Manajemen Kehutanan
-
Upload
inggrid-munda -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Manajemen Kehutanan
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hutan merupakan suatu wilayah yang telah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai hutan tetap. Hutan itu sendiri merupakan salah satu sumber penghidupan
manusia, hal ini dikarenakan manusia secara tidak langsung masih sangat
bergantung dengan hutan. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal
dengan wilayah hutannya yang mempunyai banyak sekali potensi alam. Potensi
tersebut membuat negara kita pernah sangat terkenal dengan hasil hutannya pada
masa lampau.
Pemanfaatan potensi hutan Indonesia pada masa lampau dapat dikatakan
dilakukan tanpa perencanaan yang baik, dan hal itulah yang kini terus menurun ke
setiap generasi mendatang. Pengambilan potensi hutan tanpa perencanaan inilah
yang kini membuat hutan Indonesia semakin lama semakin berkurang, dan hingga
akhirnya berimbas pada kehidupan kita sehari-hari. Mengatasi permasalahan
tersebut maka dalam pengelolaan hutan kita memerlukan manajemen hutan yang
baik. Sehingga masyarakat dapat merasakan secara langsung manfaat adanya
hutan namun disisi lain hutan kita tetap bisa lestari.
erdasarkan pengertian dari beberapa literatur dapat disumpulkan bahwa
manajemen sendiri merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses
penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan !S. "lam, #$$%&.
'leh karena itu berdasarkan uraian diatas maka dibuatlah makalah untuk
membahas tentang tujuan dari penerapan manajemen dalam pengelolaan hutan
yang lebih baik serta tantangan apa saja yang akan dihadapi.
1
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
2/11
1.2 TUJUAN
(ujuan yang akan dicapai dengan dibuatnya makalah ini yaitu agar pembaca
dapat memahami)
*. Peranan manajemen dalam pengelolaan hutan
#. Siklus yang ada dalam pelaksanaan manajemen hutan
+. Syarat agar hutan dikatakan lestari
. (antangan apa saja yang ada dalam mengelola hutan
1.3 RUANG LINGKUP
uang lingkup yang digunakan dalam makalah ini yaitu ilmu manajemen
hutan yang fokus terhadap pengelolaan hutan yang baik sehingga tidak berdiri
sendiri, tetapi erat kaitannya dengan cabang-cabang ilmu kehutanan lainnya.
BAB II
2
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
3/11
LANDASAN TEORI
2.1 HUTAN BERDASARKAN FUNGSINYA
erdasarkan fungsinya hutan terdiri dari ! ijayanti, #$$%& )
Hutan /indung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan.
Hutan 0onser1asi.
Hutan 0onser1asi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya. Hutan konser1asi terdiri atas ) a.& Hutan Suaka alam
adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai
kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan, satwa dan ekosistemnya
serta berfungsi sebagai wilayah penyangga kehidupan. 0awasan hutan suaka
alam terdiri atas cagar alam, suaka margasatwa dan (aman uru. b.& 0awasan
Hutan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik didarat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber alam hayati dan ekosistemnya. 0awasan
pelestarian alam terdiri atas taman nasional, taman hutan raya !("H2"& dan
taman wisata alam.
Hutan Produksi
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan guna produksi
hasil hutan untuk memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya serta
pembangunan, industri, dan ekspor pada khususnya. Hutan produksi dibagimenjadi tiga, yaitu hutan produksi terbatas !HP(&, hutan produksi tetap !HP&,
dan hutan produksi yang dapat dikon1ersikan !HP0&.
2.2 PENGELOLAAN HUTAN LESTARI
3
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
4/11
3ilatarbelakangi oleh keprihatinan yang dimulai dari terjadinya kerusakan
hutan akibat eksploitasi kayu hutan secara tak terkendali, dan upaya pengelolaan
hutan secara lestari oleh masyarakat dunia, maka pada awal tahun *45$-an,
keberadaan hutan tropis mulai diagendakan dalam dialog global. Suatu proses
negosiasi yang panjang telah berlangsung dibawah naungan 267("3 !2nited
6ations 7onference on (rade and 3e1elopment&. Hasilnya adalah suatu
kesepakatan dalam bentuk 8 International (ropical (imber "greement9 !I(("&
atau Perjanjian 0ayu (ropis Internasional yang merupakan perjanjian multilateral
tentang peredaran komoditas kayu tropis. I((" ditandatangani pada *5 6o1ember
*45+ di :enewa dan mulai diberlakukan pada * "pril *45;. I((" melandasi
berdirinya organisasi internasional kayu tropis atau lebih dikenal dengan
International (ropical (imber 'rgani
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
5/11
0elestarian potensi hasil hutan berorientasi pada hutan sebagai pabrik kayu.
Pengelola hutan memperoleh kesempatan untuk memaksimumkan
produkti1itas kawasan hutan dengan cara tidak hanya menghasilkan produk
kon1ensional sehingga diperoleh keuntungan uang yang sebesar-besarnya.
+. 0elestarian sumber daya hutan
0elestarian sumber daya hutan menitikberatkan kepada hutan sebagai
ekosistem yang menghasilkan kayu maupun non-kayu, pelindung tata air dan
kesuburan tanah, penjaga kelestarian lingkungan, serta berfungsi sebagai
gudang untuk kelangsungan hidup berbagai macam sumber genetik, baik flora
maupun fauna.(ipe kelestarian sumber daya hutan, adalah tipe pengelolaan hutan lestari yang
menjadi target pembangunan sektor kehutanan yang berkelanjutan. >?pert Panel
I((' menyimpulkan bahwa definisi operasional mengenai Pengelolaan Hutan
/estari perlu mencakup unsur-unsur sebagai berikut !/asmini dkk, #$*+& )
*. Hasil yang berkesinambungan berupa kayu, hasil hutan lainnya dan jasa
#. Mempertahankan tingkat biodi1ersity yang tinggi dalam konteks perencanaan
tata guna lahan yang integratif yang mencakup jaringan kerja kawasan lindung
dan kawasan konser1asi.
+. Menjaga stabilitas fungsi dan ekosistem hutan dengan penekanan pada
pemeliharaan produkti1itas tempat tumbuh !site producti1ity&, menjaga
sumber benih !plasma nutfah& dan unsur biodi1ersity yang diperlukan untuk
regenerasi dan pemeliharaan hutan.
. Meningkatkan dampak positif pada areal disekitar hutan dan sekaligus
mengambil langkahlangkah untuk meminimalkan dampak yang merugikan
;. Proses untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan menyelesaikan
perbedaan yang timbul%. Memberi peluang yang cukup luas untuk kemungkinan perubahan tata guna
lahan pada masa yang akan datang.
erdasarkan pertimbangan yang cukup luas tersebut, I((' mendifinisikan
Pengelolaan Hutan /estari sebagai suatu proses pengelolaan hutan untuk
mencapai satu atau lebih tujuan pengelolaan yang secara jelas ditetapkan, yang
menyangkut produksi hasil hutan yang diinginkan dan jasa secara
berkesinambungan, tanpa dampak yang tidak diinginkan baik terhadap lingkungan
5
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
6/11
maupun sosial, atau pengurangan nilai yang terkandung didalamnya dan potensi
potensinya pada masa yang akan dating !/asmini dkk, #$*+&.
Hutan mempunyai fungsi produksi mempunyai nilai ekonomi, seperti kayu,
rotan, gaharu dan sebagainya. Hutan mempunyai fungsi ekologi karena hutan
sangat penting untuk kelangsungan mahluk hidup manusia, hewan dan tumbuhan.
@ungsi ekologi tersebut diantaranya adalah menyerap karbondioksida sekaligus
menghasilkan oksigen bagi kehidupan, sumber air, pencegah erosi dan banjir,
habitat hewan, sumber keanekaragaman hayati, dsb. Hutan juga mempunyai
fungsi sosial karena hutan memberikan manfaat bagi masyarakat diantaranya
sumber pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat sekitar hutan dan obat-
obatan, sumber mata pencaharian, penelitian, dan sebagainya. 0egiatan
pemanfaatan hasil hutan kayu yang dilakukan oleh pemegang I2PHH0 akan
menyebabkan dampak terhadap ketiga fungsi tersebut baik itu dampak positif
maupun dampak negatif. 3engan demikian, Pengelolaan Hutan Produksi /estari
seharusnya mencakup usaha-usaha untuk meningkatkan dampak positif dan
meminimalkan dampak negatif dari pengelolan hutan sehingga fungsi hutan
lestari !/asmini dkk, #$*+&.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MANAJEMEN HUTAN
erdasarkan fungsinya hutan dibagi menjadi tiga yaitu hutan produksi,
hutan lindung, dan hutan konser1asi. Hutan produksi berfungsi menghasilkan
6
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
7/11
kayu dan non-kayu, hutan lindung berfungsi menjaga kelestarian tata air dan jasa
lingkungan lainnya, dan hutan kenser1asi yang berfungsi sebagai tempat
perlindungan flora dan fauna.
Seiring berjalannya waktu, manajemen hutan tidak lagi hanya berfokus
pada mengelola hasil hutan yang berupa kayu namun juga hasil hutan kayu dan
jasa lingkungan. Hutan seharusnya dikelola untuk produksi serbaguna, yang
artinya dalam penerapan dan pelaksanaannya bisa menyertakan tanaman pertanian
atau kegiatan peternakan. Salah satu contohnya pada hutan desa yang berada
dalam kawasan hutan lindung maupun hutan produksi, dimana masyarakat dapat
menanam tanaman pertanian dan beternak pada area tersebut yang telah
ditetapkan sebagai hutan desa.
3alam manajemen hutan ada tujuan yang ingin dicapai yaitu mendapatkan
manfaat atau keuntungan yang sebesar-besarnya dari hutan secara lestari. 2ntuk
mencapai tujuan tersebut harus ada seperangkat aktifitas yang dilakukan dengan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut)
*. "spek Ilmiah
"spek ilmiah khususnya aspek-aspek sil1ikultur perlu diterapkan dalam suatu
kawasan hutan untuk meningkatkan produksi dari hutan tersebut secara lestari.
#. "spek (eknis
Aspek teknis kegiatan manajemen hutan pada dasarnya berkaitan dengan
pemanfaatan hutan sebagai sumberdaya alam dan sebagai suatu ekosistem.
+. "spek isnis
"spek bisnis dalam kegiatan manajemen hutan berkaitan dengan keuntungan
dan kerugian.
. "spek Sosial"spek sosial berkaitan dengan masyarakat yang tinggal di dalam maupun
sekitar hutan. "spek sosial diperhatikan untuk mencegah terjadinya konflik-
konflik sosial.
2.2 SIKLUS MANAJEMEN HUTAN
Siklus manajemen hutan adalah serangkaian kegiatan manajemen hutan
yang dilakukan secara berulang-ulang, tetap, dan teratur. erikut ini merupakan
garis besar siklus manajemen hutan)
7(anam
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
8/11
Siklus manajemen hutan dimulai dengan kegiatan menanam, baik pohonyang untuk diproduksi kayunya maupun tanaman-tanaman pertanian. Pohon yang
ditanam tersebut kemudian diberikan perlakuan atau pemeliharaan. Setelah itu
dilakukan pemanenan ketika pohon sudah memenuhi kriteria untuk ditebang. Pada
hutan tanaman metode penebangan yang digunakan adalah (ebang Habis dengan
Permudaan sedangkan pada hutan alam metode penebangan yang digunakan
adalah (ebang Pilih. 3alam aturan (ebang Pilih (anam Indonesia !(P(I& pohon
yang dipanen hanyalah yang jenis komersil, diameternya lebih besar atau sama
dengan ;$ cm pada hutan produksi sedangkan pada hutan produksi terbatas
diameternya lebih besar atau sama dengan %$ cm, dan siklus tebangnya setiap +;
tahun.
2.3 SYARAT HUTAN LESTARI
Pengelolaan hutan secara lestari telah melahirkan berbagai ukuran=standar
kelestarian, antara lain)
*. amah /ingkungan !>cologically Sound& yaitu terjaminnya keberlangsunganfungsi produksi sumber daya hutan berupa kayu dan non kayu dan
terjaminnya keberlangsungan fungsi ekologis hutan.
#. (erdapat 0euntungan !>conomically Aiabel& yaitu kelestarian potensi hasil
hutan berorientasi pada hutan sebagai pabrik kayu. Pengelola hutan
memperoleh kesempatan untuk memaksimumkan produkti1itas kawasan hutan
dengan cara tidak hanya menghasilkan produk kon1ensional sehingga
diperoleh keuntungan uang yang sebesar-besarnya.
8
PeliharaPanen
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
9/11
+. 3iterima Masyarakat !Socially acceptable& yaitu terjaminnya fungsi sosial,
dan budaya bagi masyarakat lokal yang tinggal di dalam dan sekitar hutan.
2.4 TANTANGAN PENGELOLAAN HUTAN
3alam mengelola hutan-pun tidak terlepas dari tantangan ataupun kendala-
kendala. (erdapat empat tantangan pengelolaan hutan saat ini, antara lain)
*. (antangan ekonomi yaitu dimana kayu merupakan prodak yang sifatnyaBulky
atau memiliki 1olume yang besar namun harganya murah.
#. (antangan lingkungan, fungsi ekologi hutan yaitu menyerap karbondioksida
sekaligus menghasilkan oksigen bagi kehidupan, sumber air, pencegah banjir,
habitat hewan, sumber keanekaragaman hayati, dan sebagainya. Saat hutan
dieksploitasi besar-besaran maka fungsi ekologi hutan yang menunjang
kehidupan manusia akan hilang.
+. (antangan sosial. Hutan juga mempunyai fungsi sosial karena hutan
memberikan manfaat bagi masyarakat diantaranya sumber pemenuhan
kebutuhan dasar bagi masyarakat sekitar hutan sebagai sumber mata
pencaharian, obat-obatan, dan sebagainya. Masyarakat di dalam dan sekitar
hutan rentan terjadi konflik sengketa lahan dengan pemerintah.
. (antangan teknologi. (eknologi di bidang kehutanan telah berkembang sangat
pesat, tetapi di 6egara berkembang seperti Indonesia belum dapat sepenuhnya
mengikuti perkembangan tersebut.
9
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
10/11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
"dapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas, antara lain)
*. Seiring berjalannya waktu manajemen hutan tidak lagi terbatas hanya pada
mengolal hasil hutan berupa kayu tetapi juga pada hasil hutan bukan kayu dan
jasa lingkungan.
#. Siklus manajemen hutan dimulai dari kegiatan penanaman, pemeliharaan,
pemanenan, kemudian dimulai lagi dengan penanaman.
+. Syarat hutan lestari ada tiga yaitu ramah lingkungan, terdapat keuntungan, dan
diterima masyarakat.
. (antangan pengelolaan hutan ada empat yaitu tantangan ekonomi, tantangan
lingkungan, tantangan sosial, dan tantangan teknologi.
3.2 SARAN
Saran kami sebaiknya dalam pengelolaan hutan di Indonesia aspek
manajemennya semakin diperhatikan lagi.
10
-
7/24/2019 Manajemen Kehutanan
11/11
DAFTAR PUSTAKA
/asmini, dkk. #$*+. 0onsep dan 0ebijakan Pengelolaan Hutan Produksi /estari
dan Implementasinya ! Sustainable Forest Management/STM). :akarta )
6atural esources 3e1elopment 7enter.
S. "lam. #$$%. >konomi :ilid +. :akarta ) P(. Belora "ksara 2tama
ijayanti, atih. #$*;. :enis Hutan dan @ungsinya.
http)==www.kompasiana.com=ratihCwijayanti=jenis-hutan-dan-
fungsinyaC;;#5;5$+f*De%*a#+c5b;5;. 3iakses pada *% februari #$*%,
pukul ##.# I("
11
http://www.kompasiana.com/ratih_wijayanti/jenis-hutan-dan-fungsinya_55285803f17e61a23c8b4585http://www.kompasiana.com/ratih_wijayanti/jenis-hutan-dan-fungsinya_55285803f17e61a23c8b4585http://www.kompasiana.com/ratih_wijayanti/jenis-hutan-dan-fungsinya_55285803f17e61a23c8b4585http://www.kompasiana.com/ratih_wijayanti/jenis-hutan-dan-fungsinya_55285803f17e61a23c8b4585