MALARIA.docx
-
Upload
dewa-adi-suputra -
Category
Documents
-
view
6 -
download
3
description
Transcript of MALARIA.docx
MALARIA
a. Ulasan tentang Penyakit Malaria
Penyakit malaria adalah sebutan untuk sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh
parasit plasmodium akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang kemudian menyerang sel-sel
darah merah. Kata malaria sendiri berasal dari bahasa Italia mala aria yang berarti “udara
buruk”. Kata malaria pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740 oleh H. Walpole.
Penyakit malaria banyak berjangkit di negara-negara dengan iklim tropis dan subtropis,
karena disitu parasit plasmodium mudah berkembang biak. Daerah selatan Sahara di Afrika dan
Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka penyebaran malaria tertinggi.
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2008 menyebutkan bahwa penyakit malaria telah
menyerang lebih dari 500 juta penduduk dunia dan membunuh 1,5-3 juta jiwa setiap tahunnya di
107 negara.
Di Indonesia penyebaran penyakit malaria hampir merata, terutama Indonesia bagian
timur. Pada tahun 2007, tercatat sekitar 1,14 juta kasus malaria terjadi di 396 kabupaten di tanah
air dan 80 persennya bersifat endemik.
Khusus di Papua dan Papua Barat, malaria adalah pembunuh nomor satu, bahkan
melampaui “keganasan” HIV / AIDS. Posisi Papua dalam peta penyebaran malaria
memperlihatkan bahwa Papua adalah zona terparah di Indonesia.
b. Penyebab penyakit Malaria
Penyebab penyakit malaria ditemukan pertama kali oleh seorang dokter militer Prancis
Charles Louis Alphonse Laveran. Atas jasanya itu Laveran mendapatkan Hadiah Nobel untuk
Fisiologi dan Kedokteran pada 1907.
Parasit plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari empat spesies yaitu plasmodium
falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae, dan plasmodium ovale. Plasmodium
falciparum adalah jenis yang paling ganas karena dapat menyebabkan infeksi akut yang berujung
dengan kematian.Satu jenis plasmodium lainnya yaitu plasmodium knowlesi kebanyakan
ditemukan pada kera atau orang utan.
Nyamuk yang menyebarkan parasit plasmodium ini adalah nyamuk anopheles betina. Saat
anopheles menggigit orang yang telah terinfeksi plasmodium, maka nyamuk akan membawa
parasit tersebut kedalam tubuhnya sendiri. Kemudian ketika nyamuk tersebut menggigit orang
lain yang baru, maka nyamuk akan menularkan parasit kedalam darah orang baru tersebut.
Demikian seterusnya. Nyamuk anopheles mampu membawa parasit plasmodium dalam
tubuhnya selama satu minggu.
Selain melalui nyamuk anopheles, penularan penyakit malaria bisa juga melalui transfusi
darah, jarum suntik, maupun transplantasi organ tubuh. Demikian juga penyakit malaria dapat
ditularkan oleh ibu hamil kepada bayinya.
c. Gejala Penyakit Malaria
Gejala penyakit malaria bervariasi, dari gejala yang ringan sampai gejala yang berat.
Mengenali gejala penyakit malaria secara dini akan memudahkan penanganan penyakit ini
selanjutnya. Ini bisa dikenali dari hal-hal yang tampak ataupun dirasakan oleh penderita malaria.
Gejala penyakit malaria yang ringan :
Demam menggigil disertai sakit kepala, badan terasa lemah, mual / muntah tidak ada nafsu
makan, pucat karena kurang darah, pada anak biasanya ditandai dengan diare.
Gejala penyakit malaria yang berat :
Kehilangan kesadaran, demam tinggi, kejang-kejang, nafas tersengal, sering muntah, kuning
pada mata, urine berwarna teh tua, serta pingsan sampai koma.
d. Pencegahan penyakit malaria
Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan secara eksternal dan internal. Pencegahan
secara eksternal misalnya memasang kelambu saat hendak tidur, membersihkan lingkungan dari
sarang nyamuk, serta pemakaian obat nyamuk semprot dan obat nyamuk bakar.
Pencegahan secara internal, adalah dengan obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati
penyakit malaria. Masing-masing obat memiliki aturan pemakaian yang berbeda-beda. Demikian
pula dengan pemakaiannya pada kondisi masing-masing pasien. Harap selalu konsultasikan
dengan dokter untuk memperoleh keterangan yang lebih akurat.
Pencegahan penyakit malaria bagi orang yang bepergian
Orang yang sering bepergian ketempat-tempat yang jauh dan asing, sangat dianjurkan untuk
selalu aware dengan pencegahan penyakit malaria. Kita tidak pernah tau kondisi obyektif daerah
yang dituju. Jadi tak ada salahnya mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan. Bukankah
pepatah bilang, lebih baik sedia payung sebelum turun hujan ?
Bila anda seorang backpacker, turis domestic, maupun seseorang yang bepergian karena alasan
pekerjaan dan lain-lain, sedang menuju daerah yang asing, ada baiknya menghubungi kantor
kesehatan ataupun pusat penanganan dan pencegahan malaria setempat. Mintalah informasi
tentang jenis-jenis malaria di wilayah geografis tersebut, obat-obatan pencegahan, dan waktu
musim untuk menghindari perjalanan wilayah endemik malaria.
Pencegahan penyakit adalah bagian penting dari pengelolaan penyakit malaria ini. Karena itu,
temuilah dokter sebelum bepergian maupun setelah kedatangan dari suatu tempat. Beberapa obat
biasanya akan direkomendasikan jika tempat tujuan adalah daerah endemik malaria. Pencegahan
penyakit malaria adalah langkah awal yang tepat untuk mengurangi resiko terkena penyakit
malaria.
Sumber Referensi
1. http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/
Buku_saku_menuju_eliminasi_malaria.pdf
2. http://web.archive.org/web/20000118154924/www.who.int/tdr/diseases/malaria/
default.htm
3. http://tunggulpharmacist.files.wordpress.com/2010/03/pedoman-pelayanan-kefarmasian-
malaria.pdf