Manajemen - BAB 16: Motivasi

19

Transcript of Manajemen - BAB 16: Motivasi

Page 1: Manajemen - BAB 16: Motivasi
Page 2: Manajemen - BAB 16: Motivasi

proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi guna mencapai sasaran organisasi, yang

dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu

Page 3: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Kebutuhan yang tidak terpuaskan

Ketegangan Usaha

Kebutuha-n

terpuaska-n

Penurunan keteganga-

n

• Intensitas• Arah• Tujuan

Page 4: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, pada diri tiap orang terdapat lima kebutuhan :

Kebutuhan Fisik: Makanan ,minuman tempat tinggal, kepuasan seksual, dan kebutuhan fisik lain.

Kebutuhan Keamanan: Keamanan dan perlindungan dari gangguan fisik dan emosi dan juga kepastian bahwa kebutuhan fisik akan terus dipenuhi.

Kebutuhan Sosial: Kasih sayang, diterima oleh teman- teman, dan persahabatan.

Kebutuhan Harga Diri: Faktor harga internal,sperti penghargaan diri,otonomi, dan pencapaian prestasi dan faktor harga diri eksternal, sperti status, pengakuan.

Kebutuhan Aktualisasi Diri: Pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang dan pemenuhan diri sendiri,dorongan untuk emnjadi apa yang dia mampu capai.

Page 5: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Teori X:Asusmsi bahwa para karyawan tidak menyukai pekerjaan , malas,

menghindari tanggung jawab, dan harus dipaksa bekerja.

Teori Y:Asumsi bahwa karyawan kreatif, menikmati pekerjaan, bertanggung

jawab, dan dapat berlatih mengarahkan diri.

Page 6: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Teori Motivasi Higienis Herzberg:Teori motivasi yang menyatakan bahwa faktor intristik terkait dengan kepusasan dan motivasi kerja, sedangkan faktor entrinsik terkait dengan ketidakpuasan kerja.

motivator Faktor higienis

PrestasiPengakuanBekerja sendiriTanggung jawabPerkembanganpertumbuhan

PengawasanKebijaksanaan perusahaanKondisi kerjaUpahHub. Dengan supervisorHub. Dengan rekanKehidupan pribadiHub. Dengan bawahanStatuskeamanan

Page 7: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Teori Tiga KebutuhanKebutuhan akan pencapaian prestasi (need for achievement, nAch)Kebutuhan akan kekuasaan (need for power, nPow)Kebutuhan akan aliansi (needfor affliation, nAff)

Teori Penentuan SasaranPendapat bahwa sasaran spesifik (rinci) meningkatkan kinerja dan

bahwa sasaran yang sulit, bila diterima, menghasilkan kinerja yang lebuh tinggi daripada sasaran yang gampang.

Page 8: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Spesifik

Sasaran

Sukar

• Sasaran adalah umum• Individu mempunyai lokus kontrol internal• Tujuan ditetapkan sendiri

Berkomitmen untuk

Mencapai

Diterima

Partisipasi dalam

Penetapan

Kemanjuran Mandiri

Motivasi (Kemajuan untuk bekerja

mencapai sasaran)

Budaya Nasional

Kinerja Lebih Tinggi dan Pencapaian

Sasaran

Umpan balik tentang kemajuan yang Muncul dengan

Sendirinya

Page 9: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya.

Penguat (Reinforces):Setiap akibat yang langsung mengikuti tanggapan yang

meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan diulang.

Page 10: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Perancangan Pekerjaan:Cara penggabungan tugas-tugas untuk membentuk pekerjaan yang

lengkap

Page 11: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Pemekaran Pekerjaan Pemekaran pekerjaan: Perluasan pekerjaan secara horisontal

dengan meningkatkan jangkauan pekerjaan. Jangkauan Pekerjaan: Jumlah tugas berbeda-beda yang

diperlukan dalam diperlukan dalam oekerjaan tertentu beserta frekuensi pengulangan tugas-tugas itu.

Pengayaan Pekerjaan Meningkatkan kedalaman pekerjaan: Tingkat kendali para

karyawan terhadap pekerjaan mereka.

Page 12: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Teori bahwa karyawan memperbandingkan rasio input-hasil pekerjaannya dengan rasio orang lain yang relevan yang kemudian mengoreksi setiap

ketidaksetaraan.

Page 13: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Perbandingan Rasio Persepsi Penilaian oleh Karyawan

Hasil A < Hasil BInput A Input B

Hasil A = Hasil BInput A Input B

Hasil A > Hasil BInput A Input B

Ketidaksetaraan (imbalan kurang)

Ketidaksetaraan (imbalan kurang)

Ketidaksetaraan (imbalan kurang)

* Si A adalah karyawan dan si B adalah orang lain yang menjadi acuan

Page 14: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Tantangan Lintas Budaya:Program motivasional yang berhasil di satu tempat belum tentu berhasil di tempat lain

Memotivasi Kelompok Karyawan yang UnikKaryawan datang ke organisasi dengan kbutuhan, kepribadian, keahlian, bakat, minat dan sikap yang sangat berbeda

Page 15: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Untuk memaksimalkan motivasi di antara berbagai macam angkatan kerja zaman sekarang, para manajer perlu berpikir berdasarkan

fleksibilitas.

Apa saja jenis jadwal kerja fleksibel?Minggu kerja dipadatkanJam kerja yang fleksibel (flextime)Berbagi pekerjaanTelekomuting

Page 16: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Memotivasi Para ProfesionalPara profesional umumnya tidak cenderung termotivasi dengan kenaikan pangkat atau gaji yang baik. Para profesional lebih menghargai dukungan, dan apresiasi.

Memotivasi Para PekerjaPara pekerja akan termotivasi dengan terpilih menjadi karyawan tetap, serta pelatihan. Perbedaan gaji antara karyawan tetap dan sementara, memacu karyawan sementara untuk bekerja lebih antusias dan maksimal.

Memotivasi Karyawan Berketerampilan Rendah dan Berupah MinimumUang merupakan salah satu motivator penting tapi bukanlah satu-satunya imbalan yang dicari, terkadang penghargaan atau pujian adalah hal yang dicari.

Page 17: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Manajemen Buku TerbukaPendekatan motivasi dimana laporan keuangan organisasi (pembukuan keuangan) dibuka dan disampaikan kepada semua karyawan.

Program Penghargaan KaryawanPerhatian pribadi dan menunjukkan minat, persetujuan, dan penghargaan untuk pekerjaan yang selesai dilakukan.

Upah Untuk KinerjaMacam-macam kompensasi rencana yang membayar karyawan berdasarkan pada ukuran kinerja.

Program Pilihan SahamInstrumen keuangan yang memberikan hak pada karyawan untuk membeli saham pada harga yang telah ditetapkan.

Page 18: Manajemen - BAB 16: Motivasi

Saran Untuk Memotivasi Karyawan Mengakui Perbedaan Individu Mencocokan Orang dengan Pekerjaan Gunakan Sasaran Pastikan bahwa Sasaran Dapat Dicapai Individualisasi Imbalan Kaitkan Imbalan denhan Kinerja Periksa Kesetaraan pada Sistem Gunakan Penghargaan Jangan Mengabaikan Uang

Page 19: Manajemen - BAB 16: Motivasi