Mamdani System

4
1. Introduction Cara paling mudah untuk mendeskripsikan zoom adalah menggunakan istilah perkalian, sebagai contoh sebuah kamera dengan perbesaran lensa 4x akan menghasilkan gambar 4 kali lebih besar. Lensa akan memperoleh zoom rating dengan mengambil rasio antara longest dan shortest focal lengths. Misalkan 35-105 mm lensa akan di rate sbagai 3x (105/35=3). Adopsi dan adaptasi dari teknologi pemrosesan sinyal digital oleh pengguna digital kamera telah meningkat kinerja dari automatic adjustment termasuk AF (auto focus), AE (auto exposure), dan zoom tracking, yang merupakan fitur penting untuk kualitas gambar yang tinggi, dibawah berbagai kondisi shot [J. S. Lee, Y.Y. Jung, B.S. Kim, and S.J. Ko, “An Advanced Video Camera System with Robust AF, AE, and AWB Control,“ IEEE Bans. on Consumer Electronics, vol. 47, no. 3, pp. 694-699, Aug. 2001.] Dalam kamera digital, parameter optic seperti zoom, fokus, dan aperture(besarnya bukaan lensa kamera untuk menentukan berapa banyak cahaya yang bisa masuk dan mengenai sensor gambar di kamera), biasanya dikendalikan oleh motor (komputer).[ Meng Xiang Li and Jean Marc Lavest, Some Aspects of Zoom Lens Camera Calibration, IEEE Transactions On Pattern Analysis And Machine Intelligence, VOL. 18, NO. 11, November 1996.] Lensa dengan Large zoom biasanya menyebabkan kamera mempunyai kinerja yang lamban, sehingga kualitas gambar goyah dan kehilangan foto yang bergerak cepat. Digital zoom adalah fungsi dari digital camera yang biasanya digunakan untuk membuat gambar telihat lebih dekat. Digital zoom dalam camera digital bekerja seperti cropping dan enlarging photo dalam program grafik. op Digital camera melibatkan zoom function yang memungkinkan kita untuk memfokuskan gambar target kita di berbagai jarak. Umumnya penentuan zoom in (+nX) dan zoom out (-nX) adalah

description

Aplikasi Zoom Automatic Pada Kamera

Transcript of Mamdani System

Page 1: Mamdani System

1. Introduction Cara paling mudah untuk mendeskripsikan zoom adalah menggunakan istilah perkalian, sebagai contoh sebuah kamera dengan perbesaran lensa 4x akan menghasilkan gambar 4 kali lebih besar. Lensa akan memperoleh zoom rating dengan mengambil rasio antara longest dan shortest focal lengths. Misalkan 35-105 mm lensa akan di rate sbagai 3x (105/35=3).

Adopsi dan adaptasi dari teknologi pemrosesan sinyal digital oleh pengguna digital kamera telah meningkat kinerja dari automatic adjustment termasuk AF (auto focus), AE (auto exposure), dan zoom tracking, yang merupakan fitur penting untuk kualitas gambar yang tinggi, dibawah berbagai kondisi shot [J. S. Lee, Y.Y. Jung, B.S. Kim, and S.J. Ko, “An Advanced Video Camera System with Robust AF,

AE, and AWB Control,“ IEEE Bans. on Consumer Electronics, vol. 47, no. 3, pp. 694-699, Aug. 2001.] Dalam kamera digital, parameter optic seperti zoom, fokus, dan aperture(besarnya bukaan lensa kamera untuk menentukan berapa banyak cahaya yang bisa masuk dan mengenai sensor gambar di kamera), biasanya dikendalikan oleh motor (komputer).[ Meng Xiang Li and Jean Marc Lavest,

Some Aspects of Zoom Lens Camera Calibration, IEEE Transactions On Pattern Analysis And Machine Intelligence, VOL. 18, NO. 11, November 1996.]

Lensa dengan Large zoom biasanya menyebabkan kamera mempunyai kinerja yang lamban, sehingga kualitas gambar goyah dan kehilangan foto yang bergerak cepat.

Digital zoom adalah fungsi dari digital camera yang biasanya digunakan untuk membuat gambar telihat lebih dekat. Digital zoom dalam camera digital bekerja seperti cropping dan enlarging photo dalam program grafik. op

Digital camera melibatkan zoom function yang memungkinkan kita untuk memfokuskan gambar target kita di berbagai jarak. Umumnya penentuan zoom in (+nX) dan zoom out (-nX) adalah sebanding dengan jarak antara kamera digital dan objek yang ingin ditangkap.

Dalam tulisan ini, auto image zooming yang diimplementasikan dengan menggunakan model Mamdani Fuzzy dijelaskan dimana aturan-aturan yang berasal dari berbagai sumber knowledge seperti database dan model yang telah dipublikasi sebelumnya, berbagai pustaka, dan pendapat ahli untuk memverifikasi semua informasi yang telah dikumpulkan.

Tulisan ini tidak memfokuskan pada pembahasan teori kamera digital zooming function, melainkan berkonsentrasi pada aplikasi Mamdani model fuzzy dalam fungsi zoom kamera digital.

Page 2: Mamdani System

Penetuan Aturan (Rule Based)

Data yang telah dikelompokkan berdasarkan fuzzy clustering kemudian dibuat aturan yang

disebut rule jika maka (if – then). Sebuah aturan fuzzy tunggal berbentuk seperti berikut:

if x is A then y is B

Aturan ini digunakan untuk dijadikan sebagai patokan untuk kondisi variabel input tertentu maka

akan didapatkan variabel output yang nilainya tertentu pula. Pembuatan aturan didasarkan pada

kepakaran serta pengamatan data yang berupa kebiasaan di alam. Pada aturan ini terdiri dari

kumpulan aturan zoom otomatis yang berbasis logika fuzzy untuk menyatakan kondisi besar

zoom yang harus dilakukan kamera. Penyusunan aturan sangat berpengaruh pada presisi model,

pada tahap pengambilan keputusan ditentukan berdasarkan rancangan rule base. Pada model

perancangan prediksi perbesaran gambar terdapat xxx rule. Pada pembuatan aturan ini,

menggunakan bantuan Rule Editor pada MATLAB. Rule Editor merupakan bagian dari FIS

Editor yang ada pada fuzzyToolbox untuk memberikan aturan pada fuzzy sehingga didapatkan

nilai output yang sesuai.

The minimum quantity of trace data is stored in the internal ROM of the control circuit, while a trace tracking of the focusing lens associated with the shift of the zoom lens is achieved in a region where an error may occur possibly upon detecting the position of the zoom lens by use of a focusing evaluation value, thereby capable of achieving the trace tracking accurately.Jumlah minimum pelacakan data disimpan di ROM internal dari control circuit (rangkaian kontrol), sementara pelacakan jejak lensa fokus terkait dengan pergeseran lensa zoom dicapai di daerah dimana kesalahan dapat terjadi mungkin setelah mendeteksi posisi lensa zoom dengan menggunakan nilai evaluasi fokus, sehingga mampu mencapai pelacakan jejak akurat.

http://books.google.co.id/books?id=cgdPlXcO_WQC&pg=PA445&dq=automatic+zoom&hl=id&sa=X&ei=BySgUd25N8aXrgfuvoCYDQ&ved=

0CF0Q6AEwBw#v=onepage&q=automatic%20zoom&f=false

http://books.google.co.id/books?id=a_J2P3FT9sgC&pg=PA127&dq=mamdani+method&hl=id&sa=X&ei=xSOgUeDRJ8LprQfam4HYCA&ved

=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q=mamdani%20method&f=false

Page 3: Mamdani System

Pertama kita menentukan fuzzy controller, sehingga kita bisa mendesain distance tracking yang diperlukan untuk perbesaran otomatis nanti.

- Langkah pertama, menetapkan variabel input (x) dan variabel output (y)X : jarak dalam satuan mmY : kekuatan zoom kamera

- Langkah kedua, menetapkan fuzzy set. Jadi kita harus mendefinisikan secara linguistic nilai dari variabel input maupun output. Variabel input (x) :1. Too near2. Near3. Medium4. Far5. Too farVariabel output (y) :1. Max zoom out2. Min zoom out3. Default4. Min zoom in 5. Max zoom in

- Langkah ketiga, menetapkan distance untuk mengatur kekuatan zoom

http://books.google.co.id/books?id=Tj8r3A-0dZkC&pg=PA147&dq=mamdani+system&hl=id&sa=X&ei=8DulUaPPA8WiigfU-4C4Ag&ved=0CFoQ6AEwBg#v=onepage&q=mamdani%20system&f=false