Makrosomia
Click here to load reader
-
Upload
dudududidu -
Category
Documents
-
view
390 -
download
3
Transcript of Makrosomia
![Page 1: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/1.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : By. Ny. LM
Umur : 0 hari (lahir 21 Mei 2011, jam 14.50)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Sendangguwo RT 007/ RW 003,Tembalang,Semarang
Nama Ayah : Tn. DM
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Supir Angkutan Umum
Pendidikan : SMP
Nama Ibu : Ny. LM
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Bangsal : Peristi
Masuk RS : 21 Mei 2011 jam 15.10
1
![Page 2: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/2.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
II. DATA DASAR
1. ANAMNESIS ( Alloanamnesis )
Alloanamnesis dengan Ibu pasien dilakukan pada tanggal 21 Mei 2011 pukul 19.30
WIB di ruang Dewi Kunthi dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama : Bayi berat lahir lebih
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sebelum masuk rumah sakit
Ibu G3P2A0, 24 tahun, hamil 39 minggu, HPHT 28 Agustus 2010, HPL 4 Juni
2011, riwayat haid teratur, lama haid 5-7 hari. Selama kehamilan, ibu
memeriksakan kehamilannya ke bidan di Puskesmas terdekat secara rutin satu
bulan sekali. Mendapatkan suntikan imunisasi TT sebanyak 2x.
Selama hamil, ibu menyangkal adanya mual dan muntah yang berlebihan. Ibu
mengakui adanya perubahan pola makan dimana nafsu makan bertambah jauh
melebihi sebelum hamil, dimana dalam sehari frekuensi makan berkisar 4-6
kali dengan porsi yang lebih banyak dari sebelum hamil (dapat mencapai 2x
porsi sebelum hamil). Ibu juga menambahkan bahwa selama hamil kali ini, ibu
sering mengidam makanan manis. Ibu menyangkal riwayat trauma saat hamil,
riwayat dipijat, riwayat penyakit darah tinggi, riwayat penyakit kencing manis,
riwayat demam atau sakit selama hamil maupun riwayat minum obat tanpa
resep dokter dan jamu-jamuan. Selama kehamilan, ibu hanya mengkonsumsi
vitamin penambah darah dari Puskesmas.
3 hari sebelum melahirkan, Ibu memeriksakan kandungannya ke bidan dan
sudah diperkirakan bahwa berat lahir bayi lebih sehingga Ibu sudah diberitahu
untuk melahirkan di Rumah Sakit.
6 jam sebelum melahirkan, Ibu merasakan perutnya mules dan kencang. Ibu
segera ke RSUD Kota Semarang.
1 jam sebelum melahirkan, ketuban pecah, warna jernih.
Lahir bayi perempuan di RSUD Kota Semarang pada pukul 14.50 WIB
dengan ditolong oleh bidan secara spontan, tanpa lilitan tali pusat. Saat lahir,
bayi langsung menangis kencang, kulit kemerahan, tidak kuning, tidak tampak
keple, dan peka rangsang, berat badan lahir 4200 gram, panjang badan 55 cm,
2
![Page 3: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/3.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
lingkar dada 39 cm, lingkar kepala 40 cm, APGAR skor 8-9-10. Plasenta lahir
secara spontan, kotiledon lengkap, tidak ada infark maupun hematom.
Setelah masuk rumah sakit
Pasien dirawat di ruang Perinatologi untuk observasi lebih lanjut.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat Ibu menderita Diabetes Mellitus, asma, hipertensi, penyakit jantung
sebelum hamil disangkal.
Riwayat Ibu menderita penyakit menular seksual selama kehamilan atau pada
saat proses persalinan seperti gonorea, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis
vaginalis disangkal.
Riwayat Ayah menderita penyakit menular seksual sebelum dan selama istrinya
hamil disangkal.
Riwayat Ibu dan anggota keluarga lain mengidap batuk-batuk lama lebih dari 3
minggu, mendapat pengobatan paru selama 6 bulan dan membuat kencing
berwarna merah selama masa kehamilan disangkal.
Riwayat Ibu mengidap HbsAg (+) untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan dan
tetap positif disangkal.
Riwayat Pemeliharaan Prenatal :
Ibu memeriksakan kehamilan di Bidan Puskesmas secara teratur 1x tiap bulan
selama kehamilan. Mendapatkan suntikan TT 2x. Tidak pernah menderita penyakit
selama kehamilan, riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal, riwayat trauma
selama kehamilan disangkal, riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu
disangkal. Ibu mengkonsumsi vitamin penambah darah dari Puskesmas.
Riwayat Persalinan :
Bayi perempuan lahir dari ibu G3P2A0 hamil 39 minggu, lahir secara spontan,
ditolong oleh bidan. Saat lahir, bayi langsung menangis kencang, kulit kemerahan,
tidak kuning, tidak tampak keple, dan peka rangsang. Berat badan lahir 4200 gram,
panjang badan 55 cm, lingkar dada 39 cm, lingkar kepala 40 cm, Apgar skor 8-9-10.
Kesan : Neonatus aterm, Lahir Spontan, Vigorous baby, bayi berat lahir lebih.
3
![Page 4: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/4.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
No. Kehamilan dan Persalinan Usia Saat Ini
1. Laki-laki, aterm, spontan, di bidan, BBL 3800 gram. 5 tahun
2. Perempuan, aterm, spontan, di bidan, BBL 3300 gram. 2 tahun
3. Perempuan, aterm, spontan, di RSUD, BBL 4200 gram. 0 hari
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir : 4200 gram
Panjang badan : 55 cm
Lingkar dada : 39 cm
Lingkar kepala : 40 cm
APGAR skor : 8 - 9 - 10
Perkembangan :
Perkembangan anak belum dapat dinilai dan dievaluasi.
Riwayat Makan dan Minum Anak :
ASI diberikan sekehendaknya sejak lahir sampai sekarang.
Riwayat Imunisasi :
BCG : ( - )
Polio : ( - )
Hepatitis B : ( - )
Kesan : Anak belum pernah mendapatkan imunisasi
Riwayat Keluarga Berencana :
Ibu pasien menggunakan metode kontrasepsi jenis suntik KB 3 bulan sekali.
Riwayat Sosial Ekonomi :
4
![Page 5: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/5.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
Ayah penderita bekerja sebagai supir angkutan umum dengan penghasilan tiap bulan
± Rp.1.200.000,00. Ibu bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Menanggung 2 orang
anak. Biaya pengobatan ditanggung Jamkesmas.
Kesan: Sosial-Ekonomi Kurang
Data Keluarga
Ayah Ibu
Perkawinan ke I I
Umur saat menikah 23 tahun 18 tahun
Konsanguinitas - -
Keadaan kesehatan/ penyakit bila ada Sehat Sehat
Data Perumahan :
Kepemilikan rumah : Rumah sendiri
Keadaan rumah : Dinding rumah tembok, kamar mandi dalam rumah,
ventilasi baik.
Sumber air bersih : Sumur pompa, terdapat jamban keluarga, limbah buangan
ke saluran atau selokan di depan rumah.
Keadaan lingkungan : Jarak antara rumah berdekatan, cukup padat.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 21 Mei 2011 pukul 19.50 WIB
Bayi perempuan, usia 0 hari, berat badan 4200 gram, panjang badan 55 cm.
Kesan umum : compos mentis, aktif, bayi besar, nafas spontan, tangisan keras,
tidak tampak ikterik.
Tanda vital
Tekanan darah : -
Nadi : 140 x/ menit, isi, dan tegangan cukup.
5
![Page 6: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/6.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
Laju nafas : 50 x/ menit.
Suhu : 36,9 ° C (rectal)
Status Internus
Kepala : mesocephale, tidak ada caput succadaneum, tidak ada cephal hematom,
tidak ada lserasi, rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut,
kulit kepala tidak ada kelainan, ukuran lingkar kepala 40 cm, ubun- ubun
besar datar ukuran 1.5 x 1.5cm.
Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil bulat, isokor, refleks
cahaya positif normal di kedua mata, kornea jernih.
Hidung : bentuk normal, tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada sekret.
Telinga : bentuk normal, bila dilipat membalik cepat seperti semula, tidak ada
discharge dari kedua telinga.
Mulut : tidak tampak labioschizis, tidak tampak palatoschizis, bibir tidak
sianosis, bibir tidak kering.
Thorax:
Paru
Inspeksi : normothoraks, simetris dalam keadaan statis maupun dinamis,
tidak tampak retraksi dada.
Palpasi : pemeriksaan stem fremitus tidak dilakukan, tampak papilla
mammae kiri dan kanan.
Perkusi : sulit dinilai.
Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak ada suara tambahan.
Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : ictus cordis tidak melebar.
Perkusi : batas jantung sulit dinilai.
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop.
6
![Page 7: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/7.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
Abdomen
Inspeksi : cembung, tali pusat tampak segar.
Auskultasi : bising usus positif normal.
Perkusi : timpani.
Palpasi : supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
Tulang Belakang : Tidak ada spina bifida
Genitalia : perempuan, tidak ada kelainan, labia mayor menutup.
Anorektal : anus (+)
Anggota gerak : rajah tangan dan kaki sempurna
Ekstremitas :
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral dingin - /- - /-
Akral sianosis - /- - /-
Ikterik - /- - /-
Capillary refill < 2 detik < 2 detik
Tonus normotonus normotonus
Kulit : lanugo rata, warna merah, tidak tampak pucat, tidak ikterik,
tidak ada sklerema.
Refleks Primitif :
1. Refleks Oral :
- Refleks Hisap : ( + )
- Refleks Menelan : ( + )
- Refleks Rooting : ( + )
2. Refleks Moro : ( + )
3. Refleks Tonic Neck : ( + )
4. Refleks Palmar Grasp : ( + )
5. Refleks Plantar Grasp : ( + )
Pemeriksaan Khusus : New Ballard Score
7
![Page 8: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/8.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
Maturitas neuromuskuler Poin Maturitas fisik Poin
Sikap tubuh 4 Kulit 4
Jendela siku-siku 3 Lanugo 3
Rekoil lengan 3 Lipatan telapak kaki 3
Sudut popliteal 3 Payudara 3
Tanda Selempang 3 Bentuk telinga 3
Tumit ke kuping 4 Genitalia (perempuan) 3
Total 20 Total 20
New Ballard Score = maturitas neuromuskular + maturitas fisik
= 20 + 19 = 39 ( ± 39 minggu )
8
![Page 9: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/9.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
Kesan : Kelahiran aterm 39 minggu
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu ( 21 Mei 2011, hari I perawatan )
GDS = 60 mg / 100 ml
Kesan : dalam batas normal
III. DIAGNOSIS BANDING
I. Neonatus aterm
dd/: - Bayi Kurang Bulan
- Bayi Lebih Bulan
- Bayi Cukup Bulan
II. Makrosomia
dd/: - Perhitungan kehamilan yang kurang tepat
- Bayi dari Ibu dengan Diabetes Mellitus tak terkontrol
- Faktor Genetik
- Bayi dari Ibu yang mengalami penambahan berat badan berlebih
III. Vigorous baby
IV. Lahir Spontan
IV. DIAGNOSA SEMENTARA
I. Neonatus aterm
II. Makrosomia
III. Vigorous baby
IV. Lahir spontan
V. TERAPI MEDIKAMENTOSA DAN DIETETIK
Terapi : - Injeksi vitamin K1 1 x 1 mg ( IM )
- Injeksi vaksin Hepatitis B 1 x 0,5 cc ( IM )
Diet : ASI ad libitum ( 8 x 30 cc )
Program : - evaluasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
- jaga kehangatan bayi
- rawat tali pusat
9
![Page 10: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/10.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
- periksa kadar glukosa darah tiap 6 jam selama 24 jam atau hingga
kadar glukosa normal 2x berturut-turut
VI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam.
Quo ad sanationam : dubia ad bonam.
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam.
VII. USULAN
Pemeriksaan darah rutin.
Pemeriksaan elektrolit.
Cek GDS 3 jam setelah pemeriksaan GDS pertama.
Rawat gabung bila tidak tampak tanda-tanda hipoglikemi dalam 24 jam.
VIII. NASIHAT DI RUMAH
1. Jaga kehangatan bayi.
2. Beri ASI tiap 2-3 jam sekali dan berikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
3. Jika ibu menggunakan botol susu, pastikan botol susu dan dot selalu dalam
keadaan bersih dan harus selalu dicuci serta direbus sebelum digunakan. Ibu harus
selalu membersihkan puting susu sebelum menyusui bayinya. Bila menggunakan
susu formula, ikutilah petunjuk yang terdapat dalam kemasan tentang cara
membuat susu formula serta selalu mencuci tangan sebelum membuat susu.
4. Menjelaskan kepada ibu pasien untuk selalu mencuci tangan sehabis
membersihkan tinja anak.
5. Kebanyakan bayi cenderung menghisap udara yg berlebihan sewaktu menyusui.
Karena itu setelah menyusui semdawakan bayi dengan cara meletakkan bayi tegak
lurus di pundak dan tepuk punggungnya perlahan-lahan sampai ia mengeluarkan
udara.
6. Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara rutin ke Pusat Pelayanan Kesehatan
terdekat untuk memeriksa perkembangan dan pertumbuhan badan serta pemberian
imunisasi dasar pada bayi.
10
![Page 11: Makrosomia](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100415/5571fb66497959916994c6a8/html5/thumbnails/11.jpg)
Laporan Kasus III : Neonatus Aterm, Makrosomia, Vigorous Baby
7. Hindari asap rokok di sekitar bayi karena paru-paru bayi masih sangat rentan
terhadap infeksi pernafasan.
8. Ibu harus menemui dokter secepat mungkin jika bayinya :
- Mempunyai masalah bernafas.
- Menangis ( lebih sering atau berbeda dari biasanya ), merintih, atau mengerang
kesakitan.
- Suhu tubuh ≥ 380C.
- Muntah berlebihan lebih dari 2-3 x/hari.
- Mengeluarkan darah (walaupun sedikit) pada air kencing maupun beraknya.
- Mengalami gemetar pada kaki dan tangan.
- Kejang.
11