MANAJEMEN PEMELIHARAAN

2
MANAJEMEN PEMELIHARAAN Aktivitas pemeliharaan pada awalnya tidak dianggap sebagai aktivitas yang penting dan perlu di-manage karena hal tersebut berjalan seiring dengan dijalankannya operasi dalam perusahan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, aktivitas manajemen pemeliharaan semakin diprioritaskan karena mempunyai andil besar dalam keberhasilan suatu perusahaan. Peran aktivitas pemeliharaan berubah seiring dengan tuntutan perkembangan kompetisi global. Peran tersebut tidak lagi hanya sebatas tindakan darurat untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Dengan diterapkannya sistem, infrastruktur, proses dan prosedur yang benar dan konsisten, maka pemeliharaan dapat meminimalkan kerugian yang terjadi, operasional perusahaan menjadi lebih stabil, hasil/output produksi dapat dimaksimalkan dan produk dengan kualitas yang tinggi dapat dihasilkan secara konsisten2. Pemeliharaan didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan untuk menjaga agar fasilitas tetap berada pada kondisi yang sama pada saat pemasangan awal sehingga dapat terus bekerja sesuai dengan kapasitas produksinya. Manajemen pemeliharaan secara umum merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, organisasi dan kepegawaian, implementasi program dan metode kontrol kegiatan pemeliharaan. Kegiatan bertujuan mengoptimalkan kinerja pemeliharaan dengan meningkatkan keandalan dan ketersediaan (availability) dari suatu sistem atau peralatan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengaturan tenaga kerja, pengawasan dan evaluasi yang baik. TUJUAN PEMELIHARAAN Memaksimalkan produksi pada biaya yang rendah dan kualitas yang tinggi dalam standar keselamatan yang optimum - Mengidentifikasi dan mengimplementasikan pengurangan biaya - Memberikan laporan yang akurat tentang pemeliharaan peralatan - Mengumpulkan informasi yang penting tentang biaya pemeliharaan

description

tpm

Transcript of MANAJEMEN PEMELIHARAAN

MANAJEMEN PEMELIHARAANAktivitas pemeliharaan pada awalnya tidak dianggap sebagai aktivitas yang penting dan perlu di-manage karena hal tersebut berjalan seiring dengan dijalankannya operasi dalam perusahan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, aktivitas manajemen pemeliharaan semakin diprioritaskan karena mempunyai andil besar dalam keberhasilan suatu perusahaan.Peran aktivitas pemeliharaan berubah seiring dengan tuntutan perkembangan kompetisi global. Peran tersebut tidak lagi hanya sebatas tindakan darurat untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Dengan diterapkannya sistem, infrastruktur, proses dan prosedur yang benar dan konsisten, maka pemeliharaan dapat meminimalkan kerugian yang terjadi, operasional perusahaan menjadi lebihstabil, hasil/output produksi dapat dimaksimalkan dan produk dengan kualitas yang tinggi dapat dihasilkan secara konsisten2. Pemeliharaan didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan untukmenjaga agar fasilitas tetap berada pada kondisi yang sama pada saat pemasangan awal sehingga dapat terus bekerja sesuai dengan kapasitas produksinya. Manajemen pemeliharaan secara umum merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, organisasi dan kepegawaian, implementasi program dan metode kontrol kegiatan pemeliharaan. Kegiatan bertujuan mengoptimalkan kinerja pemeliharaan dengan meningkatkan keandalan dan ketersediaan(availability) dari suatu sistem atau peralatan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengaturan tenaga kerja, pengawasan dan evaluasi yang baik.

TUJUAN PEMELIHARAANMemaksimalkan produksi pada biaya yang rendah dan kualitas yang tinggidalam standar keselamatan yang optimum- Mengidentifikasi dan mengimplementasikan pengurangan biaya- Memberikan laporan yang akurat tentang pemeliharaan peralatan- Mengumpulkan informasi yang penting tentang biaya pemeliharaan- Mengoptimalkan sumberdaya pemeliharaan- Mengoptimalkan usia peralatan- Meminimalkan penggunaan energi- Meminimalkan persediaan

2.1.2 Jenis PemeliharaanTipe pemeliharaan atau pemeliharaan dapat dibagi kepada:1. Pemeliharaan waktu rusak (breakdown maintenance)Pada tipe ini perbaikan hanya dilakukan pada saat kondisi mesin rusak.Tidak ada pengeluaran biaya untuk pemeliharaan pencegahan (preventivemaintenance). Kondisi ini hanya cocok bila ada suku cadang yangmemadai.2. Pemeliharaan rutin (routine maintenance)Pemeliharaan ini dilakukan secara periodik menurut siklus operasiberulang, dapat berupa pemeliharaan harian, mingguan atau berdasarkanjam operasi (running hour). Kegiatan yang dilakukan dapat berupapembersihan (sweeping), penyetelan (adjustment), pelumasan (oiling) ataupenggantian (replacement). Pemeliharaan ini bertujuan untuk mencegahterjadinya kerusakan dan mengurangi biaya perbaikan.3. Pemeliharaan korektif (corrective maintenance)Pemeliharaan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi peralatanyang sudah tidak berfungsi hingga terpenuhi kondisi yang diinginkansehingga diharapkan terjadi peningkatan produktivitas peralatan.4. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)Pada pemeliharaan ini dilakukan inspeksi secara periodik dengan tujuanuntuk mencegah kerusakan dini.5. Pemeliharaan prediktif (prediktif maintenance)