MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS …repository.uinjambi.ac.id/871/1/ur. 131521...

76
MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS PELAYANAN PT. TASPEN PERSERO PROVINSI JAMBI Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu komunikasi penyiaran islam Fakultas Dakwah Oleh ALFATONI NIM : UR.131521 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM KONSENTRASI PUBLIC RELATION FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS …repository.uinjambi.ac.id/871/1/ur. 131521...

  • MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS

    PELAYANAN PT. TASPEN PERSERO PROVINSI JAMBI

    Skripsi

    Diajukan Untuk Melengkapi Syarat- Syarat

    Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

    Dalam Ilmu komunikasi penyiaran islam

    Fakultas Dakwah

    Oleh

    ALFATONI

    NIM : UR.131521

    JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

    KONSENTRASI PUBLIC RELATION

    FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SUTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2018

  • i

  • ii

  • iii

  • iv

    MOTTO

    “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut

    terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah

    mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan

    mohonkanlah ampun untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka

    dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka

    bertawakkal lah kepada Allah sungguh, Allah mencintai orang-orang yang

    bertawakkal”. (Qur’an Surat Ali’- Imran Ayat 159).1

    1Tim PenyelenggaraPenterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an danTerjemahnya

    (Jakarta:PT. IntermasaDepartemen ARI., 1971), 947.

  • v

    PERSEMBAHAN

    Sujud syukur kepada Allah SWT

    Atas Limpahan rahmat dan rildhonya

    Terima kasih hai allah, Karna berkat ridho mu lah hamba dapat menyelesakan

    skripsi ini, solawat dan salam beserta api zikrillah tak henti henti ku kirim kan

    kepada nabi Muhammad saw,karna berkat perjuangan beliau lah sampai saat ini

    saya masih bisa merasakan nikmat islam, secara alkaffah.

    Dalam penulisan sripsi ini tentu lah masih banyak kekurangan nya.

    Skripsi ini ku persembahkan untuk ibunda dan almarhum, ayahanda ku yang

    tercinta, karna berkat jasa dan bimbingan, serta doa yang selalu kalian

    limpahkan sehingga ananda, dapat menyelesaikan skripsi ini,,walau pun ibunda

    tidak berada di samping ku dan ayahanda yang tak bersama dengan kami di

    dunia ini, tapi kata kata semangat dan didikan kalianlah yang selalu ananda

    ingat, terima kasih ibunda dan ayahanda jasa kalian tak kan terbalaskan.

    Buat keluarga ku..

    Terutama bibik, paman dan adik adik, khususnya keluarga besarku terima kasih

    yang tak terhingga saya ucapkan pada kalian, karna berkat jerih payah dan doa

    kalianlah saya dapat menyelesaikan kuliah ini, semoga allah selalulu meridhoi

    kalian,

    Buat orang yang special dalam hidupku, herna yanti terima kasih atas semangat

    dan bantuan nya selama ini,dan tak lupa terima kasih ku kepada dosen

    pembimbingku beserta guru guru dan segenap karyawan akedemik fakultas

    ushuluddin dan dakwah dan lupa kepada guru guru, anak suluk dan anak tarokoh

    naqsabandi, serta rekan rekan ikspi kera sakti terima kasih atas doa nya..

    Khusus buat, rekan rekan jurusan public relation..

    Special buat sahabat padly, puazim, rahmat,nina,mini,karana berkat jasa dan

    bantuan kalian lah sripsi ini selesai dengan baik..

    Dan tak lupa juga buat kalian sahabat seperjuangan, ropik, saly, wenang, adi,

    reno,ageng,rahma, tifa, eka, sumi, umi,nuri,eva,

    tiwi,chintia,linda,ikma,meliza,ramah,terima kasih atas doa nya, semoga allah

    meridhoi kalian semua amin..

  • vi

    ABSTRAK

    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kinerja PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi. PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi sangat memprioritaskan

    pelayanannya yang baik. Di tengah-tengah proses kinerja pegawai PT TASPEN

    (PERSERO) Provinsi Jambi dalam melakukan pelayanan yang baik terdapat

    banyak hambatan dan kendala, namun PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi

    terus dapat mempertahankan kualitas pelayanannya. Cara dan strategi humas PT

    TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi sangat diperlukan, agar dapat terus

    mempertahankan kualitas pelayanannya.

    Pendekatan penelitian ini bersifat deskritif kualitatif, pendekatan ini dipilih

    karena memiliki kesesuaian dengan sifat penelitian yang berupaya mengamati

    aktivitas humas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi dalam mempertahankan

    kualitas pelayanan yang baik di kantor PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan

    dokumentasi, dengan menerapkan tehnik analisis data yaitu reduksi data, display

    data, dan verifikasi data.

    Hasilnya penulis menemukan bahwa dalam mempertahankan kualitas

    pelayanan di PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi, terdapat beberapa cara

    yaitu mempertahankan standar pelayanan sesuai dengan Standar Operasional

    Perusahaan (SOP) PT TASPEN PERSERO Jambi, kemudian dengan menjalin

    kerja sama dengan SKPD/Pemerintahan daerah Provinsi Jambi serta kota dan

    kabupaten. Kemudian cara terakhir dengan menyediakan fasilitas-fasilitas

    penunjang kualitas pelayanan PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi. Setelah

    keseluruhan langkah-langkah tersebut dilakukan, maka humas PT TASPEN

    (PERSERO) Provinsi Jambi diketahui dapat mempertahankan kualitas

    pelayanannya yang prima, dan membuat konsumen ataupun nasabah dari PT

    TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi merasa nyaman, aman, dan merasa

    terlayani dengan baik oleh pegawai PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    Akhirnya penulis merekomendasikan karya ilmiah ini kepada mahasiswa-

    mahasiwi UIN STS Jambi, khususnya Jurusan KPI Konsentrasi Public Relation,

    dan staf PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi agar dapat dimanfaatkan

    dengan baik, dan lebih mengetahui tentang ilmu-ilmu pelayanan di bidang Public

    Relation.

  • vii

    ABSTRACT

    This research was motivated by the performance of PT TASPEN

    (PERSERO) Jambi Province. PT TASPEN (PERSERO) Jambi Province

    prioritizes good service. In the midst of the performance process of employees of

    PT TASPEN (PERSERO) Jambi Province in carrying out good services in terms

    of obstacles and, but PT TASPEN (PERSERO) Jambi Province continues to

    maintain the quality of its services. The way and strategy of public relations of PT

    TASPEN (PERSERO) Jambi Province is very necessary, in order to continue to

    maintain the quality of its services.

    The approach of this research is descriptive qualitative, using the choices

    used because it has the properties related to public relations of PT TASPEN

    (PERSERO) Jambi Province in maintaining the quality of good service in the

    office of PT TASPEN (PERSERO) Jambi Province. This study uses data analysis

    techniques, interviews, and documentation, by applying data analysis techniques

    namely data reduction, data display, and data verification.

    The results showed that in maintaining service quality at PT TASPEN

    (PERSERO) Jambi Province, there were several ways, namely maintaining

    service standards in accordance with the Company Operational Standards (SOP)

    of PT TASPEN PERSERO Jambi, then by cooperating with SKPD / Regional

    Government of Jambi Province and city and district. Then the last way is by

    providing facilities to support the quality of services of PT TASPEN (PERSERO)

    Jambi Province. Step by step, the public relations of PT. TASPEN (PERSERO)

    Jambi Province, can improve the quality of its excellent service, and make

    consumers or customers from PT. TASPEN (PERSERO) Jambi Province,

    comfortable, safe and feels well served by employees. PT TASPEN (PERSERO)

    Jambi Province. This writing is aimed at students of UIN STS Jambi, especially

    the KPI Department of Public Relations Concentration, and the staff of PT

    TASPEN (PERSERO) Jambi Province so that it can be utilized properly, and

    more clearly about the service sciences in the field of Public Relations.

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

    mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

    skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi

    besar kita Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya ke jalan Illahi.

    Dengan penuh kesadaran peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

    kesempurnaan dan tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai

    pihak, baik secara moril maupun materil. Seperti juga perjalanan study yang

    peneliti lalui dari awal hingga akhir, rasanya tidaklah mungkin jika peneliti

    melaluinya sendirian. Oleh karena itu, ucapan terima kasih yang tak terhingga

    peneliti sampaikan kepada orang-orang yang selalu dikasihi oleh Allah SWT.

    Pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terimakasih yang sebesar-

    besarnya kepada :

    1. Pembimbing I Bapak Drs. Ishak Abdul Aziz, M.Fil.I yang selalu membimbing penulis dengan sabar sehingga skripsi ini menjadi lebih baik

    dan selalu memotivasi dan mengarahkan penulis untuk lebih baik lagi.

    2. Pembimbing II Bapak Dr. Samin Batubara, M.Hi yang telah membantu memberikan arahan yang positif kepada penulis, dengan sabar dan teliti

    mengajarkan dan membimbing penulis untuk menghasilkan skripsi yang jauh

    lebih baik dari sebelumnya.

    3. Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Konsentrasi Public Relation Bapak Drs. Sururuddin, M.Pd yang selalu berusaha memberikan

    yang terbaik untuk Konsentrasi Public Relation dan Mahasiswa Public

    Relation.

    4. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Drs. Djunaidi,. M.Pd.I yang membimbing dari semester satu sampai semester Delapan.

    5. Dekan Fakultas Dakwah Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I., Ph.D. 6. Wakil Dekan I Fakultas Dakwah Bidang Akademik, Bapak Dr. Ruslan Abdul

    Gani, SH., M.Hum.

    7. Rektor UIN STS Jambi, Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA. 8. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Bapak Prof.

    Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D. 9. Wakil Rektor Bagian Administrasi umum, perencanaan dan keuangan, Bapak

    Dr. Hidayat.

    10. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Ibu Dr. Hj. Fadillah, M.Pd.

    11. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mengabdikan diri dan telah memberikan ilmunya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

    12. Seluruh Staf humas, Kepala PT TASPEN PERSERO Provinsi Jambi, dan pihak-pihak terkait yang telah banyak membantu peneliti dalam penelitian

    sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

    13. Bapak dan Ibu karyawan dan karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

    14. Pimpinan Perpustakaan UIN STS Jambi beserta para stafnya.

  • ix

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Organisasi merupakan sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara

    formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan.Sedangkan menurut Stoner organisasi adalah suatu pola hubungan-

    hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer

    mengejar tujuan bersama, dan menurut James D. Mooney organisasi adalah

    bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.2

    Dalam suatu lembaga organisasi dibutuhkan praktisi- praktisi yang handal

    dibidangnya seperti humas (hubungan masyarakat).Agar segala tujuan dari

    lembaga organisasi dapat tercapai dengan maksimal.Seperti dalam segi pelayanan

    yang sangat, dan harus terpenuhi dalam segi kinerjanya.Hal ini bertujuan agar

    masyarakat yang dilayani dapat merasa puas, terlayani, dan efeknya suatu

    lembaga organisasi mendapat citra positif dan reputasi yang baik dimata

    masyarakat.

    Oleh karena itu untuk membangun reputasi yang baik, suatu lembaga

    porganisasiharus mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula.Pelayanan

    merupakan faktor penting dalam merebut hati masyarakat.Suatulembaga

    organisasiharus mampu menjaga dan mengelola pelayanan prima.Suatu lembaga

    organisasi semestinya memposisikan moral di atas segalanya.Perilaku baik

    merupakan salah satu ajaran Islam dan harus dimiliki oleh setiap praktisi atau

    pegawai dalam suatu lembaga organisasi.3

    Seperti PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi, lembaga organisasi ini

    merupakan organisasi yang bergerak dibidang jasa, dan melayani masyarakat

    merupakan faktor utama dan terpenting dimasyarakat. PT TASPEN

    2Rynaldi dwitama, “Pengertian organisasi dan pengorganisasian”, diakses melalui alamat

    http://blogputuyuda01.blogspot.com/2009/11/pengertian-struktur-organisasi-dan.html, tanggal 3

    april 2017 3Herman, “Menjaga Kualitas Pelayanan”, diakses melalui alamat

    http://www.lintasgayo.com/52805/menjaga-kualitas-pelayanan.html, tanggal 3 april 2017

    https://www.blogger.com/profile/13281523949633894176https://www.blogger.com/profile/13281523949633894176http://blogputuyuda01.blogspot.com/2009/11/pengertian-struktur-organisasi-dan.htmlhttp://www.lintasgayo.com/52805/menjaga-kualitas-pelayanan.html

  • 2

    (PERSERO)Provinsi Jambi ialah lembaga organisasi negeri di bawah naungan

    Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang terbentuk untuk menyelenggarakan

    pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil dan tunjangan hari tua pensiunan.4Jadi,

    pegawai atau praktisi yang berkerja di PT TASPEN (PERSERO), harus memiliki

    pengetahuan yang tepat tentang pelayanan.

    Terbukti pegawai atau praktisi yang berkerja di PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi sudah memiliki itu semua dengan pada tahun 2010 Kantor

    TASPEN (PERSERO) Cabang Jambi mendapatkan Penghargaan “Piala Citra

    Pelayanan Prima” dari Presiden Republik Indonesia.5Hal ini menunjukkan bahwa

    PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi memiliki kualitas pelayanan yang baik,

    dan prima (berkelanjutan).Pelayanan prima mencerminkan pendekatan seluruhnya

    dari seorang karyawan kepada masyarakat yang dilayani. Bentuk pelayanan prima

    yang baik adalah pelayanan yang dilakukan dengan ramah, cepat, tepat, dan

    nyaman sehingga memenuhi kepuasan atau harapan masyarakat, bahkan melebihi

    apa yang menjadi harapan masyarakat.

    Dalam melaksanakan pelayanan yang baik ke masyarakat dan

    menjalankan tugas pokok, dan fungsinya. Humas PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi pasti memiliki cara ataupun kiat- kiat untuk mempertahankan dan

    menjaga kualitas perlayanannya dengan baik, dan pastinya dengan manajement

    humas yang baik pula. Perlu kita ketahui sebelumnya bahwa manajemen adalah

    seni dalam mengatur system baik orang dan peranggkat lain agar dapat berjalan

    dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai

    aktivitas sebagaimana di sebutkan oleh George Terry. Untuk itu peneliti ingin

    mengetahui seberapa besar kinerja dan loyalitas humas dalam memanajemen PT

    TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi sehingga, tetap bersinergi melayani

    masyarakat dan mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia.

    Lebih spesifik peneliti melakukan penelitian tentangmanjemen humas

    yang menjaga dan mempertahankan kualitas pelayanan di PT TASPEN

    4 Tsp Jambi, “Profil dan penjelasan tentang Taspen Provinsi Jambi”, diakses melalui

    alamat https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/. Tanggal 3

    April 2017 5 Sumber data : Hasil Observasi pra penelitian, 15 Maret 2017

    https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/

  • 3

    (PERSERO) Provinsi Jambi. Sehingga dapat mengetahui bagaimana cara dan

    tindakan yang tepat humas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi lakukan,

    dalam menjaga kualitas pelayanan yang prima ditengah hambatan- hambatan dan

    kendala yang terjadi di PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan observasi dan

    penelitian terhadap Humas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi, untuk

    mengetahui strategi, perencanaan, dan langkah yang diambil, sehingga dapat

    mempertahankan kualitas pelayanan kepada masyarakat provinsi Jambi. Dengan

    semua penjelasan yang peneliti paparkan ke dalam sebuah proposal skripsi dengan

    judul “MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN

    KUALITAS PELAYANAN PT. TASPEN PERSEROPROVINSI JAMBI”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang telah dijabarkan, pokok

    masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : MengapaHumas PT TASPEN

    (PERSERO) Provinsi Jambi dapat menjaga kualitas pelayanan secara prima.

    Pokok masalah ini menjadi beberapa masalah sebagai berikut:

    1. Apa kendala PT. TASPEN (PERSERO) dalam mempertahankan kualitas

    pelayanannya?

    2. Bagaimana upaya dan manajemenHumas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi

    Jambi mempertahankan kualitas pelayanannya?

    C. Batasan Masalah

    Berdasarkan pada pokok masalah diatas, maka penelitian ini difokuskan

    pada satu permasalahan.Dimana hal ini untuk menghindari objek bahasan yang

    keluar dari koridor yang diharapkan. Oleh karena itulah dalam penelitian peneliti

    membatasi masalah yang akan dibahas hanya tentang cara Humas PT TASPEN

    (PERSERO) Provinsi Jambi mempertahankan kualitas pelayanan kepada

    masyarakat secara prima.

  • 4

    D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    1. Mengetahui Pelayanan Humas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    2. Mengetahui strategi humas PT. TASPEN (PERSERO) menjadikan kualitas

    pelayanan sebagai prioritas.

    3. Mengetahui Manajemen Humas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi

    mempertahankan kualitas pelayanannya.

    2. Kegunaan Penelitian

    Kegunaan dari penelitian diharapkan bermanfaat sebagai masukan untuk

    kita semua dan berguna pula sebagai :

    a. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai informasi tentang cara

    mempertahankan Kualitas Pelayanan.

    b. Sebagai syarat untuk mendapat gelar Sarjana Strata Satu (S1) di UIN STS

    Jambi dan,

    c. Menjadi Kontribusi keilmuan penulis terhadap UIN STS Jambi, serta semua

    pihak dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan

    Kualitas Pelayanan Humas suatu organisasi.

    E. Kerangka Teori

    Penelitian ini diikat oleh teori-teori yang saling berkaitan dengan pokok

    permasalahan yang akan diteliti. Lebih spesifik teori-teori yang ada dalam

    cakupan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Manajemen Humas

    a. Manajemen

    Manajemen berasal dari kata manage (bahasa latinnya manus) yang berarti

    memimpin, menangani, mengatur atau membimbing. George R. Terry (1972)

    mendefinisikan manajemen sebagaisebuah proses yang khas dan terdiri dari

    tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian,pengaktifan dan

    pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran

  • 5

    yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-

    sumber lainnya.6

    Ricky W. Griffin mendifinisikan manajemen sebagai sebuah proses

    perencanaan, pengorganisasian, pengkordinasian, dan pengontrolan sumber daya

    untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.

    Dari pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah

    seni dalam mengatur system baik orang dan perangkat lain agar dapat berjalan dan

    bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai

    aktivitas sebagaimana di sebutkan oleh George Terry.7

    Fungsi pokok atau tahapan-tahapan dalam manajemen merupakan suatu

    proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

    a. Perencanaan (Planning)

    Meliputi; penetapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan prosedur,

    pembuatan rencana serta ramalan (prediksi) apa yang terjadi.

    b. Pengorganisasian (Organizing)

    Meliputi; pemberian tugas terpisah kepada masing-masing pihak, membentuk

    bagian, mendelegasikan dan menetapkan jalur wewenang, mendelegasikan dan

    menetapkan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap karyawan

    dalam satu tim yang solid dan terorganisasi.

    c. Penyusunan Formasi (Staffing)

    Meliputi; menentukan persyaratan personel yang akan dipekerjakan, merekrut

    calon karyawan, menentukan job description dan persyaratan teknis suatu

    pekerjaan, melakukan penilaian dan pelatihan termasuk di dalamnya

    pengembangan kualitas dan kuantitaskaryawan sebagai acuan untuk

    penyusunan setiap fungsi dalam manajemen organisasi.

    d. Memimpin (Leading)

    Meliputi; membuat orang lainmelaksanakan tugasnya, mendorong dan

    memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim atau suasana pekerjaan yang

    6Rosady Ruslan, Manajemen Public Relatioans dan Media Komunikasi: Konsepsi dan

    Aplikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012), 1. 7“Pengertian dan definisi manajmen” diakses melalui alamat

    https:/bursanom.com.manajamen/pengertian, 3 april 2017.

  • 6

    kondusif – khususnya dalam metode komunikasi dari atas ke bawah atau

    sebaliknya – sehingga timbul saling pengertian dan kepercayaan yang baik.

    Menumbuhkembangkan disiplin kerja dan sense of belonging (rasa memiliki)

    pada setiap karyawan dan jajaran manajemen (publik internal).

    e. Pengawasan (Controlling)

    Fungsi terakhir manajemen ini mencakup; persiapan suatu standar kualitas dan

    kuantitas hasil kerja, baik berbentuk produk maupun jasa yang diberikan

    perusahaan organisasi dalam upaya pencapaian tujuan, produktivitas dan

    terciptanya citra yang positif. 8

    b. Kehumasan

    Menurut kamus terbitan Institute of Public Relation (IPR), yakni sebuah

    lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa, terbitan bulan November 1987,

    “humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan

    berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan

    saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak”. Tujuan

    humas itu sendiri adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah

    organisasi yang bersangkutan senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang

    berkepentingan (atau, lazim disebut sebagai seluruh “khalayak” atau publiknya).

    Pada pertemuan asosiasi-asosiasi humas seluruh dunia di Mexico City,

    Agustus 1978, ditetapkan definisi humas sebagai berikut: Humas adalah suatu

    seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecendrungan,

    memprediksi setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberi

    masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, dan

    mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk

    melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya.9

    Manajemen humas adalah proses penelitian, perencanaan, pelaksanaan,

    dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh

    organisasiataupun suatu proses dalam menangani perencanaan,

    8Basu, Swastha, Asas-asas Manajemen Modern, (Yogyakarta:Liberty,1996), 26.

    9M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya Di Indonesia,

    (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), 2.

  • 7

    pengorganisasian, mengkomunikasikan serta pengkoordinasian yang secara

    serius dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau

    lembaga yang diwakilinya10

    .

    Kegiatan manajemen Humas mencakup fungsi- fungsi pokok manajemen

    secara umum, seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,

    penyusunan kepegawaian, pengkomunikasian, pengawasan, dan

    penilaian11

    .Faktor yang cukup penting dalam berhasil atau tidaknya pelaksanaan

    program acara atau akivitas kerja humas / PR yang telah disusun tersebut, adalah

    sebagai berikut :

    1) Bagaimana perencanaan kerja dan komunikasi dari Humas / PR (Pubic

    Relation) untuk mencapai tujuan utama.

    2) Bagaimana peranan untuk pelaksanaanya, dan menilai program kerja PR

    (Pubic Relation).

    3) Bagaimana menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik dalam, yaitu

    sebagai berikut :

    a) Penyampaian pesan.

    b) Mengolah dan menyalurkan arus informasi ( communication channel)

    kepada publiknya (komunikan) dengan tujuan untuk mencapai citra positif

    (effect) bagi organisasi yang diwakilinya itu.

    c. Unsur- unsur Manjemen Humas

    Dalam melaksanakan manajemen humas, menurut George R.Terry seorang

    praktisi humas perlu mempersiapkan unsur-unsur yang diperlukan demi

    tercapainya tujuanyang maksimal, yakni12

    :

    10

    Kasali, Rhenald, Manajemen Public Relation, Konsep, Dan Aplikasinya di Indonesia,

    (Jakarta:Grafitti.1994), 34. 11

    Ruslan, Rosady,Manajemen Public Relation Dan Media Komunikasi :konsepsi dan

    aplikasi, (Jakarta:Rajawali Pers.2008), 31. 12

    Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relation, Konsep, Dan Aplikasinya di Indonesia.Hlm

    38-39

  • 8

    1) Manusia baik laki-laki, maupun perempuan (men and women). Pihak yang

    terlibat dalam proses manajemen mamainkan peranan penting terhadap

    keberhasilan kinerja manajemen.

    2) Alat-alat yang diperlukan (materials) mencakup barang-barang yang harus

    dibeli atau dipersiapkan demi keberhasilan proses manajemen.

    3) Sarana yang digunakan (machines) meliputi semua yang mendukung

    penggunaan dari barang atau alat yang dimiliki dalam proses manajemen.

    4) Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik atau cara yang digunakan

    dalam menjalankan proses manajemen.

    5) Dana (money) merupakan seberapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk

    mencapai tujuan program.

    6) Pasar atau khalayak yang akan dituju (market) merupakan target sasaran

    perusahaan dalam menjalankan proses manajemen.

    d. Fungsi Manajemen

    Fungsi manajemen itu sendiri mengandung arti bahwa dari berbagai elemen

    dasar yang ada dan sedang didalam proses manajemen itu sendiri yang menjadi

    sebuah patokan bagi manajer untuk melaksanakan tugasnya. Menurut buku karya

    Louis A Alen yang berjudul The Professional Management, manajemen

    mempunyai beberpa fungsi diantaranya:

    1. Memimpin (Leading)

    Tugas utama dari seorang manajer adalah memimpin suatu organisasi untuk

    mencapai tujuan yang telah ditentukan organisasi tersebut.

    Fungsi manajemen sebagai pemimpin diantaranya meliputi :

    a) Pengambilan keputusan (decision maker)

    b) Komunikasi (communication)

    c) Memotivasi (motivating)

  • 9

    d) Pemilihan orang (selecting people)

    e) Mengatur serta mengorganisasi orang lain, baik pemberian saran dan

    masukan, training atau pelatihan serta penilaian dari hasil kerja.

    2. Perencanaan (Planning)

    Fungsi manajemen yang berikutnya adalah merencanakan atau

    perencanaaan (planning) Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan yang

    dilakukan dimana kegiatan tersebut menjadi tujuan dari perusahaan dengan suatu

    rencana ataupun sebagai acuan agar bisa meraih tujuan yang telah ditentukan

    perusahaaan sebelumnya. Perencanaan merupakan suatu cara terbaik untuk

    mewujudkan dan meyakinkan bahwa tujuan perusahaan yang telah ditentukan

    dapat tercapai, dikarenakan tanpa adanya perencanaan maka apapun fungsi

    manajemen tidak dapat berjalan dan tujuannya tidak dapat tercapai.

    Tugas perencanaan atau planning ,diantaranya :

    a) Membuat estimasi untuk waktu atau periode tertentu.

    b) Membuat sasaran serta target perusahaan.

    c) Merencanakan urutan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian target

    tertentu.

    d) Mengatur kebutuhan waktu didalam pelaksanaan suatu kegiatan.

    e) Menyusun rencana anggaran biaya (RAB).

    f) Menyusun SOP atau Standard Operating Procedure tentang pekerjaan yang

    telah disepakati.

    g) Menganalisa dan menetapkan berbagai kebijakan dalam pelaksanaan

    pekerjaan.

    3. Pengorganisasian (Organizing)

    Pengorganisasian atau Organizing adalah menelaah dan memetakan

    berbagai kegiatan yang sifatnya lebih besar menjadi beberapa kegiatan yang

    lebih kecil dengan cara membagi tiap tugas supaya diperoleh kegiatan yang

    lebih sederhana sehingga tujuan perusahaaan dapat tercapai dengan lebih

  • 10

    cermat. Kegiatan pengorganisasian ini sendiri diantaranya menghubungkan

    serta mengatur pekerjaan sehingga mampu dilaksanakan secara lebih efisien

    dan lebih efektif antara lain :

    a) Menentukan desain struktur organisasi.

    b) Menentukan job description atau pembagian pekerjaan dari tiap-tiap jabatan

    guna meraih sasaran organisasi.

    c) Memastikan pendelegasian wewenang serta tanggung jawab, memastikan

    pertangungjawaban dari hasil pekerjaan yang telah dicapai.

    d) Memastikan hubungan yang dapat membedakan antara atasan dan staff.

    e) Mendeskripsikan berbagai kegiatan ataupun pekerjaan yang dianggap lebih

    efektif dan efisien sehubungan dengan pengoptimalan sumber daya manusia

    untuk meraih tujuan perusahaan.

    4. Pengarahan (Directing)

    Pengarahan atau directing adalah tindakan yang berupaya supaya semua

    anggota kelompok dapat berusaha untuk meraih tujuan yang sesuai dengan

    rencana manajerial serta usaha. Proses implementasi program supaya bisa untuk

    dilakukan oleh semua pihak dalam organisasi tersebut dan juga proses memotivasi

    supaya seluruh pihak dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan mampu

    menhasilkan produktifitas yang tinggi dan penuh kesadaran.

    Fungsi pengarahan serta implementasi memiliki tugas sebagai berikut :

    a) Menginflementasikan proses pembimbingan, kepemimpinan, serta pemberian

    motivasi untuk tenaga kerja.

    b) Memberikan penjelasan serta tugas yang teratur mengenai pekerjaan.

    c) Menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sebelumnya sudah ditetapkan.

  • 11

    5. Pengawasan (Controlling)

    Proses mengawasi atau yang disebut pengawasan dan pengendalian yang

    dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang telah

    direncanakan, dilaksanakan secara terorganisasi dapat berjalan dengan lancar.

    Pengawasan itu sendiri, mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :

    a) Menilai serta melakukan evaluasi sebuah keberhasilan dalam meraih tujuan

    perusahaan serta target bisnis yang disesuaikan dengan tolok ukur yang telah

    ditentukan.

    b) Melakukan langkah cepat dalam mengoreksi serta mengklarifikasi dari

    ketidaksesuain hasil kerja yang mungkin dapat terjadi.

    c) Pengambilan keputusan untuk membuat alternative solusi disaat terjadinya

    masalah yang berkaitan dengan tidak tercapainya tujuan perusahaaan yang

    telah ditentukan.

    e. Jenis-jenis Manajemen

    Ilmu manajemen itu sendiri dibedakan menjadi 4 jenis yang umunya banyak

    dipakai di berbagai perusahaan. Jenis jenis manajemen itu sendiri bisa dijabarkan

    sebagai berikut:

    1. Manajemen Sumber Daya Manusia

    Manajemen Sumber Daya Manusia ini sendiri mempunyai fungsi untuk

    mendapatkan sumber daya manusia (SDM) terbaik untuk menjalankan perusahaan

    ataupun bisnis yang sedang dijalankan serta bagaimana mengatur serta

    memelihara SDM terbaik yang telah terpilih tersebut untuk bekerja bersama –

    sama dan memastikan SDM tersebut tetap bekerja dengan keyakinan penuh

    terhadap hasil serta menjaga kualitas hasil pekerjaannya, memastikan hasilnya

    tetap atau bahkan mungkin bertambah dimasa yang akan datang.

  • 12

    2. Manajemen Operasional

    Manajemen operasional mempunyai fungsi menghasilkan suatu produk

    sesuai standar operasi yang telah ditentukan, produk yang dihasilkan dapat

    memenuhi keinginan konsumen yang beragam dengan tidak meninggalkan

    pemakaian teknik produksi yang efisien.

    3. Manajemen Pemasaran

    Manajemen pemasaran mempunyai fungsi untuk mengupayakan dan

    mempelajari serta mengidentifikasi apapun yang diutuhkan konsumen.

    Didalamnya juga sangat perlu untuk menganalisa kekuatan produk pesaing

    agar pencapaian target dari perusahaaan dapat maksimal.

    4. Manajemen Keuangan

    Manajemen keuangan mempunyai fungsi untuk memastikan jika kegiatan

    bisnis yang dilakukan benar benar dapat memaksimalkan pencapaian tujuan

    perusahaan secara ekonomi , dimana profit itu sendiri yang menjadi tolak

    ukurnya. Fungsi terpenting dari manajemen keuangan ini sendiri adalah

    memastikan bahwa perencanaan modal perusahaan benar benar bisa diperoleh

    untuk membiayai bisnis serta mengatur bagaimana modal yang telah

    didapatkan agar dialokasikan dengan tepat sehingga tujuan perusahaan dapat

    tergapai secara maksimal.

    f. Jenjang Manajemen

    Didalam ilmu manajemen ini sendiri mempunyai beberapa tingkatan. Tapi

    Organisasi ataupun perusahaaan umumnya mempunyai paling sedikit, 3 tingkatan

    manajemen, yaitu:

  • 13

    1. Manajemen puncak (Top Management)

    Top management atau manajemen puncak adalah tingkatan manajemen

    yang tertinggi. Manajemen puncak umumnya terdiri dari direktur utama atau

    dewan direksi.Dewan direksi mempunyai tugas melaksanakan serta

    memutuskan berbagai hal yang sifatnya penting untuk kelangsungan suatu

    perusahaan.Manajemen puncak mempunyai tugas diantaranya menetapkan

    standar operasional serta kebijaksanaan untuk mengatur interaksi semua orang

    didalam suatu organisasi ataupun lingkungannya.

    2. Manajemen menengah (Middle Management)

    Middle management atau manajemen menengah umumnya memimpin dan

    bertanggungjawab atas suatu departemen atau divisi.Middle Management

    mempunyai tugas untuk mengembangkan berbagai rencana operasi serta

    melaksanakan tugas yang telah disepakati oleh manajemen

    puncak.Manajemen menengah mempunyai tanggung jawab penuh kepada

    manajemen puncak.

    3. Manajemen pelaksana (Supervisor management)

    Supervisory management atau manajemen pelaksana mempunyai fungsi

    sebagai pelaksana dalam menjalankan berbagia rencana yang telah dibuat oleh

    middle management atau manajemen menengah.Manajemen pelaksana

    mempunyai tugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap pekerja-pekerja

    dan operasional perusahaan sehari hari.

  • 14

    Manajemen pelaksana mempunyai tanggung jawab kepada manajemen

    menengah.Keterampilan Manajer Robert L. Katz mengemukakan pendapat

    pada tahun 1970-an bahwa seorang manajer memerlukan minimal 3

    keterampilan yang paling dasar. 3 keterampilan dasar yang dimaksud adalah

    antara lain :

    1. Keterampilan Konseptual

    Manajer puncak wajib memiiki keterampilan dalam membuat suatu

    gagasan, ide, dan konsep untuk kemajuan organisasinya tersebut.Gagasan atau

    konsep tersebut kemudian dijabarkan menjadi rencana kegiatan yang berguna

    untuk mewujudkan gagasan, konsep, atau ide tersebut. Proses penjabaran ide

    pada umumnya bisa dibilang sebagai suatu proses perencanaan. Oleh karena

    itu, keterampilan konsepsional ini merupakan salah satu keterampilan guna

    untuk membuat rencana kerja.

    2. Keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang lain

    Seorang manajer juga wajib memiliki keterampilan dalam melakukan

    komunikasi atau sering disebut dengan keterampilan kemanusiaan.Terjadinya

    komunikasi persuasif merupakan diciptakan oleh seorang manajer terhadap

    anak buahnya atau bawahannya.Dengan terjadinya komunikasi yang persuasif

    dan bersahabat dapat membuat hati karyawan-karyawan lebih merasa dihargai

    serta mereka bisa bersikap lebih terbuka kepada pimpinannya.Keterampilan

    yang digunakan dalam berkomunikasi sangatlah diperlukan sekali.

    3. Keterampilan Teknis

    Keterampilan teknik biasanya merupakan keterampilan atau bekal untuk

    para manajer yang ada pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan ini

    merupakan kemampuan atau kelebihan dalam menjalankan pekerjaan tertentu,

    seperti menjalankan program pada komputer, akuntansi, memperbaiki mesin-

    mesin yang rusak, dan lain sebagainya.

  • 15

    Selain 3 keterampilan yang dasar di atas, Ricky W. Griffin juga menambahkan 2

    keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh para manajer, antara lain 13

    :

    1. Keterampilan Manajemen Waktu

    Keterampilan manajemen waktu lebih menitikberatkan pada kemampuan

    yang dimiliki manajer dalam menggunakan waktu yang dia miliki dengan sangat

    bijaksana. Contohnya pada kasus Lew Frankfort yang berasal dari Coach. Pada

    tahun 2004, sebagai manajer, Lew Frankfort menerima gaji sebesar $2.000.000

    per tahun. Apabila diasumsikan bahwa jika Lew Frankfort bekerja sekitar 50 jam

    dalam 1 minggu dengan mempunyai waktu cuti sebanyak 2 minggu, maka gaji

    yang diterima Lew Frankfort untuk 1 jamnya adalah $800 atau sekitar $13 per

    menit. Oleh karena itu dari kasus Lew Frankfort bahwa menit-menit yang

    terbuang mampu merugikan perusahaan tersebut.Kebanyakan manajer pada

    umumnya tidak menerima gaji yang sebesar Lew Frankfort. Namun, waktu bagi

    seorang manajer sangatlah penting atau berharga, jadi menyianyiakan waktu sama

    saja membuang uang dan isa mengurangi produktivitas dari perusahaan tersebut.

    2. Keterampilan Membuat Keputusan

    Keterampilan ini berguna untuk memehami masalah serta menentukan

    cara terbaik dalam memecahkan masalahnya. Keterampilan ini sangat penting

    bagi manajer, khususnya bagi kelompok manajer puncak.Ricky W. Griffin

    mengajukan 3 langkah dalam membuat keputusan yang baik dan benar.

    a) Manajer harus bisa menjelaskan masalah dan juga harus bisa mencari

    alternatiff yang diambil untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami

    tersebut.

    13

    Budi Santoso, “Tingkatan Manajemen”, diakses melalui alamat

    https://www.scribd.com/doc/130943047/Fungsi-Manajemen-Pengarahan-Directing,

    tanggal 25 Mei 2018

    https://www.scribd.com/doc/130943047/Fungsi-Manajemen-Pengarahan-Directing

  • 16

    b) Manajer harus mampu untuk mengevaluasi tiap alternatif-alternatif yang

    tersedia serta mampu memilih alternatif yang paling baik dibanding alternatif

    yang lain.

    c) Manajer harus dapat mengimplementasikan alternatif yang telah dipilih serta

    mengevaluasi dan mengawasi supaya tetap berada pada jalur yang benar.

    Jika dilihat dari sisi kemampuan dalam manajerial dan berfikir, maka

    semakin tinggi pula tingkat kedudukannya pada seseorang dalam suatu organisasi

    maka akan lebih dituntut juga kemampuan dimilikinya dalam hal sebagai berikut :

    mampu membuat konsep mengenai arah, menentukan strategi yang tepat unutk

    digunakan, mampu memahami, dan mampu menguasai konsep secara Makro.

    Adapun sebaliknya, semakin rendah kedudukan seorang manajer pada pada

    sebuah organisasi maka akan lebih dituntut juga kemampuannya dalam hal :

    kemampuan secara mikro dan secara teknis operasional.14

    3. Fungsi Pengarahan (Directing)

    Fungsi pengarahan atau directing ini merupakan suatu tindakan yang

    mengusahakan supaya semua anggota kelompok untuk berusaha mencapai tujuan

    sesuai dengan perencanaan yang telah disusun pihak manajer dengan melihat

    beberapa pertimbangan.Di dalam fungsi pengarahan ini, peran penting dari pihak

    manajerial sangat dibutuhkan.

    Beberapa keputusan terkait tujuan, sistem kerja atau proses bisnis itu bisa

    dipahami dan dibuatkan arahan kepada sumber daya yang ada yakni pegawai atau

    anggota perusahaan tersebut. Arahan ini nantinya akan menjadi pedoman dan

    petunjuk kepada setiap anggota termasuk manajer agar dapat mencapai tujuan

    bersama perusahaan tersebut.

    14

    Budi Santoso, “Tingkatan Manajemen”, diakses melalui alamat

    https://www.scribd.com/doc/130943047/Fungsi-Manajemen-Pengarahan-Directing, tanggal 25

    Mei 2018

    https://www.scribd.com/doc/130943047/Fungsi-Manajemen-Pengarahan-Directing

  • 17

    G.Pentingnya Manajemen Dalam Organisasi

    Manajemen adalah suatu kegiatan yang digunakan harus mengatur semuanya

    dengan baik, agar dapat melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien. Oleh

    karena itu, manajemen dalam kehidupan sehari-hari itu sangat penting.Karena

    dengan adanya manajemen kita bisa mengatur semua kegiatan agar dapat

    dilakukan dengan efesien dan efektif. Tanpa adanya manajemen kegiatan kita

    dalam kehiidupan sehari-hari akan tidak teratur.

    Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada

    dasarnya :

    1) Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan

    adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.

    2) Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.

    3) Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang

    dimiliki.

    4) Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.

    5) Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan

    organisasi.

    6) Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan

    organisasi.

    7) Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi,

    komunikasi yang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan

    menghargai mencintai sebagai tujuan dapat dioptimalkan.

    8) Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan

    agar lebih baik lagi.

    Manajemen pada dasarnya baru dapat diterapkan, jika :

    Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai.

    Ada kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan

    tata tertib yang baik.

    Ada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur.

    Ada Hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib.

  • 18

    Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.

    Ada organisasi untuk melakukan kerjasama.

    Ada wewenang (authority) dan responsibility dari setiap individu anggota.

    Ada koordinasi,integrasi dan sinkronisasi (KIS) dari setiap proses

    manajemen tersebut

    Ada pemimpin/pengatur dan bawahan yang akan diatur.

    Ada relationship in organization dan human organization.

    H. Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu organisasi

    Terdapat beberapa alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu

    organisasi / usaha15

    :

    1. Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun

    tujuan pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga

    tujuan individu yang ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi

    dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

    membutuhkan manajemen.Manajemen diperlukan organisasi agar usaha

    pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.Ada empat tujuan manajemen dalam

    sebuah organisasi adalah sebagai berikut:

    1) Tujuan Sosial

    Tujuan sosial manajemen adalah agar organisasi atau perusahaan

    bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan

    masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

    2) Tujuan Organisasional

    Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu

    organisasi mencapai tujuannya.

    3) Tujuan Fungsional

    15

    Sinia, “Manjemen Perusahaan dan Organisasi”, diakses melalui alamat

    https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-manajemen-organisasi.html, tanggal 25

    Mei 2018

    https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-manajemen-organisasi.html

  • 19

    Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi pada tingkat

    yang sesuai dengan kebutuhan organisasi

    4) Tujuan Individual

    Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau

    perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

    Ada tujuan tertentu, betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi

    seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik

    akan cenderung lebih baik hasilnya daripada perencanaan yang baik tetapi

    organisasi tidak baik.

    Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah:

    1) Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.

    2) Harus ada orang-orang yang bekerja sama.

    3) Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.

    4) Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

    2. Mempertahankan

    Mempertahankan Memiliki 3 Arti. Mempertahankan Berasal Dari Kata

    Dasar Tahan. Mempertahankan Adalah Sebuah Homonym Karna Arti-Artinya

    Memiiki Ejaan Dan Pelafalan Yang Sama Tetapi Maknanya Yang Berbeda.

    Mempertahankan Memiliki Arti Dalam Kelas Verba Atau Kata Kerja Sehingga

    Mempertahankan Dapat Menyatakan Suatu Tindakan, Keberadaan, Pengalaman,

    Atau Pengertian Dinamis Lainnya.16

    Mempertahankan berasal dari kata bertahan dimana maksud dari kata

    tersebut mengusahakan supaya tetap tidak berubah dari keadaan semula,

    contohnya seperti dalam mempertahankan tradisi lama disuatu daerah. Bisa juga

    dikatakan sebagaimembela; memegang teguh suatu prinsip dan sikap, contohnya

    tetap ingin bersekolah atau meminta haknya, dan juga memegang pendiriannya

    dimuka umum.

    16

    “Pengertian dan definisi dari mempertahankan” diakses melalui alamat

    https://apaarti.com/mempertahankan.html, Tanggal 3 april 2017

    https://apaarti.com/mempertahankan.html

  • 20

    Selain itu mempertahankan juga dapat dimaksudkan menjaga atau

    melindungi supaya selamat, contohnya Tentara Negara Indonesia (TNI)

    berkewajiban melindungi menjaga, ataupun mempertahankan warga Negara dan

    bangsa.Jadi, dapat dikatakan bahwa mempertahankan merupakan suatu

    maknauntuk menjaga melindungi, agar suatu hal tidak berubah dan dalam keadaan

    tetap.17

    3. Kualitas Pelayanan

    Pengertian kualitas pelayanan menurut J.Supranto adalah sebuah kata yang

    bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan

    baik.Sedangkan definisi pelayanan menurut Gronroos adalah suatu aktivitas atau

    serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat

    adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang

    disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk

    memecahkan permasalahan konsumen / pelanggan. Pelayanan merupakan faktor

    yang amat penting khususnya bagi perusahaan yang bergerak dibidang

    jasa.Dimana hal ini fisik produk biasanya ditunjang dengan berbagai macam

    inisial produk.Adapun inti produk yang dimaksud biasanya merupakan jasa

    tertentu.Oleh karena itu pentingnya mengetahui secara teoritis tentang batasan,

    pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari pada pelayanan itu

    sendiri.18

    Pelayanan memiliki Tujuan dan Fungsi Pelayanan.Kualitas pelayanan

    diberikan kepada konsumen harus berfungsi untuk lebih memberikan kepuasan

    yang maksimal, oleh karena itu dalam rangka memberikan pelayanan harus

    dilakukan sesuai dengan fungsi pelayanan.Kualitas pelayanan yang diberikan oleh

    setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuan. Umumnya tujuan dengan

    17

    Kamus KBBI, “Menjaga Kualitas Pelayanan”, diakses melalui alamat

    https://www.artikata.com/arti-379826-mempertahankan.html, tanggal 3 april 2017 18

    Ratminto dan Atik Winarsih, Manajemen Pelayanan.(Pustaka Pelajar: Yogyakarta,

    2005) 40-43.

    https://www.artikata.com/arti-379826-mempertahankan.html

  • 21

    diadakannya pelayanan adalah agar konsumen merasakan adanya kepuasan dan

    dampaknya bagi perusahaan akan memperoleh laba maksimum.19

    Dimensi Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) oleh Parasuraman (1998)

    dibagi menjadi lima dimensi SERVQUAL diantaranya adalah

    1. Tangibles (bukti fisik) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

    menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

    kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan

    lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan

    oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain

    sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi),

    serta penampilan pegawainya.

    2. Reliability (kehandalan) yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan

    pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja

    harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,

    pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang

    simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

    3. Responsiveness (ketanggapan) yaitu kemauan untuk membantu dan

    memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,

    dengan penyampaian informasi yang jelas.

    4. Assurance (jaminan dan kepastian) yaitu pengetahuan, kesopansantunan,

    dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa

    percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa

    komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi,

    dan sopan santun.

    5. Emphaty (empati) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan brsifat

    individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan

    berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan

    diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan,

    19

    Supranto, “Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Cetakan Ketiga”,(Rineka Cipta:

    Jakarta, 2006) 15.

  • 22

    memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu

    untuk pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.20

    Pengertian Kualitas Pelayanan Menurut Para Ahli

    Menurut Suwithi dalam Anwar Kualitas pelayanan adalah mutu dari

    pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, baik pelanggan internal maupun

    pelanggan eksternal berdasarkan standar prosedur pelayanan”.

    Kemudian menurut Kotler kualitas pelayanan merupakan totalitas dari

    bentuk karakteristik barang dan jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk

    memuaskan kebutuhan pelanggan, baik yang nampak jelas maupun yang

    tersembunyi.Bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa, pemberian pelayanan

    yang berkualitas pada pelanggan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan

    apabila perusahaan ingin mencapai keberhasilan.Dan Menurut Fitzsimmons

    bersaudara dalam Sulastiyono menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah

    sesuatu yang kompleks, dan tamu akan menilai kualitas pelayanan melalui lima

    prinsip dimensi pelayanan sebagai ukuranya, yaitu sebagai berikut :

    1. Reliabilitas (Reliability), adalah kemampuan untuk memberikan secara tepat

    dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.

    2. Responsif (Responsiveness), yaitu kesadaran atau keinginan untuk cepat

    bertindak membantu tamu dan memberikan pelayanan yang tepat waktu.

    3. Kepastian/jaminan (Assurance), adalah pengetahuan dan kesopan santunan

    serta kepercayaan diri para pegawai. Dimensi assurance memiliki ciri-ciri :

    kompetensi untuk memberikan pelayanan, sopan dan memiliki sifat respek

    terhadap tamu.

    4. Empati (Empathy), memberikan perhatian individu tamu secara khusus.

    Dimensi empathy ini memiliki ciri-ciri : kemauan untuk melakukan

    20

    Rambat lupiyodi, “Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Pertama”., (Salemba Empat:

    Jakarta, 2001). 34-35.

  • 23

    pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan,

    kebutuhan dan perasaan tamu.

    5. Nyata (Tangibles), yaitu sesuatu yang nampak atau yang nyata , yaitu :

    penampilan para pegawai, dan fasilitas-fasilitas pisik, lainnya seperti peralatan

    dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan pelayanan.keharusan atau

    tuntutan dalam industri jasa maupun dagang ketika menghadapi konsumen /

    pelanggan. Didunia bisnis, persaingan antar penjual sangat ketat. Hal inilah

    yang kemudian mengakibatkan para penjual harus memberikan servis yang

    baik.

    h. Faktor-Faktor Penyebab Buruknya Kualitas Pelayanan

    Menurut Fandy tjiptono ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kualitas

    suatu jasa menjadi buruk, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Produk dan konsumsi yang terjadi secara simultan

    Salah satu karakteristik jasa yang paling penting adalah jasa diproduksi

    dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan sehingga dalam memberikan jasa

    dibutuhkan kehadiran partisipasi pelanggan/konsumen.Akibatnya timbul masalah-

    masalah sehubungan dengan adanya interaksi antara produsen dan konsumen jasa,

    yang disebabkan karena tidak terampil dalam melayani pelanggan, penampilan

    yang tidak sopan, kurang ramah, cemberut, dan lain-lain.

    2. Intensitas tenaga kerja yang tinggi

    Keterlibatan tenaga kerja yang intensif dalam penyampaian jasa dapat

    menimbulkan masalah dalam kualitas, yaitu tingkat variabilitas yang tinggi

    disebabkan oleh tingkat upah dan pendidikan karyawan yang masih relative

    rendah, kurangnya perhatian, dan tingkat kemahiran karyawan yang tinggi.

    3. Dukungan terhadap pelanggan internal yang kurang memadai

    Karyawan yang berada di garis depan merupakan ujung tombak dari

    system pemberian jasa. Supaya mereka dapat memberikan jasa yang efektif maka

    mereka perlu mendapatkan pemberdayaan dan dukungan dari fungsi-fungsi utama

  • 24

    menejemen sehingga nantinya mereka dapat mengendalikan dan menguasai cara

    melakukan pekerjaan, sadar dan konteks dimana pekerjaan dilaksanakan,

    bertanggung jawab atas output kinerja pribadi, bertanggung jawab bersama atas

    kinerja unit dan organisasi, keadilan dalam distribusi balas jasa berdasarkan

    kinerja dan kinerja kolektif.

    4. Kesenjangan komunikasi

    Komunikasi merupakan faktor yang esensial dalam kontrak dengan

    karyawan.Jika terjadi gap dalam komunikasi, maka akan timbul penilaian dan

    persepsi yang negative terhadap kualitas pelayanan. Kesenjangan komunikasi

    dalam pelayanan meliputi: memberikan janji yang berlebihan sehingga tidak dapat

    memenuhinya, kurang menyajikan informasi yang baru kepada pelanggan, pesan

    kurang dipahami pelanggan, dan kurang tanggapnya perusahaan terhadap keluhan

    pelanggan.

    5. Memperlakukan pelanggan dengan cara yang sama.

    Para pelanggan adalah manusia yang bersifat unik karena mereka memiliki

    perasaan dan emosi.Dalam hal melakukan interaksi dengan pemberi jasa tidak

    semua pelanggan bersedia menerima layanan jasa yang seragam.Sering terjadi

    pelanggan menuntut jasa yang bersifat personal dan berbeda dengan pelanggan

    yang lainnya, sehingga hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan agar dapat

    memahami kebutuhan pelanggan secara khusus.

    6. Perluasan dan pengembangan pelayanan secara berlebihan

    Memperkenalkan jasa baru untuk memperkaya jasa yang telah ada agar

    dapat menghindar adanya pelayanan yang buruk dan meningkatkan peluang

    pemasaran, kadang-kadang menimbulkan masalah disekitar kualitas jasa dan hasil

    yang diperoleh tidak optimal.21

    21

    Ratminto dan Atik Winarsih, Manajemen Pelayanan.(Pustaka Pelajar: Yogyakarta,

    2005), Hlm 85

  • 25

    i. Penyebab Suatu Perusahaan Memberikan Pelayanan Yang Kurang Baik

    Terhadap Konsumennya

    Pelayanan yang baik terhadap konsumen merupakan salah satu bentuk

    tanggung jawab perusahaan.Namun, tidak sedikit dari perusahaan yang belum

    memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumennya. Hal ini tentu

    disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

    1. Tidak mengetahui apa yang diharapkan konsumen

    Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan kurang dalam

    melakukan riset pelanggan. Sehingga perusahaan tidak mengetahui apa

    yang sebenarnya para konsumen harapkan.

    2. Kurangnya saran dari para konsumen

    Terkadang konsumen juga hanya mementingkan kepentingannya

    dengan menginginkan pelayanan yang baik namun tidak memberi saran

    kepada perusahaan mengenai apa yang diharuskan oleh perusahaan

    tersebut sehingga perusahaan tidak bisa memperbaiki pelayanannya

    kepada para konsumen.

    3. Kurang fokus dalam membangun relasi dengan konsumen

    Hal ini bisa dikarenakan perusahaan hanya memikirkan untuk

    mencari pelanggan baru tanpa memperhatikan dan menjaga hubungan baik

    dengan pelanggan lamanya sehingga perusahaan hanya memprioritaskan

    pelanggan barunya saja.

    4. Kurang memperhatikan terhadap standar pelayanan yang baik

    Karena terlalu mengarah kepada pencarian pelanggan baru,

    perusahaan terkadang sampai tidak memperhatikan bagaimana standar

    pelayanan yang baik yang seharusnya diberikan kepada pelanggannya.

  • 26

    5. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung

    Kurangnya sarana dan prasarana pendukung dalam pelayanan

    terhadap konsumen ini membuat pelayanan menjadi terlihat biasa saja

    tanpa keunikan atau kesan tersendiri bagi konsumennya.Itulah beberapa

    hal yang menyebabkan perusahaan kurang memberikan pelayanan yang

    baik terhadap konsumennya.Padahal sebenarnya hal-hal tersebut bisa

    diatasi apabila perusahaan lebih memperhatikan terhadap konsumennya.22

    j. Manfaat Adanya Pemberian Pelayanan Yang Baik Terhadap Konsumen

    Pelayanan yang baik tentu akan memberikan hal yang baik pula untuk

    perusahaan. Karena pelayanan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial

    perusahaan, maka ini dapat memberikan keuntungan tersendiri untuk perusahaan

    seperti:

    1. Konsumen akan setia kepada perusahaan

    Karena konsumen merasa pelayanan perusahaan sangat baik, konsumen bisa

    jadi akan menjadi pelanggan tetap perusahaan tersebut.

    2. Konsumen bisa menjadi media iklan gratis

    Dengan kepuasan konsumen terhadap pelayanan perusahaan, konsumen bisa

    saja menyebarkan mengenai hal tersebut kepada rekan-rekan atau tetangganya

    sehingga perusahaan bisa menjadi lebih dikenal.

    3. Kelangsungan bisnis jangka panjang terjamin

    Dengan semakin banyaknya pelanggan tetap perusahaan, maka perusahaan

    tidak perlu khawatir tidak akan mendapat pelanggan, karena sudah adanya para

    pelanggan tetap tersebut.

    22

    Ratminto dan Atik Winarsih, Manajemen Pelayanan, Hlm 102

  • 27

    4. Konsumen tidak akan mempermasalahkan mengenai harga

    Karena rasa kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, maka konsumen

    tidak akan mempermasalahkan mengenai harga terhadap suatu produk yang

    ditawarkan perusahaan.

    5. Konsumen merasa puas karena kebutuhannya terpenuhi

    Kebutuhan konsumen bukan hanya dari kualitas produk, melainkan juga

    dari segi kualitas pelayanan perusahaan. Dengan pelayanan yang baik, maka

    konsumen akan merasa bahwa semua kebutuhannya telah dipenuhi oleh

    perusahaan.

    6. Nama baik perusahaan meningkat

    Hal ini dikarenakan semakin banyaknya konsumen yang merasa puas dan

    menjadi konsumen setia sehingga nama baik perusahaan pun meningkat di

    mata semua konsumen.

    7. Unggul dalam persaingan bisnis

    Maksudnya unggul disini yaitu perusahaan bisa dikatakan satu langkah

    didepan perusahaan lainnya dalam bersaing karena konsumen telah

    mempercayai baik dari segi pelayanan maupun kualitas produk perusahaan

    tersebut.

    4. Taspen

    PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi, lembaga organisasi ini

    merupakan organisasi yang bergerak dibidang jasa, dan melayani masyarakat

    merupakan faktor utama dan terpenting dimasyarakat. PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi ialah lembaga organisasi yang terbentuk untuk menyelenggarakan

  • 28

    pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil.23

    PT TASPEN (PERSERO) Provinsi

    Jambi merupakan Cabang tipe C yang dibawahi oleh PT TASPEN (PERSERO)

    Kantor Cabang Utama Medan. Wilayah kerja PT TASPEN (PERSERO)

    Kantor Cabang Provinsi Jambi terdiri dari 1 Pemerintahan Provinsi, 2

    Pemerintahan Kota dan 9 Kabupaten.Adapun Wilayah kerja tersebut adalah

    sebagai berikut :

    1. Pemerintahan Provinsi Jambi

    2. Pemerintahan Kota Jambi

    3. Pemerintahan Kota Sungai Penuh

    4. Pemerintahan Kabupaten Muara Jambi

    5. Pemerintahan Kabupaten Batanghari

    6. Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    7. Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

    8. Pemerintahan Kabupaten Sarolangun

    9. Pemerintahan Kabupaten Tebo

    10. Pemerintahan Kabupaten Bungo

    11. Pemerintahan Kabupaten Merangin

    12. Pemerintahan Kabupaten Kerinci

    Dengan adanya penugasan dari Pemerintah kepada PT TASPEN

    (PERSERO) untuk menyelenggarakan pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil

    Pusat di wilayah Sumatera berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor

    702/KMK.03/1987 tanggal 31 Oktober 1987 dan penugasan pembayaran pension

    Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom berdasarkan SK Mendagri No. 842.1-1402

    Tanggal 14 November 1987, maka dibukalah Kantor Cabang PT TASPEN

    (PERSERO) Kantor Cabang Provinsi Jambi tepatnya pada bulan Desember 1987

    dengan menyewa sebuah gedung berlantai satu yang terletak di Jl. Arief Rachman

    23

    Tsp Jambi, “Profil dan penjelasan tentang Taspen Provinsi Jambi”, diakses melalui

    alamat https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/. Tanggal 3

    April 2017

    https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/

  • 29

    Hakim No.24 Jambi. Terhitung mulai bulan Januari 1988 secara resmi Kantor

    Cabang PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi dioperasikan.24

    Perkembangan selanjutnya, terhitung mulai 1 April 1989.Untuk menunjang

    keberhasilan usaha pelayanan, maka diperlukan sarana dan prasarana yang

    memadai, antara lain dengan adanya Gedung Kantor yang permanent dan

    representative. Maka dibangunlah Gedung Kantor PT TASPEN (PERSERO)

    Cabang Jambi yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi di atas tanah seluas 1.700 M2

    dengan luas bangunan 1.055 M2 yang dibangun dengan berciri khas Daerah

    Jambi. Gedung Kantor PT TASPEN ( PERSERO ) Cabang Jambi

    diresmikan pada tanggal 05 November 1995 oleh Gubernur Provinsi Jambi H.

    Abdoerrachman Sayoeti didampingi Direktur Teknik PT TASPEN (PERSERO)

    H. Umaran Mansyur saat itu dan hingga kini masih berdiri dengan megah.25

    a. Pembagian PT TASPEN PERSERO

    1. KCU Jakarta

    Wilayahnya Mencakupi KC Bandar Lampung, KC Benkulu, KC Serag, KC

    Tanggerang, KC Paembang, KC Palangkaraya, KC Pontianak, Kc Pangkal

    Pinang, Kc Banjar Masin, Kc Samarinda , Kc Tarakan, Kc Jakarta Selatan, Dan

    Kc Lubuk Linggau.

    2. KCU Medan

    Wilayahnya Mencakup Kc Banda Aceh, Kc Pematang Siatar, Kc Bukit Tinggi, Kc

    Padang, Kc Jambi, Kc Pekanbaru, Kc Tanjung Pinang, Kc Lhok Smawe Aceh

    Dan Kc Gunung Sitoli.

    3. KCU Bandung

    Wilayahnya Mencakupi, Kc Bogor, Kc Bekasi, Kc Cirebon, Kc Depok Dan Kc

    Tasikmalaya.

    24

    Tsp Jambi, “Profil dan penjelasan tentang Taspen Provinsi Jambi”, diakses melalui alamat

    https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/. Tanggal 3 April

    2017 25

    Sumber data : Hasil Observasi pra penelitian, 15 Maret 2017

    https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/

  • 30

    4. KCU Semarang

    Wilayahnya Mencakupi, Kc Purwakarta, Kc Surakarta , Kc Yogyakarta Dan Kc

    Pekalongan.

    5. KCU Surabaya

    Wilayahnya Mencakui, Kc Malang, Kc Madiun, Kc Kediri, Kc Denpasar, Kc

    Kupang, Kc Mataram, Kc Jember Dan Kc Ende.

    6. KCU Makasar

    Wilayahnya Mencaup, Kc Ambon, Kc Manado, Kc Palu, Kc Gorontalo, Kc

    Kendari, Kc Jayapura, Kc Ternate Kc Mamuju, Kc Manokwari, Dan Kc Palopo.

    Berdasarkan Pembagian Tipe Diatas PT TASPEN PERSERO PROVINSI

    jambi merupakan cabang dari KCU Medan.26

    F. Metode Penelitian

    1. Pendekatan Penelitian

    Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Deskriptif untuk

    menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap. Bergantung pada pengamatan

    manusia.27

    Pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif untuk melihat bagaimana

    bagaimana manajemen humas mempertahankan pelayanan di kantor PT TASPEN

    (PERSERO) Provinsi Jambi. Dalam prosesnya penulis akan mengarahkan

    penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk menjelaskan

    apa yang terjadi secara lengkap, sedangkan eksplanatoris untuk menjawab

    mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.28

    2. Setting Dan Subjek Penelitian

    a. Setting penelitian

    Setting penelitian di sini adalah di kantor PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambiyang mempunyai tugas melayani masyarakat untuk

    26Diakses Melalui Alamat Web http://www.taspen .com pada tanggal 27november

    2017. 27

    RC. Bogdan & Biklen, Quantitative Research and Introduction toi Theory and method(

    London: allyn and bacon, 1992), 27-30. 28

    K. Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial ( Bandung: Mandar Maju, 1990), 445.

    http://www.taspen/

  • 31

    MELAKUKAN pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat di

    wilayahProvinsi Jambi. Untuk mengetahui dan melihat bagaimana manajemen

    humas mempertahankan pelayanan di kantor PT TASPEN (PERSERO) Provinsi

    Jambi.

    b. Subjek penelitian

    Subjek dari penelitian ini terdiri dari beberapa elemen ataupun komponen

    yang memiliki peran dalam mewujudkan kinerja yang diharapkan. Subjek yang

    diteliti adalah di kantor PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi, mengingat

    subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif, cukup mengetahui, memahami,

    atau berkepentingan dengan aktivitas yang akan diteliti, serta memiliki waktu

    untuk memberikan informasi secara benar.s

    Adapun subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1) Pimpinan PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    2) Humas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    3) Staf bagian Informasi dan Pelayanan di kantor PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi.

    Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif, cukup

    mengetahui,memahami, atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti,

    serta memiliki waktu untuk memberikan informasi secara benar.29

    3. Sumber dan Jenis Data

    a. Sumber Data

    Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:

    1) Pimpinan PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    2) Humas PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    3) Staf bagian Informasi dan Pelayanan di kantor PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi.

    b. Jenis Data

    29

    Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

    STS Jambi, (jambi: Fak Ushuluddin, 2015), 59.

  • 32

    Sebagai alat untuk memperlancar dan mempermudah penulis dalam

    penelitian ini, penulis menggunakan dua golongan data yaitu:

    1. Data Primer

    Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara

    melalui narasumber atau informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan

    informasi yang relevan dan sebenarnya dilapangan.30

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang digunakan oleh peneliti, misalnya dari

    dokumen-dokumen, catatan-catatan, laporan-laporan, ataupun arsip-arsip resmi,

    serta literatur lainya yang relevan dalam melengkapu data primer penelitian.Jadi

    sumber data ini berasal dari pihak pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

    Adapun data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagi

    berikut:

    a) Sejarah PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    b) Visi dan misi PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    c) Struktur organisasi PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    d) Program kerja PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    e) Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

    2. Metode Pengumpulan Data

    a. Observasi (pengamatan langsung)

    Metode observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuan hanya

    dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyatan yang

    diperoleh melalui observasi.observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu

    objek secara sistematika fenomena yang diselidiki.kegiatan yang menjadi objek

    adalah aktivitas yang dilakukan humas dan staf PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi.

    30

    Lexi J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,2001),

    62.

  • 33

    b. Interview (wawancara)

    Wawancara menurut esterberg (2002) adalah merupakan pertemuan orang

    untuk bertukar informasi atau ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

    dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu.31

    Menurut Lexy J. Moloeng didalam bukunya edisi revisi dijelaskan bahwa

    wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan

    oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

    terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.32

    Metode wawancara adalah tekhnik memperoleh informasi secara langsung

    melalui permintaan keteangan-keterangan kepada pihak pertama yang dipandang

    dapatt memberikan keterangan atau jawban terhadap pertanyaan yang diajukan.

    c. Dokumentasi

    Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi

    biasanya berbentuk tulisan (catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, perturan,

    kebijakan), gambar (foto,gambar hidup, sketsa) karya (gambar, patung, film).

    Dokumentasi merupakan studi pelegkap dari observasi dan wawancara.33

    Dalam

    Penelitian ini dokumentasi yang dimaksud adalah, foto-foto,buku panduan,

    peraturan-peraturan.

    Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi:

    1) Historis dan geografis PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    2) Struktur organisasi PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    3) Tabloid/Majalah atau berita tentang PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi.

    3. Metode Analisis Data

    Setelah data terkumpul maka dilakukan suatu analisis melalui data kualitatif

    dengan menggunakan analisis sebagai berikut:

    a. Reduksi Data

    31

    Sugiyono,Memahami Penelitian Kualitatif,(Bandung: Alvabeta,2013), 69. 32

    Lexy J. Moleong,Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,(Bandung: Remaja

    Rosdakarya 2011),186. 33

    Sugiyono,Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alvabeta, 2013),82.

  • 34

    Hasil wawancara, pengamatan dan dokumentasi dipilih dan dipilah mana

    yang dapat digunakan dan mana yang tidak, atau mana yang harus digabungkan

    dan mana yang harus dibuang. Reduksi data akan meberikan gambaran yang jelas,

    dan mepermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

    mencarinya bila diperlikan.

    b. Penyajian data (Disaplay Data)

    Penyajian data berupa narasi pengungkapan secara tertulis agar alur

    kronologis peristiwa dapat mengungkap apa yang sebenarya terjadi dibalik

    peristiwa tersebut. Dalam penelitan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

    bebtuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antara katagori.

    c. Penarikan kesimpulan (Conclution Drawing Verifikasion)

    Penarikan kesimpulan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan selama

    penelitian berlangsung.Maka yang muncul harus diuji kebeneranya dan

    kesesuaiannya melalui peroses pemeriksaan keabsahan data sehingga validitasnya

    terjamin.Dalam penarikan kesimpulan awal yang dikemukakan dalam tahap awal,

    di dukung olehg data-data yang valid dan konsisten saat penelitian kembali

    kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

    kesimpulan yang kreadibel.34

    G. Metode Keabsahan Data

    Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan

    beberapa macam cara, diantaranya adalah:

    a. PerpanjanganPengamatan

    Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian

    ini,sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh,

    apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali kelapanganbenar atau tidak,

    berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali kelapangan data sudah benar

    berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.35

    b. Triangulasi

    34

    Sugiono, Metode Penelitian Kualitatuif dan R & D, (Bandung:Alfabeta, 2012), 247. 35

    Sugiyono, MemahamiPenelitianKualitatif,(Bandung: Alfabeta, 2013), 122-123.

  • 35

    Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan

    data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan

    demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan

    waktu.

    1) Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

    mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

    2) Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

    mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

    3) Triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

    melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam

    waktu dan situasi yang berbeda.36

    c. Diskusi Dengan Teman Sejawat

    Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti akan melakukan

    penelitian dengan teman sejawat,guna memastikan bahwa data yang diterima

    benar-benar real dan bukan semata persepsi sepihak dari peneliti atau informen.

    Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan, masukan,

    dan saran yang berharga dan konstruktif dalam meninjau keabsahan data.37

    H. Studi Relevan

    Sejauh Informasi yang peneliti peroleh, dan dari hasil penelusuran pustaka

    yang peneliti lakukan, terdapat beberapa karya yang membicarakantentang

    kualitas pelayanan, diantaranya karya Syachrumsyah Asri, dengan judul

    “Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan

    dan Kepuasan Pelanggan (Studi pada Aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan

    Timur)”.Pokok permasalahan yang dikaji mengenai pada pengembangan sumber

    36

    Ibid., 125-127. 37

    Tim Penyusun, “Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Iain

    Sts Jambi’’, (Jambi:Fak. Ushuluddin Iain Sts Jambi, 2015), 68.

  • 36

    daya manusianya, hal ini untuk meningktakan kualitas pelayanan di Aparatur

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.38

    Kemudian terdapat karya Muliaty, dengan judul “Faktor-Faktor Yang

    Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Pada Politeknik Negeri Media Kreatif

    Makassar”, karya ini lebih mengkaji yang bertujuan untuk mengetahui Faktor-

    Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Pada Politeknik Negeri Media

    Kreatif Makassar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.39

    Dan saya juga mengambil skripsi dari Dwi Oky Shally Akbar dengan judul

    “pengelolaan pengaduan masyarakat dalam pelayanan public ( studi perusahaan

    daerah air minum tirta muaro jambi unit pelayanan sungai duren)”. Karya ini

    lebih memfokuskan menganai pelayanan terhadap pelayanan publiknya.Dan lebih

    ditekankan mengenai pengaduan masyarakatnya saja.Seperti bagaimana pihak

    PDAMnya mengelola pengaduan masyarakatnya dan bagaimana mengelola

    pengaduan masyarakat yang baik.40

    Sebagaimana terlihat dari studi relevan ini bahwa belum ada diantara

    Kajian-kajian di atas yang membahas tentang cara ataupun manajemen Humas PT

    TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi mempertahankan kualitas pelayanan

    kepada masyarakat secara prima..Karya-karya di atas berbeda dengan karya yang

    sedang penulis rampungkan.Penulis mengkaji tentang “manajemen Humas dalam

    mempertahankan kualitas pelayanan di kantorPT TASPEN (PERSERO) Provinsi

    Jambi”, yang fokusnya pada caramenjaga dan mempertahankan kualitas

    pelayanan secara prima.

    38Syachrumsyah Asri. “Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam Meningkatkan

    Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan (Studi pada Aparatur Pemerintah Provinsi

    Kalimantan Timur)”. E-Jurnal Jp Komunikasi. No.08 (2015), jpmanajemendd150801 39

    Muliaty, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Pada Politeknik

    Negeri Media Kreatif Makassar”. E-Jurnal Jp Komunikasi. No.08

    (2015),jpadmisnistrasinegaradd160833

    40Dwy Oky Shally Akbar.Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Dalam Pelayanan

    Public (Studi Perusahaan Daerah Airminum Tirta Muaro Jambi Unit Pelayanan Sungai

    Duren) Mahasiswa UIN JAMBI 2017.

  • 37

    BAB II

    DESKRIPSI PT TASPEN PERSERO PROVINSI JAMBI

    A. Sejarah PT TASPEN PERSERO Jambi

    PT TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi, lembaga organisasi ini

    merupakan organisasi yang bergerak dibidang jasa, dan melayani masyarakat

    merupakan faktor utama dan terpenting dimasyarakat. PT TASPEN (PERSERO)

    Provinsi Jambi ialah lembaga organisasi yang terbentuk untuk menyelenggarakan

    pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil.41

    PT TASPEN (PERSERO) Provinsi

    Jambi merupakan Cabang tipe C yang dibawahi oleh PT TASPEN (PERSERO)

    Kantor Cabang Utama Medan. Wilayah kerja PT TASPEN (PERSERO)

    Kantor Cabang Provinsi Jambi terdiri dari 1 Pemerintahan Provinsi, 2

    Pemerintahan Kota dan 9 Kabupaten.Adapun Wilayah kerja tersebut adalah

    sebagai berikut :

    1. Pemerintahan Provinsi Jambi

    2. Pemerintahan Kota Jambi

    3. Pemerintahan Kota Sungai Penuh

    4. Pemerintahan Kabupaten Muara Jambi

    5. Pemerintahan Kabupaten Batanghari

    6. Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    7. Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

    8. Pemerintahan Kabupaten Sarolangun

    9. Pemerintahan Kabupaten Tebo

    10. Pemerintahan Kabupaten Bungo

    11. Pemerintahan Kabupaten Merangin

    12. Pemerintahan Kabupaten Kerinci

    Dengan adanya penugasan dari Pemerintah kepada PT TASPEN (PERSERO)

    untuk menyelenggarakan pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat di

    41

    Tsp Jambi, “Profil dan penjelasan tentang Taspen Provinsi Jambi”, diakses melalui

    alamat https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/. Tanggal 3

    April 2017

    https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/

  • 38

    wilayah Sumatera berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor 702/KMK.03/1987

    tanggal 31 Oktober 1987 dan penugasan pembayaran pension Pegawai Negeri

    Sipil Daerah Otonom berdasarkan SK Mendagri No. 842.1-1402 Tanggal 14

    November 1987, maka dibukalah Kantor Cabang PT TASPEN (PERSERO)

    Kantor Cabang Provinsi Jambi tepatnya pada bulan Desember 1987 dengan

    menyewa sebuah gedung berlantai satu yang terletak di Jl. Arief Rachman Hakim

    No.24 Jambi. Terhitung mulai bulan Januari 1988 secara resmi Kantor Cabang PT

    TASPEN (PERSERO) Provinsi Jambi dioperasikan.42

    Perkembangan selanjutnya, terhitung mulai 1 April 1989.Untuk menunjang

    keberhasilan usaha pelayanan, maka diperlukan sarana dan prasarana yang

    memadai, antara lain dengan adanya Gedung Kantor yang permanent dan

    representative. Maka dibangunlah Gedung Kantor PT TASPEN (PERSERO)

    Cabang Jambi yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi di atas tanah seluas 1.700 M2

    dengan luas bangunan 1.055 M2 yang dibangun dengan berciri khas Daerah

    Jambi. Gedung Kantor PT TASPEN ( PERSERO ) Cabang Jambi

    diresmikan pada tanggal 05 November 1995 oleh Gubernur Provinsi Jambi H.

    Abdoerrachman Sayoeti didampingi Direktur Teknik PT TASPEN (PERSERO)

    H. Umaran Mansyur saat itu dan hingga kini masih berdiri dengan megah.43

    a. Pembagian PT TASPEN PERSERO

    1. KCU Jakarta

    Wilayahnya Mencakupi KC Bandar Lampung, KC Benkulu, KC Serag, KC

    Tanggerang, KC Paembang, KC Palangkaraya, KC Pontianak, Kc Pangkal

    Pinang, Kc Banjar Masin, Kc Samarinda , Kc Tarakan, Kc Jakarta Selatan, Dan

    Kc Lubuk Linggau.

    2. KCU Medan

    42

    Tsp Jambi, “Profil dan penjelasan tentang Taspen Provinsi Jambi”, diakses melalui alamat

    https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/. Tanggal 3 April

    2017 43

    Sumber data : Hasil Observasi pra penelitian, 15 Maret 2017

    https://taspeninfo.wordpress.com/2010/07/31/profil-pt-taspen-persero-jambi/

  • 39

    Wilayahnya Mencakup Kc Banda Aceh, Kc Pematang Siatar, Kc Bukit Tinggi, Kc

    Padang, Kc Jambi, Kc Pekanbaru, Kc Tanjung Pinang, Kc Lhok Smawe Aceh

    Dan Kc Gunung Sitoli.

    3. KCU Bandung

    Wilayahnya Mencakupi, Kc Bogor, Kc Bekasi, Kc Cirebon, Kc Depok Dan Kc

    Tasikmalaya.

    4. KCU Semarang

    Wilayahnya Mencakupi, Kc Purwakarta, Kc Surakarta , Kc Yogyakarta Dan Kc

    Pekalongan.

    5. KCU Surabaya

    Wilayahnya Mencakui, Kc Malang, Kc Madiun, Kc Kediri, Kc Denpasar, Kc

    Kupang, Kc Mataram, Kc Jember Dan Kc Ende.

    6. KCU Makasar

    Wilayahnya Mencaup, Kc Ambon, Kc Manado, Kc Palu, Kc Gorontalo, Kc

    Kendari, Kc Jayapura, Kc Ternate Kc Mamuju, Kc Manokwari, Dan Kc Palopo.

    Berdasarkan Pembagian Tipe Diatas PT TASPEN PERSERO PROVINSI

    jambi merupakan cabang dari KCU Medan.44

    B. Letak Geografis PT TASPEN PERSERO Jambi

    PT TASPEN PERSERO Jambimemiliki lokasi atau letak geografis yang

    strategis, dimana dapat dilihat dan dituju khalayak dengan cepat.Letak Geografis

    itu sendiri merupakan letak suatu wilayah atau negara sesuai dengan

    kenyataannya di permukaan bumi dan didasarkan pada keadaan alam di

    sekitarnya. Secara geografis, lokasi Gedung PT TASPEN PERSERO

    Jambiterletak pada titik koordinat antara -1209000,103.602225 Lintang Barat dan

    1.595171,103.605830 Lintang Timur.

    Gedung PT TASPEN PERSERO Jambiterletak diJl.Slamet Riyadi No. 07

    (Broni) TelanaipuraKota Jambi 36122.45

    Telepon: 0741- 64520, 64583, Fax 0741

    44Diakses Melalui Alamat Web http://www.taspen.com pada tanggal 27november 2017.

    45Observasi Kantor PT TASPEN PERSERO Jambi,27 Maret 2018.

    http://kopi-ireng.blogspot.com/2014/08/letak-geografis-adalah.htmlhttp://www.taspen.com/

  • 40

    64529. E-mail:[email protected],[email protected], dan

    [email protected]. Dengan letak geografis adalah :

    1. Sebelah Utara berbatasan dengan : Estetika Advertising, dan Digital

    Printing.

    2. Sebelah Selatan berbatasan dengan : BPJS Ketenagakerjaan cabang

    Jambi.

    3. Sebelah Timur berbatasan dengan : Multi Kreasi.

    4. Sebelah Barat berbatasan dengan : Kedai Alaos.46

    Letak Gedung PT TASPEN PERSERO Jambiterletak di tengah-tengah

    jantung Kota Jambi, dimana lokasi berdekatan dengan pusat pendidikan dan

    kantor- kantor instansi pemerintahan maupun swasta. Sehingga kantorPT

    TASPEN PERSERO Jambimenjadi tempat yang strategis, yang memudahkan

    masyarakat untuk mengetahui lokasi dan mencapainya dalam rangka memenuhi

    kebutuhan yang berkenaan dengan cakupan tunjangan hari tua, dan pensiunan.

    C. Struktur Organisasi PT TASPEN PERSERO Jambi

    Struktur Organisasi merupakan tolak ukur dalam suatu lembaga organisasi

    baik lembaga kemanusiaan ataupun lembaga lainnya.Organisasi yang baik dapat

    menunjukkan kegiatan yang baik dan juga merupakan pendukung dalam

    pelaksanaan segala program kerja organisasi tersebut.Di Kantor PT TASPEN

    PERSERO Jambitelah mempunyai struktur organisasi, yang ditetapkan di

    Jambiperiode 01 Januari 2017 sampai dengan Januari 2022.

    Secara operasional struktur organisasi ini sudah mempunyai tugas dan

    wewenang masing-masing dalam menjalankan tugas rutinnya.Struktur Organisasi

    itu sendiri merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi

    yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

    operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur

    Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara

    yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

    46

    Dokumentasi, Letak Geografis PT TASPEN PERSERO Provinsi Jambi, 27 Maret

    2018, Kota Jambi

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 41

    Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang

    siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di

    kerjakan.

    Pembagian struktur kerja pada masing-masing bidang bertujuan

    memudahkan ruang kerja berdasarkan tugas dan kewajiban serta dilaksanakan

    dengan penuh tanggung jawab untuk menjalin kerjasama yang efektif. Tata kerja

    adalah