Manado Post Senin 22 Oktober

41
Iwan Bokings Berpulang Editor: Idam Malewa KABAR duka ke- pergian Iwan Bokings, mantan Bupati Boale- mo dua periode lang- sung menyebar luas, Sabtu (20/10) sekira pukul 22.30 Wita. Uca- pan belasungkawa pun langsung mengiringi kata-kata Innalillahi wa Innailaihi raajiun, setelah dipastikan kalau suami dari Kasma Bouty telah dipanggil Allah SWT. Alumni HMI dan HPMIG Manado ini menghembuskan nafas terakhir di RS MMC Jakarta, Sabtu pukul 22.10 Wita setelah sehari dirawat dan tak Survei: Saling Susul HAG-RJM Kuda Hitam Editor: Stenly Kowaas TONDANO— Hari H pe- milihan bupati (Pilbup) Mi- nahasa yang tak sampai dua bulan lagi, persaingan pasan- gan persembahan Golkar dan Demokrat yakni Careig N Run- tu-Denny J Tombeng (CNR- DJT) dan jago PDI-P Jantje W Sajow – Ivan Sarundajang (JWS-IvanSa) benar-benar super ketat. Di hampir semua desan dan kecamatan, atribut dua pasangan ini benar-benar menonjol. Hampir semua sudut dipadati baliho, bendera dan stiker-stiker dua pasangan tersebut. Praktis hanya pasangan Hangky A Gerungan-Recky J PANTAI Losari, Minggu pagi, 21 Oktober 2012. Senam pagi. Keringat pun bercucuran gara-gara gerak yang kian keras dan matahari Makassar yang kian tinggi. Apalagi setelah lagu Korea dipakai untuk gerakan penutupnya: Semua peserta seperti sedang menung- gang kuda liar: Gangnam style. “Selamat ya!” ujar seorang teman, mengajak salaman. “Saya memang su- dah latihan Gam Lan style beberapa hari terakhir ini bersama grup senam saya di Monas,” jawab saya. Ternyata, bukan itu yang dia maksud. “Selamat ulang tahun,” katanya. Saya lupa kalau hari itu genap satu tahun saya menjabat menteri BUMN. Saya pikir dia menyalami karena gerakan saya di Gangnam style. Usai senam itu, saya ingin melihat rencana pembangunan pelabuhan baru Makassar. Tapi, diam-diam saya ingin belok dulu ke sebuah perusahaan BUMN Oleh HERMAWAN KARTAJAYA (68) PLN Luwuk Terima MURI Editor: Bahtin Razak PLN Area Luwuk mencatat sejarah baru bagi PT PLN (Persero). Untuk pertama kalinya, pelanggan satu kabupaten, yakni di Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, se- luruhnya menggunakan Listrik Pintar. Upaya PLN Luwuk ini bahkan mendapatkan penghar- gaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), yang diserahkan Jumat (19/10) malam, di Kecamatan Salakan, Bangkep. Melihat Kediaman Begawan Property Ir Ciputra Seperti Surga Dunia, Ada Lambang Minahasa Akhir pekan lalu, begawan property Ir Ciputra mengun- dang makan malam pimpinan Jawa Pos Grup di kedia- mannya, Bukit Golf, Pondok Indah, Jakarta. Banyak loh batu terukir indah ayat Alkitab di rumahnya itu. Nuansa Manado-Minahasa juga kental. Laporan: Marlon Sumaraw, Jakarta SORE itu, matahari segera terbenam. Aktivitas warga di jalan-jalan ibu kota terasa masih suasana bulan madu pasca dilantiknya Jokowi dan Ahok. Begitu memasuki pintu gerbang Bukit Golf, Pondok Indah, decak kagum spontan keluar tatkala mendapati rumah-rumah mewah nan megah. Tempat tersebut memang prestisius dan eksklusif, dekat Pondok Indah Mall 1 dan 2. Sepanjang jalan di dalam kawasan tersebut, pepo- honan rindang dan taman hijau terawatt baik. Di kiri dan kanan, setiap rumah tampak menampilkan kelebihan nilai arsitektur tersendiri. Pak Ci, panggilan akrab Ir Ciputra, salah satu konglomerat Indonesia dan pemilik Citraland Manado adalah salah satu ikon penghuni tempat tersebut. Pimpinan Jawa Pos Grup di antaranya Dirut JPNN Rida K Liamsi, Dirut Riau Pos Grup Makmur, Dirut Kaltim Pos Grup Ivan Firdaus, Dirut Manado Post Grup Suhendro Boroma, Dirut Pontianak Pos Grup Untung Sukarti, dan Direktur Malut Post Tauhid Arief, ikut melontarkan pujian tempat tersebut. Bagi tamu yang baru pertama datang di kediamannya art: rusman linggama Beda Google dan Facebook ANDA tentu tahu bagaimana Google berjualan e-adverto- rial. Kalau Anda ke- tik suatu kata untuk mencari informasi ter- tentu, beberapa info yang muncul dengan arsiran itulah e-adver- torial-nya. Itu adalah cara otentik Google men- Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: [email protected] Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi. Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi. Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 0852 4219 3345 SENIN,22 OKTOBER 2012 N O M O R : 7 8 3 5 ECERAN RP4000,- MARKETING SERIES LISTRIK PINTAR SITARO IN MEMORIAM Baca Beda....Hal: 11 Baca PLN....Hal: 11 Baca Remaja... Hal: 11 Baca Seperti.... Hal: 11 Berbagi Kasih di Momen Spesial Editor: Budi Siswanto Peliput: Jemmy Gahansa BUPATI Sitaro Toni Supit SE ME genap berusia 45 tahun, Kamis (18/10) lalu. Sang istri yang juta Ketua TP PKK Sitaro Ny E Supit Sas- ingen SE merayakan HUT ke 44, Sabtu (20/10). Berkat dan kemurahan Tuhan Allah bagi Supit dan istri membawa berkat bagi warga LATAR MONUMEN YESUS: Ir Ciputra bersama Dirut Ma- nado Post Suhendro Boroma (paling kanan), Pemred/Direktur Jawa Pos Leak Kustiya (kedua dari kiri), dan Pemred Manado Post Marlon Sumaraw (pertama dari kiri) Baca Bebagi... Hal: 11 Baca Iwan... Hal: 11 Baca Gangnam... Hal: 11 BERBAHAGIA: Bupati Toni Supit SE ME bersa- ma istri E Supit Sasingen SE menyanyi bersama di momen spesial keduanya, Sabtu (20/10) lalu. Editor: Stenly Kowaas CALON Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Careig Naichel Runtu – Denny Jhon- lie Tombeng (CNR-DJT), men- jadi pasangan terdepan dalam bersosialisasi melalui Remaja GMIM Rekom JWS Bupati Editor: Irvan Sembeng DUKUNGAN pada Calon Bupati (Cabup) Jantje Wowiling Sajow (JWS) dan Cawabup Ivan Sarundajang (Ivan- Sa) untuk bertarung di Pilbup Minahasa Jantje Wowiling Sajow Baca CNR... Hal: 11 Gangnam Style Sepanjang Tahun CNR vs JWS CNR-DJT Menyapa Lewat Twitter FSPG Lahirkan Banyak Kejutan Editor: Filip Kapantow Peliput: Kim Tawaang MANADO- Puncak Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) yang berakhir Minggu (21/10) tadi malam, mela- hirkan sejumlah kejutan. Iven yang berlangsung sejak 19-21 Oktober 2012, memberi kejutan di kategori big Lombok: Pemuda Terus Berprestasi Baca Survei... Hal: 11 CHAMPION: Pnt Billly Lombok SH menyerahkan piala kepada pemuda GMIM Alfa Omega Kumaraka jawara big choir di Getsemani Hall Sakobar, semalam. Baca Lombok... Hal: 4 Almarhum Iwan Bokings

description

Survei: CNR vs JWS Saling Susul

Transcript of Manado Post Senin 22 Oktober

Page 1: Manado Post Senin 22 Oktober

Iwan Bokings Berpulang

Editor: Idam Malewa

KABAR duka ke-pergian Iwan Bokings, mantan Bupati Boale-mo dua periode lang-sung menyebar luas, Sabtu (20/10) sekira pukul 22.30 Wita. Uca-pan belasungkawa pun langsung mengiringi kata-kata Innalillahi wa Innailaihi raajiun,

setelah dipastikan kalau suami dari Kasma Bouty telah dipanggil Allah SWT. Alumni HMI dan HPMIG Manado ini menghembuskan nafas terakhir di RS MMC Jakarta, Sabtu pukul 22.10 Wita setelah sehari dirawat dan tak

Survei:

Saling Susul

HAG-RJM Kuda Hitam

Editor: Stenly Kowaas

TONDANO— Hari H pe-milihan bupati (Pilbup) Mi-nahasa yang tak sampai dua bulan lagi, persaingan pasan-gan persembahan Golkar dan Demokrat yakni Careig N Run-tu-Denny J Tombeng (CNR-

DJT) dan jago PDI-P Jantje W Sajow – Ivan Sarundajang (JWS-IvanSa) benar-benar super ketat. Di hampir semua desan dan kecamatan, atribut dua pasangan ini benar-benar menonjol. Hampir semua sudut dipadati baliho, bendera dan stiker-stiker dua pasangan tersebut.

Praktis hanya pasangan Hangky A Gerungan-Recky J

PANTAI Losari, Minggu pagi, 21 Oktober 2012. Senam pagi. Keringat pun bercucuran gara-gara gerak yang kian keras dan matahari Makassar yang kian tinggi. Apalagi setelah lagu Korea dipakai untuk gerakan penutupnya: Semua peserta seperti sedang menung-gang kuda liar: Gangnam style.

“Selamat ya!” ujar seorang teman, mengajak salaman. “Saya memang su-dah latihan Gam Lan style beberapa hari

terakhir ini bersama grup senam saya di Monas,” jawab saya. Ternyata, bukan itu

yang dia maksud. “Selamat ulang tahun,” katanya. Saya lupa kalau hari itu genap satu tahun saya menjabat menteri BUMN. Saya pikir dia menyalami karena gerakan saya di Gangnam style.

Usai senam itu, saya ingin melihat rencana pembangunan pelabuhan baru Makassar. Tapi, diam-diam saya ingin belok dulu ke sebuah perusahaan BUMN

Oleh HERMAWAN KARTAJAYA (68)

PLN Luwuk Terima MURI

Editor: Bahtin Razak

PLN Area Luwuk mencatat sejarah baru bagi PT PLN (Persero). Untuk pertama kalinya, pelanggan satu kabupaten, yakni di Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, se-luruhnya menggunakan Listrik Pintar. Upaya PLN Luwuk ini bahkan mendapatkan penghar-gaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), yang diserahkan Jumat (19/10) malam, di Kecamatan Salakan, Bangkep.

Melihat Kediaman Begawan Property Ir Ciputra

Seperti Surga Dunia, Ada Lambang MinahasaAkhir pekan lalu, begawan property Ir Ciputra mengun-dang makan malam pimpinan Jawa Pos Grup di kedia-mannya, Bukit Golf, Pondok Indah, Jakarta. Banyak loh batu terukir indah ayat Alkitab di rumahnya itu. Nuansa

Manado-Minahasa juga kental.

Laporan: Marlon Sumaraw, Jakarta SORE itu, matahari segera terbenam. Aktivitas warga

di jalan-jalan ibu kota terasa masih suasana bulan madu pasca dilantiknya Jokowi dan Ahok. Begitu memasuki pintu gerbang Bukit Golf, Pondok Indah, decak kagum spontan keluar tatkala mendapati rumah-rumah mewah nan megah. Tempat tersebut memang prestisius dan eksklusif, dekat Pondok Indah Mall 1 dan 2.

Sepanjang jalan di dalam kawasan tersebut, pepo-honan rindang dan taman hijau terawatt baik. Di kiri dan

kanan, setiap rumah tampak menampilkan kelebihan nilai arsitektur tersendiri. Pak Ci, panggilan akrab Ir Ciputra, salah satu konglomerat Indonesia dan pemilik Citraland Manado adalah salah satu ikon penghuni tempat tersebut.

Pimpinan Jawa Pos Grup di antaranya Dirut JPNN Rida K Liamsi, Dirut Riau Pos Grup Makmur, Dirut Kaltim Pos Grup Ivan Firdaus, Dirut Manado Post Grup Suhendro Boroma, Dirut Pontianak Pos Grup Untung Sukarti, dan Direktur Malut Post Tauhid Arief, ikut melontarkan pujian tempat tersebut.

Bagi tamu yang baru pertama datang di kediamannya

art: rusman linggama

Beda Google dan Facebook

ANDA tentu tahu bagaimana Google berjualan e-adverto-rial. Kalau Anda ke-tik suatu kata untuk mencari informasi ter-tentu, beberapa info yang muncul dengan arsiran itulah e-adver-torial-nya.

Itu adalah cara otentik Google men-

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 0852 4219 3345

S E n I n , 2 2 O K T O B E R 2 0 1 2n O M O R : 7 8 3 5 ECERAn RP4000,-

marketing series

listrik pintar

sitaro

in memoriam

Baca Beda....Hal: 11

Baca PLN....Hal: 11Baca Remaja... Hal: 11

Baca Seperti.... Hal: 11

Berbagi Kasih di Momen Spesial

Editor: Budi SiswantoPeliput: Jemmy Gahansa

BuPATI Sitaro Toni Supit SE ME genap berusia 45 tahun, Kamis (18/10) lalu. Sang istri yang juta Ketua TP PKK Sitaro Ny E Supit Sas-ingen SE merayakan HUT ke 44, Sabtu (20/10). Berkat dan kemurahan Tuhan Allah bagi Supit dan istri membawa berkat bagi warga

LATAR MONUMEN YESUS: Ir Ciputra bersama Dirut Ma-nado Post Suhendro Boroma (paling kanan), Pemred/Direktur Jawa Pos Leak Kustiya (kedua dari kiri), dan Pemred Manado Post Marlon Sumaraw (pertama dari kiri)

Baca Bebagi... Hal: 11

Baca Iwan... Hal: 11

Baca Gangnam... Hal: 11

BERBAHAGIA: Bupati Toni Supit SE ME bersa-ma istri E Supit Sasingen SE menyanyi bersama di momen spesial keduanya, Sabtu (20/10) lalu.

Editor: Stenly Kowaas

CALON Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Careig Naichel Runtu – Denny Jhon-

lie Tombeng (CNR-DJT), men-jadi pasangan terdepan dalam bersosialisasi melalui

Remaja GMIM Rekom

JWS BupatiEditor: Irvan Sembeng

DuKuNgAN pada Calon Bupati (Cabup) Jantje Wowiling Sajow (JWS) dan Cawabup Ivan Sarundajang (Ivan-Sa) untuk bertarung di Pilbup Minahasa

Jantje Wowiling Sajow

Baca CNR... Hal: 11

Gangnam Style

Sepanjang Tahun

CNR vs JWS

CNR-DJT Menyapa Lewat Twitter

FSPG Lahirkan Banyak KejutanEditor: Filip KapantowPeliput: Kim Tawaang

MANADO- Puncak Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) yang berakhir Minggu (21/10) tadi malam, mela-hirkan sejumlah kejutan. Iven yang berlangsung sejak 19-21 Oktober 2012, memberi kejutan di kategori big

Lombok: Pemuda Terus Berprestasi

Baca Survei... Hal: 11

CHAMPION: Pnt Billly Lombok SH menyerahkan piala kepada pemuda GMIM Alfa Omega Kumaraka jawara big choir di Getsemani Hall Sakobar, semalam.

Baca Lombok... Hal: 4

Almarhum Iwan Bokings

Page 2: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 3: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 4: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 5: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 6: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 7: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 8: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 9: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 10: Manado Post Senin 22 Oktober

Montong yang bisa menyaingi dominasi atribut CNR-DJT dan JWS-IvanSa. Sementara dua pa-sangan lain yakni Arianne F Nangoy-Jefry J Mentu dan Emma J Kaseger – Ferdinand Meweng-kang terkesan lebih selektif dalam “menjual” gambar dan program mereka lewat beragam display.

Persaingan CNR-DJT dan JWS-IvanSa sendiri memang sudah tergambar dari hasil survei dari beberapa lembaga survei yang turun di Minahasa. Informasi didapat, dua pasangan ini saling bergantian me-nempati posisi puncak. Sementara HAG-RJM jadi kuda hitam yang sangat berpotensi merusak ambisi Partai Golkar-Partai Demokrat serta PDI Perjuangan.

Rivalitas CNR-DJT dan JWS-IvanSa juga tergambar dari per-saingan sejumlah politisi papan atas yang mendukung me-reka. Kehadiran Edwin Kawilarang men-dukung CNR-DJT, membuat Olly Dondokambey punya lawan se-padan, sementara ketokohan SH Sarundajang akan beradu dengan kefiguran EE Mangindaan. “Saya bersedia menjadi ketua tim karena saya ingin menang. Saya tidak hadir untuk kalah,” ujar Kawilarang saat berpidato dihadapan ribuan tim pemenangan CNR-DJT, di Wale Ne Tou, Tondano, Senin (15/10).

Perang antar birokrat juga me-nambah tinggi tensi Pilbup yang akan digelar tanggal 12, bulan 12 tahun 2012 tersebut. Mesin birokrasi Pemkab Minahasa lewat kendali S Vreeke Runtu dan GS Vicky Lumentut dengan gerbong Pemkot Manado, akan beradu hebat dengan

kehadiran sejumlah pejabat Pem-prov di Minahasa.

Terkait tensi tinggi di Pilbup Minahasa, pengamat politik Ronny Gosal sebelumnya sudah memberi-kan statemen menarik. Menurutnya kekuatan finansial masing-masing calon akan menjadi faktor yang sangat menentukan. “Apalagi pe-milihan digelar Desember. Semua tahu bahwa kebutuhan masyarakat pada Desember sangat tinggi,” tutur Gosal.

Sementara, KPU Minahasa me-mastikan bahwa penetapan Daftar Pemilih Tetap akan difinalkan pada 24 Oktober, pekan ini. “Sebelumnya sudah ada sosi-alisasi di seluruh desa soal DPS. Sosialisasi tersebut meminta seluruh wajib pilih yang belum masuk daftar untuk me-lapor, sebelum DPT ditetapkan,” ujar Ketua Meidy Tinangon SPi MSi. (*)

yang setahun lalu masih bersta-tus “mayat”: PT Industri Kapal Indonesia (IKI). Saya ingin tahu bagaimana keadaannya sekarang. Setelah hampir setahun manaje-men di IKI diperbaiki.

Memang hampir setahun yang lalu, tengah malam, saya diam-diam ke IKI. Tidak ada yang tahu. Satpam di situ sedang tidur dan pintunya tidak terkunci. Memang tidak ada harta berharga di situ. Sebulan kemudian, tengah hari, saya datang lagi. Meski tidak memberi tahu, rencana itu bocor di menit-menit terakhir.

Karyawan yang sudah lebih dua tahun tidak menerima gaji melaku-kan demo. Tapi, persiapan demonya tidak bisa sempurna. Terburu-buru.

Saya telanjur masuk ke galan-gan ketika mereka berkumpul di pintu gerbang. Tapi, mereka masih bisa mencegat ketika saya hendak keluar. Saya pun mendatangi mer-eka. Setidaknya untuk memberi tahu bahwa spanduk yang mereka bentangkan terbalik.

Beberapa bulan kemudian saya masih datang lagi ke IKI. Dan kedatangan saya Minggu pagi ke-marin itu untuk kali keempat. Saya pikir, karena hari Minggu, IKI pasti sepi. Tidak mungkin direksinya ada di tempat. Tidak apa-apa. Toh, niat saya memang hanya ingin melihat kondisinya yang terkini.

Ternyata, dari pintu gerbang-nya terlihat banyak sekali manusia: laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Mereka membukakan pintu gerbang, tapi segera kaget ketika

s e n i n , 2 2 o k t o b e r 2 0 1 2

art: rusman linggama

11

survei....sambungan dari hal 1

pln....sambungan dari hal 1

berbagi....sambungan dari hal 1

seperti....sambungan dari hal 1

gangnam....sambungan dari hal 1

remaja....sambungan dari hal 1

cnr....sambungan dari hal 1

media jejaring sosial facebook dan twitter.

Saat ini pasangan yang di-usung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat tersebut telah memiliki akun resmi facebook “Careig Naichel Runtu–Denny Jhonlie Tombeng” dan twitter “@CNR_DJT”.

Careig yang sebelumnya juga telah memiliki akun pribadi di facebook dan twitter ini mengatakan, media ini adalah jembatan bagi dirinya dan DJT untuk menyapa dan berkomunikasi dengan pe-milih, khu-susnya para generasi muda. “Kami berusaha untuk menjadi yang terdepan bukan sebagai followers, melalui jejaring media sosial ini. Kami Kami juga merasa lebih dekat dengan warga Minahasa, serta bisa mensosialisasikan pro-gram lebih luas, khususnya ke-

pada generasi muda yang kreatif, kritis dan intelektual. Silahkan klik “like” akun facebook resmi kami dan followtwitter kami di @CNR_DJT,” kata Careig.

Ketua DPD I Partai Golkar Minahasa ini juga memberi apr-esiasi kepada para pendukungnya yang sudah membuat beberapa akun dan update dalam mem-berikan informasi kegiatan CNR-DJT. Kini, Careig mengharapkan para fasebukers (istilah pengguna facebook, red) dan tweeps (istilah pengguna twiiter, red) pendukung CNR-DJT mensinergikan informasi dengan akun resmi CNR-DJT.

Pria jebolan FISIP Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini men-gakui, komentar positif dan kritis terhadap dirinya menjadi masuk-kan penting bagi CNR-DJT. “Saya berusaha untuk bisa menyapa para fesbukers dan para tweeps di pagi dan malam hari. Ada yang

menyukai dan ada juga yang kritik, itu hal yang biasa di media sosial,” tambahnya. Tentu saja kehadiran akun resmi CNR-DJT ditanggapi positif oleh para fesbukers dan tweeps, dengan mempromosikan, memfollow¸ dan me-retweet (RT) beberapa postingan dari akun resmi CNR-DJT.

“Sabtu malam (20/10), saya membaca postingan di twitter @CNR_DJT soal informasi duka meninggalnya anggota DPD Partai Golkar Minahasa bapak Robby Koropit. Saya kaget dan begitu konfirmasi membenarkan informasi itu, langsung saya menyebarkan informasi itu dengan meng-RT, juga share ke facebook dan blackberry massanger (bbm) grup saya. Ini informasi pent-ing dan akun @CNR_DJT san-gat berguna, informative dan bagus ini,” kata Yulius, pemilik akun @alloyulius. (*)

makin kuat. Remaja GMIM dalam Konsultasi Tahunan di GMIM Batlehem Koka, Wilayah Kembes yang ditutup Sabtu (20/10) lalu, memberi rekomendasi kepada JWS, selaku Ketua Komisi Pela-yanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM, sebagai Bupati Minahasa 2013-2018. Rekomendasi ini dipu-tuskan oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB) di 107 wilayah dan Ketua KPR dari 899 jemaat

Menurut Sekretasis KPRS GMIM Meksi Sahensolar Spi, satu dari delapan rekomendasi yang dihasilkan di konsultasi remaja ini, adalah memberi rekomendasi pada Ketua KPRS sebagai Bupati Minahasa. Selain itu, rekomendasi lainnya mendoakan semua pihak yang terlibat dalam penyeleng-garaan Pemilukada di Minahasa untuk tidak melakukan kecuran-gan, kebohongan dan pelanggaran-pelanggaran.

Pada acara penutupan ikut di-hadiri personil DPR-RI yang juga

Ketua PDI-Perjuangan Sulut Olly Dondokambey SE, yang langsung membaur bersama ribuan komisi pelayan remaja yang memadati GMIM Betlehem Koka.

Pada kesempatan ini, Olly memberikan berbagai masukan positif pada Remaja GMIM yang merupakan ujung tombak gereja dan bangsa. “Remaja harus se-lalu mampu berprestasi. Karena bagaimana pun di pundak remaja masa depan bangsa ini akan diba-wa lebih baik ke depan,” kata Olly. “Remaja juga dituntut untuk menjaga keutuhan bangsa den-gan berpegang pada Pancasila dan UUD 45. Bhineke Tung-gal Ika, merupakan tali pererat yang harus selalu menjadi lan-dasan dalam menjaga keutuhan bangsa,”pesannya lagi.

Lanjutnya, sebagai anggota DPR-RI, dirinya sangat bangga dengan keutuhan dan kebersamaan yang selalu ditunjukkan Remaja GMIM. “Pertahankan apa yang telah ada saat ini, karena dengan tali persaudaraan yang baik, apa yang Remaja GMIM impikan akan ter-

wujud, termasuk menjadi pemimpin di masa mendatang,”tegas Olly, di-sambut tepuk tangan meriah peserta yang hadir.

Bukan itu saja, dalam kesem-patan ini Bendahara DPP PDI-Perjuangan itu menegaskan sudah saatnya para remaja di Sulut lebih khususnya Remaja GMIM, untuk bisa berbuat lebih dan lebih, untuk kepentingan masyarakat, gereja dan bangsa.

Menanggapi rekomendasi yang diberikan Remaja Sinode GMIM dalam konsultasi tahunan ini, Jantje W Sajow mengungkapkan, apa yang menjadi kepercayaan ini harus bisa selalu dijaga ”Tujuan kita bersama ini bisa terwujud, bila para remaja senantiasa mendukung di dalam doa dan tindakan nyata,”ujar Sajow. Lanjutnya, Gereja tidak boleh dimasuki kepentingan politik, tapi untuk mendukung warga gereja, diperlukan peran warga gereja. “Yang penting adalah merebut kekuasaan bukan untuk berkuasa, tetapi kekuasaan untuk kemu-liaan nama Tuhan. To god be the Glory,” pungkasnya.(ylo/ras)

dan hamba Tuhan di Sitaro. Sukacita iman yang disyu-

kuri PNS dan seluruh komponen masyarakat di Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-kolo itu dia-presiasikan orang nomor satu dan first lady Sitaro itu dengan ber-bagai kasih bersama warga.

Kepedulian diwujudkan den-gan menyalurkan insentif hamba Tuhan, menyalurkan bantuan dana duka dan alat bantu bagi penyan-dang cacat di Sitaro. Rp235,2 juta insentif 6 bulan bagi 196 hamba Tuhan di pulau Siau. Sementara di Tagulandang dan Biaro Rp139,2

juta diserahkan untuk 116 ham-ba Tuhan. Setiap hamba Tuhan menerima Rp1,2 juta untuk jatah 6 bulan. Aksi bagi kasih itu juga diwujudkan dengan menyerahkan dan santunan duka bagi 99 warga kurang mampu di Siau dan 48 warga di Tagulandang dan Biaro. Setiap orang menerima Rp1 juta.

Kebahagiaan bupati dan Ketua TP PKK Sitaro ini semakin leng-kap manakala berkat Tuhan ini disyukuri bersama PNS dan kom-ponen masyarakat Sitaro lewat ibadah di pantai Talawid, Sabtu (20/10) lalu. Suasana akrab terli-hat saat Supit dan istri memasang dan meniup lilin. Diiringi lagu

selamat ulang tahun, bupati dan istri memotong kue HUT. Selan-jutnya dibagi ke Wabup Sitaro Drs Piet Kuera, Sekkab Heddy Janis SH MM, tokoh agama dan masyarakat, PNS, anggota Dekab dan perwakilan masyarakat.

“Ketambahan usia bagi saya dan istri tercinta adalah berkat dari Tuhan Allah yang sangat berharga dalam kehidupan kami. Meski banyak tantangan dan pergumulan namun Tuhan Allah tetap menuntun dan memberkati kami,” ungkap Supit dan Sasingen, saat menyampaikan kesaksian iman mereka di hadapan pejabat dan warga. “Berkat Tuhan ini

bisa kami terima karena tingginya dukungan PNS dan warga Si-taro yang diberikan bagi saya dan keluarga. Selama empat tahun memimpin Sitaro,” tambahnya.

Menurutnya, warga bersama pejabat, PNS, anggota Dekab, Muspida, pimpinan Ormas, tokoh agama dan seluruh komponen masyarakat tetap menopang dan mendukung program Pemkab Si-taro. “Terima kasih Tuhan Yesus. Terima kasih rakyat Sitaro. Mari kita bangun daerah ini dengan aktif memberi diri, mendukung semua program pembangunan dan pelayanan pemerintahan serta kemasyarakatan,” ajak Supit.(***)

Pak Ci, pasti kagum. Tempat kendaraan masuk dan keluar ditata mirip hotel. Ada drop off. Kon-sepnya diatur setengah melingkar. Di tengah lingkaran ada patung. Sedangkan kiri dan kanan tampak beberapa batu alam berukuran sedang bertuliskan ayat Alkitab. Kedamaian pun terasa hadir.

Saat masuk di dalam rumah, Pak Ci sudah menunggu. Dia ditemani Dirut PT Jawa Pos Holding Ratna Dewi dan Pemred/Direktur Jawa Pos Koran Leak Kustiya yang sudah datang duluan. Di usianya yang menginjak 81, Pak Ci terlihat masih tampak kuat. Di raut wajahnya, dia tampak bangga menyalami para pimpinan Jawa Pos Grup yang di-perkenalkan Ratna Dewi dan Leak Kustiya.

Pak Ci memang punya ikatan emosional dengan Jawa Pos Grup. Di awal karier bisnisnya, dia menu-larkan ilmu entrepreneurship-nya ke almarhum Eric Samola saat bersa-ma-sama di PD Pembangunan Jaya, Jakarta. Sukses di Pembangunan Jaya, Eric Samola lantas membesar-kan majalah Tempo. Dahlan Iskan, Menteri BUMN, adalah Kepala Biro Tempo Surabaya saat Eric Samola mempercaya-kannya menakodai Jawa Pos, koran hampir bangkrut yang dibeli dari pemilik lama pen-

gusaha asal Tiongkok, The Chung Shen. Banyak orang menyebut, Pak Ci melahirkan Eric Samola, lalu Eric Samola melahirkan Dahlan Iskan, dan Dahlan Iskan mencetak banyak kader-kader sehingga membuat Jawa Pos Grup cepat menggurita dan menjadi raksasa media di tanah air. “Terima kasih sudah datang,” kata Pak Ci.

Sejatinya, maksud kedatangan di rumah Pak Ci hanya makan malam. Namun, melihat mata para tamu liar mengamati interior rumah, Pak Ci pun seper-ti menjadi guide. Di etalase belakang, ada Monumen Yesus Memberkati mini, persis se-perti persembahan keluarga Ciputra di Citraland, Manado. Bedanya, di belakang miniatur tersebut ada padang golf. Alangkah indahnya. Terdapat dua danau kecil yang melengkapi hamparan rerumputan hijau.

Ada kisah menarik dice-ritakan Pak Ci sampai dia mempersembah-kan Monumen Yesus Memberkati untuk Kota Manado. Puluhan tahun lalu, seorang seniman patung dari negeri Belanda menghasilkan empat karya patung di Bogor. Semuanya patung penderitaan. Ada patung kekejaman tentara penjajah, de-rita seorang lelaki, dan patung ibu yang lagi berjuang gigih menjaga anaknya.

Ketika itu, tawaran seniman Belanda itu tidak membuat Pak Ci

tertarik. Sebab, patung-patung itu bertemakan pende-ritaan. Pak Ci tidak mau tema penderitaan. Seiri-ng berjalannya sang waktu, Pak Ci tersadar bahwa patung tersebut sebetulnya menggambarkan pen-deritaan keluarganya. Ayahnya dibunuh tentara penjajah di Manado, dan Pak Ci dibesarkan susah payah ibunda tercinta.

Pak Ci pun lalu memutuskan mencari kembali dan membeli patung-patung tersebut. Dia menu-karnya dengan 10 sepeda motor. Pak Ci seperti ingin menceritakan perjalanan hidupnya yang berawal dari penderitaan, lewat kerja keras, berbuah kesuksesan.

Yang pasti, sukses yang diraih sekarang diaminkan Pak Ci karena berkat Tuhan. “Semua karena anu-gerah Tuhan,” katanya bergetar. Itu sebabnya message Monumen Yesus Memberkati yakni Tuhan Yesus akan mengangkat penderitaan setiap orang percaya.

Di bawah miniatur itu, selain patung penderitaan ada beberapa batu alam. Ada batu terukir lambang Minahasa burung Manguni. Pun pohon kelapa yang identik dengan Sulawesi Utara. Paling menge-sankan, banyaknya loh batu yang diukir ayat-ayat Alkitab. Seperti: “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Ada juga, “Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dengan mereka dan terangkat ke surga.” Pun, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah se-belumnya. Ia mau, kita hidup di dalamnya.”

Salah satu ukiran batu tepat di bawah miniatur tertulis:

Monumen ini direncanakan dan dibangun oleh Ciputra untuk Kota Manado setinggi total 30 meter di Citraland Manado.

Dipersembahkan oleh Keluarga Ir Ciputra: Ir Ciputra dan Dian SumeleiBudiarsa dan Rinal Ciputra SastrawinaHarun dan Junita Ciputra HajadiCandra dan Sandra Hendinarto Cakra Ciputra

Manado, 2 -12 2007****

Setelah itu, Pak Ci lantas men-jamu undangan untuk makan malam. Dia ditemani dua anaknya, putri tertua Rinal dan Candra. Banyak inspirasi diberikan Pak Ci yang ingin menularkan jiwa entrepreneurship-nya kepada sebanyak-banyaknya anak bangsa di ibu pertiwi. (*)

Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN Vickner Sinaga menyatakan, PLN Area Luwuk dan masyarakat Banggai Kepu-lauan layak mendapatkan peng-hargaan itu. Sebab, katanya, untuk bisa melakukan migrasi besar-besaran dari listrik pasca bayar (konvensional saat ini) ke Listrik Pintar (yang berbasis prabayar) tersebut memang bukan perkara mudah. Katanya, kebiasaan ma-syarakat selama berpuluh-puluh tahun menikmati pelayanan listrik pasca-bayar tidak begitu saja bisa diubah. “Namun dengan tekad yang luar biasa, dalam waktu dua bulan PLN Area Luwuk mampu

malaksanakan proses migrasi terhadap 15.300 pelanggan yang tersebar 19 kecamatan di kabu-paten ini,” kata Vickner, bangga. Manajer Area PLN Luwuk Ir Rino Gumpar Hutasoit mengungkapkan, wilayah Banggai Kepulauan meli-puti dua unit Rayon PLN, yaitu PLN Rayon Banggai dan PLN Rayon Salakan. Dua rayon ini melayani 15.300 pelanggan di 210 desa dan 19 kecamatan. “Cukup lama kami melakukan pendekatan, sehingga pelanggan semuanya rela beralih ke Listrik Pintar,” kata mantan Manajer Area PLN Tahuna itu.

Manajer Senior MURI Paulus Pangka menyerahkan penghar-gaan itu kepada Gumpar Hutasoit yang berhasil me-Listrik Pintar-kan

salah satu wilayah pelayanannya di Bangkep dan, dan kepada Wakil Bupati Bangkep Drs H Zakaria Kamindang karena wilayahnya sebagai kabupaten kepulauan yang 100% pelanggannya menggunakan Listrik Pintar. Penghargaan MURI juga untuk General Manager PLN Suluttenggo Ir Santoso Januwarsono sebagai pimpinan unit PLN Wilayah yang mampu menjadikan Banggai Kepulauan menggunakan Listrik Pintar 100%. “Pemanfaatan Listrik Pintar aka mengubah pola pe-makaian listrik masyarakat menjadi lebih hemat. Efisiensi di PLN secara keseluruhan bisa dialokasikan untuk pengembangan energi terbarukan dari potensi setempat yang ada,” kata Januwarsono.(***)

diferensiasi dirinya dalam men-jual iklan ketimbang Facebook, misalnya. Kalau Facebook sering dimarahi orang karena menjual data pribadi kepada pemasang iklan, Google tidak melakukan itu.

Dengan mengandalkan search-engine yang canggih, Google bisa membuat orang mencari sendiri informasi di sekitar key-words yang di-ketiknya. Dan, advertorial itu memang menjadi salah satu info yang relevan dengan apa yang dicari orang tersebut.

Sedangkan, di Facebook orang merasa menjadi sasaran tembak dari berbagai advertiser . Karena itulah, syarat codification untuk sebuah diferensiasi yang otentik terpenuhi. Lantas, syarat co-creation sebagai pengganti product juga terpenuhi. Sebab, peletakan advertorial itu sesuai

dengan key-word yang dipilih ber-gantung kepada customer sendiri.

Begitu juga halnya dengan price. Dalam hal ini, the currency is the key-word. Harganya dile-lang, atau lewat auction. Kalau kebetulan banyak yang mau pakai key-word itu dan berani bayar mahal, harga pun naik. Jadi, harga ditentukan sendiri oleh customer.

Bagaimana channel activa-tion sebagai pengganti channel tradisional” Ya, Anda bisa masuk saja ke web mereka untuk pasang advertorial dan di situlah terjadi conversation yang bukan promo-tion. Fungsi selling-nya” Mereka lakukan secara e-commerce, m-commerce, dan p-commerce. Orang bisa memasang e-adverto-rial itu dari mana saja, baik lewat web maupun gadget.

Tugas Google hanya mem-berikan penjelasan tentang hal tersebut. Tidak hanya melaku-kan transactional, relationship,

dan partnership selling, tapi juga melakukan p-commercialisation. Atau, personal commercialisation sebagai ganti dari personal-selling yang biasanya masuk di kategori promotion. Jadi, commercialisa-tion itu sebenarnya adalah cara *****monetization dari suatu media sosial.

Dengan kata lain, bagaimana cara dapat duitnya kalau sebuah media sosial sukses karena banyak yang mau menjadi anggota, namun belum ada duitnya. Kalau investor sebagai the third customer, setelah internal dan external customer, ti-dak percaya akan adanya moneyti-zation itu, harga saham akan jatuh.

Apalagi kalau seperti Face-book, yang harga perdananya dipasang tinggi ketika go public kali pertama. Nah, di dunia off-line, commercialisation itu adalah semacam moneytization of a true friendship. Sebuah persahabatan sejati yang juga ada nilai komer-

sadarkan diri. Iwan dikenal sebagai pan-

glima rakyat miskin selama me-megang amanah di daerah bumi Boalemo Bertasbih. Sebelum me-ninggal, pria kelahiran Gorontalo September 1953, sempat mend-erita sakit lambung dan empedu. Alumni Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Unsrat 1981 ini, masuk RS MMC pada Jumat (19/10) dan langsung tak sadarkan diri.

Semasa hidup, ayah Rizki Julki-fli Bokings dan Rizka Muftadin Bokings banyak meninggalkan kesan sangat dalam. Sosok Iwan dikenal ramah, familiar dan sering bercanda dengan siapa saja. Banyak

orang Sulut mengenal kandidat dok-tor Unhas ini. Informasi dihimpun Gorontalo Post (grup Manado Post), politisi gaek yang sempat menjabat Ketua Partai Demokrat Provinsi Gorontalo dan Ketua Partai Golkar Boalemo mengalami gejala sakit perut, akibat lambung dan empe-dunya sudah rusak. Memang di usia yang menginjak kepala 60 an, Iwan masih aktif, meski tak lagi menjabat apa-apa. Ia harus bolak-balik Jakarta-Gorontalo, untuk mendampingi sang istri yang kini anggota DPR RI. Selain itu, Iwan masih sempat menghadiri perin-gatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ka-bupaten Boalemo ke 13 2012 yang ditandai dengan sidang paripurna DPRD Kabupaten Boalemo, Jumat (12/10) lalu. Bahkan almarhum masih sempat bersama-sama dengan

ribuan rakyat Kabupaten Boalemo, untuk merayakan HUT Boalemo di malam harinya.

Diduga kata Masi Satria Laiya orang terdekat almarhum yang juga tokoh masyarakat Goron-talo, sang panglima rakyat miskin sudah merasakan gejala sakit perut. Keluarga mengira hanya gejala sakit mag. Almarhum ma-sih sempat menyumbangkan dua buah lagu bagi ribuan masyarakat Boalemo yang memadati lapangan Alun-Alun Tilamuta. “Usai mem-bawakan beberapa lagu, almarhum tak terlihat sakit. Seolah sudah sembuh,” ungkap Masi Laiya.

Setelah itu, kesehatan Iwan makin menurun. Sabtu (13/10), almarhum sempat melakukan pengecekan ke Dokter Ahli Dalam di RS Aloei Saboe dan menjalani

EKG pemeriksaan jantung. Sakit yang diderita tak menyurutkan hasrat Iwan diundang di beberapa kegiatan, termasuk wawancara dan taping (pengambilang gambar) pada TV Mimoza Swasta. Wawa-ncara itu terkait dengan acara Iwan Bokings Bertanya (IBB).

Menurut salah seorang tet-angga di kediaman Iwan Bokings di Jalan Bali Suryati Ismail, Iwan pernah mengadu kalau merasa ada pembengkakan pada bagian perut. “Waktu itu beliau (Almrhum Iwan Bokings) merasa ada pembengka-kan pada bagian perut,” ungkap Suryati. Karena sakit tak tertahan, almarhum pada Jumat (19/10) diantar sang istri ke dokter di RS MMC Jakarta. Selama perawatan di rumah sakit itu, Iwan tidak sadarkan diri.(mpg)

melihat pengemudi mobil tersebut adalah saya. Semua berlarian ke arah mobil: bukan untuk demo, tapi untuk menyalami.

“Ada apa ini?” tanya saya. “Ulang tahun IKI yang ke-35,

Pak,” jawab mereka. Saya pun didaulat untuk turun

dari mobil. Tapi, saya minta izin untuk bisa melihat-lihat dulu seluruh kawasan galangan kapal itu. Direksi IKI pun, yang ternyata lengkap hadir di acara itu, ikut keliling lokasi. Saya kaget, sudah begitu banyak kapal yang diperbaiki di situ. Ada kapal tunda, ada tongkang, ada pula kapal barang. Graving dock yang dulu seperti kolam tua itu kini sudah diisi dua kapal.

“Hebat! Sudah banyak kapal, ya?” tanya saya.

“Alhamdulillah, Pak. Sudah banyak sekali pekerjaan. Bahkan, kapal yang minta diperbaiki di sini sudah harus antre,” ujar Bandung Bismono, Dirut PT IKI yang baru. “Kami akan terus menambah alat agar lebih banyak lagi kapal yang bisa diperbaiki di sini,” ujar Band-ung yang asli Semarang itu.

“Sudah berapa karyawan yang bisa bekerja?” tanya saya. Saya ingat 200 karyawan PT IKI sudah lama menganggur dan tidak menerima gaji.

“Sudah lebih 200 orang. Semua sudah bekerja kembali. Bahkan, kami segera merekrut karyawan baru. Sudah kekurangan karyawan,” tambah Bandung Bismono.

Dalam hati saya memuji ke-hebatan direksi baru PT IKI ini. Perusahaan ini bisa hidup lagi tanpa disuntik modal sama sekali. Saya hanya menyuntikkan kepercayaan diri. Padahal, dulu-dulunya selalu saja muncul ancaman ini: Kalau tidak ada suntikan modal, tidak mungkin PT IKI bisa hidup lagi. Mereka selalu minta modal dari negara. Nilai yang mereka ajukan pun Rp 200 miliar.

Saya ingat betapa gigih direksi PT IKI yang dulu memperjuangkan modal baru itu. Bahkan, kesan saya, kesibukan direksinya justru lebih banyak untuk mengurus penam-bahan modal itu daripada untuk bekerja di lapangan. Mereka marah kepada saya karena saya tidak mau meneruskan permintaan itu ke pemerintah dan DPR. Saya pun menunjuk direksi baru yang sanggup menghidupkan PT IKI tanpa sikap yang cengeng. Namanya Harry Sampurno.

Saya punya prinsip direksi sebuah perusahaan tidak boleh cengeng. Modal besar sekalipun di tangan sebuah direksi yang cengeng akan habis begitu saja.

Dalam enam bulan direksi baru PT IKI sudah menunjukkan hasil nyata. Tanda-tanda kehidupan kian jelas. Saya tahu pengorbanan Harry Sampurno sangat besar. Korban lahir dan batin. Karena itu, ketika PT IKI sudah kelihatan bisa jalan, saya pun memindahkan Harry Sampurno untuk memegang perusahaan yang lebih besar.

Dia kini menjabat Dirut PT Dahana, yang memproduksi bahan peledak itu. Aslinya, dia memang orang PT Dahana. Dia ke IKI untuk sementara, sebagai “Kopassus” yang harus membereskan PT IKI.

Usai meninjau lapangan, saya pun bergabung dengan seluruh karyawan dan keluarga mereka. Dari dialog di halaman itulah saya baru tahu mengapa ulang tahun ini terasa meriah. “Kami sudah sepuluh tahun tidak pernah mengadakan ulang tahun,” ujar Sekretaris Perusahaan Ansyarif.

“Kali ini kami adakan ulang tahun karena kami sangat senang perusahaan ini hidup lagi. Kami ingin terus maju,” katanya.

Salah seorang karyawan ke-mudian minta salaman sambil minta maaf. “Maafkan kami dulu mendemo Bapak,” katanya.

Karyawan bertepuk riuh ketika saya memberitahukan bahwa hari itu saya pun berulang tahun: genap setahun menjadi menteri.

Misteri Modal Lokasi PT IKI ini tidak terlalu

jauh dengan rencana pengembangan pelabuhan peti kemas Makassar yang baru. Inilah pelabuhan baru yang harus bisa dimasuki kapal dengan bobot 3.000 TEUs. Tiga kali lipat dari pelabuhan Makassar yang ada sekarang.

Kini Dirut Pelindo IV Harry Sutanto sedang mengurus perizinan-nya di Kementerian Perhubungan. Begitu izin keluar, pembangunan langsung dilakukan. Pelindo IV sendiri yang akan mengusahakan dananya. Tidak perlu APBN.

Pelindo IV kini juga sudah me-nyelesaikan pembangunan pelabu-han peti kemas baru di Kariangau, Balikpapan. Itulah pelabuhan yang akan diresmikan Presiden SBY Rabu lusa.

Pelindo IV juga menghadapi tantangan berat bersama Pelindo II untuk membangun pelabuhan baru yang amat besar di Sorong. Sebesar yang ada di Makassar. Beda dengan IKI tadi, kali ini Pelindo mampu menyediakan modal sendiri.

“Modal” memang sering seperti misteri. Ada perusahaan yang benar-benar perlu modal. Tapi, banyak juga “modal” yang dimaksud hany-alah berupa dukungan kepercayaan. Percaya kepada pemegang saham-nya, percaya kepada direksinya (percaya bahwa direksinya akan mau kerja keras), dan kadang cukup percaya bahwa ada orang lain yang memercayainya.

Dalam hal PT IKI, dukungan bahwa PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) akan membantunya bisa menimbulkan kepercayaan. Padahal, akhirnya PT DPS tidak perlu benar-benar memberikan dukungan. PT IKI bisa bangkit semata-mata oleh direksi dan kary-awannya sendiri!

Demikian juga PT Batantekno yang melakukan pengayaan ura-nium sistem rendah untuk mem-produksi radioisotop. BUMN yang bergerak di kedokteran nuklir itu begitu terseok-seoknya. Dirinya sendiri sudah kehilangan kepercay-aan. Apalagi orang luar.

Kepercayaan mulai muncul ketika direksi barunya adalah orang-orang yang tidak hanya ahli di bidang nuklir, tapi juga mau men-derita (sampai tinggal di rumah kos-kosan). Dan mau bekerja keras. Bukan direksi yang selalu memikir-kan “kalau saya kerja keras” saya akan “dapat apa”.

Memang setelah itu diperlukan dana. Batantekno tetap tidak bisa berkembang kalau tidak disediakan dana yang besar.

“Berapa besar?” tanya saya. “Besar sekali, Pak. Bisa Rp 80

miliar,” ujar Dr Yudiutomo Imard-joko, direktur utama PT Batantekno yang ahli nuklir itu. Dialah satu-satunya orang di dunia yang mampu melakukan pengayaan uranium dengan sistem rendah.

“Kalau uang itu saya usahakan, pendapatan perusahaan bisa men-capai berapa setahun?” tanya saya.

Dia pun menghitung-hitung. Dia melihat, negara-negara di Asia ini tidak ada yang mampu mem-produksi isotop. Pun tidak Singa-pura dan Jepang. Amerika pun, kalau dua tahun lagi peraturan baru diterapkan, tidak akan bisa memproduksinya. Yakni, peraturan bahwa uranium tidak boleh lagi dikayakan dengan sistem tinggi.

Negara-negara itu selama ini bisa memproduksi radioisotop dengan cara pengayaan sistem tinggi yang bisa disalahgunakan untuk senjata nuklir.

Pasar radioisotop sangat luas. Semua orang yang sakit, yang me-merlukan MRI atau CT scan, pasti memerlukan cairan radioisotop. Cairan itulah yang disuntikkan ke dalam tubuh agar dokter bisa meli-hat keadaan dalam tubuh kita men-gandung penyakit apa saja. Setelah mempertimbangkan semua itu, Dr Yudi pun menggoreskan angka.

“Setahun pendapatan perusa-haan bisa mencapai Rp 2 triliun, Pak,” kata Dr Yudi sepuluh menit kemudian.

“Oke. Saya carikan dana Rp 80 miliar. Anda laksanakan semua program itu,” tegas saya.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, saya pun berpikir. Bank mana yang bisa memberikan pinjaman modal sebesar itu. Kekayaan PT Batantekno belum memenuhi syarat untuk punya pinjaman sebesar itu.

Akhirnya, BRI bisa diyakinkan. Ditandatanganilah perjanjian kredit Rp 80 miliar.

Mendengar PT Batantekno mendapat dukungan dana, muncul-lah kepercayaan diri para direksi dan karyawannya. Bahkan, orang luar pun giliran memercayai Batantekno. Produksi pun meningkat. Ekspor pun dilakukan. Bahkan sampai Tiongkok dan Jepang.

Dari transaksi ekspor itulah PT Batantekno bisa mendapat L/C di depan. Perusahaan menjadi punya uang. Tanpa pinjaman. Termasuk tanpa pinjaman dari BRI yang sudah disetujui tersebut.

Direksi Batantekno juga bu-kan direksi yang “mata duitan”. Tidak mau sembarangan men-cairkan uang kalau memang tidak sangat diperlukan. Tidak ada sikap mengada-ada untuk sekadar agar uangnya cair.

Sebaliknya, BRI tentu mera-sa dirugikan. Saya pun seperti mendapat teguran ketika hari Min-ggu kemarin bertemu direktur BRI yang membidangi kredit-kredit untuk BUMN.

“PT Batantekno belum meman-faatkan kreditnya lho, Pak,” ujar Asmawi Syam.

Di satu pihak tentu saya memuji direksi Batantekno. Tapi, di pihak lain saya memaklumi problem pengaturan dana di BRI. Yang jelas, saya tetap mengucapkan terima kasih kepadanya. “Tanpa kesang-gupan kredit dari Anda, direksi PT Batantekno tidak akan memiliki ke-percayaan diri untuk berkembang,” kata saya.

“Tapi, alokasi kreditnya sudah telanjur ada, Pak,” katanya.

Tentu, saya tahu, bank bisa dirugikan kalau kredit yang sudah dialokasikan tidak dicairkan. Saya pun percaya bahwa PT Batantekno akan memerlukannya. Suatu saat. Untuk mengembangkan diri lebih besar lagi. Terutama kalau Batan-tekno jadi berekspansi ke luar negeri tahun depan. Yakni, membangun reaktor nuklir di AS dan mem-produksi cairan kedokteran nuklir di sana. Dari dua contoh kasus PT IKI dan PT Batantekno tersebut, nyatalah bahwa kepercayaan adalah segala-galanya. Itulah sebabnya program holdingisasi BUMN juga harus dilihat sebagai upaya untuk memperbesar kepercayaan itu. PT Semen Gresik sudah membukti-kannya. Demikian juga PT Pupuk Indonesia. Saya sungguh berharap, sebelum akhir tahun ini holdingisasi BUMN perkebunan dan kehutanan bisa terlaksana.

Mungkin memang masih perlu gerak “Gangnam style” di sepanjang tahun kedua saya di BUMN ini. (*)

sialnya. Ada tiga hal yang sangat membedakan selling dalam komer-sialisasi. Pertama, customer bukan target yang harus dituju supaya sales target tercapai. Customer adalah teman sejati yang harus merasakan nilai tambah ketika berteman dengan kita.

Kedua, transaksi penjualan yang terjadi bukan sekadar pem-buka hubungan dan kemitraan. Bahkan, merupakan suatu permu-laan dari suatu akses baru.

Ketiga, customer tidak hanya merasa adanya win-win situation, tapi juga akan bisa mengembang-kan commercial value-nya sendiri. Kalau sudah begitu, customer tak akan lari seperti kalau sedang didekati seorang salesperson. Tapi, malah mencari di mana ada kesempatan untuk mengenali, mencoba, dan berhubungan den-gan e-commerce, m-commerce, maupun p-commerce.

Bagaimana pendapat Anda? (*)

beDa....sambungan dari hal 1

iWan....sambungan dari hal 1

Page 11: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 12: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 13: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 14: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 15: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 16: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 17: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 18: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 19: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 20: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 21: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 22: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 23: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 24: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 25: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 26: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 27: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 28: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 29: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 30: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 31: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 32: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 33: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 34: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 35: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 36: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 37: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 38: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 39: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 40: Manado Post Senin 22 Oktober
Page 41: Manado Post Senin 22 Oktober