manajemen resiko.pdf

14
Jireh Training & Consulting 1 Umum SMK3 adalah suatu sistim manajemen dengan pendekatan berbasis pada manajemen/ pengendalian risiko. Menerapkan SMK3 = mengurangi risiko di tempat kerja. D biaya yang akan muncul akibat dari kecelakaan dan PAK, termasuk jamsostek, biaya medis, dan hilangnya produktivitas dapat dikurangi. banyak metode penilaian risiko (risk assesment) yang di kembangkan oleh berbagai organisasi/ perusahaan dan berbagai negara. Konsep terbaru penilaian risiko adalah ISO 31000. Pada bab ini akan diberikan keterampilan melakukan penilaian risiko berdasarkan pada metode yang di kembangkan oleh Kemenakertrans yaitu Penilaian Risiko Lingkungan Kerja.

Transcript of manajemen resiko.pdf

  • Jireh Training & Consulting

    1

    Umum SMK3 adalah suatu sistim manajemen dengan pendekatan

    berbasis pada manajemen/ pengendalian risiko.

    Menerapkan SMK3 = mengurangi risiko di tempat kerja. D biaya yang akan muncul akibat dari kecelakaan dan PAK, termasuk

    jamsostek, biaya medis, dan hilangnya produktivitas dapat dikurangi.

    banyak metode penilaian risiko (risk assesment) yang di kembangkan oleh berbagai organisasi/ perusahaan dan berbagai negara. Konsep terbaru penilaian risiko adalah ISO 31000.

    Pada bab ini akan diberikan keterampilan melakukan penilaian risiko berdasarkan pada metode yang di kembangkan oleh Kemenakertrans yaitu Penilaian Risiko Lingkungan Kerja.

  • Jireh Training & Consulting

    2

    PENGERTIAN ISTILAH

    Aktifitas Proses atau sekumpulan proses yang dilakukan oleh suatu organisasi yang

    menghasilkan atau mendukung satu atau lebih produk atau jasa. (BS 25999-1:2006)

    Identifikasi risiko (risk identification) Proses untuk menemukan, mengenali dan mendeskripsikan risiko. Identifikasi risiko

    terdiri dari identifikasi sumber-sumber risiko, kejadian-kejadian, penyebab dan potensi konsekuensinya.

    Identifikasi risiko dapat melibatkan data histori, analisis secara teori, opini ahli, dan kebutuhan stakeholders.

    Kejadian (event) Muncul atau berubahnya sekumpulan hal tertentu. Satu kejadian bisa berupa satu atau lebih kemunculan, dan bisa mempunyai

    beberapa sebab. Kejadian disebut juga sebagai insiden atau kecelakaan. Kejadian yang tidak mempunyai konsekuensi disebut sebagai near miss, insident, atau close call, hampir kena.

    Konsekuensi Hasil dari suatu kejadian yang berpengaruh pada tujuan (ISO 31000:2009). Suatu kejadian dapat menyebabkan konsekuensi yang beragam. Konsekuensi dapat

    dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif. Konsekuensi bisa tertentu atau tidak-tentu dan dapat mempunyai efek positif atau negatif terhadap tujuan.

    Penilaian risiko (risk analysis) Proses memahami secara menyeluruh sifat dari risiko dan untuk menentukan tingkat

    risiko (ISO 31000:2009). Penilaian risiko termasuk dalam mengestimasi risiko.

    Peluang (likelihood) Kemungkinan terjadinya sesuatu (ISO 31000). Peluang ( Likelihood ) bisa subjektif atau objektif, kualitatif atau kuantitatif.

    Rating risiko Notasi huruf yang mencerminkan risiko yang ada dalam satu kelompok pekerja,

    perusahaan, badan usaha atau lembaga.

    Risiko Kombinasi dari konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya

    kejadian tersebut (OHSAS 18001-2007). Akibat (efek) dari ketidakpastian terhadap tujuan. (ISO 31000:2009) Ketidakpastian adalah keadaan dimana kekurangan informasi terkait, pemahaman atau

    pengetahuan dari suatu kejadian, konsekuensinya atau kemungkinannya.

    Hazard atau sumber risiko Sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi mencederai badan atau mengganggu

    kesehatan manusia (OHSAS 18001-2007). Elemen yang dapat berdiri sendiri atau merupakan kombinasinya yang berpotensi untuk

    terjadinya risiko. (ISO 31000:2009).

    Manajemen Risiko Manajemen Risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen,

    prosedur dan akitivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, penanganan dan pemantauan serta review (peninjauan ulang) terhadap risiko.

    PENGERTIAN ISTILAH

  • Jireh Training & Consulting

    3

    SIAPA YANG MELAKUKANPENILAIAN RISIKO

    Dapat dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan, manager/supervisor/ ahli K3 di perusahaan ybs.

    Dapat dilakukan oleh pihak ketiga.

    Memahami MSDS/Label/informasi tempat kerja.

    Kualifikasi yang melakukan :

    Memahami perat.-peruu. K3

    Memiliki keahlian di bidang K3

    TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO

    PEMANTAPAN KONTEKSK. Strat.

    IDENTIFIKASI BAHAYA

    ANALISA RISIKO

    PENILAIAN RISIKO

    PENGENDALIAN RISIKO

    MONITOR & REVIEW

    K. Org

    K. Peng.

  • Jireh Training & Consulting

    4

    PEMANTAPAN KONTEKS

    Konteks Strategik : Ass. Internal dan eksternal unit

    Konteks Organisasi : Ass. Thd Manajemen & Organisasi

    - Manajemen melibatkan dalam pengambilan keputusan

    - Terkait dengan kebijakan organisasi secara keseluruhan

    - Terkait dengan alokasi sumber daya (personil, finansial, dll)

    Konteks Pengelolaan Risiko : Ass. Terhadap ruang lingkup yg lebih besar s/d pemerintah

    IDENTIFIKASI BAHAYA

    Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera/loss ?

    Target apa saja yang terkena/terpengaruh bahaya ?

    Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul?

    Tahap pertama dalam kegiatan manajemen risiko dimana kita melakukan identifikasi bahaya yang terdapat dalam suatu kegiatan atau proses :

    Ada tiga pertanyaan yang dapat dipakai sebagai panduan

  • Jireh Training & Consulting

    5

    IDENTIFIKASI BAHAYA

    BAHAN / MATERIAL

    ALAT/MESIN

    METODE KERJA

    LINGKUNGAN KERJA

    Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera?

    Sumber bahaya ditempat kerja dapat berasal dari :

    BAHAYA DAN RISIKO FISIKA:

    Bising, radiasi, laser, cahaya dll;

    KIMIA:

    bahan-bahan kimia, limbah B3 dll;

    ERGONOMI:

    Sistem kerja, angkat barang dll;

    PSIKOSOSIAL;

    stress, kerja shift;

    BIOLOGI:

    Serangga, bakteri, virus, dll.

  • Jireh Training & Consulting

    6

    IDENTIFIKASI BAHAYA

    Manusia

    Produk

    Peralatan / fasilitas

    Lingkungan

    Proses

    Reputasi

    Lainnya??

    Terget yang mungkin terkena/terpengaruh sumber bahaya :

    TEHNIK IDENTIFIKASI BAHAYA

    Inspeksi

    Pemantauan/survey

    Audit

    Kuesioner

    Data-data statistik

    Banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja. Beberapa metode/tehnik tersebut :

  • Jireh Training & Consulting

    7

    ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO

    Peluang (Probability)

    Yaitu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/kerugian ketika terpajan dengan suatu bahaya

    Peluang orang jatuh karena melewati jalan licin

    Peluang untuk tertusuk jarum

    Peluang tersengat listrik

    Peluang supir menabrak

    Penilaian RISIKO Langkah 1 Menemukan bahaya; Langkah 2 Menentukan siapa yang bakal

    terkena risiko dan bagaimana; Langkah 3 Melakukan evaluasi risiko dan

    menetapkan apakah kehati-hatian yang dilakukan sudah memadai atau harus lebih ketat lagi;

    Langkah 4 - Mencatat penemuan; Langkah 5 Tinjau ulang penilaian dan

    perbaiki jika perlu;

  • Jireh Training & Consulting

    8

    ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO

    Akibat (Consequences)

    Yaitu tingkat keparahan/kerugian yang mungkin terjadi dari suatu kecelakaan/loss akibat bahaya yang ada. Hal ini bisa terkait dengan manusia, properti, proses, lingkungan, dll

    Contoh :

    Fatality atau kematian

    Cacat

    Perawatan medis

    P3K

    ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO

    Agar penilaian yang kita lakukan seobjective mungkin maka perlu mengumpulkan informasi sebelum menilai resiko dari suatu akitivitas :

    Informasi tentang suatu aktivitas (durasi, frekuensi, lokasi dan siapa yang melakukan

    Tindakan pengendalian risiko yang telah ada

    Peralatan/mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas

    Bahan yang dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS)

    Data statistik kecelakaan/penyakit akibat kerja (internal & eksterbal)

    Hasil studi, survey/pemantauan

    Literature

    Benchmark pada industri sejenis

    Penilaian pihak spesiality/tenaga ahli, dll

  • Jireh Training & Consulting

    9

    ANALISA RISIKO

    Kualitatif

    Semi kuantitatif (contoh: pembobotan / rangking)

    Kuantitatif

    Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu :

    ANALISA RISIKO

    Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu diskripsi/uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan. Umumnya metode matriks dipakai

    Analisa Kualitatif

    Analisa Semikuantitatif

    Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai/skore tertentu

  • Jireh Training & Consulting

    10

    ANALISA RISIKO

    Metode ini dilakukan dengan menentukan nilai dari masing-masing parameter yang didapat dari hasil analisa data-data yang representatif

    Analisa Kuantitatif

    Analisa terhadap nilai peluang atau akibat dilakukan dengan beberapa metode seperti : analisa statistik, model komputer, simulasi, fault tree analysis, dll

    tergantung pada derajat resiko, sumberdaya yang tersedia untuk penilaian dan keakuratan data yang tersedia.

    PENANGANAN RISIKO

    Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan apakah risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh suatu perusahaan / organisasi

    Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka organisasi harus menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil mungkin

    Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka organisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap risiko itu.

  • Jireh Training & Consulting

    11

    Contoh Matrik Probability dan Consequences

    Consequeces

    Probability

    First Aid Lost time

    Injury

    Several days

    off work

    Fatality /

    Disability

    Very likely +++

    Could happen regularly

    M H VH VH

    Likely ++

    Could happenOccasionaly

    L M H VH

    Unlikely +

    Could happen but

    VL L M H

    Very unlikely

    Could happen but prob.

    Never will

    VL VL L M

    Keterangan :VH : very high/ekstrim : Stop, perbaiki saat itu jugaH : high / tinggi : Perlu perbaikan dalam 24 jamM : medium : Perlu perbaikan dalam 3 hariL : low / rendah : Perlu perbaikan dalam 7 hariVL : very low / dapat diabaikan : Tidak perlu tindakan khusus

    Risiko yang bisa diterima

    Menentukan suatu risiko dapat diterima akan tergantung kepada penilaian/pertimbangan dari suatu organisasi berdasarkan :

    Tindakan pengendalian yang telah ada

    Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll)

    Regulasi/standard yang berlaku

    Rencana keadaan darurat

    Catatan/data kecelakaan terdahulu, dll

    Catatan : walau suatu risiko masih dapat diterima tapi tetap harus dipantau/dimonitor

  • Jireh Training & Consulting

    12

    PENANGANAN RISIKO

    Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak menimbulkan kecelakaan/kerugian. Bentuk tindakan penanganan risiko dapat dilakukan sebagai berikut :

    Hindari risiko

    Kurangi/minimalkan risiko

    Transfer risiko

    Terima risiko

    Hirarki Pengendalian Risiko K3

    Eliminasi

    Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya

    Substitusi

    Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta

    Proses menyapu diganti dengan vakum

    Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen

    Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan

    Rekayasa Teknik

    Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)

    Pemasangan general dan local ventilation

    Pemasangan alat sensor otomatis

  • Jireh Training & Consulting

    13

    Hirarki Pengendalian Risiko K3

    Pengendalian Administratif

    Pemisahan lokasi

    Pergantian shift kerja

    Pembentukan sistem kerja

    Pelatihan karyawan

    Alat Pelindung Diri

    Helmet

    Safety Shoes

    Ear plug/muff

    Safety goggles

    Masker

    Breathing apparatus etc.

    PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG

    Bentuk pemantauan antara lain :

    Inspeksi dan safety patrol

    Pemantauan lingkungan kerja dan LH

    Near miss report

    Accident report

    Pemeriksaan kesehatan

    Audit

    Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah efektif atau belum

  • Jireh Training & Consulting

    14

    Harus dilakukan karena akan selalu ada potensi hazard yang baru untuk setiap tempat kerja, hazard ini dapat disebabkan oleh: Penggunaan teknologi, peralatan atau bahan-bahan dan

    produk baru Penerapan dari metode atau prosedur kerja baru ( SOP

    baru) Perubahan lingkungan kerja (perpindahan ke kantor

    yang berbeda, pengurangan staff, mutasi, rotasi , shift dll)

    Perubahan organisasi / manajemen. Mempekerjakan staf baru dengan tingkat kemampuan

    dan pengetahuan yang berbeda

    PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG

    Latihan Referensi : Pedoman Praktis Penilaian Lingkungan

    Kerja , Dit. PNK3 /

    Tugas :

    Bentuk Kelompok berjumlah ganjil

    Tentukan ruang lingkup pekerjaan yang anda akan di nilai ( usahakan sekecil mungkin, dengan maksimal 10 aktivitas)

    Lakukan penilaian risiko .

    Selamat mencoba