MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA... · Web viewManajemen Eksekutif, diwakili oleh Presiden...

37
MODUL PERKULIAHAN AKUNTANSI BIAYA Manajemen, Kontroler & Akuntansi Biaya Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Akuntansi 01 Akuntansi Biaya Veny, SE. MM Abstract Kompetensi Modul ini mencakup definisi dan kegiatan Manajemen dan kaitannya dengan Akuntansi Biaya serta, konsep biya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya. Mampu mendeskripsikan aktifitas manajemen dan mampu menjelaskan perbandingan akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Mahasiswa juga

Transcript of MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA... · Web viewManajemen Eksekutif, diwakili oleh Presiden...

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI BIAYA Manajemen, Kontroler & Akuntansi

Biaya Konsep Biaya dan Sistem Informasi

Akuntansi Biaya

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi Akuntansi 01 Akuntansi Biaya

Veny, SE. MM

Abstract KompetensiModul ini mencakup definisi dan kegiatan Manajemen dan kaitannya dengan Akuntansi Biaya serta, konsep biya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya.

Mampu mendeskripsikan aktifitas manajemen dan mampu menjelaskan perbandingan akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Mahasiswa juga diharapkan mampu menjelaskan konsep akuntansi biaya.

2015 2 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA

BAB - 1MANAJEMEN :

3 Jenis Management :

Manajemen Operasi, diwakili oleh para penyelia

Manajemen Menengah, terdiri dari Kepala Departemen, Manajer Divisi dan Manajer

Cabang

Manajemen Eksekutif, diwakili oleh Presiden Direktur, Wakil Presiden Eksekutif dan Eksekutif

yang bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian, teknik, manufaktur, keuangan dan

akuntansi

Aktifitas Manajemen :

Pengambilan keputusan

Memberikan perintah

Menetapkan kebijakan

Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan dan

keterampilannya dengan kemampuan karyawan.

Perencanaan dan Pengendalian merupakan pusat dari pendekatan organisasi atas manajemen.

PERENCANAAN

Perencanaan Rutin,Estimasi saldo kas harian perusahaan untuk 30 hari ke depan dengan membeli atau menjual

investasi jangka pendek pada hari-hari tertentu sehingga saldo kas berada pada rentang yang

diinginkan

Perencanaan Non Rutin,

Response manajemen terhadap munculnya pesaing baru

Aturan pemerintah yang baru

Teknologi baru

2015 3 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Rencana StrategikDiformulasikan oleh manajemen tertinggi. Dimulai dengan pengidentifikasian kesempatan dan

ancaman eksternal.

Keputusan perencanaan strategik membentuk karakteristik masa depan perusahaan, produk-

produknya, dan pelanggannya.

Rencana Jangka PendekSeringkali disebut anggaran. Disusun melalui proses yang sistematis, sangat terukur, dinyatakan

dalam ukuran financial dan biasanya disiapkan untuk periode bulanan, kuartalan atau tahunan

Rencana Jangka PanjangBiasanya mencakup periode 3-5 tahun ke depan. Saat suatu rencana jangka panjang di revisi

dan diperbaiki pada masa-masa awal periode perencanaan tersebut, rencana itu berfungsi

sebagai titik awal untuk rencana-rencana jangka pendek berikutnya.

Rencana StrategikDiformulasikan oleh manajemen tertinggi. Dimulai dengan pengidentifikasian kesempatan dan

ancaman eksternal.

Keputusan perencanaan strategik membentuk karakteristik masa depan perusahaan, produk-

produknya, dan pelanggannya.

Rencana Jangka PendekSeringkali disebut anggaran. Disusun melalui proses yang sistematis, sangat terukur, dinyatakan

dalam ukuran financial dan biasanya disiapkan untuk periode bulanan, kuartalan atau tahunan

Rencana Jangka PanjangBiasanya mencakup periode 3-5 tahun ke depan. Saat suatu rencana jangka panjang di revisi

dan diperbaiki pada masa-masa awal periode perencanaan tersebut, rencana itu berfungsi

sebagai titik awal untuk rencana-rencana jangka pendek berikutnya.

2015 4 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

PENGORGANISASIAN

Penyatukan banyak unit fungsional dari suatu perusahaan ke dalam struktur yang terkoordinasi

dan pemberian wewenang serta tanggung jawab kepada individu.

Organisasi biasanya melibatkan pembentukan divisi, departemen, seksi atau cabang fungsional.

Didalam unit-unit ini, dibentuklah departemen-departemen sesuai dengan karakteristik, lokasi,

maupun jumlah pekerjaan, tingkat spesialisasi dan jumlah karyawan.

PENGENDALIAN

Usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan. Aktifitas akan dimonitor secara kontinu

untuk memastikan bahwa hasilnya akan berada dalam batasan yang diinginkan.

Menetapkan tujuan dan membuat Keputusan Rencana, Perintah Kepada Keputusan mengenai kebijakan

Pemasaran Manufaktur Keuangan Teknik

Dewan komisaris atau Presiden Direktur Komite eksekutif atau Manajer

Membawa pada keputusan Menerbitkan Data hasil dikumpulkan di DEPARTEMEN BIAYA baru atau modifikasi teknis laporan atau DEPARTEMEN ANGGARAN

WEWENANG, TANGGUNG JAWAB DAN AKUNTABILITAS

Wewenang adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau tidak

malakukan suatu aktivitas. Melalui delegasi, arae pengaruh manajer diperluas, tetapi manager

tetap bertanggung jawab atas fungsi yang didelegasikan tersebut karena delegasi tidak

menghilangkan tanggung jawab.

Tanggung Jawab atau kewajiban, sangat berkaitan dengan wewenang. Tanggung jawab

prinsipnya berasal dari hubungan atasan, bawahan, dimana atasan memiliki wewenang untuk

meminta orang lain melakukan pekerjaan tersebut, mereka menciptakan tanggung jawabnya

sendiri. Pada akhirnya atasan tetap bertanggung jawab dengan kinerja bawahannya.

Salah satu bagian dari tanggung jawab adalah akuntabilitas (accountability) – pelaporan hasil

kepada wewenang yang lebih tinggi.

2015 5 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

BAGAN ORGANISASI

Suatu bagan organisasi menunjukan posisi manajemen utama dari suatu entitas, membantu

untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab, dan akuntabilitas, serta penting dalam

mengembangkan suatu sistem akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari

para individu

Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Presiden Direktus Sekretaris

Wakil Presiden Wakil Presiden Wakil Presiden Bendahara Kontroler

Pemasaran Manufaktur Riset dan Akuntansi Umum Ak. Biaya

Pengembangan

Direktur Hubungan Pajak Audit Int

Industrial

Manajer Produksi Manager Teknik Ketenagakerjaan Manajemen

Umum

Perencanaan Standar Operasi Departemen Jasa Kesejahteraan

Departemen Operasional Pemeliharaan Kesehatan

PARTISIPASI KONTROLER DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi. Kontroler

mengoordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian pencapaian

tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan struktur proses

organisasi. Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode

perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas

metode-metode tersebut.

Pengendalian efektif bergantung pada pengkomunikasian informasi kepada manajemen. Dengan

menerbitkan laporan kinerja, kontroler memberi saran kepada manajer lainnya mengenai

aktivitas yang membutuhkan tidakan korektif.

2015 6 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Departemen Biaya

Departemen biaya di bawah pimpinan kontroler, bertanggung jawab untuk mengumpulkan,

menyusun, dan mengkomunikasikan informasi mengenai aktivitas-aktivitas suatu perusahaan.

Departemen tersebut menganalisis biaya dan menerbitkan laporan kinerja serta data yang

dibutuhkan untuk pengambilan keputusan bagi manajer untuk digunakan dalam mengendalikan

dan memperbaiki operasi.

Peranan Akuntansi Biaya • Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk.• Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya.• Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban.• Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran.• Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian

manajemen.

ANGGARANAnggaran adalah pernyatan yang terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen. Seluruh

tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam membuatnya. Anggaran yang dapat dilaksanakan

meningkatkankorodinasi dari pekerja, klarfikasi kebijakan, dan kristalisasi rencana. Anggaran

juga menciptakan harmoni internal dan kebulatan suara yang lebih besar antara manajer dan

pekerja berkaitan dengan tujuan.

PENGENDALIAN BIAYATanggung jawab pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu tertentu yang juga

bertanggung jawab untuk menganggarkanbiaya yang berada di bawah kendali mereka. Setiap

tanggung jawab manajer sebaiknya dibatasi pada biaya dan pendapatan yang dapat

dikendalikan oleh manjer tersebut, dan kinerja pada umumnya diukur dengan membandingkan

antar biaya dan pendapatan aktual terhadap anggaran. Sistem yang didesain untuk mencapai

cita-cita tersebut disebut sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting

system)

PENETAPAN HARGAKebijakan penetapan harga manjemen sebaiknya memastikan pemulihan (recovery) dalam

jangka panjang atas semua biaya dan laba, bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun.

Meskipun penawaran dan permintaan biasanya merupakan faktor penentu dalam penetapan

harga, penetapan harga jual yang menguntungkan memerlukan pertimbangan atas biaya.

2015 7 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

PENENTUAN LABA

Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama suatu periode,

biaya ini dan biaya lain dikaitkan dengan pendapatan untuk menghitung laba. Biaya dan laba

dapat dilaporkan untuk segmen dalam perusahaan atau untuk perusahaan secara keseluruhan,

bergantung pada kebutuhan manajemen dan pelaporan ekternal.

2015 8 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

MANAJEMEN, KONTROLER & AKUNTANSI BIAYA

Standar Perilaku Etis Untuk Praktisi Akuntansi

Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Sertifikasi dan kode etik

Pengaruh dari Organisasi Swasta & Pemerintah

MANAJEMEN

Perencanaan Pengorganisasian Pengendalian

Akuntansi Biaya Bagan Organisasi Departemen Biaya

Akuntansi Biaya

Anggaran Perusahaan

Pengandalian Biaya

Penetapan Harga

Laba Perusahaan

Gambar tersebut merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antara Manajemen, Kontroler dan Akuntansi Biaya dalam suatu perusahaan.

2015 9 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Selain itu Akuntansi Biaya juga merupakan bagian dari dua tipe akuntansi yaitu, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Persamaannya adalah, kedua tipe akuntansi ini merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Sedangkan perbedaannya yaitu :

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

1. Pemakai Utama Para manajer puncak dan pihak luar perusahaan

Para manajer dari berbagai jenjang organisasi

2. Lingkup Informasi Perusahaan secara keseluruhan

Bagian dari perusahaan

3. Fokus informasi Berorientasi pada masa lalu Berorientasi pada masa yang akan datang

4. Rentang Waktu Kurang Fleksibel Fleksibel dari harian sampai 10 tahun

5. Kriteria bagi informasi akuntansi

Dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim

Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh oleh manajemen dari informasi dibandingkan dengan pengorbanan untuk memperoleh informasi tersebut

6. Disiplin Sumber Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi dan psikologi sosial

7. Isi Laporan Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan secara keseluruhan

Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan

8. Sifat Informasi Ketapatan informasi merupakan hal yang paling penting

Unsur taksiran dalam informasi adalah besar

2015 10 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM AKUNTANSI BIAYA

Pemakai Informasi Internal Pemakai Informasi Eksternal

Pemegang saham, analisis keuangan dll Manajer dalam berbagai tingkatan dalam

perusahaan

2015 11 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

AKUNTANSI KEUANGAN

Siapkan Laporan Keuangan

AKUNTANSI BIAYA

Siapkan informasi untuk planning dan controlling Operasi

perusahaan

SERTIFIKASI DAN KODE ETIK

Orang-orang yang menekuni akuntansi biaya atau fungsi akuntansi lainnya dalam suatu organisasi disebut akuntan manajemen atau akuntan internal atau yang lebih luas disebut manajer keuangan. Agar dapat menjadi manager keuangan yang handal dan diakui haruslah lulus dari ujian yang cukup sulit dan memperoleh sertifikat yang diakui secara luas. Dalam melaksanakan tugasnya manajer keuangan memiliki standar dan kode etik keprofesian.

Pengaruh Dari Organisasi Swasta Dan Pemerintah

Di Amerika riset dan pernyataan dari organisasi profesional memberikan kontribusi bagi perkembangan akuntansi biaya. Organisasi tersebut meliputi Financial Accounting Standard Board (FASB), American Accounting Association (AAA) dan Financial Executives Institute (FEI). Selain itu juga dipengaruhi oleh hasil riset universitas, individu dan perusahaan swasta.

Perkembangan bisnis internasional telah menyebabkan beberapa organisasi terlibat dalam akuntansi, terutama akuntansi biaya. Organisasi ini antara lain International Accounting Standard Committee (IASC) dan Organization For Economic Coorporation and Development (OECD)

STANDAR PERILAKU ETIS UNTUK PRAKTISI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Para pelaku manjemen akuntansi keuangan memiliki kewajiban kepada organisasi yang mereka layani, kepada publik, kepada dirinya dan profesi mereka untuk mempertahankan standar tertinggi dari perilaku etis. Kepatuhan terhadap standar ini merupakan bagian untuk mencapai tujuan manajemen dan dilarang melanggar/menyalahi standar tersebut.

KompetensiPraktisi dari akuntansi manajemen dan manajemen keuangan bertanggung jawab untuk :1. Menjaga tingkat kompetensi profesional yang diperlukan dengan terus menerus

mengembangkan pengetahuan dan keahlian.2. Melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai hukum, peraturan dan standar teknis yang

berlaku.3. Menyusun laporan dan rekomendasi lengkap serta jelas setelah melakukan analisis yang

benar terhadap informasi yang relevan dan dapat dipercaya.

Kerahasiaan Praktisi dalam akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk :1. Menahan diri untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia yang berkenaan dengan tugas-

tugas tanpa izin kecuali diharuskan secara hukum.2. Memberitahu bilamana perlu, mengenai kerahasiaan dari informasi yang mereka peroleh

dalam menjalankan tugas-tugas mereka dan memonitor tugas-tugas mereka dan aktivitas mereka guna menjaga kerahasiaan tersebut

3. Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan tugas-tugas untuk tujuan yang tidak etis atau tidak sah

2015 12 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Integritas

Praktisi dari akuntansi manajemen dan manajemen keuangan bertanggung jawab untuk :

1. Menghindari konflik kepentingan aktual2. Menahan diri dari keterlibatan dalam berbagai aktivitas yang akan menimbulkan kecurigaan

terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tugas secara etis3. Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan tugas-tugas yang

tidak etis dan tidak sah4. Menahan diri untuk tidak mengalihkan pencapaian atas tujuan-tujuan yang sah dan etis dari

organisasi, baik secara aktif maupun pasif5. Mengenali dan mengkomunikasikan berbagai batasan profesional6. Mengkomunikasikan informasi yang baik maupun yang buruk serta penilaian atau opini

profesional7. Menahan diri dari keterlibatan aktivitas yang dapat merugikan profesi

Objektivitas

Praktisi dari Akuntansi Keuangan dan Manajemen Keuangan bertanggung jawab untuk :

1. Mengkomunikasikan informasi dengan adil dan objektif2. Mengungkapkan pengguna atas laporan, komentar dan rekomendasi yang dipresentasikan

Resolusi Konflik EtikaDalam melaksanakan standar perilaku etis, praktisi dari akuntansi manajemen dan manajemen keuangan mungkin mengalami masalah dalam mengindentifikasi perilaku yang tidak etis, atau dalam menyelesaikan konflik etika. Ketika menghadapi masalah-masalah etika penting, praktisi harus mengikuti kebijakan yang ditetapkan organisasi dalam mengatasi konflik. Jika kebijakan tersebut tidak menyelesaikan, konflik etika haruslah mempertimbangkan tindakan berikut ini :1. Mendiskusikan masalah tesebut dengan atasan2. Klarifikasi masalah3. Konsultasi dengan pengacara mengenai hak dan kewajiban hukum4. Jika konflik etika masih ada setelah dilakukan tinjauan terhadap semua jenjang jabatan,

praktisi dari akuntan manajemen atau manajemen keuangan mungkin tidak punya jalan lain kecuali mengundurkan diri dan memperilahkan memo yang informatif kepada perwakilan organisasi yang sesuai

2015 13 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI BIAYA

BAB - 2Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan insinyur. Akuntan telah

mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar”, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh

manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili

oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain.

BIAYA VS BEBANSeringkali biaya (cost) disamakan dengan beban (expense), hal tersebut tidak tepat.

Beban dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang dan jasa, yang kemudian di

tandingkan dengan pendapatan untuk mendapatkan laba. Atau sebagai penurunan dalam aktiva

bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau

pengenaan pajak oleh badan pemerintah.

Untuk membedakan antara biaya dan beban, bayangkan pembelian bahan baku secara tunai.

Karena aktiva bersih tidak terpengaruh, tidak ada beban yang diakui. Sumber daya perusahaan

hanya diubah dari kas menjadi persediaan bahan baku. Bahan baku tersebut dibeli dengan biaya

tertentu, tetapi belum menjadi beban. Ketika perusahaan kemudian menjual bahan baku tersebut

yang sudah diolah menjadi barang jadi, biaya dari bahan baku dibukukan sebagai beban di

laporan laba rugi. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap beban adalah biaya, tetapi tidak

setiap biaya adalah beban. Contohnya, aktiva adalah biaya tetapi bukan (belum menjadi) beban.

OBJEK BIAYASuatu objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective), didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut item-item dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi objek biaya :Produk ProsesBatch dari unit-unit sejenis DepartemenPesanan Pelanggan DivisiKontrak ProyekLini Produk Tujuan Strategis

Konsep dari objek biaya adalah suatu terobosan ide di akuntansi. Pemilihan objek biaya memberikan jawaban atas pertanyaan paling mendasar tentang biaya, yakni, “biaya dari apa ?”

Karena begitu banyak penemuan, perencanaan dan pengendalian biaya, maka sistem akuntansi biaya bersifat multidimensi. Desain dari sistem akuntansi biaya dan implementasinya harus memperhatikan kebutuhan yang beragam

2015 14 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

KEMAMPUAN UNTUK MENELUSURI (TRECEABILITY) BIAYA KE OBJEK BIAYA

Setelah objek biaya dipilih, pengukuran biaya sebagaian besar bergantung pada kemampuan

untuk menelusuri (traceability) biaya terhadap objek biaya. Kemampuan untuk menelusuri biaya

menentukan seberapa objek biaya. Kemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa

objektif, dapat diandalkan, dan berartinya ukuran yang dihasilkan, dan seberapa yakinnya

pengambilan keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya sebagai dasar untuk

membuat prediksi dan mengambil keputusan.

Cara umum untuk membedakan karakter biaya adalah dengan memberikan label biaya langsung

atau tidak langsung dari suatu objek biaya tertentu, seolah-olah ada dua tingkat kemampuan

penelusuran. Namun pada kenyataannya, tingkat kemampuan penelusuran ada pada suatu

kontinum.

Untuk mengilustrasikan tingkat kemampuan penelusuran yang berbeda-beda di sepanjang

kontinum, objek biaya didefinisikan sebagai suatu unit produk. Misalnya, ketika istilah biaya

langsung dan biaya tidak langsung digunakan tanpa objek biaya tertentu, sudah menjadi tradisi

untuk mengasumsikan bahwa satu unit product adalah objek biayanya.

Lebih jauh lagi dalam kontinum adalah biaya yang dapat ditelusuri ke semua unit yang pernah

diproduksi dari satu produk tertentu.

Mengikuti pola dari kontinum, selanjutnya adalah biaya-biaya yang dapat ditelusuri ke proses

yang digunakan untuk membuat produk, kemudian biaya yang dapat ditelusuri ke departemen

dimana proses itu terjadi, kemudian biaya bangunan atau pabrik dimana departemen itu

berlokasi, dan seterusnya.

KEMAMPUAN UNTUK MENELUSURI BIAYA DI INDUSTRI JASA

Dalam pengambilan keputusan rutin mengenai penetapan harga, melakukan tender, serta

menghilangkan atau menambah suatu jasa, mengetahui biaya dari berbagai jasa yang berbeda

merupakan suatu hal yang teramat penting dalam lingkungan kompetitif manapun, dan

kemampuan untuk menelusuri biaya merupakan dasar dalam menghitung biaya dari suatu jasa

seperti menghitung biaya dari barang hasil manufaktur

2015 15 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYAInformasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis dibutuhkan

agar manajer dapat menetapkan target laba, menetapkan target departemen untuk manajemen

menengah dan manajemen operasi, mengevaluasi efektivitas rencana menunjukkan

keberhasilan atau kegagalan tertentu, mengindentifikasikan dan memilih strategi, serta

memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi.

Sistem informasi yang terintegrasi dan terkoordinasi menyediakan informasi yang dibutuhkan

oleh manajer dan mengkomunikasikannya dengan segera dalam bentuk yang dapat dipahami

oleh pengguna informasi. Kesempatan-kesempatan dapat hilang karena komunikasi yang buruk.

Data akuntansi diakumulasikan dalam berbagai bentuk, metode dan sistem sesuai dengan jenis

dan ukuran bisnis yang berbeda-beda. Sistem informasi yang berbeda sebaiknya disesuaikan

agar merupakan perpaduan yang paling efisien antara kecanggihan dan kesederhanaan.

Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga menajer

individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem harus didesain untuk merangsang

manajemen berdasarkan pengecualian. Yaitu, sistem harus menyediakan manajemen informasi

yang memfasilitasi indentifikasi segera dari aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian.

Sistem informasi sebaiknya memfokuskan perhatian manajemen. Beberapa aspek signifikan dari

kinerja mungkin saja sulit untuk diukur, sementara faktor-faktor yang lebih mudah diukur namun

kurang signifikan bisa menyebabkan perusahaan mengejar atau menekan secara berlebihan

pada aktivitas-aktivitas yang salah. Manajer sebaiknya memperoleh informasi mengenai

kesesuaian, maksud penggunaan dari keterbatasan informasi.

DAFTAR AKUN (CHART OF ACCOUNT)Setiap organisasi laba dan nirlaba, tidak peduli ukuran dan kompleksitasnya, harus memiliki

sejenis sistem akuntansi buku besar. Agar sistem tersebut dapat berfungsi, data dikumpulkan,

diidentifikasikan dan diberi kode untuk pencatatan dalam jurnal dan pembukuan ke akun-akun

buku besar. Prasyarat untuk memenuhi tugas tersebut secara efisien adalah daftar akun (chart of

account) yang didesain dengan baik untuk mengklarifikasikan biaya dan beban.

Suatu daftar akun biasanya dibagi menjadi dua bagian : akun-akun neraca untuk aktiva,

kewajiban dan modal, dan laporan laba rugi untuk penjualan harga pokok penjualan, overhead

pabrik, beban pemasaran, beban administratif, dan beban serta pendapatan lain-lain. Nomor

akun umumnya digunakan untuk menghindari kebingungan yang diciptakan oleh ejaan yang

berbeda-beda dan singkatan dari judul akun yang sama. Penggunaan nomor untuk mewakili

nomor akun adalah bentuk paling sederhana dari simbolisasi dan penting saat peralatan

pemrosesan data electronic di gunakan

2015 16 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

PEMROSESAN DATA ELECTRONIKManajemen yang berhasil adalah suatu proses dari pengambilan keputusan yang terus menerus.

Pengambilan keputusan akan lebih rumit ketika perusahaan memiliki lebih dari satu pabrik, yang

berlokasi di sebuah negara atau di banyak negara, ketika lini produk terdiri atas variasi produk

yang begitu beragam, ketika banyak laporan diharuskan oleh otoritas perpajakan, badan

pemerintah, karyawan pemegang saham dan ketika kebijakan dan tujuan harus dikomunikasikan

dari manajemen eksekutif ke beberapa tingkatan manajemen menengah dan operasi. Sistem

informasi membantu pengambilan keputusan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan,

menganalisis dan melaporkan data. Aktifitas-aktifitas ini disebut pemrosesan data, dan prosedur,

formulir, dan peralatan yang digunakan dalam proses tersebut disebut sistem pemrosesan data.

Sistem pemrosesan data elektronik (PDE) dapat diprogram untuk mengenali dan melaporkan

situasi-situasi yang menyimpang dari batasan-batasan tertentu, sehingga konsep dari manajeme

berdasarkan pengecualian diaplikasikan. Sistem tersebut juga memperluas kemampuan

manajemen untuk menggunakan model matematika simulai untuk merencanakan operasi.

Dengan mempelajari kombinasi-kombinasi alternatif dari variabel-variabel, manajer mengurangi

ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN METODE

Manufaktur yang berorientasi pada robot dan sangat terotomatisasi mungkin memperkerjakan

sedikit, jika ada, tenaga kerja yang secara langsung dapat ditelusuri ke setiap unit output, hal ini

meminimalkan perencanaan dan pengendalian untuk tenaga kerja langsung. Filosofi JUST IN

TIME (JIT) berusaha mencari cara untuk menurunkan investasi dalam persediaan secara

dramatis, yang mengubah fokus akuntansi tradisional dalam memantau persediaan barang

dalam proses yang jumlahnya cukup besar.

Akuntansi manajemen selalu dipanggil untuk mengidentifikasikan, mengukur, mengakumulasi,

melaporakan, dan menginterpretasikan berbagai informasi. Sistem informasi akuntansi biaya

tidak pernah dibatasi pada informasi yang eksekutif pada keuangan (diukur dalam satuan mata

uang). Sekarang otomotisasi, JIT, kompetisi yang semakin intensif, dan perubahan-perubahan

lain dalam lingkungan bisnis telah menciptakan kebutuhan untuk memodifikasi dan memperluas

lagi informasi yang digunakan oleh akuntan manajemen, tidak peduli apakah informasi tersebut

diintegrasikan dengan jurnal akuntasi atau tidak. Hal ini telah menyebabkan peningkatan dalam

perhatian pada ukuran kinerja no financial oleh banyak organisasi

2015 17 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

UKURAN – UKURAN KERJA NON FINANCIAL

Banyak manajer telah menemukan bahwa kegunaan dari ukuran kinerja non financial tidaklah

terbatas pada evaluasi kinerja. Alasan-alasan untuk semakin meningkatnya perhatian yang

diberikan pada ukuran-ukuran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ketidakpuasan pada ukuran finansial

2. Pengakuan yang semakin besar bahwa ukuran-ukuran financial tradisional dipengaruhi oleh

fenomena yang tidak selalu relevan dengan tujuan yang diinginkan

3. Ketidakpuasan atas lambatnya departemen akuntansi dan pemrosesan data dalam

menambah, menghapus, atau memodifikasi ukuran-ukuran finansial tradisional saat

kebutuhan itu muncul.

4. Ketidakpuasan atas ukuran-ukuran finansial untuk utilitas pabrik.

5. Ketidakpuasan atas efisiensi pemrosesan ukuran-ukuran financial.

Ukuran kinerja non-finansial merupakan respons terhadap masalah-masalah tersebut dengan

cara menggunakan data fisik sederhana dibandingkan data akuntansi yang telah dialokasikan,

dengan cara tidak terhubung dengan sistem akuntansi keuangan umum, dengan cara dipilih

untuk mengukur hanya satu aspek spesifik dari kinerja dibandingkan menjadi “segalanya” untuk

semua tujuan, atau dengan cara mengkombinasikan faktor-faktor tersebut.

Ukuran kinerja non finansial lain muncul di lingkungan JIT. Hal ini memberikan sinyal atas

efisiensi proses keseluruhan dengan mengukur tingkat pencapaian pabrik dalam mencapai

kondisi ideal JIT untuk tingkat persediaan minimum atau maksimum perputaran persediaan. Satu

ukuran populer dari jenis ini adalah efisiensi siklus manufaktur atau waktu pemrosesan sebagai

bagian dari total waktu satu unit berada di pabrik. Dihitung sebagai berikut :

Waktu proses

[waktu proses + Waktu Tunggu + Waktu Pindah + Waktu Inspeksi ]

Hanya waktu proses menambah nilai pada produk, jadi yang diinginkan adalah waktu proses

menjadi sebesar mungkin bagian dari total waktu. Sayangnya efisiensi siklus umumnya lebih

kecil dari 1,0 dan tingkat serendah 0,01 juga terjadi.

2015 18 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

KLASIFIKASI BIAYAKlasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Klasifikasi yang

paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini.

1. Produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa)

2. Volume produksi

3. Departemen, proses, pusat biaya/cost center atau divisi lain dari manufaktur

4. Periode akuntansi

5. Suatu keputusan, tindakan atau evaluasi

Biaya Dalam Hubungannya Dengan Produk

Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahap yang

berbeda dalam operasi suatu bisnis dalam lingkungan manufaktur, total biaya operasi terdiri atas

dua elemen : biaya manufaktur dan biaya komersial.

Biaya Manufaktur. Biaya manufaktur, juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik biasanya

didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya : bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung, dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, keduanya

disebut biaya utama (prime cost). Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, keduanya disebut

biaya konversi.

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk

jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung

menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.

Overhead pabrik – juga disebut overhead manufaktur, beban manufaktur, atau beban pabrik

terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu.

Overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung

dan tenaga kerja langsung

Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu

produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut

tidak menjadi bagian dari produk.

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri langsung ke

kontruksi atau komposisi dari produk jadi.

2015 19 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Beban Komersial-beban komersial terdiri atas dua klasifikasi besar :

Beban pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan administratif). Beban

pemasaran mulai dari titik dimana biaya manufaktur berakhir.

Yaitu, ketika proses manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap jual.

Beban Administratif termasuk yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.

Tidak semua beban tersebut dialokasikan sebagai beban administrasi. Gaji dari wakil presiden

direktur yang bertanggung jawab atas proses manufaktur dapat dianggap sebagai biaya

manufaktur, dan gaji wakil presiden direktur yang bertanggung jawab atas pemasaran dapat

dianggap sebagai biaya pemesanan.

Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi

Beberapa jenis biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan dalam volume produksi

atau output, sementara yang lainnya tetap relatif konstan dalam jumlah. Kecenderungan biaya

untuk berubah terhadap output harus dipertimbangkan oleh manajemen jika manajemen ingin

sukses dalam merencanakan dan mengendalikan biaya.

Biaya Variabel. Jumlah total biaya variabel berubah secara proporsional terhadap perubahan

aktivitas dalam rentang yang relevan (relevant range). Dengan kata lain, biaya variabel

menunjukkan jumlah per unit yang relatif konstan dengan berubahnya aktivitas dalam rentang

yang relevan. Biaya variabel biasanya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Berikut ini adalah biaya overhead yang diklasifikasi sebagai biaya variabel :

Perlengkapan

Bakan bakar

Peralatan Kecil

Kerusakan, sisa dan beban reklame

Biaya penerimaan

Royalti

Biaya komunikasi

Upah Lembur Penganan bahan baku

2015 20 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Biaya tetap. Biaya tetap besifat konstan secara total dalam rentang yang relevan. Dengan kata

lain, biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktifitas dalam rentang yang

relevan. Berikut adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasi sebagai biaya tetap :

Gaji eksekutif produk

Depresiasi

Pajak properti

Amortisasi paten

Gaji supervisor

Asuransi properti dan kewajiban

Gaji satpam dan pegawai kebersihan

Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

Sewa

Biaya Semi Variabel

Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya variabel ; jenis biaya ini disebut

biaya semivariabel. Misalnya, biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel. Berikut ini adalah

contoh-contoh lain dari biaya overhead semivariabel :

Inspeksi

Jasa departemen biaya

Jasa departemen personalia

Jasa kantor pabrik

Jasa bahan baku dan persediaan

Air dan limbah

Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

Asuransi kompensasi

Asuransi kecelakaan dan kesehatan

Pajak Penghasilan

Beban hubungan industrial

Pemanasan, listrik, dan generator

2015 21 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Biaya dalam hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain

Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki berbagai nama. Pembagian

pabrik menjadi departemen, proses-proses, unit kerja, pusat biaya, atau kelompok biaya juga

berfungsi sebagai dasar untuk mengklasifikasikan dan mengakumulasikan biaya dan

membebankan tanggung jawab untuk pengendalian biaya.

Untuk mencapai tingkat pengendalian tertinggi, manajer departemen sebaiknya berpartisipasi

dalam pengembangan anggaran untuk departemen atau pusat biaya mereka masing-masing.

Anggaran tersebut sebaiknya dengan jelas mengindentifikasi biaya-biaya yang keputusannya

berada di tangan manajer tersebut dan manajer tersebut menerima tanggung jawab atas

biaya tersebut.

Departemen Produksi dan Departemen Jasa. Departemen dalam suatu pabrik biasanya dapat

diklasifikasikan dalam dua kategori. Departemen produksi dan departemen jasa. Di

Departemen produksi, operasi manual dan operasi mesin seperti pembentukan dan perakitan

dilakukan secara langsung pada produk atau bagian dari produk.

Di departemen Jasa, jasa diberikan untuk keuntungan departemen lain. Dalam beberapa

kasus, jasa ini juga dinikmati oleh departemen jasa yang lain. Meskipun departemen jasa

tidak secara langsung terlibat dalam proses produksi, biaya departemen ini merupakan bagian

dari biaya produk.

Jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen dimana biaya tersebut berasal, maka

biaya tersebut disebut sebagai biaya langsung departemen; gaji dari supervisor departemen

merupakan salah satu contoh. Jika suatu biaya digunakan bersama oleh beberapa

departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut, maka biaya itu disebut sebagai

biaya tidak langsung departemen; sewa gedung dan biaya penyusutan gedung merupakan

contoh dari biaya tidak langsung departemen.

Biaya departemen jasa juga terdiri atas biaya tidak langsung untuk departemen lain. Ketika

semua biaya departemen produksi akan terdiri dari biaya alngsung dan tidak langsung dari

departemen itu sendiri serta bagian beban yang diterima dari departemen jasa.

Biaya Bersama (Common Cost) dan Biaya Gabungan (Joint Cost).

Biaya bersama dan biaya gabungan adalah jenis biaya tidak langsung. Biaya bersama

biasanya ada di organisasi dengan banyak departemen atau segmen. Tingkat segmentasi

meningkatkan kecenderungan semakin banyak biaya menjadi biaya bersama.

2015 22 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Biaya Gabungan (Joint Cost) terjadi ketika produksi dari suatu produk menghasilkan satu atau

beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. Industri pengepakkan daging, minyak dan gas,

serta minuman keras merupakan contoh-contoh bagus dari proses produksi yang melibatkan

biaya gabungan.

Biaya Dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi

Biaya dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal (capital expenditure) atau sebagai

pengeluaran pendapatan (revenue expenditure). Suatu pengeluaran modal ditujukan untuk

memberikan manfaat dimasa depan dan dilaporkan sebagai aktiva. Pengeluaran pendapatan

memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Aktiva akhirnya

akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya.

Membedakan antara pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan adalah penting untuk

membandingkan biaya dengan pendapatan dan mengukur laba periodik.

Biaya Dalam Hubungannya dengan Suatu Keputusan Tindakan atau Evaluasi

Ketika suatu pilihan harus dibuat di antara tindakan-tindakan atau alternatif-alternatif yang

mungkin dilakukan, adalah penting untuk mengidentifikasi biaya (dan pendapatan,

pengurangan biaya, dan penghematan) yang relevan terhadap pilihan tersebut. Pertimbangan

atas item-item yang tidak relevan merupakan pemborosan waktu dan dapat mengalihkan

perhatian dari item-item relevan; yang lebih penting, faktor yang tidak relevan bisa saja

disalahartikan sebagai faktor yang relevan.

Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu pilihan diantara

banyak alternatif. Biaya diferensial sering kali disebut biaya marginal atau biaya inkremental.

Jika biaya diferensial hanya terjadi apabila satu alternatif tertentu diambil, maka biaya tersebut

juga dapat disebut sebagai biaya tunai yang berkaitan dengan alternatif itu.

Ketika kinerja dari seorang manajer dievaluasi, suatu langkah penting melibatkan klasifikasi

biaya yang berada di bawah kendali manajer tersebut.

Biaya yang tidak berada di bawah kendali manajer tersebut umumnya tidak relevan terhadap

evaluasi dari kinerja manajer itu, dan manajer itu sebaiknya tidak dianggap bertanggung

jawab atas biaya tersebut.

2015 23 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

BALANCE SCORE CARD

Balance Score Card merupakan alat untuk menerapkan strategi suatu organisasi. Score card

digunakan untuk mengkomunikasikan rencana strategis ke seluruh organisasi, memfokuskan

perhatian pada elemen-elemen penting dari strategi, serta memantau kemajuan terhadap

pencapaian tujuan strategis yang diidentifikasikan untuk setiap tahapan pelaksanaan

strategis.

Dari segi design, score card mengidentifikasi ukuran-ukuran keberhasilan dan kegagalan

penting di beberapa titik yang tersebar di sepanjang jalan organisasi tersebut menuju

keberhasilan. Dalam organisasi besar yang terdepartementalisasi, para pekerja tidak hanya

lebih dapat melihat bagaimana departemen mereka berkontribusi terhadap rencana

perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan nilai, namun mereka juga sehari-harinya

dapat fokus hanya pada ukuran-ukuran score card yang dipengaruhi secara langsung oleh

pekerjaan departemen mereka.

Score card juga membantu dalam mengkomunikasikan strategi dan tujuan organisasi tersebut

karena scorecard memasukan ukuran-ukuran dari tahapan awal dan menengah keberhasilan

atau kegagalan, selain hasil akhir.

BALANCED SCORECARD untuk RAPPAHANNOCK COMPANY

Inisiatif strategis : memperbaiki pelatihan dan insentif staf, sebagai cara untuk memperbaiki kecepatan dan mutu respons kepada

penelpon, sehingga memungkinkan akuisisi dan retensi atas lebih banyak pelanggan.

Periode Periode Periode Sasaran Lalu Sekarang Sekarang Jangka Aktual Aktual Target Panjang

Perspektif Finansial :Pertumbuhan penjualan, % tahunan 8,5% 8,9% 10% 12,5%Tingkat pengembalian atas ekuitas, % tahunan 13,1% 13,4% 15% 30%

Perspektif Pelanggan:Jumlah keluhan penelpon & pelanggan 143 62 0 0Pangsa Pasar di segmen pasar sasaran 3,1% 3,5% 4% 6%% Penelpon yang “sangat puas” dalam survey 11% 27% 30% 60%

Perspektif Proses Bisnis Internal :% panggilan telpon yang tersambung dalam waktu 10 detik 24% 38% 50% 100%% panggilan telp yang terputus/hilang 26% 22% 20% 5%% panggilan telpon yang teselesaikan tanpa harus 33% 42% 60% 100% Menelepon kembali

Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan :Perputaran staf, % tahunan 64% 39% 35% 25%% Staf yang “sangat puas” dalam survey 11% 37% 40% 100%% insentif staf > 10% gaji pokok 0% 16% 20% 40%

* Contoh Balanced Score Card

2015 24 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

SOAL LATIHAN

Soal 1 :

Untuk setiap sepatu yang diproduksi, Comfort Company mengeluarkan biaya bahan baku

langsung $10, tenaga kerja langsung $5, dan biaya overhead variabel $2. Biaya overhead

tetap Comfort company adalah $2000 per bulan.

Diminta :Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 5000 Sepatu diproduksi ?

SOLUSI :

Biaya Utama = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung

= (5000 x $10) + (5000 x $5)

= $75.000

Overhead Variabel Pabrik = Total Unit x Biaya Overhead Variabel

= 5000 x $2000

= $ 10.000

Total Overhead Pabrik = Overhead Variabel Pabrik + Overhead Tetap Pabrik

= $10.000 + $2.000

= $ 12.000

Biaya Manufaktur = Biaya Utama + Biaya Overhead Pabrik

= $75.000 + $12.000

= $87.000

2015 25 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Soal 2 :

Estimasi biaya per unit untuk ABC Inc, ketika perusahaan beroperasi pada tingkat produksi dan

penjualan 20.000 unit, adalah sebagai berikut :

Item Biaya Estimasi Biaya Per Unit

Bahan Baku Langsung $35

Tenaga Kerja Langsung $13

Overhead Pabrik Variabel $17

Overhead Pabrik Tetap $8

Pemasaran Variabel $5

Pemasaran Tetap $6

Diminta :1. Biaya konversi Per Unit

2. Biaya Utama per Unit

3. Biaya Variabel per Unit

4. Total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat produksi sebesar 15.000

unit dan tingkat penjualan sebesar 10.000 unit

SOLUSI :

1. Biaya Konversi Per Unit = Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead pabrik

= $13 + $25

= $38

2. Biaya Utama Per Unit = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung

= $35 + $13

= $48

3. Biaya Variabel per Unit = Biaya Utama + Overhead Pabrik Variabel + Pemasaran Variabel

= $48 + $17 + $5

= $70

4. Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap – Penjualan Variabel

= (15.000x$70) + (15.000x$14) – (10.000x$70)

= $560.000

2015 26 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Soal 3 :

Ditahun 2006, Treasure Company memiliki penjualan sebesar $20.000.000, dengan biaya

variabel $12.000.000, dan biaya tetap $6.000.000. Penjualan tahun 2007 diperkirakan akan naik

15% dan hubungan dengan biaya diperkirakan akan tetap konstan (Biaya tetap tidak akan

berubah).

Diminta :

Tentukan laba atau rugi operasi treasure company untuk tahun 2007.

SOLUSI :

Tahun 2006

TC = FC + VC

= $6.000.000 + $12.000.000

= $18.000.000

L/R = Penjualan – TC

= $20.000.000 - $18.000.000

= $2.000.000 (Laba)

Tahun 2007

Penjualan naik 15%

= $20.000.000 + (15%x $20.000.000)

= $20.000.000 + $ 3.000.000

= $23.000.000

L/R = Penjualan – TC

= $23.000.000 - $18.000.000

= $5.000.000 (Laba)

2015 27 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka1. AKUNTANSI BIAYA - WILLIAM K. CARTER

2015 28 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id