Manajemen Pelayanan Kesehatan Pembiayaan Program Kesehatan

7/25/2019 Manajemen Pelayanan Kesehatan Pembiayaan Program Kesehatan

1/16

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN

WIDHY REZAPUTRA (23)NPM P2.31.33.1.12.042

D4 SEMESTER 8 EPIDEMIOLOGIJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

JAKARTA IIKEMENTERIAN KESEHATAN RI

201!


2/16

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan sebuah modal utama untuk melaksanakan pembangunan di

negeri ini, karena kesehatan merupakan hal yang berhubungan

langsung dengan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Menurut

UUD nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, Kesehatan adalah

keadaan sehat, baik seara !sik, mental, spritual maupun sosial

yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produkti" seara

sosial dan ekonomis.

Kesehatan adalah unsur #ital dan merupakan elemen konstituti"

dalam proses kehidupan seseorang. $anpa adanya kesehatan

yang baik maka tidak akan ada masyarakat yang produkti".

In#estasi terhadap kesehatan di Indonesia merupakan in#estasi

yang bernilai paling menguntungkan karena keuntungannya

dapat terasa langsung oleh %egara, karena dapat menyediakan

tenaga ker&a yang 'siap pakai( dan siap untuk beker&a.

)alah satu sub sistem kesehatan nasional adalah subsistem

pembiayaan kesehatan. *embiayaan Kesehatan adalah sumber

dana yang digunakan untuk mendanai segala program kesehatan

yang ber&alan di negeri ini yang bertu&uan untuk me+u&udkan

asilitas kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat

Indonesia, melihat begitu pentingnya pembiayaan pembangunan

kesehatan maka dalam karya tulis ini akan diuraikan mengenai

pembiayaan pembangunan kesehatan di Indonesia.


3/16

BAB 2 TINJAUAN TEORI

A Pengertian Pembiayaan Kee!atan

)istem pembiayaan kesehatan dide!nisikan sebagai suatu

sistem yang mengatur tentang besarnya dan alokasi dana yang

harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau

meman"aatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan olehperorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.

-iaya kesehatan dapat ditin&au dari dua sudut, yaitu

/ Penye"ia #elayanan kee!atan$ Merupakan besarnya

dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan

upaya kesehatan.

2 Pemakai %aa #elayanan$ yang dimaksud dengan biaya

kesehatan dari sudut pemakai &asa pelayanan health

onsumer1 adalah besarnya dana yang harus disediakan

untuk dapat meman"aatkan &asa pelayanan.

umlah dana pembiayaan harus ukup untuk membiayai

upaya kesehatan yang telah direnanankan. -ila biaya tidak

menukupi maka &enis dan bentuk pelayanan kesehatannya

harus diubah sehingga sesuai dengan biaya yang disediakan.

Distribusi atau penyebaran dana perlu disesuaikan dengan

prioritas. )uatu perusahaan yang unit ker&anya banyak dan

tersebar perlu ada perenanaan alokasi dana yang akurat.

)umber dana biaya kesehatan berbeda pada beberapa

negara, namun seara garis besar berasal dari

/ Ber&mber "ari anggaran #emerinta!


4/16

*ada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan

kesehatan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

*elayanannya diberikan seara umauma oleh

pemerintah sehingga sangat &arang penyelenggaraan

pelayanan kesehatan disediakan oleh pihak s+asta.

Untuk negara yang kondisi keuangannya belum baik,

sistem ini sulit dilaksanakan karena memerlukan dana

yang sangat besar.

2 Ber&mber "ari anggaran mayarakat

Dapat berasal dari indi#idual ataupun perusahaan. )istem

ini mengharapkan agar masyarakat s+asta1 berperan

akti" seara mandiri dalam penyelenggaraan maupun

peman"aatannya. 4al ini memberikan dampak adanya

pelayananpelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

pihak s+asta, dengan "asilitas dan penggunaan alatalat

berteknologi tinggi disertai peningkatan biaya

peman"aatan atau penggunaannya oleh pihak pemakai

&asa layanan kesehatan tersebut.

3 Bant&an biaya "ari "alam "an l&ar negeri

)umber pembiayaan kesehatan, khususnya untuk

penatalaksanaan penyakit 5 penyakit tertentu ukup

sering diperoleh dari bantuan biaya pihak lain, misalnya

oleh organisasi sosial ataupun pemerintah negara lain.

Misalnya bantuan dana dari luar negeri untuk

penanganan 4I dan #irus 47%/ .

8 'ab&ngan anggaran #emerinta! "an mayarakat

)istem ini banyak diadopsi oleh negaranegara di dunia

karena dapat mengakomodasi kelemahan 5 kelemahan

yang timbul pada sumber pembiayaan kesehatan


5/16

sebelumnya. $ingginya biaya kesehatan yang dibutuhkan

ditanggung sebagian oleh pemerintah dengan

menyediakan layanan kesehatan bersubsidi. )istem ini

&uga menuntut peran serta masyarakat dalam memenuhi

biaya kesehatan yang dibutuhkan dengan mengeluarkan

biaya tambahan.

B Analii ( Ren)ana Pembiayaan Kee!atan

*okok utama dalam pembiayaan kesehatan adalah

1 Mengupayakan keukupanadekuasi dan kesinambungan

pembiayaan kesehatan pada tingkat pusat dan daerah

2 Mengupayakan pengurangan pembiayaan :* dan

meniadakan hambatan pembiayaan untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan terutama kelompok miskin dan

rentan melalui pengembangan &aminan

* *eningkatan e!siensi dan e"ekti!tas pembiayaan

kesehatan.

)uatu biaya kesehatan yang baik haruslah memenuhi

beberapa syarat pokok yaitu

1 J&mla!

)yarat utama dari biaya kesehatan haruslah tersedia

dalam &umlah yang ukup. ;ang dimaksud ukup adalah

dapat membiayai penyelenggaraan semua upaya

kesehatan yang dibutuhkan serta tidak menyulitkan

masyarakat yang ingin meman"aatkannya.

2 Penyebaran

-erupa penyebaran dana yang harus sesuai dengan

kebutuhan. ika dana yang tersedia tidak dapat


6/16

dialokasikan dengan baik, nisaya akan menyulitkan

penyelenggaraan setiap upaya kesehatan.

* Peman+aatan

)ekalipun &umlah dan penyebaran dana baik, tetapi &ika

peman"aatannya tidak mendapat pengaturan yang

optimal, nisaya akan banyak menimbulkan masalah,

yang &ika berkelan&utan akan menyulitkan masyarakat

yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Untuk dapat melaksanakan syarat 5 syarat pokok tersebut

perlu dilakukan beberapa hal, antara lain

1 Peningkatan e+ekti,tanya. *eningkatan e"ekti!tas

dilakukan dengan mengubah penyebaran atau alokasi

penggunaan sumber dana. -erdasarkan pengalaman yang

dimiliki, maka alokasi tersebut lebih diutamakan pada

upaya kesehatan yang menghasilkan dampak yang lebih

besar, misalnya mengutamakan upaya penegahan,

bukan pengobatan penyakit.

2 Peningkatan e,ieni. *eningkatan e!siensi dilakukan

dengan memperkenalkan berbagai mekanisme

penga+asan dan pengendalian.

Mekanisme yang dimaksud untuk peningkatan e!siensi

antara lain

a )tandar minimal pelayanan. $u&uannya adalah

menghindari pemborosan. *ada dasarnya ada dua

maam standar minimal yang sering dipergunakan

yakni

1 standar minimal sarana, misalnya standar minimal

rumah sakit dan standar minimal laboratorium.


7/16

2 standar minimal tindakan, misalnya tata ara

pengobatan dan pera+atan penderita, dan da"tar

obatobat esensial. Dengan adanya standard

minimal pelayanan ini, bukan sa&a pemborosan

dapat dihindari dan dengan demikian akan

ditingkatkan e!siensinya, tetapi &uga sekaligus dapat

pula dipakai sebagai pedoman dalam menilai mutu

pelayanan.

b Ker&asama. -entuk lain yang diperkenalkan untuk

meningkatkan e!siensi ialah memperkenalkan konsep

ker&asama antar berbagai sarana pelayanan kesehatan.

$erdapat dua bentuk ker&asama yang dapat dilakukan

yakni

1 Ker&asama institusi, misalnya sepakat seara

bersamasama membeli peralatan kedokteran yang

mahal dan &arang dipergunakan. Dengan pembelian

dan pemakaian bersama ini dapat dihematkan dana

yang tersedia serta dapat pula dihindari

penggunaan peralatan yang rendah. Dengan

demikian e!siensi &uga akan meningkat

2 Ker&asama sistem, misalnya sistem ru&ukan, yakni

adanya hubungan ker&asama timbal balik antara

satu sarana kesehatan dengan sarana kesehatan

lainnya.

enis pelayanan kesehatan antara lain

1 Penataan Ter#a"& -manage" )are

Merupakan pengurusan pembiayaan kesehatan sekaligus

dengan pelayanan kesehatan. *ada saat ini penataan

terpadu telah banyak dilakukan di masyarakat dengan


8/16

program aminan *elayanan Kesehatan Masyarakat atau

*KM. Managed are membuat biaya pelayanan kesehatan

yang dikeluarkan bisa lebih e!sien. *ersyaratan agar

pelayanan managed are di perusahaan dapat berhasil

baik, antara lain a. *ara peker&a dan keluarganya yang

ditanggung perusahaan harus sadar bah+a kesehatannya

merupakan tanggung &a+ab masingmasing atau tanggung

&a+ab indi#idu. *erusahaan akan membantu upaya untuk

menapai dera&at kesehatan yang setinggitingginya. 4al

ini perlu untuk menghidari bahaya moral ha


9/16

pelayanan kesehatan omprehensi#e1, yaitu kurati" dan

pre#enti". =suransi tersebut menanggung seluruh biaya

kesehatan, atau group health insurane namun kepada

peker&a dian&urkan agar tidak berobat seara berlebihan1.

8 Pemberian T&n%angan Kee!atan

*erusahaan yang enggan dengan kesukaran biasanya

memberikan tun&angan kesehatan atau memberikan

lumpsum biaya kesehatan kepada pega+ainya dalam

bentuk uang. )akit maupun tidak sakit tun&angannya sama.

)ebaiknya tun&angan ini digunakan untuk mengikuti

asuransi kesehatan "amily health insurane1. $u&uannya

adalah menghindari pembelan&aan biaya kesehatan untuk

kepentingan lain, misalnya untuk membeli rokok, minuman

beralkohol, dan hal 5 hal lain yang malah merugikan

kesehatannya.

0 R&ma! /akit Per&a!aan

*erusahaan yang mempunyai pega+ai ber&umlah besar

akan lebih diuntungkan apabila mengusahakan suatu

rumah sakit untuk keperluan pega+ainya dan keluarga

pega+ai yang ditanggungnya. Dalam praktisnya, rumah

sakit ini bisa &uga diman"aatkan oleh masyarakat bukan

pega+ai perusahaan tersebut. Menyangkut kesehatan

pega+ainya, rumah sakit perusahaan harus menyiapkan

rekam medis khusus, yang lebih lengkap, dan perlu

die#aluasi seara periodik. *erlu diingatkan bah+a

pelayanan kesehatan yang didapat dari rumah sakit

perusahaan diupayakan bisa lebih baik bila dibandingkan

&ika dilayani oleh rumah sakit lain. Dengan demikian,

pega+ai perusahaan yang dira+at akan merasa puas dan


10/16

bangga terhadap "asilitas yang disediakan. >asa senang

menerima "asilitas kesehatan ini akan membuahkan

semangat beker&a untuk membalas &asa perusahaan yang

dinikmatinya.

BAB * PEBAHA/AN

2.1 Pembiayaan Pembang&nan Kee!atan Di In"neia*embangunan Kesehatan di Indonesia menurut UU nomor 36

tahun 2009 tentang kesehatan di"okuskan untuk memenuhi

kebutuhan publik dan masyarakat dari golongan tidak mampu.

Unsurunsur pembiayaan kesehatan sebagaimana dimaksud

terdiri atas &mber #embiayaan3 alkai3 "an

#eman+aatan.

1. &mber #embiayaanDi %egara Indonesia untuk melaksanakan pembangunan

kesehatan pembiayaannya berasal dari )umber pembiayaan

kesehatan berasal dari *emerintah pusat, )elain dana dari

anggaran Kementerian Kesehatan.


11/16

)elain itu, khusus untuk membantu *emerintah KabupatenKota

meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan

masyarakat melalui *uskesmas, *emerintah melalui Kementerian

Kesehatan menyalurkan dana -antuan :perasional Kesehatan

-:K1.*endanaan kegiatan pembangunan kesehatan meliputi

peningkatan pendanaan dan e"ekti!tas pendanaan, *eningkatan

pendanaan bertu&uan untuk menambah pendanaan untuk

melaksanakan program kesehatan agar programnya dapat

ber&alan sepenuhnya, *eningkatan pendanaan kesehatan &uga

melalui dukungan dana dari *emerintah Daerah, s+asta dan

masyarakat serta sumber dari tari"pa&ak maupun ukai. target

menurut UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, alokasi

dana kesehatan dari =*-% adalah 7?1.sedangkan e"ekti!tas pendanaan merupakan peningkatan

e!siensi pendanaan pembangunan kesehatan melalui

menge"ekti"kan peran dan ke+enangan *usatDaerah, sinergitas

pelaksanaan pembangunan kesehatan *usatDaerah dan

pengelolaan D=K yang lebih tepat sasaran.

2. alkai-esar anggaran yang dikuurkan oleh %egara untuk biaya

pembangunan kesehatan sebesar 7? dari =*-%, tahun 200@

Kementerian Kesehatan mendapat alokasi anggaran dari

=nggaran *endapatan dan -elan&a %egara =*-%1 sebesar >p

/@,77 $riliun , $ahun 2009 alokasi anggaran Kementerian

Kesehatan men&adi >p 20,93 $riliun, dan meningkat men&adi >p

3@,6/ $riliun pada tahun 20/3, dan tahun 20/8 sebesar >p

86,879 $riliun, sedangkan untuk daerah ditetapkan sebesar

minimal /0? dari =*-D dan boleh lebih dari angka tersebut

diluar ga&i pega+ai.%amun demikian, seara umum alokasi itu baru menapai 9,3A?

pada tahun 20/2, dengan hanya beberapa pro#insi yang dapat

mengalokasikan /0 /6?. *ada umumnya pro#insipro#insi baru


12/16

dapat mengalokasikan dalam kisaran 2@? dari =*-D nya untuk

pembangunan kesehatan. Itu pun masih termasuk ga&i pega+ai

Alkai Anggaran Kee!atan ta!&n 2415 -RAPBN 2415

*. #eman+aatan.*embangunan Kesehatan di Indonesia meliputi #erat&ran "an

#er&n"angan yang berlak&3 &mber "aya man&ia3

arana "an #raarana kee!atan "an #embiayaan. %amun

pelaksanaan pembangunan kesehatan tersebut tidak

sepenuhnya diker&akan oleh kemetrian kesehatan, tetapi beker&a

sama lintas setor antar kementrian.-eberapa "ous kebi&akan yang akan diambil pemerintah untuk

bidang kesehatan pada tahun 20/6 diantaranya /. meningkatkan akses dan kualitas continuum of care

pelayanan kesehatan ibu, anak, rema&a, dan lan&ut usia


13/16

2. memperepat dan meningkatkan akses dan mutu paket

pelayanan gi) sebanyak

/.600 *uskesmasB6. meningkatnya &umlah kabupatenkota yang memiliki

minimal / >)UD yang terserti!kasi akreditasi nasional

sebanyak /90 kabupatenkotaB A1 meningkatnya mutu

sarana produksi dan distribusi obat tradisional dan

suplemen kesehatan sesuai dengan good manufacturing

practices CM*1 dan good distribution practices CD*1.


14/16

-eberapa tindak lan&ut untuk me+u&udkan target pembangunan

kesehatan dilakukan dengan pelaksanaan program,

diantaranya

*embuatan *eraturan perundangan kesehatan

Kementrian Kesehatan, dan pemerintah.

*eningkatan )umber daya manusia Kementrian

Kesehatan, perusahaan s+asta, pemerintah

*eningkatan )arana dan prasarana

o *engobatan dan &aminan sosial Kemenkes, -*),

s+asta, dllo )arana dan prasarana kesehatan *eker&aan Umum,

Kementrian keshatan, dllo *enyediaan =ir kemntrian Kesehatan dan Kementian

*Uo *enyahatan udara kementrian peker&aan umum,

kementrian lingkungan hidup dllo *enyehatan Makanan minuman Kementrian

Kesehatan, -*:M, Dinas *eternakan, dinas *ertanian,

dinas perdagangan dll.o *engendalian ektor kementrian kesehatan,

kementrian peternakan dllo *enyehatan tanah kementrian peker&aan umum,

kementrian lingkungan hidup dllo *erumahan dll kementrian peker&aan umum

o *ari+isata dan tempat umum kemetrian pari+isata,

kementrian kesehatan


15/16

RE6EREN/I UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

httpmusrenbangnas.bappenas.go.id!lesrakorbangpus*

=*=>=%?20DI>%?20=%CC=>=%?20?20>akorbangpus

?20>=*-%?2020/6.pd"

>%)$>= kemenkes tahun 20/7 5 20/9 Kepmenkes >I no.

4K.02.02M%K)7220/71

UU nomor /8 tahun 20/7 tentang =*-% tahun 20/6

%ota Keuangan >=*-% 20/6

U%D=%CU%D=%C >*U-EIK I%D:%)I= %:M:> 80

$=4U% 2008 $%$=%C )I)$M =MI%=% ):)I=E %=)I:%=E

U%D=%CU%D=%C >*U-EIK I%D:%)I= %:M:> 28

$=4U% 20// $%$=%C -=D=% *%;E%CC=>= =MI%=%

):)I=E

httpheldaupik.blogspot.o.id20////pembiayaan

kesehatan.htmlFmG/!tt#$77")84g8298

").ggle&er)ntent.)m7")7e)&re)7kg!:tb

4rn:"101e!k:0"tgb4nn;)k7kim"/44N=LTkCTUt?mE=NTlN2E

*N@>0

eF"nla"Gnn)eF2):k4a


16/16

&nanAnggaranKee!atan.#"+

A/A))eKeyI"FAKIAJ05TJRT/TNPEAGEC#ire

F1=022*::14G/ignat&reF4H1N0%1+e/R#J#

l%T1:NM*DGre#ne8)ntent8

"i#itinFatta)!mentM*BM24,lename

M*D/itemPembiayaanNainal"anPeny&&na.#

"+

Manajemen Pelayanan Kesehatan Pembiayaan Program Kesehatan

Documents

Transcript of Manajemen Pelayanan Kesehatan Pembiayaan Program Kesehatan