Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
-
Upload
putri-nurul-fadhila -
Category
Documents
-
view
275 -
download
0
description
Transcript of Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
1/111
MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN
ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH (ZIS) DAN WAKAF UANG
MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI
PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) PORTALINFAQ
Oleh :
WAHYUDDIN
NIM : 102053025719
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIUIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1427 H / 2006 M
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
2/111
MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN
ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH (ZIS) DAN WAKAF UANG
MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI
PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) PORTALINFAQ
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Untuk memenuhi syarat-syarat mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh :
WAHYUDDIN
NIM : 102053025719
Di bawah Bimbingan :
Drs.Hasanuddin Ibnu Hibban M.A
NIP : 150 270 815
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAHFAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1427 H / 2006
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
3/111
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DAN
PENDAYAGUNAAN ZAKAT,INFAQ, SEDEKAH DAN WAKAF UANG
MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT
(LAZ) PORTAL INFAQ telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ada tanggal 22 November
2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) pada Jurusan Manajemen Dakwah dan
Komunikasi.
Jakarta, 22 November 2006
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris merangkap
Anggota
Drs.Mahmud Jalal,M.A Drs.Cecep
Castrawijaya,MA
Nip : 150 202 342 Nip : 150 287 029
Anggota :
Penguji I Penguji II
Drs.H.Tarmi, MM Noor Bekti Negoro, SE, STP,
M.Si
Nip : 150 062 569 Nip : 150 293 230
Pembimbing
Drs.Hasanuddin Ibnu Hibban, MA
Nip : 150 270 815
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
4/111
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas dasar berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi syarat mencapai gelar sarjana.
Dalam penulisan ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai
pihak baik berupa dorongan, semangat, penerimaan, pelayanan, kerjasama, maupun
pemberian bahan informasi yang diperlukan bagi penyusun skripsi ini.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis sampaikan rasa hormat dan
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini, diantaranya adalah :
1. DR.Murodi,M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta beserta Pudek I, Pudek II dan Pudek III.
2. Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban M.A, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah
dan Dosen pembimbing.
3. Drs.Cecep Castrawijaya M.A, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah
4. Drs. Mahmud Djalal M.A, selaku Dosen Penasehat akademik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
5. Ayahanda H.Ibrahim Abdullah S.Pd dan Ibunda Hj.Hadijah Ismail A.md tercinta,
yang penuh keikhlasan dan kesabaran memberikan motivasi dan arahan, serta
doanya yang merupakan senjata yang paling berharga buat ananda dalam
menyelesaikan pendidikan ini, semoga Allah SWT tetap memberikan curahan
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
5/111
rahmat serta kasih sayangnya kepada beliau. dan Juga ungkapan bangga dan
terima kasih kepada kakakku Fadlik al Iman,SE dan Mawardinnr,SE yang sudah
memberikan motivasi dan supportnya kepada adinda.
6. Para dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan penuh kesabaran
memberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang sangat berharga bagi
penulis. Penulis menyadari banyak yang harus diperbuat dan betapa besar
tanggungjawab yang harus dipikul.
7. Pimpinan beserta staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
melengkapi literature yang diperlukan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Epri Abdurrahman Rafi selaku General Manager portalinfaq yang telah membantu
memberikan informasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman SMART FOUNDATION, bapak H.Anton, Ibu Rahmawati, Andri
Salman.ST, Handik Setiawan.ST, Anugrah.ST, Pamuji.ST, Harijaya.ST, Us.Rebo
pardi, Ifan Ibrahim, Teguh Iman, Sofyan dan yang terhormat bapak Indra
Gunawan yang banyak memberikan support dan motivasinya.
10. Teman-teman LDK. Akhuna Yamani, Hafidz, Ghulam Arrosyad, M.Yasin, Bani,
Solihin Rusydi, Musthofa Makhdor, Dwi.S, Nurniawati, bang Iim dan pengurus
komda FDK.
11. Teman-teman saya kelas jurusan Manajemen Dakwah A, Ahmad Qurthubi,
Dwi.Budi, Afif Amarullah, Arif R.H, A.Jayadi, A.Noval, Abdullah, Yuliansyah
Sadiqin, Kholil Daulay, A.Khaerullah, Ani Rohyani, Solihat, Siti Masropah, Nuri,
Akmalia, Emi.
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
6/111
12.Teman-teman di Petamburan, Topik,SP, Saepulloh.Amd, Sugiharto.Amd,
Nanang.Amd, Heru, Abdillah, Fauzi, Deni, Azis, Saidah, Nilma, Kartikasari.ST,
Yati, Lativah, Mimin, Assyurawati S.Ag, Erna, Muthmainah.
13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu demi terselesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT memberikan pahala
yang sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang diperbuatnya.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, walaupun
demikian penulis tidak berkecil hati, dan berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat di masa yang akan datang, sebagai suatu gambaran tentang peranan
teknologi informasi terhadap zakat.
Akhirnya, penulis menyadari dengan berbagai keterbatasan yang ada pada diri
penulis dalam penyajian laporan, bentuk tulisan maupun isi dan bahasa laporan
skripsi ini, oleh karena itu kritik, saran maupun perbaikan yang bertujuan untuk
penyempurnaan skripsi ini lebih lanjut sangat penulis harapkan.
Jakarta, November 2006
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
7/111
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................
vi
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................7
D. Metodologi Penelitian...............................................................................8
E. Tinjauan Pustaka.......................................................................................11
BAB II. TINJAUAN TEORITIS TENTANG MANAJEMEN, ZIS, WAKAF
UANG, PENGHIMPUNAN, PENDAYAGUNAAN DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
A. Manajemen................................................................................................14
1.Definisi Manajemen..........................................................................14
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
8/111
2. Fungsi-fungsi manajemen................................................................16
B. Zakat, Infaq, sedekah (ZIS) dan Wakaf Uang...........................................21
1. Definisi Zakat, Infaq, Sedekah..........................................................
21
a.Pengertian Zakat...........................................................................21
b.Pengertian Infaq............................................................................24
c.Pengertian Sedekah.......................................................................25
2. Tujuan dan Hikmah Zakat, infaq dan sedekah..................................
26
a. Tujuan Zakat, infaq dan sedekah...................................................
26
b. Hikmah Zakat, Infaq dan Sedekah.................................................
30
3. Wakaf uang........................................................................................
32
a. Definisi Wakaf Uang .................................................................
32
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
9/111
b. Hikmah Wakaf Uang.................................................................
34
C. Penghimpunan dan Pendayagunaan.........................................................36
1.Pola Penghimpunan Zakat, Infaq, sedekah (ZIS) danWakaf Uang......................................................................................
36
2.Pola Pendayagunaan Zakat, Infaq, sedekah (ZIS) danWakaf Uang....... ..............................................................................
37
D. Teknologi Informasi.................................................................................41
1. Definisi Teknologi Informasi...........................................................41
2. Fungsi Teknologi Informasi.............................................................45
3. Kaitannya Penghimpunan dan PendayagunaanZIS dan Wakaf uang dengan Tehnologi Informasi
pada LAZ PortalInfaq......................................................................
46
BAB III. GAMBARAN UMUM TENTANG LAZ PORTALINFAQ
A. Sejarah Ringkas LAZ Portalinfaq.............................................................48
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
10/111
B. Visi, Misi dan Tujuan LAZ Portalinfaq....................................................50
C. Struktur Organisasi LAZ Portalinfaq........................................................51
D. Program LAZ Portalinfaq.........................................................................54
BAB IV EFEKTIFITAS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN
DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH (ZIS)
DAN WAKAF UANG MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI
PADA LAZ PORTALINFAQ
A. Manajemen Penghimpunan Zakat, Infaq, sedekahdan wakaf Uang pada LAZ PortalInfaq..................................................
59
B. Manajemen program Pendayagunaan Zakat, Infaq, sedekahdan Wakaf Uang pada LAZ PortalInfaq...............................................
79
C. Efektivitas Manajemen Penghimpunan dan PendayagunaanZIS dan Wakaf Uang melalui Tekhnologi Informasi
pada LAZ PortalInfaq............................................................................
84
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan...................................................................................................88
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
11/111
B.Saran-saran...................................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
91
LAMPIRAN
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
12/111
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam merupakan agama umat manusia sepanjang zaman. Syariatnya
mencakup nilai-nilai ajaran yang berdimensi hablun minallah dan hablun minannas
serta nilai-nilai ajaran yang berdimensi ukhrowi dan nilai-nilai yang berdimensi
duniawi, dengan sumber utamanya al-quran dan al-hadits.
Pada hakekatnya agama Islam mempunyai sumbangsih yang sangat besar,
untuk berpartisipasi dalam pembangunan guna meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Adapun potensi yang digali dan dikembangkan dalam
pembangunan di bidang sosial tersebut adalah pengumpulan dana zakat yang
terorganisir dengan baik dan benar.
Islamlah yang pertama kali meletakkan asas dan aturan yang indah ini dalam
sejarah kemanusiaan. Kewajiban zakat ini dikenakan kepada semua golongan
pemilik harta, pedagang dan orang kaya, kemudian negara membagikannya kepada
orang miskin dan orang lemah dan warganya. Oleh karena itu aturan Islam ini
membuktikan bahwa ia tidak didasarkan pada asas mementingkan diri sendiri.1
Kewajiban zakat pada dasarnya adalah kewajiban ilahiyah yang pasti dan
perolehan zakat dianggap sebagai pemberdayaan dan pengembangan harta benda
1Yusuf Qardawi,Hukum Zakat( Jakarta : PT Pustaka MIZAN, 1999), h. 1121
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
13/111
serta tidak menimbun harta yang mengakibatkan mendapat ancaman siksa api neraka
bagi penimbun harta.2 Firman Allah SWT dalam Surat Attaubah(9) ayat 35;
Artinya ;
35. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu
dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan)
kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri,
Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS. Attaubah :
35)
Menunaikan zakat merupakan upaya menolong kaum lemah, membantu orang
yang membutuhkan pertolongan dan menopang mereka yang lemah agar mampu
melaksanakan apa yang diwajibkan Allah SWT dalam segi tauhid dan ibadah.
Selain itu zakat juga berguna untuk merealisasikan pengembangan sosial
masyarakat secara totalitas. Zakat dapat mengarahkan pada ketaatan Allah, dan dapat
merasakan tanggungjawabnya yang beriman dan solidaritasnya bersama teman-
temannya yang fakir, zakat mampu menciptakan rasa kecintaan , persaudaraan, tolong
menolong dan sebagai pendidik moralitas manusia, pengembangan sosial, spiritual
dan membersihkan dari kotoran, sifat kikir dan barang haram.3
2Gaji Inayah,Teori komprehensif tentang zakat dan pajak, (Yogyakarta : PT Tiara Wacana,
1999), h.2183Ibid, h.232
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
14/111
Secara substantif, zakat, infaq, dan sedekah adalah bagian dari mekanisme
keagamaan yang berintikan semangat pemerataan pendapatan. Dana zakat
diambilkam dari harta orang yang berkelebihan dan disalurkan kepada orang yang
kekurangan. Zakat tidak dimaksudkan memiskinkan orang kaya, juga tidak
melecehkan jerih payah orang kaya. Hal itu karena zakat diambil dari harta yang
wajib dizakati untuk disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima
(mustahiq).
Seperti halnya dengan zakat, walaupun infaq, dan sedekah tidak wajib, tiga
institusi ini merupakan media pemerataan pendapatan bagi umat Islam yang sangat
dianjurkan. Dengan kata lain, infaq dan sedekah merupakan media untuk
memperbaiki taraf kehidupan, di samping adanya zakat yang diwajibkan kepada
orang Islam yang mampu. Dengan demikian, dana zakat, infaq dan sedekah bisa
diupayakan secara maksimal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.4
Dilihat dari fungsi dan tujuan dari zakat sangatlah penting bagi penyelesaian
masalah kemiskinan dan pembangunan umat. Karena zakat merupakan faktor utama
dalam pemerataan harta benda di kalangan masyarakat Islam, dan juga perasaan
senasib sepenanggungan dan persaudaraan di kalangan umat manusia.
Namun persoalannya adalah masih banyak pemahaman masyarakat yang
masih sedikit terhadap pentingnya zakat, bagaimana urgensi zakat bagi pemerataan
pendapatan, pada umumnya masih terbatas pengertian, padahal ada yang lebih
penting lagi yaitu zakat bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu
4 Djamal doa, Pengelolaan zakat oleh negara untuk memerangi kemiskinan, (Jakarta :NM
PRESS, 2004), h. 92
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
15/111
pembahasan yang penting dalam fiqh zakat adalah menentukan sumber-sumber harta
yang wajib dizakati dan bagaimana menjelaskan pentingnya zakat untuk membantu
orang yang lemah.
Dari hal tersebut maka urgensi muzakki (orang yang berzakat)bagi persoalan
umat sangatlah penting dan yang akan menentukan solusi bagi ekonomi umat, karena
banyak sedikitnya nominal zakat yang terkumpul sangat tergantung pada sosok
muzakki., mulai dari tinggi rendahnya tingkat kesadaran muzakki untuk
mengeluarkan zakat sampai keseriusan para muzakki dalam membantu kelompok
dhuafa dengan mengelola zakat secara profesional. Hal ini saling berkaitan dengan
kenyataannya bahwa semakin banyak kalangan muslim yang menyadari akan
kewajiban untuk berzakat, maka akan semakin banyak pula jumlah materi yang akan
dizakatkan.
Sebaliknya, kalau makin sedikit kalangan muslim yang menyadarkan bahwa
dalam harta yang telah diperolehnya dengan susah payah sekalipun, ternyata ada hak
orang lain, maka akan semakin sedikit pula nominal barang atau uang yang
dizakatkan. Tentu saja ini sangat berpengaruh dalam proyek pengentasan kemiskinan
yang menjadi tujuan utama dari adanya kewajiban zakat.5
Di era globalisasi saat ini semakin berkembang teknologi yang begitu pesat.
Dimana orang bisa lebih mudah dalam mendapatkan sesuatu hal misalkan melalui
teknologi informasi seperti komputer. Dengan komputer orang semakin mudah
melakukan pekerjaan seperti, menulis, mencatat, menyimpan memori file sampai
pada membuat program dan bermain segala bentuk game.
5Ibid, h.72
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
16/111
Disamping itu, komputer bisa juga digunakan sebagai alat mencari informasi
seluas-luasnya yang dinamakan dengan istilah internet. Dengan adanya teknologi
informasi seperti ini bisa dimanfaatkan oleh orang dalam melakukan sesuatu
pekerjaan. Kalau dilihat sejak saat ini orang lebih memilih internet dalam melamar
pekerjaan, berkomunikasi dengan jarak jauh, mencari informasi dan masih banyak
lagi kegunaan yang bisa di dapat dari media teknologi ini. Walaupun terkadang
internet dalam pemakaiannya masih ada yang menyalahgunakan untuk melakukan
hal-hal yang negatif.
Dari sisi lain Internet juga bisa dimanfaatkan untuk memudahkan muzakki
dalam menginfaqkan atau menyalurkan zakat, infaq,sedekah dan wakaf uang. Dengan
kemudahan yang didapat melalui fasilitas teknologi informasi yaitu internet maka
tujuan dan hikmah zakat,infaq, sedekah dan wakaf uang akan dapat mudah tercapai,
dan keresahan para muzakki untuk menyalurkan zakatnya dapat teratasi dengan baik.
Dilihat dari uraian permasalahan diatas maka penulis membuat atau
mengajukan skripsi dengan judul Manajemen Penghimpunan dan
Pendayagunaan Zakat, Infaq dan sedekah (ZIS) dan Wakaf Uang Melalui
Teknologi Informasi pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) PortalInfaq.
B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
Dari penjelasan yang tertera di atas menggambarkan bahwa begitu pentingnya
peranan zakat dalam pemerataan pendapatan, membantu kaum dhuafa dan pada
proyek pengentasan kemiskinan yang menjadi tujuan utama dari adanya kewajiban
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
17/111
zakat. Maka perlunya eksistensi dari seorang muzakki dalam membantu persoalan
tersebut. Ditambah dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya berkaitan dengan kemajuan teknologi informasi, memberikan kemudahan
bagi para muzakki dalam mendistribusikan zakatnya. Zakat onlineyang menjadi alat
untuk menghimpun zakat, infaq, dan sedekah lalu didayagunakan kepada para
mustahiq.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dalam hal ini, penulis
memberikan batasan-batasan sebagai berikut ;
1. Dalam penelitian ini penulis membatasi pada masalah manajemen penghimpunanzakat, infaq, dan sedekah dan wakaf uang melalui teknologi informasi, khususnya
penghimpunan zis dan wakaf uang dengan fasilitas internet yang dilakukan oleh
LAZ PortalInfaq.
2. Manajemen pendayagunaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf uang yangdilakukan oleh LAZ PortalInfaq.
Selain itu penulis juga mencoba merumuskan masalah tersebut agar lebih spesifik
dan tegas yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana manajemen penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infaq,sedekah dan wakaf uang dengan teknologi informasi yang dilakukan oleh
LAZ PortalInfaq?
2. Bagaimana efektifitas manajemen penghimpunan dan pendayagunaan zakat,infaq, dan sedekah (ZIS) dan wakaf uang dengan teknologi informasi yang
dilakukan oleh LAZ Portalinfaq?
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
18/111
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitiana.
Untuk mengetahui manajemen penghimpunan dan pendayagunaan zakat,
infaq, dan sedekah yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi
khususnya dengan fasilitas internet.
b. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas penghimpunan dan pendayagunaanzakat, infaq, sedekah dan wakaf uang melalui Teknologi Informasi yang
dilakukan oleh LAZ PortalInfaq.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi penulis adalah mengetahui manajemen metode penghimpunan dan
pendayagunaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf uang pada lembaga amil zakat
PortalInfaq yang dilakukan dengan fasilitas yang pada umumnya masyarakat
belum mengetahui bagaimana melakukan membayar zakat melalui media
internet tersebut.
b. Bagi kampus UIN Syarif Hidayatullah jakarta adalah memberikan informasi
baru bagi kampus khususnya mengelola zakat, infaq, sedekah dan wakaf uang
secara tekhnologi melalui media internet.
c. Bagi pemerintah adalah memberikan sebuah gambaran akan pentingnya
membangun ekonomi umat dan menyelesaikan proyek kemiskinan di negara ini
melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf uang, sehingga pemerintah dapat
mengoptimalkan peran zakat tersebut dengan mewajibkan masyarakat untuk
membantu kaum dhuafa dengan program zakat.
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
19/111
d. Bagi masyarakat adalah dalam rangka membantu serta mensosialisasikan
mengenai potensi zakat yang begitu penting bagi kita semua yang
menghilangkan atau meminimalisir kemiskinan di negara kita. Yaitu salah
satunya dengan cara menghimpun dan mendayagunakan ZIS dan wakaf uang
melalui media internet yang dilakukan oleh lembaga amil zakat Portalinfaq.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
yaitu metode penelitian dengan pengamatan langsung yang bersifat interaktif dan
memaparkannya sesuai data-datanya yang didapat.6 Metode kualitatif yaitu dengan
melakukan penelitian berdasarkan pengamatan penulis, berinteraksi dengan mereka,
berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Dengan
metode deskriptif, dilakukan dengan cara memaparkan data dengan apa adanya sesuai
yang didapat di lapangan.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam hal ini penulis langsung meneliti di Lembaga Amil Zakat (LAZ)
PortalInfaq yang beralamat di Jl. Radio IV No.8A Kebayoran baru Jakarta selatan
12130 dan waktu penelitian selama 4 bulan, terhitung mulai tanggal 13 juli 2006 21
oktober 2006.
6S.nasution,Metode penelitian naturalistik kualitatif, (Bandung : Tasiti, 1989) h.9
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
20/111
3. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) PortalInfaq sebagai
layanan zakat, infaq, sedekah dan wakaf uang melalui teknologi informasi dengan
media internet.
Obyek penelitian ini adalah manajemen penghimpunan dan pendayagunaan
zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) dan wakaf uang.
4. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada beberapa yaitu :
a. Wawancara : Untuk mendapatkan informasi, penulis melakukan
wawancara mendalam (depth interview), berbentuk terbuka dan berstruktur. Dalam
hal ini penulis melakukan wawancara kepada pihak terkait yakni pihak manajemen
dari organisasi LAZ PortalInfaq dengan key Information yaitu Bapak Epri
Abdurrahman Rafii selaku General Manager pada lembaga tersebut.
b. Observasi : Teknik ini dilakukan untuk mengkonfrontir berbagai temuan
dalam wawancara dengan situasi riil lapangan. Observasi juga sekaligus merupakan
teknik untuk membaca secara obyektif pengelolaan ZIS di LAZ PortalInfaq.
Disamping instrumen-instrumen di atas digunakan juga kajian kepustakaan
yang bertujuan untuk mencapai pemahaman yang komprehensif tentang konsep yang
akan dikaji.
c. Dokumentasi : Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber
data berupa catatan atau dokumen yang tersedia. Dalam hal ini penulis
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
21/111
mengumpulkan data-data lembaga baik data-data yang tertulis maupun data-data yang
bersifat online.
Adapun pedoman yang dijadikan sandaran penulis dalam penulisan skripsi ini
adalah berpedoman pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data menunjuk pada kegiatan mengorganisasikan data kedalam
susunan-susunan tertentu di dalam rangka penginterpretasian data sesuai dengan
susunan sajian data yang dibutuhkan untuk menjawab masing-masing masalah
dan/atau hipotesis penelitian.7
Data-data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi atau yang disebut
dengan catatan-catatan lapangan dirangkum, diseleksi dan dimasukkan ke dalam
tema, fokus dan permasalahan yang mana, hal inilah yang termasuk ke dalam
kategori analisis yang disebut reduksi data.8
Muara dari seluruh kegiatan analisis data kualitatif terletak pada pelukisan
atau penuturan tentang apa yang berhasil kita mengerti berkenaan dengan suatu
masalah yang diteliti.
E. Tinjauan Pustaka
7Sanapiah Faisal, Format-format penelitian Sosial, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001),
cet ke-5, h.338Ibid,h.257
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
22/111
Panca Mardisiswanto, manajemen penghimpunan dan pendistribusian zakat
melalui teknologi Informasi pada M-zakat Jakarta, skripsi mahasiswa fakultas
dakwah dan komunikasi jurusan manajemen dakwah, disusun pada tahun 2005,
berisi tentang ; Penerapan fungsi manajemen untuk menghimpun dan
mendistribusikan zakat melalui media teknologi informasi dengan fasilitas SMS
(Short message Service) . Berbeda dengan skripsi penulis yaitu objek penilitian
yang penulis teliti yaitu menggunakan media teknologi informasi dengan fasilitas
internet serta efektivitasnya menggunakan media tersebut .
Sri Sugianti, Manajemen Pendayagunaan hewan qurban melalui usaha
pengkornetan pada rumah zakat indonesia, skripsi mahasiswa fakultas dakwah
dan komunikasi jurusan manajemen dakwah disusun pada tahun 2006, berisi
tentang ; Penerapan fungsi manajemen pendayagunaan hewan qurban dengan
proses
pengkornetan yang dilakukan oleh rumah zakat indonesia. Berbeda dengan
skripsi penulis, yakni objek penelitian yang penulis teliti adalah tentang
pendayagunaan zakat yang dihimpun melalui media teknologi informasi.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan ini terdiri dari 5 bab dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-
sub bab yang dirinci sebagai berikut;
Bab I PENDAHULUAN
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
23/111
Yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi
Penelitian dan Tinjauan Pustaka
Bab II TINJAUAN TEORITIS TENTANG MANAJEMEN, ZIS,
WAKAF UANG, PENGHIMPUNAN,
PENDAYAGUNAAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Berisi tentang Pengertian Manajemen, Fungsi-fungsi Manajemen,
Definisi Zakat, Infaq, dan Sedekah ,dan Wakaf uang , Tujuan dan
Hikmah Zakat, Infaq,Sedekah ,dan Wakaf uang, Definisi Wakaf
Uang , Hikmah Wakaf Uang, Pola Penghimpunan Zakat, Infaq,
Sedekah dan Wakaf Uang, Pola Pendayagunaan Zakat, Infaq,
Sedekah dan Wakaf Uang , Definisi Teknologi Informasi, Fungsi
Teknologi Informasi,.Kaitannya Penghimpunan dan Pendayagunaan ZIS
dan Wakaf uang dengan Teknologi Informasi pada LAZ PortalInfaq
Bab III GAMBARAN UMUM TENTANG LAZ PORTALINFAQ
Berisi Tentang Sejarah Ringkas Berdirinya PortalInfaq, Visi,Misi
dan Tujuan, Struktur Organisasi, Program LAZ PortalInfaq.
Bab IV EFEKTIFITAS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DAN
PENDAYAGUNAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH (ZIS) DAN
WAKAF UANG MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI
PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) PORTALINFAQ
Bab ini berisikan tentang Manajemen Penghimpunan ZIS dan Wakaf
Uang Pada LAZ PortalInfaq, dan Manajemen Pendayagunaan ZIS
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
24/111
dan Wakaf Uang pada LAZ PortalInfaq, Efektifitas Manajemen
Penghimpunan dan Pendayagunaan ZIS dan Wakaf Uang melalui
Teknologi Informasi Pada LAZ PortalInfaq
Bab V PENUTUP
terdiri dari ; Kesimpulan dan Saran
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
25/111
BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG MANAJEMEN,ZIS ,WAKAF
UANG, PENGHIMPUNAN, PENDAYAGUNAAN DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
A. Manajemen
1. Definisi ManajemenIstilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti control. Dalam
bahasa Indonesia dapat diartikan : mengendalikan, menangani atau mengelola.
Sebagai contoh dapat dilihat dalam berbagai pengertian dari penggunaan kalimat
berikut ini.
Mengendalikan seekor kuda Mengendalikan sebuah perahu Menangani, mengelola suatu perusahaan atau rumah tangga.Selanjutnya, kata benda manajemen atau management dapat mempunyai
berbagai arti. Pertama sebagai pengelolaan, pengendalian atau penanganan
(managing).Kedua, perlakuan secara terampil untuk manangani sesuatu berupa
skillful treatment. Ketiga, gabungan dari dua pengertian tersebut, yaitu yang
berhubungan dengan pengelolaan suatu perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk
kerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
26/111
Selain itu ada beberapa yang mendefinisikan manajemen berbeda-beda pengertian
istilah, antara lain ;
Drs.H.Malayu S.P.Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber dayamanusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.9
Andrew F.Sikula
Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi,dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuanuntuk mengkoordinasikan berbagai sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan
sehingga akan dihasilkan suatu produk dan jasa secara efisien.
G.R.Terry
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakanperencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Harold Koontz dan Cyril ODonnel
Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan oranglain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang
lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan danpengendalian.
Jika kita simak definisi-definisi di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa :
a. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.b. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni
9H.Malayu S.P.Hasibuan,Manajemen,Dasar,Pengertian & masalah, (Jakarta : Bumi aksara,
2005), h.2
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
27/111
c. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif danterintegrasi dalam memanfaatkan unsure-unsurnya.
d.
Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan
kerjasama dalam suatu organisasi.
e. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggungjawab.
f. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi.g. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
2. Fungsi-fungsi manajemenFungsi dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi berbagai jenis
pekerjaan yang dapat digolongkan dalam suatu kelompok sehingga membentuk suatu
kesatuan adminstratif.
Menurut George R.Terry, seperti dikutip oleh Yayat.M.Herujito dalam bukunya
Dasar-dasar manajemen merumuskan fungsi manajemen menjadi empat fungsi
pokok yaitu ;
a. Planningb. Organizing
c. Actuating
d.. Controlling10
10 Yayat.M.Herujito,Dasar-dasar Manajemen(Jakarta : PT.Grasindo, 2001), h. 18
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
28/111
a. Perencanaan ( Planning)
Perencanaan adalah penentuan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang
seharusnya dilaksanakan, bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya dan orang-
orang yang bertanggungjawab terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.11
Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Shaleh dalam bukunya manajemen
dakwah Islam, terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
1). Perkiraan dan penghitungan masa depan (forecasting)
2). Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3). Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaannya.
4). Penetapan metode
5). Penetapan penjadwalan waktu
6). Penempatan lokasi
7). Penetapan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lainnya yang diperlukan12
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membagi pekerjaan yang telah ditetapkan tersebut
kepada para anggota organisasi sehingga pekerjaan terbagi habis kedalam unit-unit
kerja. Pembagian pekerjaan ini disertai pendelegasian kewenangan agar masing-
11 .A.M. Kadarman, dan Yusuf udaya, Pengantar Ilmu manajemen. (Jakarta :
PT.Prenhallindo, 2001), h. 5412Abdul Rasyad shaleh, manajemen dakwah Islam, (Jakarta : Bulan bintang, 1993) Cet, ke-3
h.54
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
29/111
masing melaksanakan tugasnya secara bertanggungjawab. Untuk mengatur urutan
jalannya arus pekerjaan perlu dibuat ketentuan mengenai prosedur dan hubungan
kerja antar unit.
Pengorganisasian adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan
berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dan
bagian-bagiannya, pengelompokkan aktivitas-aktivitas, penugasan, pendelegasian
wewenang untuk melaksanakannya, serta pengkoordinasian hubungan-hubungan
wewenang dan informasi baik secara horizontal maupun vertikal dalam struktur
organisasi.13
Langkah-langkah pokok proses pengorganisasian menurut Ernest Dale dalam
Stoner James A.F. (1988) ;
1). Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2). Pembagian kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dapat
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang.
3). Mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang sama secara logis menjadi
departemen- departemen dan menyusun skema kerjasama antardepartemen.
4). Menetapkan mekanisme (aturan main) untuk mengkoordinasikan pekerjaan
anggota organisasi dalam kesatuan yang harmonis.
5). Membantu efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian
untuk mempertahankan atau untuk meningkatkan efektivitas.14
13Ibid. h.8214 Yayat. M.Herujito. Op.cit, h. 126-127
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
30/111
c. Penggerakkan (Actuating)
Penggerakkan adalah upaya manajer dalam menggerakkan orang-orang untuk
melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien berdasarkan perencanaan dan
pembagian tugas masing-masing untuk menggerakkan orang-orang tersebut
diperlukan tindakan Memberikan motivasi, Menjalin hubungan, Penyelenggaraan
komunikasi, dan Pengembangan atau peningkatan pelaksana15
.
Ada 5 Fungsi Penggerakkan , yaitu ;
1). Untuk mempengaruhi seseorang untuk mau menjadi pengikut.
2). Melunakkan daya resistensi pada seseorang/orang-orang.
3). Untuk membuat seseorang/orang-orang suka mengerjakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
4). Untuk mendapatkan serta memelihara dan memupuk kesetiaan, kesayangan,
kecintaan kepada pemimpin, tugas serta organisasi tempat mereka bekerja.
5). Untuk menanamkan, memelihara, dan memupuk rasa tanggung jawab secara
penuh pada seseorang atau orang-orang terhadap Tuhannya, Negara,
masyarakat, serta tugas yang diembannya.16
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan dan pengendalian dilakukan agar aktivitas organisasi berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Bila terjadi deviasi (penyimpangan),
15 Abdul Rosyad shaleh,Op,Cit. h.11216Adi kadarman & Yusuf udaya, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta : Gramedia pustaka
utama, 1991), h. 87-88
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
31/111
maka manajer segera memberikan peringatan untuk meluruskan kembali langkah-
langkah yang telah dilakukan oleh anggota organisasi agar sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan kinerja
standar pada perencanaan, untuk merancang system umpan balik informasi, untuk
membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk
menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan dan mengukur signifikansi
penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya telah digunakan seefektif dan seefesien
mungkin guna mencapai tujuan tersebut.
Langkah-langkah proses pengawasan ;
1). Menetapkan standar
2). Mengukur kinerja
3). Memperbaiki penyimpangan17
B. Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS)1. Definisi Zakat, Infaq, Sedekah. (ZIS)
a. Pengertian Zakat
17 A.M.Kadarman dan Yusuf Udaya. Op.Cit. h. 161
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
32/111
Ditinjau dari segi bahasa zakat berasal dari - - yang
berarti : Kesuburan, kesucian, keberkahan, dan kebaikan. Zakat juga memiliki arti
lain, yaitu : al-barakah (keberkahan), an-nama (pertumbuhan dan perkembangan), at-
thaharah (kesucian), dan al-shalah (keberesan).18
Dalam kamus Bahasa Indonesia, zakat diartikan sebagai Jumlah harta
tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan diberikan kepada golongan yang
berhak menerimanya, menurut yang telah ditetapkan oleh syara.19
Adapun zakat menurut istilah syara nama bagi sejumlah harta tertentu yang
telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk dikeluarkan
dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu.20
Abdurrahman al-Jaziri mengatakan bahwa zakat itu adalah ;
Memberikan hak milik harta tertentu kepada orang yang berhak dengan
syarat-syarat tertentu.21
Adapun Asy-syaukhani mengatakan bahwa zakat itu adalah ;
Memberi suatu bagian dari harta yang sudah sampai nisab kepada orang
fakir dan sebagainya, yang tidak bersifat dengan sesuatu halangan syara yang tidak
membolehkan kita memberikan kepadanya.22
Sedangkan menurut BAZIS ; Zakat adalah salah satu rukun Islam yang
merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam wujud
mengkhususkan sejumlah harta atau nilainya dari milik perorangan atau badan hukum
untuk diberikan kepada yang berhak dengan syarat-syarat tertentu untuk mensucikan
18Majmalughah al arabiyah, h.396
19Depdikbud, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1989),h.101720Didin Hafidhudin, Panduan Praktis tentang zakat, infaq, sedekah, (Jakarta : Gema Insani
Press, 2002), h.1321Abdurrahman al-jaziri, Kitabu al fiqhi ala Mazahibi al arbaah, (Kairo: al-Istiqamah, TT),
h.59022Asy-Syaukani,Nail al authar,Juz.IV, h.170
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
33/111
dan mempertumbuhkan harta serta jiwa pribadi para wajib zakat, mengurangi
penderitaan masyarakat, memelihara keamanan, serta meningkatkan pembangunan.23
Dari pengertian-pengertian tentang zakat di atas, dapat kita pahami bahwa
walaupun secara lahiriah harta itu diambil dan menyebabkan pengurangan dari segi
jumlah, namun pada hakikatnya justru akan melipatgandakan dan menumbuh
kembangkan nilai harta secara kualitatif dan spiritual. Dengan demikian,
mengeluarkan zakat berarti mengharap tambahan dan pertumbuhan kualitas bagi
harta itu sendiri dan juga meningkatkan pahala bagi pembayar zakat. Mengeluarkan
zakat adalah upaya menjadikan harta kita sebagai barang yang bersih dan suci. Hal ini
diibaratkan membayar zakat seperti membuang kotoran pada harta tersebut.
Dalam al-Quran zakat memiliki beberapa istilah yaitu ;
1). Zakat
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang
yang ruku.(QS.Al-Baqarah/2;43)
2). Sedekah
23BAZIS DKI,Rekomendasi dan Pedoman Pelaksanaan Zakat, (Jakarta : BAZIS DKI, 1981)
h.xii
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
34/111
Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari
hamba-hambanya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha penerimataubat lagi maha Penyayang? (QS. At-Taubah/9 :104)
3). Hak
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya).
Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan
tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya) ; dan
janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebihan. (QS.Al Anam : 141)
4). Nafaqah
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
35/111
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib nasrani benar-benar memakan harta
orang dengan jalan yang batil dan mereka mengahalang-halangi (manusia) dari
jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwamereka akan mendapat) siksa yang pedih. (QS. At-Taubah : 35)
5). AlAfwu
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang maruf serta
berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh. (QS.Al-Araf :199)
b. Pengertian Infaq
Ditinjau dari segi bahasa infaq berasal dari kata - - yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta). Menurut Kamus Bahasa Indonesia infaq
berarti Pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk
kebaikan24
. Sedangkan menurut syara infaq diartikan Mengeluarkan sebagian dari
harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran
islam.25
Infaq menurut Daud Ali ; Pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang
setiap kali ia menerima rezki sebanyak yang ia kehendaki sendiri.
24Depdikbud, Op.cit.,h.33025Didin Hafiduddin, Panduan Praktis tentang,op.cit., h.14
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
36/111
Sedangkan dalam buku pengelolaan ZIS propinsi Jawa Barat, infaq adalah
kewajiban pengeluaran harta kekayaan seorang muslim, sejumlah yang dikehendaki
secara ikhlas tanpa memperhatikan nishabnya dan disalurkan menurut syariat Islam.
Perbedaan infaq dengan zakat adalah ; Jika zakat memiliki nishab sedangkan
infaq tidak memakai syarat nishab. Zakat dikeluarkan oleh orang-orang yang memang
sudah wajib zakat (muzakki) kepada para mustahiq (orang yang berhak menerima
zakat), sedangkan infaq dikeluarkan oleh orang yang beriman baik itu orang yang
berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia disaat lapang maupun sempit yang
diberikan kepada keluarga maupun orang lain.
c. Pengertian Sedekah
Sedekah ditinjau dari bahasa barasal dari kata - -
yang berarti benar. Menurut Yusuf Al-Qardhawi bahwa sedekah itu berarti bukti
kebenaran iman dan membenarkan adanya hari kiamat26
. Dalam kamus Bahasa
Indonesia sedekah berarti derma kepada orang miskin dan sebagainya (berdasarkan
cinta kasih kepada manusia).27
Dalam syariat Islam sedekah memiliki arti yang sama
dengan infaq, akan tetapi dalam hal cakupunnya berbeda, jika infaq lebih mengarah
kepada pengertian materil, sedang sedekah memiliki cakupan yang lebih luas
menyangkut hal-hal yang bersifat materil dan immateril.
Perbedaan sedekah dengan zakat adalah ; sedekah berarti memberi derma
termasuk memberi derma untuk mematuhi hukum dimana kata zakat digunakan
26Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, (Jakarta;Litera Antar Nusa,1991) h.3927Depdikbud, Op.cit., h.792
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
37/111
didalam al-quran dan sunnah. Zakat telah disebut pula dengan sedekah karena zakat
merupakan sejenis derma yang diwajibkan, hanya saja dapat kita bedakan bahwa
zakat adalah pemberian wajib sedangkan sedekah adalah sukarela, zakat dikumpulkan
oleh pemerintah sebagai pungutan wajib sedangkan sedekah lainnya dibayarkan
secara sukarela.28
Jumlah dan nishab zakat ditetapkan sedangkan sedekah yang
sepenuhnya tergantung pada keinginan orang yang menyumbangkannya.
2. Tujuan dan Hikmah Zakat, Infaq, sedekah
a. Tujuan Zakat, Infaq, sedekahTujuan Zakat, Infaq, sedekah dapat dikelompokkan menjadi dua jika kita
tinjau dari sisi pemberi dan penerima yaitu ;
1). Bagi Pemberi
a). Mensucikan para mukmin dari penyakit bakhil yang menjadi penghalang
bagi keberuntungan dan membiasakan para mukmin bersifat murah tangan
yang membawa kepada keberuntungan.
28 Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, (Yogyakarta : Dana Bhakti Prima Yasa,
2002),jilid III h.241
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
38/111
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman(Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang
berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka
terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang muhajirin); dan mereka
mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka
memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Hasyr : 9)
b). Mendekatkan para mukmin kepada Allah swt, dan menimbulkan perasaan
bahwa kebahagiaan itu adalah dapat mengaluarkan harta di jalan Allah
SWT.
c). Membawa para mukmin menepati tauhidnya dan tasyahudnya, apabila
orang gemar mengeluarkan harta yang menjadi hiasan hidupnya di jalan
Allah SWT. Menjadilah suatu bukti tentang kebenaran tauhidnya dan
kebenaran syahadatnya.
d). Membawa para mukmin mensyukuri Tuhan yang telah memliharanya dari
meminta-minta dan memberi harta yang banyak kepadanya, hingga
terhindarlah ia menjadi orang fakir. Barang siapa mengeluarkan zakat,
infaq dan sedekah karena rasa syukur kepada nikmat, niscaya mendapat
tambahan dari Allah SWT.
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
39/111
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan ;Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih. (QS.Ibrahim :7)
e). Menghindari jalan yang gelap dan tidak berujung dan menggariskan tujuan
hidup untuk mencari keridhaan Allah SWT.
f). Menyedikitkan kecurangan yang membawa kesesatan.
Ketahuilah ! Sesungguhnya manusia benar-benar malampau batas, karena dia
melihat dirinya serba cukup:. (QS. Al-Alaq : 6 - 7)
g). Berperangai dengan perangai Allah SWT. Yaitu mencurahkan kebajikan
dan rahmat kepada sesama manusia.
h). Memelihara diri jatuh kelembah kikir yang merugikan.
i). Memindahkan orang yang menerima nikmat itu ke derajat yang lebih baik
yaitu dari derajat kekurangan ke derajat mencukupi.
j). Memelihara harta dari hilang percuma, jelasnya harta yang kita berikan di
jalan Allah SWT. Itulah yang akan t inggal sepanjang masa, di dunia kita
mendapat pujian di akhirat memperoleh nikmat.
k). Membentengkan diri dari binasa.
l). Menolak bencana kemelaratan, apabila orang fakir merasa diri tidak
diperhatikan oleh orang kaya, timbullah dendam dan dengki kepada
orang-orang kaya itu dan amat mudah untuk di hasut.
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
40/111
m). Menunaikan kewajiban dan melaksanakan anjuran Allah SWT untuk
menitipkan harta-Nya kepada seorang hamba-Nya. Orang-orang fakir itu
adalah orang-orang yang dibelanjai Allah SWT. Maka apabila orang-orang
kaya menyampaikan harta-harta Allah SWT kepada orang-orang fakir itu,
berarti ia telah menunaikan tugasnya.
n). Mengobati penyakit hati dan cinta dunia.
o). Menarik rasa simpati/cinta.29
2). Bagi Penerima
a).Memelihara orang fakir dan orang miskin dari kehinaan kefakiran dan
kemiskinan.
b).Menetapkan orang yang dijinakkan hatinya atas iman serta membangkitkan
yang lainnya untuk masuk ke dalam islam.
c). Menolong orang-orang yang berhutang untuk mencapai kemerdekaannya.
d). Membantu orang-orang yang berhutang untuk menyelesaikan perselisihan
yang terjadi.
e). Menyokong orang-orang yang berjihad di jalan Allah SWT.
f). Menguatkan persekutuan manusia.
g). Memenuhi hajat orang-orang yang menyelesaikan urusan zakat.
h). Memudahkan ibnu sabil dalam perjalanannya.30
29Yusuf Qardawi, Op.cit,. h.84830Ibid,. h.867
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
41/111
b. Hikmah Zakat, Infaq, sedekahZakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, transedental dan
horizontal. Oleh karena itu zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan manusia,
terutama umat Islam. Zakat memiliki banyak hikmah, baik yang berkaitan dengan
hubungan manusia dan Tuhannya maupun hubungan sosial kemasyarakatan dianatara
manusia, antara lain ;
1). Menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa dan lemah
papa, untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Dengan kondisi
tersebut mereka akan mampu melaksankan kewajiban terhadap Allah
SWT
2). Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri manusia
yang biasa timbul di kala ia melihat orang orang di sekitarnya
berkehidupan cukup apalagi mewah, sedang ia sendiri tak punnya apa
apa dan tidak ada uluran tangan dari mereka (orang kaya)kepadanya.
3). Dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan jiwa
(menumbuhkan akhlak mulia, menjadi rendah hati, memiliki rasa
kemanusian yang tinggi) dan mengikis sifat bakhil (kikir) dan serahkan
yang menjadi tabiat manusia, sehingga dapat merasakan ketenangan batin
karena terbebas dari tuntunan Allah dan tuntunan kewajiban
kemasyarakatan.
4). Dapat menunjang terwujudnya system kemasyarakatan Islam yang berdiri
atas prinsip-prinsip ; Ummatan wahidan (Umat yang satu), musawah
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
42/111
(persamaan derajat, hak dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah
(persaudaraan islam), dan takaful ijtimai(tanggung jawab bersama).
5). Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi
harta (social distribution) keseimbangan dalam kepemilikan harta (social
ownership), dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam
masyarakat.
6). Zakat adalah ibadah maaliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi
ekonomi atau pemerataan karunia Allah dan merupakan perwujudan
solidaritas social, pembuktian persaudaraan Islam, pengikat persaudaraan
ummat dan bangsa sebagai penghubung antara golongan kuat dan lemah.
7). Dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dimana hubungan
seseorang dengan lainnya rukun, damai dan harmonis yang dapat
menciptakan situasi yang harmonis aman dan tenteram lahir dan bathin.
Dalam masyarakat seperti itu tidak akan timbul lagi bahaya komunisme
(atheis) dan paham atau ajaran yang sesaat dan menyesatkan, sebab
dengan dimensi dan fungsi ganda zakat, persoalan yang dihadapi
kapitalisme sudah terjawab. Akhirnya sesuai dengan janji Allah akan
tercipta sebuah masyarakat baladatunthoyyibatun wa rabbun ghofur.31
1. Wakaf Uang
31 Drs.A Hasan Rifai al-Faridy, Panduan zakat praktis, (Jakarta;Dompet dhuafa Republika,
2003) h.41-43
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
43/111
a. Definisi Wakaf Uang
Sebelum mendeskripsikan arti dari wakaf uang, ada baiknya jika kita kilas
balik ke pengertian awal wakaf itu sendiri guna mendapat pemahaman menurut term
fikih.
Kata wakaf ditinjau dari bahasa berasal dari kata - - yang berarti berdiri atau berhenti.
32
Sedangkan menurut istilah ada beberapa definisi yang diberikan oleh ulama antara
lain ;
1). Menurut Sayyid sabiq, wakaf adalah menahan harta dan memberikan
manfaatnya dijalan Allah.33
2). Menurut Abu Hanifah, wakaf adalah menahan suatu benda yang menurut
hukum tetap milik si wakif dalam rangka mempergunakan manfaatnya untuk
kebaikan.34
3). Menurut Muhammad Ibn Ismail ash-Shanani bahwa wakaf adalah menahan
harta, yang tahan lama dan mungkin diambil manfaatnya tanpa menghabiskan
atau merusak bendanya (ainnya)dan digunakan untuk kebaikan.35
Dalam hukum positif di Indonesia secara jelas definisi wakaf termaktub dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1997 pasal 1, Instruksi Presiden Nomor 1
tahun 1991 tentang penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam dan Keputusan Mentri
32H. Muhammad Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta; Hidakarya agung, 1989), h.50533Al-Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, (Beirut; Dar al-fikr, 1989) Cet.IV, Jilid.14, h.14834Wahbah al-Zuhaili, Fiqh al-Islam wa adillatuhu, Beirut; Dar-al-Fikr, 1989. Cet.III, Juz.8
h.15335Muhammad Ibn Ismail Ash-Ahanany, subulu as salam, (Bandung : Dahlan, 1995) Jilid
III.,h. 87
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
44/111
Agama RI Nomor 154 tahun 1991 tentang pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1
tahun 1991, tanggal 10 juni 1991, bab 1 pasal 215 (1), pasal 1 (1) Peraturan
pemerintah Nomor 28 tahun 1997 menyatakan :
Wakaf adalah perbuatan hokum seseorang atau badan hokum yang memisahkan
sebagian dari harta kekayaannya untuk selama-lamanya untuk kepentingan
peribadatan atau keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaranIslam
Pasal 215 Inpres Nomor 1 tahun 1991 menyatakan :
Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan
hukum yang memisahkan sebagian dari miliknya dan melembagakannya uselama-
lamanya guna kepentingan ibadah dan keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaranIslam.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, wakaf diartikan sebagai Badan yang
dibentuk yang berkaitan dengan agama yang diperuntukkan bagi kepentingan umum
sebagai derma atau untuk kepentingan yang berhubungan dengan agama.36
Kendatipun para mujtahid berbeda pendapat mengenai wakaf, dan perbedaan
pendapat itu tercermin dalam perumusan mereka, namun semuanya sependapat
bahwa untuk pembentukan lembaga wakaf diperlukan beberapa rukun. Adapun rukun
yang dimaksud adalah :
1. Orang yang mewakafkan hartanya / wakif.2. Harta yang diwakafkan atau maukuf bih.3. Tujuan wakaf atau yang berhak menerima hasil wakaf disebut maukuf
alaih.
4. Pernyataan wakaf dari wakif, yang disebut sighat atau ikrar wakaf.
36Depdikbud, Op.cit., h.1006
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
45/111
Sedangkan menurut Fatwa dari MUI wakaf uang adalah wakaf yang
dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hokum dalam bentuk
uang tunai, termasuk di dalam pengertian uang adalah suarat-surat berharga.
37
Menurut Mulya E. Siregar Wakaf Uang adalah Penyerahan asset wakaf
berupa uang tunai yang tidak dapat dipindahtangankan dan dibekukan untuk selain
kepentingan umum yang tidak mengurangi ataupun menghilangkan jumlah pokoknya.
Adapun definisi versi Jumhur Ulama (Abu Yusuf Ahmad Yusuf Ahmad dan
golongan Syafii) Wakaf adalah Menahan harta yang memungkinkan diambil
manfaatnya, tetap ainnya, dibelanjakan wakif untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan diwakafkannya itu, harta keluar dari pemilikan wakif dan harta tersebut
secara hukum milik Allah. Bagi Wakif terhalang untuk memanfaatkannya dan wajib
mendermakan hasilnya sesuai tujuan.38
b. Hikmah wakaf uang
Hikmah wakaf kata Ahmad Jarjawi, dapat membantu pihak yang miskin, baik
miskin dalam artian ekonomi maupun miskin tenaga. Dilain pihak juga bertujuan
untuk meningkatkan pembangunan keagamaan. Disamping itu hikmah lain ialah
dapat membentuk jiwa sosial di tengah-tengah masyarakat. Dapat juga mendidik
manusia agar manusia mempunyai tenggang rasa terhadap sesamanya.
Pada sisi lain dapat dilihat bahwa tujuan untuk meningkatkan pembangunan
disegala bidang baik pembangunan pisik rumah ibadah, pendidikan dan sarana sosial.
37Dari Artikel berjudul Wakaf Tunai Mendorong Kemandirian Bangsa,Dian Masyita Telaga,
www.Pikiranrakyat.com, 12 mei 200338Ahmad farah Husain, Ahkam al wasiat wa al Auqaf fi syariati al Islamiyah, (Damsyik :
Dar al-Fikr, 1994),. h.6
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
46/111
Sedangkan pembangunan non pisik dari aspek spiritual menambah ketaqwaan kepada
Allah SWT.
Selain itu Banyak hikmah yang dapat diambil dari wakaf, baik bagi wakif
(orang yang berwakaf)maupun bagi mayarakat secara luas, diantaranya :
1). Menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap kebutuhan masyarakat.
2). Keuntungan moril bagi wakif dengan mendapatkan pahala yang akan mengalir
terus menerus didunia dan akhirat.
3). Memperbanyak asset-aset yang digunakan untuk kepentingan umum yang
sesuai dengan ajaran islam.
4). Merupakan sumber dana potensial bagi kepentingan peningkatan kualitas
umat, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, ekonomi, dakwah dan lain
sebagainya.
5). Sebagai peluang amal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
6). Menumbuhkan jiwa yang peka terhadap kehidupan social ummat, (Sosial
Intelligent).
7). Sebagai Instrumen penting dalam membangkitkan sistem ekonomi islam.39
C. Penghimpunan dan Pendayagunaan1. Pola Penghimpunan Zakat, infaq, sedekah dan Wakaf uang
39.Taufik Ridho, Panduan Wakaf Praktis, (Jakarta : Tabung Wakaf Indonesia,2006) h.53
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
47/111
Pengumpulan,pada bagian ini zakat, infaq, sedekah dan wakaf uang di pungut,
diambil atau bahkan dijemput dari muzakki atas pemberitahuan muzakki, dengan
perhitungan diserahkan kepada pribadi muzakki atau bahkan ditangani lembaga
pengelola zakat yang ditunjuk.
Tugas yang biasa dilakukan oleh petugas bagian penghimpunan sebagai berikut40
:
a. Melakukan pendataan terhadap muzakki dan sumber zakat, infaq, sedekah lainnya.
b. Melakukan usaha penggalian sumber zakat, infaq, dan sedekah baru.
c. Melakukan pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah dan menyetor hasilnya ke bank
yang ditunjuk serta menyampaikan tanda bukti penerimaan setoran kepada LAZ.
d. Mencatat dan membuktikan hasil penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah.
e. Mengkoordinasikan kegiatan penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah.
f. Menyiapkan bahan laporan penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah.
Strategi penghimpunan zakat
a. Pembentukan Unit Pengumpul ZakatUntuk memudahkan pengumpulan zakat, baik kemudahan bagi lembaga
pengelola zakat dalam menjangkau para muzakki untuk membayar zakatnya, maka
setiap Badan Amil Zakat dapat membuka Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di berbagai
tempat sesuai tingkatannya.
b. Pembukaan Kounter Penerimaan Zakat
40 Lili Bariadi, Muhammad Zen,M.Hudri, Zakat dan wirausaha (Jakarta : Centre for
Entrepreneurship Development, 2005), h.100
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
48/111
Selain membuka unit pengumpul zakat di berbagai tempat, lembaga pengelola
zakat dapat membuka kounter atau loket tempat pembayaran zakat di kantor atau
secretariat lembaga yang bersangkutan. Kounter atau loket tersebut harus dibuat yang
representative seperti layaknya loket lembaga keuangan professional yang dilengkapi
dengan ruang tunggu bagi muzakki yang akan membayar zakat.
c. Pembukaan rekening Bank,
Suatu kemudahan lain bagi para muzakki untuk membayar zakat dan juga
kemudahan bagi lembaga- lembaga pengelola zakat dalam menghimpun dana zakat
dari para muzakki adalah dibukanya rekening pembayaran zakat, infaq dan sedekah
di bank dan dipublikasikan secara luas kepada masyarakat.41
2. Pola Pendayagunaan zakat,infaq, sedekah dan wakaf uangPendayagunaan, merupakan fungsi bagaimana dana yang telah terkumpul dapat
menghasilkan multimanfaat bagi si mustahik. Dalam hal ini berarti dana ZIS dan
Wakaf Uang berorientasi pada usaha-usaha yang bersifat produktif, bukan hanya
untuk dikonsumsi saja. Sedangkan prosedur pendayagunaan hasil pengumpulan zakat
untuk usaha produktif, sebagaimana diatur pasal 29 Keputusan Mentri Agama
Republik Indonesia Nomor 581 tahun 1999 ditetapkan sebagai berikut ;
a. Melakukan studi kelayakanb. Menetapkan jenis usaha produktifc. Melakukan bimbingan dan penyuluhan
41 Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam & Peny. Haji DEPAG RI, Manajemen Pengelolaan
Zakat, (Jakarta : Ciputat Press, 2005) h. 31-33
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
49/111
d. Melakukan pemantauan, pengendalian dan pengawasane. Mengadakan evaluasif.
Membuat pelaporan
Pembagian atau pendayagunaan zakat, menurut Pedoman Pelaksanaan Zakat di
DKI Jaya itu ditentukan sebagai berikut ;
a. Bersifat edukatif, produktif dan ekonomis agar para penerima zakat padasuatu masa tidak memerlukan zakat lagi, bahkan diharapkan menjadi orang
yang membayar zakat.
b. Untuk fakir miskin, muallaf, dan ibnu sabil, pembagian zakat itudititikberatkan pada pribadinya bukan pada lembaga hukum yang
mengurusnya. Kebijaksanaan ini dilakukan agar unsur pendidikan yang
dikandung dalam pembagian zakat itu lebih kentara dan terasa.
c. Bagi kelompok amil, gharim, dan sabilillah. Pembagian dititikberatkan padabadan hukumnya atau kepada lembaga yang mengurus atau melakukan
aktivitas-aktivitas keislaman.
d. Dana-dana yang tersedia dari pengumpulan zakat itu yang belum dibagi ataudiserahkan kepada para mustahiq dimanfaatkan untuk pembangunan dengan
jalan menyimpannya di bank pemerintah berupa giro, deposito atau sertifikat
atas nama Badan Amil Zakat yang bersangkutan.42
42 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat & Wakaf (Jakarta : UI-Press, 1988)
h.68-70
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
50/111
Bertitik-tolak dari nash al-Quran suarah at-Taubah (9) ayat 60 serta
memperhatikan bobot permasalahan yang dihadapi oleh penerima zakat, Bazis DKI
Jaya membuat ketentuan umum yang merupakan kebijaksanaan pendayagunaan zakat
ke dalam 4 sektor, yaitu ; (1) Sektorfakir miskin 35%(dua puluh lima persen untuk
dana produktif dan sepuluh persen untuk dana konsumtif); (2) Sektor amil: 10%
(yang pelaksanaannya dialihkan ke sector fakir miskin dan sector sabilillah karena
amil sebagai pegawai negeri mendapat gaji dan subsidi dari APBD); (3) Sektor
Muallaf,gharim dan Ibnussabil; 10% (4) Sektor sabilillah: 45% (dua puluh lima
persen untuk bantuan fisik, lima belas persen pembinaan lembaga dakwah, dan lima
persen untuk bantuan sosial.43
Pemanfaatan dan pendayagunaan alokasi dana zakat dapat digolongkan sebagai
berikut44
:
a.Konsumtif tradisional, zakat dimanfaatkan dan digunakan langsung oleh mustahik,untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
b.Konsumtif kreatif, zakat yang diwujudkan dalam bentuk lain dari jenis barangsemula, misalnya beasiswa.
c.Produktif tradisional, yaitu zakat yang diberikan dalam bentuk barang-barangproduksi, seperti sapi, mesin jahit.
d.Produksi Kreatif, yaitu pendayagunaan zakat diwujudkan dalam bentuk modal,baik untuk membangun suatu proyek social maupun menambah modal pedagang
untuk berwirausaha.45
43Ibid., h. 6944 Depag RI, Pedoman zakat 9 seri (Jakarta : Bagian proyek peningkatan zakat & wakaf,
2002), h.243-244
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
51/111
Dari hasil penelitian atau laporan-laporan tentang pendayagunaan zakat yang ada
selama ini, maka dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Dipergunakan untuk meringankan penderitaan masyarakat
Pada umumnya zakat itu diberikan kepada fakir miskin atau asnaf lainnya dengan
tujuan untuk meringankan beban hidup sekelompok masyarakat (mustahik). Zakat
yang diberikan itu berupa materi, adakalanya berupa bahan makanan pokok dan ada
pula yang berupa uang.
b. Dipergunakan untuk pembangunan dan usaha-usaha yang produktif
Hal ini sangat dirasakan manfaatnya bagi daerah-daerah pedesaan, daerah pertanian
yang sangat bergantung pada musim kemarau biasanya terancam oleh paceklik.
Contoh-contoh yang dikemukakan di atas, memberikan gambaran bahwa
pandangan keagamaan (khususnya tentang zakat) di beberapa daerah menunjukkan
adanya tahap kemajuan. Langkah-langkah yang ditempuh, dapat dikembangkan di
tempat lain sesuai kondisi masyarakat setempat. Dan apabila pandangan itu telah
menyebar ke daerah-daerah lain, maka usaha untuk mendayagunakan zakat agar
berfungsi sebagai amal ibadah dan konsep sosial tersebut dapat dikembangkan lebih
luas.
D. Teknologi Informasi1.Definisi Teknologi InformasiTeknologi Informasi (information technology)biasa disebut TI, IT atau infotech.
45Ibid., h. 61-63
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
52/111
Ada berbagai definisi Teknologi Informasi diantaranya ;
Menurut Pendapat Haag dan Keen, Teknologi Informasi adalah
Seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukantugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Martinmendefinisikan Teknologi Informasi adalah ;
Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi Komputer (perangkat keras
dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Sedangkan Williams dan SawyerMendefinisikan Teknologi Informasi ;
Teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Dari definisi teknologi informasi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik
secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga
mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi
informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi.46
Setelah kita mengetahui pengertian dari teknologi informasi yang merupakan
penggunaan teknologi dalam berbagai informasi terutama menyangkut kepada
komponen komputer dan telekomunikasi, maka dalam hal pembahasan penelitian ini
kita membatasi teknologi informasi pada komponen komputer. Oleh karena itu,
terlebih dahulu kita mengenal dunia komputer khususnya pada internet.
46 Abdul Kadir & Terra CH. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, (Yogyakarta :
Penerbit ANDI, 2003) h.2
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
53/111
Internet berasal dari kata Interconnection Networking. Inter yang disingkat dari
kata International berarti seluruh dunia. Connection berarti hubungan komunikasi
danNetworkingialah jaringan komputer pribadi. Jadi dapat dikatakan bahwa internet
adalah sistem jaringan komunikasi yang terhubung di seluruh dunia.47
Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan
ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi
(pemerintah maupun swasta).48
Internet adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti halnya
telepon, yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem. Namun,
berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan dengan oral dan
dilaksanakan secara bersamaan atau simultan. Maka pada internet komunikasi yang
dilakukan umumnya tertulis tanpa perlu dilakukan secara bersamaan antara pengirim
dan penerima pesan.49
Internet bagaikan sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap
penduduk memiliki alamat (Internet address)yang dapat untuk berkirim surat atau
informasi. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota, cukup dengan menggunakan
komputer sebagai kendaraan.
Internet adalah jaringan puluhan juta (mungkin ratusan juta) komputer yang
saling terhubung dan saling berkomunikasi. Internet seakan menjadi satu dunia
47 Michael.R.wijela, Kursus kilat 24 jurus internet Explorer 3.02. (Jakarta : PT.Dinastindo,1997) cet ke 1 h.2
48Mac Bride, (terj) oleh Sugeng panut dan kawan-kawan, Internet, (Jakarta : Kesaint Balne,
2001) cet ke-2 h.149 Gatot subroto, Internet sebagai sumber belajar anak dan keluarga
(http://www.Pustekkom.go.id/teknodik/7-11/htm)
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
54/111
terpisah dari dunia nyata, satu dunia yang tidak bisa dilihat dan dirasakan secara fisik,
tetapi dimengerti ada.50
Dari kesimpulan pengertian internet diatas, hakikatnya internet ialah kumpulan
atau jaringan dari jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini
komputer yang dahulunya stand alonedapat berhubungan langsung dengan host-host
atau komputer-komputer yang lainnya yang telah memiliki modem dan terhubung
dengan line telepon.
Internet berawal dari ide bagaimana memindahkan data melalui perangkat
komputer. Ide tersebut tercetus sekitar tahun 1940-1950-an. Salah satu ide yang
cukup terkenal saat itu adalah dari Vannervarbush, seorang doktor dari Massachusetts
Institute of tehnology, yang mencetuskan alat bernama Memex, yaitu alat canggih
yang bisa ditempatkan dimana saja dan bisa dioperasionalkan dari jarak jauh.
Internet sifatnya berupa ruang yang mirip dengan dunia kita sehari-hari. Maka
internet bisa disebut dengan ruang maya (Cyberspace).Pada mulanya internet dikenal
dikalangan akademis untuk keperluan riset, akhirnya jaringan yang memuat informasi
yang luar biasa banyaknya merambah ke segala kehidupan masyarakat.
Untuk menghubungkan komputer satu dengan yang komputer lainnya maka yang
harus dilakukan yaitu berlangsungnya ke salah satu ISP (Internet service provider),
istilah lainnya ialah penyelenggara jasa internet. Setelah berlangganan pada salah satu
provider, maka dapat dengan mudah berkomunikasi dengan pemakai internet lainnya,
50 Harry Surjadi, Konsep situs Web,Belajarlah dari kebutuhan manusia (memanfaatkan
kebutuhan manusia untuk kembangkan konsep) (http ; www.rad.co.id).
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
55/111
juga dapat melakukan pertukaran teks. Teks berbagai pesan dengan berjuta manusia
dalam bisnis, akademis, pemerintah dan organisasi lain.
Internet merupakan satu teknologi yang berkembang sangat pesat dan cepat, yang
mana dalam kurun waktu yang singkat internet telah merambah ke seluruh pelosok
dunia dengan informasi-informasi yang sangat cepat tersaji.
Kehadiran internet ditengah-tengah kehidupan kita membawa dampak yang
sangat signifikan bagi perkembangan manusia, dimana dengan adanya internet
beberapa pekerjaan dapat dilakukan dengan waktu yang sangat singkat.
World Wide Web (WWW)atau Web merupakan sumber daya internet yang sangat
populer dan dapat digunakan untuk memperoleh informasi atau bahkan melakukan
transaksi pembelian barang. Web menggunakan protokol yang disebut HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen web
ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language).Dokumen ini diletakkan
dalam web server (server yang melayani permintaan halaman web) dan diakses oleh
klien (pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut web browser atau
sering disebut browser saja.
Istilah Web site (situs web) menyatakan lokasi dari nama domain web. Contoh,
toko buku online amazone memiliki situs web; www.amazone.com, sedangkan situs
web republika online adalah www.republika.co.id. Informasi yang terdapat pada web
disebut halaman web (web page). Untuk mengakses sebuah halaman web dari
browser, pemakai perlu menyebutkan URL (Uniform Resource Locator). URL
tersusun ada tiga bagian ;
a. Format Transfer
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
56/111
b. nama host,c. path berkas dokumen
sebagai contoh, URL dapat berupa ; http;//www.pesona.com/thias/index.html
Setiap situs memiliki sebuah home page, yaitu sebuah halaman utama bagi sebuah
situs. Halaman inilah yang mengaitkan dengan halaman halaman web yang lain.
2. Fungsi Teknologi InformasiFungsi Teknologi Informasi dalam hal ini internet antara lain :
a. Pertukaran pesan antar manusia dengan elektronoc mail (E-mail). Seseorangdapat berkomunikasi dengan berjuta-juta orang diseluruh dunia, tanpa surat,
amplop, perangko atau memijat pesawat telapon. Dengan Electronic mailing list
kita dapat mengirim pesan keratusan orang pada saat yang sama.
b. Kita dapat mencari software, essay, data dan program dari ribuan titik distribusike seluruh dunia.
51
c. Internet yang multifungsi ini, bisa juga digunakan sebagai sarana untukmempromosikan sesuatu hal, baik untuk pemasaran, iklan, image, company,
pengenalan dan pemesanan produk.
3. Kaitannya Penghimpunan dan Pendayagunaan ZIS dan wakaf uangdengan teknologi Informasi.
51Khoe yao tung,MM dan Markus isan limas, cara menjadi kaya dan pintar melalui internet
(Jakarta; Dinastindo, 2002) cet.ke-7 h.15-16
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
57/111
Zakat yang merupakan salah satu rukun islam memiliki makna strategis dalam
kehidupan sosial umat. Menunaikan zakat selain sebagai implementasi kewajiban
seorang muslim, juga merupakan wujud solidaritas sosial terhadap sesama. Dalam
kehidupan keseharian, kita dihadapkan pada realitas sosial ekonomi umat yang masih
memerlukan perhatian dan solusi, sebagai akibat dari krisis multidimensi yang
dialami bangsa kita dalam tahun-tahun belakangan ini.
Konsepsi pemberdayaan ekonomi umat melalui pengamalan ibadah zakat yang
diajarkan dalam islam merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh dalam
mengatasi masalah sosial yang dimaksud. Potensi zakat yang cukup signifikan
tersebut perlu digali secara optimal agar dapat digunakan untuk ikut menggerakkan
perekonomian umat disamping potensi-potensi yang lain sehingga taraf hidup umat
menjadi terangkat.
Namun yang menjadi masalah selama ini antara lain adalah masalah pengelolaan
zakat yang belum profesional sehingga pengumpulan dan penyaluran zakat menjadi
kurang terarah disamping masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap
permasalahan zakat terutama maslah aktual dan kontomporer.
Undang-undang Nomor 38 tahun 1999 muncul dalam semangat agar lembaga
pengelola zakat tampil dengan professional, amanah dan mandiri. Masih rendahnya
kepercayaan terutama para muzakki terhadap para amil zakat, juga menjadi salah satu
masalah perlu mendapat perhatian. Selain itu kesadaran umat untuk berzakat,
berinfaq dan bersedekah juga masih harus ditumbuhkan.
Karena itu kegiatan-kegiatan yang menagarah pada sosialisasi sadar zakat dan
yang menjadikan badan atau Lemabaga Amil Zakat lebih professional, amanah dan
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
58/111
mandiri perlu terus digalakkan. Disamping itu harus ditumbuhkan desa-desa binaan
zakat dan kegiatan-kegiatan lainnya sebagai salah satu contoh konkrit dari
pengelolaan zakat.
Kegiatan pelayanan dan sosialaisasi yang dilaksanakan selama ini dengan
menggunakan pola-pola tradisional dan konvensional, perlu diinovasikan dengan
menggunakan sistem manajemen modern, dan memanfaatkan teknologi
komputerisasi atau teknologi informasi sehingga setiap data maupun informasi dapat
diolah secara akurat dan dengan cepat dapat diakses oleh masyarakat.52
52Proyek peningkatan pemberdayaan zakat. Dirjen BIMAS Islam dan penyelenggaraan haji,
Manajemen Pengelolaan zakat, 2004 h.2-3
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
59/111
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG LAZ PORTALINFAQ
A. Sejarah Ringkas Berdirinya PortalInfaq
PortalInfaq sebagai lembaga non profit dan non government organization
didirikan atas kepedulian para pendirinya, yang sebagian besar merupakan
professional muslim yang aktif menyalurkan, infaq maupun sedekahnya ke lembag-
lembaga penghimpun dana tersebut, namun kala itu mereka masih melihat ada
beberapa hal yang mesti diperbaiki terutama masalah transparansi yang utuh dari
sejumlah lembaga amil zakat atas dana zakat yang terkumpul dan digayagunakan,
jika ingin melihat berapa jumlah dana yang terkumpul dan besarnya dana yang telah
digunakan tidak dapat dilakukan setiap saat. Dari ketidakutuhan system yang ada
ternyata menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pendiri untuk mendirikan lembaga
yang sejenis namun lebih menekankan pada profesionalitas dan networking yang luas
yang outputnya tidak hanya berupa laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan namun juga kejelasan alur distribusi dana ZIS dan Wakaf
Uang muzakki kapada mustahik.53
Atas dasar itulah maka lahirlah sebuah lembaga yang bernama PortalInfaq
dengan badan hukum berupa yayasan yang resmi berdiri pada tanggal 4 Mei 2001,
yang telah dicatatkan dihadapan Nyonya Diah Guntari ListianingsihSoemarwoto,
Sarjana Hukum Notaris di Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi dan resmi beroperasi
53 Epri Abdurrahman Rafi, General Manager PortalInfaq, wawancara pribadi, Jakarta, 5
September 2006
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
60/111
pada tanggal 17 mei 2005.54
Dapat disimpulkan PortalInfaq didirikan sebagai salah
satu bentuk kepedulian professional muslim Indonesia untuk turut serta
menanggulangi masalah social ekonomi umat dengan memanfaatkan jaringan internet
sebagai sarana pengelolaan dana ZIS dan Wakaf Uang.55
Sebagai sebuah lembaga Amil Zakat PortalInfaq menjunjung tinggi nilai-nilai
dasar yang mutlak diperlukan, antara lain ;
1. Amanah2. Transparan3. Profesional4. Inovatif5. Efisien.Sedangkan dalam operasionalnya PortalInfaq memegang prinsip-prinsip sebagai
berikut ;56
1. Taat syariah sepenuhnya dalam setiap kegiatan.2. Non profit. Semua dana yang terhimpun digunakan untuk pemberdayaan umat
dan pengembangan jaringan.
3. Manajemen professional lewat prosedur yang baku, tekhnologi pendukungyang memadai, dan personil yang tampil.
4. Efisiensi dalam penggunaan biaya dan sumber daya lain.
B. Visi, Misi dan Tujuan
54Profil PortalInfaq,h.455Brosur LAZ PortalInfaq edisi 856Profil PortalInfaq, Op.Cit, h.6
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
61/111
Visi yang ingin diwujudkan oleh PortalInfaq adalah Membangun jaringan
dan memberdayakan umat. Sedangkan Misi utama PortalInfaq adalah untuk
Menggalang dan menyalurkan dana ZIS dan Wakaf Uang dengan mengoptimalkan
nilai ZIS dan Wakaf Uang untuk mustahik.
Adapun tujuan dari didirikannya lembaga amil ini adalah Memanfaatkan
perkembangan teknologi Internet untuk mengoptimalkan dana ZIS dan Wakaf
Uang.57
C. Struktur Organisasi
PortalInfaq berbentuk yayasan yang terstruktur organisasinya mengambil pola
dasar sesuai dengan organisasi lembaga amil dengan menggunakan kaidah-kaidah
good corporate governance. Adapun struktur organisasinya dapat digambarkan
sebagai berikut.
57Ibid, h.7
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
62/111
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
63/111
Dibawah ini adalah uraian singkat dari fungsi dan tanggung jawab masing-masing
bagian dalam struktur organisasi tersebut.58
1.
Dewan syariah
Memberi petunjuk dan masukan kepada Dewan Pendiri dan pelaksana mengenai
masalah-masalah syariah.
2. Dewan Penasehat Manajemen dan KeuanganMemberi petunjuk dan masukan kepada Dewan Pendiri dan Direktur Utama
mengenai masalahmanajemen dan keuangan.
3. Dewan PendiriMempunyai tanggung jawab akhir dalam yayasan. Mengontrol Direktur utama
dan staff agar operasi selalu sejalan dengan kebijakan dan prosedur. Mencari
masukan dari Dewan Syariah dan penasehat manajemen dan keuangan secara
berkala serta memberikan arahan organisasi kepada direktur utama.
4. Ketua Pengurusa. Mengelola kegiatan yayasan secara keseluruhan pada tingkat strategis.b. Memberi masukan strategis untuk keputusan-keputusan dewan pendiri.c. Mengawasi kegiatan operasional yang dikepalai oleh general manager.
5. Bendaharaa. Mengelola keuangan Yayasan secara keseluruhanb. Mengawasi pembukuan Yayasan yang dikelola sehari-hari oleh finance
Manager.
6. Sekretaris58Ibid, h. 16-18
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
64/111
a. Mengelola adminstrasi Yayasan secara keseluruhanb. Mengawasi pelaksanaan adminstrasi dalam operasi yayasan
7.
General Manager
a. Bertanggung jawab terhadap operasi Yayasan sehari-hari.b. Review dan approval untuk klasifikasi program kerjasama dengan pihak
ketiga.
c. Memonitor pemasukan dan distribusid. Memberikan laporan kepada Dewan Pengurus dan Dewan Pendiri.
8. Finance managerA. Menjalankan Proses akutansiB. Menjalankan adminstrasi, korespondensi, dukungan, perkantoran dan lain-
lain.
9. Operation Managera. Manajemen hubungan Amil dan Mustahik
b. Manajemen hubungan Muzakki
c. Manajemen Program
d. Manajemen pengembangan operasional.
10. Web Adminstrator
a. Operasi situs Web.
b. Pengembangan situs Web.
c. Manajemen dan security situs Web.
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
65/111
11.Fundrising Department
Mensosialisasikan kesadaran berzakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf pada
masyarakat dan memaksimalkan penghimpunan dana-dana sosial masyarakat
melalui PortalInfaq.
12.Perwakilan
Merupakan representatif kegiatan PortalInfaq, baik dalam pemberdayaan maupun
penghimpunan di luar negeri dan juga daerah-daerah lain di Indonesia.
D. Program LAZ PortalInfaq
Program yang ada di Lembaga Amil Zakat (LAZ) PortalInfaq berbagai
macam jenis, diantaranya ;
1. Santunan;
b. Santunan kesehatanc. Santunan Anak yatim Dhuafad. Santunan Untuk Penderita Tumore. Santunan Untuk keluaraga korban Bencana seperti bencana Yogyakarta.Dari program santunan yang ada bisa dikatakan program sudah dimulai walaupun
sebenarnya dana yang dikumpulkan belum memenuhi target. Muzakki masih dapat
mengalokasikan dananya ke program ini.
2. Pendidikan;
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
66/111
a. Beasiswa Kaum Dompet dhuafab. Pemberian beasiswa untuk yatim di Bengkuluc.
Pusat kegiatan belajar masyarakat plus rumah masa depan khusus anak putus
sekolah
d. Beasiswa Mahad Darul Marhamah Lil Aytame. Membentuk masyarakat robbani dengan proses pembinaan yang Islamif. Pengentasan dan pemberdayaan Anak jalanang. Pendirian TPA/TKA AL-ANWAR & Pendidikan Agama untuk korban
banjir
h. Peduli pendidikan anak kurang mampu di petukangan utara Jakarta selatani. Upaya peningkatan akses pendidikan bagi anak di LPA BantarGebang Bekasij. Pemberdayaan anak putus sekolah & Anak yatim piatu melalui pendidikan
ketrampilan, pendidikan tambahan di perkampungan Aur Medan.
Dari program yang tertera diatas hampir semua program sudah dimulai dan sudah
mempunyai cukup dana. Namun dari 50 program pendidikan masih banyak juga
program yang belum cukup dana atau dana yang terkumpul belum memenuhi target.
3. Pembangunan/ Perbaikan fisik;
k. Renovasi SDN I dan SDN 5 Cidokom Rumpin Bogorl. Pembuatan sumur air minum desa Mauloo NTTm. Perpustakaan bagi anak-anak pemulung di LPAn. Pembangunan sumur bor pasca gempa dan tsunami Aceh
-
7/13/2019 Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan ZIS
67/111
Dari program pembangunan yang ada, program sudah di mulai walaupun dana
yang terkumpul belum memenuhi target.
4. Pembinaan Umat;a. Pembinaan muallaf masjid Salam Gamais ITBb. Pengiriman dai-dai ke daerah terpencil di sekitar Tabanan Bali dalam rangka
peningkatan aqidah
Dari program pembinaan umat yang ada, ada yang sudah selesai dan ada
juga program yang masih berjalan dan masih membutuhkan dana.
5. Pemberdayaan Umat ;a. Program pelatihan lifeskill bagi para pemuda putus sekolahb. Pemberdayaan ekonomi untuk petani tambak udang
6. Penaggulangan bencana;a. Peduli korban bencana gempa dan tsunami Aceh dan Sumatera utarab. Program penanggulangan bencana kebakaranc. Peduli tsunami dan gempa di yogyakarta dan peng