pikir, Olah hati, Olah

rasa/karsa, Olah raga)

Menumbuhkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko-

kurikuler, melalui kegiatan Ekstra-kurikuler, melalui kegiatan non-kurikuler,

Integrasi dalam mata pelajaran, Optimalisasi muatan lokal, Manajemen kelas,

Page 52: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah, Keteladanan pendidik,

Ekosistem sekolah, Norma, peraturan, dan tradisi sekolah.

dilandasi oleh pancasila, itu sudah menjadi fitrah bagi bangsa Indonesia

untuk menjadi bangsa yang multi suku,ras, bahasa,adat, dan tradisi.

Pendidikan karakter, itulah yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah

indonesia, tersebut tidak lepas dari semakin semrawutnya moral para pemimpin dan

calon pemimpin bangsa ini Karakter adalah sesuatu yang sangat penting dan vital

bagi tercapainya tujuan hidup.Ia juga merupakan dorongan pilihan untuk

menentukan yang terbaik dalam hidup. Sebgai bangsa Indonesia setiap dorongan

pilihan harus, pendidikan karakter tidak lepas dari esensi karakter itu

sendiri .

Lickona (1992:37) memahami karakter dalam tiga hal yang saling terkait,

yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral action. Berdasarkan ketiga aspek

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berkarakter baik adalah

yang mengetahui hal yang baik (moral knowing), memiliki keinginan terhadap hal

baik (moral feeling), dan melakukan hal baik (moral action). Ketiga komponen

tersebut akan mengarahkan seseorang memiliki kebiasaan berpikir, kebiasaan hati,

dan kebiasaan bertindak, baik yang ditujukan kepada Tuhan YME, diri sendiri,

sesama, lingkungan, dan bangsa.

Berikut adalah bagan singkat terkait dengan pendidikan karakter.

Bagan 2.1 Kerangka Pikiran Pendidikan Karakter

Page 53: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

gambar: Kerangka Pikir Pendidikan Karakter dari Lickona

Page 54: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif

merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian dengan memberikan

gambaran secara jelas dan sistematis terkait dengan objek yang diteliti demi

memberi informasi dan data yang valid terkait dengan fakta dan fenomena yang ada

di lapangan. Penelitian ini didasari dengan maksud untuk menggambarkan secara

deskriptif bagaimana strategi guru kelas dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter

peserta didik di MI Madani Alauddin Gowa.

Menurut Lexy J.Moleong (2007) dalam penelitian kualitatif, peneliti atau

dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data. Hal ini dikarenakan,

orang-orang bisa sebagai instrumen yang sangat luwes dapat menilai keadaan dan

mengambil keputusan. Selain itu, hanya manusia sajalah yang dapat berhubungan

dengan responden atau objek lainnya dan hanya manusia yang mampu memahami

kaitannya dengan kenyataan di lapangan.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 4)

mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu tersebut

secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau

57

Page 55: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tapi perlu memandangnya sebagai

bagian dari suatu keutuhan. Menurut Nasution (2003: 5) penelitian kualitatif adalah

mengamati orang dalam lingkungan, berinteraksi dengan mereka dan

menafsirkanpendapat mereka tentang dunia sekitar, kemudian Nana Syaodih

Sukmadinata(2005: 60) menyatakan bahwa penelitian kualitatif (qualitative research)

adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis

fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang

secara individu maupun kelompok.

2. Jenis Penelitian

Adapun jenin penelitian Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan

pada pendekatan studi kasus. Sebagaimana pendapat Lincoln dan Guba (Sayekti

Pujosuwarno, 1992: 34) yang menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif dapat juga

disebut dengan case studyataupun qualitative, yaitu penelitian yang mendalam dan

mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan subjek penelitian.

Lebih lanjut Sayekti Pujosuwarno (1986: 1) mengemukakan pendapat dari Moh.

Surya dan Djumhur yang menyatakan bahwa studi kasus dapat diartikan sebagai

suatu teknik mempelajari seseorang individu secara mendalam untuk membantunya

memperoleh penyesuaian diri yang baikMenururt Lincoln dan Guba (Dedy Mulyana,

2004: 201) penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif

memiliki beberapa keuntungan, yaitu :

1. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti.

2. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa yang

dialami pembaca kehidupan sehari-hari.

3. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara

peneliti dan responden.

Page 56: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

4. Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi

penilaian atau transferabilitas.

Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk

mengetahui tentang sesuatu hal secara mendalam. Maka dalam penelitian ini,

peneliti akan menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap tentang strategi

guru kelas dalam menumbuhkan nilai-niali karakter peserta didik.Karena pada

dasarnya tugas guru dalam kelas bukan hanya mengajar dan menuntaskan

kewajiban dengan menyelesaikan tugas-tugas administrasi yang di bebankan oleh-

nya. Guru memiliki peranan penting dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter peserta

didik sehingga menjadi ciri khas yang kemudian menjadi pembiasaan dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di MI Madani Alauddin, Kecamatan

Somba Opu, Kabupaten Gowa. Tepatnya berada di kelurahan Paccinongan. Lokasi

ini di pilih berdasarkan latar belakang penelitian.

Adapun alasan peneliti untuk memilih MI Madani Alauddin dapat

diindentifikasi antara lain sebagai berikut:

1. MI Madani Alauddin belum pernah menjadi objek penelitian terkait dengan

strategi guru kelas dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter peserta didik.

2. MI Madani Alauddin adalah sekolah yang bertujuan mendidik peserta didik yang

berkarakter sesuai dengan visi dan misinya.

3. MI Madani Alauddin adalah sekolah yang melaksanakan pembelajaran

kurikulum K-13, sementara sekolah tersebut terbilang baru berdiri karen masih 6

tahun.

Page 57: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

4. MI Madani Alauddin adalah sekolah baru namun sudah memiliki prestasi baik

dari sisi akademik, spiritual, dan lain-lain.

5. MI Madani alauddin merupakan sekolah yang memilik pembiasaan-pembiasaan

di sekolah dalam menumbuhkan karakter peserta didik.

C. Subjek Penelitian

Menurut Suharsismi Arikunto (1998 : 200) subjek penelitian adalah benda, hal

atau organisasi tempat data atau variabel penelitian yang dipermasalahkan melekat.

Tidak ada satu pun penelitian yang dapat dilakukan tanpa adanya subjek penelitian,

karena seperti yang telah diketahui bahwa dilaksanakannya penelitian dikarenakan

adanya masalah yang harus dipecahkan, maksud dan tujuan penelitian adalah untuk

memecahkan persoalan yang timbul tersebut. Hal ini dilakukan dengan jalan

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari informan.Dalam penelitian ini,

pengambilan sumber data penelitian menggunakan teknik “purpose sampling”. Nana

Syaodih Sukmadinata (2005: 101) menyatakan, sampel purposive adalah sampel

yang dipilih karena memang menjadi sumber dan kaya dengan informasi tentang

fenomena yang ingin ditiliti.

Pengambilan sampel ini didasarkan pada pilihan peneliti tentang aspek apa

dan siapa yang dijadikan fokus pada saat situasi tertentu dan saat ini terus-menerus

sepanjang penelitian, sampling bersifat purposive yaitu tergantung pada tujuan fokus

suatu saat.

Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru

kelas,dan peserta didik Kelas V di MI madani.

D. Langkah-langkah Penelitian

Page 58: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Dalam penelitian ini, agar pelaksanaannya terarah dan sistemastis maka

disusun tahapan-tahapan penelitian. Menurut Moleong (2007: 127-148), ada empat

tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Tahap pra lapangan

Peneliti mengadakan survei pendahuluan yakni dengan mencari subjek

sebagai narasumber. Selama proses survei ini peneliti melakukan penjajagan

lapangan (field study) terhadap latar penelitian, mencari data dan informasi tentang

strategi Guru kelas. Peneliti juga menempuh upaya konfirmasi ilmiah melalui

penelusuran literatur buku dan referensi pendukung penelitian. Sedangkan kegiatan

dan pertimbangan dipaparkan sebagai berikut : Menyusun rancangan penelitian,

memilih lokasi penelitian, mengurus perizinan penelitian, menjajaki dan menilai

lokasi penelitian, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan

penelitian, persoalan etika penelitian

2. Tahap pekerjaan lapangan

Tahap ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : Melakukan observasi, wawancara

dan dokumentasi langsung, memasuki lapangan, menyusun laporan penelitian

berdasarkan hasil yang diperoleh.

3. Tahap analisis data

Tahapan yang ketiga dalam penelitian ini adalah analisis data. Peneliti dalam

tahapan ini melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada

interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu peneliti juga

menempuh proses triangulasi data yang diperbandingkan dengan teori kepustakaan.

4. Tahap evaluasi dan pelaporan

Pada tahap ini peneliti berusaha melakukan konsultasi dan pembimbingan

dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan.

Page 59: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

E. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik yang

akan peneliti gunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Menurut Burhan (2007: 115) observasi adalah kemampuan seseorang untuk

menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu

dengan pancaindra lainnya. Dalammelaksanakan pengamatan ini sebelumnya

peneliti akan mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian sehingga terjadi

keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan

jenis observasi non partisipan dimana peneliti tidak ikut serta terlibat dalam kegiatan-

kegiatan yang subjek lakukan, tetapi observasi dilakukan pada saat wawancara.

Pengamatan yang dilakukan menggunakan pengamatan berstruktur yaitu dengan

melakukan pengamatan menggunakan pedoman observasi pada saat pengamatan

dilakukan.

Observasi Partisipan maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam,

dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak.

Stainback menyatakan bahwa dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa

yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi

dalam aktivitas mereka. Penulis menggunakan teknik observasi, yaitu pengamatan

dan pencatatan dilakukan terhadap subjek pada saat berlakunya peristiwa, sehingga

ketika observasi peneliti berada bersama subjek yang diteliti agar dapat melakukan

pencatatan segera mungkin dan menggunakan alat bantu berupa kamera. Dalam

penelitian ini, peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran dan

kegiatan yang dilakukan di kelas, bagaimana guru menerapkan strategi sehingga

Page 60: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

menumbuhkan nilai karakter dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan

alat pengumpulan data yang berupa foto.

2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan pewawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Moloeng, 2007: 186). Wawancara dipergunakan untuk mengadakan

komunikasi dengan subjek penelitian sehingga diperoleh data-data yang diperlukan.

Teknik wawancara mendalam ini diperoleh langsung dari subyek penelitian melalui

serangkaian tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait langsung dengan pokok

permasalahan. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan menggunakan

pedoman wawancara bebas terpimpin. Wawancara bebas terpimpin yaitu cara

mengajukan pertanyaan yang dikemukakan bebas, artinya pertanyaan tidak terpaku

pada pedoman wawancara tentang masalah-masalah pokok dalam penelitian

kemudian dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi di lapangan (Sutrisno Hadi,

1994: 207). Dalam melakukan wawancara ini, pewawancara membawa pedoman

yang hanya berisi garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

Wawancara atau interview dalam penelitian ini bersifat open ended

artinya bahwa wawancara di mana jawabannya tidak terbatas pada satu tanggapan

saja, sehingga peneliti dapat bertanya kepada informan tidak hanya tentang hakikat

suatu peristiwa melainkan juga akan bertanya mengenai pendapat responden

mengenai peristiwa tersebut. Di samping itu, terkadang peneliti juga akan meminta

informan untuk mengemukakan pengertiannya sendiri tentang suatu peristiwa yang

kemudian dapat dipakai sebagai batu loncatan untuk mendapat keterangan lebih

lanjut. Pertama, wawancara dilakukan dengan Kepala Madrasah MI Madani

Page 61: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Alauddin Pao-Pao Gowa terkait dengan pelaksanaan strategi guru kelas dalam

menumbuhkan nilai karakter di sekolah dan bagaimana strategi yang dilakukan guru

dalam menumbuhkan nilai karakter tersebut. Kedua, Guru kelas MI Madani Alauddin

Pao-Pao Gowa terkait dengan bagaimana

strategi yang digunakan dalam menumbuhkan nilai karakter dikembangkan oleh

guru dalam perangkat pembelajaran, pada proses belajar mengajar, keterkaitan

dengan materi pembelajaran. Ketiga, wawancara dengan peserta didik MI Madani

Alauddin Pao-Pao Gowa dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai

bagaimana strategi dan pelaksanaan guru kelas dalam menumbuhkan nilai karakter

pada proses belajar mengajar oleh guru dalam pembelajaran.

3. Dokumentasi

Dokumen Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen

yang berbentuk tulisan misalnya catatn harian, sejarah kehdupan , cerita, biografi,

peraturan, kebijakan. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dokumentasi, peneliti menghimpun data-data kondisi fisik sekolah, letak

sekolah, sarana penunjang pembelajaran, keadaan guru, keadaan siswa, strategi

guru kelas, hasil evaluasi peserta didik dan keadaan pembelajaran di kelas. Peneliti

mengumpulkan data melalui data-data tertulis atau pencatatan untuk memperoleh

data mengenai strategi guru kelas dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik.

4. Triangulasi

Dalam tekhnik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai tekhnik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan

data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data

Page 62: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus

menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai tekhnik

data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai tekhnik pengumpulan data

dan berbagai sumber data.

F.Tekhnik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan

data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang

penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada

orang lain Bogdan dan Biklen (Moleong, L.J., 2017: 248). Dari defenisi tersebut

maka dapat dipahami bahwa analisis data merupakan proses mengemukakan

proses, ada pula yang menjelaskan tentang komponen-kompenen yang perlu ada

dalam suatu analisis data.

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen ialah bahwa usaha yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-

milah data tersebut menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Sugiyono dalam bukunya menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian

kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan

setelah selesai di lapangan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti melakukan

analisis data penelitian dalam dua tahapan yaitu yang pertama analisis data pra

lapangan yakni analisis dilakukan terhadap data studi pendahuluan atau data

sekunder. Kedua adalah analisis selama di lapangan. Adapun dalam analisis selama

di lapangan ini peneliti menggunakan Model Miles dan Huberman. Analisis data

Page 63: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan

setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles dan Hubermen

(Sugiyono, 2014: 246) juga mengemukakan bahwa analisis data merupakan

aktivitas yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu

data reduction, data display, dan conclusion drawing / verification.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

yang tertulis dilapangan. Apabila data sudah terkumpul, langkah selanjutnya

adalah mereduksi yaitu menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak

perlu dan mengorganisasikannya sehingga nantinya mudah dilakukan penarikan

kesimpulan. Data yang direduksi yaitu data yang diperoleh melalui wawancara

yang meliputi strategi guru kelas dalam menumbuhkan penanaman nilai karakter

peserta didik. Setelah data diperoleh,ckemudian digolongkan berdasarkan sub-

sub kajian yang dipelajari. Hal ini dilakukan karena data yang didapat tidak urut.

Jika data kurang lengkap maka peneliti mencari kembali data yang diperlukan di

lapangan.

2. Display Data (data displai)

Page 64: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Mendisplay data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami. Dalam

melakukan display data selain dengan tes naratif, juga dapat berupa grafik,

matrik, network (jejaring kerja) dan chart.

3. Penarikan Kesimpulan (verifikasi)

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran

suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga

setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,

hipoteisis atau teori.

Setelah data disajikan dilakukan penarikan kesimpulan. Dalam penarikan

kesimpulan ini, didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan

jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data

G. Teknik Keabsahan Data

Pengabsahan data merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

penelitian kualitatif, karena tanpa pengabsahan data yang diperoleh dari lapangan

Reduksi Data

Antisipasi selama setelah

Display Data

Kesimpulan/verifikasi

selama setelah

selama setelah

ANALISIS

Page 65: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

maka peneliti akan kesulitan dalam mempertanggung jawabkan hasil penelitiannya.

Dalam hal ini pengabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi.

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan kebasahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Selain itu triangulasi menurut (Moleong, L.J.,2017:

332) merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaa-perbedaan konstruksi

kenyataan yang ada dalam konsteks atau studi sewaktu mengumpulkan data

tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandagan. Dengan kata lain

bahwa triangulasi peneliti dapat merecheck temuannya dengan jalan

membandingkan degan berbagai sumber, metode, atau teori.

Penjelasan dari ketiga trianggulasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Trianggulasi sumber adalah trianggulasi yang digunakan untuk menguji

kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber.

2. Trianggulasi teknik adalah suatu alat untuk menguji kredibilitas data dengan cara

mengecek data yang sama namun dengan alat yang berbeda.

3. Trianggulasi waktu adalah triangulasi yang sering mempengaruhi data. Data

yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi, siang, maupun malam hari

akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Memeriksa keabsahan data dengan berbagai teknik maka peneliti

menggunakan teknik triangulasi dengan sumber yang berarti membandingkan dan

mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton (Moleong, L.J., 2017:

331). Hal ini dapat peneliti capai dengan jalan sebagai berikut:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

Page 66: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

2. Membendingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi.

3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang seperti orang yang berpendidikan lebih tinggi atau ahli

dalam bidang yang sedang diteliti.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suau dokumen yang berkaitan.

Teknik uji keabsahan lain yang digunakan oleh peneliti adalah perpanjangan

keikutsertaan. Moleong (2017: 327) perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti

tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Dalam

hal ini, peneliti memperpanjang atau menambah waktu wawancara dan observasi

terhadap kedua subjek agar data mencapai kejenuhan. Jika hal itu dilakukan maka

akan membatasi:

1. Membatasi gangguangan dari dampak peneliti pada konteks,

2. Membatasi kekeliruan (biases) peneliti,

3. Mengkompensasikan pengaruh dari kejadian-kejadian yang tidak biasa atau

pengaruh sesaat.

Page 67: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Karakteristik Objek Penelitian

Berdasarkan dokumentasi peneliti pada saat melakukan penelitian , maka

adapun data yang diperoleh dapat dipaparkan sebagai berikut :

1. Deskripsi Sekolah

letak dan posisi strategis sekolah yang sangat mudah dijangkau

dan aman, menjadi salah satu alasan bagi masyarakat menjadikan

Madrasah madani sebagai pilihan. Lokasi yang begitu luas membuat

para peserta didik merasa nyaman menjadikan sebagai salah satu

media pembelajaran tak membuatnya boan berada di sekolah.

Hubungan sosial yang terjalin antar peserta didik dengan guru, guru

dan orang tua menjadikan daya pikat tersendiri. Mengingat banyak

sekolah tak ubahnya seperti penjara yang lingkupnya hanya di kelas-

kelas saja membuat jiwa sosial peserta didik terkunkun. Sekolah

dengan hamparan alam yang luas menjadi salah satu faktor penunjang

pesantren madrasah madani dalam meraih prestasi.

Data Pesantren/Madrasah Madani Alauddin

Nama Madrasah : Madrasa Ibtidaiyah Madani Alauddin

Alamat : Jl. Bontotangnga No. 36 Kel. Paccinongan Kec.

Somba Opu

Kab. Gowa – Sulawesi Selatan (Kode Pos: 92111)

Email : [email protected]

Web. : www.madanialauddin.sch.id

Page 68: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

NSM/NPSN : (NSM: 111273060079 / NPSN : 69854348)

Akreditasi : Nomor :079/SK/BANP-SM/X/2018 (Terak. B)

Luas Lahan : 50.000 m2 (No. 593.33/14/Dit/Agr.1987)

Luas Bangunan : 5000 m2

Akte Pendirian : No. 29 Tahun 2001

SK Kemenkumham : No. AHU-0030805.AH.01.04.Tahun 2016

Akte Notaris : No. 02 Tahun 2016

2. Sejarah Berdirinya MIS Madani Alauddin Pao-Pao

Perkembangan dunia pendidikan saat ini semakin pesat,

sehingga para Pelaku pendidikan terus memikirkan upaya-upaya

peningkatan pelayanan madrasah yang lebih baik. Madrasah Madani

Alauddin Paopao menjadi lembaga yang cukup strategis dalam

mengembangkan Konsep-konsep pendidikan yang berkualitas. Apalagi

disekitar lokasi terdapat pemukiman dan masyarakatnya memiliki

kepedulian besar terhadap kelangsungan pendidikan.

Madrasah Ibtidaiyah Resmi di buka setelah keluarnya surat

Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN ALauddin

Makassar Nomor 647. A Tahun 2011 tentang pendirian/pembukaan

Madrasah Ibtidaiyah pada Pesantren/Madrasah Madani Alauddin

Paopao, sehingga pada tahun pelajaran 2012/2013 mulai dibuka

pendaftaran peserta didik dan berlangsung sampai sekarang.

Kemudian eksistensinya diperkuat setelah dikeluarkannya izin

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada Madrasah

Ibtidaiyah Madani Alauddin Paopao oleh kementerian Agama

Page 69: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Kabupaten Gowa No. D/Kd.21.02/MI/01/2013 tentang persetujuan

pendirian Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Lingkungan Kantor

Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

3. Visi, Misi, dan Tujuan

Dalam suatu lembaga tentulah memiliki sebuah visi dan misi

yang ingin dicapai. Sama halnya dengan sekolah MIS Madani Alauddin

Pao-Pao Kab. Gowa.di bawah naungan kementrian Agama memiliki

Visi dan Misi Sebagai Berikut :

1. Visi

Menjadi pusat unggulan pembentukan dan pembinaan sumber daya

manusia yang menguasai ilmu pengetahuan (agama dan umum),

teknologi dan memiliki akhlak yang terpuji.

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas peserta didik dalam bidang ilmu agama

dan umum serta teknologi.

b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang

penguasaan bahasa asing (Arab dan Inggris).

c. Membiasakan peserta didik mengamalkan nilai-nilai akhlak-

alqarimah.

d. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam rangka

peningkatan kualitas belajar mengajar.

e. Menyiapkan saran pendidikan yang memadai.

3. Tujuan

Berdasarkan visi misi tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah:

Page 70: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

a. Tercapainya peserta didik yang cerdas, berkarakter dan

memiliki integritas.

b. Kemampuan berbahasa yang unggul dan kompetitif

c. Berakhlakul karimah dan mempunyai pandangan yang luas.

d. Tenaga pendidik yang berdedikasi dan berkomitmen yang tinggi

e. Tersediaanya fasilitas yang memadai

4. Data Guru dan Karyawan

Jumlah tenaga pendidik/ guru di MIS Madani Alauddin Pao-Pao

Kab. Gowa, terdiri dari 9 orang. Sedangkan untuk tenaga

kependidikan/tata usaha terdiri dari 2 Orang.Pada umumnya guru dan

staf tata usaha MIS Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa, memiliki

kemampuan mengajar denga baik dan memiliki rasa tangung jawab

atau loyalitas terhadap almamater dan pimpinan dengan baik, karena

atasan guru dan staf tata usaha terjalin hubungan yang sangat

harmonis. Hal ini terlihat dari pelayanannya kepada siswa, guru dan

masyarakat pada umumnya.

No. Nama guru/Staf Jabatan

1. Abu Bakar,S.Pd,M.Pd Kepala Madrasah / guru

Olahraga

2. Andi

kurniati,S.Pd,I.M.Pd

Guru Kelas IV / Guru

bahasa Arab

3 Fatimah,S.Pd Guru Kelas IIB

4 Wahyuni,S.Pd Guru Kelas IA

5 Ira santriani, S.Pd Guru Kelas IB

6 Khaerana Mutia Guru Kelas III

Page 71: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

7 Siti Aminah, S.Pd.I Guru Kelas IIA

8 Junaedi,S.Pd Guru Kelas VI

9 Baharuddin, S.Pd.I Guru Kelas VI

10 Siti Rugayya,S.Pd.i Bendahara

11 Hasnita, S.kom Operator

5. Data Peserta Didik

MIS Madani Alauddin termasuk sekolah yang berkembang dan

maju. tahun Ajaran 2012-2013 adalah tahun pertama menerima

peserta didik dengan jumlah 15 orang. Salah satu lembaga sekolah

yang terus menerus bersosialisasi di sekolah taman kanak-kanak. Dari

tahun ketahun terus berbenah hingga pada tahun ajaran 2018-2019,

jumlah peserta didik secara keseluruhan adalah 215 orang. Adapun

rinciannya adalah sebagai berikut :

Kelas Jumlah

Siswa

I.A 25 Orang

I.B 25 Orang

II.A 25 Orang

II.B 25 Orang

III 38 orang

IV 36 orang

V 32 orang

IV 9 orang

Page 72: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

6. Sarana dan Prasarana

Dengan sarana dan prasarana yang memadai secara tidak

langsung meningkatkan kualitasdan dapat menumbuhkan nilai karakter

peserta didik MIS Madani Alauddin Kab. Gowa. Untuk lebih

mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang terdapat di Sekolah

tersebut, berikut peneliti paparkan. Adapun sarana dan prasarananya

terdiri dari ruang Kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang

perpustakaan, ruang lab komputer, Koperasi, kantin, 8 ruang Kelas,

mushola,Tempat parkir kendaraan, wc, Lapangan Olahraga, dan

fasilitas internet yang baik.

B. Paparan Dimensi Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya. Observasi dilakukan untuk mengamati

secara langsung proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas,

bagaimana guru menerapkan nilai karakter pada proses belajar mengajar

serta kondisi peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.

Sedangkan wawancara disusun berdasarkan pada rumusan masalah.

Wawancara dilakukan pertama, kepada kepala sekolah terkait pelaksanaan

nilai karakter di sekolah, peran guru dan strategi yang dilakukan guru dalam

penanaman nilai karakter. Kedua, Guru kelas V terkait dengan strategi yang

digunakan dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik. Ketiga peserta

Page 73: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

didik kelas V untuk mengetahui bagaimana strategi guru dalam

menumbuhkan nilai karakternya.

Dokumentasi, peneliti menghimpun data-data kondisi fisik sekolah,

letak sekolah, sarana prasarana, keadaan guru, keadaan siswa, RPP guru,

dan hasil tentang nilai karakter peserta didik. Setelah didapat hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi maka hasil penelitian yang diperoleh sebagai

berikut :

1. Perencanaan strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter pada

peserta didik di MI Madani Alauddin Pao-Pao.

Karakter adalah sikap pribadi yang stabil hasil proses konsolidasi

secara progresif dan dinamis, integrasi pernyataan dan tindakan. Dalam

pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku

yang membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai

keluarga, masyarakat, dan bernegara dan membantu mereka untuk

membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan

pendidikan karakter tidak diserahkan kepada guru agama saja, karena

pelaksanaan pendidikan karakter harus dipikul oleh semua pihak,

termasuk kepala sekolah, para guru, staf tata usaha, tukang sapu,

penjaga kantin, dan bahkan orang tua di rumah. Bahkan dalam langkah

selanjutnya pendidikan karakter perlu dilaksanakan oleh seluruh lapisan

masyarakat, di seluruh instansi pemerintah, ormas, partai politik, lembaga

swadaya masyarakat, perusahan dan kelompok masyarakat lainnya. Juga

dalam pelaksanaannya, pendidikan karakter memerlukan peneladanan

dan pembiasaan. Pembiasaan untuk berbuat baik, pembiasaan untuk

berperilaku jujur, tolong-menolong, toleransi, malu berrbuat curang, malu

Page 74: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

bersikap malas, malu membiarkan lingkungan kotor. Karena karakter tidak

terbentuk secara instan, tapi harus dilatih secara serius, terus menerus

dan proposional agar mencapai bentuk karakter yang ideal.

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter tidak lepas dari fungsi dan

tujuan pendidikan nasional, yaitu “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab”

Dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik tentu tak lepas

dari apa yang telah direncanakan. Sebagaimana yang dipaparkan oleh

bapak kepala Madrasah pada saat dilakukan wawancara. Berikut adalah

kutipan hasil wawancara dengan Bapak Abu Bakar, S.Pd,.M.Pd

”Pembiasaan-pembiasaan yang kita bentuk mulai dari pagi hari, mulai anak-anak sudah datang itu kita sudah jemput di pekarangan sekolah yang dimana pada saat anak-anak sudah diantar sama orang tuanya,anak-anak pertama sekali bisa hormat sama gurunya. Jadi ada guru yang menjemput ? iya ada guru yang berdiri di depan halaman dan salaman ke guru-gurunya, kami juga berupaya memisahkan antara guru laki-laki dengan prempuan. yang dimna untuk siswa perempuan bersalaman dgn guru perempuan, siswa laki-laki bersalaman dengan guru laki-laki. Kenapa kita tanamkan sejak dini agar supaya anak-anak bisa paham bahwa salaman yang bukan lawan jenis. Artinya kita berusaha dengan begitu siswa berpikir o ternyata tidak boleh bersalaman dengan yang bukan mahram. Itu pelajaran pertama. Bersalaman dengan guru supaya siswa patuh dan sopan sama guru. Itu ketika mereka datang. Itu kita mulai jam 07.00-07-15. Jam 07.15 anak anak sudah masuk di kelas melakukan pembiasaan –pembiasaan yaitu membaca surah-surah pendek, harapan kami ketika ada anak-anak yg tdak hafal surah-surah pendek, anak-anak yang hafal ini akan membaca setiap pagi sehingga anak anak yang

Page 75: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

tidak hafal bisa mendengarkan teman-temannya sehingga bisa terbiasa. Harapannya anak-anak bisa menghafal dari mendengarkan. Dan untuk anak-anak kelas 1-6 kita upayakan dan harapannya anak anak bisa hafal jus 30 sehingga di biasakan sejak kelas 1 jadi itu adalah program-program kami.itu kurang lebih 15 menit. Dari rentang waktu dari 07.15 ke 7.30. 07.30 kami melakukan pembiasaan yang ke 3 melakukan pembiasaan shalat duha”. Hal serupa juga diungkapkan oleh Guru Kelas V dalam hal ini

Bapak Baharuddin, S.Pd.I,. kepada peneliti juga mengungkapkan, yaitu

sebagai berikut :

“Jadi sebelum PBM berlangsung anak-anak di jemput dan membimbingnya untuk membacakan dan menghafalkan surah-surah pendek kemudian di biasakan shalat duha. Selain itu diperhatikan juga gerakan dan bacaan shalatnya. Dan pembiasaan menghafal surah-surah pendek dan artinya di gilir dari kelas 1 sampai kelas VI di lakukan di masjid” Tentang perencanaan yang dikemukakan Oleh kepala Madrasah,

dikuatkan dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Adapun

hasil observasi peneliti adalah sebagi berikut :

Pada tanggal 12 Januari 2019, peneliti mengamati bahwa guru-guru di MI hadir lebih awal untuk menjemput para peserta didik. Guru-guru hadir sebelum pukul 07.15. Para peserta didik hadir sebelum pukul 07.00. karena pukul 07.15 – 07.30 peserta didik diharuskan untuk masuk ruang kelas membaca dan menghafalkan surah-surah pendek. Setelah itu, peneliti melihat dan mengamati pada pukul 07.30-08.00 melaksanakan shalat duha’ secara berjamah. Senada dengan apa yang dipaparkan oleh guru kelas VI, diperkuat

oleh Siswinya yang bernama Arini Nurul Iffah, ia menuturkan bahwa :

Iya, sebelum pembelajarn dimulai, kami baca surah-surah pendek, berdoa dan shalat duha. Setelah itu ke kelas mengaji dan langsung belajar.

Dari paparan data tersebut, merupakan sejalan dengan visi dan

misi yang menjadi acuan sekolah dalam hal ini adalah MIS Madani

Page 76: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa. “Menjadi Pusat unggulan pembentukan

dan pembinaan yang berakhlak mulia”. Dalam mewujudkan visi

tersebut, tentulah stack holder memiliki perencanaan dalam

mengaplikasikannya. Perencanaan yang digagas oleh kepala

madrasah dan seluruh pihak sekolah sehinnga strategi yang

direncanakan menjadi pembiasaan oleh peserta didik hingga melekat

menjadi karakter.

Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 23 tahun

2015 tentang penumbuhan budi pekerti (PBP). Permendikbud tersebut

menjelaskan bahwa kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di

sekolah dilaksanakan pada hari pertama sekolah.

Pembiasaan menyambut peserta didik di pagi hari memberikan

banyak manfaat dan sejalan dengan program pemerintah dalam

memberikan penguatan pendidikan karakter. Selain disiplin,hal yang

diperoleh adalah berkesempatan mengenal orangtua peserta didik.

2. Pelaksanaan strategi guru kelas dalam menumbuhkan nilai karakter

pada peserta didik di MI Madani Alauddin Pao-Pao.

Strategi merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan.

Sebuah tujuan tidak akan tercapai jika strategi yang direncanakan tanpa

konsep dan analisa di lapangan secara nyata. Pentingnya strategi bisa

dijadikan sebagai landasan penerapan, makanya penerapan strategi perlu

dikaji terlebih dahulu agar tujuan tercapai sesuai harapan.

Waktu yang tepat untuk sebuah strategi yaitu mengacu pada

pengalaman. Apabila strategi belum mencapai hasil yang maksimal maka

Page 77: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

itulah tugas kita untuk menganalisis kenapa strategi itu tidak sesuai

harapan. Setiap hasil yang tidak sesuai harapan maka perlu ada

perbaikan ditahapan strategi selanjutnya. Jangan berhenti pada satu level

untuk mengenal strategi, butuh ketelitian, kejelian, kesabaran demi

sebuah tujuan sesua harapan.

Pembelajaran menyenangkan memang selalu menjadi buah bibir

peserta didik dari masa ke masa, oleh karena itulah guru harus memiliki

strategi pembelajaran yang kreatif. Salah satu fungsi dari strategi

pembelajaran bagi guru yaitu untuk menarik minat belajar peserta didik.

Suatu nilai lebih untuk sebuah inovasi dan kreativitas jika seorang guru

dapat menerapkan pembelajaran yang tidak hanya menilai peserta didik

dari sisi pengetahuan dan keterampilan saja, namun tidak kalah penting

juga harus memperhatikan sikap peserta didik ketika mengikuti sebuah

proses pembelajaran. Peran strategi pembelajaran menjadi pengikat

ketetapan seorang guru untuk menentukan kegiatan pada suatu kelas

tertentu. Setiap kelas dalam suatu sekolah memiliki tingkat daya serap

yang berbeda-beda.

Setelah ada perencanaan yang cukup matang dari sekolah yang

direncanakan oleh kepala sekolah dan pihak guru yang berupa program-

program, maka tugas selanjutnya adalah tahap pengaplikasiaan. Program-

progran dari sekolah tentu telah menjadi program unggulan, namun tentu

pihak guru kelas juga mempunyai strategi dalam menumbuhkan nilai

karakter peserta didik.

Page 78: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Sebagaimana yang disampaikan oleh guru kelas V dalam hal ini

bapak Baharuddin. Ia menyampaikan bahwa :

Benar, bahwa kami khususnya di kelas V memiliki strategi tertentu dalam membina dan menumbuhkan nilai karakter. Misalnya sebelum pembelajaran dimulai, biasanya siswaku saya suruh murojaah hafalan surah-surah pendeknya dengan sembung ayat secara bergantian. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu wajib wnasional, senandung Al-quran, baca ayat qursi. Sebenarnya masih banyak strategi kami. Eh terutama hari sabtu, ada namanya sabtu gisi dan sehat. Mereka membawa makanan dari rumah dan setelah itu mereka sikat gigi. Ini kami biasakan tiap hari sabtu.

Senada dengan apa yang disampaikan guru kelas V MIS Madani

Alauddin. Juga dikuatkan oleh bapak kepala Madrasah. Ia

menyampaikan bahwa :

Di Madrasah kami, memiliki program pembiasaan seperti, mengaji, menghafalkan surah-surah pendek, kemudian shalat duha’berjamaah. Karena kami yakin dengan pembiasaan-pembiasaan yang kami programkan, kelak akan menjadi karakter yang melekat pada diri anak-anak. Dan hal tersebut sesuai dengan program pemerintah tentang penguatan pendidikan karakter.

Tentang strategi yang diterapkan Oleh kepala Madrasah dan

diaplikasikan oleh guru kelas V, dikuatkan dengan hasil observasi yang

dilakukan oleh peneliti. Adapun hasil observasi peneliti adalah sebagi

berikut :

Pada tanggal 29 januari 2019, pukul 07.15-07.30 peneliti melihat aktivitas peserta didik sedang menghafalkan surah-surah pilihan, sebelum proses pembelajaran dimulai, mereka terlebih dahulu menyanyikan lagu wajib nasional yakni dari sabang sampai marauke. Adapun jumlah siswa yang hadir adalah 29 orang dengan rincian laki-laki 15 orang dan perempuan 14 orang.

Sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti,

peneliti juga mempertanyakan tentang pelaksanaan strategi khususnya

pada proses pembelajaran. Berikut hasil wawancara peneliti dengan

BD guru kelas V. Ia menyampaikan bahwa :

Page 79: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Perencanaan sebelum pembelajaran berlangsung biasanya kita melihat dulu SK/KD pada mapel yang yang mau diajarkan dan juga nilai-nilai karakter yang akan dibentuk pada materi tersebut, dan juga model pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa pembelajaran

berlangsung biasanya kita melihat dulu SK/KD pada mapel yang

yang mau diajarkan dan juga nilai-nilai karakter yang akan dibentuk

pada materi tersebut, dan juga model pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Didalam menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik

terdapat upaya yang berupa program-program yang di lakukan oleh

lembaga yaitu MI Madani Alauddin Pao-pao. Peneliti mengadakan

wawancara dengan Abu Bakar, yang mengatakan bahwa:

Di Madrasah kami berusaha mengarahkan peserta didik pada agar selalu patuh pada ajaran-ajaran agama islam yakni menjauhi laranganya dan melaksanakan perintahnya. Disetiap pembelajaran di kelas kami mengusahan agar setiap sebelum memulai pelajaran diharuskan untuk sholat berjamaah dhuha, untuk melatih peserta didik agar terbiasa melaksanakn salah satu ibadah sunnah ini, selain itu juga melatih agar disiplin tepat waktu karena kegiatan ini berlangsung sebelum pelajarn dimulai, jadi di harapkan agar tidak ada peserta didik yang terlambat. Tidak hanya itu peserta didik juga di haruskan membaca/tadarus jus amma / hafalan surah-surah Pendek di kelas masing-masing sebelum pelajaran di mulai. Dari pernyataan kepala Madrasah diatas dapat diketahui bahwa

upaya yang dilakukan oleh lembaga MI Madani Alauddin Pao-Pao

yaitu terletak pada mengarahkan pada peserta didik untuk selalu ingat

pada sang pencipta, dan biasanya da pembiasaan berupa sholat

berjamaah dhuha, untuk melatih peserta didik agar terbiasa

melaksanakn salah satu ibadah sunnah ini, selain itu juga melatih agar

disiplin dan taat pada perintah agama yaitu menjauhi larangan dan

Page 80: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

melaksnakan perintah-Nya. Tidak hanya itu peserta didik juga di

haruskan membaca/tadarus jus amma di kelas masing-masing

sebelum pelajaran di mulai.

Senada dengan hal tersebut, juga diungkapkan oleh ananda

Arini Nurul Iffah, peserta didik kelas V, ia menyampaikan bahwa :

Ia pak, kami datang lebih awal di sekolah kemudian kami membaca surah-surah pendek, mengaji, dan shalat duha berjamaah. Kami juga shalat duhur berjamaah pak. Setelah itu ada dari teman kami yang kultum. Tapi sebelum pembelajaran juga dimulai biasanya kami juga menghafalkan perkalian, membaca buku, karena di kelasku ada pembiasaan literasi, jadi kami punya buku khusus untuk literasi pak.

Hal berbeda disampaikan oleh ananda reza yang juga peserta

didik kelas V yang merupakan pindahan dari kota palu. Ia

menyampaikan bahwa :

Saya senang bisa diajar oleh pak bahar. Orangnya baik, pintar, dan mengajarnya menyenangkan pak. Saya belajar santai karena setiap belajar biasanya bapak ada permainan, kuis, dan sesekali bapak memberikan hadiah. Saya senang bisa belajar disini pak, saya tidak trauma lagi.

3. Evaluasi Strategi Guru Untuk Menanamkan Nilai Karakter Pada

Peserta Didik

Dalam pembelajaran yang berkarakter khususnya dalam

penanaman nilai-nilai karakter pastinya ada hasil yang dimunculkan

baik secara langsung maupun tidak langsung.Berikut ini pernyataan

dari BD guru kelas tentang evaluasi penanaman nilai-nilai karakter:

Mengenai evaluasinya biasanya di setiap akhir pembelajaran akan ada tes lisan maupun tulisan bahkan praktek. Mengenai capaian karakter biasanya saya perhatikan misalnya pembiasaan hafalan surah-surah pendek, mengaji, dan shalat duha’, apakah mereka masih diingatkan atau tidak tentang pembiasaan ?, tapi alhamdulillah kebanyakan dari mereka sudah terbiasa meskipun masih ada beberapa peserta didik yang perlu diingatkan. Selain itu evaluasi kami lakukan pada

Page 81: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

akhir semester yangni tertuliskan pada kolom tersendiri dan di munculkan pada raport UTS dan semester.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi

pembelajaran akan disampaikan secara lisan kepada wali murid setiap

peserta didik melalui wali kelas, maupun lewat ulasan tertulis di raport

atau lembar penilaian. Dalam sebuah sesi wawancara, Baharuddin

Guru Kelas V menyatakan bahwa dirinya selalu menilai karakter

peserta didik dengan nilai atau karakter yang tertera pada SK atau KD.

Berikut pernyataannya :

Pada tahap evaluasi disini kami memberikan penilaian apakah karakter yang diharapkan tercapai atau tidak pada SK/KD tersebut. Karena sebenarnya di SK/KD sendiri telah tertulis dengan cukup jelas karakter apa yang diharapkan dari masing-masing pelajaran.

Berdasarkan penyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik haruslah

berdasarpada karakter yang tertulis di SK/KD. Terkait faktor

pendukung penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik, BD Guru

Kelas V memberikan pernyataan berikut ini dalam sebuah sesi

wawancara dengan peneliti:

Faktor pendukungnya salah satunya adalah lingkungan sekolah yang kondusif. Kami para guru disini telah satu suara, untuk memberikan tauladan kepada siswa secara langsung. Dengan hal ini peserta didik melihat kekonsistensiaan para guru dalam mempraktekan nilai karakter tertentu, tidak hanya sekedar ucapan belaka.

Dari pernyatan diatas dapat diketahui bahwa faktor

pendukung Dalam menumbuhkan nilai karakter kepada peserta didik

adalah lingkungan yang kondusif yang mampu menberikan motivasi

Page 82: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

dan pembiasaan yang di harapkan sesuai dengan indikator yang ingin

di capai. Karena dari lingkunganlah karakter peserta didik dapat dapat

di perbaiki dan diarahkan.

Selain faktor pendukung, terdapat pula faktor penghambat

upaya dalam menumbuhkan nilai karakter kepada peserta didik.

Berikut ini ungkapan BD terkait faktor penghambat penanaman nilai

karakter di MI Madani Alauddin Pao-Pao :

Kemudian kalo faktor penghambatnya pertama media masa misalnya televisi, internet dan sebagainya. Kedua kesibukan orang tua. Ketiga sikap orang tua dalam menanggapi anak. Keempat lingkungan. Berdasar petikan wawancara dengan BD di atas,

informasi lewat berbagai media sering kali menjadi penghambat

faktor dalam menumbuhkan nila ikarakter kepada peserta didik.

Karena menurutnya suguhan media massa saat ini tidak selalu

edukatif dan layak untuk dilihat anak.

C. Pembahasan

Uraian pembahasan dari hasil penelitian akan menjadi muatan pada

bab ini. Pada pembahasan ini peneliti akan mendialogkan temuan penelitian di

lapangan dengan teori atau pendapat para ahli. Sebagaimana yang

ditegaskan dalam teknik analisa data kualitatif deskriptif, dari data yang telah

diperoleh baik melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara diidentifikasi

agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dari hasil penelitian tersebut

dikaitkan dengan teori yang ada dan dibahas, tentang strategi guru dalam

menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik di sekolah dasar.

Strategi yang tepat agar dalam penanaman nilai-nilai karakter menjadi

lebih mudah dan dapat sesuai dengan harapan, tujuan yang ingin dicapai.

Page 83: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan pendidikan karakter

menurut Arismantoro adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif peserta

didik, yaitu metode yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik

karena seluruh dimensi manusia terlibat secara aktif dengan diberikan

materi pelajaran yang konkrit, bermakna, serta relevan dalam konteks

kehidupanya (student active learning, contextual learning, inquiry based

learning, integreated learning).

2. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif (conducive learning

community) sehingga anak dapat belajar dengan efektif di dalam 24

suasana yang memberikan rasa aman, penghargaan, tanpa ancaman,

dan memberikan semangat.

3. Memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan

berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good, loving the

good, dan active the good.

4. Metode pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak,

yaitu melibatkan kurikulum yang melibatkan juga 9 aspek kecerdasan

manusia.

5. Seluruh pendekatan di atas menerapkan prinsip-prinsip

developmentally apporopriate practices.

6. Membangun hubungan yang supportive dan penuh perhatian di kelas dan

seluruh sekolah, yang pertama dan terpenting adalah bahwa lingkungan

sekolah harus berkarakteristik aman serta saling percaya, hormat, dan

perhatian pada kesejahteraan lainnya.

7. Model (contoh) perilaku positif.

Page 84: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

8. Menciptakan peluang bagi peserta didik utuk menjadi aktif dan penuh

makna termasuk di dalam kehidupan, di kelas, dan sekolah.

9. Mengajarkan keterampilan sosial dan emosional secara esensial.

10. Melibatkan peserta didk dalam wacana moral.

11. Membuat tugas pembelajaran yang penuh makna dan relevan untuk

peserta didik.

12. Tak ada anak yang terabaikan.

Sumber Nilai-nilai Karakter Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan

kepada anak-anak adalah nilai-nilai universal yang mana seluruh agama,

tradisi dan budaya pasti menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai

universal ini harus dapat menjadi perekat bagi seluruh anggota masyarakat

walaupun berbeda latar belakang budaya, suku dan agama. Kementerian

Pendidikan Nasional yang menyebutkan nilainilai pendidikan budaya dan

karakter bangsa diidentifikasi dari sumbersumber berikut:

1. Agama: Masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena

itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada

ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan

pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar

pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa

harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.

2. Pancasila: Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-

prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila.

Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih

lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-

nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur

Page 85: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan

peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara

yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.

3. Budaya: Sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang

hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai budaya yang diakui

masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian

makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota

masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan

masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam

pendidikan budaya dan karakter bangsa.

4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki

setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan

pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional

memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara

Indonesia. Nilai-nilai Karakter Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan

kepada anak-anak adalah nilai-nilai universal yang mana seluruh agama,

tradisi dan budaya pasti menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.

Nilai-nilai universal ini harus dapat menjadi perekat bagi seluruh

anggota masyarakat walaupun berbeda latar belakang budaya, suku dan

agama. Berdasarkan keempat sumber nilai di atas, Kementerian

Pendidikan Nasional menyebutkan nilai-nilai untuk pendidikan budaya dan

karakter bangsa sebagai berikut :

Page 86: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

a. Religius yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,

dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

b. Jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,

dan pekerjaan.

c. Toleransi yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari

dirinya.

d. Disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta

menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

f. Kreatif yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

Page 87: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

g. Mandiri yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

h. Demokratis yaitu cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama

hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

i. Rasa ingin tahu yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,

dilihat, dan didengar.

j. Semangat kebangsaan yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan

yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan

diri dan kelompoknya.

k. Cinta tanah air yaitu cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik

bangsa.

l. Menghargai prestasi yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat atau komunikatif yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa

senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

n. Cinta damai yaitu sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan

orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

o. Gemar membaca yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

p. Peduli lingkungan yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan

Page 88: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang

sudah terjadi.

q. Peduli sosial yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan

pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri

sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

A. Perencanaan Strategi Guru Kelas dalam Menumbuhkan Nilai Karakter

Peserta Didik.

Perencanaan adalah proses penetapan dan pemanfaatan sumber

daya secara terpadu yang diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan

dan upaya-upaya yang dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam

mencapai tujuan. Dalam hal ini, Gaffar menegaskan bahwa perencanaan

dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang

akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan

yang ditentukan.

Ada beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya

berbeda-beda satu dengan yang lain. Cunningham misalnya,

mengemukakan bahwa perencanaan ialah menyeleksi dan

menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa

yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil

yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan perilaku dalam

batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam

penyelesaian. Perencanaan di sini menekankan pada usaha menyeleksi

Page 89: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan

datang serta usaha untuk mencapainya.

Definisi lain menyebutkan bahwa perencanaan adalah suatu cara

untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan. Dari rumusan

definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu

cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan

baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil

kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Perencanaan, sebagaimana yang sering dikemukakan oleh para

ahli, merupakan fungsi awal manajemen. Manajemen itu sendiri menurut

Hersey dan Blanchard diberi batasan: “As working with and through

individuals and groups to accomplish organization goals” (Manajemen

adalah kegiatan kerja bersama dan melalui orang-orang lain dan

kelompok untuk mencapai tujuan (organisasi).

Kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah bersifat

formal, disengaja, direncanakan, dengan bimbingan guru dan bantuan

pendidik lainnya. Apa yang hendak dicapai dan dikuasai oleh siswa

dituangkan dalam tujuan belajar, dipersiapkan bahan apa yang harus

dipelajari, dipersiapkan juga metode pembelajaran, yaitu sesuai dengan

cara siswa mempelajarinya, dan pada akhirnya dilakukan evaluasi untuk

mengetahui kemajuan belajar siswa. Penjelasan ini memberi gambaran

bahwa kegiatan belajar yang dilaksanakan secara sengaja dipersiapkan

dalam bentuk perencanaan pembelajaran. Persiapan atau perencanaan

Page 90: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

pembelajaran ini sebagai kegiatan integral dari proses pembelajaran di

sekolah.

Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 23 Tahun

2015 tentang penumbuhan Budi Pekerti. Permendikbud ini menjelaskan

bahwa kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah

dilaksanakan pada hari pertama sekolah, pengenalan sekolah kepada

peserta didik baru. Salah satu tujuan dari penumbuhan budi pekerti

(PBP)adalah menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang

menyenangkan bagi peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.

Salah satu contohnya dalam menumbuhkan nilai karakter adalah

dengan menyambut kedtangan peserta didik. Nur Arif (2018)

menyampaikan bahwa manfaat menyambut kedatangan peserta didik

adalah sebagai berikut :

1. kepala Sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik, dan orang

tua peserta didik dapat saling mendoakan setiap hari.

2. Dapat saling mengenal satu sama lain.

3. Dapat tercipta hubungan yang harmonis dalam kegiatan belajar

mengajar.

4. Dapat tercipta komunikasi yang efektif antara kepala sekolah, guru,

tenaga kependidikan,peserta didik, dan orang tua peserta didik.

Dari manfaat tersebut di atas, terdapat nilai-nilai spiritual, nilai

moral, nilai sosial, dan juga nilai budaya. Karena agama mengajarkan

agar kepada kita untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan

ketika bertemu sesama muslim. Sebagaimana Hadist Riwayat Muslim,

yang mengatakan bahwa : ”Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari

Page 91: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Rasulullah SAW beliau bersabda : kalian tidak akan masuk jannah

sampai kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sampai kalian

saling mencintai. Maukah aku tunjukkan apa yang bisa membuat kalian

saling mencintai ? para sahabat berkata : “tentu ya Rasulullah.”

Sebarkan salam diantara kalian”. (HR. Muslim N0.54).

Perencanaan di Sekolah / Madrasah harus benar-benar

direncanakan dan diprogramkan secara matang dalam menumbuhkan

nilai karakter peserta didik. Labbiri (2018) menyampaikan bahwa ada

dua faktor yang dihadapi oleh pendidikan di masa depan, yakni

semakin tidak jelasnya batas negara dan perkembangan dunia yang

semakin cepat dan bahkan seringkali tak terduga. Karena manfaat

pendidikan harus mampu memberikan bekal untuk kehidupan yang

seakan tanpa batas negara. Disamping harus mampu

mengembangkan keunggulan budaya setempat, pendidikan harus

mampu menerapkan standar dasar yang dapat ditransfer, ketika

lulusan harus menghadapi tuntutan kehidupan global.

Dari penjelasan tersebut tentulah peran guru sangat dibutuhkan

agar visi dan misi serta program yang direncanakan pihak

sekolah/madrasah dapat tercapai. Salma (2018) menyampaikan bahwa

karakter utama yang harus dimiliki seorang guru adalah komitmen.

Komitmen adalah sebuah tekad yang mengikat dan melekat pada diri

seseorang. Adapun komitmen yang dimiliki seorang guru adalah tekad

untuk menjalankan atau melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai seorang pendidik.

Page 92: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

B. Pelaksanaan Strategi Guru Kelas dalam Menumbuhkan Nilai

Karakter Peserta Didik.

Dari penelitian yang telah dilakukan di MIS Madani Alauddin

Pao-Pao terutama di kelas V oleh peneliti mengenai strategi guru kelas

dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik terdapat keselarasan

antara teori dan data yang diperoleh oleh peneliti.

Pada pelaksanaan strategi dalam menumbuhkan nilai karakter

peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao tidak terlepas dari visi,

misi, dan tujuan Madrasah yang dianaut, yakni Menjadi pusat unggulan

pembentukan dan pembinaan sumber daya manusia yang menguasai

ilmu pengetahuan (agama dan umum), teknologi dan memiliki akhlak

yang terpuji. Hal ini menperjelas bahwa sekolah/madrasah tidak hanya

mementingkan aspek kognitif saja tapi juga mengutamakan nilai spiritual

dan memiliki karakter.

Abd. Rahman Hamid, dalam bukunya menjelaskan bahwa tujuan

pembelajaran ada tiga ranah yakni perkembangan otot dan koordinasi

(psikomotorik), pertumbuhan perilaku (afektif), dan perolehan

pengetahuan dan kemampuan intelektual (kognitif).

Gambar 4.1

Kognitif Psikomotorik Afektif

Knowing Doing Being

Berilmu dan Berkarakter

Live Together

Page 93: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Proses dan pelaksanaan pendidikan pendidikan melalui

pembelajaran tidak lain adalah adanya perubahan kualitas tiga

aspek pendidikan. Bagan di atas menunjukkan bahwa tujuan

pembelajaran sebagai peningkatan wawasan, perilaku, dan

keterampilan, dengan berlandaskan empat pilar pendidikan. Tujuan

akhirnya adalah terwujudnya insan yang berilmu dan berkarakter.

Karakter yang diharapkan adalah tidak menghilangkan karakter asli

budaya Indonesia sebagai perwujudan nasionalisme dan sarat

muatan agama (religius).

Hal tersebut juga sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan

nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Berangkat dari tujuan tersebut,

harus dipahami bahwa pendidikan juga harus berdampak pada watak

manusia, dengan kata lain pendidikan nasional harus dapat

membentuk sikap peserta didik agar menjadi lebih baik sehingga

mempunyai kontribusi positif dilingkungan sekitarnya terlebih lagi

terhadap bangsa dan negara.

Dalam fungsi pendidikan nasional terlihatjelas bahwa yanmg

dilakukan peserta didik harus terintegrasi dengan pendidikan karakter.

Karena pendidikan karakter yang diamanatkan dalam kurikulum 2013

sangat menekankan kompetensi sikap dan perilaku. Dalam buku

sutarjo Adisusilo dijelaskan jika nilai-nilai karakter berhasil

diintegrasikan dan ditanamkan dalam diri peserta didik maka akan

terbentuk seorang pribadi yang berkarakter, pribadi yang berwatak,

Page 94: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

dan bertaqwa. Bagi indonesia nilai-nilai yang akan dapat memberi

karakter khas Indonesia, tidak lain adalah nilai-nilai religiuitas,

humanitas, nasionalitas, demokratis dan berkeadilan sosial.

Dari sinilah dilihat bahwa strategi guru kelas diperlukan dalam

menumbuhkan nilai karakter peserta didik. Memberikan pelayanan

lebih dari program yang telah ditetapkan oleh Madrasah. Memberikan

motivasi dan menumbuhkan kesadaran bagi peserta didik lewat

pembiasaan-pembiaasaan dengan harapan dapat menjadi ciri khas

yang melekat pada pribadinya. Karena peserta didik adalah generasi

yang akan melanjutkan kepemimpinan sehingga dibutukhkan karakter

yang menjadi ciri khasnya. Nilai religius, moral, sosial, dan budaya

adalah nilai yang tak bisa hilang dalam pribadi peserta didik.

Dalam penanaman nilai karakter di sekolah, semua komponen

harus dilibatkan, termasuk didalamnya komponen pendidikan,

penggunaan sarana, pendanaan dan etos kerja seluruh pendidik dan

tenaga kependidikan serta peserta didik. Menumbuhkan nilai karakter

merupakan tugas semua stakeholder pendidikan. Menumbuhkan nilai

karakter tidak hanya dibebankan pada guru agama dan mata

pelajaran tertentu.

Seperti yang dijelaskan oleh Lickona, bahwa prinsip pendidikan

karakter dapat terlaksana secara efektif dengan menciptakan

komunitas sekolah yang penuh perhatian, memberi peserta didik

kesempatan melakukan tindakan moral, membuat kurikulum akademik

yang bermakna yang menghormati semua peserta didik,

mengembangkan sifat-sifat positif yang membantu peserta didik untuk

Page 95: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

berhasil, serta melibatkan seluruh civitas sekolah sebagai komunitas

pembelajaran dan moral, melibatkan keluarga dan anggota

masyarakat sebagai mitra dalam melakukan evaluasi karakter

sekolah, fungsi staf sekolah sebagai pendidik karakter dan sejauh

mana peserta didik memanifestasikan karakter yang baik.

Senada dengan teori yang diungkapkan oleh Lickona juga

disampaikan oleh Abu Bakar, S.Pd,. M.Pd bahwa Madrasah memiliki

perencanaan yang matang dan melibatkan seluruh stakeholder untuk

mencapai visi dan misi madrasah. Tidak hanya direncanakan akan

tetapi juga dilakukan evaluasi terkait pembiasaan-pembiasaan di

Madrasah. Dengan melibatkan orangtua dan masyarakat dapat

membantu mengontrol pembiasaan peserta didik di sekolah yang

kemudian juga dibiasakan di rumah. Menjalin komunikasi antara guru,

siswa, dan orangtua adalah kewajiban yang harus dilakukan. Adapun

pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan oleh pihak madrasah adalah

menjemput peserta didik, murojaah/menghafalkan surah-surah pilihan

dalam al quran, shalat duha secara berjamaah, dan shalat duhur

berjamaah. Adapun pembiasaan-pembiasaan yang lainnya

dikembalikan kepada guru kelasnya untuk berinovasi. Terkait dengan

perencanaan tambahan dan strategi dalam melakukan proses belajar

mengajar seutuhnya milik guru kelas, namun tak lepas dari

pengawasan kami. Karena menumbuhkan nilai karakter peserta didik,

yang lebih paham dan yang sering berkomunikasi dengan peserta

didik adalah guru kelasnya.

Page 96: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Dari paparan tersebut, peneliti dapat mengambil kesimpulan

bahwa dalam pelaksanaan strategi guru kelas dalam menumbuhkan

nilai karakter peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao, telah

selaras dengan teori yang dipaparkan sebelumnya, bahwa seluruh

civitas sekolah memiliki peran dalam pembentukan karakter peserta

didik. Dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik dilaksanakan

sebuah pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan baik di dalam

maupun di luar kelas. Memadukan pembelajaran dengan

pembiasaan-pembiasaan yang ada kemudian diinovasi oleh masing-

masing guru kelas. Hal tersebut dilakukan setiap hari dan strategi

yang digunakan oleh guru kelas disesuaikan.

Ada banyak hal yang bisa didapatkan ketika melakukan

pembiasaan-pembiasaan di sekolah khususnya di dalam kelas.

Strategi yang digunakan oleh guru kelas tentunya tak lepas dari visi,

misi, dan tyujuan madrasah yakni menumbuhkan nilai karakter

sehingga menjadi pusat unggulan dalam persoalan karakter. Seperti

berdoa sebelum dan sesudah belajar. adapun manfaatnya adalah

sebagai berikut :

1. Menenangkan hati dan pikiran

2. Otak akan akan selalu berpikiran yang positif.

3. Mencerminkan sikap yang baik.

Selain berdoa, hal yang juga dibiasakan adalah mengaji. Dengan

membiasakan mengaji tentulah akan memberikan ketenangan hati,

dan jugan menjadi investasi bagi peserta didik itu sendiri juga untuk

orangtuanya sebagai ladang pahala.

Page 97: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Selanjutnya adalah shalat duha secara berjamaah. Shalat duha

merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dalam menumbuhkan

karakter spiritual peserta didik. Menurut Kharisman (2015) dalam Nur

Arif (2018), banyak keutamaan yang akan didapat ketika

melaksanakan shalat duha, yaitu :

1. Sebagai shodaqoh harian seluruh persendian.

2. Empat rakaat sholat duha bisa menyebabkan perlindungan hingga

sore hari,

3. Shalatnya orang yang senantiasa kembali kepada Allah.

4. Jika seorang ikut shalat subuh di masjid kemudian terus berdzikir

hingga masuk waktu duha dan selanjutnya shalat 2 rakaat di waktu

duha, maka pahalanya seperti haji atau umrah secara sempurna.

5. Dua rakaat shalat duha adalah wasiat Nabi kepada beberapa

sahabat, yaitu Abu Khurairah, Abu dzar, dan Abu Darda.

6. Barang siapa yang berwudu kemudian berangkat ke masjid untuk

shalat duha, maka ia bagaikan pasukan perang dijalan Allah yang

dekat tujuannya, cepat pulangnya, dan banyak ghanimah (harta

rampasang perang) yang didapatkan.

7. Barang siapa yang shalat duha 2 rakaat maka tercatat bukan

sebag orang yang lalai, 4 rakaat tercatat sebagai ahli ibadah, 6

rakaat tercatat sebagai orang yang dicukupi hari itu, 8 rakaat

tercatat sebagai orang yang banyak taat, dan 12 rakaat tercatat

sebag orang yang akan dibangunkan rumah di surga.

Junaedi (2018) mengatakan bahwa manfaat lain dari shalat

duha adalah disamping bagian darikekuatan untuk memperoleh

Page 98: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

rezki, shalat duha juga merupakan waktu untuk mengingat Allah

SWT karena diwaktu tersebut kebanyakan orang-orang lengah

berdzikir atau ingan kepada Rabb-Nya. Selain itu, dengan adanya

shalat duha di Madrasah/Sekolah diharapkan mampu jadi

pemantik bagi kita semua untuk melakukan pembiasaan sehingga

pelaksanaannya bukan hanya di sekolah/Madrasah saja, namun

juga dilaksanakan di rumah dan dimanapun kita berada.

Selanjutnya adalah shalat duhur secara berjamaah. Shalat

duhur adalah pembiasaan yang dilakukan agar peserta didik terbiasa

shalat dengan tepat waktu dan juga secara berjamaah. Karena tentu

dipahami bahwa shalat lima waktu adalah kewajiban yang harus

ditunaikan oleh umat muslim.

Selain nilai spiritual, nilain yang ditumbuhkan adalah nilai

budaya. Dalam hal ini yang dilakukan oleh peserta didik lewat

bimbingan guru kelasnya adalah dengan melakukan kegiatan literasi.

Peserta didik tiap hari diwajibkan membaca dan menuliskan hasil

bacaannya lewat buku literasi yang telah disiapkan. Undang-undang

Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, tertuang dengan jelas

aturan-aturan mengenai hak, kewajiban, kewenangan, standar

nasional, koleksi, layanan, pengembangan, penyelenggaraan, sarana

dan prasarana, pendanaan, kerjasama pembudayaan gemar

membaca, dan sanksi. Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa

dalam rangka mencerdkan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan

budaya gemar membaca melaluipengembangan dan pendayagunaan

Page 99: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

perpustakaan sebag sumber informasi yang berupa karya tulis, karya

cetak, dan / atau karya cetak.

Abidin (2010) dalam Nur Arif (2018), membaca adalah produk

yang didefenisikan sebagai pemahaman atas simbol-simbol bahasa

tulis yang dipelajari seseorang. Membaca adalah proses untuk

mendapatkan informasi. Adapun tujuan dari membaca adalah sebagai

berikut :

1. Menemukan informasi yang dibutuhkan.

2. Mendapatkan inspirasi.

3. Mengisi waktu luang.

Strategi yang dilakukan oleh guru kelas V, tentu sejalan

dengan apa yang menjadi program pemerintah dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa. Karena sejatinya penerus generasi adalah peserta

didik. Selanjutnya strategi yang dilaksanakan oleh guru kelas tentu

memberikan situasi yang nyaman bagi peserta didik. Sebagaimana

yang dijelaskan oleh Junaedi (2018) dalam bukunya bahwa

menerapkan strategi kelas tentu ingin menjadi sosok guru yang

dirindui. Adapaun kiat menjadi guru yang dirindui yang sejalan dengan

strategi guru kepada peserta didik adalah menganggap mereka

(peserta didik) adalah teman, membuka dan menutup pembelajaran

dengan games dll, dan tentunya menjadi guru yang gaul yang

uptodate.

C. Evaluasi Strategi Guru kelas dalam Menumbuhkan Nilai Karakter

Peserta didik.

Page 100: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Evaluasi untuk pendidikan karakter dilakukan untuk mengukur

apakah anak sudah memiliki satu atau sekelompok karakter yang

ditetapkan oleh sekolah dalam kurun waktu tertentu. Karena itu, substansi

evaluasi dalam konteks pendidikan karakter dalam upaya membandingkan

perilaku anak dengan standar (indikator) karakter yang ditetapkan oleh

guru dan/atau Madrasah.

Proses membandingkan antara perilaku anak dengan indikator

karakter dilakukan melalui suatu proses pengukuran. Proses

pengukuran dapat dilakukan melalui tes tertentu atau tidak melalui tes

(non tes). Tujuan evaluasi pendidikan karakter adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kemajuan hasil belajar dalam bentuk kepemilikan sejumlah

indikator karakter tertentu pada anak dalam kurun waktu tertentu;

2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan desain pembelajaran yang

dibuat oleh guru; dan

3. Mengetahui tingkat efektivitas proses pembelajaran yang dialami oleh

anak, baik pada setting kelas, sekolah, maupun rumah.

4. Mengetahui tingkat perubahan dari pembiasaan-pembiasaan yang

diterapkan.

Berdasarkan tujuan evaluasi pendidikan karakter di atas, dapat

dipahami bahwasanya evaluasi pendidikan karakter tidak terbatas pada

pengalaman anak di kelas, tetapi juga pengalaman anak di sekolah dan di

rumah. Tentu saja hal ini terbatas pada pengalaman belajar anak yang

didesain secara khusus oleh guru. Dalam hal ini, desain RPP yang dibuat

oleh guru memang betul-betul merumuskan pengalaman belajar anak di

Page 101: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

rumah. Artinya evaluasi belajar anak di rumah tidak dilakukan jika

memang guru tidak mendesain adanya pembelajaran di rumah.

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter, guru merupakan

komponen penting dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Ruang kelas

merupakan setting utama dalam penilaian pendidikan karakter. Di dalam

kelas guru akan melaksanakan proses pembelajaran hingga evaluasi

dalam pembelajaran. Evaluasi pendidikan karakter akan dilaksanakan di

dalam kelas dengan melakukan pengamatan (observasi) terhadap tingkah

laku peserta didik, baik perilakunya dengan antar peserta didik maupun

dengan guru.

Sekolah merupakan setting kedua dalam penilaian pendidikan

karakter, dimana di sekolah peserta didik akan berinteraksi dengan teman-

temannya, guru lainnya (termasuk kepala sekolah dan wakil kepala

sekolah), pustakawan, laboran, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga

sekolah. Dalam setting kedua ini, peserta didik akan berhadapan dengan

semua warga sekolah dengan jumlah yang lebih besar daripada setting

utama (di kelas). Guru akan mengamati bagaimana peserta didik

berinteraksi dengan warga sekolah, serta memberikan penilaian

berdasarkan aspek karakter apa yang harus dimiliki oleh peserta didik.

Setting evaluasi pendidikan karakter yang terakhir adalah di rumah,

dimana di rumah penilaian karakter akan melibatkan peserta didik, orang

tuanya (jika masih ada) atau walinya, kakak, dan adiknya (jika ada).

Penilaian karakter pada setting ini, guru dapat melakukan kunjungan

rumah untuk melakukan pengamatan atau interview (wawancara) dengan

orang tua peserta didik. Jika tidak sempat, maka wawancara atau

Page 102: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

mengevaluasi nilai karakter peserta didik ditanyakan ke orangtua lewat

media sosial (WA) atau pada saat ada rapat dan penerimaan raport.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa guru

sebagai manajer pembelajaran harus mengambil strategi dan tindakan

perbaikan apabila terdapat kesenjangan antara proses pembelajaran yang

terjadi secara faktual dengan yang telah direncanakan dalam program

pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu aspek penting dalam

pembelajaran agar sebagian besar peserta didik dapat mengembangkan

potensi dirinya secara optimal, karena banyaknya peserta didik yang

mendapat nilai rendah atau di bawah standar akan mempengaruhi

efektivitas pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, suatu

karakter tidak dapat dinilai dalam suatu waktu (one shot evaluation), tetapi

harus diobservasi dan diidentifikasi secara terus-menerus dalam

keseharian anak, baik di kelas, sekolah, maupun rumah.

Selain mengevaluasi hasil belajar peserta didik, juga dilakukan

evaluasi terkait dengan pembiasaan-pembiasaan yang diprogramkan baik

pihak madrasah maupun guru kelas itu sendiri. Berikut adalah beberapa

nilai karakter yang dapat dievaluasi oleh guru kelas kepada peserta didik :

Nilai religius dan nilai Moral adalah nilai kerohanian yang tertinggi,

bersifat mutlak dan abadi, serta bersumber pada kepercayaan dan

keyakinan dalam diri manusia.Contoh nilai religius adalah seseorang yang

mengerjakan perintah agamanya seperti shalat. Guru kelas dalam hal ini

sebagai penanggung jawab dalam menumbuhkan nilai karakter peserta

didiknya, dilakukan pengawasan dan penilaian. Hal yang dilakukan oleh

guru kelasnya adalah melihat dan mengawasi aktivitas peserta didiknya,

Page 103: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

apakah pembiasaan yang diprogramkannya masih diperintahkan atau

melakukannya dengan sendiri.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan guru kelas, ia

menyampaikan bahwa secara garis besar pembiasaan yang diterapkannya

dapat dilakukan dengan baik oleh peserta didiknya baik ada guru atau

tanpa guru. Apa yang diungkapakan oleh guru kelas V, tentu memebrikan

gambaran bahwa nilai spiritual peserta didiknya sudah tertanam dalam hati

masing-masing dan menyadari bahwa shalat adalah kewajiban yang tidak

boleh ditinggalkan.

Nilai sosial merupakan suatu konsep abstrak di diri manusia

tentang apa yang dianggap baik dan dianggap buruk, indah atau tidak

indah, dan benar atau salah. Kerjasama dan makan bersama yang

diterapkan oleh guru kelas memberikan dampak yang besar kepada

peserta didik. Dengan adanya program sabtu sehat, benar-benar nampak

nilai sosial dari peserta didik. Hal yang disampaikan oleh guru kelas V

bahwa jika ada salah seorang dari mereka yang tidak membawa bekal,

maka teman yang lainnya saling membantu dan berbag makanan. Apa

yang dilakukan oleh peserta didik tentu tak lepas dari bimbingan dan

nasehat guru kelas bahwasanya manusia hidup seperti roda, kadang di

atas kadang juga berada di bawah. Hari ini kita yang membantu, boleh jadi

esok hari kita yang dibantu.

Nilai budaya adalah hasil dari bkebiasaan-kebiasaan yang

dilakukan oleh seseorang. Dalam hal ini, peserta didik menjunjung tinggi

nilai budaya seperti kebiasaan kata ”tolong” senantiasa dituturkan oleh

pseserta didik. Hal yang lain yang juga merupakan budaya peserta didik

Page 104: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

kelas V adalah dengan melakukan kegiatan literasi. Guru kelas sengaja

memilih program tersebut agar peserta didik terbiasa sejak dini dalam hal

menulis dan membaca sehinga informasi mudah saja diterima dan tidak

menjadi peserta didik yang ketinggalan informasi.

Page 105: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di MIS Madani Alauddin Pao-Pao dalam

menumbuhkan nilai Karakter pada peserta didik, peneliti menarik kesimpulan

bahwa:

1. Terkait dengan perencanaan strategi guru dalam menumbuhkan nilai

karakter pada peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao, dapat

terlaksana secara baik dan secara garis besar yaitu dengan adannya

tindakan seperti:

a. Dalam perencanaan untuk menumbuhkan nilai karakter pada

peserta didik guru terlebih dahulu menganilis SK, KD, dan indikator

materi yang akan disajikan untuk mengetahui nilai karakter yang

akan di selipkan yang sesuai dengan materinya.

b. Dalam praktik pembelajarannya, MIS Madani Alauddin Pao-Pao

menerapkan konsep pembelajaran yang menyenangkan

menerapkan nilai Keislaman, kreatifitasan, menyenangkan, dan

kewirausahaan.

c. MIS Madani Alauddin Pao-Pao memiliki program-progam unggulan

untuk menunjang proses belajar Peserta didik khususnya kelas V

seperti sabtu gizi dan sabtu kuis. Selain itu, program unggulan juga

diterapkan oleh pihak Madrasah yakni kelas tahfidz dan kelas

karate.

Page 106: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

d. Menempatkan peserta didik sebagai pusat kegiatan belajar. peserta

didik dilibatkan dalam proses pencarian pengetahuan dan informasi.

Sehingga peserta didik memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi

dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, serta cakap

mengolah setiap informasi yang ia peroleh.

e. Untuk mengoptimalkan strategi dalam menumbuhkan nilai karakter,

Mis Madani Alauddin Pao-Pao dalam hal ini guru kelas dan pihak

sekolah bersinergi dengan orang tua dan masyarakat, agar proses

pendampingan belajar peserta didik bisa terfasilitasi dengan baik.

Seperti membentuk forum orang tua dan pelibatan orang tua dalam

beberapa proses belajar putra-putrinya (paguyuban).

f. Dalam Menumbuhkan nilai ke-Islaman lewat tindakan sehari-hari

atau berupa pembiasaan seperti shalat dhuha, shalat dhuhur, ngaji

time, dan baca tulis Al Quran

g. Konsep sekolah yang diterapkan di MIS Madani Alauddin Pao-Pao

adalah Membentuk manusia berakhlak mulia, berprestasi, disiplin,

dan berbudaya lingkungan, menjadikan lingkungan di sekitar

sekolah sebagai sarana belajar peserta didik.

h. Mendesain tempat belajar dengan konsep terbuka sebagai upaya

untuk memerdekakan peserta didik, memfasilitasi gaya belajar

peserta didik, serta menjadikan suasana belajar menjadi lebih

menyenangkan dan tidak membosankan.

i. Para peserta didik diberi tanggung jawab untuk memimpin ibadah

sholat berjama‟ah dengan sesama temannya. Juga dalam

Page 107: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

beberapa acara rutin yang biasa diadakan lembaga. Lewat program

ini rasa kepercayaan diri serta tanggung jawab peserta didik

tumbuh.

2. Terkait dengan strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter pada

peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao, dapat terlaksana

secara baik dan secara garis besar yaitu dengan adannya tindakan

seperti:

a. MIS Madani Alauddin Pao-Pao tidak menjadikan nilai-nilai yang

tinggi dalam lembaran raport dan ijazah siswa sebagai hasil yang

ingin dicapai, melainkan hanya memberikan siswa bekal agar

cerdas mengolah informasi yang ia peroleh,serta memiliki

kecakapan untuk menyelesaikan masalah-masalah kehidupan.

b. Peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao memiliki kecakapan

untuk mengolah informasi yang mereka peroleh. Karena dalam

proses belajarnya peserta didik dilibatkan dalam proses pencarian,

para guru hanya memposisikan dirinya sebagai pendamping

kegiatan belajar peserta didik.

c. Peserta didik MIS Madani Alauddin Pao-Pao memiliki kemampuan

mengaji yang bagus, sikap dan budi pekerti yang santun.

d. Peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao memiliki rasa

kepercayan diri yang tinggi. Hal ini ditunjukan lewat keberanian

mereka tampil menjadi pengisi acara-acara yang diadakan

lembaga yang dihadiri banyak orang. Rasa percaya diri

penting dimiliki setiap anak agar mampu mengeluarkan segala

potensi yang dimilikinya.

Page 108: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

e. Menjadikan ajaran agama Islam sebagai tuntunan dalam

bersikap, mengambil keputusan dan bertutur kata.

f. Peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao mampu

melaksanakan ibadah sholat dengan baik, membaca doa-doa

harian dan memahami pentingnya khusu dalam beribadah.

3. Terkait dengan evaluasi strategi guru kelas dalam menumbuhkan nilai

karakter pada peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao, dapat

terlaksana secara baik dan secara garis besar yaitu dengan adannya

faktor pendukung dan penghambat dalam menumbuhkan nilai

Karakter pada peserta didik, secara garis besar adalah:

a. Faktor penghambat dalam menumbuhkan nilai Karakter pada

peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao, adalah:

1) Sarana dan prasarana,

2) Peserta Didik,

3) Perkembangan Teknologi, dan

4) Kurikulum yang sesuai.

b. Faktor pendukung dalam dalam menumbuhkan nilai Karakter

pada peserta didik di MIS Madani Alauddin Pao-Pao adalah:

1) Kerjasama pihak sekolah dengan orang tua, dan

2) Optimalisasi pembinaan karakter disekolah (kegiatan

ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan).

Page 109: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

B. Saran

Setelah melakukan analisis dan kesimpulan, peneliti memberikan saran-

saran kepada pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Kepala Sekolah atau pengelola lembaga pendidikan perlu menata

orientasi sekolah, agar tidak semata menjadikan peserta didik

unggul secara kognitif. Dengan bukti prestasi pada kejuaraan atau

perlombaan, melainkan lebih pada upaya mempersiapkan peserta

didik menjadi individu yang tangguh menghadapi masalah yang

ditemui di kehidupannya, cakap mengolah informasi, serta memiliki

kepedulian sosial.

2. Bagi guru : pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi wahana

yang konstruktif bagi peningkatan pendidikan di sekolah dasar.

Kegiatan pembelajaran tidak seharusna hanya penumpukan

intelektual saja, akan tetapi juga internalisasi nilai spiritual, moral,

sosial dan budaya, sehingga menjadikan peserta didik lebih responsif

terhadap realitas yang ada khususnya lingkungan hidup sebagai

tempat seluruh makhluk hidup ciptaan tuhan.

3. Para orang tua dan peserta didik hendaknya mengerti dan paham

tujuan pendidikan karakter yang tidak fokus pada nilai-nilai tinggi pada

lemabaran ijazah, melainkan lebih pada upaya membantu peserta

didik untuk menemukan potensi peserta didik, untuk dikembangkan

dan diaktualisasikan.

Page 110: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

4. Kepada peneliti selanjutnya hendaknya mengembangkan penelitian

ini dengan melakukan penelitian dengan jangkauan lebih luas dan

mendalam. Hasil dari analisis tentang penanaman nilai-nilai karakter

peserta didik ini belum mendalam dan terdapat banyak kekurangan

akibat dari keterbatasan waktu, sumber rujukan, metode serta

pengetahuan dan ketajaman analisis yang peneliti lakukan, oleh

karena itu diharapkan terdapat peneliti baru yang mengkaji ulang

secara lebih mendalam dari hasil penelitian ini.

Page 111: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Daftar Pustaka Arif, Nur. 2018. 6 Rahasia Sukses Pendidikan Karakter di Sekolah. Pare-Pare : CV

Kaaffah Learning Center Sulawesi Selatan

Burhan Nurgiyantoro (2005) .Sastra Anak : Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Departemen Agam RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: yayasan penyelenggara

dan Penterjemah al-Qur’an, 1971).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:

Balai Pustaka, 1997)

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Doni kusuma A, Pendidikan Karakter : Strategi Mendidik Anak Zaman Global (cet,I;

Jakarta : Grasindo, 2007),h.312

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung:

Alfabeta.

Junaedi. 2018. Menjadi Guru yang dirinduinya. Surabaya : CV Pustaka Media Guru .

Junaedi dan Ahmad. 2018. Cintaku Berlabuh di Madrasah (Profil Pesantren

Madrasah Madani). Kalbar-Indonesia : Pustaka One

Kesuma, Dharma, dkk. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Koesoema, A Doni. 2010. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global. Jakarta: Grasindo.

Labbiri. 2018. Membangun Karakter dan Budaya Literasi. Makassar : P3i Press

Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character. New York: Bantam Books.

Page 112: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian KualitatifEdisi Revisi. Bandung: PT

Remaja rosdakarya.

M. Munandar Soelaeman 2005. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT Refika Aditama.

Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Bina Aksara, 1989), Lihat dalam

Syaiful Bahri Djamalah, op. cit., h. 38

Rosyadi. (1995). Nilai-nilai Budaya dalam Naskah Kaba. Jakarta: CV Dewi.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan

R&D) (Bandung: Alfabeta, 2010) hlm 336.

Salma. 2018. Menjadi Guru Yang Dirindukan Murid. Surabaya : CV Pustaka Media

Guru.

Suprayogo, Imam. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Malang: UIN Malang

Press.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Soekanto,Soerjono.1983. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta

Tim Pelaksana Program DPP Bakat, dan Ketrampilan FITK UIN Sunan Kalijaga.

2011. Pendidikan Karakter : Pengalaman Implementasi Pendidikan Karakter

di Sekolah, Yogyakarta: Aura Pustaka.

UU RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (cetakan II; Jakarta:

BP. Panca Usaha, 2004), h 11

Widyani, Novan Ardy. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD; Konsep,

Praktik dan Strategi. Jogjakarta: AR-Ruzz Media

Page 113: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Lampiran 1

InstrumenDokumentasi

Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ada” apabila aspek yang diamati muncul

dan berilah tanda cek(√) padakolom “Tidak” apabila aspek yang diamati tidak

muncul serta tuliskan deskripsi mengenai aspek yang diamati jikadi perlukan.

No Dokumen yang dibutuhkan Jenisdokumen Keterangan

Ada Tidak

1 Profil Sekolah

2 Struktur organisasi sekolah

4 Jaminan Mutu sekolah

5 Program kerja

6 Visi-misi sekolah

7 Daftar pegawai tetap

8 Daftar pegawai honorer

9 Kegiatan pembelajaran

11 Kegiatan program tahunan

12 Kegiatan program semester

13 RPP

14 Silabus

Page 114: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Lampiran 2

PEDOMAN OBSERVASI

1. Identitasobservasi

a. Kelas yang diamati :

b. Hari, tanggal :

c. Waktu :

2. Aspek yang diamati

Proses kegiatanbelajar-mengajar

No

Aspek yang di amati

Observasi

Ya Tdk

1 Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada peserta didik.

2 Guru melakukan apresepsi pada awal pembelajaran

3 Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

3 Guru menggunakan variasi metode yang menarik

4 Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman peserta

didik

5 Guru melakukan interaksi terhadap peserta didik

4 Guru member pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa

5 Guru member penilaian terhadap pekerjaan siswa

6 Peserta didik memperhatikan guru yang sedang menyampaikan

pembelajaran

7 Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran

8 Peserta didik tekun mengerjakan tugas

9 Peserta didik lebih senang belajar secara mandiri

10 Peserta didik senang mencari dan memecahkan masalah

Page 115: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Pedoman Wawancara

TRANSKIP WAWANCARA

A. Kepala Madrasah

Nama : Abu Bakar, S.Pd,.M.Pd

Hari tanggal :

1. Bagaiman program-program yang ada di MI Pak ?

Berbicara tentang program-program yang ada di madrasah ibtidaiyah itu

pembinaan karakter sesuai dengan kurikulum pemerintah yang dimana

kurikulum 2013 itu sangat menginginkan bagaimana karakter itu bisa

terbentuk terutama di mi. Jadi dari dasar itu kita bicarakan bersama seluruh

stekholder yang ada di madrasah ibtidaiyah madani sama guru-guru,sama

staf,bahwa dalam hal penanaman karakter dan pembiasaan kepada siswa,

apa yang perlu kita lakukan bersama sehingga itu bisa menjadi nilai tambah

sekolah terkhusus bagi siswa itu sendiri. Jadi muncullah beberapa ide-ide

yang paling pertama ingin bentuk adalah pembiasaan. Pembiasaan-

pembiasaan yang kita bentuk mulai dari pagi hari, mulai anak-anak sudah

datang itu kita sudah jemput di pekarangan sekolah yang dimana pada saat

anak-anak sudah diantar sama orang tuanya,anak-anak pertama sekali bisa

hormat sama gurunya. Jadi ada guru yang menjemput ? iya ada guru yang

berdiri di depan halaman dan salaman ke guru-gurunya, kami juga berupaya

memisahkan antara guru laki-laki dengan prempuan. Yang dmna untuk siswa

perempuan bersalaman dgn guru perempuan, siswa laki-laki bersalaman

dengan guru laki-laki. Kenapa kita tanamkan sejak dini agar supaya anak-

Page 116: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

anak bisa paham bahwa salaman yang bukan lawan jenis. Artinya kita

berusaha dengan begitu siswa berpikir o ternyata tidak boleh bersalaman

dengan yang buan mahram. Itu pelajaran pertama. Bersalaman dengan guru

supaya siswa patuh dan sopan sama guru. Itu ketika mereka datang. Itu kita

mulai jam 07.00-07-15. Jam 07.15 anak anak sudah masuk di kelas

melakukan pembiasaan –pembiasaan yaitu membaca surah-surah pendek,

harapan kami ketika ada anak-anak yg tdak hafal surah-surah pendek, anak-

anak yang hafal ini akan membaca setiap pagi sehingga anak anak yang

tidak hafal bisa mendengarkan teman-temannya sehingga bisa terbiasa.

Harapannya anak-anak bisa menghafal dari mendengarkan. Dan untuk anak-

anak kelas 1-6 kita upayakan dan harapannya anak anak bisa hafal jus 30

sehingga di biasakan sejak kelas 1 jadi itu adalah program-program kami.itu

kurang lebih 15 menit. Dari rentang waktu dari 07.15 ke 7.30. 07.30 kami

melakukan pembiasaan yang ke 3 melakukan pembiasaan shalat duha. Nah

salah satu kegiatannya di masjid selain shalat duha kita juga ajari anak-anak

tatacara wudhu sambil mengevaluasi tata cara pelaksanaan shalat. Untuk

kelas tinggi mungkin kelas 3 kita evaluasi bacaan shalat. Ya karna kita

harapannya kelas 2 kelas 3 sudah hafal bacaan shalat. Kelas 1 pun kalo bisa

itu kelas 1-3 apalagi kelas 4 sampai kelas 6. Itu sdilakukan kurang lebih 10

menit jam 08.10 menit .jadi kalo masih ada waktu kita juga membiasakan

anak-anak untuk membaca iqra. Jadi ketika anak-anak yang tidak tau baca

iqra kita bina juga. Biasa juga digunakan tutor sebaya jadi anak-anak yang

sudah tau mengajari temannya. Yang ngajar itu pak siapa ? gurunya yang

mengajari tapi biasa jg digunakan tutor sebaya. Terkadang pembacaan iqra di

lakukan di kelas karena di masjid ribut.

Page 117: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

2. Apakah guru kelas memiliki peranan penting dalam menumbuhkan nilai-nilai

karakter siswa ?

Sebenarnya guru kelas memiliki peranan penting dari awal anak-anak datang

sampai mereka pulang, itu peranan yang sangat di butuhkan untuk wali kelas.

Jadi jam 08.10 baru di mulai PBM un tuk jam pertama.

3. Nilai-nilai karakter dan outputnya dari pembiasaan yang di tanamkan oleh

siswa melalui guru kelasnya ?

Outputnya yang saya lihat hasil pembiasaan-pembiasaaan yang dilakukan

mulai pagi sampei masuknya proses pembelajaran. Saya selaku penanggung

jawab biasa sharing dengan guru-guru atau wali klas tentang perkembangan

anak-anaknya, karena yang lebih dekat dengan siswa dan orang tua siswa

adalah wali kelasnya. Jadi saya biasa menyampaikan ke wali kelasnya tolong,

di tanyakan kepada orangtuanya di rumah perkembangan anak-anaknya

karena yang bisa kita tau perkembangannya pada saat anak-anak di sekolah.

Jadi saya selalu menyampaikan kepada guru agar membangun komunikasi

aktif pada orang tua. Nah dari situlah biasa orang tua melapor bahwa

anaknya alhamdulillah ada perkembangan, sudah tau cara berwudu, bacaan

shalatnya sudah tau. Alhamdulillah itu laporan dari orang tua siswa. Karena

terkadang hari ahad dan hari libur pembiasaaan itu tidak di laksanakan. Jadi

harapan kita ini pembiasan-pembiasaan pagi sudah tertanam sejak dini.

4. Bagaimana dengan mata pelajaran yang di ajarkan pak ?

Sebenarnya untuk di madrasah kami yang menjadi guru agama adalah guru

kelas masing – masing karena ketika kami melakukan perekrutan itu lebih

banyak dari alumni madrasah / pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dari UIN.

Adapun beberapa guru yang bukan dari alumni PGMI, tapi setelah kami

Page 118: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

melakukan wawancara basic agamanya lebih banyak dari pgsd dan aktif di

organisasi kampus tentang agama jadi bisa diajarkan oleh siswa. Jadi

perekrutannya itu di lakukan beberapa tahap dan di seleksi oleh beberapa

pimpinan mulai dari wakil direktur 1,2,dan 3 dan 3 kepala madrasah.

5. Apa harapan bapak terkait dengan pendidikan karakter kepada siswa ?

Harapan saya secara pribadi hususnya siswa dari dini tertanam pendidikan

karakter yang bisa di pertahankan hingga nanti dari pembiasaan-pembiasaan

yang dilakukan sehingga bisa menjadi karakternya itu sendiri yang unggul di

pengetahuan umum dan ilmu agama. Harapan saya inipun sama dengan

stekholder yang ada di madrasah menjadi generasi bangsa yang bisa

berakhlak mulia dan menjadi pemimpim bangsa yang islami.

Page 119: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

B. Guru Kelas

Nama : Baharuddin, S.Pd.I

Hari tanggal :

1. Bagaiman bapak melihat dan melaksanakan pendidikan karakter

khususnya mata pelajaran ?

Pendidikan karakter, sekarang bukan lagi sekolah tapi sudah menglobal.

Pemerintah sudah canangkan. Tentu kalo berbicara tentang karakter tentu

ada pembiasaan-pembiasaan yang kami lakukan dan hususnya di

lembaga kami memang ada sejalan dengan visi misi yang ada di

madrasah agar senantiasa mengembangkan karakter siswa. Jadi sebelum

PBM berlangsung anak –anak di biasakan shalat duha. Selain itu

diperhatikan juga gerakan dan bacaan shalatnya. Dan pembiasaan

menghafal surah-surah pendek dan artinya di gilir dari kelas 1 sampai

kelas 6. Jadi alhamdulillah anak-anak banyak yang hafal surah – surah

pendek dan artinya. Jadi antara pengetahuan umum dengan pengetahuan

agama itu fifti-fifti. Selain itu kami juga perhatikan kedisiplinannya

kedatangannya dan pengerjaan tugas-tugasnya. Hampir smua mata

pelajaran dan di MI itu ada 5 mata pelajaran agama dan kita ini lebih

banyak akses untuk mengembangkan karakter anak-anak . jadi

penilaiannya itu kita perhatikan kognitifnya afektif dan psikomotoriknya.

Dan selalu juga di berikan pesan-pesan moral sebelum dan di ahir

pelajaran. Adapun mata pelajaran agama itu ada Ski,Fiqih,Quran

Hadist,Bahasa Arab, dan Akidah Akhlak.

2. Apakah bapak menemukan kendala dalam menumbuhkan nilai-nilai

karakter siswa ?

Page 120: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

Saya rasa pengalam saya, terus terang bukan juga mau ini yah merasa

hebat ya. Itukan kalo mau mengajar ada namanya persiapan dan evaluasi.

Umunya disini dan semua mungkin selalu ada perencanaan sebelum

pelajaran di mulai,kita rumuskan pembelajarannya., jadi tidak ada kendala

dalam menumbuhkan pendidikan karakter itu. Khusus handphone anak-

anak di larang bawa hp. Kita punya hp umum di kantor yang bisa dipake

untuk komunikasi dengan orang tua, apalagi sekarangkan zaman

globalisasi jadi alhamdulillah komunikasi dengan orangtua siswa itu

lancar.

3. Apakah pembiasan-pembiasaan yang dilakukan di sekolah juga di lakukan

di rumah dan dipantau oleh bpak ?

Kalo di sekolah alhamdulillah dari pembiasaan seperti duha,hafalan dan

lain-lain. Jadi kita komunikasi dengan orangtua di WA dan ada juga kartu

kontrolnya termasuk sebenarnya hafalan surah-surah pendeknya supaya

bisa di evaluasi.

Page 121: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten

C. Peserta Didik

Nama : Arini Nurul Iffah

Kelas : V (lima)

Hari tanggal :

1. Pembiasaan-pembiaaan apa yang kamu lakukan selama di sekolah ?

baca surah-surah pendek, berdoa dan shalat duha. Setelah itu ke kelas

mengaji dan langsung belajar.

2. Kebaikan-kebaikan apa yang kamu lakukan di dalam kelas ?

Pinjam pulpen dan meminta izin

3. Apakah kamu suka belajar di kelas ?

Saya suka belajar di kelas karena gurunya baik

4. Apakah ibu gurunya suka menegur siswa yang jalan-jaln selama

pembelajaran di mulai ? iya suka menegur

5. Apakah kamu sering mengucapkan salam dan cium tangan guru ketika

bertemu ?

Iya biasanya kalo ketemu salam dan cium tangan

6. Menurut kamu pentingkah pembiasaan-pembiasaan itu dilakukan juga di

rumah ?

Iya penting supaya untuk melatih dapat dibiasakan sampai besar

DOKUMENTASI

Page 122: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten
Page 123: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten
Page 124: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten
Page 125: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten
Page 126: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten
Page 127: MANAJEMEN STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI … · manajemen strategi guru dalam menumbuhkan nilai karakter peserta didik di madrasah ibtidaiyah madani alauddin pao-pao kabupaten