Manajemen Produksi dan Operasi
description
Transcript of Manajemen Produksi dan Operasi
Manajemen Produksi dan Operasi
PenjadwalanRun Out Time (ROT)
M-12
1
METODE RUN OUT TIME (ROT)
Dalam kegiatan produksi, seringkali terdapat beberapa jenis produk yang dibuat
dengan menggunakan fasilitas sama (umum). Contoh; - Suatu perusahaan minuman memproduksi berbagai jenis minuman dengan
menggunakan satu fasilitas atau mesin yang sama secara bergantian - Suatu pabrik sabun memproduksi berbagai jenis sabun pada lini produksi
yang sama
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana melakukan penjadwalan produksi dari berbagai produkdengan menggunakan fasilitas yang dipakai secara bersama.
Dalam situasi seperti ini, produk biasanya dibuat dalam suatu batch (tumpukan)
Keputusan yang harus dilakukan adalah menentukan urutan pembuatan produk dan berapa besar kuantitas batch untuk setiap jenis produk.
2
Metode penjadwalan yang sering digunakan dalam satuan pemrosesan secara batch ialah penjadwalan melalui metode run-out time (waktu habis).
Run-out time (ROT) menunjukkan berapa lama suatu produk tertentu akan habis deri suatu persediaan, atau dalam bentuk rumus:
ROT = tingkat persediaan / rata-rata permintaan
3
Aturan penjadwalan dalam ROT ialah menjadwalkan pekerjaan yang memiliki ROT paling kecil lebih dulu.
Setelah selesai satu tahap penjadwalan (LOT), kemudian dievaluasi kembali untuk menentukan produk yang memiliki produk yang memiliki ROT terkecil lagi , demikian seterusnya sampai beberapa lot telah selesai dijadwalkan.
4
Contoh: - PT. Febrero membuat lima jenis produk ntuk persediaan. Ukuran lot, produksi,
dan rata-rata permintaan adalah sebagai berikut:- Data untuk analisis Run-out time, adalah sebagai berikut,
ProdukData Permintaan Data Produksi
Persediaan Permintaan per minggu
Ukuran lot Produksi
per mingguWaktu produksi
(minggu)A 400 100 500 1000 0.5B 1200 150 750 750 1C 2100 300 1200 600 2D 1100 200 600 400 1.5E 1200 200 800 800 1
5
ROT setiap produk dapat dihitung melalui rasio antara persediaan yang ada dan taksiran rata-rata permintaan per minggu.
Produk yang mempunyai ROT terkecil harus dijadwalkan lebih dulu.
Pada awal periode, produk A mempunyai ROT terkecil yaitu 4 minggu. Untuk itu A dijadwalkan diproduksi lebih dulu.
Ukuran lot untuk A sebesar 500 unit dengan rata-rata produksi sebesar 1000 unit perminggu.
Oleh karenanya A dijadwalkan selama 0.5 minggu untuk memproduksi satu lot.
6
Tabel di bawah ini menunjukkan bagaimana penjadwalan melalui metode ROT ini dilakukan
Produk Awal Periode Akhir Minggu ke 0.5 Akhir Minggu ke 2Persediaan ROT Persediaan ROT Persediaan ROT
A 400 4 850 8.5 700 7B 1200 8 1125 7.5 900 6C 2100 7 1950 6.5 1500 5D 1100 5.5 1000 5 1300 6.5E 1200 6 1100 5.5 800 4
7
Sehingga diperoleh urutan penjadwalan sebagai berikut :
Produk Akhir Minggu ke 3 Akhir Minggu ke 5 Akhir Minggu ke 6Persediaan ROT Persediaan ROT Persediaan ROT
A 600 6 400 4 300 3B 750 5 450 3 1050 7C 1200 4 1800 6 1500 5D 1100 5.5 700 3.5 500 2.5E 1400 7 1000 5 800 4
0 0.5 2 3 5 6A D E C B
8
9
LATIHAN SOAL (1)
Jullet Company membuat lima jenis produk untuk persediaan. Jumlah persediaan pada saat ini, rata-rata permintaan, ukuran lot, dan rata-rata produksi seperti pada tabel di bawah :
10
Produk Persediaan (unit)
Permintaan (unit/minggu)
Ukuran lot (unit)
Produksi (unit/minggu)
A 1300 200 600 400 B 700 100 600 200 C 1500 300 300 150 D 1000 400 1200 600 E 800 200 400 400
Susun urutan penjadwalan dari kelima pekerjaan tersebut dengan menggunakan pendekatan Run-out Time (ROT) sampai akhir minggu ke-5.
LATIHAN SOAL (2)
Tabel berikut berisikan informasi tentang empat produk yang dibuat dengan menggunakan fasilitas proses yang sama.
11
Apabila perusahaan bekerja 24 jam/hari, tentukan urutan produk yang diproduksi sampai hari ke-6 dengan menggunakan analisa Run-out Time (ROT).
Produk Waktu produksi
(jam/unit) Ukuran lot Permintaan per hari Persediaan
A 0.8 60 40 120 B 0.3 160 40 200 C 0.6 40 20 40 D 0.4 60 15 90
12