Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

8
I. I. MANAJEMEN KUALITAS AIR MANAJEMEN KUALITAS AIR Air merupakan media paling vital (penting) dalam kehidupan ikan. Air merupakan media paling vital (penting) dalam kehidupan ikan. Selain jumlahnya, kualitas air juga membutuhkan perhatian yang paling Selain jumlahnya, kualitas air juga membutuhkan perhatian yang paling serius agar dapat memenuhi syarat untuk mencapai kondisi air yang optimal serius agar dapat memenuhi syarat untuk mencapai kondisi air yang optimal sebagai salah satu kunci keberhasilan budidaya ikan. sebagai salah satu kunci keberhasilan budidaya ikan. Definisi : Definisi : MANAJEMEN KUALITAS AIR : MANAJEMEN KUALITAS AIR : Suatu usaha untuk menjaga kondisi air tetap dalam kondisi baik untuk Suatu usaha untuk menjaga kondisi air tetap dalam kondisi baik untuk budidaya ikan dengan memperhatikan faktor fisik, kimia dan biologinya. budidaya ikan dengan memperhatikan faktor fisik, kimia dan biologinya. Parameter Kualitas Air Parameter Kualitas Air Fisika Fisika Suhu, Cahaya, Kecerahan, Warna air, Kekeruhan, Padatan tersuspensi Suhu, Cahaya, Kecerahan, Warna air, Kekeruhan, Padatan tersuspensi Kimia Kimia pH, DO (oksigen terlarut), amonia, CO pH, DO (oksigen terlarut), amonia, CO 2 dan Nitrogen dan Nitrogen Biologi Biologi Plankton dan bakteri Plankton dan bakteri 1. SUHU 1. SUHU Suhu optimum yang baik untuk budidaya ikan air tawar umumnya berkisar 25–30 Suhu optimum yang baik untuk budidaya ikan air tawar umumnya berkisar 25–30 0 C CARA MENGATASI PERUBAHAN SUHU CARA MENGATASI PERUBAHAN SUHU Melakukan proses penggantian air kolam atau dengan menggunakan sistem Melakukan proses penggantian air kolam atau dengan menggunakan sistem sirkulasi sirkulasi 2. DERAJAT KEASAMAN (pH) 2. DERAJAT KEASAMAN (pH) Faktor yang mempengaruhi pH air : Faktor yang mempengaruhi pH air : Sisa-sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam. Sisa-sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam. Kandungan CO Kandungan CO 2 yang tinggi hasil pernafasan (terjadi menjelang fajar sampai yang tinggi hasil pernafasan (terjadi menjelang fajar sampai pagi hari). pagi hari). DAMPAK PERUBAHAN pH DAMPAK PERUBAHAN pH Terganggunya proses metabolisme ikan. Terganggunya proses metabolisme ikan. Ikan mudah terserang penyakit. Ikan mudah terserang penyakit. Pertumbuhan menurun, stres. Pertumbuhan menurun, stres. pH tinggi dapat meningkatkan kandungan ammonia sehingga kualitas air pH tinggi dapat meningkatkan kandungan ammonia sehingga kualitas air terganggu. terganggu. CARA MENGATASI pH AIR CARA MENGATASI pH AIR Sebelum pengisian air, kolam dikeringkan kemudian diberi kapur secara Sebelum pengisian air, kolam dikeringkan kemudian diberi kapur secara merata. merata. Dilakukan pengendapan sebelum air dimasukkan ke dalam kolam. Dilakukan pengendapan sebelum air dimasukkan ke dalam kolam. Penggantian air untuk membuang sisa-sisa pakan dan kotoran dari dasar Penggantian air untuk membuang sisa-sisa pakan dan kotoran dari dasar kolam agar pH kembali normal. kolam agar pH kembali normal. 3. OKSIGEN TERLARUT (DO) 3. OKSIGEN TERLARUT (DO) Kandungan oksigen terlarut dalam air agar ikan dapat tumbuh dengan Kandungan oksigen terlarut dalam air agar ikan dapat tumbuh dengan baik minimal 3 ppm dan optimum 4-7 ppm. baik minimal 3 ppm dan optimum 4-7 ppm. 4. AMMONIA 4. AMMONIA

Transcript of Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

Page 1: Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

I.I. MANAJEMEN KUALITAS AIRMANAJEMEN KUALITAS AIR

Air merupakan media paling vital (penting) dalam kehidupan ikan. Selain jumlahnya, kualitasAir merupakan media paling vital (penting) dalam kehidupan ikan. Selain jumlahnya, kualitas air juga membutuhkan perhatian yang paling serius agar dapat memenuhi syarat untuk mencapaiair juga membutuhkan perhatian yang paling serius agar dapat memenuhi syarat untuk mencapai kondisi air yang optimal sebagai salah satu kunci keberhasilan budidaya ikan.kondisi air yang optimal sebagai salah satu kunci keberhasilan budidaya ikan.Definisi :Definisi :

MANAJEMEN KUALITAS AIR :MANAJEMEN KUALITAS AIR :Suatu usaha untuk menjaga kondisi air tetap dalam kondisi baik untuk budidaya ikan denganSuatu usaha untuk menjaga kondisi air tetap dalam kondisi baik untuk budidaya ikan dengan

memperhatikan faktor fisik, kimia dan biologinya.memperhatikan faktor fisik, kimia dan biologinya.Parameter Kualitas AirParameter Kualitas Air

•• FisikaFisikaSuhu, Cahaya, Kecerahan, Warna air, Kekeruhan, Padatan tersuspensiSuhu, Cahaya, Kecerahan, Warna air, Kekeruhan, Padatan tersuspensi

•• KimiaKimiapH, DO (oksigen terlarut), amonia, COpH, DO (oksigen terlarut), amonia, CO22 dan Nitrogen dan Nitrogen

•• BiologiBiologiPlankton dan bakteriPlankton dan bakteri

1. SUHU1. SUHU

Suhu optimum yang baik untuk budidaya ikan air tawar umumnya berkisar 25–30 Suhu optimum yang baik untuk budidaya ikan air tawar umumnya berkisar 25–30 00CCCARA MENGATASI PERUBAHAN SUHUCARA MENGATASI PERUBAHAN SUHUMelakukan proses penggantian air kolam atau dengan menggunakan sistem sirkulasiMelakukan proses penggantian air kolam atau dengan menggunakan sistem sirkulasi

2. DERAJAT KEASAMAN (pH)2. DERAJAT KEASAMAN (pH)Faktor yang mempengaruhi pH air :Faktor yang mempengaruhi pH air :Sisa-sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam.Sisa-sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam.Kandungan COKandungan CO22 yang tinggi hasil pernafasan (terjadi menjelang fajar sampai pagi hari). yang tinggi hasil pernafasan (terjadi menjelang fajar sampai pagi hari).

DAMPAK PERUBAHAN pHDAMPAK PERUBAHAN pH Terganggunya proses metabolisme ikan.Terganggunya proses metabolisme ikan. Ikan mudah terserang penyakit.Ikan mudah terserang penyakit. Pertumbuhan menurun, stres.Pertumbuhan menurun, stres. pH tinggi dapat meningkatkan kandungan ammonia sehingga kualitas air terganggu.pH tinggi dapat meningkatkan kandungan ammonia sehingga kualitas air terganggu.

CARA MENGATASI pH AIRCARA MENGATASI pH AIR Sebelum pengisian air, kolam dikeringkan kemudian diberi kapur secara merata.Sebelum pengisian air, kolam dikeringkan kemudian diberi kapur secara merata. Dilakukan pengendapan sebelum air dimasukkan ke dalam kolam.Dilakukan pengendapan sebelum air dimasukkan ke dalam kolam. Penggantian air untuk membuang sisa-sisa pakan dan kotoran dari dasar kolam agar pHPenggantian air untuk membuang sisa-sisa pakan dan kotoran dari dasar kolam agar pH

kembali normal.kembali normal.

3. OKSIGEN TERLARUT (DO)3. OKSIGEN TERLARUT (DO)Kandungan oksigen terlarut dalam air agar ikan dapat tumbuh dengan baik minimal 3 ppm danKandungan oksigen terlarut dalam air agar ikan dapat tumbuh dengan baik minimal 3 ppm dan

optimum 4-7 ppm.optimum 4-7 ppm.

4. AMMONIA4. AMMONIAAmmonia merupakan faktor penting dalam mengatur kesehatan dan pertumbuhan ikan karenaAmmonia merupakan faktor penting dalam mengatur kesehatan dan pertumbuhan ikan karena

bisa menyebabkan racun bagi kehidupan ikan.bisa menyebabkan racun bagi kehidupan ikan.

Page 2: Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

II. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKITII. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

HamaHamaOrganisme yang hidup disekitar ikan dimana keberadaannya merugikan dalam bidangOrganisme yang hidup disekitar ikan dimana keberadaannya merugikan dalam bidang budidaya perikanan (organisme bersifat makroskopis).budidaya perikanan (organisme bersifat makroskopis).

PenyakitPenyakitOrganisme yang hidup bersama ikan, bersifat mirkoskopis dan mengganggu pertumbuhanOrganisme yang hidup bersama ikan, bersifat mirkoskopis dan mengganggu pertumbuhan ikan (organisme bersifat mikroskopis).ikan (organisme bersifat mikroskopis).

FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT IKANFAKTOR PENYEBAB PENYAKIT IKAN IkanIkan Patogen (penyakitnya)Patogen (penyakitnya) LingkunganLingkungan

JENIS PENYAKITJENIS PENYAKIT

Bintik Putih (White Spot)Bintik Putih (White Spot)

Ichthyophthirius multifiliisIchthyophthirius multifiliisDeskripsi Umum:Deskripsi Umum:

Bentuk bulat dan bercilia (alat gerak)Bentuk bulat dan bercilia (alat gerak) Menginfeksi permukaan tubuh (antara epidemis dan dermis) serta insangMenginfeksi permukaan tubuh (antara epidemis dan dermis) serta insang Ciri khas: macronucleus yang berbentuk tapal kudaCiri khas: macronucleus yang berbentuk tapal kuda

TrichodinaTrichodina sp spDeskripsi Umum :Deskripsi Umum :

Bentuk seperti piring terbang/topiBentuk seperti piring terbang/topi Bercilia (sebagai alat gerak)Bercilia (sebagai alat gerak)

Tanda Penyakit:Tanda Penyakit: Pada infeksi dini, tanpa tanda klinisPada infeksi dini, tanpa tanda klinis Serangan pada perm. Tubuh dan insangSerangan pada perm. Tubuh dan insang Kulit teriritasiKulit teriritasi Kumis keriting pada leleKumis keriting pada lele

MonogeneaMonogeneaBeberapa jenis Monogenea yang sering mengnfeksi: Beberapa jenis Monogenea yang sering mengnfeksi: Dactylogyrus spDactylogyrus sp, , Gyrodactylus sp.Gyrodactylus sp.Deskripsi Umum :Deskripsi Umum :

Menyerang insang (Menyerang insang (Dactylogyrus spDactylogyrus sp dan dan Gyrodactylus sp) Gyrodactylus sp) serta permukaan tubuhserta permukaan tubuh ((Gyrodactylus sp.Gyrodactylus sp.).).

Tanda penyakit:Tanda penyakit: Warna tubuh pucatWarna tubuh pucat Kondisi ikan lemahKondisi ikan lemah Megap-megapMegap-megap

Bengkak InsangBengkak Insang

AchlyaAchlya sp. & sp. & SaprolegniaSaprolegnia sp. sp.Deskripsi Umum:Deskripsi Umum:

AchlyaAchlya sp. dan sp. dan SaprolegniaSaprolegnia sp. dapat menginfeksi telur dan ikan sp. dapat menginfeksi telur dan ikan Merupakan infeksi sekunderMerupakan infeksi sekunder

Gejala klinis:Gejala klinis: Adanya hypha (benang-benang putih/coklat seperti kapas)Adanya hypha (benang-benang putih/coklat seperti kapas) Terjadi pada ikan yang terluka atau telurTerjadi pada ikan yang terluka atau telur

Aeromonas hydrophila & Pseudomonas Aeromonas hydrophila & Pseudomonas spspGejala Klinis:Gejala Klinis:

Borok/lukaBorok/luka KembungKembung Mata menonjolMata menonjol

Borok Borok

Page 3: Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

Exopthalmus dan iritasi siripExopthalmus dan iritasi siripKemungkinan penyebab penyakit :Kemungkinan penyebab penyakit :

Parasit (cacing)Parasit (cacing) Bakteri (Bakteri (Aeromonas spAeromonas sp, mycobacterium), mycobacterium)

Streptococcus Streptococcus spspGejala Klinis:Gejala Klinis:

Mata menonjolMata menonjol Warna tubuh hitam/melanosisWarna tubuh hitam/melanosis Gerakan memutarGerakan memutar

PENYAKIT UTAMA DI INDONESIAPENYAKIT UTAMA DI INDONESIA

White Spot Syndrome ViruS(WSSV) pada udang winduWhite Spot Syndrome ViruS(WSSV) pada udang windu Taura Syndrome Virus (TSV) pada udang vanameiTaura Syndrome Virus (TSV) pada udang vanamei Koi Herpes Virus (KHV) pada ikan mas dan koiKoi Herpes Virus (KHV) pada ikan mas dan koi Viral Nervous Necrosis (VNN) pada ikan kerapuViral Nervous Necrosis (VNN) pada ikan kerapu

PENCEGAHAN :PENCEGAHAN :VITAMIN CVITAMIN C

peningkatan daya tahan tubuhpeningkatan daya tahan tubuh mengurangi faktor stresmengurangi faktor stres mempercepat penyembuhan lukamempercepat penyembuhan luka

IMMUNOSTIMULANIMMUNOSTIMULAN Peningkatan aktivitas sel pembunuh kumanPeningkatan aktivitas sel pembunuh kuman

VAKSINASIVAKSINASI

PENGOBATANPENGOBATAN Pengobatan merupakan alternatif terakhir yang harus dilakukanPengobatan merupakan alternatif terakhir yang harus dilakukan Menggunakan obat yang diijinkanMenggunakan obat yang diijinkan Memperhitungkan efisiensi penggunaan obatMemperhitungkan efisiensi penggunaan obat Mengetahui jenis penyakit sebelum mengobatiMengetahui jenis penyakit sebelum mengobati Menggunakan dosis dan cara yang tepatMenggunakan dosis dan cara yang tepat

PENGGUNAAN OBATPENGGUNAAN OBAT4 ASPEK KEAMANAN : 4 ASPEK KEAMANAN :

AMAN TAMAN TERERHHAADDAPAP SPECIES (IKAN) SPECIES (IKAN) AMAN TERHADAP OPERATOR AMAN TERHADAP OPERATOR AMAN TERHADAP CONSUMERAMAN TERHADAP CONSUMER AMAN TERHADAP LINGKUNGANAMAN TERHADAP LINGKUNGAN

EFEK PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK TEPATEFEK PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK TEPAT MENGAKIBATKAN RESISTENSI (kekebalan) PADA IKANMENGAKIBATKAN RESISTENSI (kekebalan) PADA IKAN AKUMULASI PADA TUBUH IKANAKUMULASI PADA TUBUH IKAN GANGGUAN PADA MANUSIAGANGGUAN PADA MANUSIA AKUMULASI PADA LINGKUNGANAKUMULASI PADA LINGKUNGAN

APLIKASI PENGOBATANAPLIKASI PENGOBATAN1. PERENDAMAN1. PERENDAMAN

oo DIPPING (perendaman)DIPPING (perendaman): : KONSENTRASI SANGAT TINGGI (maksimal 3 menit)KONSENTRASI SANGAT TINGGI (maksimal 3 menit)oo BATHING (pemandian)BATHING (pemandian)

-- Pemandian waktu singkat singkat (SHORT BATH): Pemandian waktu singkat singkat (SHORT BATH): KONSENTRASI TINGGI (maksimal 1 jam)KONSENTRASI TINGGI (maksimal 1 jam)

-- Pemandingan waktu lama (LONG BATH) Pemandingan waktu lama (LONG BATH) :: KONSENTRASI RENDAH (24 jam)KONSENTRASI RENDAH (24 jam)

2. SUNTIKAN2. SUNTIKAN3. OLESAN3. OLESAN4.4. ORALORAL (melalui pakan) (melalui pakan)

Page 4: Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

CONTOH OBAT untuk perendamanCONTOH OBAT untuk perendaman-- Garam Dapur (500-1000 g/m3)Garam Dapur (500-1000 g/m3)-- Kalium permanganat (PK) (2-3 mg/liter)Kalium permanganat (PK) (2-3 mg/liter)

JENIS OBAT/bahan untuk ORALJENIS OBAT/bahan untuk ORAL1. 1. ANTIBIOTIKAANTIBIOTIKA

(yang diijinkan)(yang diijinkan)

2. 2. ImmunostimulanImmunostimulan-- Meniran Meniran ((Phyllanthus niruri L)Phyllanthus niruri L) -- Bawang PutihBawang Putih-- Vitamin CVitamin C-- YeastYeast

ANTIBIOTIKAANTIBIOTIKA

TujuanTujuan : pengobatan penyakit: pengobatan penyakit

DosisDosis : (tergantung jenis): (tergantung jenis)

AplikasiAplikasi ::- Campur antibiotik dengan binder- Campur antibiotik dengan binder- Campurkan dengan pellet/pakan- Campurkan dengan pellet/pakan

VITAMIN CVITAMIN C

TujuanTujuan : pencegahan penyakit: pencegahan penyakit

DosisDosis : 500 mg/kg pakan: 500 mg/kg pakan

AplikasiAplikasi ::- Aduk vitamin dengan pellet- Aduk vitamin dengan pellet- Gunakan binder (pengikat)- Gunakan binder (pengikat)

YeastYeast

TujuanTujuan : pencegahan penyakit: pencegahan penyakit

DosisDosis : 0.1-1.0 % yeast dalam pakan: 0.1-1.0 % yeast dalam pakan

AplikasiAplikasi ::- Aduk yeast dengan pellet- Aduk yeast dengan pellet- Gunakan binder (pengikat)- Gunakan binder (pengikat)

ANTI MIKROBA NABATIANTI MIKROBA NABATI TujuanTujuan : pencegahan/pengobatan penyakit: pencegahan/pengobatan penyakit

DosisDosis : meniran 10 g/kg pakan: meniran 10 g/kg pakan

AplikasiAplikasi ::- Ranting dan daun dihacurkan (blender)- Ranting dan daun dihacurkan (blender)- Keringkan- Keringkan (oven 50 (oven 50 ooC/1-2 hari)C/1-2 hari)- Haluskan/ Tumbuk/ Blender tepung- Haluskan/ Tumbuk/ Blender tepung- Campurkan ke pakan, dan- Campurkan ke pakan, dan- Gunakan binder - Gunakan binder

ANTI MIKROBA NABATIANTI MIKROBA NABATI TujuanTujuan : pencegahan/pengobatan penyakit: pencegahan/pengobatan penyakit

DosisDosis : bawang putih 10-20 g/kg pakan: bawang putih 10-20 g/kg pakan

AplikasiAplikasi ::- Tumbuk bawang putih- Tumbuk bawang putih- Campurkan dalam pakan/pellet- Campurkan dalam pakan/pellet- Gunakan binder- Gunakan binder

ANTIBIOTIK YANG DILARANG ANTIBIOTIK YANG DILARANG NITROFURAN TERMASUK FURAZOLIDONNITROFURAN TERMASUK FURAZOLIDON RONIDOZOLRONIDOZOL

Page 5: Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

DAPSONDAPSON KLORAMFENIKOLKLORAMFENIKOL CHOLCHICINCHOLCHICIN CHLORPROMAZONCHLORPROMAZON CHLOROFORMCHLOROFORM DIMETILDAZOLDIMETILDAZOL METRONIDAZOLMETRONIDAZOL ARISTOLOCHIAARISTOLOCHIA TETRACYCLINETETRACYCLINE BETA LACTAM (PENICILLIN, CEPHALOSPORIN)BETA LACTAM (PENICILLIN, CEPHALOSPORIN) SULFONAMIDESSULFONAMIDES AMINOGLYCOSIDES (Streptomycin)AMINOGLYCOSIDES (Streptomycin) MACROLIDESMACROLIDES BAHAN KIMIA YANG DILARANG BAHAN KIMIA YANG DILARANG STILBENES DAN TURUNANNYASTILBENES DAN TURUNANNYA MALACHITE GREENMALACHITE GREEN ANTHELMINTESANTHELMINTES MYCOTOXINMYCOTOXIN FORMALINFORMALIN SENYAWA ORGANOCHLORINESENYAWA ORGANOCHLORINE

III. KONTRUKSI KOLAMIII. KONTRUKSI KOLAMPENGERTIAN :PENGERTIAN :

Suatu bagian perairan yang agak dangkal yang digunakan untuk menjalankan usahaSuatu bagian perairan yang agak dangkal yang digunakan untuk menjalankan usaha perikanan dan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diairi dan dikeringkan dengan tuntas.perikanan dan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diairi dan dikeringkan dengan tuntas.

Page 6: Manajemen Kualitas Air Untuk Perikanan

KOMPONEN-KOMPONEN KOLAMKOMPONEN-KOMPONEN KOLAM Pematang KolamPematang Kolam Bangunan Pemasukan Air (In-Let)Bangunan Pemasukan Air (In-Let) Bangunan Pengeluaran Air (Out-Let)Bangunan Pengeluaran Air (Out-Let) Pelataran (Dasar) KolamPelataran (Dasar) Kolam Caren/ KemalirCaren/ Kemalir

GAMBAR KOLAMGAMBAR KOLAM(Tampak Atas)(Tampak Atas)

PEMATANG

SALURAN IN-LET

SALURAN OUT-LET

Bak Panen

Caren/ Kemalir

kemalir

Dasar kolam

pematang

Bak panen

Standing pipe daily outlet

Pipe harvest outlet

inlet