Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
-
Upload
yuniar-rahmah -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
1/20
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
1. Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Manajemen berasal dari kata To Manage yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu.
Jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan
karena manajemen diartikan mengatur maka timbul beberapa pertanyaan bagi kita, seperti
apa yang diatur? Kenapa harus diatur? Siapa yang mengatur? agaimana mengaturnya? !i
mana harus diatur?
Menurut Malayu "asibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya se#ara efektif dan efesienuntuk men#apai tujuan tertentu. $.%. &erry menyatakan bahwa manajemen adalah satu
proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan peren#anaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta men#apai sasaran-
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya.'
(da kaitan yang erat antara organisasi, administrasi dan manajemen. Pengertian
organisasi yaitu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih bekerjasama untuk
men#apai tujuan tertentu nampak sudah ada kesepakatan dari para ahli. &etapi pengertian
administrasi dengan pengertian manajemen masih kelihatan tidak terpisah se#ara jelas.)
Seringkali kata administrasi dikaitkan dengan kata manajemen.
(dministrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan dan harus merupakan suatu
kesatuan, hanya saja kegiatannya yang dapat dibedakan sesuai dengan perbedaan kedua
wawasan. (dministrasi lebih luas daripada manajemen, administrasi bersifat menentukan
tujuan dan kebijakan umum yang mengikat seluruh atau departemental. (khirnya tanpa
manajemen tak mungkin administrasi men#apai tujuannya.*
(khir-akhir ini ada beberapa penulis yang membedakan antara manajemen dan
administrasi walaupn kadang-kadang pembedaan itu tidak konsisten. Kalaupun ada
perbedaan, perbedaan itu nampaknya tidak fundamental. Ketidaksamaan pendapat yang
ada dapat difahami sebab dalam praktek ada tiga pendapat tentang hubungan antara
administrasi dan manajemen, yakni+
1 Malayu Hasibuan, Manajemen:Dasar, Pengertian, dan Masalah (Jakarta: Bumi Aksara,
2001), hlm.12 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia (Jakarta: Bina Aksara,19), hlm.1! Burhanuddin, Analisis Administrasi, Manajemen dan Kepemimpianan Pendidikan.
(Jakarta: Bumi Aksara, 199"), hlm. 20
1
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
2/20
a. (dministrasi lebih luas dari manajemen atau administrasi men#akup manajemen.
Pendapat itu sesuai dengan pendapat+
'. !rs. Sukarno K. mengatakan (dministrasi adalah kulit luar manajemen atau
dengan kata lain manajemen adalah inti daripada administrasi.
). lier Sheldon dalam bukunya. The Phylosophy of Management / mengatakan+
administrasi menentukan tujuan 0 goal 1 sedangkan manajemen berusaha ke arah
situ.
agi mereka yang menganut faham ini, administrasi diartikan sebagai
penetapan dan penentuan tujuan, sedang manajemen adalah upaya untuk
men#apai tujuan tersebut. Pemahaman demikian timbul sebab manajemen atau
pelaksanaan tugas merupakan salah satu fungsi dari administrasi yakni,
peren#anaan, pelaksanaan 0manajemen1 dan pengawasan atau pengendalian. b. (dministrasi identik dengan manajemen, dengan alasan+
'. !ilihat dari pengertiannya, baik administrasi maupun manajemen adalah
merupakan proses, kegiatan untuk men#apai tujuan yang telah ditetapkan.
). !alam 2ebster3s Dictionary New Collegiats maupun dalam Advanced Learner’s
Dictionary Of Current nglish, administrasi diberi arti sama dengan
manajemen.
#. (dministrasi lebih sempit dari manajemen, dalam administrasi ter#akup dalam
manajemen. Se#ara spesifik administrasi merupakan satu bidang dari manajemen
sebab manajemen terdiri dari enam bidang, yakni production! mar"eting! financial!
personal! human relation dan administrative management .4
5ang dimaksud dengan sarana sekolah yakni meliputi semua peralatan dan
perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. 6ontoh+
gedung sekolah 0 school #uilding 1, ruangan, meja, kursi, alat peraga dan lain-lain.
Sedangkan prasarana merupakan semua komponen yang se#ara tidak langsung
menunjang jalannya proses belajar mengajar atau pendidikan di sekolah. Sebagai
#ontoh+ jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tata tertib sekolah dan sebagainya.7
Menurut Suharsimi (rikunto sarana pendidikan merupakan sarana penunjang
bagi proses belajar mengajar. Sedangkan menurut rumusan &im Penyusun Pedoman
Pembukuan Media Pendidikan !epartemen Pendidikan !an Kebudayaan, yang
dimaksud dengan /sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam
4 "arbangan Siagian, Administrasi Pendidi"an 0Semarang+ Setya 2a#ana, '8981, hlm. 74# $im %&sen Jurusan Administrasi Pendidikan 'P P Malan*, Administrasi Pendidikan(Malan*: P,199), hlm.1!#
2
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
3/20
proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar
pen#apaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan lan#ar, teratur, efektif dan efesien/.
(rti sarana seringkali disamakan dengan kata fasilitas. :ebih luas fasilitas diartikan
sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melan#arkan pelaksanaan sesuatu
usaha. ;saha ini dapat berupa benda-benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas
dapat disamakan dengan sarana.<
Perlengkapan sekolah, atau juga sering disebut dengan fasilitas sekolah, dapat
dikelompokkan menjadi+ 0'1 sarana pendidikan= dan 0)1 Prasarana pendidikan. Jadi,
makna atau definisi manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat disamakan
dengan makna manajemen perlengkapan sekolah.
Se#ara sederhana, manajemen perlengkapan sekolah dapat didefinisikan
sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan se#araefektif dan efisien.> erdasarkan definisi sederhana tersebut maka pada hakikatnya
manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah itu merupakan proses
pendayagunaan semua sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
Sedangkan definisi lain diungkapkan oleh (ry " $unawan, beliau mengatakan
bahwa administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses
kegiatan yang diren#anakan dan diusahakan se#ara sengaja dan bersungguh-sungguh
serta pembinaan se#ara continue terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa
siap pakai 0ready for use1 dalam proses belajar mengajar sehingga PM semakin
efektif dan efesien guna membantu ter#apainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.9
Suharsimi (rikunto menyatakan bahwa administrasi sarana sering juga disebut
administrasi materiil, atau administrasi peralatan, adalah segenap proses penataan yang
bersangkut paut dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana
pendidikan agar ter#apai tujuan yang telah ditetapkan se#ara efektif dan efesien.8
2. Macam-Macam Sarana dan Prasarana Pendidikan
!alam hubungannya dengan sarana pendidikan, awawi 0'89>1
mengklasifikasikannya menjadi beberapa ma#am sarana pendidikan, yaitu+
'. !itinjau dari habis tidaknya dipakai
+ uharsimi Arikunt&. Organisasi dan Administrasi: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan(Jakarta: -aa /rand& Persada, 199!), hlm. 2
brahim Baadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 200"),hlm.2
9 (ry " $unawan, Administrasi $e"olah 0Jakarta+ %ineka 6ipta, '88
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
4/20
(pabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua ma#am sarana pendidikan,
yaitu+
a. Sarana pendidikan yang habis dipakai.
Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang
apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai
#ontohnya adalah kapur tulis yang biasanya digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran, besi, kayu, dan kertas karton yang seringkali digunakan oleh
guru dalam mengajar materi pelajaran keterampilan. Semua #ontoh tersebut
merupakan sarana pendidikan yang apabila dipakai satu kali pakai atau
beberapa kali bisa habis dipakai atau berubah sifatnya.
b. Sarana pendidikan yang tahan lama.
Sarana pendidikan yang tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yangdapat digunakan se#ara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. eberapa
#ontohnya adalah bangku sekolah, mesin tulis, atlas, globe dan beberapa
peralatan olah raga.
). !itinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan.
a. Sarana pendidikan yang bergerak
Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa
digerakkan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya. :emari
arsip sekolah misalnya, merupakan sarana pendidikan yang bisa dipindahkan
kemana-mana bila diinginkan. !emikian pula bangku sekolah termasuk sarana
pendidikan yang bisa digunakan atau dipindahkan kemana saja.
b. Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak
Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak adalah semua sarana pendidikan
yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan. Misalnya saja suatu
sekolah yang sudah memiliki saluran dari P!(M. Semua peralatan yang
berkaitan dengan itu, seperti pipanya, relatie tidak mudah untuk dipindahkan
ke tempat-tempat tertentu.
*. !itinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar.
!alam hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana
pendidikan. Pertama! sarana pendidikan yang se#ara langsung dignakan dalam
proses belajar mengajar, #ontohnya kapur tulis, atlas, dan sarana pendidikan
lainnya yang digunakan guru dalam mengajar. %edua, sarana pendidikan yang
tidak se#ara langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar, seperti lemari
"
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
5/20
arsip di kantor sekolah merupakan sarana pendidikan yang tidak se#ara langsung
digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar.
Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua
ma#am.
a. Prasarana yang se#ara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti
ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan dan ruang
laboratorium.
b. Prasarana yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi
se#ara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar. 6ontohnya
adalah ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar ke#il,
ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah dan tempat
parker kendaraan.'@
Suharsimi mengungkapkan, fasilitas atau sarana se#ara garis besar dapat dibedakan
atas dua jenis, yaitu+
a. Aasilitas Aisik, yakni segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat dibendakan,
yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melan#arkan sesuatu usaha.
Aasilitas fisik juga disebut fasilitas materiil. 6ontoh+ kendaraan, alat tulis menulis,
alat komunikasi, penampil dan sebagainya. !i dalam kegiatan pendidikan yang
tergolong dalam fasilitas fisik atau fasilitas materiil antara lain+ perabot ruang
kelas, peralatan kantor tata usaha, perabot dan peralatan laboratorium,
perlengkapan perpustakaan, perlengkapan ruang praktik, dan sebagainya.
b. Aasilitas ;ang, yakni segala sesuatu yang dapat mempermudah suatu kegiatan
sebagai akibat bekerjanya nilai uang.
Kalau akan diperluas lagi sebenarnya masih bisa. Pemberian pinjaman
kendaraan, kesempatan menggunakan waktu untuk berekreasi itupun fasilitas tetapi
tidak nyata sebagai benda yang dimiliki oleh sekolah. 5ang disebutkan belakangan
juga memudahkan proses atau kegiatan pen#apaian tujuan.
(da tiga pengertian yang biasanya di#ampuradukkan, yaitu+ alat pelajaran, alat
peraga dan media pendidikan. (lat pelajaran adalah semua benda yang dapat
dipergunakan se#ara langsung oleh guru maupun murid dalam proses belajar mengajar.
uku tulis, gambar-gambar, alat-alat tulis menulis, seperti kapur, penghapus dan papan
tulis maupn alat-alat praktek, semanya termasuk ke dalam lingkup alat pelajaran.
(lat peraga mempunyai arti yang luas. (lat peraga adalah semua alat pembantu
pendidikan dan pengajaran, dapat berupa benda ataupun perbuatan dari yang
10 brahim Baadal, op.cit ., hlm.2
#
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
6/20
tingkatannya paling kongkrit sampai ke yang paling abstrak yang dapat mempermudah
pemberian pengertian 0penyampaian konsep1 kepada murid. !engan pengertian ini
maka alat pelajaran dapat termasuk ke dalam lingkup alat peraga, tetapi belum tentu
semua alat peraga merupakan alat pelajaran.
Media pendidikan mempunyai peranan yang lain dari alat peraga. Media
pendidikan adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara di dalam
proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi, tetapi
dapat pula sebagai pengganti peran guru. Media dapat dibedakan menjadi= media
audio, media isual dan media audio isual.''
"al senada diungkapkan oleh (ry " $unawan, beliau menyatakan bahwa
fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari+
'. !itinjau dari fungsinya terhadap PM, prasarana pendidikan berfungsi tidak
langsung 0kehadirannya tidak sangat menentukan1, #ontoh+ tanah, halaman, pagar,
tanaman, gedungBbangunan sekolah, jaringan jalan, air, listrik, telepon, serta
perabotBmebiler.
Sedangkan sarana pendidikan berfungsi langsung 0kehadirannya sangat
menentukan1 terhadap PM, seperti alat pelajaran, atau alat peraga, alat praktek
dan media pendidikan.
). !itinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi+
Aasilitas fisik atau fasilitas material yaitu sebagai sesuatu yang berwujud benda
mati atau dibendakan yang mempunyai peran untuk memudahkan atau
melan#arkan suatu usaha. Seperti= kendaraan, mesin tulis, #omputer, perabot,
media dan lain-lain.
Aasilitas non fisik yakni sesuatu yang bukan benda mati atau tidak dapat
dibendakan yang mempunyai peranan untuk memudahkan sesuatu usaha seperti,
manusia, jasa dan uang.
*. !itinjau dari sifat barangnya, benda-benda pendidikan dapat dibedakan menjadi+
arang bergerak atau barang berpindah atau dipindahkan, dikelompokkan menjadi
0a1 barang habis pakai, #ontonya+ kapur tulis, tinta, kertas, spidol, penghapus dan
lain-lain. 0b1 barang tak habis pakai, #ontohnya mesin tulis, komputer, kendaraan,
perabot dan sebagainya.
11 uharsimi Arikunt&, op.cit., hlm. 2
+
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
7/20
arang tidak bergerak ialah barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau
tidak bisa dipindahkan, seperti tanah, bangunan atau gedung, sumur, menara air
dan lain sebagainya.')
3. Tjan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Se#ara umum, tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah
memberikan pelayanan se#ara professional di bidang sarana dan prasarana pendidikan
dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan se#ara efektif dan efisien. Se#ara
rin#i, tujuannya adalah sebagai berikut+
a. ;ntuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
peren#anaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama. !engan perkataan ini,
melalui manajemen sarana dan prasarana pendidikan diharapkan semua
perlengkapan yang didapatkan oleh sekolah adalah sarana dan prasarana yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien.
b. ;ntuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana se#ara tepat dan efisien.
#. ;ntuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga
keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua
personel sekolah.'*
!. Prinsi"-Prinsi" Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan
(gar tujuan-tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan, sebagaimana
diuraikan di atas bisa ter#apai, menurut (li Cmron, dkk. dalam ur Masriyah, ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah+
a. Prinsip pen#apaian tujuan, yaitu bahwa sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
harus selalu dalam kondisi siap pakai bilamana akan didayagunakan oleh personel
sekolah dalam rangka pen#apaian tujuan proses belajar mengajar.
b. Prinsip efisiensi, yaitu bahwa pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
hars dilakukan melalui peren#anaan yang seksama, sehingga dapat diadakan sarana
dan prasarana pendidikan yang baik dengan harga yang murah. !an pemakaiannya
pun harus dengan hati-hati sehingga mengurangi pemborosan.
#. Prinsip (dministratif, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan di
sekola harus selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan
petunjuk teknis yang diberlakukan oleh yang berwenang.
12 Ary H /una3an, op.cit., hlm. 11#
1! brahim Baadal, op.cit., hlm. #
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
8/20
d. Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah harus di delegasikan kepada personel sekolah yang mampu
bertanggungjawab. (pabila melibatkan banyak personel sekolah dalam
manajemennya maka perlu adanya deskripsi tugas dan tanggungjawab yang jelas
untuk setiap personel sekolah.
e. Prinsip Kekohesifan, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah iu harus direalisasikan dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak.'4
#. Pr$ses Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Seperti kita ketahui bersama, bahwa sarana dan prasarana merpakan penunjang
ter#apainya tujuan pendidikan yang diharapkan. ;ntuk merealisasikan pendidikan
yang merupakan uaaha sadar dan yang bertujuan mengembangkan kepribadian dan
kemampuan siswa, maka sekolah hendaknya membina potensi lahir dan batin se#aramaksimal. !engan demikian sekolah merupakan salah satu tempat untuk mewujudkan
pembentukan manusia Cndonesia seutuhnya, sesuai tujuan pendidikan dalam $".
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka sekolah perlu meningkatkan
mutu pendidikan, melalui pengembangan program pendidikan dan pengajaran dengan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar siswa. ;ntuk melaksanakan hal
tersebut, maka pengelolaan sarana dan prasarana perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
"al yang perlu diperhatikan adalah masalah pemeliharaan dan pengawasan tentang
sarana dan prasarana tersebut. ilamana hal-hal di atas dilakukan dengan baik, maka
sarana dan prasarana dapat dipakai dan digunakan dengan perasaan yang
menyenangkan oleh para pemakainya.
&ujuan pemeliharaan agar kekayaan yang besar nilainya itu memperoleh
pengamanan yang baik. Pengamanan itu hendaknya se#ara menyeluruh, yaitu
pengamanan peren#anaan, pengadaan, pendayagunaan dan penghapusan.'7
Cbrahim afadal menyatakan bahwa kegiatan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan itu meliputi+ pengadaan, pendistribusian, pemakaian dan pemeliharaan,
inentarisasi dan penghapusan. Kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut+
1" 4ur Masriyah, 5Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam MeningkatkanMutu Pendidikan Agama Islam di MA I Malang!, kri6si, 'akultas $arbiyah 74 Malan*,200+, hlm.!01# $im %&sen Jurusan Administrasi Pendidikan 'P P Malan*, op.cit., hlm.1#2
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
9/20
%am&ar 2.1
Pr$ses Manajemen Sarana dan Prasarana
&' Pengadaan $arana dan Prasarana Pendidi"an
(ktifitas pertama dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah
pengadaan sarana dan prasarana. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan di sekolah, menggantikan
barang-barang yang rusak, hilang, dihapuskan atau sebab-sebab lain yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga memerlukan pergantian, dan untuk menjaga
tingkat persediaan barang setiap tahun anggaran mendatang. erkenaan dengan
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah ada beberapa hal yang perlu
difahami, di antaranya yakni+
a. Peren#anaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Suatu kegiatan administrasiBmanajemenBpengelolaan yang baik dan tidak
gegabah 0sembrono1 tentu diawali dengan suatu peren#anaan
0 planning(programming 1 yang matang dan baik dilaksanakan demi
menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan.
Peren#anaan yang baik dan teliti akan berdasarkan analisis kebutuhan,
dan penentuan skala priorotas bagi kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan
urutan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya untuk dilaksanakan yang
disesuaikan dengan tersedianya dana dan tingkat kepentinagannya.
9
'. Pengadaan
D (nalisis kebutuhan• (nalisis anggaran
• Seleksi
• Keputusan
• pemerolehan
7. Pen ha usan 2.Pendistribusian
D Pengalokasian
4.
n8entarisasi
!. Pen**unaan
dan
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
10/20
%. Areedman dan kawan-kawannya mengatakan, bahwa peren#anaan atau
ren#ana 0 planning(programming 1 adalah pengetrapan se#ara sistematik
daripada pengetahuan yang tepat guna untuk mengontrol dan menentukan arah
ke#endrungan perubahan, kepada tujuan yang telah ditetapkan.'<
(khir-akhir ini telah banyak teoritisi yang mendeskripsikan langkah-
langkah peren#anaan pengadaan perlengkapan 0sarana dan prasarana1
pendidikan di sekolah, di antaranya adalah seorang teoretisi administrasi
pendidikan, yaitu Jame J. Jones 0'8
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
11/20
7. Pengujian segala kemungkinan
. Penilaian kembali
erdasarkan uraian tentang prosedur peren#anaan pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan di sekolah sebagaimana dikemukakan di atas, dapat
ditegaskan bahwa proses peren#anaan pengadaan sarana dan prasarana di
sekolah tidak mudah. Peren#anaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
bukanlah sekadar sebagai upaya pen#arian ilham, melainkan upaya memikirkan
perlengkapan yang diperlukan di masa yang akan datang dan bagaimana
pengadaannya se#ara sistematis, rin#i dan teliti berdasarkan informasi yang
realistis tentang kondisi sekolah. (gar prinsip-prinsip tersebut betul-betul
terpenuhi, semua pihak yang dilibatkan atau ditunjuk sebagai panitia peren#anaan pengadaan perlengkapan di sekolah perlu mengetahui dan
mempertimbangkan program pendidikan, perlengkapan yang sudah dimiliki,
dana yang tersedia dan harga pasar .'>
b. Pengadaan Sarana !an Prasarana Pendidikan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya merupakan
upaya merealisasikan ren#ana pengadaan sarana dan prasarana yang telah
disusun sebelumnya. Seringkali sekolah mendapatkan bantuan sarana dan
prasarana pendidikan dari pemerintah dalam hal ini !epartemen Pendidikan
asional, !inas Pendidikan asional Proinsi, dan !inas Pendidikan asional
KotaBKabupaten. amun bantuan tersebut dalam jumlah terbatas dan tidak
selalu ada, sehingga sekolah dituntut untuk selalu berusaha juga melakukan
pengadaan perlengkapan dengan #ara lain.
(da beberapa #ara yang dapat ditempuh oleh pengelola perlengkapan
sekolah untuk mendapatkan perlengkapan yang dibutuhkan sekolah, antara lain
dengan #ara+
'. Pembelian, untuk membeli sarana dan prasarana di sekolah dapat ditempuh
dengan #ara membeli di pabrik, membeli di toko dan memesan.
). "adiah atau sumbangan, selain dengan #ara membeli, perlengkapan sekolah
juga bisa diperoleh dari hadiah atau sumbangan perorangan maupun
organisasi, badan-badan atau lembaga-lembaga tertentu.
*. &ukar menukar, untuk memperoleh tambahan sarana dan prasarana,
pengelola sarana dan prasarana sekolah bisa mengadakan hubungan
1 brahim Baadal, op.cit., hlm. 2
11
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
12/20
kerjasama dengan pengelola sarana dan prasarana sekolah lainnya.
"ubungan kerjasama tersebut berupa saling menukar perlengkapan sekolah.
4. Meminjam, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah bisa
dilakukan dengan #ara meminjam kepada pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak
yang dapat dipinjam adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-
guru ataupun orang tua murid.'9
)' Pendistri#usian $arana dan Prasarana $e"olah
arang-barang perlengkapan sekolah 0sarana dan prasarana1 yang telah
diadakan dapat didistribusikan. Pendistribusian atau penyaluran perlengkapan
merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggungjawab dari seorang
penanggungjawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang
membutuhkan barang itu. !alam rangka itu, ada tiga langkah yang sebaiknyaditempuh oleh bagian penanggungjawab penyimpanan atau penyaluran, yaitu+ 0'1
penyusunan alokasi barang= 0)1 pengiriman barang= 0*1 penyerahan barang.'8
!aryanto menyatakan, ada beberapa prinsip administrasi penyimpanan
peralatan dan perlengkapan pengajaran sekolah+
a. Semua alat-alat dan perlengkapan harus disimpan di tempat-tempat yang bebas
dari faktor-faktor perusak, seperti+ panas, lembab, lapuk dan serangga.
b. "arus mudah dikerjakan baik untuk menyimpan maupun yang keluar alat.
#. Mudah didapat bila sewaktu-waktu diperlukan.
d. Semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut ketentuan bahwa
persediaan lama harus lebih dulu digunakan.
e. "arus diadakan inentarisasi se#ara berkala.
f. &anggungjawab untuk pelaksanaan yang tepat dari tiap-tiap penyimpanan harus
dirumuskan se#ara terperin#i dan difahami dengan jelas oleh semua pihak
yang berkepentingan.
Pendistribusian peralatan dan perlengkapan pengajaran ini harus berada
dalam tanggung jawab salah seorang anggota staf yang ditunjuk. Karena
pelaksanaan tanggungjawab ini hanya bersifat ketatausahaan maka kurang tepat
jika kepala atau guru sendiri yang langsung melaksanakannya yang paling tepat
adalah pegawai tata usaha. Kebijaksanaan pendistribusian ini hendaklah ditekankan
kepada efisien dan fleksibilitas, maksudnya bila diperlukan sewaktu-waktu segera
dapat disediakan.)@
1 brahim Baadal, I"id., hlm. !2
19 brahim Baadal, I"id., hlm. !
20 %aryant&. Administrasi pendidikan (Jakarta: -ineka i6ta, 2001), hlm. #2
12
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
13/20
Sedangkan (ry ". $unawan, berpendapat bahwa dalam lingkungan yang
sempit seperti di lingkungan sekolahBfakultas, maka kegiatan penyaluran dapat
berwujud pendistribusian atau kegiatan membagiBmengeluarkan barang sesuai
kebutuhan guruBdosenBseksi bagian dalam instansiBsekolahBfakultas tesebut utnuk
keperluan kegiatan belajar mengajar serta perkantoran.
Kegiatan penyaluran barang yang baik melipputi penyusunan alokasi,
pengiriman barang 0untuk pusat-pusat penyalur1 dan penyerahan barang.)'
*' Penggunaan dan Pemeliharaan $arana Dan Prasarana Pendidi"an
a. PenggunaanBPemakaian Sarana dan Prasarana Pendidikan
egitu barang-barang yang telah diadakan itu didistribusikan kepada bagian-
bagian kelas, perpustakaan, laboratorium, tata usaha atau personel sekolah berarti
barang-barang tersebut sudah berada dalam tanggungjawab bagian-bagian atau personel sekolah tersebut. (tas pelimpahan itu pula pihak-pihak tersebut berhak
memakainya utnuk kepentingan proses pendidikan di sekolahnya. !alam kaitan
dengan pemakaian perlengkapan pendidikan itu, ada dua prinsip yang harus selalu
diperhatikan yaitu prinsip efektifitas dan prinsip efisiensi. !engan prinsip
efektifitas berarti semua pemakaian sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
harus digunakan semata-mata dalam rangka memperlan#ar pen#apaian tujuan
pendidikan sekolah, baik se#ara langsng maupun tidak langsung. Sedangkan
dengan prinsip efisisiensi berarti pemakaian semua sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah se#ara hemat dan dengan hati-hati, sehingga semua
perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak atau hilang.))
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
(gar setiap barang yang kita miliki senantiasa dapat berfungsi dan digunakan
dengan lan#ar tanpa banyak menimbulkan gangguanBhambatan maka barang-
barang tersebut perlu dirawat se#ara baik dan kontinu untuk menghindari adanya
unsur-unsur penggangguBperusaknya. !engan demikian kegiatan rutin untuk
mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan berfungsi baik pula
0running well 1 disebut pemeliharaan atau perawatan 0 service1.
Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut ukuran waktu dan menurut
ukuran keadaan barang. Pemeliharaan menurut ukuran waktu dapat dilakukan
setiap hari 0setiap akanBsesudah memakai1 dan se#ara berkala atau dalam jangka
waktu tertentu sesuai petunjuk penggunaan 0manual1, misalnya ) atau * bulan
21 Ary H. /una3an, op.cit., hlm.1""
22 brahim Baadal, op.cit., hlm."2
1!
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
14/20
sekali 0seperti mesin tulis1 atau jam pakai tertentu 0mesin statis1. Pemeliharaan
tersebut dapat dilakukan sendiri oleh pemegangnyaBpenanggungjawabnya, atau
memanggil tukangBahli seris untuk melakukannya, atau membawanya ke bengkel
seris.
Pemeliharaan yang dilakukan menurut keadaan barangnya dilakukan
terhadap barang habis pakai dan barang tak habis pakai, seperti pemeliharaan
terhadap kertas, kapur dan sebagainya dengan penyimpanan yang baik 0aman, tidak
lembab, bebas hama dan sebagainya1, sebelum barang tersebut dipakai atau dalam
penyimpanan. &erhadap barang tak habis pakai seperti mesin tlis, kendaraan dan
sebagainya dilakukan seris bila keadaan pemakaiannya ternyata sudah kurang
enak atau kurang lan#ar, se#ara rutin berkala. Pemeliharaan terhadap tanah dan
gedung, dilakukan pembersihan, penge#atan, menyapu, mengepel dan lainsebagainya.
Pada prinsipnya kegiatan pemeliharaan dilakukan agar setiap sarana dan
prasarana itu senantiasa siap pakai dalam prosesBkegiatan belajar mengajar.
(ktifitas, kreatifitas serta rasa tanggung jawab dan rasa handar beni/ adalah kun#i
dari keberhasilan kegiatan pemeliharaan demi optimalisasi daya pakai dan daya
guna setiap barang kita.)*
+' ,nventarisasi $arana dan Prasarana $e"olah
Salah satu aktifitas dalam pengelolaan perlengkapan pendidikan di sekolah
adalah men#atat semua perlengkapan yang dimiliki oleh sekolah. :aFimnya,
kegiatan pen#atatan semua perlengkapan itu disebut dengan istilah inentarisasi
perlengkapan pendidikan. Kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang
berkelanjutan. Se#ata definitie, inentarisasi adalah pen#atatan dan penyusunan
daftar barang milik egara se#ara sistematis, tertib dan teratur berdasarkan
ketentan-ketentuan atau pedoman-pedoman yang berlaku.
Menurut keputusan Menteri Keuangan %C omor kep. ))7BMKBGB4B'8>'
barang milik egara adalah berupa semua barang yang berasal atau dibeli dengan
dana yang bersumber baik se#ara keseluruhan atau sebagainya, dari (nggaran
Pendapatan elanja egara 0(P1 ataupun dana lainnya yang barang-barangnya
di bawah penguasaan pemerintah, baik pusat, proinsi, maupun daerah otonom,
baik yang berada di dalam maupun luar negeri.
(da beberapa landasan hukum yang mendasari kegiatan inentarisasi
perlengkapan sekolah, yaitu+
2! Ary H. /una3an, op.cit., hlm. 1"+
1"
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
15/20
'. Cnstruksi Presiden %C omor * tahun '8>', tertanggal *@ Maret '88'.
). Surat keputusan Menteri Keuangan omor kep. ))7BMKBGB4B'8>', tertanggal
'* (pril '8>'
*. Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan omor 8 tahun '8>',
tertanggal )* ktober '8>'.
4. Cntruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan omor 4BMB'89@, tertanggal )4
Mei '89@.
Melalui inentarisasi perlengkapan pendidikan diharapkan akan ter#ipta
ketertiban administrasi barang, penghematan keuangan, mempermudah dalam
pemeliharaan dan pengawasan. :ebih lanjut, inentarisasi mampu menyediakan
data dan informasi untuk peren#anaan.
erdasarkan edaran surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan %C tanggal '<Januari '88> o. )BMPKB'8>8, pengurusan barang-barang di sekolah dasar
dilakukan oleh kepala sekolah sendiri. Sebagaimana yang dikutip oleh Cbrahim
afadal, Stoop dan Jhonson menyatakan bahwa dalam pelaksanaan sehari-hari
kepala sekolah selaku administrator dapat menunjuk stafnya atau guru-guru untuk
mengerjakan tugas dan tanggung jawab tersebut. Kegiatan inentarisasi
perlengkapan pendidikan meliputi dua kegiatan, yaitu+
'. Kegiatan yang berhubungan dengan pen#atatan dan pembuatan kode barang
perlengkapan
arang-barang perlengkapan di sekolah dapat diklasifikasikan menjadi
dua ma#am, yaitu barang inentaris dan barang bukan inentaris. arang
inentaris adalah keseluruhan perlengkapan sekolah yang dapat digunakan
se#ara terus menerus dalam waktu yang relatif lama, seperti meja, bangku,
papan tulis, buku perpustakaan sekolah dan perabot-perabot lainnya.
Sedangkan barang-barang bukan inentaris adalah semua barang habis pakai,
seperti kapur tulis, karbon, kertas, pita mesin tulis dan barang-barang yang
statusnya tidak jelas.
aik barang inentaris maupun barang bukan inentaris yang diterima
sekolah harus di#atat di dalam buku penerimaan. Setelah itu, khusus barang-
barang inentaris di#atat di dalam buku induk inentaris dan buku golongan
inentaris. Sedangkan khusus barang-barang bukan inentaris di#atat di dalam
buku induk bukan inentaris dan kartu 0bisa berupa buku1 stok barang. !engan
1#
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
16/20
demikian, pen#atatan perlengkapan pendidikan di sekolah yang tertib dan
teratur dapat digambarkan sebagai berikut+)4
%am&ar 2.2
Tata 'ara Pencatatan Per(engka"an Sek$(a)
Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan inentaris perlengkapan
pendidikan di sekolah adalah membuat kode barang dan menuliskannya pada
badan perlengkapan pendidikan di sekolah, terutama yang tergolong sebagai
barang inentaris. Kode barang adalah sebuah tanda yang menunjukkan
kepemilikan barang. Kode tersebut ditulis pada barang yang sekiranya mudah
dilihat dan diba#a. &ujuan pembuatan dan penulisan kode adalah untuk
memudahkan semua pihak dalam mengenal kembali semua perlengkapan
pendidikan di sekolah, baik ditinjau dari kepemilikan, penanggungjawab
maupun jenis dan golongannya.
2"brahim Baadal, op.cit,. hlm.#
1+
(da barang baru
Pen#atatan di dalam buku penerimaan
Pengelompokan barang baru
ukan inentarisn8entaris
Pen#atatan di dalam buku penerimaan Pen#atatan di dalam buku penerimaan
Penatatan di dalam buku Pen#atatan di dalam buku penerimaan
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
17/20
iasanya kode barang itu berbentuk angka atau numerik. ;kurannya
disesuaikan dengan besar ke#elnya barang perlengkapan yang akan diberi kode,
dengan warna yang berbeda dari warna dasar barang sehingga mudah diba#a.
iasanya warna kode tersebut adalah putih atau hitam.)7
). Kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan laporan.
Semua perlengkapan pendidikan di sekolah atau barang inentaris
sekolah harus dilaporkan, termasuk perlengkapan baru kepada pemerintah,
yaitu departemennya. Sekolah-sekolah swasta wajib melaporkannya kepada
yayasannya. :aporan tersebut seringkali disebut dengan istilah laporan mutasi
barang. Pelaporan tersebut dilakukan sekali dalam setiap triwulan. Misalnya,
pada setiap bulan Juli, ktober, Januari dan (pril tahun berikutnya.
iasanya di sekolah itu ada barang rutin dan barang proyek. ilamanademikian halnya, maka pelaporannya pun harus dibedakan. !engan demikian,
ada laporan barang rutin dan laporan barang proyek.)<
-' Penghapusan $arana dan Prasarana Pendidi"an
arang-barang yang ada di sekolah adalah barang milik egara. leh karena
itu, barang-barang tersebut harus selalu dijaga agar tidak hilang atau lekas rusak.
2alaupun demikian apabila barang-barang tersebut sudah dimanfaatkan terlalu
lama akan sampai pulalah pada saat memudar daya gunanya. !aripada
mendatangkan kerugian yang besar bagi pihak sekolah maka barang tersebut lebih
baik disingkirkanBdihapus saja.
5ang dimaksud dengan penghapusan adalah kegiatan yang mempunyai tujuan
untuk menghapuskan barang-barang milik egara dari daftar inentaris
!epartemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan,
penghapusan mempunyai arti+
'. men#egah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian yang lebih besar, yang
disebabkan oleh+
a. Pengeluaran yang semakin besar untuk pemeliharaanBperbaikan barang-
barang yang kondisinya semakin buruk.
b. Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau barang-
barang lain yang karena beberapa sebab tidak dipergunakan lagi.
2# brahim Baadal, I"id., hlm.#9
2+ brahim Baadal, I"id., hlm.+1
1
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
18/20
). meringankan beban kerja inentarisasi
*. membebaskan barang dari tanggung jawab satuan organisasi yang mengurusnya
menurut peraturan dan ketentuan yang berlaku.)>
2alaupun penghapusan barang-barang ada keuntungannya tetapi tidaklah
gampang bagi suatu instansi untuk mengadakan penghapusan.
arang-barang yang dapat dihapuskan dari daftar inentaris harus memenuhi
salah satu atau lebih dari syarat-syarat di bawah ini+
'. !alam keadan rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan
lagi
). Perbaikan akan menelan biaya yang besar sekali sehingga merupakan
pemborosan uang egara.
*. se#ara teknis dan ekonomis kegunaan tidak seimbang dengan biaya pemeliharaan.
4. Penyusutannya berada di luar kekuasaan pengurus barang 0misalnya bahan-
bahan kimia1.
7. &idak sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini, misalnya mesin hitung yang
sudah diganti dengan kalkulator, arau mesin tulis biasa yang sudah harus
diganti dengan CM.
. (da penurunan efektifitas kerja, misalnya dengan mesin tulis baru sebuah
konsep dapat diselesaikan dalam waktu lima hari, tetapi dengan mesin tulis
yang hampir rusak harus diselesaikan dalam waktu '@ hari.
9. !i#uri, terbakar, diselewengkan, musnah akibat ben#ana alam, dan sebagainya.
;ntuk melakukan penghapusan atau penyingkiran 0af"eur 1 pelaksana harus
memperhatikan tahap-tahap sebagai berikut+
'. Pemilihan barang yang akan dihapuskan dilakukan setiap tahun bersamaan
dengan waktu memperkirakan kebutuhan.
). Memperhitungkan faktor-faktor penyingkiran dan penghapusan ditinjau dari segi
nilai uang.
*. Membuat surat pemberitahuan kepada atasan bahwa akan diadakan penyingkiran
dengan menyebutkan barang-barang yang hendak disingkirkan.
2 Piet A. ahertian, Dimensi Administrasi (urabaya: 7saha 4asi&nal,199"), hlm. 19
1
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
19/20
4. Melaksanakan penyingkiran dengan #ara-#ara mengadakan lelangan,
menghibahkan kepada badanBorang lain atau membakar. Proses
penghapusanBpenyingkiran harus disaksikan oleh atasan
7. Membuat berita a#ara tentang pelaksanaan penyingkiran.)9
Sebagaimana disampaikan oleh (ry ". $unawan, dalam pelaksanaan
penghapusan dikenal dua jenis #ara, yaitu+
'. Menghapus dengan menjual barang-barang melalui kantor lelang egara.
Prosedurnya adalah sebagai berikut+
a. Pembentukan Panitia Penjualan oleh Pimpinan ;nit ;tama 0%ektor,
Kopertis, dsb1 yang bersangkutan.
b. Melaksanakan sesuai prosedur lelang.
#. Mengikuti #ara pelanggan yang berlaku.d. Pembuatan risalah lelang / oleh kantor lelang, yang menyebutkan
banyaknya nama barang, keadaan barang yang dilelang serta nama dan
alamat pelelang serta harga jualnya.
e. Pembayaran uang lelang yang disetorkan pada kas egara, selambat-
lambatnya tiga hari kerja setelah hari lelang.
f. iaya lelang dan biaya lainnya 0dana sosial, MP, dsb1 yang dibebankan
pada pembeliBpemenang lelang.
). Pemusnahan
&erhadap barang barang yang diusulkan untuk dihapus sesuai surat
keputusan untukBharus dimusnahkan, maka pemusnahannya dilakukan unit
kerja yang bersangkutan dengan disaksikan oleh pejabat pemerintah daerah
setempat 0minimal :urahBKades1 dan atau kepolisian egara, serta mengikuti
segala tata #ara pemusnahan yang berlaku 0dibakar, dikubur, dsb1.)8
2 uharsimi Arikunt&, op.cit., hlm. 929 Ary /una3an, op'cit'! hlm. 1#1
19
-
8/19/2019 Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan KE 2
20/20
*A* III
PEN+T+P
A. Kesim"(an
!ari pembahasan diatas dapat dimpulkan bahwa+'. Manajemen sarana dan prasarana adalah segenap proses penataan yang bersangkutan
dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar ter#apai
tujuan yang telah ditetapkan se#ar efektif.
). &ujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah memberikan pelayanan se#ara
professional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya
proses pendidikan se#ara efektif dan efisien.
*. Prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah yaitu+ Prinsip pen#apaian tujuan, Prinsip efisiensi, Prinsip (dministratif, Prinsip
kejelasan tanggung jawab, Prinsip Kekohesifan.
4. %uang lingkup Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi prasarana
dibedakan menjadi dua yakni bangunan dan prasarana umum.
7. !alam pelaksanaan proses manajemen sarana dan prasarana pendidikan itu meliputi+
pengadaan, pendistribusian, pemakaian dan pemeliharaan, inentarisasi dan penghapusan.
20