Manajemen Produksi dan Operasi

23
Manajemen Produksi dan Operasi Material Requirement Planning ( MRP ) M-6 1

description

Manajemen Produksi dan Operasi. Material Requirement Planning ( MRP ) M-6. Suatu teknik atau prosedur untuk mengelola persediaan dalam suatu operasi manufaktur Dalam MRP , kebutuhan akan permintaan barang atau komponen dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu :. Definisi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Manajemen Produksi dan Operasi

Page 1: Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen Produksi dan Operasi

Material Requirement Planning ( MRP )

M-6

1

Page 2: Manajemen Produksi dan Operasi

DEFINISI

Suatu teknik atau prosedur untuk mengelola persediaan dalam suatu

operasi manufaktur

Dalam MRP, kebutuhan akan permintaan barang atau komponen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

2

Permintaan Independen ( tidak bergantung ) Apabila kebutuhan / permintaan untuk item tersebut tidak tergantung dengan jumlah

item yang lain. Yang termasuk dalam permintaan independen ini adalah produk akhir

Permintaan Dependen ( kebergantungan )Apabila kebutuhan / permintaan untuk item tersebut tergantung dengan jumlah item lain pada level yang lebih tinggi. Yang termasuk dalam permintaan dependen ini adalah sub- sembliies, komponen dan bahan baku yg jumlahnya diperoleh dari perkalian antara perencanaan produksi pada level akhir dgn. kebutuhan tiap komponen.

Page 3: Manajemen Produksi dan Operasi

LotSize

LeadTime

OnHandQty

SafetyStok

Allocated

LowLevel Code

Item Periode

1 2 3 4 5 6 7 8

GR

SR

OHI

NR

POR

PORel

MATRIK MRP secara umum

3

Page 4: Manajemen Produksi dan Operasi

KOMPONEN MRPa. Gross Requirement (GR) Kebutuhan kotor

Total permintaan dari suatu item atau bahan baku untuk masing-masing periode waktu

b. Schedule Receipt (SR) Jadwal penerimaanJumlah item yang akan diterima pada suatu periode sbg. order yang telah dipesan dari suplier maupun dari order produksi

c. On Hand Inventory (OHI ) Persediaan awal Jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu

d. Net Requirement ( NR) Kebutuhan Bersih

Jumlah kebutuhan yang sebenarnya ( bersih ) yang dibutuhkan pada masing-masing periode untuk memenuhi kebutuhan item pada Gross Requirement .

e. Planned Order Receipts ( POR) Rencana Penerimaan

Jumlah dari pemesanan yang direncanakan ( belum tiba ) dalam suatu periode dan akan ada dengan sendirinya jika terdapat kebutuhan bersih ( NR )

f. Planned Order Releases ( PORel ) Rencana Pemesanan

Merupakan informasi terpenting dari sistem MRP yang menunjukkan Item apa , berapa banyak , dan kapan dibutuhkan .

4

Page 5: Manajemen Produksi dan Operasi

KETERANGAN TAMBAHAN

a. Lot Size

Jumlah satuan order yang harus dipesan atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan, dapat berupa minimal namun bukan maksimal .

b. Lead Time

Selang waktu antara barang mulai dipesan dari suplier sampai dengan barang diterima atau selang waktu antara barang mulai diproduksi sampai dengan barang tersebut jadi dan siap digunakan .

c. On Hand Quantity

Menyatakan jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu

d. Safety Stock

Menyatakan jumlah persediaan pengaman yang harus ada dalam suatu inventori .

e. Allocated

menyatakan banyaknya kebutuhan yang telah dialokasikan untuk masa yang akan datang dan hal ini akan menambah Gross Requirement (GR) dalam Matrik MRP .

f. Low Level Code

menyatakan level Item yang dimaksud dalam Bill Of Material ( Struktur Produk)

g. Item

menyatakan nama Item yang dimaksud dalam Matrik MRP .

5

Page 6: Manajemen Produksi dan Operasi

INPUT DARI MRP a. Master Production Schedule ( MPS ) atau Jadwal Induk Produksi . Didasarkan pada peramalan atau kebutuhan permintaan dependen dari

setiap produk akhir yang akan dibuat . Contoh MPS :

ProdukPeriode

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A 70 80 75 70 78 90 80 80 76 78 80 85

B 60 65 64 60 65 67 63 60 65 65 67 70

C 45 50 35 56 60 54 57 56 55 57 50 56

b. Item Master (status persediaan)Menggambarkan semua item yang ada dalam persediaan , setiap item persediaan harus dijaga agar selalu menggambarkan keadaan yang paling akhir ( updated )

6

Page 7: Manajemen Produksi dan Operasi

c. Bill Of Material (BOM) / struktur produk Suatu daftar barang-barang , bahan-bahan atau material yang

dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk akhir

Level 2

A

B (1) C (3) D (1)

F (2)E (1)

J (1) K (1)

G (2) I (1)H (1)

Level 0

Level 1

Level 3

CONTOH BILL OF MATERIAL

7

Page 8: Manajemen Produksi dan Operasi

CONTOH SOAL

Suatu perusahaan mebel akan memproduksi sebuah kursi model “Fukuda” . Berdasarkan data masa lalu, permintaan untuk bulan depan dapat diramalkan sebesar 50 unit . Untuk membuat kursi jenis “Fukuda” dibutuhkan lengan Q1 (2), kaki Q2 (4), sandaran Q3 (1), dan bantalan duduk KQ (2). Bantalan duduk terbuat dari 1 meter kain (K) dan 1 unit spon (S) .Lama waktu yang dipergunakan untuk membuat 50 unit kursi “Fukuda” 1 minggu dan barang akan dikirim pada minggu ke 3 tiap bulannya. Lead time untuk semua komponen adalah 2 minggu sedangkan lead time untuk kain dan spon adalah 1 minggu.

a. Gambarkan struktur produk dari produk akhir hingga sub komponen paling bawah. b. Tentukan bagian apa yang merupakan permintaan yang independen dan permintaan yang

dependen.c. Kebutuhan permintaan baik yang independen maupun yang dependen.d. Matriks kebutuhan.

8

Page 9: Manajemen Produksi dan Operasi

9

Level 2

Q (1)

Q1(2) Q2 (4) KQ (2)

K (1) S (1)

Level 0

Level 1

Kursi “Fukuda”

BILL OF MATERIAL kursi model Fukuda

Q3 (1)

Lengan kursi Kaki kursi sandaran Bantalan duduk

Kain Spon

Permintaan independen : kursi jenis “Fukuda”. Permintaan dependen : lengan Q1, kaki Q2, sandaran Q3, bantalan KQ, kain K dan spon S .

Kebutuhan Kursi “Fukuda” = 50 unit .Lengan Q1 = 50 * 2 = 100 unit Kaki Q2 = 50 * 4 = 200 unit

Sandaran Q3 = 50 * 1 = 50 unit Bantalan duduk KQ = 50 * 2 = 100 unit.Kain = 100 * 1 = 100 meter.Spon = 100 * 1 = 100 unit.

Page 10: Manajemen Produksi dan Operasi

10

Week 1 2 3 4 1 2 3 4

GR 50

SR

OHI

NR 50

POR 50

PORel 50

Matriks kebutuhan Kursi “Fukuda” (Q)

Week 1 2 3 4 1 2 3 4

GR 100

SR

OHI

NR 100

POR 100

PORel 100

Lengan (Q1)

Page 11: Manajemen Produksi dan Operasi

11

Week1 2 3

4 1 2 3 4

GR 200

SR

OHI

NR 200

POR 200

PORel 200

Kaki (Q2)

Sandaran (Q3)

Week1 2 3

4 1 2 3 4

GR 50

SR

OHI

NR 50

POR 50

PORel 50

Page 12: Manajemen Produksi dan Operasi

12

Bantalan duduk (KQ)

Kain (K)

Spon (S)

Week 1 2 3 4 1 2 3 4GR 100 SR

OHI NR 100

POR 100 PORel 100

Week 1 2 3 4 1 2 3 4GR 100 SR

OHI NR 100

POR 100 PORel 100

Week 1 2 3 4 1 2 3 4GR 100 SR

OHI NR 100

POR 100 PORel 100

Page 13: Manajemen Produksi dan Operasi

LOGIKA PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL:

1. Netting : Proses mencari jumlah kebutuhan bersih dari komponen, yang didapat dengan mengurangi kebutuhan kotor dengan inventory yang ada

2. Lot Sizing : Proses mendapatkan jumlah ukuran lot untuk memenuhi Net Requirement ( NR )

3. Offsetting : Proses menetapkan waktu kapan suatu order harus dilakukan ( berhubungan dengan Lead Time )

4. Explosion : Proses menghitung kebutuhan komponen- komponen yang mempunyai level di bawahnya ( berikutnya )

13

Page 14: Manajemen Produksi dan Operasi

Suatu metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan jumlah order suatu material sehingga biaya inventori dapat diminimumkan.

Penentuan Lot Sizing ini dipengaruhi oleh dua komponen biaya utama : Order Cost ( kalau pemesanan ke suplier ) , Set Up Cost ( kalau

diproduksi sendiri ) Holding Cost ( biaya simpan )

LOT SIZING

Beberapa teknik (metode) Lot Sizing :

1. Lot for Lot 2. Economic Order Quantity ( EOQ ) 3. Period Order Quantity ( POQ ) 4. Part Period Balancing ( PPB ) 5. Least Unit Cost ( LUC ) 6. Minimum Cost per Period atau Algoritma Silver Meal .

14

Page 15: Manajemen Produksi dan Operasi

Untuk penjelasan masing-masing metode Lot Sizing tersebut digunakan tabel & data-data sebagai berikut :

Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55

OHI 35

Diketahui:Lead Time = 1 minggu Holding Cost = $2 /unit / minggu , Order Cost = $ 200

Page 16: Manajemen Produksi dan Operasi

Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55

SR

OHI 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

NR 30 40 10 40 30 30 55

POR 30 40 10 40 30 30 55

PORel 30 40 10 40 30 30 55

Total biaya inventori :

> Order cost = 7 * $ 200 = $ 1.400 > Holding cost = 0 ( karena tidak ada biaya simpan atau OHI ) Total = $ 1.400

yaitu memenuhi kebutuhan bahan atau komponen sesuai dengan yang diperlukan (net requirements) , sehingga diperoleh biaya simpan menjadi nol.

Dengan metode lot sizing Lot for Lot diperoleh hasil MRP sbb :

1. Lot for Lot

Page 17: Manajemen Produksi dan Operasi

Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55

SR

OHI 35 0 44 4 4 68 28 72 72 42 61

NR 30 6 2 13

POR 74 74 74 74

PORel 74 74 74 74

Pemenuhan kebutuhan bahan / komponen berdasarkan Economic OrderQuantity ( EOQ ) .

EOQ =

=

V 2 S D / H , D = (35+30+40+0+10+40+30+0+30+55)/10 =27

V( 2 * 200 * 27) / 2 = 74

Dengan metode lot sizing EOQ diperoleh hasil MRP sbb :

2. Economic Order Quantity ( EOQ )

Page 18: Manajemen Produksi dan Operasi

Total biaya inventori :

> Biaya order = 4 * $ 200 = $ 800 > Biaya holding = ( 44+4+4+68+28+72+72+42+61 ) * $ 2 = $ 790 Total = $ 800 + $ 790 = $ 1.590

Page 19: Manajemen Produksi dan Operasi

Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55

SR

OHI 35 0 50 10 10 0 60 30 30 0 0

NR 30 40 55

POR 80 100 55

PORel 80 100 55

Total biaya inventori :

> Biaya order = 3 * $ 200 = $ 600 > Biaya holding = ( 50+10+10+60+30+30 ) * $ 2 = $ 380 Total = $ 600 + $ 380 = $ 980

yaitu dengan cara menentukan jumlah periode permintaan yang harus dipenuhi ( tidak termasuk permintaan nol) untuk setiap kali pemesanan .EOI (Economic Order Interval) EOI = 74 / 27 = 2,741 = 3Dengan metode lot sizing POQ diperoleh hasil MRP sbb :

3. Periode Order Quantity ( POQ )

EOI = EOQ / D

Page 20: Manajemen Produksi dan Operasi

Apabila dilakukan evaluasi terhadap perhitungan metode-metode Lot Sizing di atas diperoleh hasil sebagai berikut :

Metode Total Biaya Inventory

Lot for Lot 1.400

EOQ 1.590

POQ 980

Dalam hal ini yang paling baik adalah metode POQ karena biaya inventori-nya paling kecil .

Page 21: Manajemen Produksi dan Operasi

Latihan 1

Diketahui biaya pesan untuk item A adalah $ 200 / order , biaya simpan $ 4 /unit / periode. Tentukan jumlah order yang harus dipesan dan biaya yang harus dikeluarkan dengan metode Lot for Lot , bila diketahui tidak ada persediaan di awal periode dan lead time adalah 1 minggu , periode dan permintaan seperti tabel di bawah.

Bandingkan bila menggunakan metode EOQ .dan POQ.

Periode (minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8

Permintaan 15 20 25 35 30 25 30 16

Page 22: Manajemen Produksi dan Operasi

22

Pabrik sepeda merek Fandygon, berdasarkan data masa lalu, permintaan sepeda downhill untuk bulan depan dapat diramalkan sebesar 90 unit . Setip 1 unit sepada “downhill” terdiri atas 1 Frame, 2 shock, 1 gearset, 2 rodaFrame terdiri dari: 1 handlebar, 1 saddle set, 2 brake set.Gear set terdiri dari: 1 crank set, 1 chain, 1 rear set. Roda terdiri atas: 2 ban luar, dan 2 wheel set

Lama waktu yang dipergunakan untuk membuat 90 unit sepeda downhill 2 minggu dan barang akan dikirim pada minggu ke 3 tiap bulannya. Lead time untuk semua komponen adalah 2 minggu sedangkan lead time untuk Chain dan gearset adalah 1 minggu.

a. Gambarkan struktur produk dari produk akhir hingga sub komponen paling bawah. b. Tentukan bagian apa yang merupakan permintaan yang independen dan permintaan yang dependen.c. Kebutuhan permintaan baik yang independen maupun yang dependen.d. Matriks kebutuhan.

Latihan 2

Page 23: Manajemen Produksi dan Operasi

end

23