Manajemen Operasi Alat Tangkap
-
Upload
primastya-yudha-oktara -
Category
Documents
-
view
296 -
download
66
Transcript of Manajemen Operasi Alat Tangkap
TUGAS MATA KULIAHMANAJEMEN OPERASI PENANGKAPAN IKAN
ALAT TANGKAP PURSE SEINE
JURUSAN PERIKANANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
2014
MANAJEMEN OPERASI ALAT TANGKAP PURSE SEINE
I. Pendahuluan
Dalam melakakuan kegiatan operasi penangkapan ikan, diperlukan sebuah
manajemen. Manajemen tersebut berfungsi untuk mengontrol, meningkatkan kerja,
supaya berjalan dengan baik dan tentu saja dengan biaya yang ekonomis.
Purse seine adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis yang
membentuk gerombolan. Purse seine merupakan alat penangkapan yang penting baik
untuk perikanan pantai maupun perikanan lepas pantai (off shore). Purse seine
disebut juga “pukat cincin” karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin dimana
“tali cincin” atau “tali kerut” dipasang di dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut / tali
kolor ini penting terutama pada waktu pengoperasian jaring. Adanya tali kerut
tersebut jaring yang tadinya tidak berkantong akan terbentuk pada tiap akhir
penangkapan
II. Manajemen Operasi Penangkapan Ikan
Dalam Pengoperasian alat tangkap Purse Seine, dibutuhkan sebuah manajemen
yang baik. Secara umum sistem manajemen perikanan yang baik harus memiliki
fungsi yang jelas dan memenuhi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian.
II.1. Menentukan Target Tangkapan dan Fishing Ground.
Target ikan tangkapan yang ditentuukan adalah ikan pelagis kecil yang
memiliki aspek ekonomis, seperti Ikan Layang, Ikan Kembung, Ikan Bawal Putih,
Ikan, Selar. Jenis ikan-ikan tersebut dapat ditemukan di daerah perairan pantai
Sibolga
II.2. Kapal alat tangkap yang akan digunakan
Sesuai dengan target ikan yang ditangkap, maka alat tangkap yang digunakan
adalaha Purse Seine panjang jaring atas 500m. Sedangkan kapal yang digunakan
adalah Kapal dengan ukuran 30GT. Kapal dengan ukuran tersebut umum digunakan
dalam operasi alat tangkap Purse Seine
II.3. Pengorganisasian
Pengoperasian alat tangkap purse seine dilakukan per trip. Dalam per trip
dilakukan pengoperasian selama 7 hari. Di dalam kapal, dibutuhkan sebuah
organisasi supaya dapat bekerja denagn baik selama pengoperasian. Dalam sebuah
kapal terdapat seorang nahkoda, 25 ABK yang juga memiliki tugas sebagai juru
mudi, juru mesin, pembawa perahu (sekoci), dan juru masak.
II.4. Biaya Operasional Purse Seine
Biaya operasional adalah biaya yang dibutuhkan dalam satu kali trip
penangkapan. Biaya operasional dapat berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar,
konsumsi, es, dan rumpon.
Berikut adalah table perhitungan biaya operasional Purse Seine
No Nama Barang Satuan Kebutuhan Harga/satuan (Rp) Biaya/Trip (Rp) Biaya/Trip/Bulan (Rp)
1 Solar Liter 2,400 5,500 13,200,000 52,800,0002 Es Batang 200 13,500 2,700,000 10,800,0003 Konsumsi Orang 25 450,000 11,250,000 45,000,0004 Rumpon Batang 100 1,600 160,000 640,000
Total 27,310,000 109,240,000Biaya TetapNo Nama Barang Satuan Kebutuhan Harga/satuan (Rp) Biaya/Trip (Rp) Biaya/Trip/Bulan (Rp)
1 Biaya Perawatan Kapal Bulan 1 600,000 - 600,0002 Biaya Perawatan Mesin Bulan 1 485,000 - 485,0003 Biaya Perawatan Alat Navigasi Bulan 1 37,000 - 37,0004 Biaya Perawatan Jaring Bulan 1 6,800,000 - 6,800,0005 Biaya Perawatan Katrol Bulan 1 65,000 - 65,000
Total 7,987,000
II.5. Pendapatan Alat Tangkap Purse Seine
Pendapatan yang diperoleh alat tangkap Purse Seine dalam satu kali trip adalah
sebagai berikut
No Jenis Tangkapan Jumlah (Ton) Harga (Rp) Pendapatan1 Layang 0.5 5,000 2,500,0002 Kembung 2.4 12,000 28,800,0003 Tongkol 1.2 12,000 14,400,0004 Tengiri 3.3 35,000 115,500,0005 Cumi-Cumi 0.5 20,000 10,000,000
Total 7.9 171,200,000
Perhitungan Kentungan Per Trip
Keuntungan = Pendapatan - Pengeluaran
= 171.200.000 – 109.240.000
= 61.960.000
II.6. Sistem Bagi Hasil
Sistem bagi hasil yang digunakan adalah dengan pembagian keuntungan 40%
untuk pemilik kapal, 10% untuk nahkoda dan 50% untuk ABK dan dibagi secara rata.
Berikut adalah table perhitungan pembagian hasil
No Pekerjaan Pendapatan (Rp)1 Pemilik Kapal 24,784,0002 Nahkoda 6,196,0003 ABK 30,980,0004 ABK/orang 1,290,833