MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila...

13
LOGO MANAJEMEN KEUANGAN II (Analisis Break Even Point - BEP) DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM. www.febriyanto79.wordpress.com

Transcript of MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila...

Page 1: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

LOGO

MANAJEMEN KEUANGAN II(Analisis Break Even Point - BEP)

DOSEN

FEBRIYANTO, SE., MM.

www.febriyanto79.wordpress.com

Page 2: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

PENGERTIAN

Kondisi dimana total penghasilan sama besar

dengan total biaya sehingga sehingga

perusahaan tidak memperoleh keuntungan

maupun kerugian.

Manfaat

Memberikan gambaran batas jumlah penjualan

minimal agar perusahaan tidak menderita rugi

Menentukan jumlah penjualan yang seharusnya

diperoleh pada persyaratan tertentu

Sehingga perlu dibuat analisis BEP untuk menunjang

anggaran yang dibuat

Page 3: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

ASUMSI BEP

1. Biaya dapat diklasifikasikan kedalam komponen biaya variabel dan biayatetap

Total biaya variabel berubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan, sedangkan total biaya variabel per unit tetapkonstan.

Total biaya tetap tidak mengalami perubahan meskipun ada perubahanvolume produksi atau penjualan, sedangkan biaya tetap per unit akanberubah karena adanya perubahan volume kegiatan

2. Harga jual per unit tidak akan berubah selama periode analisa

3. Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk. Jikamembuat dan menjual lebih dari satu jenis produk , maka perbandinganpenghasilan penjualan antara masing-masing produk (disebut sebagaisales mix) akan tetap konstan

4. Kapasitas produksi pabrik relatif konstan

5. Harga faktor produksi relatif kontan

6. Efisiensi produksi tidak berubah

7. Perubahan pada persediaan awal dan akhir jumlahnya tidak berarti

8. Volume merupakan faktor satu-satunya yang mempengaruhi biaya

Page 4: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

MASALAH KHUSUS ANALISA BEP

1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual

2. Bila perusahaan menjual dua macam produk

3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah yang

dihasilkan.

Untuk menyelesaikannya ada dua pendekatan:

1. Dengan Metode full costing (biaya penuh)

Bagian produksi yang tidak tejual harus dibebani baik

biaya variabel maupun biaya tetap

2. Dengan metode direct costing (biaya variabel)

Bagian produksi yang tidak terjual hanya dibebani dengan

biaya variabel saja , sedangkan biaya tetap produksi

seluruhnya menjadi beban produksi yang terjual

Page 5: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

Analisis Pulang-Pokok

Dengan diketahuinya penerimaan total (TR) yang diperoleh dan biaya total (TC) yang dikeluarkan, dapatlah dianalisis apakah perusahaan mendapat keuntungan atau mengalami kerugian.

Keuntungan (profit positif, π > 0) akan didapat apabila TR > C.

Kerugian (profit negatif, π < 0) akan dialami apabila TR < TC.

Break even: yaitu suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis jumlah minimum produk yang harus dihasilkan atau terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Keadaan pulang-pokok (profit nol. π = 0) terjadi apabila TR=TC; perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi tidak pula menderita kerugian.

Secara grafik hal ini ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva TR dan kurva TC.

Page 6: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

Analisis Pulang-Pokok

Q* mencerminkan posisi tingkat produksi/penjualan pulang-pokok.

Area di sebelah kanan Q' merupakan area keuntungan (π > 0), sedangkan di sebelah kiri Q* merupakan area kerugian (π < 0).

Page 7: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

RUMUS

BEP (unit ) =

Total biaya tetap

harga jual per unit - biaya variabel per unit

BEP (Rp) =

Total biaya tetap

1 - Total biaya variable

Total hasil penjualan

Page 8: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

Metode Break Even Point

Soal 1

Biaya tetap selama satu tahun sebesar Rp 400.000,

sedangkan biaya variabel Rp 600 per­unit. Harga jual

produk ditetapkan Rp 1.000 perunit.

Dari data tersebut BEP tercapai pada tingkat produksi

sebanyak 1.000 unit dengan perhitungan sebagai berikut.:

Page 9: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

Soal 2

Rencana penjualan tahun 2018 meliputi dua

jenis produk sbb :

Penjualan : Prroduk A = 15.000 unit @ Rp. 1.000

Produk B = 10.000 unit @ Rp. 750

Biaya - Biaya variabel untuk

Produk A = Rp. 500 per unit

Produk B = Rp. 300 per unit

Biaya Tetap keseluruhan Rp. 5.000.000/th

Dari data tersebut diminta:

Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalamrupiah.

Page 10: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

Produk A

( Rp)

Produk B

( Rp)

Jumlah

Penjualan :

15.000 x Rp.1.000

10.000 x Rp. 750

15.000.000

7.500.000 Rp. 22.500.000

Biaya variabel :

15.000 x Rp. 500

10.000 x Rp. 300

7.500.000

3.000.000 Rp. 10.500.000

Contribusion margin 7.500.000 4.500.000 Rp. 12.000.000

Biaya tetap Rp. 5.000.000

Keuntungan Rp. 7.000.000

Jawab

Page 11: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

BEP (Rp) Total =

5.000.000 5.000.000

1 – 10.500.000 0,53

22.500.000

= Rp. 9.433.962,26

1. BEP Total (Rp) =

Total biaya tetap

1 - Total biaya variable

Total hasil penjualan

Page 12: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

2. BEP Produk A (Rp) =

(15.000.000 : 22.500.000) x Rp. 9.433.962.26

= Rp. 6.289.308,17

Unit = Rp. 6.289.308,17 : Rp. 1.000

= Rp. 6.289,31

= 6.289 unit

3. BEP Produk B (Rp) =

(7.500.000 : 22.500.000) x Rp. 9.433.962,26

= Rp. 3.144.654,09

Unit = Rp. 3.144.654,09 : Rp. 750

= 4.192,87

= 4.193 unit

Page 13: MANAJEMEN KEUANGAN II KHUSUS ANALISA BEP 1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. Bila perusahaan menjual dua macam produk 3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah

LOGO

(www.Febriyanto79.wordpress.com)