manajemen produksi mutu produksi indomie

6
Indomie Nyaris tiada satupun penduduk Indonesia yang tidak mengenal merek ini, In merupakan merek mi instan terpopuler di Indonesia, bahkan merek ini sudah tersendiri bagi mi instan. Meskipun merujuk pada mi instan lain, orang seringkali m Indomie. Kontribusi penjualan Indomie terhadap pendapatan Indofood merupakan yang te sekitar 28%, dengan sebagian besar penjualan berasal dari produk Indomie mungkin juga jadi favorit Anda. Yang mungkin belum banyak diketahui, sela Indonesia, Indomie juga sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, A hingga Afrika. Dalam merambah pasarinternasional, Indofood membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negara, seperti di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Selain itu, Indofood juga memasarkan Indomie dengan menggunakan cara lisensi, seperti kepada Pinehill Limited (Saudi Arabia) dan De United Food Industries Limited (Nigeria), y memperoleh hak untuk menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, Nigeria, yang merupakan pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie makanan pokok dan dianggap sebagai makanan asli Nigeria sendiri.

Transcript of manajemen produksi mutu produksi indomie

Indomie

Nyaris tiada satupun penduduk Indonesia yang tidak mengenal merek ini, Indomie. Indomie merupakan merek mi instan terpopuler di Indonesia, bahkan merek ini sudah menjadi sebutan tersendiri bagi mi instan. Meskipun merujuk pada mi instan lain, orang seringkali menyebutnya Indomie. Kontribusi penjualan Indomie terhadap pendapatan Indofood merupakan yang terbesar, yakni sekitar 28%, dengan sebagian besar penjualan berasal dari produk Indomie Goreng, yang mungkin juga jadi favorit Anda. Yang mungkin belum banyak diketahui, selain populer di Indonesia, Indomie juga sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, AS, Eropa, hingga Afrika. Dalam merambah pasar internasional, Indofood membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negara, seperti di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Selain itu, Indofood juga memasarkan Indomie dengan menggunakan cara lisensi, seperti kepada Pinehill Arabia Food Limited (Saudi Arabia) dan De United Food Industries Limited (Nigeria), yang keduanya memperoleh hak untuk menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, di Nigeria, yang merupakan pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie sudah seperti makanan pokok dan dianggap sebagai makanan asli Nigeria sendiri.

Desaign produk Indomie goreng dan strategi desaign

Brand

: Indomie

Nama produk : Mie Goreng Rasa Berat Jenis : Asin, sedikit manis dan pedas : 85 g( 3.00 OZ)

Desaign kemasan indomie goreng yang dipasarkan di Indonesia, mempunyai warna yang sangat beragam, terdapat perpaduan antara warna merah, kuning, dan hijau serta warna-warni lain. Secara sepintas warna merah cukup mendominasi desaign kemasannya. Ilustrasi menggunakan teknik fotografi yang menampilkan foto mie goreng dan telur mata sapi ditambah dengan udang dan sayuran kacang polong dan bawang goreng. Terdapat sedikit irisan Lombok merah, tomat, dan seledri sebagai pemanis. Foto dari mie instan mendominasi hamper di seluruh kemasan.

Tipografi dari brand indomie instan ini berada di posisi kiri atas, ditambah keterangan bahwa brand tersebut telag di-register. Nama produk berada pada sisi kanan bawah dengan tipografi yang cukup besar untuk dibaca dan menggunakan huruf scrip. Kemasan berbentuk kotak dengan berat jenis 85 g (300 oz). posisi layout desaign horizontal dan point of interest dari kemasan ini ada di nama produk mie goreng. Bisa dikatakan bahwa saat pertama kali produk ini diluncurkan di Indonesia sekitar tahun 80-an belum terdapat competitor yang memasarkan produk sejenis.

Informasi lain seperti kadaluarsa cukup terlihat jelas di bagian depan kemasan dan juga logo halal menggunakan tipografi arab dan keterangan pengesahan oleh Majellis Ulama Indonesia (MUI) serta nomor keterangan dari LPPOM:00300799. Terdapat pula nomor SNI di

bawah nama produk serta nomor dari BPOM RI. Terdapat juga keterangan bahwa produk telah dilengkapi dengan bawang goreng lebih banyak, dan lengkap dengan saus cabe, menunjukan bahwa sebagian konsumen Indonesia menyukai mie yang cukup pedas dengan bawang goreng. Terdapat pula keterangan yang dapay menarik konsumen Indonesia untuk membeli adalah keterangan bahwa produk ini diperkaya vitamin A,B1,B6,B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral zat besi. Dengan menambahkan keterangan bervitamin, produsen ingin menunjukan bahwa mie instan bergizi untuk dikonsumsi.

Pada desaign kemasan bagian depan terdapat gambar flash yang berisi informasi tentang tambahan bawang goreng dan dilengkapi dengan saos cabe. Gambar flash ini menunjukan kelebihan produk yang sudah ada. Dengan tambahan bawang goreng diharapkan masyarakat dapat menikmati mie instan yang mirip dengan mie goreng lainnya yang ditaburi dengan bawang goreng. Sedangkan untuk saos cabe, karena kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai masakan pedas maka saos cabe diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk pembeli.

Gambar: desaign kemasana belakang indomie goreng pasar Indonesia

Desaign ilustrasi ini telah mempertimbangkan bawaha masyarakat Indonesia lebih memilih melihat visual dibandingkan dengan tulisan, meskipun disebelah kiri gambar terdapat keterangan cara penyajian. Masing-masing keterangan hanya diwakili oleh dua buah ilustrasi, menandakan konsumen sudah banyak yang mengerti cara memasak mie instan.

Teks lagu Indomie seleraku ciptaan A. Royanto menunjukan bahwa produk indomie ini telah ada sejak lama karena pengarang lagunya memang terkenal era 80-an. Selain itu bila

masyarakat menonton iklan televise, mereka pasti dapat menyanyikan lagu tersebut. Hal ini adalah bagian dari integrated marketing communication.

Pendistribusian produk indomie ini tidak hanya di toko-toko besar, tetapi juga di took kelontong dan kios atau warung kecil, maka penting untuk menampilkan keterangan jangan diterima bila kemasan rusak.

Seperti halnya dengan kemasan mie instan lain, terdapat keterangan komposisi produk, informasi nilai gizi, keterangan layanan konsumen, keterangan kadaluarsa, dan slogan lambing makanan bermutu sera barcode. Foto mie goreng ditambah dengan keterangan Indomie Seleraku, seolah-olah ingin menegaskan kembali bahwa mie goreng Indofood ini memang merupakan selera masyarakat Indonesia bahkan selera dunia.

MUTU Sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi mi instan sebagai makanan pengganti makanan pokok atau menjadikannya makanan selingan sehari-hari. Namun belum semua orang tahu bagaimana menilai mi instan berkualitas dan apa saja bahan bakunya. Secara umum kita dapat menilai mi instan berkualitas baik dari beberapa kriteria, yaitu: mi-nya kenyal dan tak mudah putus, daya serap airnya rendah, memiliki daya simpan lama dan memiliki kadar gizi tinggi. Mi instan Indomie telah memenuhi seluruh kriteria tersebut serta selalu menggunakan bahan baku alami dengan mutu terbaik.

Bahan baku utama mi intan adalah tepung terigu, minyak goreng dan bumbu. Untuk mi instan Indomie, menggunakan terigu Bogasari yang bermutu tinggi, memiliki kandungan protein (gluten) paling tinggi karena terigu tersebut sudah difortifikasi dengan zat besi (Fe), Zinc (Zn), Vit B1, B2, Asam Folat.

Sedangkan minyaknya menggunakan minyak goreng Bimoli, jenis minyak goreng kelapa sawit yang enak rasanya dan mengandung antioksidan betakaroten dan tocoferol baik bagi kesehatan tubuh. Minyak goreng Bimoli diolah dengan teknologi PMP (Pemurnian Multi Proses) yang mampu memisahkan zat-zat tak berguna sekaligus mempertahankan zat-zat penting

yang diperlukan tubuh kita. Bumbu yang menambah kelezatan mi instan Indomie berasal dari cabe merah, bawang merah, bawang putih serta rempah-rempah alam yang kaya akan senyawa aktif non gizi (phytochemical) yang berguna bagi kesehatan. Indomie adalah mi instan pertama yang menggunakan rempah-rempah dalam bumbu dan minyak bumbu.

Dengan bahan baku alami dan berkualitas ini, tidak mengherankan jika Indomie bergizi dan berkhasiat karena mengandung protein, lemak, dan dan diperkaya Vit. A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, dan mineral zat besi.

Setiap bahan baku bumbu yang akan digunakan dipersiapkan secara cermat. Mulai dari proses tanam, panen hingga proses pengolahan dan penyimpanan bumbu selalu melewati prosedur pengawasan kualitas dan tingkat higienis yang ketat berdasarkan standar SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures). Proses pengolahan mi instan telah memperoleh sertifikat halal dari LP POM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) dan telah mengantongi sertifikat ISO 9001 : 2008. Bahan kemasan yang digunakan bersifat food grade artinya dinyatakan aman dan layak untuk digunakan sebagai pengemas makanan. Berbagai sertifikasi yang telah diperoleh industri pengolahan Indomie mencerminkan betapa PT Indofood selalu berusaha menjamin bahwa mutu setiap bungkus mi instan Indomie aman dan layak dikonsumsi. Karena komitmen kami, yang berkualitas pasti Indomie!

Sumber: http://www.indomie.com/detail-faq.html http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=desaign%20produk%2Fjasa%20indomie&source=w eb&cd=3&ved=0CCwQFjAC&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex. php%2Fdkv%2Farticle%2FviewFile%2F17069%2F17027&ei=4cl6T5fVF8rLrQefsPWwAg&us g=AFQjCNHXkt8WUbFX3v0UCbYWdjVtu48pOg&cad=rja