Manajemen Klinik Dan Rumah Sakit

19
MODUL 4.09 MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT Maria Angela L. .04009123 Marietta Susilo .04009124 Ma rt ha Sh aro ni ka H. .0 40 091 25 Martin William H. .04009126 Mega Arti Utami .04009127 Melinda Limiy anthi .04009128 Melisa Agustine .04009129 Mico Tjandra .04009130 Mikha Ninta .04009131 Monik Dinasio .04009132 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS TRISAKTI 1 Kelompok 2 Nadia Wahyu Savitri .04009133 Nadya Livia Riany .04009134 Natalia Intan .04009135 Ni chol as Yanuar .04009136 Nila Afdrian Febrianty .04009137 Nit a suran da ri .0400 91 38 Nov al ia Ta nu ri .0400 91 39 Novia Lauren .04009140 Noviana Wulansari .04009141

description

Manajemen Klinik Dan Rumah Sakit

Transcript of Manajemen Klinik Dan Rumah Sakit

  • MODUL 4.09

    MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

    Maria Angela L. .04009123Marietta Susilo .04009124Martha Sharonika H. .04009125Martin William H. .04009126Mega Arti Utami .04009127Melinda Limiyanthi .04009128Melisa Agustine .04009129Mico Tjandra .04009130Mikha Ninta .04009131Monik Dinasio .04009132

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNIVERSITAS TRISAKTI

    1

    Kelompok 2

    Nadia Wahyu Savitri .04009133Nadya Livia Riany .04009134Natalia Intan .04009135Nicholas Yanuar .04009136Nila Afdrian Febrianty .04009137Nita surandari .04009138Novalia Tanuri .04009139Novia Lauren .04009140Noviana Wulansari .04009141

  • SEMESTER GENAP 2010-2011

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam pelayanan kesehatan termasuk pelayanan

    gigi menjadi semakin tajam. Hal ini menuntut setiap manajemen untuk dapat bersaing dalam

    memenangkan persaingan tersebut. Kualitas pelayanan adalah salah satu factor penting untuk

    kesuksesan pelayanan.

    Kepuasan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfrontasi

    yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah

    pemakaiannnya. Peningkatan kualitas klinik gigi dapat diterapkan dengan melalui berbagai cara

    antara lain perencanaan dan pengellaan praktik yang sesuai dengan pelayanan kedokteran gigi, prinsip

    kesehatan dan keselamatan kerja, dampak praktik terhadap lingkungan sekitar serta adanya kerja sama

    antara tenaga kesahatan gigi dengan tenaga kesehatan laiinnya termasuk berkomunikasi secara efektif.

    Selain itu perlu pula dipahami tentang prinsip-prinsip kedokteran gigii keluarga.

    Kepuasan konsumen menjadi modal utama dalam usaha meretensi konsumen agar dapat

    memenangkan persaingan dan tetap bertahan sekaligus sebagai factor penting bagi kelangsungan

    hidup di klinik gigi.

    B. Pemicu

    1. Seorang dokter gigi baru ingin melakukan praktik bersama di daerah perkotaan dengan

    konsep dokter gigi keluarga, tetapi yang bersangkutan belum memiliki izin. Daerah tersebut

    merupakan daerah padat penduduk dan social ekonomi masyarakatnya menengah kebawah.

    Direncanakan dokter gigi tersebut akan berpraktik dengan 3 dokter gigi lainnya dan akan

    2

  • memperkerjakan beberapa karyawan penunjang. Agar praktik dokter gigi tersebut dikenal

    oleh masyarakat maka diperlukan pemasaran.

    Hal-hal yang perlu didiskusikan adalah :

    a. Tahap perijinan apa yang perlu disiapkan

    b. Bagaimana melakukan perencanaan pengelolaan praktik tersebut

    c. Bagaimana pengelolaan dampak praktik terhadap lingkungan

    2. Selanjutnya dokter gigi tersebut sudah dapat melakukan praktik bersama. Suatu hari dating

    seseorang pasien yang telah menjalani perawatan di klinik tersebut oleh dokter A dan B

    sebelumnya. Pasien tersebut bermaksud melanjutkan perawatan pada dokter gigi C.

    Hal-hal yang perlu didiskusikan :

    Langkah-langkah pertama apakah yang harus dilakukan oleh dokter gigi C

    3

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Praktik Kedokteran

    Pembangunan bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

    kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

    optimal. Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap dokter gigi dalam penyelenggaraan

    pelayanan, dan maraknya tuntutan hukum yang ditujukan masyarakat dewasa ini. Sehiangga

    belum memadainya perangkat hukum yang mengatur penyelenggaraan praktik kedokteran.

    Pengaturan praktik kedokteran bertujuan :

    4

  • Memberikan perlindungan kepada pasien.

    Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan dokter

    dan dokter gigi.

    Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter, dan dokter gigi.

    Konsil kedokteran Indonesia merupakan badan otonom, mandiri, non struktural dan

    bersifat independent terdiri atas: konsil kedokteran dan konsil keokteran gigi yang

    bertanggung jawab kepada presiden. Bertugas untuk melakukan regristrasi dokter dan dokter

    gigi, mengesahkan standar pendidikan profesi dokter gigi, melakukan pembinaan terhadap

    penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai

    dengan fungsi masing-masing.

    Setiap dokter gigi yang praktik wajib memiliki surat tanda resgristasi (STR) yang di

    berikan KKI, STR berlaku selama 5 tahun.Selain itu dokter gigi wajib memiliki surat ijin

    praktik (SIP) yang dapat di peroleh bila memiliki STR yang masih berlaki, mempunyai

    tempat praktik, dan memiliki rekomendasi dari PDGI.

    Untuk pelaksanaan praktik, bila berhalangan praktik harus membuat pemberitahuan

    atau menunjuk pengganti, dokter gigi pengganti harus mempunyai SIP,wajib memasang

    papan nama praktik kedokteran gigi, pimpinan saranan pelayanan kesehatan wajib membuat

    daftar nama dokter/dokter gigi.

    Hak dan kewajiban dokter gigi :

    Hak :

    Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melakukan tugas dan memberikan

    pelayanan medis sesuai SOP.

    Memperoleh info lengkap dan jujur dari pasien dan keluarga.

    5

  • Menerima imbalan jasa.

    Kewajiban :

    Memberikan pelayanan medis sesuai SP dan SOP serta kebutuhan medis pasien.

    Merujuk pasien ke dokter gigi ahli.

    Merahasiakan kondisi pasien bahkan sampai wafat.

    Melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan.

    Menambah ilmu pengetahuan.

    Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDI) bertugas sebagai

    penerima pengaduan, pemeriksa dan memutuskan pelanggaran disiplin yang

    dilakukan Dr dan Drg, menyusun pedoman dan tata cara penyelesaian kasus

    pelanggaran disiplin. Untuk pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh KKI,

    Organisasi Profesi, Pemerintah sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.

    2.2 Dokter Gigi Keluarga

    Dokter gigi keluarga adalah dokter gigi yang mampu memberikan layanan kesehatan

    gigi yang berorientasi komunitas melalui unsur keluarga sebagai target utama, serta

    memandang individu-individu baik yang sakit/sehat sebagai bagian dari unit keluarga dan

    komunitasnya.

    Dokter gigi keluarga berfungsi sebagai kontak pertama, menganalisa kebutuhan,

    rencana perawatan dan asuhan, serta melaksanakan layanan dokter gigi pada tingkat individu

    dan keluarga sesuai lingkup kewenangannya. Serta dokter gigi harus melakukan rujukan

    untuk menjaga kesinambungan kesehatan gigi keluarga dengan melakukan pendekatan

    promotif, preventif, penerapan ilmu pengetahuan teknologi kedokteran gigi yang sesuai dan

    benar, terpadu, holistik & berkesinambungan dengan memperhatikan pelayanan kesehatan

    gigi yang terkendali mutu dan biayanya.

    Visi dan misi dokter gigi keluarga:

    6

  • Visi : kemandirian dalam upaya pemekiharaan kesehatan gigi dan tercapainya derajat

    kesehatan gigi dan mulut setinggi-tingginya, melalui pelayanan dokter gigi keluarga secara

    efisien, efektif, adil, merata, dan bermutu.

    Misi :

    Mendorong kemandirian masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan

    gigi dan mulut.

    Mengusahakan tersedianya layanan dokter gigi keluarga yang merata, bermutu

    dan terjangkau.

    Memberikan pelayanan, memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi

    perorangan/ masyarakat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mukut yang

    diharapkan.

    Meningkatkan profesionalisme dokter gigi keluarga dalam mengemban peran,

    tugas dan fungsinya.

    Meningkatkan kemitraan dengan profesi, institusi pendidikan, dan pihak-pihak

    yang terkait.

    Dokter gigi keluarga berperan sebagai :

    Pemberi layanan-komitmen tinggi, profesional dan etis.

    Ujung tombak sistem layanan kesehatan nasional-layanan tingkat pertama,

    penapis rujukan ke fasilitas yang lebih mampu.

    Koordinator-pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien dan keluarganya, serta

    menjalin hubungan harmonis dengan setiap individu dan institusi.

    Penggalangan peran serta masyarakat-dalam upaya peningkatan kesehatan gigi

    dan mulut masyarakat.

    Kedudukan dokter gigi keluarga tergantung dari peserta binaannya, bukan dibawah

    puskesmas tetapi dibawah pengawasan dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah tersebut.

    7

  • 2.3 Manajemen Pemasaran

    Manajmen pemasaran adalah proses tukar menukar, dimana pelanggan dan penyedia

    pelayanan kesehatan gigi menerima keuntungan timbal balik. Yang menjadi sasaran

    pemasaran pelayanan kesehatan gigi adalah kebetuhan dan keinginan pelanggan. Kepuasan

    pelanggan akan menciptakan loyalitas dari customer membuat reputasi baik dan laba akan

    meningkat. Pemberian tanggapan secara cepat terhadapat keluhan pelanggan akan membuat

    pelanggan menggunakan kembali jasa di tempat yang sama, dan akan mempromosikan ke

    orang lain.

    Startegi pemasaran meliputi :

    Startegi produk : mengidentifikasi jasa apa saja yang dibutuhkan.

    Startegi harga : startegi penyesuaian harga yang sesuai.

    Startegi tempat : menentukan lokasi yang memudahkan pelanggan mendapatkan

    jasa yang diingikan.

    Startegi promosi ; startegi yang dapat memberitahu dan membujuk pelanggan

    untuk menggunakan jasa pada layanan kesehatan gigi.

    Pelayanan kesehatan gigi secara etis dicapai degan menyadari harapan dan ebutuhan

    pelanggan. Menawarkan jasa harus sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan. Kebutuhan

    pelanggan merupakan pasar bagi layanan kesehatan gigi dan masukan pelanggan membantu

    perencanaan dan pembuat kebutusan di dalam pemasaran.

    8

  • BAB III

    PEMBAHASAN

    Pemicu Skenario 1

    A. Tahapan perizinan dokter gigi baru

    Dokter gigi baru harus mengikuti uji kompetensi yang dibuat oleh KDGI untuk memperoleh

    sertifikat kompetensi yang berupa surat tanda pengakuan terhadap kemampuan dr/drg untuk

    menjalankan praktek kedokteran di seluruh Indonesia setelah lulus ujian kompetensi.Sertifikat

    tersebut kemudian diregistrasikan ke Konsil Kedokteran Indonesia(KKI) untuk memperoleh

    Surat Tanda Registrasi(STR) yang berlaku 5tahun.

    Syarat memperoleh STR:

    memiliki ijazah dokter gigi atau specialist

    mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter gigi

    memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental

    9

  • memiliki sertifikat kompetensi

    membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi

    Dokter gigi yang melakukan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang

    dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten atau kota tempat praktik

    dokter gigi.SIP paling banyak diberikan di 3 tempat.

    Syarat memperoleh SIP,yaitu:

    memiliki STR yang masih berlaku

    mempunyai tempat praktek

    memiliki rekomendasi dari PDGI

    B. Perencanaan pengelolahan praktik tersebut dengan cara PDCA (Plan Do Check Act)

    I. Plan

    A. Mengamati situasi, dengan cara melihat keadaan lingkungan sekitar tempat

    praktik yang akan didirikan. Seperti bagaimanakah keadaan social

    ekonominya, bagaimanakah kebiasaan yang ada pada lingkungan tersebut dan

    apakah masalah-masalah kesehatan gigi yang biasa dihadapi lingkungan.

    Seperti yang diketahui pada scenario bahwa dokter tersebut akan membuka

    praktek di daerah perkotaan yang padat penduduk dan social ekonomi

    masyarakat manengah ke bawah.

    B. Perencanaan

    Menetapkan tujuan : membuat praktek dokter gigi tersebut dikenal

    oleh masyarakat sekitar tempat praktek hingga pelanggan puas dengan

    hasil kerja dokter gigi tersebut.

    10

  • Menetapkan sasaran : masyarakat sekitar tempat praktek dengan social

    ekonomi menengah ke bawah.

    Menetapkan teknik/metoda dan alat bantu : dengan teknik manajemen.

    Manajemen pemasaran, manajemen mutu terpadu dan menejemen

    SDM(Sumber Daya Manusia)

    Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan: direncanakan praktek

    akan dibuka dari jam 8 pagi hingga 12 siang dan jam 4 sore hingga 9

    malam,setiap hari kerja dan tutup pada hari sabtu, minggu dan hari

    libur. Tempat di daerah perkotaan.

    Menetapkan tenaga pelaksana : terdiri dari 4 orang dokter dan

    beberapa karyawan penunjang seperti : perawat,tukang parkir dan OB.

    II. Do

    Pada manajemen pemasaran dapat dilakukan beberapa strategi.

    1. Strategi produk

    2. Strategi harga

    3. Strategi tempat

    4. Strategi promosi

    Strategi produk : yaitu strategi yang memprioritaskan jasa apa saja yang dibutuhkan

    masyarakat sebagai calon pelanggan. Contohnya: bahan-bahan yang kita gunakan adalah

    bahan-bahan dengan mutu yang baik misalnya bahan tambal yaitu lebih baik menggunakan

    composite daripada bahan tambal amalgam.

    Strategi harga : yaitu strategi untuk menentukan harga yang sesuai. Contohnya :

    sesuai dengan keadaan social ekonomi masyarakat sekitar, tarif untuk konsultasi tidak terlalu

    mahal. Tetapi bila pelanggan yang datang tidak mampu, maka kita bias memberikannya

    secara gratis, lalu kita anjurkan untuk konsultasi selanjutnya dapat dilakukan di puskesmas.

    Agar lebih memudahkan pelanggan kita.

    11

  • Strategi tempat : untuk menentukan lokasi (tempat praktek) yang memudahkan

    pelanggan mendapatkan jasa yang diinginkan. Contohnya : tempat praktek dekat dengan

    sekolah,jadi setelah pulang sekolah para orang tua dapat langsung mengantarkan anak mereka

    ke tempat praktek dokter gigi. Atau menyediakan beberapa fasilitas seperti, gedung yang

    menarik, tata letak ruang yang teratur, penerangan yang cukup, daerah parkir yang luas,dan

    sebagainya.

    Strategi promosi : yaitu strategi yang dapat memberitahu dan membujuk pelanggan

    untuk menggunakan jasa pada yankes gigi. Contohnya : karena sebagai seorang dokter gigi

    kita memiliki kode etik dan ada perundang-undangan yang melarang seorang dokter gigi

    untuk mempromosikan dirinya, maka dari itu promosi yang paling tepat dan diperbolehkan

    oleh perundang-undangan dan tidak melanggar kode etik adalah melalui mouth to mouth

    recommendation.

    Pada manajemen mutu terpadu atau total quality management dan manajemen SDM :

    Manajemen mutu terpadu yaitu suatu proses manajemen dengan pendekatan prilaku/budaya

    organisasi yang berorientasi kepada Kepuasan pelanggan, Mutu berkesinambungan,

    Komitment pimpinan, Team work, Menyeluruh dan terpadu serta Didasari pendekatan ilmiah

    pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

    Manajemen SDM yaitu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber

    daya manusia(tenaga kerja) secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal

    untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan melakukan kedua manajemen tersebut kita dapat

    dengan tepat semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan selalu

    berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Karena bila pelanggan puas maka itu dapat menjadi

    keuntungan kepada kita.

    Manajemen mutu terpadu, kita dapat memikirkan apakah kebutuhan pelanggan lalu

    kita dapat mendesain layanan setelah itu kita dapatkan proses layanan nilai bagi pelanggan

    dan akhirnya kita dapatkan kepuasan pelanggan. Contohnya kita memikirkan seperti apakah

    pelanggan kita, ternyata masyarakat padat penduduk dengan social ekonomi menengah ke

    bawah. Sehingga kita kemudian dapat mendesain layanan, apakah yang dibutuhkan

    pelanggan kita. Ternyata pelanggan kita membutuhkan gigi palsu saja,karena mereka tidak

    12

  • membutuhkan implant. Lalu pada proses layanan nilai, kita dapat memberikan pelayanan

    sebaik mungkin dan hasil pemasangan yang baik. Sehingga tercapailah kepuasan pelanggan.

    Manajemen SDM, kita dapat melakukan perencanaan berpikir kedepan, mengontrol masa

    depan, proses peramalan, pengambilan keputusan terpadu dan prosedur formal. Contohnya

    dengan cara melakukan pergantian shift terhadap 3 dokter lainnya, misalkan dokter 1 bekerja

    pada jam 8 pagi hingga 2 sore, dokter 2 bekerja dari jam 2 sore hingga 8 malam dan

    seterusnya. Hal ini dilakukan agar seefektif mungkin kita memanfaatkan SDM yang ada.

    Tujuan dari managemen SDM adalah supaya dapat meningkatakan efektifitas SDM

    dalam organisasi, sehingga dapat memberikan satuan kerja yang efektif kepada organisasi.

    Selain itu, managemen SDM akan membantu dalam proses menangani berbagai maslah

    dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, manager dan juga tenaga kerja lainnya. Adapun

    dasar kegiatan perencanna SDM sbb:

    1. Kegiatan penyediaan SDM (rekruitmen, seleksi,penempatan)

    Dokter gigi tersebut harus merekrut dokter gigi lain yang kompeten, perawat

    gigi yang kooperatif dan terampil, orang yang mengerti keuangan untuk

    menjadi kasir, dll.

    2. Perkiraan supply and demand (mutasi, promosi,pension, resign, PHK)

    Dibutuhkan kira2 6 karyawan untuk membuka praktik bersama ini, yaitu 4

    perawat gigi untuk 4 dokter gigi, 1 orang bagian pendaftaran, dan 1 orang

    bagian kasir. Apabila jumlah yang melamar lebih dari yang dibutuhkan,

    dapat direkomendasikan ke klinik rekan sejawat lainnya atau dapat

    digunakan sistem shift untuk klinik sendiri.

    3. Meningkatkan mutu SDM (diklat,pelatihan,dan pengembangan)

    Dokter gigi dan karyawan harus menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan

    serta menambah wawasan mereka tentang perkembangan ilmu kedokteran

    dengan cara mengikuti pelatihan, seminar, workshop, dll.

    4. Evaluasi kondisi SDM (penilaian kinerja)

    Penilaian kondisi sdm bisa dilakukan dengan mengamati langsung kinerja

    karyawan atau melalui kuisioner yg diberikan ke pelanggan.

    13

  • Sedangkan dalam perencanna SDM kesehatan sbb:

    1. Penyusunan rencana kebutuhan, memperhatikan kebutuhan SDM

    kesehatan yang paling diutamakan untuk pelayanan kesehatan.

    2. Perencanaan melalui peningkatan dan pemantapan keterkaitannya dengan

    unsur lainnya.

    3. Penigkatan sistem informasi.

    SDM kesehatan terdiri dari :

    1. Tenaga kesehatan baik yang profesi maupun yang non profesi.

    2. Tenaga pendukung/penunjang baik yang profesi, non profesi non kesehatan,

    dan tenaga masyarakat.

    Yang mengabdikan diri dan berkerja dalam bidang kesehatan.

    Setelah itu kita dapat melakukan pengukuran terhadap managemen SDM yang telah kita

    rencanakan, apakah perencanaan yang kita buat telah tepat atau belum, dengan melakukan

    pengukuran kinerja dari SDM.

    III. Check

    Setelah pelaksanaan pengelolaan praktik dilakukan, saatnya untuk memeriksa

    apakah telah sampai pada tujuan (seperti dalam kasus kira-kira sesuai dengan

    pembukuan setiap bulan), apakah masih sesuai dengan arah tujuan yang ingin di capai

    dan membandingkan dengan tujuan semula. Bila ada kesalahan dapat diperbaiki

    dengan melihat perbandingan tersebut.

    IV. Act

    14

  • Adalah tindakan memperbaiki kesalahan yang ada. Perbaikan dilakukan untuk

    mencapai tujuan. Dengan cara mengidentifikasi masalah-masalah baru yang muncul.

    Setelah PDCA dilakukan,maka akan kembali pada plan lagi. Ini disebut suatu siklus

    PDCA atau Deming cycle. Yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan perbaikan

    berkesinambungan dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas produknya.

    Berikut merupakan contoh pembukuan pengeluaran (Plan) saat akan membeli bahan-

    bahan keperluan tempat praktek / klinik baru :

    C. Dampak terhadap lingkungan

    Undang undang Kesehatan RI No.23 tahun 1992

    Bagian kelima : Kesehatan Lingkungan

    1. Kesehatan Lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas

    lingkungan yang sehat

    2. Kesehatan Lingkungan dilaksanakan terhadap : tempat umum, lingkungan

    pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum

    3. Kesehatan Lingkungan meliputi : penyehatan air dan udara, pencemaran

    limbah padat, cair, gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian factor

    penyakit.

    Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri berupa bahan beracun

    dan mikro organisme dapat menyebabkan penyakit terhadap karyawan maupun

    masyarakat sekitar.

    Solusi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri:

    Klinik harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air

    limbah yang benar. Limbah cair dari klinik hendaknya diolah terlebih dahulu sebelum

    dibuang sehingga memenuhi baku mutu yang diizinkan

    15

  • Sanitasi industri pengawasan limbah cair Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

    Teknologi proses IPAL yang digunakan mempunyai kemampuan sebagai berikut:

    - Efektif menurunkan beban polutan hingga memenuhi persyaratan baku mutu

    - Analisa kualitatif dan kuantitatif air buangan

    Mengetahui parameter yang ada dalam limbah cair

    Dengan mengetahui jenis-jenis parameter di dalam limbah maka dapat ditetapkan

    metode pengolahan dan pilihan jenis peralatan.

    Dalam perencanaan IPAL daya tampung yang dibangun sesuai limbah cair yang

    ada

    - Syarat-syarat air buangan memenuhi baku mutu

    - Pertimbangan ekonomi:

    a. Biaya investasi relatif rendah

    b. Biaya operasional dan pemeliharaan rendah

    c. Mudah dalam pengoperasian

    d. Lahan yang digunakan tidak memakan banyak tempat

    - Tidak menimbulkan kebisingan suara.

    Kebisingan yang ditimbulkan oleh IPAL diupayakan memenuhi standar , salah satu

    cara untuk mengatasinya adalah dengan peredam

    Pemicu Skenario 2

    1. Langkah-langkah pertama yang harus dilakukan oleh drg c tersebut adalah : meminta rekam

    medik pasien tersebut dari drg A dan B yang menangani pasien tersebut sebelumnya.

    16

  • Fungsi meminta rekam medik tersebut adalah :

    Catatan penyakit gigi dan perawatannya, termasuk diagonsis, perawatan yang diterima pasien

    tersebut sebelumnya, dan prognosis.

    Alat komunikasi antara para dokter gigi, tenaga kesehatan lain, termasuk asuransi.

    Sebagai bukti apabila diperlukan untuk keperluan yang berkaitan dengan hukum.

    Alat evakuasi untuk peer review dan asuransi.

    Merupakan standard operation procedure (SOP).

    Selain dari meminta rekam medis tersebut, drg C harus melaksanakan prinsip layanannya, yaitu ;

    Dokter gigi kontak pertama ( first contact)

    Layanan bersifat pribadi (personal care)

    Pelayanan paripurna (comprehensive) meliputi promotive, preventive, kuratif, dan

    rehabilitatif. Tapi lebih ditekankan pada promotif.

    Paradigma sehat

    Pelayanan berkesinambungan (continous care)

    Koordinasi dan kolaborasi

    Family and community oriented

    17

  • BAB IV

    KESIMPULAN

    Dengan tujuan agar praktik drg tersebut dikenal di masyrakat luas, maka hal yang

    perlu disiapkan adalah perizinan praktek dari dokter tersebut yang meliputi mengikuti ujian

    kompetensi, memiliki ijazah drg atau drg spesialis, STR yang berlaku untuk 5 tahun,

    memiliki SIP, melapor dinas kesehatan dan PDGI. Setelah perizinan yang diperlukan tercapai

    maka melakukan manajemen mutu terpadu atau total quality manajemen dan manajemen

    SDM yang merupakan bagian dari perencanaan pengelolaan praktik tersebut.Yang perlu

    diingat bahwa kesehatan lingkungan praktek sangat mendukung dalam pemasaran, maka

    perlunya menciptakan lingkungan yang sehat diselenggarakan untuk pengendalian kualitas

    dengan upaya untuk pengendalian faktor penyakit.

    Dalam penanganan pasien yang melanjutkan perawatan pada dokter yang berbeda,

    pentingnya untuk drg. C meminta rekam medik pasien tersebut guna mengetahui diagnosa

    dari penyakit sebelumnya, pemeriksaan, dan untuk pengobatan yang perlu untuk saat ini.

    18

  • DAFTAR PUSTAKA

    Notoatmodjo,S. 1997.Ilmu Kesehatan Masyarakat Ed.1.Jakarta : Rineka Cipta

    Astoeti, T.E.2007.Total Quality Management Ed.1.Jakarta : Rajawali Press

    UU Praktik No. 29. 2004

    19