Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

66
Laporan Proyek No: BEP-QPR-07 PROGRAM PENDIDIKAN DASAR AUSTRALIA-INDONESIA LAPORAN PROYEK KUARTAL Untuk kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Pihak Pelapor: Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Departemen Agama (Depag) Managing Contractor Program Management (MCPM) Contractor Strategic Advisory Services (CSAS) ~ Menggunakan kerangka tertanggal 25 Juli 2007 ~

Transcript of Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Page 1: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Proyek No: BEP-QPR-07

PROGRAM PENDIDIKAN DASAR

AUSTRALIA-INDONESIA

LAPORAN PROYEK KUARTAL

Untuk kuartal yang berakhir 31 Desember 2007

Pihak Pelapor:

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Departemen Agama (Depag)

Managing Contractor Program Management (MCPM) Contractor Strategic Advisory Services (CSAS)

~ Menggunakan kerangka tertanggal 25 Juli 2007 ~

Page 2: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 2 dari 66

1. Pernyataan PCMU Laporan ini mencakup kuartal yang berakhir 31 Desember 2007, dan merupakan salah satu Laporan Proyek BEP rutin yang disyaratkan dalam perjanjian Hukum BEP dan Manual Program BEP. Pada bagian-bagian di bawah ini, pihak pelapor memberikan penjelasan tentang perkembangan pelaksanaan proyek. Konsolidasi laporan keuangan interim kuartal yang belum diaudit terlampir pada Lampiran A. Laporan Pengawasan Konstruksi ada pada Lampiran B. Laporan Konsultan Konstruksi dan Pembangunan (CDC) ada pada Lampiran C. Dokumen pendukung lain (misalnya, catatan konsep, notulen lokakarya, kerangka acuan, resume, dsb.) terlampir pada Lampiran D. PCMU telah mengkaji dan menyetujui laporan ini untuk diserahkan kepada AusAID. Selain itu, PCMU juga telah mengidentifikasi dan menyetujui beberapa langkah tindak lanjut untuk menanggapi berbagai permasalahan yang telah diangkat, seperti yang telah dijabarkan dalam tabel berikut ini: Perkembangan pelaksanaan Program USB dan SATAP: a. MoA antara Dirjen Mandikdasmen dan Bupati penerima USB dan SATAP 2007 yang belum

ditandatangani Dirjen Mandikdasmen sebanyak 35 Kabupaten, karena ada yang belum ditandatangani Bupati, belum ada No. SK Mendagri tentang pengangkatan Bupati, tanggal SK Mendagri tentang pengangkatan Bupati, alamat kantor Bupati, tandatangan Bupati.

b. Tanggapan terhadap laporan temuan PwC sehubungan dengan proses pelaksanaan pembangunan USB dan SATAP Tahun Anggaran 2006.

Permasalahan dan tindak lanjut dari perkembangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Masalah dan langkah tindak lanjut dari pelaksanaan Program BG-USB dan SATAP:

Permasalahan Langkah Tindak Lanjut Pihak

Penanggungjawab MoA Tahap I dan II Penerima Program USB & SATAP 2007: USB: Ada 36 Kabupaten yang MoAnya belum ditandatangani oleh Dirjen Mandikdasmen. Bupati kabupaten-kabupaten tsb adalah: Tabanan, Gorontalo, Ketapang, kapuas Hulu, Sekadau, Kotawaringin Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Bima, Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu, Alor, Ende, Flores Timur, Ngada, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, TTS, TTU, Kupang, Jeneponto, Tanatoraja, Banggai, Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, Muna, Keplulauan Talaud, Boloang Mangondow, dan Minahasa Selatan. SATAP: Ada 20 Bupati yang belum menandatangani MoA, yaitu: yaitu Kabupaten Kupang, Flores Timur, Kolaka Utara, Kolaka, Konawe Selatan, Konawe, Wakatobi, Minahasa, Minahasa Utara, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Maros, Tana Toraja, Takalar, Gorontalo Utara, Pahuwato, Bone Bolango dan Boalemo.

Kabupaten-Kabupaten tersebut selalu dihubungi untuk segera melengkapinya.

Page 3: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 3 dari 66

Permasalahan Langkah Tindak Lanjut Pihak

Penanggungjawab Kesalahpahaman tim PwC dalam mengartikan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis baik USB maupun SATAP sehingga memunculkan temuan-temuan.

Dit PSMP telah menyampaikan tanggapan dan usulan atas laporan PwC tsb.

CDC Kickstart Workshop I, Hotel Aryaduta dan Millenuim pada bulan Agustus dan September 2007 Masalah yang muncul: Peserta baru kurang lebih sebanyak 40% belum mengetahui dan memahami materi pelatihan. Sementara peserta lama sebanyak 30% kurang memahami fungsi dan tugasnya.

Metode pelatihan: � Pemahaman umum Program � Diskusi dan tanya jawab � Latihan soal-soal

KOMPONEN INFRASTRUKTUR Sasaran Kinerja Indikator Khusus Frekuensi Pengukuran

Sekitar 2000 (dua ribu) sekolah menengah pertama di bawah Depdiknas dan Depag berhasil dibangun dan beroperasi penuh pada Tanggal Berakhirnya proyek.

Jumlah sekolah yang dibangun dan beroperasi penuh dalam Komponen Infrastruktur.

Setiap enam bulan, dimulai dengan Laporan Proyek untuk kuartal keempat tahun 2006 (Oktober, November, Desember).

Semua sekolah dalam Proyek Tahap 1 dibangun sesuai standar yang mampu mengoptimalkan sejumlah area sekolah, memfasilitasi jumlah siswa perempuan dan (jika memungkinkan) siswa yang cacat, dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.

Jumlah sekolah dalam Komponen Infrastruktur yang mampu mengoptimalkan sejumlah area sekolah, memfasilitasi jumlah siswa perempuan dan (jika memungkinkan) siswa yang cacat, dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.

Setiap enam bulan, dimulai dengan Laporan Proyek untuk kuartal keempat tahun 2006 (Oktober, November, Desember).

Minimal ada 330.000 (tiga ratus tiga puluh ribu) tambahan sekolah formal baru, dan sejumlah besar fasilitas untuk sekolah non-formal (PLS), yang dibangun pada Tanggal Berakhirnya proyek.

Jumlah gedung sekolah formal dan fasilitas non-formal yang baru.

Setiap dua belas bulan, dimulai dengan Laporan Proyek untuk kuartal kedua tahun 2007 (April, Mei, Juni).

Angka partisipasi murni siswa sekolah menengah pertama yang berasal dari 20% keluarga termiskin meningkat dari 49,7% menjadi 65% pada Tanggal Berakhirnya proyek.

Angka partisipasi murni siswa sekolah menengah pertama yang berasal dari 20% keluarga termiskin.

Setiap dua belas bulan, dimulai dengan Laporan Proyek untuk kuartal kedua tahun 2007 (April, Mei, Juni).

KOMPONEN PENINGKATAN KAPASITAS

Sasaran Kinerja Indikator Khusus Frekuensi Pengukuran

Penempatan, pengangkatan dan pengelolaan tenaga guru yang efisien untuk tingkat pendidikan dasar.

Jumlah rasio siswa-guru meningkat dari 19% (2002) menjadi 21% (2009) dan 25% (2013) di seluruh Indonesia. Proporsi guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang memiliki kualifikasi akademik minimum meningkat dari 18% (2002) menjadi 50% (2009) dan 80% (2013). Minimal 75% dari lembaga penyelenggara pelatihan guru dan penjamin kualitas guru memenuhi standar BSNP tentang mutu guru dan tenaga pendidik serta standar kompetensi guru ketika program berakhir.

Setiap dua belas bulan, dimulai dengan Laporan Proyek untuk kwartal ketiga tahun 2007 (Juli, Agustus, September).

Page 4: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 4 dari 66

Sasaran Kinerja Indikator Khusus Frekuensi Pengukuran

Sistem yang lebih baik untuk menjamin ketersediaan dan mutu bahan belajar mengajar.

Proporsi guru dan siswa yang memiliki buku pelajaran inti pada awal tahun ajaran mencapai 100% pada saat program berakhir. Minimal 80% sekolah dukungan BEP memenuhi standar BSNP tentang akses terhadap bahan pelajaran pada saat program berakhir.

Setiap dua belas bulan, dimulai dengan Laporan Proyek untuk kwartal keempat tahun 2007 (Oktober, November, Desember).

Peningkatan sistem pengelolaan dan pemantauan kinerja sekolah dan siswa.

Minimal 60% kabupaten dan sekolah memenuhi standar BSNP tentang kompetensi, isi, proses, manajemen dan penilaian pada saat program berakhir. Sedikitnya 90% kabupaten dan sekolah dukungan BEP memenuhi standar BSNP tentang kompetensi, isi, proses, manajemen dan penilaian pada saat program berakhir.

Setiap dua belas bulan, dimulai dengan Laporan Proyek untuk kwartal kedua tahun 2008 (April, Mei, Juni).

Dr. Taufik Hanafi, MUP Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto Ketua PCMU, Wakil Ketua PCMU, Direktur Kepala Biro Direktorat Pendidikan dan Keagamaan Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Bappenas Departemen Pendidikan Nasional Tanggal: Tanggal:

Page 5: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 5 dari 66

2. Laporan Naratif Departemen Pendidikan Nasional

(Kerangka MoNE01-PC) 2.1. Pendahuluan Bagian ini berisi laporan kegiatan BEP yang dilaksanakan Depdiknas dalam periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007. Dalam pandangan kami, informasi yang diberikan di sini merupakan kondisi yang sebenarnya dan sewajarnya tentang pelaksanaan Program, dan semua permasalahan penting yang perlu diketahui oleh PCMU dan AusAID telah dicatat. Dengan ini kami juga menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan kami, data yang diberikan oleh Depdiknas dalam berbagai Lampiran ini (yaitu data dalam formulir yang dimulai dengan “Depdiknas” serta data yang diberikan oleh Depdiknas untuk formulir yang dimulai dengan “PCMU” merupakan kondisi yang sebenarnya dan sewajarnya. Didik Suhardi, SH, M.Si.

Ketua PMU Depdiknas, Kepala Bagian Program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Departemen Pendidikan Nasional Tanggal:

Page 6: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 6 dari 66

2.2. Komponen Infrastruktur

2.2.1. Laporan Umum Pada kuartal bulan Oktober, November dan Desember, pelaksanaan USB dan SATAP AIBEP ada dalam tahap pencairan dana, dengan perkembangan sebagai berikut:

Oktober Pada minggu pertama dan minggu keempat bulan Oktober diadakan Workshop Sosialisasi yang diikuti oleh Komite pada Cluster 12 (NTB dan Bali), Cluster 13 (Kalimantan Barat), Cluster 14 (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan), Cluster 15 (Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan 1 dan 2), Cluster 16 (Sulawesi Selatan 3 dan 5), Cluster 17 (Sulawesi Selatan 4), Cluster 18 (Sulawesi Tengah), Cluster 19 (Maluku Utara), Cluster 24 (Sulawesi Utara dan Gorontalo), Cluster 26 (Sulawesi Tenggara). Workshop Sosialisasi dilaksanakan pada masing-masing pusat cluster. Secara umum kegiatan berjalan dengan lancar. Hanya saja ada beberapa Workshop Sosialisasi yang belum bisa diselenggarakan di beberapa Cluster, yaitu, Cluster 20 (NTT 1), Cluster 21 (NTT 2), Cluster 22 (NTT 3), Cluster 27 (NTT 4) disebabkan oleh belum terbentuknya Komite Pembangunan USB/Panitia Pengembangan SD-SMP Satu Atap yang kriterianya belum sesuai dengan Panduan Pelaksanaan. Untuk Cluster Maluku sampai bulan Oktober untuk Propinsi Maluku belum bisa dilaksanakan karena belum adanya CDC. November

Pada minggu pertama bulan November dilaksanakan Workshop Sosialisasi pada Cluster 22 (NTT 3). Minggu pertsama dan kedua bulan November Komite yang ada pada Cluster yang telah mengikuti Workshop Sosialisasi mulai menyusun proposal administrasi, teknis dan biaya yang di fasilitasi oleh CDC. Untuk Cluster 22 (NTT 3) penyusunan proposal administrasi, teknis dan biaya dilaksanakan pada minggu kedua dan ketiga bulan November. Pada minggu ketiga bulan November, Komite yang telah mengikuti Workshop Sosialisasi pada bulan Oktober mengikuti Workshop Klarifikasi dan kesepakatan biaya yang dilaksanakan pada masing-masing pusat cluster sekaligus penandatanganan SPPB (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan). Karena waktu yang sudah mendesak (mendekati tutup tahun anggaran), maka kegiatan sosialisasi untuk Cluster 20, 21 dan 27 diserahkan kepada CDC masing-masing cluster, sekaligus mendampingi penyusunan proposal administrasi, teknis dan biaya Komite yang ada pada ketiga cluster tersebut. Pada minggu keempat dilaksanakan Workshop Klarifikasi dan kesepakatan biaya yang dilaksanakan pada masing-masing pusat cluster sekaligus penandatanganan SPPB (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan) pada Cluster 20, 21, 27. Desember

Setelah serangkaian acara Workshop Klarifikasi dan kesepakatan biaya serta penandatanganan SPPB (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan), semua berkas pencairan dibawa ke Jakarta untuk ditandatangani oleh Penanggung Jawab Kegiatan Perluasan SMP (Depdiknas) untuk kemudian diproses pencairan dana tahap 1 yaitu sebesar 50%. 2.2.2. Seleksi dan Verifikasi Lokasi Nil.

Page 7: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 7 dari 66

2.2.3. Desain Teknis dan Penghitungan Biaya untuk Sekolah BEP 1. desain teknis akhir konsisten dengan semua standar dan peraturan bangunan yang berlaku di

Indonesia (termasuk panduan standarisasi yang dibuat oleh Depdiknas), dan sesuai dengan masing-masing lokasi;

2. jenis dan jumlah bahan, peralatan dan tenaga kerja yang tercantum dalam RAB sesuai dengan kebutuhan desain teknis yang telah disepakati;

3. biaya per unit untuk masing-masing item dalam RAB (termasuk bahan, peralatan dan tenaga kerja) tidak berbeda jauh dengan harga pasaran di Indonesia, memberikan sedikit kelonggaran untuk variasi perbedaan harga di berbagai daerah; dan

4. Total dan sub-total RAB dan SPPB dihitung dengan tepat; dan jumlah SPPB sesuai dengan angka RAB hasil klarifikasi dan kesepakatan biaya.

2.2.4. Catatan Permasalahan yang ditemui Depdiknas Kasus SMPN 7 Tutuling Jaya Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur pada Cluster 19 Maluku Utara. Kepala Dinas Pendididkan Kebudayaan dan Pariwisata melalui SK Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Timur No. 820.3/421/2007 tanggal 24 Nopember 2007 telah memberhentikan dengan hormat Ketua Pembangunan USB SMPN 7 tersebut (Ibu Rohaida, S.Pd). Masalah ini telah ditindaklanjuti dengan melakukan ‘pending untuk pencairan dananya’ sampai masalah itu diselesaikan. 2.2.5. Analisa Perbedaan (Variance Analysis) Semua selisih yang lebih besar dari 10% atau kurang dari 10% pada kolom 10 Laporan Arus Kas Konsolidasi BEP diberikan oleh Depdiknas telah disampaikan pada Laporan Kuartal yang lalu.

2.2.6. Perkiraan/Estimasi KebutuhanKas 2.2.7. Catatan Lain

Arus Kas BEP untuk Akhir Quartal (31 Desember 2007)

Program SPPB (Rp) Realisasi Pembayaran (Rp) % dari APPB

USB 377.590.451.400 188.795.225.700 50% SATAP 99.961.931.400 49.980.965.700 50%

Total 477.552.382.800 238.776.191.400 50%

Total dana yang sudah dicairkan ke rekening sekolah-sekolah per 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp. 238.776.191.400, terdiri dari Rp. 188.795.225.700 untuk USB dan Rp. 49.980.965.700 untuk SATAP. Total dana yang telah dicairkan tersebut adalah sebesar 50% dari total nilai SPPB untuk tahun 2007, yaitu sebesar Rp. 477.552.382.800, terdiri dari Rp. 377.590.451.400 untuk USB dan Rp. 99.961.931.400 untuk SATAP.

2.3. Komponen Peningkatan Kapasitas 2.3.1. Informasi Umum 2.3.2. Permasalahan yang Perlu Ditindaklanjuti

2.3.3. Catatan Lain

Page 8: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 8 dari 66

3. Laporan Naratif Departemen Agama

(Kerangka MoRA01-PC) 3.1. Pendahuluan

Bagian ini berisi laporan kegiatan BEP yang dilaksanakan oleh Depag dalam periode kuartal yang yang berakhir 31 Desember 2007. Dalam pandangan kami, informasi yang diberikan di sini merupakan kondisi yang sebenarnya dan sewajarnya tentang pelaksanaan Program, dan semua permasalahan penting yang perlu diketahui oleh PCMU dan AusAID telah dicatat. Dengan ini kami juga menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan saya, data yang diberikan oleh Depag dalam berbagai Lampiran ini (yaitu data dalam formulir yang dimulai dengan “Depag”) merupakan kondisi yang sebenarnya dan sewajarnya. Drs. H.A. Mukti Bisri, MA Ketua PMU Depag, Kepala Seksi Bantuan Direktorat Pendidikan Madrasah Departemen Agama Tanggal:

Page 9: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 9 dari 66

3.2. Komponen Infrastruktur 3.2.1. Laporan Umum � Perubahan nama. Tahun kegiatan 2006 Departemen Agama memakai nama MTs-PSA/MTs-

PB (Madrasah Tsanawiyah Pesantren Satu Atap/Madrasah Tsanawiyah Pesantren Baru). Sedangkan pada tahun 2007 ini berubah menjadi MTs-SA (Madrasah Tsanawiyah Satu Atap).

� Pelaksanaan sosialisasi dan verifikasi mengenai perubahan tersebut � Departemen Agama telah menjaring 40 Pondok Pesantren terpilih dari 9 Provinsi untuk

pelaksanaan pembangunan program AIBEP. Untuk saat ini belum ada kelanjutan dari pelaksanan kegiatan untuk Pilar 1 tahun 2007, walaupun 40 Pondok Pesantren yang dipilih (sudah sesuai dengan rekomendasi dari MCPM) telah siap melaksanakan implementasi pembangunan. Dengan perubahan nama menjadi MTs-SA, secara langsung merubah kriteria bagi calon penerima program. Dimana untuk kegiatan tahun 2007 ini, persyaratan yang menjadi acuan adalah Pondok Pesantren yang hanya memiliki MI/sederajat formal di bawah lingkungan Departemen Agama RI serta bila mana tidak terdapat Pondok Pesantren yang sesuai kriteria di kabupaten tersebut maka program pembangunan AIBEP dialihkan kepada MIN. Belum ada. Namun kegiatan sosialisasi dan verifikasi mengenai perubahan kriteria dieksekusi melalui dana AusAID. Pelaksanaan pembangunan pada 40 Pondok Pesantren terpilih dapat direalisasikan mengingat verifikasi yang dilaksanakan mulai awal bulan Maret 2007 belum ada kejelasan sehingga menimbulkan gejolak pada arus bawah (Pondok Pesantren maupun Kandepag). 3.2.2. Seleksi dan Verifikasi Lokasi Untuk saat ini PMU AIBEP Depag telah melaksanakan sosialisasi dan verifikasi mengenai perubahan kriteria bagi calon penerima program bantuan pembangunan MTs-SA di 9 Provinsi. Dimana : � Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung dipusatkan di Palembang pada tanggal 6 – 7

Desember 2007. � Provinsi Jawa Barat dan Banten dipusatkan di Bandung, tanggal 10 – 11 Desember 2007. � Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan dipusatkan di Batu – Malang,

tanggal 13 – 14 Desember 2007. � Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat dipusatkan di Senggigih – Mataram,

tanggal 18 – 19 Desember 2007.

Setelah kegiatan sosialisasi tersebut, PMU Depag juga telah merencanakan untuk melaksanakan verifikasi lapangan. Dimana untuk saat ini telah dilaksanakan untuk daerah Sumatera Selatan dan Lampung. Adapun jadwal pelaksanaannya adalah : � Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung dilaksanakan tanggal 13 – 19 Desember 2007. � Provinsi Banten dan Jawa Barat dilaksanakan tanggal 4 – 10 Januari 2008. � Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dilaksanakan tanggal 19 – 27 Januari 2008. � Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat dilaksanakan tanggal

2 – 15 Februari 2007.

Page 10: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 10 dari 66

Surat Keputusan tentang lokasi sekolah BEP untuk program pembangunan tahun 2007, tertanggal 5 November 2007, dikeluarkan oleh Depag selama periode pelaporan. Salinan SK ada dalam Lampiran D. Depag berpendapat bahwa lokasi yang tertera dalam SK adalah yang paling layak menerima bantuan dari semua proposal yang diterima Depag selama tahun berjalannya program sampai saat ini berdasarkan kriteria pemilihan dalam Manual Program BEP dan Pedoman Pelaksanaan Program Depag. 3.2.3. Desain Teknis dan Penghitungan Biaya untuk Sekolah BEP Nil. 3.2.4. Catatan Permasalahan yang ditemui Depag

Ref Masalah

Tanggal Laporan

Tanggal Selesai

Sumber Penjelasan Langkah Tindak

Lanjut

GEN-0005 GEN-0006

Pondok Pesantren, Kandepag, Kanwil Pondok Pesantren, Kandepag, Kanwil, PMU.

Penetapan Penerima Program AIBEP. Implementasi pelaksanaan pembangunan MTs-SA

Mengadakan sosialisasi mengenai perubahan kriteria. Berkoordinasi dengan MCPM untuk mengeksekusi kegiatan tersebut.

3.2.5. Analisa Perbedaan (Variance Analysis) Nil.

3.2.6. Perkiraan/Estimasi Kebutuhan Kas Nil. 3.2.7. Catatan Lain � Sangat diperlukan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh PMU Depag pada tahap awal,

pertengahan dan akhir dari pelaksanaan pembangunan MTs-SA sehingga permasalahan yang muncul dapat di identifikasi lebih awal.

� Berjalannya kegiatan verifikasi ulang yang dilakukan Departemen Agama bersama AusAID (dalam hal ini MCPM) untuk pembangunan gedung MTs-SA di 9 Provinsi (Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat). Sehingga diharapkan penentuan/pemilihan lokasi Pondok Pesantren/MIN terpilih akan lebih realistis.

Page 11: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 11 dari 66

3.3. Komponen Peningkatan Kapasitas (Keluaran 2 dan 3)

3.3.1. Laporan Umum Program WSD-WDD memiliki nilai strategis karena sebagai ujung tombak pelaksanaan desentralisasi dalam bidang pendidikan sekolah maupun madrasah karena mereka sebagai subyek utama program ini dipacu untuk berfikir dan mengemban perencanaan pendidikan terpadu. Sehingga Kabupaten serta sekolah memiliki misi dan visi yang jelas dalam bidang pendidikan. Implementasi PMU Depag dalam kegiatan tersebut, adalah ikut serta sebagai National Trainer (NT) yang mana pelaksanaan kegiatan WSD-WDD saat ini telah melaksanakan kegiatan pelatihan SERI B di semua program AIBEP.

Pelatihan WSD-WDD Paket B yang dilaksanakan serentak pada tanggal 9 – 19 Desember 2007 di Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara. Dimana pada saat tersebut membahas masalah penyusunan Rencana Strategis Kabupaten. Dalam setiap kegiatan yang telah dilaksanakan, MCPM memfasilitasi masalah finansial agar terselenggaranya kegiatan tersebut dan juga memberikan masukan/pendapat agar tujuan yang di usung dalam WSD-WDD tepat guna dan tepat sasaran.

3.3.2. Permasalahan yang Perlu Ditindaklanjuti Program-program pelatihan mulai dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota Pada bulan Desember ini, dimana pesertanya adalah para pihak terkait di Kabupaten/Kota seperti Dinas Pendidikan, Departemen Agama, DPRD (Komisi Pendidikan), Dewan Pendidikan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Sementara, beberapa permasalahan yang timbul: 1. Para National Trainer (NT) kesulitan untuk mendapatkan dokumen yang berkaitan dengan

Surat Keputusan Bersama (SKB) yang berkaitan dengan Pendidikan Dasar Departemen Agama RI. Dimana SKB yang dimaksud adalah kerja sama pelaksanaan pendidikan bersama Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Dalam Negeri dan Departemen terkait lainnya.

2. Perubahan jadwal dan pertukaran lokasi penempatan NT yang kurang terkoordinasi dan tersosialisasi dengan baik.

3. Adanya komplain dari District Coordinator (DC) dan peserta WSD-WDD yang belum menerima pergantian uang transportasi yang mereka keluarkan untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Sehingga mengurangi kepercayaan kepercayaan dan minat peserta di tingkat lokal untuk menggikuti kegiatan selanjutnya.

3.3.3. Catatan Lain Nil.

Page 12: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 12 dari 66

4. Laporan Naratif dari MCPM (Managing Contractor Program Management)

(Kerangka MCPM01-PC)

4.1. Pengantar Bagian ini melaporkan kegiatan BEP yang dilakukan oleh MCPM selama periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007. Menurut pendapat saya, informasi yang dimuat disini mempresentasikan pandangan yang sebenarnya dan sepatutnya atas status implementasi dari Program dan seluruh permasalahan yang signifikan yang seharusnya diketahui oleh PCMU dan AusAID telah dicatat dengan baik. Bersama ini pula saya menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan saya, data yang diberikan oleh MCPM dalam Lampiran (seperti data dalam formulir dengan prefix “MCPM”) telah memberikan pandangan yang sebenarnya dan sepatutnya. Dr. Brian Spicer Team Leader, Managing Contractor Program Management Tanggal: 8 Februari 2008

Page 13: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 13 dari 66

4.2. Ringkasan Hasil (Outcome) dan Keluaran (Output) Terakhir BEP Ringkasan Hasil dan Keluaran Terakhir BEP diberikan pada tabel di bawah ini.

Pilar Area Utama Hasil/Hasil Antara/Keluaran

1.1 Hasil: Peningkatan akses yang setara terhadap pendidikan dasar melalui sektor pendidikan publik.

1.1 Program Pembangunan Sekolah Berbasis Masyarakat (Depdiknas)

1.1.1 Keluaran: Sekolah menengah pertama (SMP) baru dan Satu Atap yang memenuhi standar BSNP.

1.2 Hasil: Peningkatan akses pendidikan dasar yang setara melalui sub-sektor pendidikan Islami.

1.2 Program Pembangunan Sekolah Berbasis Masyarakat (Depag)

1.2.1 Keluaran: Madrasah Tsanawiyah (MTs) baru dan Satu Atap yang memenuhi standar BSNP.

1.3 Hasil: Seluruh bangunan sekolah memenuhi standar Pemerintah Indonesia dan standar lainnya yang telah disepakati.

1.3.1 Keluaran: Peningkatan kapasitas manajemen infrastruktur (Depdiknas dan Depag).

1.3.2 Keluaran: Pengadaan dan pengelolaan CDC untuk mensupervisi keluaran 1.1.2.

1.3.3 Keluaran: Pengadaan dan pengelolaan CDC untuk mensupervisi keluaran 1.2.2.

1.3.4 Keluaran: Pengawasan komprehensif atas program infrastruktur sesuai dengan Manual Program (pengawasan, seleksi lokasi, verifikasi, kajian anggaran).

1.3.5 Keluaran: Pembuatan situs dengan host BEP.

Pilar 1

Peningkatan

Akses

1.3 Kualitas Bangunan Sekolah melalui Supervisi Langsung, Pengawasan, dan Keterlibatan Masyarakat

1.3.6 Keluaran: Pembuatan situs Depdiknas dan Depag.

2.1 Hasil: Peningkatan dalam manajemen aset sekolah, pemeliharaan yang bersifat preventif dan pemetaan sekolah.

2.1.1 Hasil Antara: Sekolah-sekolah BEP memiliki rencana manajemen aset dan pemeliharan dan rencana keuangan.

2.1.2 Hasil Antara: Sistem manajemen aset dan pemeliharaan yang memenuhi standar BSNP diimplementasikan oleh kabupaten BEP.

2.1 Manajemen Aset Sekolah dan Kapasitas Pemeliharaan

2.1.3 Hasil Antara: Sistem pemetaan sekolah dioperasikan secara nasional dalam pengambilan keputusan pada tingkat pusat, propinsi dan kabupaten.

2.2 Hasil: Mutu guru telah ditingkatkan.

2.2.1 Hasil Antara: Dampak dari UU Guru (2005) untuk Depdiknas dan Depag telah dievaluasi dan rencana strategis untuk mendukung guru-guru Depdiknas dan Depag telah dikembangkan dan diimplementasikan.

2.2.2 Hasil Antara: Institusi Penjaminan Mutu Guru telah terbentuk.

2.2 Penjaminan Mutu Guru

2.2.3 Hasil Antara: Sistem penjaminan mutu guru telah disosialisasikan dan disebarluaskan.

2.3 Hasil: Peningkatan sistem penjaminan mutu sekolah.

2.3.1 Hasil Antara: Model Penjaminan Mutu Pendidikan - Educational Quality Assurance Model (EQAM) yang terintegrasi secara nasional telah dirancang untuk penjaminan mutu sekolah dan guru.

2.3.2 Hasil Antara: Strategi implementasi untuk EQAM telah disetujui dan disosialisasikan.

2.3 Penjaminan Mutu Sekolah

2.3.3 Hasil Antara: EQAM telah secara progresif diperkenalkan di seluruh sekolah Depdiknas dan Depag.

2.4 Hasil: Peningkatan kualitas dan ketersediaan materi belajar mengajar untuk guru dan siswa.

2.4.1 Hasil Antara: Peran dari Pusat Buku (PusBuk) telah dikaji dan diuraikan dan personel telah dilatih ulang (termasuk juga upgrade dan modifikasi yang mungkin diperlukan untuk sistem informasi komputer dan data).

2.4.2 Hasil Antara: Buku pelajaran dengan kualitas yang lebih baik untuk siswa telah dirancang dan diproduksi untuk semua mata pelajaran dan semua tingkat Pendidikan Dasar.

Pilar 2

Peningkatan Kualitas

2.4 Materi Belajar Mengajar

2.4.3 Hasil Antara: Panduan dan manual guru telah dikembangkan dan diproduksi untuk seluruh mata pelajaran dan seluruh tingkat Pendidikan Dasar.

Page 14: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 14 dari 66

Pilar Area Utama Hasil/Hasil Antara/Keluaran

2.5 Hasil: Kebijakan dan strategi telah disepakati dan sumber daya telah tersedia dalam rangka perencanaan dan pengembangan kurikulum berbasis sekolah untuk sekolah Depag yang dibangun melalui BEP.

2.5.1 Keluaran: Pelatihan ToT telah dirancang untuk para pelatih untuk perencanaan dan pengembangan kurikulum berbasis sekolah.

2.5.2 Keluaran: Pelatihan telah diimplementasikan untuk penyelia/pengawas kunci dan pelatih guru.

2.5.3 Hasil Antara: Strategi implementasi pengembangan kurikulum berbasis sekolah untuk sekolah-sekolah yang dibangun melalui BEP melalui program Pengembangan Sekolah Terpadu (WSD) telah dikembangkan dan disepakati.

2.5 Pengembangan kurikulum

2.5.4 Hasil Antara: Pengembangan kurikulum berbasis sekolah telah diperkenalkan secara progresif di seluruh sekolah Depag yang dibangun melalui BEP.

2.6 Hasil: BSNP terbentuk sebagai organisasi pengembangan dan pengawasan Standar Nasional Pendidikan (yang diakui).

2.6.1 Hasil Antara: Standar BSNP telah dikembangkan.

2.6.2 Hasil Antara: Organisasi dan manajemen BSNP yang efisien dan efektif telah diimplementasikan.

2.6.3 Hasil Antara: Sistem pengawasan standar BSNP telah dikembangkan dan disetujui.

2.6 Penetapan Standar Pendidikan dan Pengawasan

2.6.4 Hasil Antara: Sistem komunikasi dan public relation BSNP telah dirancang dan diimplementasikan.

2.7 Hasil: Peningkatan kualitas ujian nasional dan asesmen berbasis ruang kelas (classroom-based assessment), serta penyampaian hasil yang tepat waktu.

2.7.1 Hasil Antara: Hubungan antara Pusat Asesmen Kependidikan – Centre for Educational Assessment (CEA) dan BSNP telah diklarifikasi dan diperkuat.

2.7.2 Hasil Antara: Peningkatan kapasitas untuk memungkinkan staf CEA mengembangkan materi dan metode penilaian yang lebih baik untuk ujian nasional.

2.7.3 Hasil Antara: Asesmen ruang kelas (classroom assessment), serta laporan pencapaian siswa dan profil siswa telah dikembangkan dan diperkenalkan.

2.7 Ujian Nasional dan Asesmen

2.7.4 Hasil Antara: Sistem ICT pada Pusat Penilaian Pendidikan telah diperbaharui.

2.8 Hasil: Peningkatan sistem pendidikan non-formal.

2.8.1 Keluaran: Laporan mengenai persyaratan legalitas dan regulasi untuk penyelarasan antara sistem formal dan non-formal.

2.8.2 Hasil Antara: Rekomendasi laporan telah diadopsi secara formal.

2.8.3 Hasil Antara: Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia untuk penyampaian pendidikan non-formal melalui sistem pendidikan Depdiknas dan Depag.

2.8 Pendidikan Non Formal

2.8.4 Hasil Antara: Pusat Pembelajaran Masyarakat – Community Life-Long Learning Centres (CLLC) telah tersedia di masyarakat miskin atau tidak mampu.

2.9 Hasil: Sistem Pengembangan Sekolah Terpadu - Whole School development system: Sekolah-sekolah BEP dioperasikan berdasarkan standar nasional mutu.

2.9.1 Keluaran: ToT telah dilakukan untuk pelatih di tingkat kabupaten untuk kepemimpinan dalam kependidikan dan manajemen sekolah.

2.9.2 Keluaran: Kepala sekolah, komite sekolah dan anggota masyarakat telah dilatih dan diberikan dukungan untuk kepemimpinan dan manajemen sekolah.

2.9 Pembangunan Sekolah Terpadu - Whole School Development (WSD)

2.9.3 Keluaran: Pengawas Kabupaten telah dilatih dan didukung dalam pengembangan staf sekolah dan manajemen kecamatan untuk menjadi bagian dari tim perbaikan sekolah.

Pilar 2

Peningkatan Kualitas

2.10 Pengembangan Kabupaten Terpadu –Whole District Development

2.10 Hasil: Pengembangan Kabupaten Terpadu – Whole of District Development:

Kabupaten memiliki kapasitas untuk merencanakan, mempromosikan dan mengimplementasikan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Page 15: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 15 dari 66

Pilar Area Utama Hasil/Hasil Antara/Keluaran

2.10.1 Keluaran: ToT telah dilaksanakan untuk pelatih di tingkat nasional dan propinsi untuk kepemimpinan dalam kependidikan dan pengelolaan kabupaten.

2.10.2 Keluaran: Tenaga pendidik dan staf pemerintah lainnya yang dipilih telah dilatih dan didukung untuk dilatih mengenai kepemimpinan dan pengelolaan kabupaten oleh pelatih nasional dan propinsi.

2.11 Hasil: Peningkatan sistem pendidikan gender dan pendidikan inklusif yang memastikan kesempatan yang lebih besar untuk anak perempuan, perempuan, dan kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus untuk mendapatkan akses dan dapat berpartisipasi dalam segala segi kegiatan pendidikan.

2.11.1 Keluaran: Keputusan/Peraturan Menteri yang mengatur mengenai implementasi efektif atas kebijakan nasional mengenai gender dibawah desentralisasi.

2.11.2 Hasil Antara: Kebijakan Kesetaraan Gender telah disosialisasikan secara nasional melalui Pokja Gender (Depdiknas)

2.11.3 Hasil Antara: Kebijakan Kesetaraan Gender telah direfleksikan di kabupaten BEP dan perencanaan sekolah dibawah WSD dan WDD.

Pilar 2

Peningkatan Kualitas

2.11 Gender dan Pendidikan Inklusif

2.11.4 Hasil Antara: Kebijakan Pendidikan Inklusif telah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah BEP.

3.1 Hasil: RENSTRA (Depdiknas & Depag) telah digunakan sebagai basis untuk perencanaan tahunan dan penilaian kinerja sektoral.

3.1.1 Hasil Antara: Perampungan empat tingkatan RENSTRA (Nasional, Departemen, Unit Utama, Propinsi).

3.1.2 Hasil Antara: Proses pengawasan dan evaluasi untuk RENSTRA Nasional telah dikembangkan dan dilembagakan.

3.1 Pengawasan dan Evaluasi RENSTRA

(M&E Strategic Planning)

3.1.3 Hasil Antara: Proses formal yang menyelaraskan seluruh rencana tahunan dengan program RENSTRA.

3.2a Hasil (Depdiknas) Peningkatan atas implementasi dan penggunaan sistem manajemen perencanaan, anggaran dan keuangan (Depkeu & FMIS) yang dioperasikan dengan dana yang dialokasikan secara terpusat.

3.2b Hasil (Depag) Peningkatan efisiensi pembiayaan sekolah-sekolah Depag.

3.2a.1 Hasil Antara: Pengintegrasian sistem FMIS di Biro Keuangan dan Satker kunci.

3.2a.2 Hasil Antara: Peningkatan fungsi sistem FMIS Depdiknas untuk memenuhi kebutuhan daerah dan pusat.

3.2 Manajamen Keuangan

3.2b.1 Hasil Antara: Rekomendasi atas Laporan Efisiensi telah diimplementasikan.

3.3a Hasil (Depdiknas & Depag): Mekanisme pembiayaan sekolah yang seimbang yang dioperasikan pada tingkat pusat dan kabupaten.

3.3b Hasil (Depag): Peningkatan pemahaman atas implementasi dari UU No. 20/2003 (34/46) mengenai pembiayaan untuk pendidikan dasar bagi sekolah-sekolah Islami.

3.3a.1 Hasil Antara: Pengembangan mekanisme pembiayaan yang seimbang bagi pembiayaan sekolah secara langsung (direct school funding) (pusat dan kabupaten, Depdiknas dan Depag).

3.3 Mekanisme Alokasi Keuangan

3.3b.1 Hasil Antara: Program advocacy yang diarahkan untuk mencapai implementasi atas UU Pendidikan yang terkait dengan pendidikan dasar Islami.

3.4 Hasil: Peningkatan pelayanan terhadap para pemangku kepentingan melalui sistem informasi pendidikan di segala tingkatan (Depdiknas & Depag)

3.4.1a Hasil Antara: (Depdiknas) Pengembangan sistem informasi nasional multilevel yang terintegrasi dari tingkat sekolah (SMIS) sampai tingkat pusat yang melayani pemangku kepentingan di segala tingkatan dan menerapkan GIS dengan skala nasional, dan web-based publishing dan proses analisis.

3.4.1b Hasil Antara: (Depag) Sistem informasi di tingkat pusat dan Kanwil yang disesuaikan dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.

3.4 Pelayanan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder servicing) melalui sistem informasi pendidikan

3.4.2 Hasil Antara: data EMIS (Padati) telah digunakan untuk kepentingan analisis manajemen dan sektor di setiap tingkatan (Depdiknas & Depag).

3.5 Hasil: Memperkuat kapasitas audit internal pendidikan.

Pilar 3

Peningkatan Tata Kelola

3.5 Audit Internal

3.5.1 Hasil Antara: Program pengembangan kapasitas yang ditujukan untuk audit bagi sekolah-sekolah BEP, keuangan umum dan audit kinerja.

Page 16: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 16 dari 66

Pilar Area Utama Hasil/Hasil Antara/Keluaran

3.5.2 Hasil Antara: Peningkatan pelatihan sertifikasi auditor, termasuk pelatihan pre-sertifikasi.

3.5.3 Hasil Antara: Peningkatan kualitas dari pelatihan dan audit kinerja di Depdiknas melalui program pelatihan/magang di luar negeri.

3.6 ICT Inovatif dalam Pendidikan

3.6 Hasil: Peningkatan pelayanan pendidikan melalui penggunaan ICT yang inovatif dalam pendidikan.

3.7 Struktur Organisasi Depag

3.7 Hasil: Struktur organisasi Depag telah disesuaikan untuk mengelola proses baru, khususnya terkait dengan kewajiban-kewajiban Depag untuk madrasah swasta.

4.1 Hasil: Kesinambungan, pembiayaan sekolah yang efektif yang memungkinkan perluasan akses dan peningkatan pembelajaran untuk pendidikan dasar dan pendidikan non-formal.

4.1.1 Hasil Antara: Sekolah-sekolah BEP telah dicukupi dengan sumber daya memadai dan menunjukkan perencanaan dan manajemen keuangan yang efektif dalam peningkatan proses belajar siswa.

4.1.2 Hasil Antara: Rencana pembiayaan yang berkesinambungan untuk implementasi UU dalam rangka peningkatan mutu guru.

4.1.3 Hasil Antara: Langkah-langkah menuju distribusi sumber daya yang seimbang untuk sekolah-sekolah.

4.1.4 Hasil Antara: Evaluasi dampak dana hibah BOS terhadap pendidikan dasar.

4.1.5 Hasil Antara: Klarifikasi persyaratan pelaporan dan akuntabilitas pada setiap tingkatan atas pengeluaran anggaran pendidikan.

4.2 Hasil: Penyelarasan prioritas BEP dengan prioritas Pemerintah Indonesia dalam bidang pendidikan.

4.2.1 Hasil Antara: BEP menunjukkan pencapaian dan dampak terhadap prioritas Renstra.

4.2.2 Hasil Antara: Target Tahunan Program BEP dan Matriks Kinerja Tahunan BEP – Targets and Performance Matrix (PTPM) telah didukung oleh PSC secara konsisten dan sejalan dengan rencana kerja dan anggaran Pemerintah Indonesia.

4.3 Hasil: Peningkatan kapasitas dalam perencanaan strategis mencakup alokasi sumber daya bersama Pemerintah Indonesia/Donor untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang pendidikan.

4.3.1 Hasil Antara: Rencana Strategis untuk pendidikan non-formal termasuk estimasi biaya, yang didukung oleh Pemerintah Indonesia.

4.3.2 Hasil Antara: Perluasan sistematis atas pendekatan yang berorientasi terhadap hasil (results-oriented approach) untuk perencanaan dan pelaporan keuangan.

4.3.3 Hasil Antara: Rencana Strategis pendidikan yang dibiayai penuh telah dikembangkan di Depag.

4.3.4 Hasil Antara: Renstra pendidikan untuk propinsi otonomi telah dikembangkan dan dibiayai bersama oleh Pemerintah Indonesia dan donor.

4.3.5 Hasil Antara: Mekanisme efektif untuk meningkatkan kemitraan Pemerintah Indonesia/donor, termasuk strategi yang terkoordinasi, program pengembangan dan rencana keuangan.

4.4 Hasil: Peningkatan pengawasan kinerja sektor pendidikan.

4.4.1 Hasil Antara: Temuan dari penelitian/kajian mengenai reformasi pendidikan memberikan masukan bagi kebijakan dan rencana strategis di Depdiknas dan Depag.

4.4.2 Hasil Antara: Peningkatan kapasitas Depdiknas untuk kebijakan penelitian dan analisis yang tanggap terhadap isu-isu kritikal dan pengkomunikasian yang efektif atas temuan-temuan.

4.4.3 Hasil Antara: Pelaporan yang efektif atas pencapaian-pencapaian EFA dan kemajuan terhadap indikator MDG dalam sektor pendidikan.

4.4.4 Hasil Antara: Peningkatan kualitas proses pengkajian tahunan dan pelaporan.

Pilar 4

Perbaikan Mobilisasi Sumber Daya

4.4.5 Hasil Antara: Implementasi BEP telah diases secara tahunan dan tengah tahunan dan telah ada tindakan yang diambil untuk peningkatan efektifitas.

Page 17: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 17 dari 66

4.3. Komponen Infrastruktur

4.3.1. Laporan Umum

Program Pembangunan 2006 Depdiknas 334 sekolah yang termasuk dalam program tahun 2006 telah selesai 90% (lihat grafik di bawah). 12 sekolah di Sulawesi dan 31 sekolah di Maluku belum diserahterimakan akibat lambatnya proses konstruksi terkait lokasi yang terpencil dan gangguan logistik yang disebabkan karena cuaca buruk. Seluruh sekolah yang tertunda telah dilaporkan kepada para Monitor dan CDC sebagai kegiatan aktif dan direncanakan akan selesai pada kuartal pertama pada tahun 2008. MCPM sedang menunggu daftar dari Depdiknas ke-334 sekolah yang telah menyelesaikan BAST II Beserta daftar ini, MCPM akan menyerahkan pula gambar bangunan “sebagaimna dibangun” dan manual pemeliharaan bagi setiap sekolah kepada AusAID berikut pendapat MCPM mengenai kualitas dari bangunan-bangunan tersebut. MCPM akan memberikan observasi bahwa (1) BAST II bukan berarti sekolah-sekolah tersebut telah 100% selesai dan (2) sekolah-sekolah tersebut telah memenuhi standar gedung Pemerintah Indonesia yang berlaku. Pada awalnya, MCPM menerima laporan dari Monitor Lapangan yang menunjukkan sisa pekerjaan yang harus diselesaikan meskipun BAST II telah diterbitkan atas lokasi-lokasi tersebut. Pernyataan kedua muncul karena tidak dapat dikatakan secara akurat bahwa sekolah-sekolah AIBEP telah memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Panduan. Telah disepakati bersama AusAID, MCPM harus menyediakan suatu pernyataan yang mengkonfimasikan bahwa gedung-gedung yang dibangun sesuai tujuannya, siap dan aman untuk digunakan oleh para guru dan siswa. Lebih jauh lagi, MCPM juga didorong untuk terus mencari jalan dan cara guna meningkatkan kinerja program ke standar yang lebih baik. Hingga saat ini, MCPM telah melakukan perubahan-perubahan dalam pengimplementasian program 2007 dan berencana untuk mengadopsi inovasi-inovasi selanjutnya ke dalam program 2008. Program Pembangunan 2007 Depdiknas

Rencana atas 541 sekolah telah disetujui oleh Depdiknas dan SPPB telah ditandatangani pada bulan November 2007. Pencairan dana dimulai pada pertengahan bulan Desember dan diharapkan akan selesai pada pertengahan bulan Januari. Kualitas dari rencana lokasi bangunan tidak dapat dikatakan konsisten dengan standar dan ketentuan gedung Pemerintah Indonesia (termasuk panduan standarisasi yang dikeluarkan oleh Depdiknas), dan tidak sesuai dengan lokasi-lokasi bangunan terkait. Persetujuan sementara telah diberikan terkait tenggat waktu seiring dimulainya awal Tahun Anggaran baru. Sebagai hasilnya, CDC diminta untuk memperbaiki rancangan lokasi bangunan selama proses implementasi. Pengurangan jumlah bantuan yang dialokasikan untuk setiap lokasi bangunan, pada SATAP dari Rp. 450.000.000,00 di tahun 2006 menjadi Rp. 400.000.000,00 di tahun 2007, telah menyebabkan cakupan kerja pembangunan berkurang di hampir seluruh lokasi. Pengurangan ini menjadikan 3 ruang kelas yang direncanakan menjadi hanya 2 ruang kelas saja yang dibangun, dengan janji Depdiknas akan menambah ruang kelas tambahan pada tahun-tahun berikutnya di bawah naungan program lain. Program 2007 untuk Maluku telah digulirkan menjadi program gabungan 2007-8 guna mencapai efisiensi yang telah direkomendasikan dalam hal pembangunan sekolah di daerah-daerah terpencil. 541 lokasi bangunan lainnya masih dalam pembangunan, mulai awal Januari 2008 dan diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2008.

Page 18: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 18 dari 66

Program Pembangunan 2006 Depag 45 dari 46 sekolah yang termasuk dalam program 2006 telah selesai dan dipergunakan pada tahun 2007. Sebuah sekolah dihentikan pembangunannya terkait penyalahgunaan dana yang digunakan untuk pembelian lahan, meskipun kesepakatan mengenai tidak diperbolehkannya hal tersebut telah dibuat sebelumnya. Penyalahgunaan ini kemudian menjadi subyek investigasi dan rekomendasi Inspektorat Jenderal. MCPM telah sepakat dengan rekomendasi tersebut (penggantian dana dan penyerahan suatu rencana implementasi baru) dan sedang menunggu jawaban dari komite sekolah. Lihat kemajuan pembangunan 2006 pada grafik 1 di bawah ini. Terkait pengurangan anggaran Departemen, PMU tidak dapat melaksanakan inspeksi pra-serah terima BAST II, dengan begitu MCPM mengambil alih pelaksanannya atas nama Depag. MCPM menemukan beberapa sekolah yang masih kekurangan meubelair dan juga beberapa kekurangan kecil lainnya. Masalah ini telah dilaporkan kepada PMU untuk penanganan akhir. MCPM membebaskan CDC karena dirasakan tidak efektif untuk menahan mereka sementara Komite Sekolah tidak hirau untuk menyelesaikan detil akhir dari proses tersebut.

Program Pembangunan 2007-8 Depag Seleksi lokasi terganggu dengan penemuan pada bulan Agustus 2007 dimana kriteria kelayakan yang digunakan Depag atas 270 lokasi yang lolos seleksi dari 630 proposal tidak sesuai dengan persyaratan program. Hasil dari verifikasi lokasi yang dilaksanakan oleh MCPM adalah dari 270 lokasi yang lolos seleksi Depag tersebut hanya 36 lokasi saja yang dinyatakan lolos. Seleksi lokasi ditunda hingga bulan Desember pada saat Depag dan AusAID menyepakati kriteria seleksi. Masih harus dilakukan pengaturan lebih lanjut atas pendanaan re-sosialisasi program guna memperkenalkan kriteria yang telah diperbaiki dan membuka penerimaan proposal baru. Sehubungan dengan perpanjangan penundaan program 2007, maka diputuskan untuk menggabungkan program Depag 2007 dan 2008 sehingga pembangunan akan dapat ditingkatkan tanpa perlu melalui 2 fase. Seluruh pihak yang terkait sepakat akan hal ini dan pelaksanaannya sudah berjalan. Pembangunan 36 lokasi yang pertama akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2008, dan 520 sisa lokasi lainnya pada kuartal kedua. MCPM akan memfungsikan dan memperkenalkan pengunaan Sistem Pelaporan Pembangunan (Construction Reporting System – CRS) kepada staf Depag. Terdapat suatu kemungkinan hal ini akan terganggu dengan adanya pemisahan kantor PMU dan MCPM di Depag terkait kekurangan ruang. Pada saat laporan ini dibuat, staf terkait bekerja di 2 gedung yang terpisah; namun demikian solusi atas hal tersebut sedang diusahakan. Program ini berjalan di jalurnya dalam menuju penyelesaian 500 sekolah pada bulan April 2009. penundaan yang terjadi akibat lambatnya pengadopsian kriteria seleksi yang disepakati telah diatasi dengan penggabungan program 2007 dan 2008 dalam 1 siklus.

Page 19: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 19 dari 66

Grafik 1: Status Program Pembangunan Sekolah 2006

Page 20: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 20 dari 66

4.3.2. Kinerja CDC

Nama CDC Wilayah Cakupan Penilaian Kinerja

Komentar

PT ADHICIPTA ENGINEERING CONSTRUCTION

Bali; Nusa Tenggara Timur; Nusa Tenggara Barat

Memuaskan

PT PRAMATHANA KONSULTAN

Kalimantan Tengah; Kalimantan Selatan

Memuaskan

PT GRIKSA CIPTA

Maluku Utara; Nusa Tenggara Barat

Memuaskan

PT CIRIAJASA RANCANG BANGUN

Sulawesi Tengah; Sulawesi Tenggara

Memuaskan

PT MISKAT ALAM KONSULTAN

Kalimantan Barat; Nusa Tenggara Barat

Memuaskan

PT REKA SPASIA INDONESIA

Sulawesi Utara; Gorontalo

Memuaskan

PT DACREA

Sulawesi Selatan; Sulawesi Barat

Memuaskan

PT SARANA ANTARNUSA PEREKAYASA

Nusa Tenggara Barat

Memuaskan

PT WESITAN KONSULTASI PEMBANGUNAN

Maluku Memuaskan

Kinerja yang kurang baik sebelumnya telah diperbaikin berdasarkan kesepakatan baru dan perbaikan kinerja dari CDC.

4.3.3. Seleksi Lokasi dan Verifikasi Depdiknas – Nil. Depag Dalam periode pelaporan ini, sebuah Surat Keputusan (SK) mengenai lokasi sekolah BEP untuk program pembangunan 2007, tertanggal 5 November 2007, telah diterbitkan oleh Depag. Kecuali disebutkan sebaliknya di bawah ini, menurut pendapat MCPM, lokasi-lokasi yang tercantum dalam SK tersebut merupakan lokasi-lokasi yang paling sesuai di antara proposal-proposal lokasi yang telah diterima oleh Depag hingga periode program saat ini, dengan mengacu kepada kriteria seleksi dalam Manual BEP dan Panduan Pelaksanaan Depag. MCPM telah melaksanakan Kajian Seleksi Lokasi atas 270 lokasi yang dilakukan oleh konsultan independen selama bulan Agustus 2007. Hasil dari kajian tersebut adalah antara 10%-20% dari seluruh lokasi yang diajukan dinyatakan memenuhi syarat. Berdasarkan hasil kajian ini, pada akhir bulan Agustus hingga awal September MCPM melaksanakan kunjungan ke 221 dari 270 lokasi tersebut dan menyatakan bahwa 36 lokasi telah lolos seleksi. Adapun kriteria seleksi lokasi untuk Panduan Depag telah ditinjau ulang oleh Depag dan AusAID dan kemudian difinalisasi pada bulan Desember 2007.

Page 21: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 21 dari 66

4.3.4. Rancangan Teknis dan Anggaran untuk Sekolah-sekolah BEP SPPB telah ditandatangani oleh Depdiknas untuk 291 USB dan 251 SATAP selama masa pelaporan, menjadikan total 541 sekolah BEP selama masa pelaporan dengan anggaran sebesar total IDR 231,373,999,200 dari Pemerintah Australia untuk masyarakat lokal. Kecuali disebutkan sebaliknya di bawah ini, MCPM merasa bahwa pembiayaan akhir dan rancangan teknis atas sekolah-sekolah tersebut dinilai wajar. Artinya:

1. jenis dan jumlah bahan, peralatan dan tenaga kerja yang tercantum dalam RAB sesuai dengan pemenuhan kebutuhan desain teknis yang telah disepakati;

2. biaya per unit untuk masing-masing komponen dalam RAB (termasuk bahan, peralatan

dan tenaga kerja) tidak berbeda jauh dengan harga pasaran di Indonesia, sehingga ada sedikit marjin untuk selisih harga di daerah;

3. jumlah dan sub-jumlah dalam RAB dan SPPB dikalkulasi dengan tepat; dan angka dalam

SPPB sesuai dengan angka dalam RAB-nya; dan

4. limit tertinggi anggaran Pemerintah Indonesia untuk sekolah-sekolah SATAP telah diturunkan untuk program 2007 dari IDR 450.000.000 menjadi IDR 400.000.000, menjadikan pengajuan kebanyakan SATAP terbatas hanya 2 ruang kelas.

4.3.5. Catatan Lainnya Nil. 4.4. Komponen Peningkatan Kapasitas

4.4.1. Laporan Umum Kemajuan Pilar 2 dan 3 sepanjang kuartal ini secara keseluruhan sangat baik, termasuk namun tidak terbatas pada kemajuan pesat program-program WSD dan WDD, pengembangan EQAM, RENSTRA dan pengembangan Sistem Informasi, Pengelolaan Keuangan, Pemerataan Pembiayaan, dan dukungan Pemerintah Indonesia terhadap Pendidikan Inklusif dan Gender. Adapun halnya dengan program pengembangan kapasitas di semua daerah, terdapat suatu rentang waktu yang panjang sebelum inisiatif-inisatif yang ada dapat dijalankan dan menghasilkan suatu momentum yang besar menuju hal-hal seperti peningkatan kinerja dan mutu. Hal-hal tersebut tengah terjadi dalam lingkup dukungan BEP saat ini terlepas dari pengurangan anggaran, ketiadaan pejabat eksekutif senior, dan masalah akomodasi ruangan yang serius bagi anggota Tim BEP terutama Tim di Gedung C Depdiknas juga di Gedung E dan di Depag. Permasalahan ini perlu ditindaklanjuti secepatnya di awal tahun 2008. Matriks Kegiatan Pengembangan Kapasitas yang terdapat pada bagian akhir laporan MCPM ini menggambarkan perkembangan terkini atas kemajuan dan pencapaian sepanjang kuartal ini dan mencerminkan peningkatan momentum program 4.4.2. Analisa Perbedaan (Variance Analysis) Tertundanya program pembangunan, sehubungan dengan pengurangan anggaran Pemerintah (Depdiknas) dan seleksi dan verifikasi lokasi (Depag), mempengaruhi perkiraan anggaran sepanjang 2007. Dalam kuartal ini pengurangan anggaran perjalanan oleh Pemerintah Indonesia berpengaruh pada perkiraan anggaran MCPM terkait kontrak CDC. Pengurangan anggaran tersebut mengakibatkan tertundanya pelaksanaan lokakarya yang disusul dengan tertundanya

Page 22: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 22 dari 66

finalisasi SPPB. Dengan kontrak CDC yang dibuat berdasarkan tolak ukur-tolak ukur tertentu, banyak perkiraan anggaran CDC yang tergeser keluar dari perkiraan anggaran kuartal ini. Perihal komponen-komponen peningkatan kapasitas, anggaran keseluruhan untuk Sub-Account 3 mencapai 117% dari yang diperkirakan dalam Laporan Proyek Kuartal 06. Selisih akuntansi yang utama dalam hal ini disebabkan karena adanya peningkatan dalam kegiatan Program WSD/WDD yang signifikan dalam periode pelaporan ini. Peningkatan anggaran tidak mengindikasikan skala kegiatan pada kuartal ini, sebagaimana dalam sistem akumulasi terdapat setidaknya peningkatan kegiatan senilai $1.75M akumulatif per kuartal Oktober-Desember, yang tidak tertuang di sini mengingat laporan ini merupakan laporan berbasis kas. Selisih -102% pada Sub-Account 1 tidak terlalu signifikan bila dilihat dari hitungan dolar. Hal ini berkaitan dengan satu pembayaran kepada sebuah Madrasah. Jumlah aktualnya adalah $24.000, dan hal ini terkait dengan pemenuhan persyaratan oleh sekolah seperti yang direkomendasikan oleh Inspektorat Jenderal Depag sebelum pembayaran tersebut dilakukan.

Line Item Selisih (%) Penjelasan Singkat

MCPM Trust – Sub-Account 1 -102% Pembayaran terakhir kepada MTs At Taufiq masih belum dilakukan. Variasi negatif 102% terjadi karena sub-account ini memiliki anggaran negatif untuk kuartal ini sehubungan dengan adanya pengembalian dana dari Komite Pembangunan Sekolah Depag.

MCPM Trust – Sub-Account 2 -58% Selisih pada anggaran Sub-Account 2 utamanya terjadi karena tidak terpakainya anggaran berdasarkan perkiraan anggaran CDC.

Kontrak CDC diatur sedemikian rupa sehingga bilamana terjadi penundaan pembangunan suatu sekolah, maka pembayaran atas seluruh kontrak akan tertunda pula. Artinya, masalah yang terjadi pada suatu sekolah dapat menyebabkan penundaan pembayaran kontrak atas seluruh sekolah dalam satu kluster. Hal ini berdampak pada pembayaran CDC 2006/07 sementara masih menunggu selesainya BAST II untuk seluruh sekolah.

Untuk program Depdiknas 2007/08, penundaan lokakarya terjadi karena adanya pengurangan anggaran Depdiknas. Hal ini selanjutnya menyebabkan penundaan finalisasi SPPB untuk komite sekolah, yang kemudian ditekan sehubungan dengan pembayaran kontraktual dan kemajuan di luar kuartal ini.

MCPM Trust – Sub-Account 3

Pillar 2

60% Selisih pada anggaran Sub-Account 3 – kegiatan Pilar 2 – terutama terjadi pada kegiatan WSD/WDD. Akselerasi kegiatan WSD/WDD dari kegiatan yang direncanakan sebelumnya terjadi sepanjang kuartal. Hal ini dilakukan guna memastikan agar Komite Pembangunan Sekolah mencapai kemajuan yang signifikan dalam pembentukan Rencana Pengembangan Sekolah sebelum berakhirnya tahun 2007. Akibatnya, anggaran yang dibutuhkan lebih besar dari yang direncanakan.

MCPM Trust – Sub-Account 3

Pillar 3

-70% Pengeluaran Pilar 3 dipengaruhi oleh hal-hal berikut:

Keluaran 3.1: Rencana operasional awal yang harus dibuat oleh Tim Kecil RENSTRA Depdiknas belum terselesaikan. Hal ini mendorong diperlukannya rekrutmen konsultan tambahan. Anggaran di Depag sudah cukup

Page 23: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 23 dari 66

Line Item Selisih (%) Penjelasan Singkat

baik walaupun perkiraan kebutuhan akan konsultan internasional tidak terealisasi.

Keluaran 3.2.b: Kosongnya posisi DirJen Pendidikan Islam, tertundanya pembentukan tim keuangan, perekrutan konsultan nasional dan keputusan untuk tidak merekrut konsultan internasional menurunkan proyeksi pengeluaran.

Keluaran 3.3: Kegiatan ini telah berlangsing lebih lambat dari yang diperkirakan. Untuk Depdiknas, pengeluaran dibatasi hanya untuk satu workshop dan pengeluaran untuk konsultan internasional terkait tidak akan terjasi sampai dengan kuartal berikut.

Keluaran 3.5: Perkiraan biaya utama, yaitu pelatihan sertifikasi untuk auditor Depag tidak terjadi dikarenakan keterbatasan waktu para auditor Depag.

Keluaran 3.7: Tugas kelembagaan Depag bergantung pada selesainya RENSTRA yang tidak tejadi dalam waktu yang cukup untuk menjalankan kegiatan tersebut.

4.4.3. Perkiraan/Estimasi Kebutuhan Kas Perkiraan kebutuhan kas untuk kuartal ini timbul dari kegiatan-kegiatan dalam Rencana Kerja Tahunan 2008 yang sudah disetujui. Perkiraan ini telah diperbaharui sehingga merefleksikan anggaran kuartal. Perkiraan kebutuhan kas per kuartal didasarkan pada kebutuhan kas kuartal berjalan, ditambah 50% kebutuhan kas untuk kuartal yang akan datang, kurang dari saldo terkini dari sub-account terkait. Hal ini berdasarkan pada jeda setengah bulan sebelum kuartal penyerahan laporan ini dan 30 hari waktu pembayaran bagi AusAID. 4.4.4. Catatan Lainnya Tidak ada pada saat ini. 4.5. Isu-isu Penting Lintas Bidang 4.5.1. Gender dan Pendidikan Inklusif Program Gender terus membangun dukungan dan motivasi pada tingkat manajemen senior dan Eselon 1 di Depdiknas dan Depag. Surat Keputusan (SK) Menteri telah siap dan saat ini sedang menunggu tanda tangan pengesahan. Hal ini akan lebih memfasilitasi hubungan yang intensif antara Pokja Gender dengan kabupaten-kabupaten, yang mana di bawah sistem desentralisasi kabupaten-kabupaten tersebut mungkin saja meletakkan pengarusutamaan dan pemerataan gender pada prioritas yang lebih rendah. Meningkatkan prioritas tersebut adalah tugas utama program WSD/WDD. Pada saat yang sama, Pokja Gender juga telah mengembangkan suatu program percobaan pada tingkat kabupaten yang tidak hanya akan mengatasi isu-isu lokal daerah yang berkaitan dengan pengarusutamaan gender namun juga mencoba untuk melihat secara lebih dekat cara-cara yang

Page 24: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 24 dari 66

dapat digunakan untuk mengatasi halangan-halangan tradisional yang memberikan pengaruh negatif atas pilihan dan kesempatan bagi perempuan di pedesaan. Keikutsertaan Depag dalam Program Gender semakin meningkat dan upaya-upaya telah dilakukan untuk mengusahakan adanya penunjukkan oleh Menteri Agama untuk menempatkan seorang perwakilan Depag di Pokja Gender. 4.5.2. Inisiatif Anti Korupsi MCPM telah secara aktif terlibat dalam proses penyusunan sistem penanganan keluhan (Complaints Handling System – CHS) untuk Basic Education Program pada periode kuartal berjalan. Prinsip dari mekanisme penanganan keluhan telah disetujui pada Pertemuan PSC di bulan Desember 2007, dengan pendelegasian tanggung jawab kepada PCMU untuk finalisasi detil operasionalnya. Dalam menindaklanjuti penyusunan CHS tersebut, MCPM telah membina hubungan dengan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). Deputi Bidang Pencegahan telah memberikan komitmennya untuk mendukung BEP berkaitan dengan pencegahan korupsi, terutama melalui pendidikan. Mereka telah siap mendukung BEP dengan materi-materi yang mereka miliki yang relevan dengan program, termasuk juga materi kesadaran anti-korupsi untuk anak-anak dan remaja, dan untuk memberikan akses kepada rencana mereka dalam pendidikan pemimpin Muslim, pimpinan Pesantren/Madrasah dll, guna melihat ada atau tidaknya relevansi dalam hal tersebut. MCPM akan terus waspada atas tanda-tanda kemungkinan terjadinya korupsi. 4.5.3. Manajemen Resiko Manajemen resiko sangat penting bagi kesuksesan dan keberlanjutan program. MCPM secara terus-menerus memonitor kemungkinan timbulnya resiko-resiko baru dan dampak potensial bagi program, dan terus mencari strategi yang lebih baik untuk mengelola program sehingga dampak yang mungkin timbul dari resiko-resiko tersebut dapat diminimalisir. Selama periode pelaporan ini tidak terdapat resiko baru apapun dalam lingkup Pilar 2 dan 3. Sistem Pelaporan Pembangunan (Construction Reporting System – CRS) saat ini telah beroperasi sepenuhnya dan digunakan untuk memonitor secara aktif resiko-resiko operasional dalam kegiatan-kegiatan Pilar 1. 4.5.4. Pengentasan Kemisikinan Meskipun tidak ada studi mendalam terkait Pengentasan Kemiskinan yang dilakukan pada kuartal Desember ini, analisis awal menunjukkan bahwa mayoritas kabupaten BEP yang terletak di bagian timur Indonesia, dikenal luas sebagai daerah termiskin dan terbelakang di negara ini, dan lebih dari 50% kabupaten BEP termasuk dalam 40% daerah termiskin. Namun demikian, meskipun BEP beroperasi di kabupaten-kabupaten yang rata-rata bukan kabupaten termiskin, tidak terdapatnya sekolah di lingkungan masyarakat di daerah-daerah lokasi pembangunan sekolah BEP dan dimana BEP melancarkan inisiatif-inisiatif atas mutu sekolah, merupakan indikasi dari miskin dan terbelakangnya lingkungan tersebut. Fokus keseluruhan BEP dalam menyediakan akses, memfasilitasi kemungkinan terbesar atas partsispasi masyarakat dalam pendidikan baik formal maupun non formal, membangun kualitas pendidikan dan menjamin efisiensi dan efektifitas aliran sumber daya dengan dasar adil dan merata, merupakan suatu fokus pengentasan kemiskinan. Pengentasan ini tidak terjadi melalui aliran arus pendapatan melainkan melalui pengembangan kapasitas dan motivasi dari para

Page 25: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 25 dari 66

lulusan sekolah untuk berkompetisi dalam mendapatkan pekerjaan dengan bayaran yang lebih tinggi dan menyediakan tenaga kerja untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. 4.5.5. Lain-lain Monitoring dan Evaluasi Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi telah disetujui oleh PSC dalam rapat bulan Desember, demikian pula dengan Rencana Monitoring dan Evaluasi yang tercantum dalam AWP 2008. MCPM telah berupaya keras merekrut staf ahli internasional terkemuka untuk memimpin program Monitoring dan Evaluasi untuk BEP. Penunjukan staf ahli sekaliber tersebut tidak memungkinkan saat ini. Kemungkinan yang cukup tinggi adalah untuk merekrut staf ahli yang dibutuhkan selamma 3-4 bulan dalam setahun untuk memimpin, mengkoordinasi dan menganalisa pekerjaan dari staf ahli sub-kontraktor, termasuk staf ahli yang ditarik dari Australian Council for Educational Research dan dari universitas-universitas di Australia. Staf ahli dengan reputasi internasional akan memberikan kontribusi yang besar dan dukungan yang dibutuhkan untuk membangun kapasitas dan revisi sistem oleh agen utama Depdiknas dan Depag yang terlibat dalam evaluasi dan pengawasan inisiatif yang berfokus pada RENSTRA.

Page 26: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-08, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Maret 2008 hal 26 dari 66

MCPM: KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS YANG DILAKUKAN SELAMA PERIODE PELAPORAN

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

PILAR 1

1.1

Peningkatan akses pendidikan dasar yang setara melalui sektor pendidikan publik.

291 SMP telah selesai dan beroperasi pada awal tahun ajaran 2007-08.

1.1.1

Program Pembangunan 2006 – Membangun 195 USB SMP dan 153 SD SMP Satu Atap.

Pembangunan sekolah berbasis masyarakat di kabupaten miskin, pedesaan dan terpencil.

Tim teknis Depdiknas dan PMU (Pak Zufar).

N/A N/A Dilaksanakan langsung oleh PMU Depdiknas didukung oleh CDC yang disediakan oleh MCPM.

291 sekolah telah selesai, 9 lainnya pada tahap 98% dan telah digunakan. 31 sekolah di Maluku dan 12 sekolah di Sulawesi akan selesai pada bulan Maret 2008. Mutu bangunan memuaskan. Jumlah lokasi baru yang ditentukan pada program 2006 = 49,080.

1.1.1

Program Pembangunan 2007 – Membangun 300 SMP USB dan 270 SD SMP Satu Atap.

Lihat atas Lihat atas. N/A N/A Dilaksanakan langsung oleh PMU Depdiknas didukung oleh CDC yang disediakan oleh MCPM.

570 sekolah dibangun dalam program pembangunan 2007. Pengkajian ulang untuk wilayah Maluku masih akan dilakukan. Seleksi lokasi untuk program Maluku gabungan 2007-2008 akan diundur menjadi seleksi lokasi untuk program Depdiknas 2008.

1.2

Peningkatan akses terhadap pendidikan dasar yang setara melalui sub-sektor pendidikan Islami.

45 MTs telah selesai dan beroperasi pada awal tahun ajaran 2007-08.

1.2.1

2006 – 2007 – Membangun 6 MTs-PB baru dan 40 MTs PSA (Tipe 1 dan 2).

Lihat atas Tim teknis Depag dan PMU (Pak Mukti Bisri).

8,000,000 6,166,504 Dilaksanakan langsung oleh PMU Depag didukung oleh CDC yang

45 dari 46 sekolah telah selesai dan digunakan. 1 sekolah masih dalam tahap penyelesaian (lihat bagian 4.3.1 di atas) 3,220 lokasi baru telah terbentuk. Mutu bangunan memuaskan.

Page 27: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 27 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

disediakan oleh MCPM.dengan tambahan dukungan dari tim infrastruktur MCPM.

1.2.1 2007 – 2008 Membangun lebih kurang 554 MTs baru.

Lihat atas Lihat atas. Dilaksanakan langsung oleh PMU Depag didukung oleh CDC yang disediakan oleh MCPM dengan tambahan dukungan dari tim infrastruktur MCPM.

36 sekolah telah diverifikasi memenuhi persyaratan. Kriteria seleksi tengah direvisi dan proses sosialisasi ulang sedang dalam pembahasan Depag dan AusAID. Seleksi dan verifikasi lokasi diharapkan selesai Februari 2008. Program 2007 digabungkan dengan program 2008 dengan tujuan mempercepat program. Total 554 akan diverifikasi.

1.3

Seluruh bangunan sekolah memenuhi standar Pemerintah Indonesia dan standar lainnya yang disepakati.

Belum pernah ada pembahasan dengan AusAID mengenai sekolah-sekolah BEP yang telah memenuhi standar Pemerintah ataupun standar lain yang telah disepakati, dan langkah selanjutnya yang telah disetujui adalah menentukan cara konkret guna meningkatkan standar kinerja program.

1.3.1

Peningkatan kapasitas manajemen infrastruktur (Depdiknas dan Depag).

Peningkatan kapasitas organisasional dan spesialisasi di Depdiknas dan Depag dan termasuk pemangku kepentingan lainnya, PMU, tim teknis, CDC, dsb.

PMU Depdiknas dan Depag.

357,702

127,454

303,254

129,906

Lokakarya yang diadakan oleh Pemerintah Indonesia dan MCPM.

Tidak ada kegiatan dalam kuartal ini.

Page 28: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 28 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

1.3.2

Pengadaan dan pengelolaan CDC untuk mensupervisi keluaran 1.1 (yang masih tersisa dari Program 2006/07).

Tender untuk CDC untuk pengelolaan pembangunan sekolah menggunakan model pembangunan berbasis masyarakat.

Pak Didik, Ketua PMU-Depdiknas.

3,120,287 2,699,383 Kegiatan yang dipimpin oleh MCPM. CDC disubkontrak oleh MCPM.

291 sekolah dari 334 yang dikontrak untuk tahun 2006 telah selesai 100% dan telah mencapai BAST II Depdiknas. CDC yang beroperasi di daerah Maluku dan Sulawesi Selatan menghadapi kesulitan besar dalam hal geografis, terpencilnya daerah dan sumber daya. 43 sekolah yang belum selesai ada pada 3 cluster yaitu Maluku (31) Sulawesi Barat (2) dan Sulawesi Selatan (10). Seluruh sekolah tersebut diharapkan selesai pada awal 2008.

1.3.2

Pengadaan dan pengelolaan CDC untuk mensupervisi keluaran 1.1 (Program 2007/08).

Tender untuk CDC untuk pengelolaan pembangunan sekolah menggunakan model pembangunan berbasis masyarakat

Pak Didik, Ketua PMU-Depdiknas.

4,550,000 1,550,063 Kegiatan yang dipimpin oleh MCPM. CDC disubkontrak oleh MCPM.

Kontrak untuk tender 393BEP003 dan 393BEP007 telah diberikan kepada seluruh cluster kecuali Maluku.

Seluruh personel CDC untuk setiap cluster telah mengikuti Intensive Kickstart Workshops selama 3 hari yang diselenggarakan oleh Depdiknas dan MCPM, dan kemudian dimobilisasikan ke lapangan pada akhir tahun 2007. Seluruh CDC telah menerima pembayaran kedua dari Kontrak dan pembangunan telah dilulai di seluruh lokasi.

Suatu CDC untuk NTT-4 telah ditunjuk menggunakan proses Value for Money Request. MCPM bekerja sama dengan Depdiknas untuk menentukan pendekatan dan model baru untuk pembangunan berbasis masyarakat di daerah yang sangat terpencil, termasuk Maluku.

1.3.3

Pengadaan dan pengelolaan CDC untuk mensupervisi keluaran 1.2 (yang tersisa dari Program 2006/07).

Tender untuk CDC untuk pengelolaan pembangunan sekolah menggunakan model pembangunan berbasis masyarakat.

Pak Mukti, Ketua PMU Depag.

561,571 396,108 Kegiatan yang dipimpin oleh MCPM. CDC disubkontrak oleh MCPM.

46 sekolah telah dibangun pada program Depag tahun 2006, di 2 cluster - 41 MTs-PSA dan 5 MTs-PB. 45 dari total 46 sekolah tersebut telah selesai 100% dan telah beroperasi namun belum mencapai BAST II pada akhir 2007.

Page 29: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 29 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

1.3.3

Pengadaan dan pengelolaan CDC untuk mensupervisi keluaran 1.2 (Program 2007/08).

Tender untuk CDC untuk pengelolaan pembangunan sekolah menggunakan model pembangunan berbasis masyarakat

Pak Mukti, Ketua PMU Depag.

1,560,000 0 Kegiatan yang dipimpin oleh MCPM. CDC disubkontrak oleh MCPM.

Kontrak CDC untuk Program Pembangunan untuk Depag tahun 2007/08 (270 MT-SA) diundur sampai November 2007. Hanya 35 dari 270 sekolah di Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur (Cluster 1) yang telah selesai diverifikasi dan disetujui untuk dilakukan tender. Untuk cluster lainnya akan dilakukan tender dengan pendekatan “roll-out” pada pertengahan awal 2008 pada saat lokasi telah selesai diverifikasi.

1.3.4

Pengawasan komprehensif program pembangunan 2007 sesuai dengan Manual Program 2007.

1,414,168 402,901 Kegiatan yang dipimpin oleh MCPM. Pengawas dikontrak oleh MCPM.

Pengawasan untuk program Depdiknas sudah berjalan. Para monitor yang telah dilatih pada saat ini melakukan pengawasan pada CDC tahun 2007.

1.3.5 Pembuatan situs infrastruktur BEP yang dikelola oleh MCPM.

154,049 0 Kegiatan MCPM

Pengembangan situs yang lebih mutakhir dengan fungsi yang lebih ditingkatkan sudah dimulai. Diluncurkan pada Desember 2007 dengan pemetaan Google dan fitur tambahan, lebih mudah diakses dan dibaca.

1.3.6

Mendukung pengembangan situs Depdiknas dan Depag sesuai dengan Manual Program dan memberikan bantuan untuk surat elektronik (e-mail) sepatutnya.

91,622 0 Kegiatan MCPM untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk memenuhi kewajiban yang ada dalam AIBEP.

Tidak ada kegiatan selama kuartal ini.

1.3.7

Program Peresmian Sekolah.

122,787

Page 30: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 30 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

PILAR 2 Area Utama: Manajemen Aset Sekolah dan Kapasitas Pemeliharaan – School Aset Management and Maintenance Capacity

2.1

Hasil: Peningkatan dalam manajemen aset sekolah, pemeliharaan yang bersifat preventif dan pemetaan sekolah.

2.1.2

Hasil Antara: Sistem manajemen aset dan pemeliharaan yang memenuhi standar BSNP diimplementasikan oleh kabupaten BEP.

� Mengembangkan manajemen aset berbasis kabupaten dan merencanakan sistem pemeliharaan preventif untuk diperkenalkan ke seluruh kabupaten BEP.

Direktorat PSMP Depdiknas (Pak Didik).

Sebagai bagian dari WDD.

Pengembangan manajemen aset berbasis kabupaten dan sistem pemeliharaan preventif terencana terus berlanjut, untuk kemudian diperkenalkan kepada seluruh kabupaten dimana sekolah BEP berada.

2.1.3

Hasil Antara: Sistem pemetaan sekolah dioperasikan secara nasional dalam pengambilan keputusan pada tingkat pusat, propinsi dan kabupaten.

� Mengkaji sistem Pemetaan Sekolah yang sudah ada (seperti EMIS-SchoMap2) pada tingkat pusat, propinsi, dan kebupaten.

� Mengumpulkan peta kabupaten dalam bentuk cetak dan digital serta survey dokumen kabupaten, menyatukan dan membuat peta kabupaten.

Direktorat PSMP dan BALITBANG Depdiknas (Padati).

1,128,137 191,364 Sub-kontrak.

Sebagai bagian dari Kegiatan CDC Pilar 1 – tambahan atas kontrak.

Kajian dan perencanaan saat ini tertunda karena menunggu masukan mengenai sistem EMIS yang diusulkan yang masih dikembangkan Pilar 3 melalui tim Intra-Depdiknas dan Balitbang (Padati).

Kompilasi peta kabupaten dalam bentuk cetak dan digital masih dilanjutkan sebagai bagian kegiatan CDC dalam Pilar 1, termasuk pemetaan sekolah BEP yang baru dibangun.

Page 31: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 31 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

Area Utama: Penjaminan Mutu Guru

2.2 Hasil: Mutu guru telah ditingkatkan.

252,151

147,373

2.2.1

Hasil Antara: Dampak dari UU Guru (2005) untuk Depdiknas dan Depag telah dievaluasi dan rencana strategis untuk mendukung guru-guru Depdiknas dan Depag telah dikembangkan dan diimplementasikan.

� Mengkaji dan finalisasi strategi dan rencana Penjaminan Mutu Guru, untuk mengembangkan Institusi Penjaminan Mutu Guru: telah SELESAI.

� Melaksanakan kajian atas kapasitas pengawas dan peran mereka dalam penjaminan mutu guru dan sekolah: telah SELESAI.

Direktorat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Depdiknas dan Direktorat Pendidikan Madrasah Depag.

543,843 134,011 Direktorat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP.

Strategi dan rencana Penjaminan Mutu Guru telah selesai dan analisa atas temuan dan rekomendasi dari “Kajian Organisasi dan Kapasitas LPMP dan P4TK telah dilakukan dan strategi selanjutnya telah disosialisasikan pada saat “Road Show”.

Pertemuan regular dilakukan dengan World Bank dan Direktur BINDIKLAT guna mengkoordinasikan masukan-masukan dari BEP ke dalam program BERMUTU.

Rencana-rencana telah disiapkan untuk pengimplementasian rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan mutu Pengawas.

Konsultan Internasional Jangka Panjang untuk Peningkatan Mutu Guru (Vivien Casteel) telah ditempatkan dengan didampingi oleh 2 Konsultan Nasional Konsultan (Dr. Abdul Rahman dan Dr. Sutarto).

2.2.2

Hasil Antara: Institusi Penjaminan Mutu Guru telah terbentuk.

� Mengkaji peran organisasi peningkatan mutu pada tingkat propinsi dan kabupaten dan menyetujui struktur organisasi yang diusulkan dan peran yang direkomendasikan dalam laporan kajian organisasi dan kapasitas: telah SELESAI.

� Menyiapkan dan melakukan inisiasi strategi dan rencana

Lihat atas. 508,747 548,620 Lihat atas. Rencana-rencana strategi implementasi bertahap telah difinalisasi dan disetujui untuk peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi pemangku kepentingan dalam sistem penjaminan mutu yang diusulkan terkait pengembangan LPMP dan P4TK ke dalam sistem Institut Mutu Guru (Teacher Quality Institute).

Page 32: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 32 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

untuk peningkatan kapasitas pemangku kepentingan terkait melalui sistem penjaminan mutu yang diusulkan.

2.2.3

Hasil Antara: Sistem penjaminan mutu guru telah disosialisasikan dan disebarluaskan.

� Mendukung pengembangan rencana dan strategi sosialisasi nasional dan penyebarluasan informasi: SELESAI.

Lihat atas. 276,324 2,858 Lihat atas. Strategi sosialisasi dan diseminasi nasional mengenai Strategi Penjaminan Mutu Guru telah selesai.

Telah dicapai kesepakatan mengenai suatu struktur dalam bentuk kelompok kerja (POKJA) untuk mengembangkan kerangka kerja peningkatan dan pengawasan mutu. Pertemuan awal telah dilaksanakan.

Area Utama: Penjaminan Mutu Sekolah

2.3 Hasil: Peningkatan sistem penjaminan mutu sekolah.

2.3.1

Hasil Antara: Model Penjaminan Mutu Pendidikan - Educational Quality Assurance Model (EQAM) yang terintegrasi secara nasional telah dirancang untuk penjaminan mutu sekolah dan guru.

� Mengembangkan rencana strategis untuk memperluas kegiatan penjaminan mutu untuk memastikan mutu sekolah memenuhi standar BSNP (EQAM).

� Mengkaji sistem penjaminan mutu sekolah dan guru di luar negeri dan mencari kemungkinan untuk menyatukan (“twinning”) para pemangku kepentingan

Direktorat Jenderal PMPTK Depdiknas, Direktorat Pengemba-ngan Pendidikan dan Pelatihan Depdiknas, dan Direktorat Pendidikan Madrasah Depag.

116,610 Direktorat Jenderal PMPTK Depdiknas, Direktorat Pengemba-ngan Pendidikan dan Pelatihan Depdiknas melalui Direktorat Pendidikan Madrasah Depag dengan dukungan teknis dan sumber daya

Persiapan atas rencana strategis untuk memperluas kegiatan pengawasan mutu sekolah terhadap standar BSNP (EQAM) telah selesai.

Rencana untuk studi banding ke luar negeri, bekerjasama dengan BSNP dan Pusat Asesmen Pendidikan.

Page 33: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 33 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

penjaminan mutu Depdiknas dan Depag dengan organisasi luar negeri yang sesuai.

dari MCPM-AIBEP.

2.3.2

Hasil Antara: Strategi implementasi untuk EQAM telah disetujui dan disosialisasikan.

Finalisasi rencana strategis EQAM.

Lihat atas. Lihat atas. Perencanaan atas pengembangan rencana strategis pengimplementasian EQAM telah dimulai. Akan selesai pada kuartal I 2008.

2.3.3

Hasil Antara: EQAM telah secara progresif diperkenalkan di seluruh sekolah Depdiknas dan Depag.

Lihat atas. Lihat atas. Direncanakan untuk 2008.

Area Utama: Materi Belajar Mengajar

2.4

Hasil: Peningkatan kualitas dan ketersediaan materi belajar mengajar untuk guru dan siswa.

2.4.1

Hasil Antara: Peran dari Pusat Buku (PusBuk) telah dikaji dan diuraikan dan personel telah dilatih ulang (termasuk juga upgrade dan modifikasi yang mungkin diperlukan untuk sistem informasi komputer dan data).

� Merancang dan mengimplementasikan program peningkatan kapasitas untuk personel Pusat Buku untuk peran baru mereka di bawah BSNP berdasarkan kajian organisasi dan kapasitas yang telah dilakukan atas PusBuk dan mendampingi PusBuk untuk memperkuat struktur organisasi dan kapasitasnya untuk meningkatkan

PusBuk. 592,000 PusBuk dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP.

Kajian Organisasi dan Kapasitas guna memenuhi persyaratan dan peran baru PusBuk, telah dilakukan dan program pelatihan telah dikembangkan untuk personel PusBuk.

Dukungan dan anjuran telah diterima pada tahap awal pembentukan dan pemeliharaan situs PusBuk.

Konsultan Internasional Jangka Pendek untuk Mutu dan Pengadaan Buku Pelajaran (Julian Watson) terus memberikan masukkannya.

Page 34: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 34 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

sistem evaluasi mutu buku pelajaran, serta distribusi buku pelajaran.

� Mendampingi PusBuk untuk membuat dan mengelola situs PusBuk.

2.4.2

Hasil Antara: Buku pelajaran dengan kualitas yang lebih baik untuk siswa telah dirancang dan diproduksi untuk semua mata pelajaran dan semua tingkat Pendidikan Dasar.

� Mengkaji cara-cara untuk meningkatkan ketersediaan materi belajar-mengaja yang berkualitas untuk siswa di sekolah Depdiknas dan Depag, termasuk buku pelajaran.

� Merancang dan mengimplementasikan survei nasional mengenai buku pelajaran dan Bahan Bacaan Tambahan - Supplementary Reading Materials (SRMs).

� Mengorganisir Forum Penerbit untuk mengeluarkan kebijakan, rekomendasi dan Action Plan untuk meningkatkan mutu dalam pemilihan, produksi dan distribusi buku pelajaran sekolah di Indonesia: telah SELESAI.

Lihat atas. 453,602 191,990 Lihat atas. Rekomendasi dari Forum Penerbit telah digunakan dalam mengembangkan rencana tindakan untuk perbaikan metode produksi dan distribusi buku pelajaran.

Survei nasional mengenai buku pelajaran dan bahan bacaan suplementer - Supplementary Reading Materials (SRMs), dan mengenai kebiasaan membaca pada anak, telah dirancang.

Sistem pengawasan distribusi transparan dan sistem pendukung PusBuk telah dirancang.

Hubungan antara PusBuk dan BSNP semakin diperkuat sepanjang kuartal ini.

Kajian mengenai operasional PusBuk dan standar evaluasi buku pelajaran telah selesai dan rekomendasi untuk perbaikan sistem evaluasi buku pelajaran telah disampaikan.

Rekomendasi atas perbaikan sistem evaluasi buku pelajaran, berdasarkan kajian operasional dan standar PusBuk telah selesai dan rencana-rencana program pelatihan telah dikembangkan guna mendukung sistem yang baru. Dalam hal ini termasuk melaksanakan ToT kepada petugas evaluasi buku dan pimpinan guru sebagai modul standar dalam memberikan pelatihan kepada guru

Page 35: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 35 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

� Mengembangkan pengawasan distribusi buku yang transparan dan sistem pendukung untuk memastikan pemilihan buku pelajaran yang benar di tingkat sekolah.

� Mengklarifikasi dan merekomendasikan cara untuk memperkuat keterkaitan antara PusBuk dan BSNP untuk meningkatkan kualitas buku pelajaran.

� Menyelesaikan kajian atas operasional dan standar PusBuk untuk evaluasi buku pelajaran dan menyetujui rekomendasi untuk peningkatan sistem evaluasi bahan belajar mengajar dan buku pelajaran.

lama maupun baru di sekolah-sekolah BEP dan kemudian juga diharapkan kelak sebagai bagian dari program BERMUTU.

Paket pelatihan bagi guru dalam memperkenalkan SRMs pada sekolah, termasuk sekolah BEP, telah dirancang.

Suatu modul pelatihan bagi guru mengenai Pengelolaan Buku telah dirancang dan disusun draftnya.

Panduan dalam seleksi SRMs telah selesai dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Tender pengadaan SRMs untuk sekolah-sekolah telah selesai dilakukan.

SRMs untuk perpustakaan kelas telah diseleksi.

Seminar in-house mengenai penggunaan ICT dalam perbaikan informasi dan distribusi buku telah dilaksanakan.

Suatu sistem pengawasan dan pengadaan untuk memperkenalkan SRMs kepada sekolah-sekolah, termasuk sekolah BEP, dan juga rancangan paket pelatihan bagi guru, telah dibuat.

2.4.3

Hasil Antara: Panduan dan manual guru telah dikembangkan dan diproduksi untuk seluruh mata pelajaran dan seluruh tingkat Pendidikan Dasar.

� Mengembangkan strategi dan program untuk menyiapkan dan menyusun Panduan dan Manual Guru atas setiap mata pelajaran di seluruh kelas, dikaitkan dengan standar BSNP.

Lihat atas. 12,000 Lihat atas. Penyusunan Panduan dan Manual Guru atas setiap mata pelajaran untuk seluruh tingkatan kelas telah mulai dipersiapkan.

Page 36: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 36 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

Area Utama: Pengembangan Kurikulum

2.5

Hasil: Kebijakan dan strategi telah disepakati dan sumber daya telah tersedia dalam rangka perencanaan dan pengembangan kurikulum berbasis sekolah untuk sekolah Depag yang dibangun melalui BEP.

2.5.1

Keluaran: Pelatihan ToT telah dirancang untuk para pelatih untuk perencanaan dan pengembangan kurikulum berbasis sekolah.

� Mengembangkan dan uji coba materi pelatihan ToT dan manual untuk memperkenalkan panduan kurikulum berbasis sekolah bagi para kepala sekolah, guru, Pengawas dan anggota komite sekolah: SELESAI

.

Direktorat Pendidikan Madrasah Depag dan Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

193,431 235,793 Direktorat Pendidikan Madrasah Depag dan Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP.

Materi dan manual pelatihan untuk program ToT untuk memperkenalkan pengembangan kurikulum berbasis sekolah bagi para kepala sekolah BEP di bawah Depag, guru, Pengawas dan anggota komite sekolah telah selesai dan siap untuk dipublikasikan.

Konsultan Nasional Jangka Pendek (Ibu Titik) masih berlanjut.

2.5.2

Keluaran: Pelatihan telah diimplementasikan untuk penyelia/pengawas kunci dan pelatih guru.

� ToT untuk Pengembangan Kurikulum Berbasis Sekolah bagi sekolah BEP di bawah Depag.

� ToT untuk sekolah BEP di bawah Depdiknas.

Lihat atas. Lihat atas. ToT mengenai pengembangan kurikulum berbasis sekolah di sekolah BEP di bawah Depag dan Depdiknas telah selesai.

2.5.3 Hasil Antara: Strategi implementasi pengembangan

� Mengembangkan strategi implementasi pengembangan

Lihat atas. Lihat atas. Suatu program dan strategi untuk memperkenalkan pengembangan kurikulum berbasis sekolah di sekolah-sekolah yang dibangun oleh BEP telah

Page 37: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 37 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

kurikulum berbasis sekolah untuk sekolah-sekolah yang dibangun melalui BEP melalui program Pengembangan Sekolah Terpadu (WSD) telah dikembangkan dan disepakati.

kurikulum berbasis Sekolah bagi sekolah yang dibangun melalui BEP.

dirancang dan rancangannya telah mendapatkan persetujuan.

2.5.4

Hasil Antara: Pengembangan kurikulum berbasis sekolah telah diperkenalkan secara progresif di seluruh sekolah Depag yang dibangun melalui BEP.

� Memperkenalkan pengembangan kurikulum berbasis sekolah di sekolah Depdiknas dan Depag.

Lihat atas. Lihat atas. Pelatihan mengenai pengenalan pengembangan kurikulum berbasis sekolah di sekolah-sekolah yang dibangun oleh BEP akan dimulai pada kuartal 1 tahun 2008 sebagai bagian dari program WSD.

Area Utama: Penetapan Standar Pendidikan dan Pengawasan

2.6

Hasil: BSNP menjadi organisasi pengembangan dan pengawasan Standar Nasional Pendidikan (yang diakui).

136,531 100,072

2.6.1

Hasil Antara: Standar BSNP telah dikembangkan.

� Meneruskan dukungan finansial untuk menyewa akomodasi untuk BSNP.

� Meneruskan bantuan kepada BSNP untuk mengembangkan delapan standar.

� Mengatur studi

BSNP. 419,604 127,302 BSNP dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP.

Dukungan finansial untuk sewa ruang kantor BSNP diteruskan sepanjang kuartal ini.

Kedelapan standar BSNP telah selesai disusun kecuali standar Pembiayaan Unit (Unit Costing).

Surat Keputusan Menteri mengenai Standar Mutu Guru telah disahkan.

Rencana untuk studi banding ke luar negeri,

Dua Konsultan Nasional (Dr Bagio and Dr Sisworo) ditempatkan selama kuartal ini untuk mendukung pekerjaan BSNP.

Page 38: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 38 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

banding untuk membandingkan sistem yang ada di luar negeri.

bekerjasama dengan Depdiknas dan Depag pemangku kepentingan dalam penjaminan mutu dan Pusat Asesmen Pendidikan sedang disiapkan dan masih dalam pembahasan.

2.6.2

Hasil Antara: Organisasi dan manajemen BSNP yang efisien dan efektif telah diimplementasikan.

� Meneruskan untuk memperkuat kapasitas manajemen dan organisasi BSNP dan rangkaian peningkatan profesionalisme dan monitoring skills bagi para ahli di BSNP.

� Terus membantu untuk klarifikasi dan penguatan ikatan antara BSNP dengan pemangku kepentingan.

Lihat atas. 57,641 10,630 Lihat atas. ToR telah disetujui dan rekrutmen proses telah dimulai terkait penyediaan TA Internasional guna memperkuat kapasitas organisasi dan pengelolaan BSNP dan memberikan bantuan bagi perbaikan kualitas profesional dan keahlian monitoring para ahli BSNP.

Kerja sama dengan BSNP dan Pusat Asesmen Pendidikan dalam pengimplementasian usulan mengenai suatu Badan Ujian Nasional.

Penasehat Teknis Internasional Jangka Pendek untuk Ujian Nasional (John Ward) terus memberikan masukkannya terkait pengembangan usulan mengenai suatu Badan Ujian Nasional.

2.6.3

Hasil Antara: Sistem pengawasan standar BSNP telah dikembangkan dan disetujui.

� Memberikan dukungan untuk penyelenggaraan tiga lokakarya dalam rangka pengembangan sistem pengawasan standar mutu termasuk sistem untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan data untuk pengawasan dan evaluasi peningkatan mutu guru, laporan dan profil pencapaian

Lihat atas. 43,581 Lihat atas. Dukungan finansial dan teknis terus diberikan sepanjang kuartal ini terkait pengembangan sistem pengawasan standar mutu termasuk sistem pengumpulan, pemrosesan, dan pelaporan data.

Bantuan teknis diberikan terkait dengan pengkajian dan perbaikan instrument pengawasan yang digunakan untuk uji coba pengawasan dan analisa data terusan dari dua standard, Muatan Pembelajaran dan Kompetensi Lulusan, di seluruh Provinsi.

Pendampingan diberikan kepada BSNP untuk pengembangan awal pengumpulan data dan sistem informasi manajemen, sebagai bagian dari Padati.

Page 39: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 39 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

siswa dan ujian kelas, ujian sekolah, dan pengadaan buku pelajaran bagi sekolah.

� Meneruskan bantuan kepada BSNP untuk mengembangkan sistem pengawasan dan analisa standar mutu dan memberikan laporan serta rekomendasi strategi mutu kepada Depdiknas dan Depag.

� Mendukung pengembangan sistem pengumpulan data dan manajemen informasi untuk BSNP.

2.6.4

Hasil Antara: Sistem komunikasi dan humas BSNP telah dirancang dan diimplementasikan.

� Mendukung dan mengawali sistem untuk memastikan peningkatan kepercayaan publik terhadap BSNP dan standar nasionalnya sebagai badan independen, termasuk melanjutkan pengembangan situs BSNP.

Lihat atas. 12,862 5,728 Lihat atas. Diskusi untuk mendukung peningkatan kepercayaan publik terhadap BSNP sebagai badan independen, termasuk melanjutkan pengembangan situs BSNP masih terus berlangsung.

Area Utama: Ujian Nasional dan Penilaian

2.7

Hasil: Peningkatan kualitas ujian nasional dan penilaian berbasis kelas (classroom-

Page 40: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 40 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

based assessment), serta penyampaian hasil yang tepat waktu.

2.7.1

Hasil Antara: Hubungan antara Pusat Asesmen Kependidikan – Centre for Educational Assessment (CEA) dan BSNP telah diklarifikasi dan diperkuat.

� Terus memperjelas dan memberi dukungan untuk hubungan antara Pusat Asesmen Kependidikan - Centre for Educational Assessment (CEA) dan BSNP dan membentuk Badan Ujian Nasional.

� Mengembangkan manajemen untuk melakukan koordinasi terhadap peran-peran relatif dari BSNP dan CEA untuk melaksanakan dan menyampaikan hasil ujian nasional.

Balitbang dan Pusat Asesmen Kependidi-kan.

169,086 97,742 Kegiatan Pusat Asesmen Kependidikan dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP.

Asistensi kepada Pusat Asesmen Kependidikan untuk memperjelas dan memperkuat kaitannya dengan BSNP, termasuk mengembangkan pengelolaan yang jelas, terus berlangsung.

Meneruskan kerjasama dengan BSNP dan Pusat Asesmen Kependidikan untuk mengimplementasikan proposal mengenai Badan Ujian Nasional.

Penasehat internasional jangka pendek untuk Teknis Ujian Nasional (John Ward) telah telah mempresentasikan tulisannya dalam seminar nasional yang diadakan oleh Balitbang “Peranan Badan Ujian Nasional : Pelajarandari Negara Lain”

Penasehat internasional jangka pendek untuk Teknis Ujian Nasional (John Ward) memberikan input tambahan untuk mengembangkan proposal untuk Badan Ujian Nasional.

2.7.2

Hasil Antara: Peningkatan kapasitas untuk memungkinkan staf CEA mengembangkan materi dan metode penilaian yang lebih baik untuk ujian nasional.

� Menyiapkan strategi untuk memperbarui dan meningkatkan mutu dan standar sistem ujian nasional.

� Menyediakan lokakarya untuk spesialis berbentuk ToT untuk asesmen matematika, ilmu pengetahuan alam, bahasa Inggris, dan ilmu sosial.

� Memberikan

Lihat atas 237,794 75,241 Lihat atas. Serangkaian lokakarya telah diatur untuk diadakan pada Januari 2008 untuk staf CEa dan P4TK untuk pelatihan berbasis ToT untuk Penulisan Bahasa Inggris, ilmu social, Matematika dan Pengujian Sosial.

Pelatihan edit buku dan lainnya telah di-sub kontrak dan akan dimulai Januari 2008.

Pelatihan yang direncanakan dan disetujui adalah untuk penetapan standar pengujian dan analisa dan pelaporan ujian TIMMs dan PISA.

Page 41: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 41 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

dukungan untuk pelatihan mengenai ujian asesmen dan prosedur pelaporan, termasuk mengembangkan cara-cara baru untuk melakukan asesmen untuk tingkat pemikiran yang lebih tinggi (high order levels of thinking) dan aplikasi pengetahuan faktuil (factual knowledge), yang mendorong adanya pencapaian tingkat tinggi dan evaluasi diagnostik (high levels of achievement and diagnostic evaluation).

� Mengkaji dan mengusulkan metode baru untuk pelaporan dan pembagian hasil ujian dan asesmen dan mengembangkan dan memperkenalkan proses komunikasi di setiap tingkatan untuk memastikan penyebaran pemahaman mengenai proses pemeriksaan ujian.

Pengembangan telah dimulai untuk menetapkan proses stándar untuk komunikasi efektif dalam setiap tahap program ujian nasional.

2.7.3 Hasil Antara: Asesmen ruang kelas (classroom

� Menyiapkan strategi untuk mengembangkan

Lihat atas. Lihat atas. Suatu pendampingan konsultansi telah diatur untuk memperkenalkan asesmen ruang kelas dan melaporkan profil dan pencapaian siswa selama

Page 42: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 42 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

assessment), serta laporan pencapaian siswa dan profil siswa telah dikembangkan dan diperkenalkan.

asesmen ruang kelas dan melaporkan profil dan pencapaian siswa.

� Mengembangkan sampling dan menerapkan teknik ujian yang terkomputerisasi.

tahun 2008.

2.7.4

Hasil Antara: Sistem ICT pada Pusat Penilaian Pendidikan telah diperbaharui.

� Mengkaji dan mengusulkan aplikasi baru dalam teknologi informasi untuk pengumpulan dan pencatatan data, dan pengaturan mengenai panduan asesmen dan menyusun profil hasil dari ujian nasional oleh siswa.

Lihat atas. 27,810 Lihat atas. Belum dimulai.

Area Utama: Pendidikan Non Formal

2.8 Hasil: Peningkatan sistem pendidikan non formal.

2.8.1

Keluaran: Laporan mengenai persyaratan legalitas dan regulasi untuk penyelarasan antara sistem formal dan non-formal.

SELESAI Dukungan sumber daya dari CSAS-AIBEP

Penelitian CSAS mengenai sinergi antara pendidikan formal dan non-formal telah diselesaikan.

2.8.2

Hasil Antara: Rekomendasi laporan telah diadopsi secara formal.

� Mengkaji rekomendasi dari penelitian CSAS mengenai sinergi dari pendidikan formal dan non-formal dan membuat

Direktorat Jenderal Pendidikan Non-Formal Depdiknas dan Direktur

353,712 141,503 Kegiatan Direktorat Jenderal Pendidikan Non-Formal Depdiknas dan

Rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut telah dikaji dan langkah berikutnya untuk mendukung peningkatan keselarasan dari sistem formal dan non-formal untuk Depdiknas dan Depag sedang dikembangkan.

Rangkaian lokakarya kabupaten untuk melibatkan

Konsultan nasional jangka pendek (Dr. Berliana).

Page 43: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 43 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

rekomendasi dan meneruskan dukungan untuk mencari cara-cara meningkatkan keselarasan antara sistem formal dan non-formal untuk Depdiknas dan Depag.

� Menyelesaikan rangkaian lokakarya di kabupaten untuk melibatkan dukungan sekolah dan masyarakat mengenai kelas-kelas Pendidikan Non-Formal yang akan diadakan di sekolah pada tahun 2007-2008, bilamana ada kebutuhan untuk itu.

Pendidikan Madrasah Depag.

Direktur Pendidikan Madrasah Depag dengan bantuan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP.

dukungan sekolah dan masyarakat mengenai kelas-kelas Pendidikan Non-Formal yang akan diadakan telah dilakukan dan laporan tengah disiapkan.

Survei perencanaan dan peningkatan kapasitas yang diperlukan di seluruh jaringan pendidikan non-formal telah diselesaikan dan laporan sedang disusun, bersama dengan rencana langkah berikutnya.

2.8.3

Hasil Antara: Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia untuk penyampaian pendidikan non-formal melalui sistem pendidikan Depdiknas dan Depag.

� Menyelesaiakan dan menyebarluaskan Renstra Depag untuk mendapatkan umpan balik dalam rangka mengembangkan pendidikan non-formal di Madrasah dan Pesantren.

� Memberikan dukungan terhadap program satu-minggu yang disampaikan kepada direktur sekolah, guru senior

Lihat atas. 27,811 Lihat atas. Rencana untuk mengembangkan pendidikan non-formal di Madrasah dan Pesantren sedang disiapkan dan apabila selesai akan disebarkan kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan umpan balik.

Survei mengenai kebutuhan pelatihan dan rencana untuk kelas-kelas pendidikan non-formal yang akan diselenggarakan di sekolah-sekolah BEP pada tahun 2007-2008 telah selesai.

Suatu rencana strategis Depag untuk pengembangan NFE di Madrasah dan Pesantren telah selesai, bersamaan dengan strategi diseminasi rencana kepada para pemangku kepentingan guna

Page 44: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 44 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

dan perwakilan dari komite sekolah dalam tahap awal dari pembangunan sekolah BEP mengenai pendidikan non-formal sebagai bagian dari manajemen dan praktik sekolah.

mendapatkan umpan balik mereka.

ToT dan lokakarya NFE telah dimasukkan ke dalam program pelatihan WSD dalam pengembangan masyarakat.

Survei mengenai kebutuhan pelatihan dan rencana untuk kelas-kelas pendidikan non-formal yang akan diselenggarakan di sekolah-sekolah BEP pada tahun 2007-2008 telah dimulai sebagai bagian dari kegiatan Pengembangan Sekolah Terpadu WSD.

2.8.4

Hasil Antara: Pusat Pembelajaran Masyarakat – Community Life-Long Learning Centres (CLLC) telah tersedia di masyarakat miskin atau tidak mampu.

� Mengkaji rekomendasi dan menyetujui aturan dan regulasi operasional untuk membentuk CLLC sebagai bagian dari WSD, dibawah manajemen masyarakat.

Lihat atas. Lihat atas. Pengkajian atas rekomendasi dari lokakarya dan penelitian untuk menentukan dan menyetujui aturan dan regulasi operasional untuk membuat CLCs sebagai bagian dari WSD telah selesai.

Perencanaan telah disusun dan lokasi-lokasi telah diidentifikasikan untuk pembentukan 10 CLCs sebagai bagian dari program WSD.

Area Utama: Pengembangan Sekolah Terpadu - Whole School Development

2.9

Hasil: Sistem Pengembangan Sekolah Terpadu - Whole School development system: Sekolah-sekolah BEP dioperasikan berdasarkan standar nasional mutu.

990,671

2.9.1

Keluaran: ToT telah dilakukan untuk pelatih di tingkat kabupaten untuk kepemimpinan dalam kependidikan dan manajemen sekolah.

Mengembangkan program ToT, mengenai aspek praktis dan Manajemen Sekolah, untuk disampaikan kepada koordinator kabupaten yang diajukan

Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama, Pendidikan Non-Formal,

3,106,012 Kegiatan yang dipimpin oleh Depdiknas – Direktorat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah

Modul ToT yang mencakup konsep-konsep kunci telah dikembangkan untuk rangkaian pelatihan A – D. Materi ToT yang mendetil dikembangkan untuk rangkaian pelatihan A dan B.

Perencanaan pelatihan bersama dengan personel kunci Depdiknas dan Depag untuk mengkaji

Page 45: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 45 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

dan pelatih nasional dan diteruskan kebawah kepada kepala sekolah, guru senior dan perwakilan anggota komite sekolah.

Gender, Biro Perencana-an dan Kerjasama, Pendidikan Inklusif, Biro Hukum Depdiknas, dan Direktorat Pendidikan Madrasah Depag.

Pertama dan Depag – Direktorat Pendidikan Madrasah dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP dalam mengembang-kan modul dan penyampaian ToT.

Penyampaian materi melalui ToT.

efektifitas dari penyampaian dan materi ToT.

Pelatihan final telah direncanakan untuk para pelatih dan akan disampaikan pada bulan Oktober sebelum penyampaian lebih lanjut di tingkat lokal.

Pendampingan oleh Tim WSD/WDD terus diberikan kepada District Coordinators untuk pelaksanaan kegiatan di tingkat lokal.

Materi pelatihan yang mendetill dan sumber daya untuk digunakan oleh District Coordinators telah dikaji ulang, disunting, dan difinalisasi oleh perwakilan dari Depdiknas dan Depag dan didistribusikan kepada pelatih guna mendukung pelatihan di tingkat lokal.

2.9.2

Keluaran: Kepala sekolah, komite sekolah dan anggota masyarakat telah dilatih dan diberikan dukungan untuk kepemimpinan dan manajemen sekolah.

Merancang dan menyampaikan program pengenalan untuk Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah untuk memperkenalkan peserta mengenai kegiatan Pengembangan Kabupaten Terpadu WSD.

Merancang dan menyampaikan program pelatihan untuk Kepala Sekolah, Komite Sekolah, guru dan anggota masyarakat untuk mendukung mutu kepemimpinan sekolah, manajemen sekolah dan

Kepala dan Ketua Komite Sekolah yang dibangun melalui BEP.

Depdiknas – Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah, Pendidikan Non-Formal, Gender, Biro Perencana-an dan Kerjasama, Pendidikan

733,186 Penyampaian materi melalui serangkaian pelatihan.

Materi utama pelatihan telah dikembangkan dan selesai, juga telah dikaji ulang oleh Depdiknas dan Depag.

Perencanaan lokakarya lokal dilaksanakan melalui kolaborasi dengan konsultan nasional, pelatih nasional, dan koordinator kabupaten.

Materi pelatihan yang mendetil telah selesai, dan telah dikaji ulang dan disunting oleh perwakilan dari Depdiknas dan Depag.

Seluruh sekolah BEP yang telah dibangun berpartisipasi dalam Lokakarya 1 dan diberikan kegiatan yang berkaitan dengan sekolah efektif, pengajaran dan pembelajaran kontekstual, partisipasi masyarakat, standar BSNP, prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan kegiatan team-building.

Page 46: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 46 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

proses perbaikan mutu sekolah.

Inklusif, Biro Hukum, dan Depag – Direktorat Pendidikan Madrasah.

2.9.3

Keluaran: Pengawas Kabupaten telah dilatih dan didukung dalam pengembangan staf sekolah dan manajemen kecamatan untuk menjadi bagian dari tim perbaikan sekolah.

Merancang dan menyampaikan program pelatihan untuk Pengawas Sekolah sebagai bagian dari pelatihan WSD dengan Kepala Sekolah, Komite Sekolah, guru dan anggota masyarakat untuk mendukung kepemimpinan, manajemen sekolah, dan proses peningkatan mutu sekolah.

Pengawas Sekolah,

Depdiknas – Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah, Pendidikan Non-Formal, Gender, Biro Perencana-an dan Kerjasama, Pendidikan Inklusif, Biro Hukum, dan Depag – Direktorat Pendidikan Madrasah.

Lihat atas. Materi pelatihan yang mendetil telah selesai, dan telah dikaji ulang dan disunting oleh perwakilan dari Depdiknas dan Depag.

Seluruh sekolah BEP yang telah dibangun berpartisipasi dalam Lokakarya 1 dan diberikan kegiatan yang berkaitan dengan sekolah efektif, pengajaran dan pembelajaran kontekstual, partisipasi masyarakat, standar BSNP, prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan kegiatan team-building.

Area Utama: Pengembangan Kabupaten Terpadu –Whole District Development

2.10

Hasil: Pengembangan Kabupaten Terpadu – Whole of District development:

Kabupaten memiliki kapasitas untuk merencanakan, mempromosikan dan mengimplementasikan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Page 47: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 47 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

2.10.1

Keluaran: ToT telah dilaksanakan untuk pelatih di tingkat nasional dan propinsi untuk kepemimpinan dalam kependidikan dan pengelolaan kabupaten.

Mengembangkan program ToT untuk disampaikan kepada Koordinator Propinsi dan pelatih nasional dan dilanjutkan ke bawah kepada petugas senior kabupaten. Program tersebut mencakup kepemimpinan dalam pendidikan, manajemen dan perencanaan di tingkat kabupaten.

Menyampaikan pelatihan kepada personel yang ditunjuk, ditingkat propinsi dan pusat.

Depdiknas – Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah, Pendidikan Non-Formal, Gender, Biro Perencana-an dan Kerjasama, Pendidikan Inklusif, Biro Hukum, dan Depag – Direktorat Pendidikan Madrasah.

Penyampaian materi melalui serangkaian pelatihan.

Menerbitkan materi pelatihan.

Modul ToT yang mencakup konsep-konsep kunci telah dikembangkan untuk rangkaian pelatihan A – D.

Materi ToT yang mendetil dikembangkan untuk rangkaian pelatihan A dan B.

Pelatihan (2 x 4.5 hari) yang diperuntukkan untuk 18 Koordinator Kabupaten dan 36 Pelatih Nasional.

Perencanaan pelatihan bersama dengan personel kunci Depdiknas dan Depag untuk mengkaji efektifitas dari penyampaian dan materi ToT.

Pelatihan final telah direncanakan untuk para pelatih dan akan disampaikan pada bulan Oktober sebelum penyampaian lebih lanjut di tingkat lokal untuk mengkaji rencana pelatihan dan menyerahkan anggaran.

Pendampingan oleh Tim WSD/WDD terus diberikan kepada District Coordinators untuk pelaksanaan kegiatan di tingkat lokal.

Materi pelatihan yang mendetill dan sumber daya untuk digunakan oleh District Coordinators telah dikaji ulang, disunting, dan difinalisasi oleh perwakilan dari Depdiknas dan Depag dan didistribusikan kepada pelatih guna mendukung pelatihan di tingkat lokal.

2.10.2

Keluaran: Tenaga pendidik dan staf pemerintah lainnya yang dipilih telah dilatih dan didukung untuk dilatih mengenai kepemimpinan dan

Merancang dan menyampaikan program pelatihan untuk tenaga pendidik kabupaten dan staf pemerintah lainnya mengenai kepemimpinan dalam kependidikan,

Depdiknas – Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah, Pendidikan Non-Formal,

352,483 Lokakarya sosialisasi

Rencana untuk mengembangkan program kegiatan WDD telah diselesaikan dengan berkonsultasi dengan pimpinan Depdiknas dan Depag di kabupaten dan program yang dirancang khusus untuk peningkatan kapasitas telah dibuat.

Materi utama pelatihan telah dikembangkan dan

Page 48: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 48 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

pengelolaan kabupaten oleh pelatih nasional dan propinsi.

manajemen, proses perencanaan dan peningkatan mutu pada tingkat kabupaten.

Merancang dan menyampaikan program pengenalan untuk Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah untuk memperkenalkan kegiatan WDD dan meminta keterlibatan dari mereka.

Bersama dengan pimpinan dalam bidang pendidikan (Depdiknas dan Depag) dalam cluster yang dikelompokklan berdasarkan propinsi, mengelompokkan tingkat kebutuhan dan permintaan akan bantuan BEP dalam peningkatan mutu dan efisiensi dari sistem manajemen desentralisasi pendidikan dan mengembangkan program khusus untuk peningkatan kapasitas sebagai bagian dari kegiatan WDD yang dimulai tahun 2007.

Gender, Biro Perencana-an dan Kerjasama, Pendidikan Inklusif, Biro Hukum, dan Depag – Direktorat Pendidikan Madrasah.

selesai, juga telah dikaji ulang oleh Depdiknas dan Depag.

Perencanaan lokakarya lokal dilaksanakan melalui kolaborasi dengan konsultan nasional, pelatih nasional, dan koordinator kabupaten.

Materi pelatihan yang mendetil telah selesai, dan telah dikaji ulang dan disunting oleh perwakilan dari Depdiknas dan Depag.

Seluruh kabupaten BEP yang telah berpartisipasi dalam Lokakarya 1 dan diberikan kegiatan yang berkaitan dengan sekolah efektif, pengajaran dan pembelajaran kontekstual, partisipasi masyarakat, standar BSNP, prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan kegiatan team-building.

Page 49: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 49 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

Area Utama: Gender dan Pendidikan Inklusif

2.11

Hasil: Peningkatan sistem pendidikan gender dan pendidikan inklusif yang memastikan kesempatan yang lebih besar untuk anak perempuan, perempuan, dan kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus untuk mendapatkan akses dan dapat berpartisipasi dalam segala segi kegiatan pendidikan.

52,352 23,848 Penasehat Nasional Gender – Valentina Sagala.

Penasehat Nasional Pendidikan Inklusif – Budi Hermawan.

2.11.1

Keluaran: Keputusan/Peraturan Menteri yang mengatur mengenai implementasi efektif atas kebijakan nasional mengenai gender dibawah desentralisasi.

Mengembangkan Tim Nasional untuk melaksanakan dan mengembangkan kebijakan gender di Depdiknas.

Mengembangkan dan menyebarluaskan materi pelatihan dan mendesain serta melaksanakan pelatihan dan diskusi mengenai rancangan Surat Keputusan Menteri mengenai Gender dalam pendidikan.

Mengkaji pelaksanaan program Gender di 5 propinsi dan

Direktur Jenderal Pendidikan Non-Formal, Direktur Pendidikan Masyarakat dan POKJA Gender.

231,725 40,226 Kegiatan Depdiknas – Direktorat Jenderal Pendidikan Non-Formal dan Depag – Direktorat Pendidikan Madrasah dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP dan POKJA Gender.

Tim nasional (terdiri dari POKJA Gender, LSM, dan pemangku kepentingan lainnya) telah dibentuk untuk menyusun kebijakan dan kegiatan gender, termasuk pengembangan dan diseminasi materi mengenai Pengarusutamaan Gender dalam pendidikan.

Perancangan dan implementasi lokakarya dan pembahasan mengenai rancangan Surat Keputusan Menteri mengenai Kesetaraan Gender dalam bidang pendidikan terus berlanjut.

Page 50: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 50 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

mengembangkan kerangka acuan (TOR) dan kriteria untuk pemilihan kabupaten, dan merancang panduan untuk modul mengenai Program Gender untuk uji coba.

2.11.2

Hasil Antara: Kebijakan Kesetaraan Gender telah disosialisasikan secara nasional melalui Pokja Gender (Depdiknas)

Menginisiasi diskusi dengan para pemangku kepentingan di Depdiknas dan Depag dan menciptakan mekanisme untuk mengkoordinasikan antara para pembuat kebijakan dan para pelaksana.

Mengembangkan pelatihan untuk mensosialisasikan kebijakan kepada propinsi dan kabupaten sebagai bagian dari WSD dan WDD untuk sekolah dan kabupaten BEP.

Lihat atas. Lihat atas. Pengembangan usulan untuk program Gender di lima propinsi bagi berbagai pemangku kepentingan telah dimulai.

2.11.3

Hasil Antara: Kebijakan Kesetaraan Gender telah direfleksikan di kabupaten BEP dan perencanaan sekolah dibawah WSD dan WDD.

Pekerjaan diawali dengan merencanakan kelompok yang akan mengikuti pelatihan, sebagai bagian dari WSD dan WDD untuk sekolah dan kabupaten BEP.

Lihat atas. Lihat atas. Perencanaan yang dilakukan bersama dengan POKJA Gender yang bekerjasama dengan tim WSD/WDD terus berlanjut.

Page 51: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 51 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

2.11.4

Hasil Antara: Kebijakan Pendidikan Inklusif telah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah BEP

Memulai pembahasan dengan pemangku kepentingan utama di Depdiknas dan Depag dan menciptakan mekanisme untuk melakukan koordinasi antara pembuat kebijakan dan para pelaksana.

Mengidentifikasi sekolah khusus yang akan dikembangkan menjadi Pusat Sumber Daya (RC) di suatu cluster program BEP sebagai pilar bagi pelaksanaan pendidikan inklusif.

Direktur Pendidikan Luar Biasa, Staf senior Ditjen Mendikdas-men, Dit. PLSB, Dit. PSMP, Dit. PTK/SD Depdiknas serta staf senior Depag.

403,955 150,599 Kegiatan Depdiknas - Direktorat Jenderal Pendidikan Non-Formal dan Depag – Direktorat Pendidikan Madrasah dengan dukungan teknis dan sumber daya dari MCPM-AIBEP, pelatihan, pertemuan dan dukungan teknis yang berkelanjutan.

Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif telah mulai aktif dengan mengeksplorasi sekolah-sekolah khusus yang dapat dikembangkan menjadi Resources Centres di cluster-cluster program BEP.

Strategi pelaksanaan praktis dan materi yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan inklusif telah dimasukkan ke dalam program pelatihan ToT WSD/WDD.

Rencana Kerja Nasional disepakati untuk membentuk Satuan Kerja Nasional di bawah Depdiknas dan Depag untuk Pendidikan Dasar.

PILAR 3 Area Utama: Pengawasan dan Evaluasi RENSTRA (M&E Strategic Planning)

3.1

Hasil: RENSTRA (Depdiknas & Depag) telah digunakan sebagai basis untuk perencanaan tahunan dan penilaian kinerja sektoral.

Strategi implementasi saat ini: tim P3 akan mendukung dan mempengaruhi implementasi TOR 3 dari Tim Renstra (Penyelesaian jaringan RENSTRA, dikaitkan dengan perencanaan, pengawasan RENSTRA dan perencanaan evaluasi) melalui

Tim Depdiknas – RENSTRA, Tim Depag – RENSTRA.

241,081 Kegiatan Tim2

RENSTRA (Depdiknas & Depag) dengan dukungan MCPM.

Kemajuan keseluruhan dari hasil: Untuk mencapai hasil keseluruhan, jaringan RENSTRA harus diselesaikan, proses pengawasan dan evaluasi untuk RENSTRA harus dibangun, dan link kepada proses perencanaan telah diletakkan. Hal ini dijelaskan di bawah ini. Ketiga Tim Kecil telah mengembangkan pendekatan-pendekatan dan rencana kerja mereka. Depag telah merevisi RENSTRA Depag dan menerbitkan rangkuman eksekutif substansial yang menjelaskan revisi tersebut.

Rekrutmen untuk 6 Konsultan Nasional jangka pendek untuk tim kecil (2 orang untuk setiap tim) sedang dalam proses.

Page 52: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 52 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

dukungan teknis kepada tim dan dukungan finansial untuk mengimplementasikan TOR. P3 akan mendukung RENSTRA Depag untuk melakukan proses paralel dan serupa yang disinkronisasikan dengan proses Depdiknas.

3.1.1

Hasil Antara: Perampungan empat tingkatan RENSTRA (Nasional, Departemen, Unit Utama, Propinsi).

7,121 (Depdiknas) Tim kecil telah menyusun action plan yang akan mulai dilaksanakan pada kuartal pertama tahun 2008.

(Depag) Rancangan pertama RENSTRA Depag telah diselesaikan pada tanggal 5 Oktober 2007 dan diserahkan kepada SekJen Depag untuk mendapatkan arahan selanjutnya. Berdasarkan arahan tersebut, pada minggu ketiga dan keempat November, Depag melaksanakan serangkaian lokakarya dalam rangka perubahan posisi strategis Pendidikan Islam dan program-program inisiatif strategis sehingga sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 55/2007 mengenai Pendidikan Agama Islam dan Pengajaran Islam di Sekolah Umum, guna mendapatkan masukan tambahan dari direktorat-direktorat Depag terutama dalam hal peran baru berdasarkan peraturan pemerintah yang baru, pemetaan kegiatan dan program RENSTRA. Berdasarkan masukan-masukan tersebut rancangan RENSTRA direka ulang oleh Tim Teknis Depag, dibantu oleh TA dan nara sumber RENSTRA. Rancangan tersebut telah diterbitkan sebagai suatu rangkuman eksekutif dan sedang dalam pembicaraan. Program diseminasi dan awareness raising sedang direncanakan.

Page 53: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 53 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

3.1.2

Hasil Antara: Proses pengawasan dan evaluasi untuk RENSTRA Nasional telah dikembangkan dan dilembagakan.

2,654 (Depdiknas) Tim Kecil telah menyusun suatu action plan 2008 yang berfokus pada pengidentifikasian sistem M&E yang baik, proses M&E dalam manajemen pendidikan , penilaian keefektifan proses-proses tersebut, dan penyesuaian proses-proses tersebut untuk menghasilkan suatu ssistem M&E yang terpadu. Proses ini akan mencakup Depag.

(Depag) Tim Depag akan menjalankan hal ini setelah adanya persetujuan atas rancangan tersebut dan RENSTRA Pendidikan Islam telah disahkan.

3.1.3

Hasil Antara: Proses formal yang menyelaraskan seluruh rencana tahunan dengan program RENSTRA.

(Depdiknas) Tim kecil telah menyusun action plan yang akan mulai dilaksanakan pada Januari 2008.

(Depag) Berdasarkan lokakarya tanggal 24 September, Tim Teknis Depag, di bawah pimpinan Pak Luthfi Kepala Bagian Perencanaan, menyusun rancangan Surat Keputusan (SK) Depag mengenai Sistem dan Mekanisme Rencana Tahunan Pendidikan Islam. Rancangan pertama dari panduannya telah disetujui. Sebagai suatu kegiatan awal, anggota Tim mengkaji ulang UU dan Peraturan yang berlaku saat ini untuk digunakan sebagai dasar rancangan SK tersebut. Kajian tersebut akan dilaporkan sebagai bagian dari masukan dalam lokakarya yang dijadwalkan pada bulan Januari 2008. Jaringan perencanaan Depag akan dikumpulkan dari RENSTRA Depag yang telah direvisi dan RKP lokal yang disusun berdasarkan itu. Persiapan lokakarya Januari berdasarkan atas kajian UU dan pengembangan rancangan panduan, telah selesai dilaksanakan.

ToR untuk Penasehat Pengemba-ngan Sistem Perencanaan Program Tahunan tengah disusun.

ToR untuk Manajemen Strategis dan Pengemba-ngan Program tengah disusun, sementara tenaga ahli paruh waktu dimobilisasi sebelum TA permanent direkrut.

Page 54: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 54 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

Area Utama: Manajemen Keuangan

3.2a

3.2b

Hasil: (Depdiknas) Peningkatan atas implementasi dan penggunaan sistem manajemen perencanaan, anggaran dan keuangan (MOF & FMIS) yang dioperasikan dengan dana yang dialokasikan secara terpusat.

Hasil (Depag) Peningkatan efisiensi pembiayaan sekolah-sekolah Depag.

Strategi implementasi (Depdiknas): tim P3 mengarah pada penggunaan sistem SisDur/FMIS yang baru sebagai cara untuk mencari kemungkinan untuk menambahkan fungsi dan pelayanan kepada Satker lokal dan pusat, termasuk elemen-elemen dari anggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting).

Strategi Implementasi (Depag): tim Depag, didukung oleh konsultan BEP, akan mengkaji kinerja terakhir dari anggaran sebagai basis untuk merevisi proses penganggaran dan perencanaan dan mengembangkan formula pendanaan yang seimbang bagi Madrasah (serupa dengan proses Depdiknas pada poin 3.3a di bawah ini). BEP kemudian akan mendukung peningkatan kapasitas untuk semua tingkat dalam proses yang telah direvisi tersebut.

Biro Keuangan, Biro Perencana-an, Biro Umum.

Sekjen Depag, Dirjen Pendidikan Islami, tim keuangan Depag

482,133

325,570

52,346

2,559

Kegiatan yang dipimpin oleh Biro Keuangan.

Kegiatan dipimpin oleh Bagian Keuangan di Ditjen Pendidikan Madrasah.

Kemajuan (Depdiknas): Sistem modifikasi kerja saat ini telah dimulai. SOP atas setiap modul program dan TOR untuk staf teknis tambahan tengah disusun.

Kemajuan (Depag): Rencana kegiatan untuk tahun 2008 telah disusun oleh Tim yang diketuai oleh Pak Sugiarto dan didukung oleh seorang TA Nasional. Kajian anggaran sedang dilakukan.

Dikarenakan para anggota Tim tengah melakukan revisi DIPA, menyusun laporan tahunan, dan mempersiapkan DIPA 2008, fokus kegiatan AIBEP selama Desember 2007 adalah pada kegiatan-kegiatan persiapan.

Penulis dan pelatih teknis sedang dalam proses rekrutmen.

Penasehat Nasional untuk Sistem Keuangan Pendidikan telah bergabung.

Page 55: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 55 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

3.2a.1

Hasil Antara: Pengintegrasian sistem FMIS di Biro Keuangan dan Satker kunci.

Kemajuan: Modifikasi sistem sedang berjalan. SOP atas setiap modul program tengah disusun. Penundaan kegiatan BEP oleh Biro Keuangan terjadi menunggu penyelesaian masalah integrasi DIPA.

Koordinator FMIS

Analis Sistem FMIS

FMIS Software Developer (telah direkrut).

Penulis dan pelatih teknis sedang dalam proses rekrutmen.

3.2a.2

Hasil Antara: Peningkatan fungsi sistem FMIS Depdiknas untuk memenuhi kebutuhan daerah dan pusat.

Kemajuan: Fungsi tambahan direncanakan untuk tahun 2008. Beberapa asesmen atas kebutuhan telah dilakukan pada perjalanan dinas ke Bandung.

3.2b.1

Hasil Antara: Rekomendasi atas Laporan Efisiensi telah diimplementasikan.

Kegiatan dipimpin oleh Bagian Keuangan Di Ditjen Pendidikan Islam.

Kemajuan (Depag): Rencana Kegiatan telah disusun oleh Tim yang diketuai Pak Sugiarto, dengan didukung oleh seorang TA Nasional. Detil rencana tengah dikerjakan oleh TA Nasional berdasarkan konsultasi dengan Tim Teknis. Rencana mendetil dan metodologi untuk melakukan kajian atas DIPA dan RKA-KL Depag tengah dipersiapkan. TOR untuk TA tambahan tengah disusun.

Isu-isu: Dikarenakan para anggota Tim tengah melakukan revisi DIPA, menyusun laporan tahunan, dan mempersiapkan DIPA 2008, fokus kegiatan AIBEP selama Desember 2007 adalah pada kegiatan-kegiatan persiapan.

Penasehat Nasional Keuangan dan Anggaran Pendidikan telah mulai sejak 7 November, dalam basis paruh waktu.

Page 56: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 56 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

Area Utama: Mekanisme Alokasi Keuangan

3.3a

3.3b

Hasil (Depdiknas & Depag): Mekanisme pembiayaan sekolah yang seimbang yang dioperasikan pada tingkat pusat dan kabupaten.

Hasil (Depag): Peningkatan pemahaman atas implementasi dari UU No. 20/2003 (34/46) mengenai pembiayaan untuk pendidikan dasar bagi sekolah-sekolah Islami.

Strategi implementasi (Depdiknas): tim P3 mengarah pada mengkoordinasikan pembentukan mekanisme dana hibah berbasis unit cost, dan diikuti dengan penyesuaian kabupaten, dengan melibatkan semua pihak yang pada umumnya memberikan kontribusi terhadap mekanisme tersebut (unit perencanaan, penelitian, ahli dari eksternal (IKIP Bandung, Yogya, Jakarta), Bappenas, DPR, BSNP) untuk memecahkan permasalahan praktis terkait dengan biaya minimum, mekanisme alokasi, indexing, weighting factors, rasionalisasi anggaran, kebijakan, isu, dsb). Tahap pertama akan difokuskan pada pengembangan mekanisme alokasi terpusat. Jika berhasil, tahap kedua akan fokus pada mekanisme alokasi kabupaten.

Strategi implementasi (Depag): hasil dari unit

ManDikDasMen, BPKLN, BK, Balitbang (terutama Puslitjaknov), DPR, IKIP, lainnya

Depag – Sekjen, Tim Keuangan.

Kegiatan dipimpin oleh Mandikdasmen dan unit lainnya.

Kegiatan dipimpin oleh Sekjen Depag.

Kemajuan terhadap hasil (3.3a): Hasil lokakarya pertama menuntun kepada revisi atas strategi, cakupan, dan pendekatan.

Kemajuan terhadap hasil (3.3b): Pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Depag dan Divisi Keuangan telah dilakukan guna mendapatkan arahan mengenai kebijakan perihal isu-isu utama. Isu-isu tersebut telah teridentifikasikan, mencakup isu-isu penyetaraan sekolah-sekolah Depdiknas dan dalam lingkup madrasah Depag, antara negeri dan swasta. Draft rencana kegiatan telah disusun berdasarkan arah kebijakan. Dukungan TA diharapkan dalam pengidentifikasian kegiatan ini dan dalam penyusunan ToR. Kegiatan-kegiatan secara lansgung berhubungan dengan keluaran ini bergantung pada RENSTRA final yang sudah disahkan (3.1.1) dan analisa serta laporan di 3.2b.

(Depag)

ToR untuk Penasehat Internasional Pembiayaan Pendidikan dan Penasehat Nasional Pengemba-ngan Formula Pembiayaan tengah disusun.

ToR Penasehat Nasional Multi-media dan Komunikasi tengah disusun.

Page 57: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 57 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

costing activity pada poin 3.2b akan digunakan, bersama dengan perbaikan sistem informasi Depag sebagai bukti bagi Depag untuk melanjutkan pembahasan dengan DPR, Depkeu dan Depdiknas.

3.3a.1

Hasil Antara: Pengembangan mekanisme pembiayaan yang seimbang bagi pembiayaan sekolah secara langsung (direct school funding) (pusat dan kabupaten, Depdiknas dan Depag)

Kemajuan:

Depdiknas: Misi pertama dari Konsultan Internasional – Kajian atas biaya studi saat ini telah dilakukan oleh Konsultan Internasional, dan penilaian juga dilakukan dalam presentasi dan diskusi lokakarya.

Depag: TA mendukung pengidentifikasian kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan penyusunan ToR.

Isu-isu: Dikarenakan sifat madrasah Depag yang privat dan ukurannya yang relatif kecil, formula pembiayaan bebasis siswa tidak akan cukup mendukung penyetaran sistem pembiayaan. Sistem pembiayaan berbasis sekolah diperlukan dalam pengembangan formula.

Ahli Internasional untuk Pendidikan dan Keuangan Publik telah direkrut.

(Depag)

ToR untuk Penasehat Internasional Pembiayaan Pendidikan dan Penasehat Nasional Pengemba-ngan Formula Pembiayaan tengah disusun.

3.3b.1

Hasil Antara: Program advocacy yang diarahkan untuk mencapai implementasi atas UU

129,647 Kegiatan dipimpin oleh Sekjen Depag

Kemajuan terhadap keluaran (3.3b): TA mendukung pengidentifikasian kegiatan yang dilakukan. Tidak ada kegiatan yang signifikan terkait kebergantungan kegiatan ini pada RENSTRA final yang sudah

ToR Penasehat Nasional Multi-media dan Komunikasi

Page 58: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 58 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

Pendidikan yang terkait dengan pendidikan dasar Islami.

disahkan (3.1.1) dan analisa serta laporan di 3.2b.

Isu-isu: Sebuah Tim Teknis telah ditunjuk oleh Sekjen, sehingga bilamana RENSTRA telah disahkan, Tim Teknis ini juga perlu mendapatkan pengesahan. Hal ini terkait dengan keikusertaan beberapa pejabat senior Depag.

dan Penasehat Pelatihan Pembiayaan Pendidikan tengah disusun.

Area Utama: Pelayanan bagi para Pemangku Kepentingan (Stakeholder Servicing) melalui Sistem Informasi Pendidikan

3.4

3.4.1 Hasil: Pelayanan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder servicing) melalui sistem informasi pendidikan

Strategi implementasi (Depdiknas): tim P3 sedang mengarah pada kelemahan dalam sistem informasi dan manajemen sistem informasi pada seluruh tingkatan untuk menghasilkan perubahan yang signifikan dengan fokus pada pelayanan kebutuhan pengguna melalui metode partisipatif, terutama pengembangan sistem sekolah dan kabupaten, distribusi informasi dan akses terhadap teknologi kunci. Tahap pertama akan fokus pada pengembangan sistem menggunakan ‘fast-track’ prototype ‘sub-strategy’ dan jika berhasil, tahap kedua akan mengarah pada kelemahan dalam analisa informasi dan pelaporan.

PSP Balitbang, pemangku kepentingan lainnya di Depdiknas, propinsi, kabupaten, dan sekolah.

SekJen Depag, PINMAS Depag, seluruh unit Depag yang terlibat dalam implementa-si SK.

1,610,909 227,876 Pelatihan, Pertemuan, Dukungan TA.

Kemajuan terhadap hasil (Depdiknas): Kerangka untuk pembentukan ulang sistem informasi telah disetujui sepenuhnya dan mekanisme implementasi telah ditetapkan. Sebagian besar pemangku kepentingan terlibat dalam proses pengembangan karenanya tahap kedua yaitu pengguanaan/utilisasi akan lebih mudah. Proposal PIP/NOC telah disetujui dan proses pengadaannya tengah dilakukan. Rancangan dan sistem kode prototipe Padati yang pertama tengah disusun. Diperlukan pengumpulan tambahan data dari para pemangku kepentingan (BSNP, PusBuk, dan PMPTK).

Isu-isu: Terdapat suatu tekanan kuat dari para pemangku kepentingan perihal pembentukan ulang sistem Padati dan pengembengan Portal. Tekanan ini dialihkan ke BEP sebagai pendukung konsep utamanya. Sistem dan data guru PMPTK masih belum jelas.

Kemajuan terhadap hasil (Depag): Depag telah melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan atas DIPA 2008 guna mengakomodasi sumber daya yang dibutuhkan dalam implementasi program, termasuk juga renovasi EMIS. Perencanaan dilakukan untuk periode Januari-Maret di saat keuangan pemerintah sudah mengalir. Kegiatan-kegiatan baru saja mulai berjalan namun pengaturan pengimplementasian telah selesai.

Page 59: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 59 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

Strategi implementasi (Depag): tim P3 dan Depag mendukung implementasi dari SK yang dikeluarkan oleh Sekjen menyangkut penyatuan sistem informasi Depag dan perbaikan mutu data. TA BEP telah bekerja sama dengan tim teknis SK. Sistem EMIS dibawah DirJen Pendidikan Islami akan ditingkatkan dalam konteks penyatuan dimaksud.

Anggaran untuk pengumpulan data EMIS masih belum mendapatkan persetujuan tegas.

3.4.1a

Hasil Antara: (Depdiknas) Pengembangan sistem informasi nasional multilevel yang terintegrasi dari tingkat sekolah (SMIS) sampai tingkat pusat yang melayani pemangku kepentingan di segala tingkatan dan menerapkan GIS dengan skala nasional, dan web-based publishing dan proses analisis.

474 Pelatihan, Pertemuan, Dukungan TA terus berjalan.

Kemajuan (3.4.1a): Misi lanjutan oleh Konsultan Internasional. Proposal NOC/PIP telah disetujui oleh PCMU. Dokumen pengadaan telah disusun dan tender telah dimulai. Pertemuan dengan kelompok regional SEAMEO guna mengintegrasikan jaringan penelitian ke dalam portal, dengan tindak lanjut pengintegrasian ER-net direncanakan untuk dilakukan pada awal Januari. Pertemuan dengan PusBuk perihal pengembangan portal. Tim Inter-Depdiknas-GIS mengumpulkan kebutuhan pengguna pada tingkat pusat dan meyediakan peta detil Jawa. Program untuk pengumpulan koordinat untuk Jawa telah dimulai – Kabupaten Bogor telah dipetakan. Tim pengembangan Padati telah dibentuk dari bagian PSP dan Tim Inter-Depdiknas-Padati sedang dibentuk. Kebutuhan pengumpulan data bagi pengguna pusat hampir selesai. Rancangan yang baru telah disetujui. Pekerjaan dimulai dengan system modelling untuk prototipe 1. Rencana kerja PAS telah disetujui melalui serangkaian pertemuan dan TA untuk memfinalisasi pengembangan saat ini sedang direkrut.

(Depdiknas)

TA Nasional GIS,

Penasehat Sistem Nasional jangka menengah,

Penasehat ICT Internasional,

Ahli Komunikasi,

Ahli Data Pendidikan, PAS Developer, (sedang dalam proses rekrutmen).

Page 60: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 60 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

3.4.1b

Hasil Antara: (Depag) Sistem informasi di tingkat pusat dan Kanwil yang disesuaikan dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.

Kemajuan (3.4.1b): (lihat hasil 3.4 diatas)

Isu: kegiatan akan tergantung pada perubahan DIPA 2008 Depag untuk memasukkan perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan.

(Depag)

Penasehat Nasional Sistem Informasi – ToR sedang dalam penyusunan.

3.4.2

Hasil Antara: datavEMIS (Padati) telah digunakan untuk kepentingan analisis manajemen dan sektor di setiap tingkatan (Depdiknas & Depag)

Pelatihan, Pertemuan, Dukungan TA terus berjalan.

Kemajuan: Tahap pertama menuju hasil ini adalah pengembangan ulang dari sistem diatas. Namun demikian, untuk menuju kepada hasil ini, proses pengembangan dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan teknologi informasi. Tim Inter-Depdiknas Padati & GIS telah terbentuk. Di Depag, Tim SK Pusat telah mencakup seluruh pemangku kepentingan di departemen tersebut termasuk DirJen Pendidikan Islam. Baik solusi untuk Depdiknas maupun Depag diusulkan untuk dibangun dengan teknologi portal (portal technology) yang menawarkan akses serta solusi pelayanan (servicing solution) yang lengkap bagi para pemangku kepentingan.

Isu: Pengembangan sistem perlu dilakukan sebelum pekerjaan selanjutnya yang lebih berat dimulai. Akan tetapi, rancangan isi portal dapat dimulai segera setelah peranti lunak tersedia.

Area Utama: Audit Internal

3.5

Hasil: Memperkuat kapasitas audit internal pendidikan

Strategi implementasi: Tim P3 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan audit kinerja dalam pendidikan melalui pelatihan dan sertifikasi audit, regulasi dan

Kemajuan terhadap hasil: Panduan audit untuk kinerja audit termasuk sekolah-sekolah BEP telah diterbitkan dan direvisi. Hasil dari audit percobaan atas sekolah-sekolah BEP telah didskusikan dengan DirJen Pendidikan Islam Depag dalam lokakarya di Bandung. Tahapan selanjutnya akan memperkuat aspek-aspek khusus atas tahapan-tahapan audit

Ahli Audit jangka pendek (5 hari) dan Ahli Kinerja Audit dikaryakan dalam

Page 61: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 61 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

panduan yang terfokus pada audit kinerja ‘sesungguhnya’ (‘real’ performance audit), memanfaatkan kepentingan ItJen Depag dalam upaya meningkatkan audit kinerja untuk pendidikan dasar. Kami menggunakan spesialis audit swasta sebagai narasumber dan panduan yang ada saat ini yang dikeluarkan oleh BPKP digunakan sebagai masukan teknis.

Untuk Depdiknas, kami bertujuan untuk menambahkan peningkatan kapasitas dari IrJen Depdiknas dengan program yang difokuskan untuk meningkatkan isi dan kualitas dari audit kinerja pendidikan dasar melalui penguatan team leader audit melalui program yang mencakup studi banding/magang di luar negeri dan kegiatan lanjutan lainnya. (Ini akan dikombinasikan dengan kegiatan yang ada di Depdiknas dan Depag)

sekolah dan sertifikasi audit.

Isu-isu: Keterbatasan akan ketersediaan auditor yang mendukung kegiatan BEP, terutama menjelang akhir tahun. Program CB yang diajukan untuk auditor Depdiknas, yangmana didalamnya termasuk pelatihan khusus di luar negeri, sedang dipertimbangkan dalam konteks peningkatan kapasitas yang lebih luas.

lokakarya.

Page 62: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 62 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

3.5.1

Hasil Antara: Program pengembangan kapasitas yang ditujukan untuk audit bagi sekolah-sekolah BEP, keuangan umum dan audit kinerja.

309,563 47,728 Kemajuan: SK mengenai panduan audit telah diterbitkan oleh ItJen Depag. Detil mengenai langkah-langkah audit dalam melaksanakan audit keuangan dan operasional atas Block Grant telah selesai dan dilampirkan dalam SK ItJen tersebut. Detil mengenai langkah-langkah audit tambahan telah teridentifikasikan. Rancangan telah difinalisasi setelah pelaksanaan lokakarya terakhir. Rencana kerja untuk peningkatan kinerja audit atas panduan dan indikator pendidikan dasar telah disetujui. Audit percobaan (pilot) di 17 lokasi (sekolah BEP) telah selesai. Lokakarya sosialisasi atas hasil pilot tersebut telah dilakukan. Tidak ada kegiatan pada bulan Desember terkait ketiadaan auditor.

3.5.2

Hasil Antara: Peningkatan pelatihan sertifikasi auditor, termasuk pelatihan pre-sertifikasi.

Kemajuan: Dua kursus pelatihan sertifikasi dijadwalkan sebagai persiapan ujian pertama auditor BPK dan guna menghindari pengulangan kegagalan.

Pelatihan ahli direncanakan untuk audit sekolah BEP berkaitan dengan bangunan, pajak, pemasukan tidak terkena pajak, teknik percontohan, dan audit berbasis resiko.

Isu: Penjadwalan implementasi sulit dilakukan terkait beban kerja auditor dan kurangnya waktu.

3.5.3

Hasil Antara: Peningkatan kualitas dari pelatihan dan audit kinerja di Depdiknas melalui program pelatihan/magang di luar negeri.

Kemajuan: ItJen Depdiknas telah mengkonfirmasikan bahwa tidak ada satupun auditor mereka yang memenuhi syarat beasiswa ADS. Program CB (peningkatan kapasitas) untuk auditor Depdiknas, yang didalamnya termasuk pelatihan di luar negeri akan dipertimbangkan dalam konteks peningkatan kapasitas Depdiknas yang lebih luas.

Area Utama: ICT Inovatif Dalam Pendidikan

3.6 Hasil: Peningkatan pelayanan pendidikan melalui penggunaan

Strategi implementasi: kegiatan ini merupakan sebuah ‘proyek’. Tim P3

PusTeKom, BPKLN, lainnya.

269,647 Kemajuan: Kesepakatan BPKLN untuk mendukung kegiatan. Skema “tertutup” pertama telah ditargetkan sesuai dengan ketentuan (Bandung Raya) dan

TA Nasional atau Internasional

Page 63: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 63 dari 66

Kode Keluara

n

(contoh: 1.1.3)

Nama Kegiatan Penjelasan Singkat

Mitra Kerja pada Badan Pemerintah Indonesia

Total Angga-

ran (AUD)

Pemba-yaran

hingga saat ini (AUD)

Mekanisme Pelaksanaa

Utama

Laporan Kemajuan

(Pencapaian kunci selama periode pelaporan; Perubahan arah kegiatan sejak pekerjaan terakhir; Isu/resiko baru yang

diidentifikasi selama periode pelaporan)

Status Rekrutmen

Tenaga Bantuan Teknis

Nasional dan Internasional

ICT yang inovatif dalam pendidikan.

akan mengadopsi pendekatan terbuka dan tertutup untuk mengidentifikasi inovasi yang diperlukan. Pendekatan tertutup akan fokus pada inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah sementara pendekatan terbuka akan mengundang proposal dari sumber terbuka. Pemilihan akan melibatkan pemerintah dan menerapkan aturan AusAID dan kepentingan BEP.

pertemuan kedua dengan Tim BR telah dilakukan. Sesi kerja di lokasi dengan para pemangku kepentingan BR telah dilaksanakan di Bandung. TA Nasional/Internasional masih dalam proses rekrutmen.

Isu: Fokus strategi implementasi saat ini adalah bekerja melalui BPKLN dan Pustekom sehubungan dengan kesulitan dalam mendapatkan konsultan. Bandung Raya masih mempunyai masalah yang harus diselesaikan sebelum dipertimbangkan untuk dapat menerima dukungan program. Penurunan ketertarikan atas ketidakpastian dalam cakupan dukungan BEP yang memungkinkan. Dibutuhkan TA lokal untuk mengelola akan tetapi masih belum ada kandidat yang memenuhi syarat.

sedang dalam proses rekrutmen.

Area Utama: Struktur Organisasi Depag

3.7

Hasil: Struktur organisasi Depag telah disesuaikan untuk mengelola proses baru, khususnya terkait dengan kewajiban-kewajiban Depag untuk madrasah swasta.

Strategi implementasi: Tim P3 Depag akan memetakan dampak dari RENSTRA, manajemen keuangan dan pengembangan sistem informasi sebagai bagian untuk mendukung penguatan organisasi untuk Depag.

SekJen Depag

176,401 Kemajuan: Perkembangan program untuk seluruh kegiatan BEP Depag saat ini sudah jelas dan dampak organisasional telah muncul. DirJen Pendidikan Islam yang baru telah ditunjuk dan pertemuan pertama telah dilaksanakan untuk membahas cakupan. Lokakarya utama telah dilaksanakan. Dua konsultan nasional ahli tengah direkrut.

Isu: Lokakarya pertama mengindikasikan suatu fokus atas masalah administrative dalam struktur organisasional. Akan perlu pemfokusan ulang atas tugas-tugas di masa dating terkait ketentuan layanan pendidikan.

ToR untuk dua Konsultan Nasional telah dirancang.

Page 64: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 64 dari 66

5. Laporan Naratif dari CSAS (Contractor Strategic Advisory Services)

(Kerangka CSAS01-PC) 5.1. Pendahuluan Laporan dokumen ini mendokumentasikan kegiatan BEP yang dilaksanakan oleh CSAS selama periode kwartal yang berakhir pada 31 Desember 2007. Menurut pendapat saya, informasi yang tercantum di sini memberikan pandangan yang benar dan sesuai mengenai status pelaksanaan kontribusi CSAS terhadap program, dan semua isu penting yang perlu diketahui oleh PCMU dan AusAID telah tertulis dengan jelas. Hetty Cislowski Team Leader, Contractor Strategic Advisor Services Tanggal: 14 Februari 2008

Page 65: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Desember 2007 Hal 65 dari 66

Komponen Peningkatan Kapasitas Kemajuan Umum Aktivitas-aktivitas peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh CSAS selama periode pelaporan diberikan dalam tabel di halaman berikut.

Page 66: Bep-qpr07 - Oct to Dec 07 - Ind - 180408 - Pcmu 09

Laporan Pekerjaan BEP No. BEP-QPR-07, untuk periode kuartal yang berakhir 31 Maret 2008 Halaman 66 dari 66

CSAS: KEGIATAN-KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS YANG DILAKSANAKAN SELAMA PERIODE PELAPORAN

Output Identifier

(e.g. 1.1.3)

Nama Kegiatan

Deskripsi Singkat

Mitra terkait Pemerintah Indonesia dan Detail

Kontak utama

Total Anggaran

Pembayaran sampai saat

ini

Mekanisme Prinsip

Penyampaian

Pencapaian-pencapaian penting

selama periode pelaporan

Perubahan terhadap

arahan kegiatan sejak Laporan

Proyek Terakhir

Isu-Isu/ resiko-resiko

baru yang teridentifikasi

selama periode

pelaporan

Status rekrutmen bagi TA nasional dan internasiona

2(a) Pengumpulan data keuangan

Pengumpulan data keuangan dari tingkat distrik, propinsi, dan nasional untuk memberikan informasi bagi laporan tahunan pengawasan kinerja keuangan

Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah. Departemen Keuangan.

$30,000 $6,568 TA bekerjasama dengan tim di Departemen Keuangan.

Pengumpulan data telah selasi. Hasil analisa tercantum dalam laporan tahunan pengawasan kinerja keuangan.

Tidak ada Tidak ada TA nasional, Evandri, didukung oleh tim Departemen Keuangan melakukan pengumpulan data keuangan selama 28 hari pada Sep-Nov.

2 (e) Analisa mengenai Data Profil Guru

Analisa mengenai data profil guru dilakukan di Depdiknas untuk mencapai perencanaan pendanaan yang berkelanjutan.

Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Fasli Djalal, Ph.D.

$120,000 $54,680 TA bekerjasama dengan tim

Pekerjaan sedang berjalan. Ini merupakan tahap ketiga dari proyek. Sebuah pencapaian yang signifikan dengan adanya kerjasama dari BKN.

Tidak ada Tidak ada TA internasional dari ACER, Julie Kos dan Dulce Lay dimobilisasi selama 54 hari pada pertengahan bulan Oktober – Desember untuk bekerja dengan direktorat.

3 (b) Penyusunan Visi Departemen Agama

Lokakarya dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober sebagai tindak lanjut dari konferensi visi strategis untuk menerjemahkan visi strategis menjadi rencana-rencana operasional.

Direktorat Jendral Pendidikan Agama Islam Departemen Agama.

$50,000 $29,460 TA memfasilitasi lokakarya

Lokakarya dilakukan untuk membangun visi, yang dipimpin oleh dirjen sebelumnya. Aspek final dari lokakarya tersebut adalah pelaporan kepada para pemangku kebijakan (stakeholders) yang akan dijadwalkan setelah melakukan konsultasi dengan dirjen yang baru.

Tidak ada Tidak ada Lembaga konsultan nasional, Amythas dikontrak untuk memberikan masukan secara intermiten selama 1 tahun, dimulai sejak Maret 2007.

5 (d) Analisa Data untuk Penilaian Kinerja Sektor Pendidikan dan Kemiskinan.

Analisa dan retabulasi data dari 20 persen pendapatan terendah dan analisa temuan dari kajian-kajian utama penelitian Depdiknas

Balitbang - DR Siskandar, M.A. dan tim dari Pusat Penelitian Kebijakan.

$49,900 $10,645 TA bekerja dengan tim di Balitbang.

Pekerjaan yang sedang berjalan ini akan memberikan kontribusi bagi laporan tahunan kinerja sector yang disiapkan oleh CSAS.

Tidak ada Tidak ada TA internasional, Tony Willenberg, dan TA Nasional, Eko Cahyono dimobilisasi selama 87 hari pada Sep-Des.