MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN...

194
MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA MENANAMKAN SIFAT SHIDIQ PADA SISWA SMA N 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: KUMMILAILA KAMILAH NIM: 111-12-069 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Transcript of MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN...

Page 1: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN

DALAM UPAYA MENANAMKAN SIFAT SHIDIQ

PADA SISWA SMA N 3 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Disusun Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

KUMMILAILA KAMILAH

NIM: 111-12-069

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

ii

Page 3: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

iii

Page 4: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

iv

Page 5: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

v

Page 6: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

vi

MOTTO

، و إن البر ي هدي إلى الجنة، و ما ي زال دق ي هدي إلى البر دق، فإن الص الرجل عليكم بالصي قا، وإياكم والكذب، فإن الكذب ي ه دي يصدق و ي تحرى الصدق حتى يكتب عند اهلل صد

النار، وما ي زال الرجل يكذب وي تحرى الكذب حتى لى، وإن الفجور ي هدي إ إلى الفجور ابا يكتب عند اهلل كذ

“Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran itu membawa kepada

kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang masih saja berlaku

jujur dan mencari kejujuran sampai akhirnya ia dicatat di sisi Allah sebagai

orang yang jujur. Sebaliknya, hindarilah perbuatan dusta, karena dusta itu

membawa ke neraka. Seseorang terus saja berbuat dusta dan mencari kedustaan

sampai akhirnya ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta”

(HR. Muslim No.2607)

Page 7: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT

skripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ummi Ludiyatun dan Abi Amsori yang senantiasa memberikan nasehat dan

telah mendidikku dari kecil sampai menikmati kuliah S1 di IAIN Salatiga ini,

serta tidak lelah mendoakan tanpa henti untuk menjadi pribadi yang bermanfaat

untuk sesama.

2. Adik-adiku tersayang Khoirunnisa, Gholib Assalam, Rizal Assalam, dan

Azzam Assalam yang selalu memberikan semangat untuk terus menjadi pribadi

yang tangguh.

3. Mbak Widi, Mbak Fatim, Mbak Cikom, Ika, Ayuk, Tata, Rahma, Mbak Umi,

Mbak Sita, Titir, dan seluruh sahabatku yang selalu membersamai dalam setiap

langkah.

4. Keluarga PAI B, Keluarga PPL SMK N 1 Tengaran dan Kelompok KKN

posko 37 yang telah memberikanku pengalaman hidup yang luar biasa.

Page 8: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan banyak rahmat dan hidayah-Nya, sehingga bisa menikmati indahnya

Islam di dunia ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi

Agung Muhammad SAW yang telah membimbing manusia dari zaman kegelapan

hingga zaman yang terang benderang dan yang selalu dinantikan syafaatnya di

hari kiamat kelak. Segala syukur penulis panjatkan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “MANAJEMEN KANTIN

KEJUJURAN DALAM UPAYA MENANAMKAN SIFAT SHIDIQ PADA

SISWA SMA N 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2015/2016”

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar S1 Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari

bahwa masih banyak sekali kekurangan di dalamnya. Penulis menyadari bahwa

tanpa bantuan dari berbagai pihak penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi

ini dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam

Page 9: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

ix

4. Bapak Fatchurrohman, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

mencurahkan pikiran, tenaga, dan pengorbanan waktunya dalam upaya

membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Dr. H. Miftahuddin, M.Ag. selaku pembimbing akademik.

6. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu

selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepala sekolah, guru, dan siswa SMA N 3 Salatiga yang telah memberikan

ijin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Bapak, ibu, keluarga, dan seluruh pihak yang selalu mendorong dan

memberikan motivasi dalam menyelesaikan kuliah di IAIN Salatiga.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi semua orang pada umumnya. Saran dan kritik yang

membangun sangat diperlukan dalam kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 1 Juni 2016

Penulis

Kummilaila Kamilah

NIM. 111-12-069

Page 10: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

x

ABSTRAK

Kamilah, Kummilaila. 2016. “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya

Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga Tahun

Ajaran 2015/2016” Pembimbing: Fatchurrohman, M.Pd.

Kata kunci: Manajemen, Kantin Kejujuran, Sifat Shidiq

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen kantin

kejujuran dalam upaya penanaman sifat shidiq di SMA N 3 Salatiga. Pertanyaan

yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1) Bagaimana manajemen kantin

kejujuran dalam upaya menanamkan sifat shidiq pada siswa SMA N 3 Salatiga. 2)

Problematika yang dihadapi dalam manajemen kantin kejujuran. 3) Dampak

kantin kejujuran terhadap penanaman sifat shidiq siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan

metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Subyek penelitian adalah siswa, guru PAI, guru BP, guru PKn,

Waka Kesiswaan, dan pengelola kantin kejujuran.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) manajemen kantin kejujuran

belum sempurna dalam menjalankan pedoman pemerintah. Manajemen ini

meliputi proses pencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian.

Perencanaan terdiri dari proses penetapan tujuan, mengikuti workshop yang

diadakan oleh dinas pendidikan provinsi Jawa Tengah, proses pendirian kantin,

modal awal, letak kantin, dan sistem sosialisasi. Proses pengorganisasian terdiri

dari elemen siswa dan guru. Selanjutnya, proses pelaksanaan meliputi

pembelanjaan barang, penataan, waktu operasi kantin, sistem self service, dan

peran guru PAI serta guru Kewarganegaraan. Terakhir, proses pengevaluasian

yang diadakan secara berkala yaitu evaluasi mingguan, bulanan, kuarta, dan

semester. Namun, karena kesibukan dari pengelola maka evaluasi setiap hari tidak

dapat dilaksanakan. 2) Problematika terkait kantin kejujuran terdiri dari

problematika terkait siswa yaitu masih ada beberapa siswa yang belum

menerapkan kejujuran pada saat berbelanja dan problematika terkait pengelola

yaitu waktu KBM yang padat 5 hari kerja membuat pengelola agak terhambat

mengikuti perkembangan jenis makanan terkini, sehingga kemampuan

memperbanyak variasi makanan sulit dan pengecekan per item untuk digunakan

laporan harian susah dilakukan. 3) Dampak kantin kejujuran adalah mendukung

terbentuknya sikap jujur siswa, yaitu jujur dalam berbicara, bermuamalah dan

berjanji.

Page 11: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian......................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ........................................................................... 7

F. Metode Penelitian .......................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan .................................................................... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 16

A. Manajemen Kantin Kejujuran ........................................................ 16

B. Sifat Shidiq ..................................................................................... 30

Page 12: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

xii

C. Problematika dalam Manajemen Kantin Kejujuran ....................... 37

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ......................... 38

A. Paparan Data SMA N 3 Salatiga ................................................... 38

B. Temuan Penelitian ......................................................................... 52

1. Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga ................... 52

2. Problematika dalam Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3

Salatiga .................................................................................... 65

3. Dampak Kantin Kejujuran Terhadap Penanaman Sifat Shidiq

Siswa SMA N 3 Salatiga ......................................................... 70

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 73

A. Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga ......................... 73

B. Problematika dalam Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

....................................................................................................... 84

C. Dampak Kantin Kejujuran Terhadap Penanaman Sifat Shidiq Siswa

SMA N 3 Salatiga ......................................................................... 87

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 91

A. Kesimpulan.................................................................................... 91

B. Saran .............................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 94

RIWAYAT HIDUP PENULIS ........................................................................ 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................

Page 13: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sarana Prasarana .............................................................................. 42

Tabel 3.2 Daftar Pendidik ................................................................................ 43

Tabel 3.3 Daftar Tenaga Kependidikan ........................................................... 47

Tabel 3.4 Daftar Siswa ..................................................................................... 48

Tabel 3.5 Jadwal Ekstrakurikuler ..................................................................... 49

Tabel 3.6 Daftar Prestasi Siswa ....................................................................... 50

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga ............... 77

Page 14: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar SKK

2. Nota Pembimbing Skripsi

3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian

4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

5. Lembar Konsultasi

6. Instrumen Pengumpulan Data

7. Kode Penelitian

8. Hasil Wawancara

9. Dokumentasi

Page 15: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu kebutuhan dasar bagi manusia adalah pendidikan. Pendidikan

merupakan suatu proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan

kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien

(Azra, 1999:3). Di dalamnya terdapat proses pembentukan kesadaran dan

kepribadian peserta didik dengan cara pewarisan nilai-nilai keagamaan,

kebudayaan, pemikiran, dan keahlian. Melalui proses pendidikan diharap akan

lahir generasi-generasi berkarakter insan kamil yang bertaqwa, berilmu, dan

berakhlak mulia. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa (Suwarno, 2006:31). Jadi tidak cukup hanya

berilmu saja, akan tetapi proses pendidikan juga harus mampu menanamkan

akhlak mulia kepada peserta didiknya sehingga terbentuk generasi yang

bermartabat.

Kita diajarkan untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri

tauladan dalam segala hal, salah satunya dalam berakhlak. Seperti yang

tercantum pada Al Quran surat Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi :

Page 16: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

16

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah (Departemen

Agama RI, 2005:420).

Akhlak merupakan bentuk jama‟ dari khuluq yang berarti perangai atau

tabiat. Dalam Ihya‟ Ulumudin, Ibnu Masykawih berpendapat bahwa akhlak

adalah suatu sifat yang tertanam di dalam jiwa, darinya timbul perbuatan-

perbuatan dengan mudah dan tidak memerlukan pertimbangan-pertimbangan

pikiran terlebih dahulu (Ammar, 2013:400). Sedangkan menurut Ahmad Amin

(dalam Abdud, 2000:9) akhlak adalah kehendak yang dibiasakan. Lebih

mendalam lagi akhlak adalah implementasi dari iman dalam segala bentuk

perilaku (Darajat, 1993:58). Beberapa pengertian di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa akhlak merupakan perbuatan-perbuatan yang telah

mempribadi dan membiasakan pada diri seseorang, dilakukan secara berulang-

ulang dengan kesadaran jiwanya. Akhlak ini merupakan perbuatan yang dapat

diukur dengan ukuran baik (akhlak mahmudah) dan buruk (akhlak

mazmumah).

Akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji, semua perilaku baik dan

diridhai oleh Allah SWT (Darajat, 1993:70). Akhlak yang dalam istilah

psikologi memiliki kedekatan makna dengan sikap ini dapat dibentuk atau

ditanamkan sejak dini kepada setiap individu. Salah satu akhlak mahmudah

adalah shidiq atau yang kita kenal dengan jujur.

Semakin majunya zaman, fungsi pendidikan supaya membentuk

generasi yang sesuai akhlak Rasulullah belum juga terwujud. Lestari dan

Ngatini (2010:20) berpendapat bahwa abad 21 ditandai semakin kukuhnya

Page 17: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

17

filsafat hidup positivisme-materialisme dan gaya hidup ekonomi-kapitalistik.

Artinya, tingkah laku manusia memiliki kecenderungan memperoleh kekayaan

material semaksimal mungkin yang ditempuh melalui jalur manapun sehingga

setiap individu menghalalkan segala cara demi mewujudkan keinginannya. Hal

ini mengakibatkan marak terjadi krisis moral dan krisis kejujuran di negeri ini.

Krisis kejujuran contohnya adalah muncul banyak saksi di pengadilan yang

berbohong serta merambah ke dunia anak sekolah yaitu kasus siswa

menyalahgunakan uang SPP.

Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.

Umur remaja ini berkisar antara 13-25 tahun. Jadi siswa SMA masuk kedalam

usia remaja. Menurut Jalaluddin tipe moral remaja terbagi menjadi Self

directive, Adaptive, Submissive, Unadjusted, dan Deviant (Jalaludin, 1996:74).

Salah satu point penting adalah Adaptive yaitu mengikuti situasi lingkungan

tanpa mengadakan kritik. Sehingga remaja cenderung meniru keadaan yang

ada di sekitarnya. Kita dapat mendesain sebuah lingkungan yang berdedikasi

pada kejujuran (Fahreza, 2011:133). Pendapat ini sesuai dengan pendapat para

tokoh behavioristik yang menyatakan bahwa lingkungan merupakan faktor

penting dalam menentukan tingkah laku. Sehingga moral yang terbentuk pada

remaja saat ini merupakan hasil dari bentukan lingkungannya.

Menanggapi krisis moral khusunya kejujuran di lingkungan remaja,

mulai 2007 Komisi Pemberantasan Korupsi meluncurkan program kantin

kejujuran. Kantin kejujuran merupakan sebuah sistem kantin tanpa penjaga.

Setiap konsumen yang ingin membeli suatu produk, mereka bisa mengambil

Page 18: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

18

barang yang ada secara langsung di etalase dan bisa membayar di tempat yang

telah disediakan. Apabila membutuhkan kembalian, konsumen dipersilakan

mencari sendiri di kotak uang yang ada. Transaksi yang hanya bersandar pada

rasa saling percaya ini diyakini ampuh untuk menanamkan perilaku jujur sejak

dini, karena konsumen dilatih untuk berbuat jujur. Jujur dalam menghitung

jumlah pembelanjaan mereka dan juga jujur dalam membayar serta mengambil

kembalian. Sekolah pun beramai-ramai mendirikan kantin kejujuran. Namun,

tidak seluruh kantin mampu bertahan lama. Banyak diantara mereka tumbang

karena mengalami kerugian seperti SMP N 2 Salatiga. Uniknya dari sekian

banyak yang tumbang, tetap ada kantin yang bertahan dan semakin maju, salah

satunya adalah kantin kejujuran di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Salatiga

yang selanjutnya disebut dengan SMA N 3 Salatiga.

Sekolah yang berada di Jalan Kartini nomor 34 Kota Salatiga ini sudah

memiliki kantin kejujuran sejak Oktober 2010. Awal berdirinya kantin

kejujuran belum memiliki ruangan khusus, baru berupa beberapa meja panjang

beserta rak-rak tempat jajanan di atasnya yang diletakkan di depan ruang guru.

Seiring berjalannya waktu pihak sekolah menempatkan kantin kejujuran ini di

ruangan khusus. Perjalanan kantin ini tidak sepenuhnya mulus, akan tetapi

kantin ini juga pernah mengalami kerugian dikarenakan jumlah uang yang

masuk dengan sisa barang yang ada tidak cocok. Namun sebagai pioneer

sekolah yang mengaplikasikan kantin kejujuran, kantin tersebut tetap bertahan

dan semakin berkembang.

Page 19: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

19

Kantin kejujuran dapat merefleksikan tabiat para siswa yang ada di

sekolah itu. Jika kantin tak bertahan lama karena bangkrut, maka hampir

dipastikan para siswa di sekolah itu tak lagi berlaku jujur. Tapi sebaliknya,

kantin akan semakin maju saat semua siswa memegang tinggi asas kejujuran

dalam kesehariannya. Dengan melihat eksistensi kantin kejujuran di SMA N 3

Salatiga maka dapat diartikan bahwa program ini sukses. Suksesnya suatu

program, tentu tidak lepas dari sistem manajemen kantin yang baik sehingga

misi penanaman kejujuran pada siswanya berhasil.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk meneliti

permasalahan dengan judul “MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN

DALAM UPAYA MENANAMKAN SIFAT SHIDIQ PADA SISWA SMA

N 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2015/2016”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana manajemen kantin kejujuran dalam upaya menanamkan sifat

shidiq pada siswa SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?

2. Apa problematika yang dihadapi dalam manajemen kantin kejujuran SMA

Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?

3. Bagaimana dampak kantin kejujuran terhadap penanaman sifat shidiq

siswa SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 20: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

20

1. Untuk mengetahui manajemen kantin kejujuran dalam upaya menanamkan

sifat shidiq pada siswa SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran

2015/2016.

2. Untuk mengetahui problematika yang dihadapi dalam manajemen kantin

kejujuran SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui dampak kantin kejujuran terhadap penanaman sifat

shidiq siswa SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

jelas dan diharapkan dapat memberi manfaat secara praktis maupun teoritis,

antara lain:

1. Manfaat teoritis

Memberikan sumbangan pemikiran terhadap wacana pendidikan

agama Islam khususnya di bidang pendidikan akhlak. Bahwa dalam

pendidikan akhlak dapat menggunakan berbagai metode pengajaran.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peserta didik: Agar membiasakan diri dan terbentuk akhlak

mahmudah dalam diri setiap peserta didik.

b. Bagi sekolah: Penelitian ini dapat menjadi rujukan bahwasanya

pendidikan agama Islam khususnya di bidang akhlak tidak hanya

dapat diajarkan di kelas, namun dapat juga dengan metode lain

seperti yang terdapat pada kantin kejujuran ini.

Page 21: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

21

c. Bagi pemerintah: Agar dapat mencetak generasi muda yang

berakhlak mahmudah sesuai fungsi pendidikan nasional.

d. Bagi peneliti: Menambah wawasan serta sebagai bekal untuk

menjadi seorang pendidik.

E. Penegasan Istilah

1. Manajemen

Manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk

mencapai sasaran (Tim penyusun kamus pusat bahasa, 2007:708).

Sedangkan menurut Jane Imperand Betsy dan Ann Toffler (2002:651)

manajemen adalah menggunakan sarana yang ada dengan bijaksana untuk

dapat mencapai suatu tujuan.

2. Kantin Kejujuran

Kantin adalah ruang tempat menjual minuman dan makanan (di

sekolah, di kantor, di asrama, dsb) (Tim penyusun kamus pusat bahasa,

2007:502)

Kantin kejujuran merupakan wahana pengembangan sikap dan

perilaku peserta didik dalam rangka memantapkan dan

menginternalisasikan nilai keterbukaan, ketaat asasan, tanggung jawab,

kemandirian, dan keadilan melalui aktivitas ekonomi yang dilakukan

secara terbuka dan mandiri dalam rangka membiasakan kehidupan yang

jujur, terbuka, dan bertanggungjawab (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah, 2010:6).

Page 22: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

22

3. Sifat Shidiq

Jujur adalah lurus hati; tidak berbohong (misal dengan berkata apa

adanya) (Tim penyusun kamus pusat bahasa, 2007:479).

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) karena

peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang

sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah (Moleong, 2008:26).

Peneliti terjun ke lapangan penelitian yaitu SMA N 3 Salatiga untuk

mengamati fenomena yang berhubungan dengan siswa, guru, dan

pengelola kantin kejujuran.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong

(2008:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah.

Dalam penelitian ini akan dikaji lebih mendalam mengenai

manajemen kantin kejujuran, problematika yang dihadapi, dan dampak

adanya kantin kejujuran terhadap pembentukan sifat shidiq siswa SMA N

3 Salatiga. Pada pelaksanaannya dilakukan pencarian gambaran dan data

Page 23: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

23

deskriptif di lingkungan SMA N 3 Salatiga yang dijadikan subjek

penelitian.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti berlaku sebagai instrumen

utama tanpa mewakilkan kehadirannya pada orang lain. Kehadiran peneliti

bertujuan untuk melakukan pengamatan dan wawancara mendalam guna

mendapatkan data akurat dari informan yang diperlukan peneliti untuk

melengkapi data penelitian.

3. Lokasi

Lokasi penelitian berada di SMA N 3 Salatiga Jalan Kartini nomor

34 Kota Salatiga. Khususnya di area kantin kejujuran. Adapun pemilihan

SMA N 3 Salatiga sebagai tempat penelitian karena realitas bahwa kantin

kejujuran di SMA N 3 merupakan salah satu pioneer dan masih tetap eksis

hingga sekarang.

4. Sumber Data

Ada dua sumber yang digunakan peneliti yaitu :

a. Data Primer

Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau

kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku

yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto,

2010:22). Sumber data langsung yang peneliti dapatkan berasal dari

Page 24: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

24

siswa, guru PAI, guru BP, guru PKn, waka kesiswaan dan pengelola

kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari

dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan

lain-lain), foto-foto, film, rekaman video, dan benda-benda yang

dapat memperkaya data primer (Arikunto, 2010:22). Peneliti

menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi

informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara. Adapun

sumber data sekunder yang digunakan adalah pedoman kantin

kejujuran dan laporan keuangan kantin kejujuran.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah :

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

(Asmani, 2011:23). Peneliti mengamati dan mencatat gejala yang

tampak pada objek penelitian. Teknik ini digunakan untuk

mendapatkan data mengenai kondisi SMA N 3 Salatiga, kondisi

kantin kejujuran, dan perilaku kejujuran siswa di kantin.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara menggali data. Hal ini harus

dilakukan secara mendalam untuk mendapatkan data yang detail

Page 25: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

25

dan valid (Asmani, 2011:122). Kegiatan penelitian ini akan

dilaksanakan dengan wawancara terbuka dan terstruktur karena

informan atau narasumber mengetahui bahwa mereka sedang

diwawancarai dan tahu pula tujuan dari wawancara. Selain itu pada

saat wawancara, peneliti sudah menetapkan dan menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan yang tersusun secara sistematis.

Wawancara akan dilakukan kepada narasumber diantaranya

adalah siswa, guru PAI, guru PKn, guru BP, waka kesiswaan, dan

pengelola kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga. Peneliti

menggunakan teknik ini untuk mencari data terkait manajemen

kantin kejujuran, problematika kantin kejujuran, dan dampak kantin

kejujuran terhadap sifat jujur siswa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto,

2010:274). Peneliti mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan objek penelitian berupa foto terkait proses pembelanjaan di

kantin kejujuran, buku pedoman kantin kejujuran, visi misi SMA N

3 Salatiga, dan laporan keuangan kantin kejujuran.

6. Analisis Data

Menurut Moleong (2008:280) analisis data adalah proses

mengorganisasaikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan

Page 26: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

26

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Pada tahapan ini, peneliti menganalisis data yang terkumpul yang

terdiri dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pekerjaan

analisis data dalam hal ini adalah mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorisasikannya.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2008:324) ada empat kriteria yang digunakan

yaitu: kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),

ketergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).

Pada penelitian ini, peneliti memakai kriteria kepercayaan

(credibility). Kriteria kepercayaan ini berfungsi untuk melakukan

penelaahan data secara akurat agar tingkat kepercayaan penemuan dapat

dicapai. Peneliti memperpanjang penelitian dengan melakukan observasi

secara terus menerus sampai data yang dibutuhkan cukup. Kemudian

peneliti menggunakan teknik triangulasi data yaitu teknik pemerikasaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong,

2008:330). Pada teknik ini peneliti melakukan:

a. Triangulasi teknik yaitu dengan jalan membandingkan data hasil

pengamatan dengan data hasil wawancara.

b. Triangulasi sumber yaitu dengan cara membandingkan data hasil

wawancara antar narasumber terkait dan membandingkan data hasil

dokumentasi antar dokumen.

Page 27: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

27

8. Tahap-Tahap Penelitian

Pelaksanaan penelitian terdiri dari empat tahap yaitu: tahap sebelum

ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap

penulisan laporan yang ditempuh sebagai berikut:

a. Tahap sebelum ke lapangan

Tahap ini meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian

paradigma teori, penjajakan alat peneliti, permohonan izin kepada

subyek yang diteliti, dan konsultasi fokus penelitian.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap ini meliputi pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan

dengan peran kantin kejujuran dalam menanamkan sifat shidiq

siswa SMA N 3 Salatiga. Data ini diperoleh dengan observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

c. Tahap Analisis Data

Menurut Miles dan huberman yang dikutip Sugiyono

(2011:337) aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

1) Mereduksi atau merangkum data, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya serta membuang yang tidak perlu.

2) Penyajian data dalam uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, dan sejenisnya secara naratif.

Page 28: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

28

3) Penarikan kesimpulan berupa penemuan baru yang belum

pernah ada.

d. Tahap Penulisan Laporan

Tahap ini meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari

semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian

makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian

dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan, saran-

saran demi kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti

hasil bimbingan tersebut dengan penulis skripsi yang sempurna.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, penulis menyusun kedalam 5 (lima) bab yang

rinciannya adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan

istilah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA. Membahas secara tuntas judul yang ada sesuai

dengan teori yang mendukungnya. Yaitu pengertian manajemen kantin

kejujuran dan sifat shidiq siswa.

BAB III: PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. Berisi

Gambaran Umum SMA N 3 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016 yang

meliputi sejarah perkembangan sekolah, identitas sekolah, visi dan misi,

prinsip filosofis, program unggulan, struktur kepengurusan, tenaga pendidik,

Page 29: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

29

daftar siswa, jenis kegiatan di sekolah, prestasi sekolah, program kantin

kejujuran, dan temuan hasil penelitian berupa manajemen kantin kejujuran,

problematika yang dihadapi, serta dampak adanya kantin kejujuran terhadap

penanaman sifat shidiq siswa SMA N 3 Salatiga.

BAB IV: PEMBAHASAN. Meliputi manajemen kantin kejujuran,

problematika yang dihadapi, serta dampak adanya kantin kejujuran terhadap

penanaman sifat shidiq siswa SMA N 3 Salatiga.

BAB V: PENUTUP. Meliputi kesimpulan dan saran.

Page 30: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

30

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen Kantin Kejujuran

1. Manajemen

a. Pengertian

Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata

manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan.

Kata-kata tersebut digabung menjadi kata kerja managere yang

berarti menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa

Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda

management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan

manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam

Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan (Usman,

2010:5).

Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (P4) sumber daya

organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

(Usman, 2010:5)

Menurut George R. Terry (dalam Herujito, 2006:3)

manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning,

organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk

mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia

dan sumber daya lainnya.

Page 31: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

31

Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses sosial, yang

direncanakan untuk menjamin kerjasama, partisipasi, intervensi,

dan keterlibatan orang lain dalam mencapai sasaran tertentu atau

yang telah ditetapkan dengan efektif (Sukiswa, 1986:13)

Manajemen didefinisikan Robbins dan Coulter sebagai

proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan

dan melalui orang lain (Robbins dan Coulter, 2007:8).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan

tertentu secara efektif dan efisien. Efisiensi mengacu pada

memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil. Dari sudut

pandang ini, efisien diacukan sebagai melakukan pekerjaan dengan

benar sehingga tidak memboroskan sumber daya. Sedangkan

efektivitas adalah menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga

sasaran organisasi dapat tercapai. Manajemen difokuskan tidak

hanya dengan mencapai kegiatan dan memenuhi sasaran organisasi

(efektivitas), tetapi juga melakukannya dengan seefisien mungkin.

b. Fungsi Manajemen

Peneliti mengambil pandangan dari George R. Terry (dalam

Soekarno, 1980:66) yang merumuskan fungsi-fungsi manajemen

terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),

Page 32: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

32

actuating (penggerakan/pelaksanaan), dan controlling

(pengendalian/pengawasan) yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Perencanaan

Perencanaan menurut Soekarno adalah persiapan-

persiapan tentang apa yang akan dicapai, yang kemudian

memberikan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan

dituju. Perencanaan berisi tentang what (apa maksud tujuan

yang hendak dicapai), how (bagaimana cara yang digunakan

untuk mencapai tujuan tersebut), why (mengapa seperti itu),

where (di mana tempat kegiatan usaha akan dilaksanakan),

when (kapan rencana itu dilaksanakan), dan who (siapa yang

akan melaksanakan (Soekarno, 1980:70).

Herujito berpendapat bahwa perencanaan berisi

perumusan dari tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk

mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan

tujuan yang ditetapkan (Herujito, 2006:84). Selanjutnya,

menurut Stoner James, A.F. (dalam Herujito, 2006:89) langkah

dasar perencanaan adalah (1) menetapkan tujuan berupa apa

yang dibutuhkan atau diinginkan, (2) mendefinisikan situasi

saat ini tentang sumber daya yang dimiliki dan data keuangan,

(3) menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal organisasi,

(4) mengembangkan rencana dengan cara memilih alternatif

yang sesuai dan menguntungkan. Dalam membuat perencanaan

Page 33: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

33

terlebih dahulu harus menganalisis mengenai apa yang harus

dikerjakan, mengapa dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan,

kapan harus dikerjakan, di mana harus dikerjakan, dan

bagaimana harus mengerjakan (Herujito, 2006:86).

Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan

sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu

dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

Tujuan perencanaan menurut Usman (2010:65) adalah:

a) Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan

dengan perencanaannya.

b) Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu

kegiatan.

c) Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur

organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.

d) Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan

kualitas pekerjaan.

e) Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan

menghemat biaya, tenaga, dan waktu.

f) Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai

kegiatan pekerjaan.

g) Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.

h) Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.

Page 34: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

34

i) Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

2) Pengorganisasian

Menurut Chester I. Barnard (dalam Soekarno, 1980:75)

organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha-usaha kerjasama

yang dilakukan 2 orang atau lebih.

Usman mendefinisikan pengorganisasian merupakan

penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan

organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang

melingkupinya (Usman, 2010: 146).

Sedangkan Herujito berpendapat pengorganisasian adalah

proses penyesuaian struktur organisasi dengan tujuan,

sumberdaya dan lingkungannya. Struktur organisasi merinci

pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan tingkat spesialisasi

dari suatu pekerjaan. Struktur ini menunjukkan hierarki dan

struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan hubungan

pelaporannya (Herujito, 2006:110).

Dari beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan

pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur

organisasi yang menempatkan seseorang sesuai dengan

keahliannya untuk mencapai tujuan tertentu.

Proses pengorganisasian meliputi (1) merinci seluruh

pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan

organisasi, (2) membagi tugas sesuai dengan kualifikasi

Page 35: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

35

(keahlian), (3) mengelompokkan aktivitas yang sama menjadi

departemen dan menyusun skema kerja sama antardepartemen,

(4) menetapkan mekanisme (aturan main) untuk

mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam

kesatuan yang harmonis, (5) membantu efektivitas organisasi

dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektivitas dengan cara

memastikan apakah struktur organisasi masih relevan atau

konsisten dengan pelaksanaan operasi yang efektif dan efisien

untuk memenuhi kebutuhan sekarang (Herujito, 2006:126-127).

3) Penggerakan

Actuating menurut George R. Terry (dalam Herujito,

2006:179) adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang

manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak.

Soekarno berpendapat actuating sebagai penggerakan

adalah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian pimpinan

serta penggerakan orang-orang, supaya orang tersebut suka dan

mampu bekerja (Soekarno, 1980:86)

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

penggerakan adalah suatu upaya menggerakkan anggota suatu

organisasi supaya dapat bekerja sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan.

Page 36: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

36

4) Pengawasan/ Pengendalian

Pengendalian atau pengawasan adalah tugas untuk

mencocokkan sampai di mana program atau rencana yang telah

dilaksanakan (Soekarno, 1980:104). Dengan demikian

diketahui kelemahan, kekurangan, serta dapat mencari jalan

keluar untuk mengatasinya.

Menurut Usman pengendalian adalah kegiatan memantau,

menilai, dan melaporkan kemajuan proyek disertai tindak

lanjutnya. Tujuan pengendalian adalah untuk menjamin

kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan (Usman,

2010:504).

Herujito mengemukakan bahwa pengawasan adalah

mengamati dan mengalokasikan dengan tepat penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi (Herujito, 2006:242). Pelaksanaan

pengawasan bisa melalui pengawasan langsung di tempat,

laporan lisan, tulisan, dan penjagaan khusus.

Dari beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan

pengawasan/pengendalian sebagai proses mengevaluasi sejauh

mana kesesuaian kegiatan yang berlangsung dengan tujuan

yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah dasar pengendalian menurut Mochler

(dalam Herujito, 2006:248) adalah menentukan standar dan

metode yang digunakan untuk mengukur prestasi, mengukur

Page 37: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

37

prestasi kerja, menganalisis apakah prestasi kerja memenuhi

syarat, dan mengambil tindakan korektif.

2. Kantin Kejujuran

a. Pengertian

Kantin kejujuran merupakan wahana pengembangan sikap

dan perilaku peserta didik dalam rangka memantapkan dan

menginternalisasikan nilai keterbukaan, ketaatasasan, tanggung

jawab, kemandirian, dan keadilan melalui aktivitas ekonomi yang

dilakukan secara terbuka dan mandiri dalam rangka membiasakan

kehidupan yang jujur, terbuka, dan bertanggungjawab (Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010:6)

b. Dasar Hukum

Dasar hukum pedoman pengembangan kantin kejujuran ini

adalah sebagai berikut (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,

2010:3)

1) Ketetapan MPR-RI Nomor IV Tahun 1973 tentang Wawasan

Nusantara dan Keamanan Nasional.

2) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pada pasal 27 dan pasal 30.

3) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan

Negara.

4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Page 38: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

38

5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

6) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1982

tentang Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda.

7) Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Struktur

Organisasi Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

8) Pedoman Umum Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur

Pendidikan di Jawa Tengah.

c. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan kantin kejujuran adalah untuk

mendukung kualitas sumber daya manusia melalui upaya

menanamkan, menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan

nilai-nilai keterbukaan, ketaat asas, tanggung jawab, kemandirian,

dan keadilan peserta didik melalui praktik pendidikan di lingkungan

sekolah secara mandiri dan terbuka (Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah, 2010:7)

d. Manfaat

Manfaat Kantin Kejujuran sebagaimana disampaikan oleh

Drs. H. Didik Pradigdo dalam Workshop Pembinaan Nilai-Nilai

Kejujuran siswa SMA/SMK Jawa Tengah pada Rabu,11 Agustus

2010 adalah sebagai berikut:

1) Bagi Siswa: dapat melatih kejujuran dan sikap tanggung jawab

yang diberikan, serta sikap kemandirian.

Page 39: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

39

2) Bagi Guru: sebagai sarana mengaplikasikan nilai-nilai kejujuran

yang telah diajarkan di dalam kelas.

3) Bagi Sekolah: terbentuknya perilaku dan lingkungan yang jujur

di sekolah.

e. Prinsip Dasar Pengembangan Kantin Kejujuran

Prinsip Dasar Pengembangan Kantin Kejujuran (Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, 2010:8)

1) Keterarahan tujuan

Penyelenggaraan kantin kejujuran ini lebih diarahkan pada

tujuan pembentukan, revitalisasi, dan pengaktualisasian nilai-

nilai kejujuran, akhlak mulia, budi pekerti, serta penanaman

jiwa kewirausahaan.

2) Keluwesan program

Fleksibilitas penyelenggaraan kantin kejujuran dapat

disesuaikan dengan budaya sekolah, kemampuan sekolah,

waktu, tempat, dan model penyelenggaraan.

3) Pengembangan kemandirian

Penyelenggaraan kantin kejujuran harus mampu menjadi

modal dalam pengembangan karakter (character building)

peserta didik dengan pembekalan nilai-nilai kejujuran dan jiwa

kewirausahaan dalam menumbuhkembangkan budaya anti

korupsi.

Page 40: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

40

4) Daya guna dan hasil guna

Penyelenggaraan kantin kejujuran harus mampu

memberdayakan semua elemen sekolah yang dimiliki dan apa

yang dilakukan harus mampu memberikan kontribusi

penanaman nilai-nilai kejujuran sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai.

5) Penumbuhkembangan jiwa kewirausahaan

Penyelenggaraan kantin kejujuran bisa menjadi wahana

berlatih wirausaha peserta didik dan upaya

menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan (enterpreneur

building) peserta didik dengan didasari nilai-nilai kejujuran.

6) Keberlanjutan program

Penyelenggaraan kantin kejujuran harus dilakukan secara

sistemik, sistematis dan terus menerus dalam upaya

pembentukan karakter peserta didik dalam menumbuhkan

budaya anti korupsi.

f. Mekanisme Penyelenggaraan Kantin Kejujuran

Mekanisme penyelenggaraan kantin kejujuran (Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010:12-13) adalah sebagai

berikut:

1) Kepengurusan kantin kejujuran

Kepengurusan kantin kejujuran di sekolah terdiri dari

penanggungjawab, kepala sekolah, ketua komite sekolah,

Page 41: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

41

pembina kantin, wakil kepala sekolah, kepala tata usaha,

konsultan.

2) Pengadaan barang yang disajikan

Barang yang disajikan merupakan barang konsumsi/ jajanan

peserta didik berupa makanan, minuman, alat tulis sekolah dan

perlengkapan sekolah yang mempunyai satuan ukuran yang

jelas, baik satuan barang maupun satuan harga. Barang disajikan

di atas meja atau di tempat yang mudah dijangkau peserta didik

dengan telah diberikan label harga (banderol) yang jelas. Di atas

meja disedikan kotak uang untuk tempat uang pembayaran

maupun uang pengembalian. Jumlah tiap jenis barang dihitung

secara jelas untuk mempermudah pertanggungjawaban

keuangan dan barang.

3) Tata cara pembayaran dan pengembalian

Pembayaran dan pengembalian dalam penyelenggaraan

kantin kejujuran dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:

a) Peserta didik memilih dan mengambil barang sendiri (self

service), dan membayar sendiri sesuai dengan harga barang

yang dibeli (self payment).

b) Apabila perlu uang kembalian, peserta didik mengambil

sendiri sesuai dengan selisih jumlah uang yang dibayarkan

dengan jumlah harga barang yang diterima/diambil.

Page 42: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

42

c) Apabila uang kembaliannya tidak diambil, maka uang

tersebut akan dimasukkan ke dalam pembukuan tambahan

modal.

d) Jika peserta didik belum membayar/ lupa, esok hari akan

diumumkan adanya selisih barang dan uang.

4) Pertanggungjawaban keuangan dan barang

Pertanggung jawaban aliran barang dan uang (cashflow)

akan dipertanggungjawabkan setiap hari setelah akhir kegiatan,

dengan mekanisme sebagai berikut:

a) Pelaksana harian akan menghitung barang dan uang

kembalian ketika kantin tutup, lalu membukukannya ke

dalam Kartu Persediaan Barang.

b) Pelaksana harian melaporkannya kepada pembina kantin

setiap hari.

c) Pembina kantin melaporkannya kepada penanggungjawa

setiap hari Sabtu dalam bentuk laporan pembukuan

mingguan.

d) Bagian pembukuan membukukannya dalam bentuk laporan

rugi-laba, laporan perubahan modal, dan neraca dalam bentuk

laporan pembukuan bulanan.

e) Laporan pembukuan bulanan diumumkan sebagai bentuk

transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan kantin

kejujuran.

Page 43: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

43

g. Indikator Keberhasilan Program

Indikator keberhasilan program (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah, 2010:15-16)

1) Kelembagaan

a) Setiap jenjang pendidikan (dasar dan menengah) memiliki

kantin kejujuran.

b) Terbentuknya pengurus kantin kejujuran di semua jenjang

pendidikan.

2) Sarana dan prasarana

a) Tersedianya tempat untuk penyelenggaraan kantin

kejujuran yang memadai.

b) Tersedianya sarana prasarana penyelenggaraan kantin

kejujuran yang memadai dan bersih.

c) Tersedianya barang-barang komsumsi yang dibutuhkan

warga sekolah.

d) Tersedianya perlengkapan administrasi kantin kejujuran.

3) Pembinaan siswa

a) Tertanamnya sikap jujur

b) Tumbuhnya rasa tanggung jawab

c) Tumbuhnya budaya taat asas

d) Terciptanya rasa keadilan

e) Tumbuhnya sikap terbuka

f) Tumbuhnya akhlak bulia

Page 44: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

44

g) Tumbuhnya budaya anti korupsi

4) Pendidik dan tenaga kependidikan

a) Tertanamnya sikap jujur

b) Tumbuhnya rasa tanggung jawab

c) Tumbuhnya budaya taat asas

d) Terciptanya rasa keadilan

e) Tumbuhnya sikap terbuka

3. Manajemen Kantin Kejujuran

Manajemen kantin kejujuran yang akan diteliti terdiri dari proses

planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating

(penggerakan/pelaksanaan), dan controlling (pengawasan/

pengendalian). Penyelenggaraan kantin kejujuran harus

memperhatikan sosialisasi, pengelolaan, modal kantin kejujuran,

tempat penyelenggaraan, peralatan yang dibutuhkan, jenis-jenis

barang yang dijual, tata cara pembayaran, dan penyusunan laporan

keuangan (Pradigdo, 2010:16-22)

B. Sifat Shidiq

1. Pengertian

Dalam pendidikan akhlak, Rasulullah telah memberi contoh

mengenai sifat yang melekat pada dirinya yaitu shidiq, amanah,

tabligh, fatonah. Shidiq yang berarti benar, mencerminkan bahwa

Rasulullah berkomitmen pada kebenaran, selalu berkata dan berbuat

benar, dan berjuang untuk menegakkan kebenaran (Kesuma, dkk,

Page 45: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

45

2012:11). Shidiq dalam penelitian ini selanjutnya disebut dengan jujur

merupakan sebuah karakter yang dapat membawa bangsa ini menjadi

bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam

pandangan umum, kata jujur sering dimaknai “adanya kesamaan

antara realitas (kenyataan) dengan ucapan” dengan kata lain apa

adanya. Jujur merupakan keputusan seseorang untuk mengungkapkan

dalam bentuk perasaan, kata-kata dan perbuatan bahwa realitas yang

ada tidak dimanipulasi dengan cara berbohong atau menipu orang lain

untuk keuntungan dirinya. Dalam konteks pembangunan karakter di

sekolah, kejujuran menjadi amat penting untuk menjadi karakter anak-

anak Indonesia saat ini. Karakter ini dapat dilihat secara langsung

dalam kehidupan di kelas, semisal ketika anak melaksanakan ujian

(Kesuma, dkk, 2012:16).

Secara harfiah, jujur berarti lurus hati, tidak berbohong, tidak

curang. Jujur merupakan nilai penting yang harus dimiliki setiap

orang. Jujur tidak hanya diucapkan, tetapi juga harus tercermin dalam

perilaku sehari-hari (Naim, 2012:132).

Menurut Al Ghazali jujur atau benar, ialah memberitahukan

menuturkan sesuatu dengan sebenarnya. Manusia dituntut berpegang

kepada kejujuran dengan memperhatikan prinsip kebenaran pada

setiap problem yang dihadapinya dan dilaksanakan di atas hukum

yang benar. Hal ini merupakan “tiang yang kokoh” menurut akhlaq

Islam. (Al Ghazali, 1986:74).

Page 46: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

46

Fahreza mengemukakan bahwa jujur adalah pondasi dari

keseluruhan bangunan kehidupan (Fahreza, 2011:17).

Menurut Kemendiknas sebagaimana tertuang dalam buku

Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (dalam

Suyadi, 2013:8) jujur adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan

kesatuan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan (mengetahui

yang benar, mengatakan yang benar, dan melakukan yang benar),

sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi yang

dapat dipercaya.

Sejalan dengan Kemendiknas, Tresnawati mengemukakan

bahwa jujur berarti berkata benar yang bersesuaian antara lisan dan

apa yang ada dalam hati. Secara bahasa jujur dapat berarti perkataan

yang sesuai dengan kenyataan dan hakikat sebenarnya (Tresnawati,

2012:27).

Fadlillah dan Lilif mendefinisikan jujur adalah perilaku yang

didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu

dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan (Fadlillah

dan Lilif, 2014:40).

Dari beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa

jujur adalah sikap seseorang yang menunjukkan kesesuaian antara

perkataan, penampilan, dan perbuatan dengan kenyataan.

Page 47: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

47

2. Ciri Orang yang Jujur

Ciri-ciri orang jujur menurut Kesuma, dkk (2012:17) adalah sebagai

berikut:

b. Jika bertekad (inisiasi keputusan) untuk melakukan sesuatu,

tekadnya adalah kebenaran dan kemaslahatan.

c. Jika berkata tidak berbohong (benar apa adanya).

d. Jika adanya kesamaan antara yang dikarakan hatinya dengan apa

yang dilakukannya.

Sedangkan menurut Efendi (2012:9) Indikator kejujuran siswa:

a. Bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan

b. Menepati janji dengan baik

c. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang diperbuat

d. Tidak mengambil hak orang lain

e. Tidak melakukan perbuatan “curang” dalam hal apapun.

3. Manfaat Sifat Jujur

Manfaat sifat jujur menurut Fahreza (2011:41) adalah sebagai berikut:

a. Kelegaan hati dan ketenangan jiwa.

b. Berkah dalam usaha dan bertambahnya kebaikan.

c. Mendapatkan keberuntungan berupa kedudukan para syuhada‟.

d. Selamat dari sesuatu yang tidak disukai.

e. Mengundang kepercayaan dari orang lain

4. Bentuk-Bentuk Sifat Jujur

Page 48: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

48

Bentuk-bentuk kejujuran menurut Al-Jazairi (2014:302) adalah

sebagai berikut:

a. Kejujuran dalam berbicara.

b. Jujur dalam bermuamalah.

c. Jujur dalam tekad (azzam).

d. Jujur dalam berjanji.

e. Jujur dalam berpenampilan.

5. Upaya Menanamkan Sifat Jujur

a. Menguatkan basis kepribadian

Dalam proses penanaman jujur, satu yang paling dominan

dalam menentukan kemampuan untuk berbuat jujur adalah

kekuatan pribadi. Ibarat sebuah pohon, sehebat dan sekencang

apapun angin yang menerjang, pohon itu tidak akan roboh karena

akarnya kuat. Maka langkah pertama untuk menanamkan

kejujuran adalah berupaya menguatkan kepribadian.

b. Mendalami aqidah Islam

Aqidah berisi keyakinan menyeluruh terhadap kehidupan

manusia, Allah SWT, dunia, akhirat, dan alam semesta (Fahreza,

2011:133). Keyakinan ini menggariskan hubungan yang positif

antara manusia sebagai hamba dengan Allah SWT sebagai Tuhan,

antara manusia dengan sesama manusia, dan antara manusia

dengan makhluk lain di sekitarnya. Keyakinan tersebut akan

membuat manusia sadar akan posisinya di alam semesta, sadar

Page 49: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

49

akan pilihan untuk berbuat baik salah satunya dengan bersikap

jujur.

c. Menumbuhkan keikhlasan

Yaitu menunjukkan hidup untuk mengabdi kepada Allah SWT.

d. Sportif

Menempatkan orang lain pada posisi diri kita, menempatkan

perasaan orang lain sebagaimana perasaan kita.

e. Membiasakan diri

Kejujuran bukan merupakan sikap yang muncul secara

tiba-tiba, melaikan merupakan hasil dari olah pembiasaan

(Fahreza, 2011:121). Proses pembiasaan ini terdiri dari 2 proses

sebagai berikut:

1) Proses pembiasaan secara tidak sadar:

a) Memilihkan materi tontonan yang baik dan mendorong

untuk bersikap jujur.

b) Memberi contoh bersikap jujur.

c) Menceritakan kisah-kisah manusia jujur.

2) Proses pembiasaan secara sadar:

a) Menjelaskan mengapa agama Islam mengajarkan umatnya

untuk bersikap jujur.

b) Menjelaskan efek positif dari sikap jujur dan efek negatif

dari sikap dusta.

Page 50: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

50

c) Menggambarkan dengan jelas kemungkinan yang dihadapi

apabila bersikap jujur.

f. Mendesain lingkungan kejujuran

Sebagai makhluk sosial, kondisi seseorang manusia akan

selalu dipengaruhi oleh manusia lainnya, baik dalam lingkungan

pergaulan, keluarga, sekolah, maupun masyarakat (Fahreza,

2011:129). Maka di dalam proses belajar jujur, sekolah dapat

mendesain sebuah lingkungan yang akrab dengan nilai-nilai

kejujuran. Menurut para pakar motivasi, cara paling efektif untuk

mendorong seseorang untuk berubah adalah dengan memberi

reward dan punishment.

Proses pembelajaran setiap manusia dimulai ketika

seseorang mulai berniat untuk bersikap jujur. Proses pembelajaran

adalah proses merubah diri dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak

baik menjadi baik, dan dari yang telah baik menjadi lebih baik

(Fahreza, 2011:104). Hal ini terjadi karena fase kehidupan dapat

berubah sewaktu-waktu dimana orang yang sekarang bersikap jujur

dapat terjatuh dalam dusta. Pun sebaliknya, orang yang masih

berdusta, kelak di kemudian hari bisa berubah menjadi manusia

jujur.

Page 51: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

51

C. Problematika dalam Manajemen Kantin Kejujuran

Kantin kejujuran merupakan sebuah program yang tidak luput dari

sebuah problematika. Bagi sekolah yang memiliki manajemen baik,

permasalahan tersebut sangat mudah disikapi dengan mencari jalan keluar

bersama sehingga kantin tetap berjalan dan semakin sukses. Namun, tidak

jarang beberapa kantin kejujuran terpaksa gulung tikar karena bangkrut

(tidak adanya kesesuaian antara pemasukan dan jumlah barang). Menurut

Tresnawati salah satu problematika di kantin kejujuran adalah ketika siswa

jajan di kantin, makan kue tiga, namun dia hanya membayar satu

(Tresnawati, 2012:35). Hal tersebut tentu mengganggu sistem manajemen

kantin kejujuran khususnya saat tahapan controlling.

Page 52: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

52

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data SMA N 3 Salatiga

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Salatiga

b. NIS : 301036204003

c. NPSN : 20328449

d. Terakreditasi : A (No. Ma.010201 Tgl.27/10/2011)

e. Alamat : Jalan Kartini No.34

f. No. Telpon : (0298) 323300

g. Kode Pos : 50711

h. Kelurahan : Salatiga

i. Kecamatan : Sidorejo

j. Kota : Salatiga

k. Propinsi : Jawa Tengah

l. Tahun Berdiri : 15 Juli 1991 ( Alih fungsi SPGN)

m. Kepmendikbud : 0519/O/1991 Tgl. 5 September 1991

2. Sejarah Singkat SMA N 3 Salatiga

a. Riwayat sekolah

Sejak penjajahan jepang sekolah ini digunakan untuk Sihang

Gakko. Sedangkan pada zaman penjajahan Belanda, sekolah ini

digunakan sebagai Gauverment Jongens Normal School. Tahun 1945

hingga 1947 digunakan untuk Sekolah Guru Laki-laki (SGL). Pada

Page 53: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

53

pendudukan Belanda tahun 1948 hingga tahun 1950 digunakan oleh

tentara Belanda. Kemudian pada tahun 1950-1951 digunakan oleh

Tentara Nasional. Selanjutnya tahun 1951 digunakan lagi untuk

Sekolah Pendidikan Guru (SGB) hingga tahun 1960 dengan nama

SGB Negeri 1. Tahun 1959 sampai 1960 dipakai bersama-sama oleh

SGB Negeri 1 dan SGTK Negeri. Lalu, pada tahun 1960-1964 SGA

dan SGTK diintegrasikan menjadi SPG hingga tahun 1991 dan

akhirnya pada 15 Juli 1991 SPG Negeri Salatiga dialihfungsikan

menjadi SMA N 3 Salatiga. SMA N 3 (Eks. SPG) Salatiga menempati

seluruh Gedung serta lokasi SPG Negeri Salatiga sejak SPG Negeri

Salatiga dialih fungsikan.

b. Pimpinan Sekolah

SMA Negeri 3 Salatiga didirikan pada tanggal 15 Juli 1991 (Alih

fungsi dari SPG Negeri Salatiga). Pimpinan sekolah yang bertugas di

SMA Negeri 3 Salatiga dari tahun ke tahun adalah :

1) Drs. Gunadi 1991 – 1992

2) Wuryanto, BA 1992 – 1993

3) Sumardi Hardo, BA.Dipl Tesl 1993 – 1997

4) Drs. Murdiono 1997 – 2005

5) Drs. Sujit Mudjirno, SIP,M.Pd 2005 – 2012

6) Drs. Suyitno, M.Pd. 2012 – 2015

Page 54: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

54

7) Dra. Yuliati Eko Atmojo, M.Pd. 2016-Sekarang

3. Visi dan Misi

a. Visi

Visi SMA N 3 Salatiga “UNGGUL PRESTASI SERASI DALAM

BUDI PEKERTI BERDAYA SAING GLOBAL”.

Dengan Indikator sebagai berikut :

1) Peningkatan perolehan Nilai Ujian Nasional

2) Peningkatan penerimaan seleksi Perguruan Tinggi melalui jalur

PMDK dan SPMB

3) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler

4) Peningkatan lomba kesenian, KIR, dan Olahraga

5) Peningkatan kedisiplinan siswa

6) Peningkatan pengelolaan sekolah sebagai upaya mewujudkan

wawasan wiyata mandala

7) Pemberian pembekalan kecakapan hidup bagi siswa yang tidak

bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai

dengan minat dan potensinya.

b. Misi

Misi yang diharapkan dalam mewujudkan visi SMA Negeri 3

Salatiga sebagai berikut:

1) Menyediakan pelayanan belajar yang efektif dengan sumber

belajar yang memadai

2) Melaksanakan remedial/pengayaan yang berkelanjutan

Page 55: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

55

3) Penambahan jam pada pelajaran yang diujikan secara nasional

kepada siswa kelas X, Xi, XII

4) Melaksanakan UHT (Ulangan harian terprogram) kepada siswa

kelas X, XI, XII pada semester I dan II

5) Kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar untuk persiapan

ke SPMB

6) Melakukan perlatihan dan mendorong siswa mengenal potensi

diri untuk bersaing dalam setiap even/kegiatan

7) Menyediakan wahana pembinaan siswa bidang non akademis,

melalui kegiatan ekstrakurikuler

8) Memasukkan pelajaran bimbingan karier dan budi pekerti ke

dalam kegiatan intrakurikuler bagi siswa kelas X dan XI

9) Menkoordinasi pembinaan mental spiritual yang

berkesinambungan

10) Mengajak orang tua/wali murid memberikan bimbingan dalam

hal budi pekerti yang baik

11) Menyediakan wahana komunikasi, koordinasi antara sekolah,

orang tua, masyarakat dan instansi yang terkait untuk

menunjang terlaksanya program sekolah

12) Memberikan pelatihan ketrampilan komputer bagi siswa yang

tidak akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga

siswa mampu mengidentifikasi, menggunakan dan mereparasi

macam-macam peralatan elektronika.

Page 56: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

56

4. Sarana Prasarana

Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 53.426

m2. Luas bangunan 7.323 m

2, luas halaman 6.210 m

2, luas lapangan

olahraga 1.360 m2 dan luas kebun 38.533 m

2.

Tabel 3.1 Sarana Prasarana

No Ruang/Alat Jumlah Luas

(m2)

Kondisi

Baik Rusak

1. Teori/Kelas 30 3.788 v

2. Laboratorium

a. Fisika 1 96 v

b. Biologi 1 96 v

c. Kimia 1 96 v

d. Komputer 1 144 v

e. Bahasa 1 96 v

3. Perpustakaan 1 100 v

4. Olahraga 1 104 v

5. Bangsal

Pertemuan 1 408 v

6. PSB/Serbaguna 1 106 v

7. Masjid 1 200 v

8. OHP 3 v

Page 57: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

57

9. Komputer /

Laptop 15 v

10. Tape Recorder 18 v

11. Sound System 3 V

12. LCD 35 V

13. System

KBK/Server 1 V

14. Komputer Siswa 84 V

15. VCD 6 V

16. Organ/Kayboard 1 V

5. Data Ketenagaan dan Siswa

a. Data pendidik dan tenaga kependidikan

Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 95 orang, terdiri

atas guru 66 orang, karyawan tata usaha 10 orang, pesuruh 13 orang

dan satpam 4 orang.

1) Data Pendidik

Tabel 3.2 Daftar Pendidik

No. Nama/NIP/NUPTK Bidang Tugas

1 Dra. Yuliati Eko Atmojo,

M.Pd.

Ekonomi

Page 58: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

58

2 Drs. Supriyanto,M.Pd Bhs. Inggris

3 Drs. Saptono Nurgahadi,

M.Pd., M. Si.

Kimia

4 Dra. Susilowati

Kimia

5 Dra. Tyas Mardhi Astutie Basasin

6 Drs. Suwarjo Sejarah

7 Drs. Yahya Fisika

8 Drs. Hadiyanto

Pend Agm

Islam

9 Dra. Sukmawati Eko./Akunt

10 Dra. Sri Mekar

Widiyastuti, M.Pd.

Eko./Akunt

11 Drs. Purwanto Fisika

12 Drs. Tri Ajar Suprapto Al,

M.Pd.

Bhs. Inggris

13 Dra. Sri Lestariningsih,

S.Pd.

Sejarah

14 Dra. Ch. Tuti Indrarini,

S.Pd.

Sosiologi

Page 59: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

59

15 Indriyawanti, S.Pd. Matematika

16 Eny Sri Handaruningsih,

S.Pd.

Eko./Akunt

17 Dra. Anita Liswati Sri

Lestari

Matematika

18 Drs. Takarina Geografi

19 Dwi Hartati, S.Pd. Biologi

20 Sri Mulyatiningsih, S.Pd. Geografi

21 Budi Utami S.Pd Matematika

22 Dra. Siti Mualimah

Khotijah

Kimia

23 Inti Artini Palupi, S.Pd.,

M.Si.

Fisika

24 Aris Kusmanto, S.Pd. Fisika

25 Dra. Kristin Yulianti Matematika

26 Drs. Agus Supriyo Penjaskes

27 Sri Asih, S.Pd. Bhs. Inggris

Page 60: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

60

28 Firmaya Yulias Anggraini,

S.Pd.

Biologi

29

Amelia Handayani

Widiasih, S.Pd. M.Si

BK

30 Novembri Agus Hariyanto,

S.Pd.

BK

31 Budi Susila, S.Pd. Fisika

32 Retno Gianti, S.Pd. Matematika

33 Agus Supriyadi Seni Musik

34 Agus Widiyanto, S.Pd. Basasin

Sastra Indo

35 Muhlasin, S.Pd. Basasin

36 Supriyatin Widodo, S.Pd,

M.Pd

Penjaskes

37 Hanang Tugiyanto, S.Pd. Seni Budaya

38 Syamsi Ariyah, S.Pd.,

M.Pd.

Basasin

39 Bangun Nugroho

Echnatius, S.Pd.

TI

40 M. Bashori, S.Pd. Biologi

Page 61: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

61

41 Arief Prihastono, S.Pd. Penjaskes

42 Siti Mardiyah, S.Pd. Bahasa Inggris

43 Listyarini Nur Banun,

S.Sos

Sosiologi

44 Indriastuti Soewarto, S.Pd. Bahasa Jawa

45 Agus Nugroho, S.Pd. TI

46 Riya Suryana, S.Pd. Kewarganegarn

47 Muh Sukron, S.Pd.I

Pend. Agm.

Islam

48 Wahyu Wiyandani, S.Pd. Bhs Inggris

49 Dra. Rr. Sri Winarsih Kimia

50 R. Andi Nurcahyo

Hadisaputro, S.Pd.

Bahasa

Indonesia

51 Drs. Antonius Mukijo

Pen.Ag.Katolik

52 Ngastoroso, S.Th.

Pen.Ag.Kristen

Page 62: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

62

53 Anik Idhayati, S.Pd. Kewarganegarn

54 Ndaru Dian Pratiwi, S.Pd. Bhs. Inggris

Conversation

55 Danis Eko Suryanto, S.

Ag.

Pend. Agama

Budha

56 Dra. Siti Nur Handayani Kewarganegarn

57

Saiful Barmawi, S.Pd. Bahasa Jepang

58 Respati endah Pertiwi, S.P Sejarah

59 Sugeng Riyanto, M.Pdi.

Pendidikan

Agama Islam

60 Suryo Handoko, S.Pd Matematika

61 Ratna Imani, S.Pd Bahasa Jawa

62 Solikhin, S.Pdi. Pendidikan

Agama Islam

63 Christiawan Widhi N, S.Pd Bahasa Inggris

convesation

64 Krisna Hartanto,S.Pd Bahasa Inggris

conversation

65 Slamet Budiyanti, S.Pd

Bahasa Inggris

conversation

Page 63: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

63

66 Nur Choiriyah, S.Pd Bahasa inggris

2) Pegawai Tata Usaha dan Pembantu Pelaksana

Tabel 3.3 Daftar Tenaga Kependidikan

No. Nama Jabatan

1. Hendri Hernowo Koor. Tata Usaha

2. Siti Munjiah

Pengelola Perpustakaan

3. Sulistinah, A.Md. 1. Bendahara rutin

2. Bendahara BOSS

3. Kesiswaan

4. Ihya Humaida, SE. 1. Pembantu Pengurus

Barang

2. Administrasi

kepegawaian

5. Sugiyanto

Pembantu Pelaksana

6. Sutini

Pembantu Pelaksana

7. Jundi Azis Pembantu Pelaksana

8. Miftahul Huda Pembantu Pelaksana

Page 64: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

64

9. Dulrahman Pembantu Pelaksana

10 Panut Azis Pembantu Pelaksana

11 Yulianto Pembantu Pelaksana

12 Joko Nugroho Pembantu Pelaksana

13 Ahmad Khoironi Pembantu Pelaksana

14 Ali Samani Pembantu Pelaksana

15 Mustarojab Pembantu Pelaksana

16 Ahmad Ahsoni Satpam

17 Mubasyir Satpam

18 Sri Warsini Pembantu Pelaksana

19 Endang Asih

Priyanti

Petugas Foto Copy

20 Bangun Ismayadi Petugas Perpustakaan

21 Ansuryono Satpam Siang

22 Romli

Satpam Siang

23 Rio Brian Agus

Setyawan

Petugas Foto Copy

Dari sejumlah guru, 89 % berstatus PNS dan sisanya 11 %

berstatus honorer (GTT). Untuk karyawan hanya 35 % yang

berstatus PNS dan sisanya 65 % pegawai tidak tetap (PTT).

Page 65: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

65

b. Keadaan peserta didik

Dari jumlah peserta didik, kelas X berjumlah 329 yang terdiri dari

siswa laki-laki sejumlah 124 dan siswa perempuan sejumlah 205,

kelas XI berjumlah 330 yang terdiri terdiri dari siswa laki-laki

sejumlah 133 dan siswa perempuan sejumlah 197, kelas XII berjumlah

335 yang terdiri dari siswa laki-laki sejumlah 115 dan siswa

perempuan sejumlah 220.

Tabel 3.4 Daftar Siswa

No. Kelas

Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. X 1 12 22 34

2. X 2 12 22 34

3. X 3 7 27 34

4. X 4 14 18 32

5. X 5 15 17 32

6. X 6 15 17 32

7. X 7 11 23 34

8. X 8 9 21 30

9. X 9 14 20 34

Page 66: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

66

10. X 10 15 18 33

11. XI IPA 1 15 29 34

12. XI IPA 2 15 20 35

13. XI IPA 3 13 24 37

14. XI IPA 4 15 21 36

15. XI IPA 5 12 22 34

16. XI IPS 1 16 18 34

17. XI IPS 2 14 18 32

18. XI IPS 3 12 21 33

19. XI IPS 4 15 19 34

20. XI IBB 6 15 21

21. XII AKSEL 1 6 7

22. XII IPA 1 12 25 37

23. XII IPA 2 13 23 36

24 XII IPA 3 33 33

25. XII IPA 4 13 23 36

Page 67: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

67

26. XII IPA 5 10 28 38

27. XII IPS 1 14 24 38

28. XII IPS 2 16 21 37

29 XII IPS 3 17 21 38

30. XII IPS 4 14 24 38

31. XII IBB 5 8 13

6. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah wadah yang digunakan sekolah

untuk menampung bakat dan minat siswa agar lebih terarah pada hal

yang lebih positif. Adapun ekstrakurikuler yang ada, antara lain:

Tabel 3.5 Jadwal Ekstrakurikuler

No Jenis Ekstrakurikuler Hari Keterangan

1 PASKIBRA Selasa Pilihan

2 Band Kamis Pilihan

3 Bola Volly Kamis Pilihan

4 Jurnalistik Selasa Pilihan

Page 68: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

68

5 Seni Baca Alquran Rabu Pilihan

6 English Club Selasa Pilihan

7 KIR Selasa Pilihan

8 Bola Basket Kamis Pilihan

9 Pencak Silat Rabu Pilihan

10 Rebana Kamis Pilihan

11 Karate/ Taekwondo Selasa Pilihan

12 Modern Dance Rabu Pilihan

13 Paduan Suara Kamis Pilihan

14 PMR Rabu Pilihan

15 Cinematografi Rabu Pilihan

16 Pramuka Jumat Wajib bagi

kelas X dan

pilihan bagi

kelas XI

17 Science Club Senin - Kamis Peserta

ditunjuk dari

sekolah

Page 69: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

69

18 Karawitan Kamis Pilihan

19 Seni Tari Kamis Pilihan

7. Prestasi Siswa

Tabel 3.6 Daftar Prestasi Siswa

No. Nama Kelas Peringkat Kejuaraan

1

2

3

4

Yosua, Cs

Lufi Andriawan

Brigitta Orizya

Sativa

Destianan Azani

XII IPA 1

XII IPA 3

X.3

XI IIS 4

II

III

III

I

Padus Lagu

Nasionalisme

Tk.Kota

Lomba Lagu

Perjuangan

Tk.Kota

Lomba Lagu

Perjuangan

Tk.Kota

Jalan Cepat

5000 m Putri

Kejuaraan

Nasional Atletik

antar PPLP

Tk.Nasional

Kejuaraan

Nasional

Wadokai Karate

Do Indonesia

Junior Kumite

Page 70: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

70

5

6

7

8

9

M Liong Gilang

M Lion Gilang

Ikhwanul Muslim

Khansa Kamila

XI IIS 3

XI IIS 3

XI MIA 4

XI IIS 3

XI MIA 4

II

II

II

II

II

55 Kg

Tk.Nasional

Kejuaraan

Nasional

Wadokai Karate

Do Indonesia

Junior Kata

Perorangan

Putra

Tk.Nasional

Lomba KTG

Tk.Kota

Lomba KTG

Tk.Kota

Lomba Cerdas

Cermat Tk.Kota

Lomba Cerdas

Cermat Tk.Kota

Lomba Cerdas

Cermat Tk.Kota

Lomba Story

Telling Tk.Kota

Lomba Story

Telling Tk.Kota

Lomba Cerita

Page 71: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

71

10

11

12

13

14

15

16

17

Novita Indah Sari

Widya

Kartikasari

Andara Pratama

Nanda Resta F

Lu‟Lu ul M

Daviani

Widawati

Aldinsyah

Maranatha L

Kristoforus

David

Widiyanto

X MIA 1

X MIA 3

XI MIA 5

XI MIA 2

XI MIA 4

X AKS

X MIA 3

X

II

II

II

III

III

III

II

II

Jawa Tk.Kota

Lomba Debat

Bahasa Inggris

Tk.Kota

Lomba Debat

Bahasa Inggris

Tk.Kota

Lomba Debat

Bahasa Inggris

Tk.Kota

Lomba

Geguritan Putra

Tk.Kota

Lomba

Geguritan Putri

Tk.Kota

Macapat

Tk.Kota

Tenis Lapangan

Yunior Tunggal

Putra

Tk.Nasional

Tenis Lapangan

Yunior Ganda

Putra

Tk.Nasional

Page 72: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

72

18

19

20

21

22

23

Krisna Ari Murti

Daniel

Remax

Kurniawan

Remax

Kurniawan

Mentari, Cs

XI MIA 4

XI MIA 4

X 3

Xi IIS 4

XI IPS 4

XI IPS 2

II

I

I

II

III

II

Padus Wawasan

Kebangsaan

Tk.Kota

Page 73: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

73

B. Temuan Penelitian

1. Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil penelitian berupa fungsi

manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

pengevaluasian yang diselenggarakan di kantin kejujuran SMA N 3

Salatiga.

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber

ditemukan beberapa pernyataan yang mendukung proses perencanaan.

1) Penentuan Tujuan

Tahun berdiri dan tujuan kantin kejujuran terlihat dari

pernyataan AK selaku Wakabid Kesiswaan:

“Kantin itu kan memang sudah lama, mulainya

2010. Maksud dan tujuannya untuk membiasakan anak-

anak untuk berlaku jujur dan bertanggung jawab.

Pengelolanya dari guru sini” (W/G/AK/12-04-

2016/09.01 WIB).

SN berpendapat hampir sama tentang tujuan kantin

kejujuran sebagai berikut:

“Untuk tujuan ya itu tadi kantin kejujuran

memang untuk mengukur perilaku siswa. Saya juga

pernah menulis di koran dengan judul „Jangan Biarkan

Page 74: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

74

Prinsip 3,2,1 yaitu ngambil 3, mbayar 2, ngakunya 1”

(W/G/SN/11-04-2016/10.21 WIB).

AI juga mengungkapkan tujuan yang sama terkait kantin

kejujuran.

“Tujuan dari kejakasaan itu untuk menjajaki

seberapa jauh kah anak itu kejujurannya seperti apa

dengan adanya kantin yang tanpa ditunggui, uang

kembalian juga ambil sendiri, dan sebagainya”

(W/G/AI/12-04-2016/09.12 WIB).

Tujuan yang berbeda diungkapkan NA sebagai berikut:

“Intinya tujuan awal berdirinya untuk pendidikan

anti korupsi kalau di sekolah salah satunya ya melalui

kantin kejujuran ini” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

2) Workshop, Pemberian Modal, dan Pendirian Kantin Kejujuran.

Terkait letak, penataran guru, dan modal awal kantin

kejujuran, SN menyatakan:

“Saya di kantin kejujuran ini baru kira-kira 2

tahunan karena saya di SMA N 3 ini baru 3 tahun terus

diajak mengelola ini. Jadi sejarah awalnya hanya

diceritani saja. Setahu saya launching awalnya yang

datang malah guru Bahasa Inggris dan BK, lha itu

mereka ditatar istilahnya. Awal berdiri kantin berada di

depan kantor guru, sekarang disini. Terus dapat modal

Page 75: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

75

dari kejaksaan sebanyak Rp 10.000.000,00.”.

(W/G/SN/11-04-2016/10.21 WIB)

Pernyataan mengenai adanya workshop dan tahun

berdirinya kantin kejujuran juga diungkapkan NA:

“Pada awalnya kita ikut workshop ini pada hari

selasa dan rabu. Untuk launchingnya di SMA N 3

Salatiga selang 1 bulan setelahnya. Sekitar September

2010” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

Penjelasan tahun berdirinya kantin kejujuran juga

diungkapkan LK:

“Kantin kejujuran berdiri sekitar 7 tahun yang

lalu pada 2010 akhir. Idenya dari kejaksaan karena

melihat kemerosotan karakter anak penerus bangsa,

maka dibuatlah program dengan nama kantin kujujuran”

(W/G/LK/15-04-2016/13.40 WIB).

Terkait unsur pengelola kantin kejujuran berikut

ungkapan NA:

“Pastinya terdiri dari BK, Pkn, dan unsur

kesiswaan” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

Ketika peneliti mewawancarai AK terkait modal awal

kantin, berikut ini jawabannya:

“Emm... itu dulu ada dana hibah dari pemerintah

sekitar Rp 10.000.000,00 diberikan ke sekolah dan dari

Page 76: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

76

sekolah sendiri diusahakan berkembang dan

alhamdulillah ini terus berkembang” (W/G/AK/12-04-

2016/09.01 WIB).

Hal yang sama juga disampaikan NA:

“Dari Kejaksaan tinggi sebesar Rp 10.000.000,00

sebagai dana hibah jadi diberi secara cuma-cuma untuk

program pemerintah dalam rangka pengembangan

karakter kejujuran di sekolah atau pada generasi muda”

(W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

3) Analisis Tantangan Eksternal dan Tahapan Sosialisasi Kantin

Ketika peneliti menggali data mengenai sistem

sosialisasi kantin kejujuran, berikut ini pendapat beberapa

narasumber:

AK menyampaikan:

“Kita beritahukan pada saat MOS, kita ada kantin

kejujuran yang letaknya di sini, membeli dan membayar

serta mengambil kembalian sendiri” (W/G/AK/12-04-

2016/09.01 WIB).

Cara sosialisasi kantin yang berbeda diungkapkan LK:

“Pas jamane Pak Anjar kesiswaan anak itu diberi

pengarahan terus, „kowe podo-podo jajan ning kantin

umum karo ning kantin kejujuran ki bedo‟, pahalane

Page 77: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

77

lebih besar di kajur karena niatmu jajan posisi kantin

nggak ada yang jaga” (W/G/LK/15-04-2016/13.40 WIB).

Selain cara di atas H menyampaikan cara lain sebagai

berikut:

“Kalau di kantin kejujuran menunya lebih sesuai

dengan menu kesehatan, maka sudah dititipkan. Jadi

yang masuk di kantin kejujuran biasanya menunya sudah

diminta dari sekolah. Tidak sembarang yang bisa dijual

di sekolah itu tidak. Jadi mereka sudah ijin dulu dari

pengelola kantin kejujuran” (W/G/H/12-04-2016/07.27

WIB).

Sebagai pengelola, SN mengungkapkan sistem

sosialisasi kantin:

“Dulu diumumkan lewat halo-halo mbak, tapi

sekarang nggak pernah. Soale nggak lengkap. Kan lucu

juga to kalau nggak lengkap kok diumumke, akhirnya

nggak pernah diumumke” (W/G/SN/11-04-2016/10.21

WIB).

b. Pengorganisasian

Dari beberapa keterangan narasumber diperoleh hasil struktur

organisasi kantin kejujuran sebagaimana dituturkan NA:

“Pastinya terdiri dari BK, PKn, dan unsur kesiswaan”

(W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

Page 78: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

78

Ketika peneliti menanyakan struktur pengurus kantin saat ini,

AK menjelaskan:

“Ya itu yang bertanggungjawab di bidang kesiswaan,

jadi ketuanya saya sendiri, kemudian ada pengelolanya.

Pengelolanya ya dari anggota kesiswaan” (W/G/AK/12-04-

2016/09.01 WIB).

Hal senada diungkapkan SN:

“Untuk susunan pengurus sekarang penanggung jawab

kepala sekolah, koordinator waka kesiswaan yaitu Pak Aris, dan

pengelola saya dan Bu Win” (W/G/SN/11-04-2016/10.21 WIB).

c. Pelaksanaan

Proses pelaksanaan kantin kejujuran diperoleh dari beberapa

keterangan narasumber sebagai berikut.

AK menjelaskan:

“Guru sini yang membelanjakan barang-barangnya

kemudian ditaruh di kantin tanpa pengawasan guru. Anak-anak

mengambil jajanan sendiri, terserah dia, dan ada harga-

harganya. Misalkan di meja ini ada snack dengan harga sekian,

anak-anak mengambil sendiri kemudian menghitung sendiri, dan

uangnya ditaruh di tempat uang” (W/G/AK/12-04-2016/09.01

WIB).

Lebih lanjut sebagai pengelola, SN menjelaskan:

Page 79: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

79

“Kita mbuka kantin sambil lari-lari kok, apalagi kalau

ngajar jam pertama harus nata dan sebagainya. Kalau jam

terakhir ada uang berapa aja ya langsung diraup masukin tas

besuk buat belanja lagi, jadi ora kober ngitung” (W/G/SN/11-

04-2016/10.21 WIB).

Keterangan hampir sama diutarakan pengelola SW:

“Kalau ingin tahu yang saya lakukan pagi jam 07.00 saya

mbukak kantin, kalau pas jam istirahat atau jam kosong uang

saya ambil, siangnya saya tutup. Kalau sudah ngumpul uangnya

saya belanjakan lewat sales” (W/G/SW/06-04-2016/12.30 WIB).

Sebagai siswa, WJ menggambarkan bagaimana pelaksanaan

kantin kejujuran:

“Kantin kejujuran adalah kantin dimana kita mengambil

barang dan memilih barang sendiri” (W/S/WJ/15-04-2016/09.18

WIB).

TV menjelaskan kegiatan beberapa siswa yang ada di kantin

kejujuran:

“Ini USDA mbak, jadi kami membuat makanan dan

dititipkan di kajur, terus dana yang dikumpulkan untuk

membiayai acara. Pada kesempatan ini kami membuat puding

untuk kegiatan modern dance” (W/S/TV/11-04-2016/09.07

WIB).

Page 80: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

80

Kegiatan di kantin kejujuran yang sama, namun beda

ekstrakurikuler juga dijelaskan H:

“Kantin kejujuran juga menumbuhkan jiwa wiraswasta

siswa, contohnya anak-anak SKI bikin jus, bolu lha itu nanti

dijual di kantin kejujuran” (W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Ketika peneliti mewawancarai beberapa narasumber tentang

peran guru di kantin kejujuran, berikut ini ungkapan H:

“Di kelas ditanamkan bentuk-bentuk akhlak yang mulia

diajarkan di kelas sebagai realisasi keimanan para siswa itu

sendiri” (W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Metode yang hampir sama diterapkan guru Kewarganegaraan

AI:

“Di kelas kita juga sosialisasi dengan cara „Kantin itu

ada untuk menguji kamu, sejauh mana kamu jujur, karena

meskipun kamu ndelik-ndelik Allah itu melihat kamu. Jadi

sejauh mana kamu percaya bahwa kamu itu dilihat yang Kuasa‟.

Kan gitu mbak, dan tetap saya tekankan bahwa kejujuran itu

penting dalam berbagai hal. Di kelas pun juga sangat penting.

Contek mencontek itu kan hal yang tidak jujur. Nilai itu penting

banget, tapi kejujuran itu lebih penting dan itu memang saya

tekankan. Baiklah coba kantin ini akan eksis atau tidak itu

tergantung pada kamu. Kamu akan merasa malu seandainya

kantin ini tidak berlangsung. Jadi mereka akan ada beban

Page 81: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

81

mental, awet tidaknya kantin ini itu tergantung kalian juga. Jika

suatu ketika kantin ini sudah tutup, seperti kantin di SMP 2 kan

tutup, itu berarti kamu kena juga, meskipun kejaksaan tidak

meminta kembali uangnya, tapi kan SMA 3 dikei kantin

kejujuran ra mlaku ikg. Semuanya kena meskipun pelakunya

hanya beberapa orang” (W/G/AI/12-04-2016/09.12 WIB).

d. Pengendalian (Pengevaluasian)

Pada bagian ini diketahui hasil penelitian terkait sistem evaluasi

kantin kejujuran di SMA N 3 Salatiga sebagaimana yang disampaikan

oleh NA:

“Ya, kita evaluasi ada seminggu, sebulan, 1 kuartal, 1

semester. Evaluasinya paling tidak dari modal dan hasil. Modal

1 minggu hasil berapa, ada peningkatan tidak, kalau ada berarti

nilai kejujurannya sudah meningkat. Tapi hal ini tidak pasti.

Kadang untung, kadang rugi. Kalau untung kita infokan,

bahwasanya kejujuran anak sudah baik pada laporan minggu

pertama ini memperoleh laba sekian dan sebaliknya rugi pun

kita infokan” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

SN menjelaskan keadaan kantin kejujuran:

“Dana 10 juta sudah kembali, itu artinya kejujuran anak

ada otomatis nggak bangkrut” (W/G/SN/11-04-2016/10.21

WIB).

Page 82: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

82

Lebih lanjut SN menambahkan:

“Untuk evaluasi setiap hari itu sulit mbak, misalnya

barang yang kita keluarkan berapa, nanti jam terakhir masih

berapa haruse gitu, itu kan sulit dilakukan karena yang penting

buat guru adalah ngajar, bukan ngurusi ini tok. Kalau ngurusi ini

tok mungkin bisa mbak. Ini saja kita mbuka kantin sambil lari-

lari kok, apalagi kalau ngajar jam pertama harus nata dan

sebagainya. Kalau jam terakhir ada uang berapa aja ya langsung

diraup masukin tas besuk buat belanja lagi, jadi ora kober

ngitung. Kalau ada petugasnya mungkin bisa. Yang pasti

evaluasinya bisa kulakan lagi, modal kembali, dan sekarang

tinggal mengelola keuntungan” (W/G/SN/11-04-2016/10.21

WIB).

Kesibukan yang sama dituturkan oleh SW:

“Saya sibuk dek, jam ngajar full jadi tidak bisa kalau

suruh melaporkan nritik tiap hari dagangan habis segini uangnya

segini, itu saya kesulitan. Kemarin juga sudah saya tawarkan ke

teman-teman yang lain, kalau ada yang mau menggantikan saya,

tapi tidak ada yang mau” (W/G/SW/06-04-2016/12.30 WIB).

Penjelasan terkait evaluasi diungkapkan SN:

“Evaluasi memang sulit, karena kantin ini pure tidak

dijaga. Contoh kasusnya saya pengin jajan tapi nggak punya

uang atau uang ketinggalan. Lalu njupuk sek, bayare besuk atu

Page 83: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

83

besuk tak duble i ah. Nah gitu kan bisa mbak. Jadi untuk ngukur

evaluasi per hari susah. Atau kasus lain ngambil susuk tapi

nggak ada, ada sewu tok. Ah besuk wae. Sistemnya memang

susah karena yang berjalan itu hati nurani” W/G/SN/11-04-

2016/10.21 WIB).

Mengenai pengelolaan keuntungan kantin, NA menerangkan:

“Keuntungan itu nanti untuk pengembangan kantin itu

sendiri” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

Ketika peneliti mengajukan pertanyaan tentang intensitas siswa

berbelanja di kantin kejujuran, berikut ini pernyataan beberapa

narasumber:

“Wah, sering banget mbak, ini kami semua merupakan

pelanggan setia kajur” (W/S/TV/11-04-2016/09.07 WIB).

“Sering banget mbak” (W/S/NK/11-04-2016/11.04

WIB).

“Iya mbak” (W/S/RA/12-04-2016/09.52 WIB).

“Sering banget mbak. Saya lebih seneng jajan di kajur”

(W/S/TW/11-04-2016/11.10 WIB).

“Sering mbak” (W/S/MA/15-04-2016/09.04 WIB).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai alasan narasumber lebih

memilih kantin kejujuran berikut ini pendapat TV:

Page 84: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

84

“Seneng banget mbak, tempatnya lebih bersih daripada

kantin yang lain, dan lebih nyaman tempatnya daripada kantin

sekolah” (W/S/TV/11-04-2016/09.07 WIB).

Alasan selanjutnya diungkapkan MK:

“Kalo di sini bayar sendiri jadi nggak ribet”

(W/S/MK/11-04-2016/09.16 WIB).

Hal yang sama diungkapkan AK:

“Anak-anak sendiri sebenarnya lebih praktis membeli

dan membayar dengan uang pas di kantin kejujuran”

(W/G/AK/12-04-2016/09.01 WIB).

Alasan harga diungkapkan NK:

“Lebih murah di kajur mbak. Air hangat disini Rp

1.000,00 kalau di kajur gratis mbak, udah tinggal tuang aja.

Harga pop mie juga lebih murah” (W/S/NK/11-04-2016/11.04

WIB).

Hal senada diungkapkan TW:

“Lebih murah di kajur mbak. Misal Aqua botol kalau

disini Rp 2.500,00 di kajur cuman Rp 2.000,00” (W/S/TW/11-

04-2016/11.10 WIB).

Hal yang sama diungkapkan MA:

“Lebih murah di kajur mbak dan ikut membantu program

sekolah ya mbak” (W/S/MA/15-04-2016/09.04 WIB).

Alasan lain diungkapkan RA:

Page 85: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

85

“Ya, waktu itu deket dengan kelas, jadi nggak jauh-jauh

dari kantin” (W/S/RA/12-04-2016/09.52 WIB).

Lebih lanjut NK menambahkan:

“Kelebihannya sendiri dari segi tempat strategis banget

mbak, kalau dari kelas bisa langsung jajan. Tapi kalau yang

kelas X di ujung sana memang susah. Dari segi harga lebih

murah di kajur mbak” (W/S/NK/11-04-2016/11.04 WIB).

TW juga memberi alasan yang sama:

“Kelebihannya tempat sudah strategis tapi karena

sekolahnya yang terlalu luas jadi untuk kelas X agak kejauhan

mungkin mbak. Selain itu harga lebih murah dan tidak ada yang

jaga jadi bebas mau ambil apa aja” (W/S/TW/11-04-2016/11.10

WIB).

Hal yang sama diungkapkan WJ:

“Lebih dekat dengan kelas, jadi ketika istirahat langsung

kesini” (W/S/WJ/15-04-2016/09.18 WIB).

JS juga mengungkapkan:

“Lebih dekat dengan kelas dan tidak begitu ramai”

(W/S/JS/15-04-2016/09.21 WIB).

RA memiliki alasan yang berbeda dengan yang lain:

“Kelebihannya melatih kejujuran itu sendiri”

(W/S/RA/12-04-2016/09.52 WIB).

Sedangkan kelebihan kantin kejujuran yang lain diungkapkan H:

Page 86: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

86

“Anak-anak lebih senang dengan adanya kantin

kejujuran karena mereka bisa jajan sesuai menu yang sesuai

dengan selera mereka semua tersedia di kantin kejujuran.

Mereka juga bisa berganti-ganti variasi makanan. Selain itu bisa

jajan bersama teman-temannya karena didesign ada tempat

duduknya. Kalau di kantin umum kan bapak ibu guru juga ada

di sana, makannya kan juga di sana, jadi mereka pekewuh.

Makanya anak-anak lebih antusias di kantin kejujuran.

Harganya dengan kantin umum lebih murah, kalau sudah di

kantin umum kan kantin umum juga sudah ngambil keuntungan,

makanya kalau ada selisih anak-anak lebih senang di kantin

kejujuran” (W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Selanjutnya H menambahkan:

“Kelebihannya kantin kejujuran merupakan tempat

penanaman kejujuran, tersedia tempat duduk karena selalu saya

wanti-wanti makan harus sambil duduk meskipun hanya sebutir

permen, kondisi kantin tidak ada bapak ibu guru jadi mereka

tidak pekewuh, dan kalau bukan waktu istirahat tidak boleh ke

kantin, kan bapak ibu guru juga mengawasi dari kantor”

(W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Menurut beberapa narasumber, diungkapkan beberapa

kekurangan kantin kejujuran, sebagaimana disampaikan MK:

Page 87: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

87

“Lebih milih disana mbak, Jajanannya lebih banyak di

sana mbak” (W/S/MK/11-04-2016/09.16 WIB).

Keluhan yang sama disampaikan beberapa narasumber sebagai

berikut:

“Kelemahannya jajanannya tidak sebanyak di kantin”

(W/S/NK/11-04-2016/11.04 WIB).

“Kekurangannya jajanannya kurang bervariasi mbak”

(W/S/MA/15-04-2016/09.04 WIB).

“Kekurangannya makanan kurang bervariasi mbak.

Cuma itu itu aja kadang bosan” (W/S/WJ/15-04-2016/09.18

WIB).

“Kekurangannya makanannya kurang enak-enak, cuman

ada cemilan-cemilan” (W/S/RA/12-04-2016/09.52 WIB).

Kelemahan selanjutnya disampaikan TW:

“Kelemahannya yang njaga nggak ada, jadi terbatas

penempatannya kurang rapi” (W/S/TW/11-04-2016/11.10

WIB).

Ketika ditanya mengenai bagaimana cara menarik siswa supaya

berbelanja di kantin kejujuran, berikut ini ungkapan AI:

“Variannya seharusnya ditambah. Dulu awal-awal

variannya cuman makanan kering, terus sekarang kita menerima

nasi kucing, puding, jadi variannya yang ditambah, jadi anak

Page 88: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

88

kalau sudah disana kan sudah tidak kepengin kemana-kemana

lagi” (W/G/AI/12-04-2016/09.12 WIB).

Senada dengan pernyataan di atas, SN sebagai pengelola baru

mengatakan:

“Variasi makanan itu harus macam-macam. Dulu ada

gorengan disetori. Dulu laris banget mbak, variasi makanan

banyak, pengurus juga banyak. Tapi hal tersebut kan butuh

waktu. Sebenarnya anak banyak juga yang kesini, tapi karena

variasinya kurang jadi anak bosan. Misal uang Rp 2.000,00 bisa

buat beli nasi ini itu, sedangkan di kajur cuman buat makanan

kering yang kurang mengenyangkan. Dulu juga ada soto mbak,

tapi ada asistennya Bu Anik, jadi udah diracik di mangkok

mangkok tinggal ngasih kuah. Kalau guru disuruh gitu kan repot

juga ya mbak” (W/G/SN/11-04-2016/10.21 WIB).

Keadaan kantin kejujuran disampaikan AK:

“Guru itu tugasnya banyak, jadi belum bisa berkembang.

Tapi ini sudah lumayan berkembang meskipun tidak pesat

seperti kantin-kantin umum. Tapi sudah bertahan saja, itu

merupakan prestasi yang bagus. Masalahnya banyak kantin yang

bangkrut dan kita tidak. Jadi kita bertahan, modal bisa kembali,

malah kita punya laba. Itu yang Rp 10.0000.000,00 sudah

kembali lho mbak, ini tinggal mengelola laba” (W/G/AK/12-04-

2016/09.01 WIB).

Page 89: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

89

Berikut ini beberapa saran dari narasumber seperti yang

diungkapkan TV:

“Makanannya seharusnya lebih enak dan diperenak lagi.

Sistem kembaliannya juga harus dipermudah” (W/S/TV/11-04-

2016/09.07 WIB).

NK juga mengemukakan:

“Makanannya lebih banyak” (W/S/NK/11-04-2016/11.04

WIB)

2. Problematika dalam Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3

Salatiga

Ketika peneliti mengajukan pertanyaan mengenai problematika

terkait kantin kejujuran,berikut ini keterangan narasumber.

“Tahun kemarin itu ada 1 anak, temannya cerita ke saya,

„Bu, anak ini ngambil‟. Ya langsung saya panggil dan saya

bilang, „Uange mbok balekke, opo kowe tak laporke kepala

sekolah, kowe kudu metu seko kene‟. Awalnya nggak ngaku

mbak, „Aku nggak ngambil og bu‟. Terus tak jawab, „wis kowe

mileh endi, ngaku opo tak laporke kepala sekolah, kowe tak

laporke, kowe metu.‟ Terus akhirnya anak itu ngaku dan

uangnya dikembalikan. Ada juga anak itu ngambil malah

bangga, ketika diingetke temene, „eh kui permen 500 entuk 3

lho‟ dia malah santai dan berkata ah sante wae” (W/G/SN/11-

04-2016/10.21 WIB).

Page 90: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

90

Kemudian SN merinci problematika terkait pengelola:

“Pertama waktu ngajar jam pertama kadang guru

gendadapan, kedua pengecekan per item susah karena sekarang

5 hari kerja pulang sudah setengah empat, dan ketiga untuk

siswa variasi jenis makanan kurang up to date. Kalau anak kan

senang yang nge trend. Lha itu guru yang kesulitan”

(W/G/SN/11-04-2016/10.21 WIB).

Lebih lanjut, Wakabid kesiswaan AK menambahkan:

“Iya gini mbak, guru itu kan tugasnya banyak, mengajar

ini itu, jadi harus benar-benar meluangkan waktu, yang harusnya

jam kosong istirahat harus mengelola ini. Ya kendalanya seperti

itu. Kalau kita punya niat yang baik, semua agar pendidikan

karakter bisa dilaksanakan, ya mereka ikhlas untuk

melaksanakan itu meskipun butuh tenaga ekstra. Jadi nggak

masalah” (W/G/AK/12-04-2016/09.01 WIB).

Menurut AK problematika terkait siswa adalah:

“Karena kantin itu yang mengelola guru, variasi

menunya masih kurang. Jadi kita susah sekali untuk

mengembangkan yang lainnya. Jadi variasinya ya tertentu saja.

Kurang variasi dan kurang lengkap” (W/G/AK/12-04-

2016/09.01 WIB).

Menurut H, problematika terkait siswa lainnya yaitu:

Page 91: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

91

“Ada siswa yang tidak jujur. Contoh dia hanya bayar 4

itu artinya masih hutang 1. 1 itu yang akan membawa dampak

dari 4 yang sudah dimakan” (W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Pendapat senada diungkapkan AI:

“Gini seorang anak itu ada kantin yang uangnya banyak

sekali dan satu dua tergiur dan itu terdeteksi juga. Tapi kita

langsung panggil dan anaknya juga langsung mau

mengembalikan” (W/G/AI/12-04-2016/09.12 WIB).

Lebih lanjut AI mengungkapkan:

“Pertama dari segi pengelola itu kan memang harus

khusus, kalau memang guru itu disambi memang tidak bisa.

Memang fokusnya guru Pkn dan BK, tapi menurut saya harus

ada petugas khusus yang ontime disitu, karena kita kan yang

fokus mulang, ngajar, jadi kalau untuk nyambi itung-itungan,

membelanjakan lagi, itu perlu waktu, dan kita kan nggak digaji

juga tapi itu hanya sebagai tugas tambahan. Yang kedua, anak

masih cenderung satu dua itu ada yang ngambil. Misal dia pakai

uang besar dan nggak ada kembalian, uang dibawa dulu

bayarnya besuk, dan kita kan nggak tau besuk mbayar apa tidak.

Jadi masih ada satu dua anak yang ceroboh” (W/G/AI/12-04-

2016/09.12 WIB).

Page 92: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

92

Kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga pernah terjun bebas

sebagaimana diungkapkan LK:

“Pernah ada satu generasi jelek, mereka mempengaruhi

teman-temannya sampai kita pernah terjun bebas nggak ada

uang. Mereka pada ngutil. Lalu dari kami langsung manggil

pentolane geng, dan akhirnya dipulangin Rp 20.000,00 atau Rp

25.000,00 tapi tidak sebanyak uang yang dicuri” (W/G/LK/15-

04-2016/13.40 WIB).

Problematika lain terkait pengelola, diungkapkan NA:

“Banyak, karena jelas problem itu ada di pengelola itu

sendiri dan siswa. Dari segi pengelola adalah konsep dari

pengelola yang lain, yang tidak mengerti rohnya kantin

kejujuran mereka tetap menghendaki keuntungan. Tapi yang

mengerti, sebenarnya permasalahan utamanya bukan di

keuntungan. Sedangkan dari segi siswa yaitu untuk melatih

kejujuran itu butuh waktu, tidak bisa cepat jadi kadang kala

kantin itu dagangan atau barangnya berkurang tapi uangnya

tidak bertambah” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

Ketika peneliti mengajukan pertanyaan terkait pernah tidaknya

menyaksikan ketidakjujuran di kantin kejujuran, beberapa narasumber

mengungkapkan:

Page 93: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

93

“Pernah mbak. Dulu itu pernah liat temen ngambil-

ngambil barang, sampek nggak bayar sejumlah Rp 50.000,00”

(W/S/TV/11-04-2016/09.07 WIB).

“Pernah mbak. Ada temen yang ngambil tapi nggak

bayar” (W/S/MK/11-04-2016/09.16 WIB).

“Sering banget, mungkin bukan temen tapi kakak atau

adik kelas. Pernah ada cerita ada bakwan udang, dia cuman

ngambili udangnya, bakwannya ditinggal. Hehe” (W/S/NK/11-

04-2016/11.04 WIB).

“Pernah mbak, kadang adik kelas atau kakak kelas”

(W/S/TW/11-04-2016/11.10 WIB).

“Dulu ada kakak kelas pernah ada kasus disidang ke BK

karena pada nggak bayar. Jadi beberapa kelas gitu mbak, seperti

gerombolan” (W/S/RA/12-04-2016/09.52 WIB).

Ketika diajukan pertanyaan terkait problematika yang siswa

rasakan, berikut ungkapan TV:

“Sistem pembayarannya, misal beli pakai uang besar itu

terkadang tidak ada kembaliannya. Ya kalau nggak ada ya

bayarnya besuk aja” (W/S/TV/11-04-2016/09.07 WIB).

Hal yang sama juga diakui H:

“Kekurangannya sistem kembalian yang kadang tidak

ada” (W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Page 94: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

94

Dalam mengatasi berbagai problematika terkait siswa, sebagai

guru PAI, H mengungkapkan:

“Itu kadang saya takut-takuti. Kan memang ada hadis

„Barangsiapa yang memakan harta riba/pencurian termasuk itu,

ibadahnya selama 40 hari tidak diterima. Mereka harus masuk

nereka‟. Maka mereka harus jujur. Maka mereka harus secara

jujur dan mengembalikan apa yang sudah pernah diambilnya,

yang seperti itu pada akhirnya tetap mengembalikan. Tapi ada

juga anak yang tidak mengembalikan. Pada suatu hari temannya

cerita kalau yang ngambil ini ini pada jam istirahat dipanggil

gerombolannya, hingga pada akhirnya bisa tertangkap”

(W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Sebagai guru BK, NA mengemukakan cara tersendiri dalam

mengatasi problem tersebut.

“Kita umumkan baik lewat pas upacara bendera atau

diumumkan pas istirahat atau pulang sekolah, diinformasikan

secara menyeluruh bahwasanya kantin hari ini dari modal yang

ada mengalami kerugian atau uang tidak kembali sekian. Itu

selalu kita informasikan” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

Solusi berikutnya diungkapkan AI:

“Solusinya yang pertama kajur kan memang pure nggak

ditunggu, jadi nggak ada yang nunggu, free. Solusinya kita

sebagai guru PKn ya terus ngomong menggencarkan masalah

Page 95: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

95

kejujuran di kelas kelas saat kita mengajar. Yang kedua, itu

ketika ada uang banyak itu kita ambil dulu, itu untuk

mengantisipasi, meskipun itu nggak bener karena harusnya ya

itu ada uang disitu yo wis ben, tapi utnuk mengantisipasi kita

masih pekewuh jika ditutup. Kemudian ada CCTV, sekarang

nggak ada karena memang nggak dibenarkan, karena

peraturannya memang tidak seperti itu” (W/G/AI/12-04-

2016/09.12 WIB).

Ketika peneliti menanyakan sanksi apa yang diberikan kepada

siswa apabila tertangkap berbuat curang saat berbelanja, berikut ini

penuturan NA:

“Sebenarnya kalau itu kita menanamkan kejujuran kan

tidak ada pengawasan, tidak ada tindakan, yang ada hanyalah

himbauan. Kecuali kalau tertangkap basah bahwa ada pelaku

yang ngambil, baru kita panggil. Tapi bukan tindakan, hanya

pembinaan. Yo paling gur tak tuturi, „Wis ojo ngono, kantin iki

nglatih kowe. Ya diusahakan yang kemarin diambil

dikembalikan, jangan diulangi‟, begitu mbak” (W/G/NA/12-04-

2016/08.30 WIB).

LK juga menerapkan hal yang hampir sama:

“Saya punya 18 surat cinta janji kepada diri sendiri

bahwasanya dia tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi.

Kami menggunakan pendekatan. Tidak ada sanksi. Saya

Page 96: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

96

memberi kepercayaan kepada anak didik saya untuk menulis

surat, dan saya beri pemahaman bahwa aku cuman manusia

biasa lho, tapi kamu nulis disaksikan Tuhan. Menurut saya yang

penting ada perubahan, dia tahu kalau mencuri itu bukan

tindakan benar. Enaknya jajan itu tidak seberapa tapi

pertanggungjawabanmu kepada Tuhanmu yang berat. Disini

yang kita titikberatkan adalah perubahan sikap, mentalitas anak

supaya dia paham bahwa oh aku nyuri ki nggak bagus”

(W/G/LK/15-04-2016/13.40 WIB).

Hal senada diakui RA sebagai siswa:

“Cuma dipanggil sama bayar ganti rugi” (W/S/RA/12-

04-2016/09.52 WIB).

3. Dampak Kantin Kejujuran Terhadap Penanaman Sifat Shidiq Siswa

SMA N 3 Salatiga

Menurut hasil penelitian, terungkap dampak kehadiran kantin

kejujuran, seperti yang diungkapkan AK:

“Anak-anak dari awal sudah terbiasa untuk bertanggung

jawab dan memang karakter kejujurannya itu diawali dari yang

kecil termasuk dari kantin kejujuran ini mbak. Harapannya dari

hal yang kecil ini dapat dikembangkan menjadi hal yang lain.

Tapi selama ini anak-anak signifikan dampaknya. Misalkan ada

uang yang jatuh di jalan, meskipun hanya Rp 5.000,00 mereka

nggak mau ambil, dan diberikan kepada saya terus saya

Page 97: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

97

umumkan. Kalau tidak ya saya kumpulkan, saya taruh di masjid

atau diberikan ke yang membutuhkan. Inilah salah satu dampak

dari penanaman kesehariannya ada dampak positifnya”

(W/G/AK/12-04-2016/09.01 WIB).

Dampak yang sama diungkapkan NA:

“Oh ya jelas. Salah satunya ya itu. Kantin kejujuran itu

menanamkan, karena memang jujur terhadap diri sendiri, jujur

terhadap temannya, terhadap lingkungannya, terhadap pencipta

itu harus ada pada setiap anak sehingga hal seperti itu tetap kita

pertahankan” (W/G/NA/12-04-2016/08.30 WIB).

Sebagai guru agama, H mengungkapkan dampak kantin

kejujuran.

“Dari sinilah sebenarnya kantin kejujuran juga melatih

untuk jujur antar teman, kan antara teman satu dengan yang lain

saling mengontrol” (W/G/H/12-04-2016/07.27 WIB).

Sebagai guru Kewarganegaraan, AI berpendapat mengenai

dampak kehadiran kantin kejujuran.

“Kita lihat dari uang yang masih ada itu kita bisa

memprediksi, ya masih ada kejujuran di kalangan siswa. Masih

banyak sih, bukan masih ada. Memang pengaruh kantin

kejujuran ke anak itu sangat membantu banget untuk

membentuk mental anak berbuat jujur karena dia akan merasa

malu juga ketika anak lain kan juga tahu „kowe ki nggowo duit

Page 98: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

98

piro, tapi kok ambilnya lebih banyak dari yang dimasukkan‟

akhirnya teman-temannya kan juga pada tahu. Jadi kantin ini

sangat membantu anak-anak untuk lebih jujur” (W/G/AI/12-04-

2016/09.12 WIB).

LK menjelaskan dampak kantin kejujuran dalam penanaman

kejujuran sebagai berikut:

“Oh ya jelas ada. Jujur disini karena pengakuan itu,

bukan masalah pengembalian uangnya, wong kita disini tidak

jualan kok, tapi anak sudah ngaku itu merupakan point

tersendiri” (W/G/LK/15-04-2016/13.40 WIB)

Siswa SMA N 3 Salatiga juga mengungkapkan dampak kantin

kejujuran yang sama, sebagaimana diungkapkan NK:

“Kantin kejujuran itu melatih kejujuran, terus baguslah

untuk melatih murid-murid. Lebih takut untuk berbohong

soalnya ada kewajiban untuk bayar sendiri. Jadi bermanfaat

untuk kami” (W/S/NK/11-04-2016/11.04 WIB).

Hal yang sama diungkapkan beberapa narasumber:

“Melatih kejujuran sih mbak membayar sejumlah barang

sesuai yang kita ambil” (W/S/WJ/15-04-2016/09.18 WIB).

“Ada, karena dengan adanya kantin kejujuran melatih

kejujuran siswa” (W/S/RA/12-04-2016/09.52 WIB)

“Ya, melatih kejujuran mbak” (W/S/TV/11-04-

2016/09.07 WIB).

Page 99: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

99

“Iya mbak, karena di kantin ini siswa membayar sesuai

harga yang tertera tanpa dijaga” (W/S/JS/15-04-2016/09.21

WIB).

“Ya, biar melatih kejujuran mbak. Kita ngambil jajan

sendiri, mbayar sendiri” (W/S/MK/11-04-2016/09.16 WIB).

“Iya mbak, karena disini diajarkan membayar sendiri

sesuai barang yang diambil tanpa ada penjaga” (W/S/MA/15-04-

2016/09.04 WIB).

Sedangkan menurut TW:

“Tergantung dari orangnya mbak, kalau sadar sih iya”

(W/S/TW/11-04-2016/11.10 WIB).

Page 100: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

100

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMA

N 3 Salatiga menunjukkan bahwa fungsi manajemen kantin kejujuran terbagi

menjadi 4 bagian.

1. Perencanaan

Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan

sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka

mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Stoner James, A.F. (dalam

Herujito, 2006:89) langkah dasar perencanaan adalah (1) menetapkan

tujuan berupa apa yang dibutuhkan atau diinginkan, (2) mendefinisikan

situasi saat ini tentang sumber daya yang dimiliki dan data keuangan, (3)

menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal organisasi, (4)

mengembangkan rencana dengan cara memilih alternatif yang sesuai dan

menguntungkan. Dalam membuat perencanaan terlebih dahulu harus

menganalisis mengenai apa yang harus dikerjakan, mengapa dikerjakan,

siapa yang harus mengerjakan, kapan harus dikerjakan, di mana harus

dikerjakan, dan bagaimana harus mengerjakan (Herujito, 2006:86). Setiap

program yang akan berlangsung, membutuhkan perencanaan yang matang.

Tak terkecuali kantin kejujuran.

Page 101: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

101

Proses perencanaan Kantin Kejujuran di SMA N 3 Salatiga

dilakukan melalui 4 tahap, yaitu:

a. Penentuan Tujuan

Perencanaan paling awal dalam kantin kejujuran adalah penentuan

tujuan. Tujuan kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga menurut beberapa

narasumber adalah sebagai media pendidikan anti korupsi dan

membiasakan siswa untuk berlaku jujur serta bertanggung jawab

sehingga dapat membantu menangani berbagai kemerosotan karakter

yang ada.

Tujuan ini selaras dengan yang diprogramkan Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah bahwa tujuan penyelenggaraan kantin kejujuran

adalah untuk mendukung kualitas sumber daya manusia melalui upaya

menanamkan, menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan nilai-

nilai keterbukaan, ketaatasas, tanggung jawab, kemandirian, dan

keadilan peserta didik melalui praktik pendidikan di lingkungan sekolah

secara mandiri dan terbuka (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,

2010:7). Kantin kejujuran diharap dapat menjadi media penanaman

akhlak siswa khususnya kejujuran.

b. Mengikuti Workshop dan pemberian modal

Selanjutnya, beberapa guru dan siswa SMA N 3 Salatiga mengikuti

pengarahan dari kejaksaan berupa workshop yang diadakan oleh dinas

pendidikan provinsi Jawa Tengah. Workshop ini berisi tentang materi

terkait kebijakan dinas pendidikan provinsi Jawa Tengah, hakekat

Page 102: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

102

kejujuran, kepemudaan, dan implementasi pendidikan anti korupsi di

sekolah.

Selain diberi bekal berupa materi-materi terkait pendirian kantin

kejujuran, pihak sekolah juga diberi modal dari kejaksaan sebesar Rp

10.000.000,00. Dana ini merupakan dana hibah, jadi tidak ada

kewajiban untuk mengembalikan dana tersebut.

c. Pendirian Kantin Kejujuran di SMA N 3 Salatiga

Selang satu bulan setelah workshop, pada September 2010

berdirilah kantin kejujuran di SMA N 3 Salatiga yang dikelola langsung

oleh guru BK, Kewarganegaraan, dan pihak Kesiswaan. Awalnya,

kantin berada di depan ruang guru dengan tampilan yang sangat

sederhana, hanya terdiri dari beberapa meja dan makanan kemasan

kering. Seiring berjalannya waktu, kantin ini memiliki perkembangan

yang pesat, dan pihak sekolah pun memberi ruangan khusus yaitu di

dekat kantor guru. Ruangan ini cukup luas dan terdiri dari beberapa

meja, etalase, lemari pendingin minuman, dispenser, dan beberapa

tempat duduk serta meja untuk siswa berkumpul bersama temannya.

d. Menganalisis tantangan eksternal dan tahapan sosialisasi kantin

Kantin kejujuran di SMA N 3 Salatiga bukan merupakan satu-

satunya kantin yang ada di SMA N 3 Salatiga. Di dekat deretan kelas X,

tepatnya di samping lapangan basket, terdapat kurang lebih 5 kantin

umum yang siap bersaing baik dari segi harga, variasi makanan, serta

fasilitas yang membuat siswa nyaman berbelanja. Pihak sekolah

Page 103: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

103

memiliki cara tersendiri dalam mengatasi tantangan eksternal ini yaitu

memberi pengumuman kepada siswa baru saat Masa Orientasi Siswa

yang berisi penjelasan mengenai letak kantin dan sistem self service

yang praktis untuk siswa. Selain diumumkan saat MOS, kesiswaan juga

mensosialisasikan kantin kejujuran setiap saat bahwa bertransaksi di

kantin kejujuran lebih menguntungkan salah satunya mendapat pahala

dari niat awal kita. Niat ini berupa bertransaksi dengan jujur di mana

notabennya kantin ini tidak ada yang menjaga. Kemudian ditambahkan

pula bahwa menu di kantin kejujuran lebih sesuai dengan menu

kesehatan, karena makanan yang berada di kantin kejujuran sudah

diperiksa dahulu kandungan gizinya. Namun, seiring berjalannya

waktu, sistem sosialisasi lewat pengumuman speaker yang ada di kelas-

kelas mulai ditinggalkan, hal ini dikarenakan kondisi barang-barang

kantin yang tidak selengkap dahulu.

2. Pengorganisasian

Usman mendefinisikan pengorganisasian merupakan penyusunan

struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya

yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya (Usman, 2010:

146). Kantin kejujuran merupakan sebuah program yang tidak luput dari

struktur organisasi. Kepengurusan kantin kejujuran di sekolah terdiri dari

penanggungjawab, kepala sekolah, ketua komite sekolah, pembina kantin,

wakil kepala sekolah, kepala tata usaha, konsultan (Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, 2010:12-13).

Page 104: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

104

Dari beberapa keterangan narasumber diperoleh hasil bahwa

struktur organisasi kantin kejujuran terdiri dari guru BK,

Kewarganegaraan, dan Kesiswaan. Penanggung jawab kantin kejujuran

SMA N 3 Salatiga saat ini adalah kepala sekolah, sedangkan

koordinatornya adalah kesiswaan yang diketuai oleh AK, dan

pengelolanya SN (guru PKn) dan SW (guru kimia).

Berikut ini struktur kepengurusan kantin kejujuran di SMA N 3

Salatiga tahun 2016:

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

3. Pelaksanaan

Actuating menurut George R. Terry (dalam Herujito, 2006:179)

adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan

orang-orang lain bertindak. Pada penelitian ini dikemukakan beberapa

hasil wawancara dan observasi terkait proses pelaksanaan kantin kejujuran

di SMA N 3 Salatiga.

Penanggung Jawab

Dra. Yuliati Eko Atmojo, M.Pd.

Koordinator

Aris Kusmanto, S.Pd.

Pengelola

Dra. Siti Nur Handayani

Pengelola

Dra. Rr. Sri Winarsih

Page 105: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

105

Menurut mekanisme penyelenggaraan kantin kejujuran, barang

yang disajikan merupakan barang konsumsi/ jajanan peserta didik berupa

makanan, minuman, alat tulis sekolah dan perlengkapan sekolah yang

mempunyai satuan ukuran yang jelas, baik satuan barang maupun satuan

harga. Barang disajikan di atas meja atau di tempat yang mudah dijangkau

peserta didik dengan telah diberikan label harga (banderol) yang jelas. Di

atas meja disedikan kotak uang untuk tempat uang pembayaran maupun

uang pengembalian. Jumlah tiap jenis barang dihitung secara jelas untuk

mempermudah pertanggungjawaban keuangan dan barang (Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010:12-13).

Selaras dengan aturan tersebut, proses pelaksanaan kantin

kejujuran di SMA N 3 Salatiga secara umum digambarkan sebagai berikut:

a. Pembelanjaan barang

Pembelanjaan barang dilakukan oleh pengelola. Barang yang dibeli

berupa makanan, minuman, dan alat tulis sekolah seperti buku,

penggaris, pen, dan lain sebagainya.

b. Penyusunan Barang

Barang yang telah dibeli ditata di rak-rak, etalase, dan mesin

pendingin minuman. Barang disusun sesuai jenis dan diberi label

harga. Setiap paginya sebelum pukul 07.00 WIB, pengelola membuka

kantin dan hanya beroperasi pada jam istirahat saja.

c. Penyelenggaraan kantin kejujuran

Page 106: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

106

Menurut mekanisme penyelenggaraan kantin kejujuran,

pembayaran dan pengembalian dalam penyelenggaraan kantin

kejujuran dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:

1) Peserta didik memilih dan mengambil barang sendiri (self

service), dan membayar sendiri sesuai dengan harga barang yang

dibeli (self payment).

2) Apabila perlu uang kembalian, peserta didik mengambil sendiri

sesuai dengan selisih jumlah uang yang dibayarkan dengan

jumlah harga barang yang diterima/diambil (Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, 2010:12-13).

Mekanisme yang sama diterapkan di kantin kejujuran SMA N 3

Salatiga. Siswa yang berbelanja mengambil jajanan sesuai selera

mereka kemudian menghitung, membayar, serta mengambil

kembalian pada tempat uang yang telah disediakan. Bagi sales atau

siswa yang hendak ikut menitipkan barangnya di kantin kejujuran

harus melalui proses seleksi uji kelayakan dan yang lolos bisa

menitipkan barang dengan cara menuliskan jumlah yang dititipkan

pada buku yang telah tersedia. Siang harinya ketika ada jam kosong

uang diambil oleh pengelola, dan ketika jam pelajaran sekolah usai,

kantin pun ditutup. Hasil yang telah terkumpul kemudian digunakan

pengelola untuk belanja lagi.

Salah satu prinsip dasar pengembangan kantin kejujuran adalah

penumbuhkembangan jiwa kewirausahaan yaitu penyelenggaraan kantin

Page 107: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

107

kejujuran bisa menjadi wahana berlatih wirausaha peserta didik dan upaya

menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan (enterpreneur building)

peserta didik dengan didasari nilai-nilai kejujuran (Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, 2010:8). Di dalam pelaksanaannya, kantin

kejujuran SMA N 3 Salatiga selain melatih kejujuran dengan sistem self

service, kantin ini juga membuka peluang kewirausahaan bagi siswa salah

satunya dengan menjual produk buatan siswa di kantin tersebut seperti

hasil observasi pada tanggal 11 April 2016 di kantin kejujuran terlihat

kerumunan siswa sedang melabeli harga puding yang dibawa dari rumah.

Proses pelaksanaan kantin kejujuran tidak lepas dari peran guru

PAI dan Kewarganegaraan yang terus memberi pengarahan kepada siswa

saat jam pelajaran berlangsung terkait penanaman akhlak khususnya

kejujuran. Menurut H, di kelas-kelas ditanamkan bentuk-bentuk akhlak

mulia sebagai realisasi dari keimanan siswa. Metode yang sama juga

diterapkan AI , sebagai guru Kewarganegaraan, beliau menggencarkan

pendidikan kejujuran kepada siswa dengan mengajak siswa untuk turut

membeli keperluannya di kantin kejujuran. Selain itu, beliau juga

memberikan gambaran kepada siswa, apabila kantin tutup maka SMA N 3

Salatiga akan memiliki nilai minus tersendiri di mata masyarakat, karena

adanya kantin kejujuran merupakan gambaran bahwa sekolah mendidik

kejujuran dengan program yang riil.

4. Pengendalian (Pengevaluasian)

Page 108: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

108

Pengendalian atau pengawasan adalah tugas untuk mencocokkan

sampai di mana program atau rencana yang telah dilaksanakan (Soekarno,

1980:104). Dengan demikian diketahui kelemahan, kekurangan, serta

dapat mencari jalan keluar untuk mengatasinya.

Pada bagian ini diketahui hasil penelitian dari beberapa keterangan

narasumber bahwa sistem evaluasi kantin kejujuran di SMA N 3 Salatiga

terdiri dari evaluasi mingguan, bulanan, kuarta, dan semester. Menurut

NA, hasil evaluasi baik keuntungan maupun kerugian kantin ini biasanya

diumumkan. Namun adanya peraturan baru 5 hari kerja membuat guru

pengelola kantin kejujuran agak terganggu dalam melaksanakan tugas

evaluasi kantin kejujuran karena disibukkan oleh padatnya Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM). Hal ini berdampak pada sistem evaluasi kantin

tidak berjalan seperti pada awal program.

Sistem evaluasi hanya dilihat dari modal kembali dan masih

berjalan. Menurut SN modal sudah kembali dan hanya mengelola

keuntungan kantin kejujuran merupakan bukti bahwa kantin tidak

mengalami kerugian. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa sekolah

berhasil menanamkan nilai-nilai kejujuran pada siswa. Selain jam

mengajar yang padat, sistem kantin yang tidak dijaga memang tidak

memungkinkan untuk membuat evaluasi setiap hari karena yang berjalan

hati nurani siswa, siswa yang hari ini tidak membayar bisa saja membayar

di kemudian hari.

Page 109: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

109

Salah satu prinsip dasar pengembangan kantin kejujuran adalah

keluwesan program yaitu fleksibilitas penyelenggaraan kantin kejujuran

dapat disesuaikan dengan budaya sekolah, kemampuan sekolah, waktu,

tempat, dan model penyelenggaraan (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah, 2010:8). Merujuk pada aturan ini, maka prinsip evaluasi yang

dilaksanakan di SMA N 3 Salatiga ini sudah sesuai dengan mengelola

kantin kejujuran sesuai dengan kemampuan sekolah. Pengelola yang

memiliki jam mengajar yang padat tentu akan kesulitan apabila dimintai

laporan mengenai kantin setiap hari. Sebagai gantinya, modal yang sudah

kembali dan sekarang tinggal menjalankan keuntungan cukup menjadi

bahan evaluasi bahwa kantin berhasil menjalankan misinya.

Kantin kejujuran merupakan kantin yang lebih diminati siswa

daripada kantin lain di lingkungan SMA N 3 Salatiga karena tempatnya

lebih strategis, lebih bersih, nyaman, sistem self service yang praktis, lebih

murah, dan melatih kejujuran. Selain alasan tersebut, ada pula siswa yang

memilih jajan di kantin kejujuran karena sadar akan tujuan berdirinya

kantin, sebagaimana diungkapkan RA.

Menurut hasil evaluasi, selain alasan-alasan yang telah

diungkapkan, kantin kejujuran lebih diminati siswa karena menyediakan

jajanan sesuai kesehatan, terdapat fasilitas di dalam ruangan seperti adanya

tempat duduk yang memungkinkan siswa menikmati makanan dan

minuman bersama teman-teman. Keberadaan Bapak Ibu guru di kantin

Page 110: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

110

umum juga menyebabkan siswa lebih memilih jajan di kantin kejujuran

yang lebih bebas dan tidak ada rasa canggung.

Kantin kejujuran juga memiliki kelemahan atau kekurangan yang

terkadang membuat siswa lebih memilih jajan di kantin umum. Jumlah,

variasi, dan rasa makanan yang tidak sebanyak di kantin umum membuat

siswa bosan. Tidak adanya penjaga juga memunculkan kelemahan lain

berupa penempatan jajanan yang kurang rapi.

Melihat perkembangan kantin dari tahun ke tahun, sejak berdirinya

hingga sekarang, kantin kejujuran mengalami penurunan daripada saat

awal berdirinya. Dahulu, variasi makanan cukup banyak seperti ada

gorengan, nasi soto, dan berbagai makanan yang menarik. Namun akhir-

akhir ini hanya ada snack kemasan pabrik dan beberapa minuman yang

disebabkan karena pengelola disibukkan dengan jam mengajar yang padat,

hanya 5 hari kerja, dan tidak sempat berbelanja setiap hari sehignga

memilih makanan dan minuman yang lebih awet.

Proses evaluasi program memerlukan saran dari orang yang

berhubungan dengan program tersebut supaya program yang ada

kedepannya lebih baik. Berikut ini beberapa saran dari narasumber. TV

dan NK menyarankan supaya makanan lebih enak dan lebih banyak serta

sistem kembalian dipermudah dengan menyediakan stock uang dengan

nominal kecil.

Page 111: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

111

B. Problematika dalam Manajemen Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Salah satu problematika di kantin kejujuran adalah ketika siswa jajan

di kantin, makan kue tiga, namun dia hanya membayar satu (Tresnawati,

2012:35). Peristiwa ini juga terjadi di kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga.

Dari keterangan beberapa narasumber, dapat disimpulkan bahwa

problematika yang ada bersumber dari siswa dan pengelola kantin.

Terkait siswa, masih ada beberapa siswa yang belum menerapkan

kejujuran pada saat berbelanja, akibatnya kantin terjun bebas dimana

pemasukan yang ada tidak sesuai dengan jumlah barang yang berkurang.

Menurut penjelasan LK, pada saat itu ada satu kelompok yang memang

sengaja mengambil uang yang disediakan dalam toples uang. Namun

akhirnya pihak BK bisa memanggil ketua kelompok dan setelah diadakan

pembinaan mereka mengembalikan uang yang telah diambil.

Kasus lain menurut penjelasan SN, pada tahun 2015 salah satu siswa

melapor bahwa temannya ada yang mengambil uang, mendengar hal ini,

pengelola pun segera mengambil tindakan memanggil siswa tersebut. Melalui

proses pembinaan akhirnya siswa mengakui dan mengembalikan uang yang

diambilnya. Menanggapi problem ini, sekolah memang memerlukan waktu

untuk menanamkan kejujuran dalam diri siswa, jadi wajar apabila terkadang

tidak ada keuntungan atau bahkan mengalami kerugian.

Selain siswa yang belum jujur, problematika yang lain adalah keluhan

siswa mengenai variasi makanan yang masih kurang lengkap. Apabila

Page 112: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

112

dibandingkan dengan variasi makanan di kantin umum yang beraneka ragam

dari makanan kering yang up to date sesuai iklan di televisi hingga makanan

berat seperti nasi soto, kantin kejujuran saat ini memang kalah bersaing.

Terkadang siswa sangat bosan hanya melihat jenis makanan yang kurang

variatif. Beberapa siswa juga mengeluh terhadap sistem pembayaran yang

terkadang tidak ada uang kembalian sehingga mereka membayar ketika sudah

punya uang. Hal ini memang agak menyimpang, karena siswa yang

seharusnya membayar sejumlah barang yang diambil, ia terpaksa tidak

membayar atau membayar di kemudian hari karena tidak ada uang kembalian.

Terkait pengelola, SN merinci waktu KBM yang padat 5 hari kerja

membuat pengelola agak terhambat mengikuti perkembangan jenis makanan

terkini, sehingga kemampuan memperbanyak variasi makanan sulit dan

pengecekan per item untuk digunakan laporan harian susah dilakukan.

Kewajiban utama seorang guru adalah mengajar. Jam kerja yang padat

terlebih SW sebagai guru kimia membuat tugas sebagai pengelola terganggu.

Menanggapi hal ini beberapa narasumber menerangkan perlunya petugas

khusus selain guru yang mengelola kantin kejujuran. Selanjutnya

permasalahan dari segi pengelola lainnya adalah adanya pengelola yang

kurang memahami inti dari program kantin kejujuran. Mereka masih

menghendaki adanya keuntungan, padahal inti dari kantin kejujuran itu

sendiri adalah pembentukan karakter siswa.

Mengatasi problematika ini, menilik manfaat Kantin Kejujuran bagi

guru sebagaimana disampaikan oleh Didik Pradigdo dalam Workshop

Page 113: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

113

Pembinaan Nilai-Nilai Kejujuran siswa SMA/SMK Jawa Tengah pada

Rabu,11 Agustus 2010 adalah sebagai sarana mengaplikasikan nilai-nilai

kejujuran yang telah diajarkan di dalam kelas. Disinilah peran guru PAI dan

Kewarganegaraan untuk mengajarkan nilai-nilai kejujuran di dalam kelas

sebagai bekal untuk diaplikasikan saat berbelanja di kantin kejujuran.

Menurut penuturan H, guru PAI berperan memberi pengarahan kepada siswa

terkait hadist “Barangsiapa yang memakan harta riba/pencurian termasuk itu,

ibadahnya selama 40 hari tidak diterima dan masuk nereka”. Setelah diberi

pengarahan di kelas, banyak siswa yang mengembalikan uang yang telah

diambilnya atau membayar barang yang sudah dibeli. Metode yang sama

dilakukan AI, beliau aktif menggencarkan masalah kejujuran di kelas. Metode

ini terbukti ampuh mengatasi beberapa masalah kantin kejujuran yang terkait

siswa.

Sedangkan menurut NA mengatasi permasalahan ini dengan cara

mengumumkan kondisi kerugian kantin saat upacara bendera, istirahat,

maupun pulang sekolah. Hal ini selaras dengan mekanisme penyelenggaraan

kantin kejujuran yang menyatakan bahwa jika peserta didik belum membayar/

lupa, esok hari akan diumumkan adanya selisih barang dan uang (Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010:12-13).

SMA N 3 Salatiga tidak memberikan sanksi berupa hukuman bagi

siswa yang tidak jujur dalam berbelanja, melainkan hanya diberi himbauan

dan pengarahan untuk menyadarkan siswa bahwa perbuatannya tersebut

salah. Sebagai guru BK, LK hanya memberikan arahan kepada siswa yang

Page 114: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

114

curang untuk membuat surat yang isinya berjanji pada diri sendiri untuk tidak

mengulangi perbuatan tersebut. Tercatat ada 18 surat yang dikumpulkan LK

selama menjadi pengelola kantin kejujuran. Hal ini dipilih LK karena titik

sasarannya terletak pada mentalitas anak dimana anak tersebut mampu

mengubah perilakunya untuk tidak berbuat curang saat berbelanja.

Peristiwa ini sejalan dengan pendapat Skinner bahwa punishment

tidak efektif dalam mengarahkan pembentukan perilaku karena hukuman

mempunyai efek emosional yang tidak memberitahu perilaku mana yang

dikehendaki dan justru ia akan melakukan tindakan menyakiti orang lain

ketika ia menerima hukuman yang menyakiti si anak (Sriyanti, dkk, 2013:51).

Maka, sudah tepatlah apabila pihak SMA N 3 Salatiga melakukan pembinaan

tanpa menghukum para siswa yang curang saat berbelanja di kantin kejujuran,

karena hal ini akan membuat siswa sadar bahwa perilakunya salah dan paham

tindakan apa yang seharusnya ia lakukan.

C. Dampak Kantin Kejujuran Terhadap Penanaman Sifat Shidiq Siswa

SMA N 3 Salatiga

Tujuan awal berdirinya kantin kejujuran adalah sebagai media

penanaman karakter siswa, salah satunya sifat jujur. Menurut tokoh

behavioristik, khususnya Skinner berpendapat bahwa lingkungan memiliki

pengaruh luar biasa pada proses belajar dan perilaku lebih daripada yang

dialami (Sriyanti,dkk, 2013:46). Dari sinilah betapa pentingnya kehadiran

lingkungan yang mendukung terbentuknya sikap jujur siswa, salah satunya

melalui hadirnya kantin kejujuran. Hal ini selaras dengan manfaat kantin

Page 115: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

115

kejujuran yang disampaikan oleh Didik Pradigdo dalam “Workshop

Pembinaan Nilai-Nilai Kejujuran siswa SMA/SMK Jawa Tengah” pada

Rabu,11 Agustus 2010. Beliau menyatakan bahwa manfaat kantin kejujuran

bagi siswa adalah dapat melatih kejujuran dan sikap tanggung jawab yang

diberikan, serta sikap kemandirian.

Secara harfiah, jujur berarti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang.

Jujur merupakan nilai penting yang harus dimiliki setiap orang. Jujur tidak

hanya diucapkan, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku sehari-hari

(Naim, 2012:132). Bentuk-bentuk kejujuran menurut Al-Jazairi (2014:302)

adalah kejujuran dalam berbicara, bermuamalah, tekad (azzam), berjanji, dan

berpenampilan. Fahreza mengemukakan bahwa jujur adalah pondasi dari

keseluruhan bangunan kehidupan (Fahreza, 2011:17). Jadi, apabila kejujuran

sudah dihayati siswa, maka karakter anak itu akan kokoh. Pada penelitian ini

bentuk kejujuran yang muncul dari dampak adanya kantin kejujuran adalah:

1. Jujur dalam berbicara

Salah satu prinsip dasar pengembangan kantin kejujuran adalah

keterarahan tujuan. Penyelenggaraan kantin kejujuran ini lebih diarahkan

pada tujuan pembentukan, revitalisasi, dan pengaktualisasian nilai-nilai

kejujuran, akhlak mulia, budipekerti, serta penanaman jiwa kewirausahaan

(Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010:8). Penyelenggaraan

kantin kejujuran tidak dilihat dari segi untung atau ruginya, akan tetapi

nilai kejujuran siswa. Dilihat dari segi pengakuan yang ada dari para siswa

yang curang, kantin kejujuran telah melatih siswa untuk berbicara jujur

Page 116: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

116

karena hakikat kantin kejujuran bukan persoalan uang yang diambil itu

kembali atau tidak, akan tetapi pengakuan siswa yang memiliki arti bahwa

siswa tersebut sudah jujur.

Sejak berdirinya kantin pada tahun 2010 hingga sekarang kantin ini

memberikan dampak yang signifikan terhadap siswa SMA N 3 Salatiga,

contohnya ketika menemukan uang di wilayah sekolah langsung diberikan

kepada kesiswaan, hal ini membuktikan bahwa siswa sudah berkata jujur,

karena indikator jujur menurut Efendi (2012:9) adalah bertindak sesuai

dengan apa yang dikatakan, menepati janji dengan baik, bertanggung

jawab atas segala sesuatu yang diperbuat, tidak mengambil hak orang lain,

dan tidak melakukan perbuatan “curang” dalam hal apapun.

2. Jujur dalam bermuamalah

Muamalah adalah interaksi antar sesama manusia. Contohnya

adalah saat berbelanja di kantin kejujuran beberapa narasumber mengaku

tidak pernah melakukan kecurangan dalam bertransaksi. Siswa SMA N 3

Salatiga juga mengungkapkan dampak kantin kejujuran yang dapat mereka

rasakan adalah mereka menjadi terlatih untuk bertindak jujur karena ada

kewajiban untuk membayar sejumlah barang yang diambil tanpa penjaga.

Kantin kejujuran membuat siswa jujur pada diri sendiri, teman, dan

lingkungannya. Sebagai guru agama, H juga menyetujui bahwa kantin

kejujuran sangat membantu menanamkan kejujuran siswa karena antara

teman yang satu dan yang lain saling mengawasi. Sebagai guru

Page 117: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

117

Kewarganegaraan, AI berpendapat siswa akan belajar jujur karena akan

merasa malu apabila ketahuan mencuri oleh teman yang lain.

3. Jujur dalam berjanji

Jujur dalam berjanji ini terwujud ketika siswa yang curang diberi

pembinaan untuk membuat surat yang isinya berjanji pada diri sendiri

untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Tercatat ada 18 surat yang

dikumpulkan LK selama menjadi pengelola kantin kejujuran. Para siswa

tidak mengulangi perbuatannya tersebut, bahkan sebagian dari mereka

langsung mengembalikan uang yang telah mereka ambil.

Indikator keberhasilan program menurut Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah (2010:15-16) salah satunya pembinaan siswa tertanamnya

sikap jujur, tumbuhnya rasa tanggung jawab, tumbuhnya budaya taat asas,

terciptanya rasa keadilan, tumbuhnya sikap terbuka, tumbuhnya akhlak

mulia, dan tumbuhnya budaya anti korupsi. Melihat tingkat keberadaan

kantin yang masih eksis hingga sekarang, dan uang modal sudah kembali,

serta adanya pengakuan siswa baik maka dapat dikatakan bahwa program

ini berhasil.

Page 118: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

118

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat

mengambil kesimpulan bahwa manajemen kantin kejujuran belum sempurna

dalam menjalankan program pemerintah. Manajemen ini meliputi proses

pencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian.

Perencanaan terdiri dari proses penetapan tujuan, mengikuti workshop

yang diadakan oleh dinas pendidikan provinsi Jawa Tengah, proses pendirian

kantin, modal awal, letak kantin, dan sistem sosialisasi. Proses

pengorganisasian terdiri dari elemen siswa dan guru. Selanjutnya, proses

pelaksanaan meliputi pembelanjaan barang, penataan, waktu operasi kantin,

sistem self service, dan peran guru PAI serta guru Kewarganegaraan.

Terakhir, proses pengevaluasian yang diadakan secara berkala yaitu evaluasi

mingguan, bulanan, kuarta, dan semester. Namun adanya peraturan baru 5

hari kerja membuat sistem evaluasi kantin tidak berjalan seperti pada awal

program.

Kelebihan kantin kejujuran membuat kantin ini diminati siswa daripada

kantin lain karena tempatnya lebih strategis, lebih bersih, nyaman, sistem self

service yang praktis, lebih murah, makanan sesuai kesehatan, terdapat

fasilitas tempat duduk yang memungkinkan siswa menikmati makanan dan

Page 119: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

119

minuman bersama teman-teman, dan tidak ada bapak ibu guru. Namun,

kantin kejujuran juga memiliki kelemahan atau kekurangan seperti jumlah,

variasi, dan rasa makanan yang tidak sebanyak di kantin umum membuat

siswa bosan dan tidak adanya penjaga juga memunculkan kelemahan lain

berupa penempatan jajanan yang kurang rapi.

Problematika terkait kantin kejujuran terdiri dari problematika terkait

siswa yaitu masih ada beberapa siswa yang belum menerapkan kejujuran

pada saat berbelanja dan problematika terkait pengelola yaitu waktu KBM

yang padat 5 hari kerja membuat pengelola agak terhambat mengikuti

perkembangan jenis makanan terkini, sehingga kemampuan memperbanyak

variasi makanan sulit dan pengecekan per item untuk digunakan laporan

harian susah dilakukan.

Dampak kantin kejujuran adalah mendukung terbentuknya sikap jujur

siswa, yaitu jujur dalam berbicara, bermuamalah dan berjanji.

B. SARAN

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Perlu adanya petugas khusus selain guru yang mengelola kantin

kejujuran supaya administrasi dan pengelolaan kantin kejujuran lebih

baik.

b. Sistem kembalian sebaiknya disediakan uang kecil supaya siswa lebih

mudah bertransaksi.

c. Variasi makanan dan sarana prasarana lebih ditingkatkan lagi supaya

lebih menarik siswa untuk berbelanja di kantin kejujuran.

Page 120: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

120

d. Siswa perlu diikutsertakan dalam proses pengelolaan kantin kejujuran

untuk lebih menumbuhkembangkan kepada mereka jiwa

kewirausahaan.

2. Bagi Pihak Siswa

a. Apabila melihat teman berbuat curang segera diingatkan atau

dilaporkan kepada pengelola kantin kejujuran.

b. Semua siswa diharapkan lebih menanamkan kejujuran saat berbelanja

di kantin kejujuran.

c. Kejujuran yang telah didapatkan sebaiknya diaplikasikan di seluruh

bidang kehidupan.

Page 121: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

121

DAFTAR PUSTAKA

Abdud, Nipan. 2000. Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji. Yogyakarta:

Mitra Pustaka.

Al Ghazali, Muhammad. 1986. Akhlaq Seorang Muslim. Semarang:

Wicaksono.

Al-Jazairi, Jabir. 2014. Minhajul Muslim. Sukoharjo: Pustaka Arafah.

Amar, Abu. 2013. Mizanul Muslim 1. Sukoharjo: Cordovo Mediatama.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis

Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma‟mur. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis

Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.

Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju

Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Betsy, Jane Imperand dan Ann Toffler. 2002. Kamus Istilah Pemasaran.

Terjemahan oleh Soesanto B. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Darajat, Zakiah. 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah.

Jakarta: Ruhma.

Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung:

Syaamil Al-Qur‟an.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2010. Pedoman Penyelenggaraan

Kantin Kejujuran Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas

Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Efendi, Nurwachid. 2012. Hubungan Intensitas Bimbingan Anti Korupsi

dengan Kejujuran Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun 2012. Skripsi

tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Fadlillah, Muhammad, Lilif Mualifatu Khorida. 2014. Pendidikan Karakter

Usia Dini: Konsep dan Aplikasinya dalam PAUD. Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media.

Fahreza, Zaky Ahma. 2011. Menginstal Jujur. Klaten: Etoz Publishing.

Herujito, Yayat M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.

Page 122: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

122

Jalaluddin. 1996. Psikologi Agama. Jakarta: PT. RajaGrafindo Pustaka.

Kesuma, Dharma, dkk. 2012. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik

di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lestari dan Ngatini. 2010. Pendidikan Islam Kontekstual. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Naim, Ngainun. 2012. Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan

dalam Pengembangan dan Pembentukan Karakter Bangsa.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Pradigdo, Didik. 2010. Kantin Kejujuran Bentuk Kegiatan Pendidikan

Antikorupsi. Makalah Disajikan dalam Workshop Kantin Kejujuran

di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 11 Agustus 2010.

Robbins dan Coulter. 2009. Manajemen edisi kedelapan. Terjemahan oleh

Harry Slamet. Jakarta: PT Indeks.

Soekarno. 1980. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Miswar.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Sriyanti, Lilik, Muna Erawati, & Suwardi. 2013. Teori-Teori Belajar.

Salatiga: IAIN Salatiga.

Sukiswa, Iwa. 1986. Dasar-Dasar Umum Menejemen Pendidikan. Bandung:

Tarsito.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.

Page 123: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

123

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Tresnawati, Tuti. 2012. Menjadi Pribadi yang Jujur. Bandung: CV. Amalia

Book.

Usman, Husaini. 2010. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Page 124: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

124

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data harus disesuaikan dengan rumusan masalah:

1. Bagaimana manajemen kantin kejujuran (perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, dan pengevaluasian) dalam upaya menanamkan sifat shidiq

pada siswa?

2. Apa problematika yang dihadapi dalam manajemen kantin kejujuran SMA

N 3 Salatiga?

3. Bagaimana dampak kantin kejujuran terhadap penanaman sifat shidiq

siswa SMA N 3 Salatiga?

Dari rumusan masalah tersebut, dibuat kisi-kisi pedoman observasi, wawancara,

dan dokumentasi.

A. Pedoman observasi

1. Gambaran umum SMA N 3 Salatiga dan kondisi khusus kantin

kejujuran.

2. Kegiatan di kantin kejujuran

3. Manajemen kantin kejujuran (perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, evaluasi)

4. Kondisi akhlak khususnya sifat shidiq siswa SMA N 3 Salatiga.

B. Pedoman wawancara

No. Rumusan Masalah Pertanyaan Narasumber

1 Bagaimana perencanaan kantin

kejujuran SMA N 3 Salatiga?

1. Tujuan Wakabid Kesiswaan,

guru, dan siswa

Page 125: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

125

2. Tempat Guru

3. Kapan berdirinya

(sejarah awal)

Wakabid Kesiswaan

dan guru

4. Modal awal Wakabid Kesiswaan

dan guru

5. Analisis faktor internal

dan eksternal

Wakabid Kesiswaan

dan guru

6. Sistem sosialisasi Wakabid Kesiswaan

dan guru

2 Bagaimana pengorganisasian

kantin kejujuran SMA N 3

Salatiga?

1. Struktur pengurus

kantin kejujuran

Wakabid Kesiswaan

dan guru

3 Bagaimana pelaksanaan kantin

kejujuran SMA N 3 Salatiga?

1. Pelaksanaan kantin

kejujuran

Guru dan siswa

2. Peran PAI, BK, dan

Kewarganegaraan

Guru

4 Bagaimana pengevaluasian kantin

kejujuran SMA N 3 Salatiga?

1. Sistem evaluasi kantin

kejujuran

1. Wakabid Kesiswaan

2. Pengelola baru

3. Pengelola lama

2. Kelebihan Guru dan siswa

3. Kekurangan Guru dan siswa

Page 126: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

126

4. Indikator keberhasilan

program

1. Wakabid Kesiswaan

2. Guru

5. Harapan/saran Guru dan siswa

6. Adakah sistem yang

memberatkan

Siswa

5 Apa problematika yang dihadapi? 1. Problematika Guru dan siswa

2. Solusi Guru dan siswa

6 Bagaimana dampak kantin

kejujuran terhadap penanaman sifat

shidiq siswa SMA N 3 Salatiga?

1. Dampak Guru dan siswa

2. Manfaat Guru dan siswa

C. Pedoman dokumentasi

Meliputi:

a. Identitas sekolah

b. sejarah singkat SMA N 3

Salatiga

c. visi dan misi

d. sarana dan prasarana

e. data ketenagaan dan

siswa

f. ekstrakurikuler

g. prestasi siswa

h. buku pedoman kantin

kejujuran

i. foto-foto kegiatan di

kantin kejujuran

Page 127: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

127

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Trada Vernanda (TV)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 09.07

Tempat Wawancara : Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XI IPS

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Selamat pagi dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait

skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya

Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : O.. ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Seneng banget mbak, tempatnya lebih bersih

daripada kantin yang lain, dan lebih nyaman tempatnya daripada kantin

sekolah.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Page 128: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

128

Narasumber : Wah, sering banget mbak, ini kami semua

merupakan pelanggan setia kajur.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Pernah mbak.

Peneliti : Peristiwanya seperti apa ya dik?

Narasumber : Dulu itu pernah liat temen ngambil-ngambil

barang, sampek nggak bayar sejumlah Rp 50.000,00.

Peneliti : Apa manfaat yang anda peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Narasumber : Ya, melatih kejujuran mbak.

Peneliti : Adakah sistem kantin kejujuran yang

memberatkanmu?

Narasumber : Sistem pembayarannya, misal beli pakai uang

besar itu terkadang tidak ada kembaliannya.

Peneliti : Kalau seperti itu solusinya bagaimana dik?

Page 129: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

129

Narasumber : Ya kalau nggak ada ya bayarnya besuk aja.

Peneliti : Apa harapan untuk kantin kejujuran ke depannya

dik?

Narasumber : Makanannya seharusnya lebih enak dan diperenak

lagi. Sistem kembaliannya juga harus dipermudah.

Peneliti : Oh ya, kalian sedang mengerjakan apa dik?

Narasumber : Ini USDA mbak, jadi kami membuat makanan dan

dititipkan di kajur, terus dana yang dikumpulkan untuk membiayai acara. Pada

kesempatan ini kami membuat puding untuk kegiatan modern dance.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak. Tidak kok.

Page 130: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

130

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Maura Khinsa (MK)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 09.16

Tempat Wawancara : Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa X 7

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Selamat pagi dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait

skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya

Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Jarang pakai ikg mbak.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Narasumber : Ya paling kalau lagi pengin aja.

Page 131: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

131

Peneliti : Apa perbandingan kantin kejujuran dengan kantin

yang lain dik?

Narasumber : Nggak ada sih. Sama aja. Paling ya cuman beda

cara pembayarannya saja. Kalo di sini bayar sendiri jadi nggak ribet.

Peneliti : Lebih memilih jajan di kajur apa di kantin sana

dik?

Narasumber : Di sana mbak.

Peneliti : Apa alasannya?

Narasumber : Jajanannya lebih banyak di sana mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Pernah mbak.

Peneliti : Peristiwanya seperti apa ya dik?

Narasumber : Ada temen yang ngambil tapi nggak bayar.

Peneliti : Apa manfaat yang anda peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Page 132: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

132

Narasumber : Ya, biar melatih kejujuran mbak. Kita ngambil

jajan sendiri, mbayar sendiri.

Peneliti : Apa kekurangan dan kelebihan dari kantin

kejujuran dik?

Narasumber : Jajanannya kurang banyak.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak. gapapa kok.

Page 133: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

133

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Dra. Siti Nur Handayani (SN)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 10.21

Tempat Wawancara : Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru PKn, kesiswaan, dan pengelola kantin

kejujuran.

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum bu, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai ibu terkait

skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya

Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : O.. ya mbak. Silakan. Yang dibahas apa saja ya?

Peneliti : Jadi tentang manajemennya mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi dari kantin

kejujuran, problematika yang dihadapi, serta dampak adanya kantin kejujuran

dengan penanaman sifat jujur siswa.

Page 134: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

134

Narasumber : Ya, jadi gini mbak. Saya mengurusi ini hanya

melanjutkan program yang ada. Pakar sebenarnya 1 Februari kemarin pensiun

yaitu Ibu Lejar Kirani guru BK itu. Misal butuh informasi lebih lanjut bisa ke

rumah beliau jalan Osamaliki. Ya itu yang lebih tahu dan lebih lama disini.

Saya di kantin kejujuran ini baru kira-kira 2 tahunan karena saya di SMA N 3

ini baru 3 tahun terus diajak mengelola ini. Jadi sejarah awalnya hanya

diceritani saja. Setahu saya launching awalnya yang datang malah guru Bahasa

Inggris dan BK, lha itu mereka ditatar istilahnya. Awal berdiri kantin berada di

depan kantor guru, sekarang disini. Terus dapat modal dari kejaksaan sebanyak

Rp 10.000.000,00. Waktu itu saya tidak pegang uang sama sekali, yang

kulakan juga Bu Anik. Jadi saya cuma diajak Bu Anik. Dana 10 juta sudah

kembali, itu artinya kejujuran anak ada otomatis nggak bangkrut. Tapi tahun

kemarin memang ada anak kita yang sering ngambili karena memang pure kan

nggak bisa nunggui mbak, masalahnya kita kan ada tugas ngajar. Ya sempet

kayak gitu, tapi paringane tetep bisa berjalanlah. Cuma untuk evaluasi setiap

hari itu sulit mbak, misalnya barang yang kita keluarkan berapa, nanti jam

terakhir masih berapa haruse gitu, itu kan sulit dilakukan karena yang penting

buat guru adalah ngajar, bukan ngurusi ini tok. Kalau ngurusi ini tok mungkin

bisa mbak. Ini saja kita mbuka kantin sambil lari-lari kok, apalagi kalau ngajar

jam pertama harus nata dan sebagainya. Kalau jam terakhir ada uang berapa aja

ya langsung diraup masukin tas besuk buat belanja lagi, jadi ora kober ngitung.

Kalau ada petugasnya mungkin bisa. Yang pasti evaluasinya bisa kulakan lagi,

modal kembali, dan sekarang tinggal mengelola keuntungan. Untuk susunan

Page 135: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

135

pengurus sekarang penanggung jawab kepala sekolah, koordinator waka

kesiswaan yaitu Pak Aris, dan pengelola saya dan Bu Win. Untuk tujuan ya itu

tadi kantin kejujuran memang untuk mengukur perilaku siswa. Saya juga

pernah menulis di koran dengan judul “Jangan Biarkan Prinsip 3,2,1” yaitu

ngambil 3, mbayar 2, ngakunya 1. Evaluasi memang sulit, karena kantin ini

pure tidak dijaga. Contoh kasusnya saya pengin jajan tapi nggak punya uang

atau uang ketinggalan. Lalu njupuk sek, bayare besuk atu besuk tak duble i ah.

Nah gitu kan bisa mbak. Jadi untuk ngukur evaluasi per hari susah. Atau kasus

lain ngambil susuk tapi nggak ada, ada sewu tok. Ah besuk wae. Sistemnya

memang susah karena yang berjalan itu hati nurani. Kalau tahun kemarin itu

ada 1 anak, temannya cerita ke saya, “Bu, anak ini ngambil”. Ya langsung saya

panggil dan saya bilang, “Uange mbok balekke, opo kowe tak laporke kepala

sekolah, kowe kudu metu seko kene”. Awalnya nggak ngaku mbak, “Aku

nggak ngambil og bu”. Terus tak jawab, “wis kowe mileh endi, ngaku opo tak

laporke kepala sekolah, kowe tak laporke, kowe metu.” Terus akhirnya anak itu

ngaku dan uangnya dikembalikan. Ada juga anak itu ngambil malah bangga,

ketika diingetke temene, “eh kui permen 500 entuk 3 lho” dia malah santai dan

berkata “ah sante wae”. Ya itu tadi mbak, evaluasinya iso mlaku plus iso

kulakan. Masalah jupuk pora ki kui pribadi intern mereka. Dimana mana kajur

ya gitu. Bahkan ada yang bangkrut. Untuk pengelola mendapat honor dari

komite. Karena awalnya akan diambil dari hasil keuntungan, tapi siapa yang

mau? Karena hasil keuntungan kajur itu tidak menentu.

Page 136: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

136

Peneliti : Lantas, apa saja ya bu problematika terkait

pengelolaan kantin kejujuran ini?

Narasumber : Pertama waktu ngajar jam pertama kadang guru

gendadapan, kedua pengecekan per item susah karena sekarang 6 hari kerja

pulang sudah setengah empat, dan ketiga untuk siswa variasi jenis makanan

kurang up to date. Kalau anak kan senang yang nge trend. Lha itu guru yang

kesulitan.

Peneliti : Apa trik dari sekolah supaya anak lebih tertarik

memilih jajan di kajur?

Narasumber : Variasi makanan itu harus macam-macam. Dulu

ada gorengan disetori. Dulu laris banget mbak, variasi makanan banyak,

pengurus juga banyak. Tapi hal tersebut kan butuh waktu. Sebenarnya anak

banyak juga yang kesini, tapi karena variasinya kurang jadi anak bosan. Misal

uang Rp 2.000,00 bisa buat beli nasi ini itu, sedangkan di kajur cuman buat

makanan kering yang kurang mengenyangkan. Dulu juga ada soto mbak, tapi

ada asistennya Bu Anik, jadi udah diracik di mangkok mangkok tinggal ngasih

kuah. Kalau guru disuruh gitu kan repot juga ya mbak.

Peneliti : Apakah ada dampak kantin kejujuran terhadap

sifat jujur siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Oh ya pasti ada. Kan pertama program ini memang

ide dari kejaksaan bahwa sekolah itu perlu adanya kantin kejujuran. Tapi ya

Page 137: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

137

mungkin supaya maksimal cara pengelolaannya yang perlu diperbaiki. Bu Win

sendiri sekarang ngajar 5 hari full.

Peneliti : Bagaimana sistem publikasi kantin kejujuran

supaya siswa lebih mengenal kantin kejujuran dan lebih memilih berbelanja di

sana?

Narasumber : Dulu diumumkan lewat halo-halo mbak, tapi

sekarang nggak pernah. Soale nggak lengkap. Kan lucu juga to kalau nggak

lengkap kok diumumke, akhirnya nggak pernah diumumke.

Peneliti : Terimakasih bu atas waktunya, maaf mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak. gapapa kok.

Page 138: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

138

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Nida Karimah (NK)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 11.04

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XII Bahasa

2. Transkip Wawancara :

Peneliti : Assalamu‟alaikum dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait

skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya

Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Kantin kejujuran itu melatih kejujuran, terus

baguslah untuk melatih murid-murid. Tapi memang masih ada yang nggak

jujur. Soalnya kan memang tidak ada pengawas.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Page 139: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

139

Narasumber : Sering banget mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Sering banget, mungkin bukan temen tapi kakak

atau adik kelas. Pernah ada cerita ada bakwan udang, dia cuman ngambili

udangnya, bakwannya ditinggal. Hehe.

Peneliti : Apa alasan kalian lebih memilih berbelanja di

kantin kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Lebih murah di kajur mbak. Air hangat disini Rp

1.000,00 kalau di kajur gratis mbak, udah tinggal tuang aja. Harga pop mie

juga lebih murah.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Narasumber : Lebih takut untuk berbohong soalnya ada

kewajiban untuk bayar sendiri. Jadi bermanfaat untuk kami.

Peneliti : Apa kelemahan dan kelebihan dari kantin

kejujuran dik?

Page 140: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

140

Narasumber : Kelemahannya jajanannya tidak sebanyak di

kantin. Kelebihannya sendiri dari segi tempat strategis banget mbak, kalau dari

kelas bisa langsung jajan. Tapi kalau yang kelas X di ujung sana memang

susah. Dari segi harga lebih murah di kajur mbak.

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran

mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Tergantung mbak. Kalau anaknya sadar iya

membantu banget, terutama tanggung jawab.

Peneliti : Apa harapan untuk kantin kejujuran ke depannya

dik?

Narasumber : Makanannya lebih banyak.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak. Tidak kok.

Page 141: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

141

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Theresa Wella H. (TW)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 11.10

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XII Bahasa

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Perkenalkan nama saya Kummilaila Kamilah dari

IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang

berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sifat

Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2015/2016”

Narasumber : Ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Kajur Kantin kejujuran, tujuannya buat melatih

kejujuran dari siswanya sendiri

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Page 142: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

142

Narasumber : Sering banget mbak. Saya lebih seneng jajan di

kajur.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Pernah mbak, kadang adik kelas atau kakak kelas.

Peneliti : Apa alasan kalian lebih memilih berbelanja di

kantin kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Lebih murah di kajur mbak. Misal Aqua botol

kalau disini Rp 2.500,00 di kajur cuman Rp 2.000,00.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Narasumber : Kembali pada tujuan tadi mbak.

Peneliti : Apa kelemahan dan kelebihan dari kantin

kejujuran dik?

Narasumber : Kelemahannya yang njaga nggak ada, jadi terbatas

penempatannya kurang rapi. Kelebihannya tempat sudah strategis tapi karena

sekolahnya yang terlalu luas jadi untuk kelas X agak kejauhan mungkin

Page 143: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

143

mbak. Selain itu harga lebih murah dan tidak ada yang jaga jadi bebas mau

ambil apa aja.

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran

mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Tergantung dari orangnya mbak, kalau sadar sih

iya.

Peneliti : Apa harapan untuk kantin kejujuran ke depannya

dik?

Narasumber : Kajur dijaga buat nata tempat dan jajanan mbak,

aturan-aturannya juga diperjelas, pintu masuk dan keluar sendiri-sendiri biar

nggak berdesakan.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak. Tidak kok.

Page 144: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

144

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Drs. Hadiyanto (H)

Hari, Tanggal : Selasa, 12 April 2016

Waktu : 07.27

Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru PAI

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum pak, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai bapak

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan. Insya

Allah saya bantu.

Peneliti : Apa peran guru PAI dalam kantin kejujuran?

Narasumber : Untuk menanamkan akhlak yang mulia.

Peneliti : Sistemnya di kelas pak?

Page 145: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

145

Narasumber : Iya, jadi di kelas ditanamkan bentuk-bentuk akhlak

yang mulia diajarkan di kelas sebagai realisasi keimanan para siswa itu

sendiri.

Peneliti : Apakah ada dampak pada siswa sebelum dan

sesudah adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Oh ya ada. Dampak positif dari anak-anak lebih

senang dengan adanya kantin kejujuran karena mereka bisa jajan sesuai menu

yang sesuai dengan selera mereka semua tersedia di kantin kejujuran. Mereka

juga bisa berganti-ganti variasi makanan. Selain itu bisa jajan bersama teman-

temannya karena didesign ada tempat duduknya. Kalau di kantin umum kan

bapak ibu guru juga ada di sana, makannya kan juga di sana, jadi mereka

pekewuh. Makanya anak-anak lebih antusias di kantin kejujuran. Harganya

dengan kantin umum lebih murah, kalau sudah di kantin umum kan kantin

umum juga sudah ngambil keuntungan, makanya kalau ada selisih anak-anak

lebih senang di kantin kejujuran.

Peneliti : Bagaimana sistem sosialisasi kantin kejujuran

supaya siswa lebih mengenal kantin kejujuran dan lebih memilih berbelanja

di sana?

Narasumber : Kalau di kantin kejujuran menunya lebih sesuai

dengan menu kesehatan, maka sudah dititipkan. Jadi yang masuk di kantin

kejujuran biasanya menunya sudah diminta dari sekolah. Tidak sembarang

Page 146: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

146

yang bisa dijual di sekolah itu tidak. Jadi mereka sudah ijin dulu dari

pengelola kantin kejujuran.

Peneliti : Apa problematika terkait kantin kejujuran pak?

Narasumber : Ada siswa yang tidak jujur.

Peneliti : Bagaimana contoh kasusnya?

Narasumber : Dia mengambil 5, tapi tidak membayar 5, hanya

membayar 4.

Peneliti : Bagaimana menangani problematika tersebut?

Narasumber : Guru agama hanya menanamkan keimanan.

Seperti contoh dia hanya bayar 4 itu artinya masih hutang 1. 1 itu yang akan

membawa dampak dari 4 yang sudah dimakan. Itu kadang saya takut-takuti.

Kan memang ada hadis “Barangsiapa yang memakan harta riba/pencurian

termasuk itu, ibadahnya selama 40 hari tidak diterima. Mereka harus masuk

nereka”. Maka mereka harus jujur. Maka mereka harus secara jujur dan

mengembalikan apa yang sudah pernah diambilnya, yang seperti itu pada

akhirnya tetap mengembalikan. Tapi ada juga anak yang tidak

mengembalikan. Pada suatu hari temannya cerita kalau yang ngambil ini ini

pada jam istirahat dipanggil gerombolannya, hingga pada akhirnya bisa

tertangkap. Maka dari sinilah sebenarnya kantin kejujuran juga melatih untuk

jujur antar teman, kan antara teman satu dengan yang lain saling mengontrol.

Page 147: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

147

Peneliti : Apa kelebihan dan kekurangan dari kantin

kejujuran dibanding kantin yang lain pak?

Narasumber : Kelebihannya kantin kejujuran merupakan tempat

penanaman kejujuran, tersedia tempat duduk karena selalu saya wanti-wanti

makan harus sambil duduk meskipun hanya sebutir permen, kondisi kantin

tidak ada bapak ibu guru jadi mereka tidak pekewuh, dan kalau bukan waktu

istirahat tidak boleh ke kantin, kan bapak ibu guru juga mengawasi dari

kantor. Selain itu kantin kejujuran juga menumbuhkan jiwa wiraswasta siswa,

contohnya anak-anak SKI bikin jus, bolu lha itu nanti dijual di kantin

kejujuran. Sedangkan kekurangannya sistem kembalian yang kadang tidak

ada.

Peneliti : Oh iya pak, saya kira cukup sekian. Terimakasih

atas waktunya pak, maaf jika mengganggu.

Narasumber : Iya mbak, sama-sama. Kalau butuh informasi lagi

Insya Allah saya siap membantu.

Page 148: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

148

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Novembri Agus Hariyanto, S.Pd. (NA)

Hari, Tanggal : Selasa, 12 April 2016

Waktu : 08.30

Tempat Wawancara : Ruang BK SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru BK

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum pak, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai bapak

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan. Butuh

data apa ya, nanti saya bantu.

Peneliti : Bagaimana sejarah awal berdirinya kantin

kejujuran?

Narasumber : Sebentar, saya ambilkan dokumennya. Pada

awalnya kita ikut workshop ini pada hari selasa dan rabu. Untuk

launchingnya di SMA N 3 Salatiga selang 1 bulan setelahnya. Sekitar

Page 149: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

149

september 2010. Intinya tujuan awal berdirinya untuk pendidikan antikorupsi

kalau di sekolah salah satunya ya melalui kantin kejujuran ini.

Peneliti : Bagaimana susunan organisasi kantin kejujuran?

Narasumber : Pastinya terdiri dari BK, Pkn, dan unsur

kesiswaan.

Peneliti : Bagaimana sistem permodalan kantin kejujuran

pak?

Narasumber : Dari Kejaksaan tinggi sebesar Rp 10.000.000,00

sebagai dana hibah jadi diberi secara cuma-cuma untuk program pemerintah

dalam rangka pengembangan karakter kejujuran di sekolah atau pada generasi

muda.

Peneliti : Bagaimana sistem keuntungan di kantin kejujuran?

Narasumber : Keuntungan itu nanti untuk pengembangan kantin

itu sendiri karena pada intinya tujuannya bukan pada untung ruginya, tetapi

tujuannya untuk mengukur tingkat kejujuran generasi muda terutama siswa di

sekolah menengah bagaimana tingkat kejujuran yang ada di SMA N 3

Salatiga.

Peneliti : Selama ini apakah ada problematika terkait

pelaksanaan kantin kejujuran pak?

Page 150: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

150

Narasumber : Banyak, karena jelas problem itu ada di pengelola

itu sendiri dan siswa. Dari segi pengelola adalah konsep dari pengelola yang

lain, yang tidak mengerti rohnya kantin kejujuran mereka tetap menghendaki

keuntungan. Tapi yang mengerti, sebenarnya permasalahan utamanya bukan

di keuntungan. Sedangkan dari segi siswa yaitu untuk melatih kejujuran itu

butuh waktu, tidak bisa cepat jadi kadang kala kantin itu dagangan atau

barangnya berkurang tapi uangnya tidak bertambah.

Peneliti : Bagaimana solusi untuk mengatasi problematika

tersebut?

Narasumber : Kita umumkan baik lewat pas upacara bendera

atau diumumkan pas istirahat atau pulang sekolah, diinformasikan secara

menyeluruh bahwasanya kantin hari ini dari modal yang ada mengalami

kerugian atau uang tidak kembali sekian. Itu selalu kita informasikan.

Peneliti : Bagaimana sistem evaluasi kantin kejujuran?

Narasumber : Ya, kita evaluasi ada seminggu, sebulan, 1 kuartal,

1 semester. Evaluasinya paling tidak dari modal dan hasil. Modal 1 minggu

hasil berapa, ada peningkatan tidak, kalau ada berarti nilai kejujurannya

sudah meningkat. Tapi hal ini tidak pasti. Kadang untung, kadang rugi. Kalau

untung kita infokan, bahwasanya kejujuran anak sudah baik pada laporan

minggu pertama ini memperoleh laba sekian dan sebaliknya rugi pun kita

infokan.

Page 151: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

151

Peneliti : Bagaimana cara BK menangani permasalahan

yang ada terkait kantin kejujuran?

Narasumber : Sebenarnya kalau itu kita menanamkan kejujuran

kan tidak ada pengawasan, tidak ada tindakan, yang ada hanyalah himbauan.

Kecuali kalau tertangkap basah bahwa ada pelaku yang ngambil, baru kita

panggil. Tapi bukan tindakan, hanya pembinaan. Yo paling gur tak tuturi,

“Wis ojo ngono, kantin iki nglatih kowe. Ya diusahakan yang kemarin

diambil dikembalikan, jangan diulangi” begitu mbak.

Peneliti : Apakah ada dampak adanya kantin kejujuran

dengan penanaman sikap jujur siswa?

Narasumber : Oh ya jelas. Salah satunya ya itu. Kantin kejujuran

itu menanamkan, karena memang jujur terhadap diri sendiri, jujur terhadap

temannya, terhadap lingkungannya, terhadap pencipta itu harus ada pada

setiap anak sehingga hal seperti itu tetap kita pertahankan meski beberapa kali

kita pernah defisit.

Peneliti : Iya pak. Terimakasih. Saya kira untuk sementara

waktu informasi dari bapak sudah cukup. Maaf mengganggu waktu bapak.

Narasumber : Iya, sama-sama mbak. Tidak kok. Ini semua data

silakan dikopi.

Page 152: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

152

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Aris Kusmanto, S.Pd.(AK)

Hari, Tanggal : Selasa, 12 April 2016

Waktu : 09.01

Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru Fisika dan WAKA Kesiswaan

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum pak, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai bapak

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan. Insya

Allah saya bantu.

Peneliti : Apa pengaruh kantin kejujuran untuk siswa SMA

N 3 Salatiga?

Narasumber : Pengaruhnya banyak sekali. Kantin itu kan

memang sudah lama, mulainya 2010. Maksud dan tujuannya untuk

membiasakan anak-anak untuk berlaku jujur dan bertanggung jawab.

Page 153: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

153

Pengelolanya dari guru-guru sini. Guru sini yang membelanjakan barang-

barangnya kemudian ditaruh di kantin tanpa pengawasan guru. Anak-anak

mengambil jajanan sendiri, terserah dia, dan ada harga-harganya. Misalkan di

meja ini ada snack dengan harga sekian, anak-anak mengambil sendiri

kemudian menghitung sendiri, dan uangnya ditaruh di tempat uang.

Peneliti : Bagaimana susunan organisasi kantin kejujuran?

Narasumber : Ya itu yang bertanggungjawab di bidang

kesiswaan, jadi ketuanya saya sendiri, kemudian ada pengelolanya.

Pengelolanya ya dari anggota kesiswaan.

Peneliti : Bagaimana sistem permodalan kantin kejujuran

pak?

Narasumber : Emm... itu dulu ada dana hibah dari pemerintah

sekitar Rp 10.000.000,00 diberikan ke sekolah dan dari sekolah sendiri

diusahakan berkembang dan alhamdulillah ini terus berkembang.

Peneliti : Selama ini apakah ada problematika terkait

pelaksanaan kantin kejujuran pak?

Narasumber : Iya gini mbak, guru itu kan tugasnya banyak,

mengajar ini itu, jadi harus benar-benar meluangkan waktu, yang harusnya

jam kosong istirahat harus mengelola ini. Ya kendalanya seperti itu. Kalau

kita punya niat yang baik, semua agar pendidikan karakter bisa dilaksanakan,

Page 154: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

154

ya mereka ikhlas untuk melaksanakan itu meskipun butuh tenaga ekstra. Jadi

nggak masalah.

Peneliti : Bagaimana problematika terkait siswa ya pak?

Narasumber : Karena kantin itu yang mengelola guru, variasi

menunya masih kurang. Jadi kita susah sekali untuk mengembangkan yang

lainnya. Jadi variasinya ya tertentu saja. Kurang variasi dan kurang lengkap.

Tapi anak-anak sendiri sebenarnya lebih praktis membeli dan membayar

dengan uang pas di kantin kejujuran.

Peneliti : Bagaimana sistem sosialisasi kantin kejujuran

supaya siswa lebih mengenal kantin kejujuran dan lebih memilih berbelanja

di sana?

Narasumber : Kita beritahukan pada saat MOS, kita ada kantin

kejujuran yang letaknya di sini, membeli dan membayar serta mengambil

kembalian sendiri.

Peneliti : Bagaimana upaya sekolah supaya kantin kejujuran

lebih menarik daripada kantin lain?

Narasumber : Guru itu tugasnya banyak, jadi belum bisa

berkembang. Tapi ini sudah lumayan berkembang meskipun tidak pesat

seperti kantin-kantin umum. Tapi sudah bertahan saja, itu merupakan prestasi

yang bagus. Masalahnya banyak kantin yang bangkrut dan kita tidak. Jadi

Page 155: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

155

kita bertahan, modal bisa kembali, malah kita punya laba. Itu yang Rp

10.0000.000,00 sudah kembali lho mbak, ini tinggal mengelola laba.

Peneliti : Bagaimana dampak adanya kantin kejujuran

terhadap penanaman sikap jujur siswa?

Narasumber : Anak-anak dari awal sudah terbiasa untuk

bertanggung jawab dan memang karakter kejujurannya itu diawali dari yang

kecil termasuk dari kantin kejujuran ini mbak. Harapannya dari hal yang kecil

ini dapat dikembangkan menjadi hal yang lain. Tapi selama ini anak-anak

signifikan dampaknya. Misalkan ada uang yang jatuh di jalan, meskipun

hanya Rp 5.000,00 mereka nggak mau ambil, dan diberikan kepada saya terus

saya umumkan. Kalau tidak ya saya kumpulkan, saya taruh di masjid atau

diberikan ke yang membutuhkan. Inilah salah satu dampak dari penanaman

kesehariannya ada dampak positifnya.

Peneliti : Iya pak. Terimakasih. Saya kira untuk sementara

waktu informasi dari bapak sudah cukup. Maaf mengganggu waktu bapak.

Narasumber : Iya, sama-sama mbak. Tidak mengganggu. Jika

butuh data lagi silakan datang kesini.

Peneliti : Oh iya pak. Terimakasih. Assalamu‟alaikum.

Narasumber : Wa‟alaikumsalam.

Page 156: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

156

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Anik Idhayati, S.Pd. (AI)

Hari, Tanggal : Selasa, 12 April 2016

Waktu : 09.12

Tempat Wawancara : Ruang guru SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru PKn dan mantan pengelola kantin kejujuran.

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum bu, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai ibu

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : O.. ya mbak. Silakan. Yang dibahas apa saja ya?

Peneliti : Jadi tentang manajemennya mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi dari kantin

kejujuran, problematika yang dihadapi, serta dampak adanya kantin kejujuran

dengan penanaman sifat jujur siswa.

Narasumber : Tujuan dari kejakasaan itu untuk menjajaki

seberapa jauh kah anak itu kejujurannya seperti apa dengan adanya kantin

Page 157: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

157

yang tanpa ditunggui, uang kembalian juga ambil sendiri, dan sebagainya.

Tenyata setelah ada itu mula-mulanya berkembang pesat, dagangan itu

banyak sekali. Ya itu awal-awalnya tapi terus lama kelamaan sampai

sekarang ini kayak nggak ada kemajuan. Ya itu kejaksaan kan tujuannya tidak

untuk kantin itu berkembang. Itu tidak. Tapi kantin itu masih ada itu aja

sudah alhamdulillah. Di sekolah-sekolah yang lain itu sudah habis, pada tutup

semua. Tapi di SMA 3 alhamdulillah masih eksis. Kantin seperti itu karena

memang mengembangkannya tidak ada waktu. Misalnya da waktu ya masih

bisa, karena uangnya juga masih ada. Nah, kita lihat dari uang yang masih

ada itu kita bisa memprediksi, ya masih ada kejujuran di kalangan siswa.

Masih banyak sih, bukan masih ada. Ya jadi bisa diprediksi dari segi itu,

karena gini seorang anak itu ada kantin yang uangnya banyak sekali dan satu

dua tergiur dan itu terdeteksi juga. Tapi kita langsung panggil dan anaknya

juga langsung mau mengembalikan. Memang pengaruh kantin kejujuran ke

anak itu sangat membantu banget untuk membentuk mental anak berbuat

jujur karena dia akan merasa malu juga ketika anak lain kan juga tahu “kowe

ki nggowo duit piro, tapi kok ambilnya lebih banyak dari yang dimasukkan”

akhirnya teman-temannya kan juga pada tahu. Jadi kantin ini sangat

membantu anak-anak untuk lebih jujur.

Peneliti : Apa peran dari guru PKn mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Jadi dengan adanya kantin kejujuran kita sebagai

guru PKn dan BK ya itu proyek kami. Di kelas kita juga sosialisasi dengan

Page 158: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

158

cara “Kantin itu ada untuk menguji kamu, sejauh mana kamu jujur, karena

meskipun kamu ndelik-ndelik Allah itu melihat kamu. Jadi sejauh mana kamu

percaya bahwa kamu itu dilihat yang Kuasa”. Kan gitu mbak, dan tetap saya

tekankan bahwa kejujuran itu penting dalam berbagai hal. Di kelas pun juga

sangat penting. Contek mencontek itu kan hal yang tidak jujur. Nilai itu

penting banget, tapi kejujuran itu lebih penting dan itu memang saya

tekankan. Baiklah coba kantin ini akan eksis atau tidak itu tergantung pada

kamu. Kamu akan merasa malu seandainya kantin ini tidak berlangsung. Jadi

mereka akan ada beban mental, awet tidaknya kantin ini itu tergantung kalian

juga. Jika suatu ketika kantin ini sudah tutup, seperti kantin di SMP 2 kan

tutup, itu berarti kamu kena juga, meskipun kejaksaan tidak meminta kembali

uangnya, tapi kan SMA 3 dikei kantin kejujuran ra mlaku ikg. Semuanya

kena meskipun pelakunya hanya beberapa orang.

Peneliti : Apakah problematika yang ada terkait pengelolaan

kantin kejujuran?

Narasumber : Pertama dari segi pengelola itu kan memang harus

khusus, kalau memang guru itu disambi memang tidak bisa. Memang

fokusnya guru Pkn dan BK, tapi menurut saya harus ada petugas khusus yang

ontime disitu, karena kita kan yang fokus mulang, ngajar, jadi kalau untuk

nyambi itung-itungan, membelanjakan lagi, itu perlu waktu, dan kita kan

nggak digaji juga tapi itu hanya sebagai tugas tambahan. Yang kedua, anak

masih cenderung satu dua itu ada yang ngambil. Misal dia pakai uang besar

dan nggak ada kembalian, uang dibawa dulu bayarnya besuk, dan kita kan

Page 159: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

159

nggak tau besuk mbayar apa tidak. Jadi masih ada satu dua anak yang

ceroboh.

Peneliti : Bagaimana solusi untuk menangani berbagai

problematika tersebut bu?

Narasumber : Solusinya yang pertama kajur kan memang pure

nggak ditunggu, jadi nggak ada yang nunggu, free. Solusinya kita sebagai

guru PKn ya terus ngomong menggencarkan masalah kejujuran di kelas kelas

saat kita mengajar. Yang kedua, itu ketika ada uang banyak itu kita ambil

dulu, itu untuk mengantisipasi, meskipun itu nggak bener karena harusnya ya

itu ada uang disitu yo wis ben, tapi utnuk mengantisipasi kita masih pekewuh

jika ditutup. Kemudian ada CCTV, sekarang nggak ada karena memang

nggak dibenarkan, karena peraturannya memang tidak seperti itu.

Peneliti : Lalu bagaimana supaya siswa lebih memilih jajan di kantin

kejujuran?

Narasumber : Variannya seharusnya ditambah. Dulu awal-awal

variannya cuman makanan kering, terus sekarang kita menerima nasi kucing,

puding, jadi variannya yang ditambah, jadi anak kalau sudah disana kan

sudah tidak kepengin kemana-kemana lagi.

Peneliti : Oh iya bu, terimakasih atas waktunya, maaf

mengganggu.

Page 160: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

160

Narasumber : Sama-sama mbak. gapapa kok. Saya masih ngajar

jam terakhir.

Page 161: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

161

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Rahmad Alfian (RA)

Hari, Tanggal : Selasa, 12 April 2016

Waktu : 09.52

Tempat Wawancara : Teras Masjid SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XII IPS 3

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apakah kamu sering jajan di kantin kejujuran?

Narasumber : Iya mbak.

Peneliti : Apa alasanmu lebih memilih jajan di kantin

kejujuran daripada yang lain?

Page 162: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

162

Narasumber : Ya, waktu itu deket dengan kelas, jadi nggak jauh-

jauh dari kantin.

Peneliti : Apakah perbedaan kantin kejujuran dibanding

kantin yang lain?

Narasumber : Kantin kejujuran lebih melatih kejujuran sendiri,

bayar atau tidak, dan kalau kantin yang lain itu bayarnya ribet mbak.

Peneliti : Apa kelebihan dan kekurangan kantin kejujuran?

Narasumber : Kelebihannya melatih kejujuran itu sendiri dan

kekurangannya makanannya kurang enak-enak, cuman ada cemilan-cemilan.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Belum pernah mbak, tapi dulu ada kakak kelas

pernah ada kasus disidang ke BK karena pada nggak bayar. Jadi beberapa

kelas gitu mbak, seperti gerombolan.

Peneliti : Apakah kamu tahu mereka diberi sanksi seperti

apa?

Narasumber : Cuma dipanggil sama bayar ganti rugi.

Page 163: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

163

Peneliti : Menurut pendapatmu apakah ada dampak dengan

adanya kantin kejujuran terhadap penanaman kejujuran siswa.

Narasumber : Ada, karena dengan adanya kantin kejujuran

melatih kejujuran siswa.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak. Tidak kok.

Page 164: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

164

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Martha Andrianti (MA)

Hari, Tanggal : Jum‟at, 15 April 2016

Waktu : 09.04

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XI IPA 3

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Kantin kejujuran adalah kantin yang melatih

kejujuran.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Page 165: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

165

Narasumber : Sering mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Belum pernah mbak.

Peneliti : Apa alasan kamu lebih memilih berbelanja di

kantin kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Lebih murah di kajur mbak dan ikut membantu

program sekolah ya mbak.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Narasumber : Bisa berbelanja perlengkapan sekolah seperti

pulpen, buku, tersedia disini dengan harga yang murah.

Peneliti : Apa kekurangan dan kelebihan dari kantin

kejujuran dik?

Narasumber : Kekurangannya jajanannya kurang bervariasi

mbak. Kelebihannya ya itu tadi lebih murah mbak.

Page 166: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

166

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran

mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Iya mbak, karena disini diajarkan membayar

sendiri sesuai barang yang diambil tanpa ada penjaga.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak. Tidak kok.

Page 167: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

167

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Gideon Febby P.A. (GF)

Hari, Tanggal : Jum‟at, 15 April 2016

Waktu : 09.09

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa X-5

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. Ya mbak.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Kantin kejujuran adalah kantin yang membayar

sendiri.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Page 168: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

168

Narasumber : Biasa sih mbak, kalau diajak temen aja.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Belum pernah mbak.

Peneliti : Apa alasan kamu lebih memilih berbelanja di kantin

kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Ya kalau diajak temen aja. Soalnya rame mbak,

males jadinya.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Narasumber : Bisa jajan sama temen-temen.

Peneliti : Apa kekurangan dan kelebihan dari kantin

kejujuran dik?

Narasumber : Biasa aja sih mbak.

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran

mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Page 169: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

169

Narasumber : Belum tahu.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Oke mbak.

Page 170: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

170

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Wahyu Joko M. (WJ)

Hari, Tanggal : Jum‟at, 15 April 2016

Waktu : 09.18

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XI IPA 5

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. Silakan mbak.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Kantin kejujuran adalah kantin dimana kita

mengambil barang dan memilih barang sendiri.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Page 171: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

171

Narasumber : Tidak begitu sering mbak, hanya ketika jam

pelajaran pertama saja kan waktunya singkat, jadi mending kesini.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Belum pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Belum pernah mbak.

Peneliti : Apa alasan kamu lebih memilih berbelanja di

kantin kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Lebih dekat dengan kelas, jadi ketika istirahat

langsung kesini.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Narasumber : Melatih kejujuran sih mbak membayar sejumlah

barang sesuai yang kita ambil.

Peneliti : Apa kekurangan dan kelebihan dari kantin

kejujuran dik?

Narasumber : Kekurangannya makanan kurang bervariasi mbak.

Cuma itu itu aja kadang bosan.

Page 172: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

172

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran

mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Iya mbak.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak.

Page 173: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

173

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Jonanda Septian Prayuda (JS)

Hari, Tanggal : Jum‟at, 15 April 2016

Waktu : 09.21

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XI IPA 3

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum dik, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. Iya mbak.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin

kejujuran?

Narasumber : Kantin kejujuran adalah kantin yang melatih jujur.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

Narasumber : Kadang-kadang mbak.

Page 174: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

174

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak

sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Belum pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur

dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Belum pernah mbak.

Peneliti : Apa alasan kamu lebih memilih berbelanja di

kantin kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Lebih dekat dengan kelas dan tidak begitu ramai.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya

kantin kejujuran?

Narasumber : Melatih kejujuran mbak.

Peneliti : Apa kekurangan dan kelebihan dari kantin

kejujuran dik?

Narasumber : Kekurangannya makanan membosankan.

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran

mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Iya mbak, karena di kantin ini siswa membayar

sesuai harga yang tertera tanpa dijaga.

Page 175: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

175

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama mbak.

Page 176: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

176

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Dra. Lejar Kirani (LK)

Hari, Tanggal : Jum‟at, 15 April 2016

Waktu : 13.40

Tempat Wawancara : Perum Widyatama Osamaliki

Jabatan : Mantan guru BK dan penggagas serta pengelola

kantin kejujuran.

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Selamat siang bu, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai ibu

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Silakan nok, yang dibahas apa saja ya?

Peneliti : Jadi tentang manajemennya mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi dari kantin

kejujuran, problematika yang dihadapi, serta dampak adanya kantin kejujuran

dengan penanaman sifat jujur siswa.

Page 177: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

177

Narasumber : Jadi kantin kejujuran berdiri sekitar 7 tahun yang

lalu pada 2010 akhir. Idenya dari kejaksaan karena melihat kemerosotan

karakter anak penerus bangsa, maka dibuatlah program dengan nama kantin

kujujuran. Program ini dibawah naungan kesiswaan dan pengelolanya guru

BK dan PKn. Pada awalnya saya dan Bu Elly, program berjalan terus sampai

Bu Elly meninggal. Dana Rp 10.000.000,00 dari kejaksaan tidak berkurang,

tapi sekolah lain wis entek, karena pas jamane Pak Anjar kesiswaan anak itu

diberi pengarahan terus, “kowe podo-podo jajan ning kantin umum karo ning

kantin kejujuran ki bedo”, pahalane lebih besar di kajur karena niatmu jajan

posisi kantin nggak ada yang jaga. Tapi pernah ada satu generasi jelek,

mereka mempengaruhi teman-temannya sampai kita pernah terjun bebas

nggak ada uang. Mereka pada ngutil. Lalu dari kami langsung manggil

pentolane geng, dan akhirnya dipulangin Rp 20.000,00 atau Rp 25.000,00

tapi tidak sebanyak uang yang dicuri. Kantin terus berjalan terus. Namun

perlu diketahui yang jajan disana itu langganan biasane nok, kebanyakan anak

IPS. Saya punya 18 surat cinta janji kepada diri sendiri bahwasanya dia tidak

akan mengulangi perbuatan tersebut lagi. Hal ini berarti mereka masih cinta

pada diri sendiri.

Peneliti : Apakah ada dampak adanya kantin kejujuran

terhadap penanaman sifat jujur siswa bu?

Narasumber : Oh ya jelas ada. Jujur disini karena pengakuan itu,

bukan masalah pengembalian uangnya, wong kita disini tidak jualan kok, tapi

anak sudah ngaku itu merupakan point tersendiri.

Page 178: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

178

Peneliti : Apakah ada sanksi yang diberikan kepada siswa

yang tidak jujur dalam berbelanja?

Narasumber : Tidak. Kami menggunakan pendekatan. Tidak ada

sanksi. Saya memberi kepercayaan kepada anak didik saya untuk menulis

surat, dan saya beri pemahaman bahwa aku cuman manusia biasa lho, tapi

kamu nulis disaksikan Tuhan. Menurut saya yang penting ada perubahan, dia

tahu kalau mencuri itu bukan tindakan benar. Enaknya jajan itu tidak

seberapa tapi pertanggungjawabanmu kepada Tuhanmu yang berat. Disini

yang kita titikberatkan adalah perubahan sikap, mentalitas anak supaya dia

paham bahwa oh aku nyuri ki nggak bagus.

Peneliti : Apa kelebihan dan kekurangan kantin kejujuran ya

bu?

Narasumber : Harga di kantin kejujuran itu jauh lebih murah,

pelayanan tidak ditunggu jadi siswa lebih santai, tempat nyaman, dan kita itu

lebih open lho daripada sekolah-sekolah yang lain yang kajurnya ditunggui,

kita tidak. Ya kekurangannya variasi makanan yang kurang, sebenarnya butuh

legowo dari pengurus bahwa kajur itu juga butuh pengorbanan waktu.

Peneliti : Oh iya bu, terimakasih atas waktunya, maaf

mengganggu.

Narasumber : Sama-sama nok. Kapan-kapan main kesini lagi ya.

Page 179: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

179

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Dra. Rr. Sri Winarsih (SW)

Hari, Tanggal : Rabu, 6 April 2016

Waktu : 12.30

Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru kimia dan pengelola kantin kejujuran.

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum bu, perkenalkan nama saya

Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai ibu

terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam

Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran

2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. Silakan dek. Yang dibahas apa

saja ya?

Peneliti : Jadi tentang manajemennya mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi dari kantin

kejujuran, problematika yang dihadapi, serta dampak adanya kantin kejujuran

dengan penanaman sifat jujur siswa.

Page 180: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

180

DOKUMENTASI

Wawancara dengan SN

Wawancara dengan NA

Page 181: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

181

Wawancara dengan AI

Wawancara dengan AK

Page 182: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

182

Wawancara dengan LK

Wawancara dengan H

Page 183: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

183

Siswa sedang membayar jajanan

Keadaan kantin saat istirahat

Page 184: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

184

Siswa sedang memilih jajanan

Siswa sedang memilih minuman

Page 185: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

185

Jenis makanan yang ada di kantin kejujuran

Perlengkapan sekolah yang ada di kantin kejujuran

Page 186: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

186

Fasilitas dispenser dan almari pendingin di kantin kejujuran

Buku setoran barang

Page 187: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

187

Siswa sedang membuat USDA

Kondisi kantin kejujuran

Page 188: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

188

Kantin kejujuran tampak dari samping

Pamflet kantin kejujuran yang terpasang di dinding kantin

Page 189: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

189

Pamflet kejujuran yang terpampang di dinding

Wawancara dengan TV

Page 190: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

190

Wawancara dengan MK

Wawancara dengan RA

Page 191: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

191

Wawancara dengan NK dan TW

Wawancara dengan WJ dan JS

Page 192: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

192

Wawancara dengan GF

Wawancara dengan MA

Page 193: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

193

Pengelola (SW) sedang menata barang dan mengambil uang

Daftar harga alat tulis yang tertempel di etalas

Page 194: MANAJEMEN KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1425/1/MANAJEMEN KANTIN... · Seseorang masih saja berlaku ... belum sempurna dalam menjalankan pedoman

194

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Kummilaila Kamilah

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 1 Mei 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Dsn. Gondangsari RT 01 RW 05,

Ds Rowoboni, Kec. Banyubiru, Kab.

Semarang

5. Riwayat Pendidikan :

a.TK Tarbiyatul Banin 56 : 1998-2000

b.SD N Rowoboni 02 : 2000-2006

c.SMP N 1 Salatiga : 2006-2009

d.SMA N 3 Salatiga : 2009-2012

e.IAIN Salatiga : 2012-2016

6. Pengalaman Organisasi

a.Sekretaris Bidang kaderisasi LDK Darul Amal STAIN Salatiga 2014

b.Sekretaris Umum LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga 2015

7. Motto : MAN JADDA WAJADA

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 1 Juni 2016

Penulis

Kummilaila Kamilah

NIM. 111-12-069