Makromolekul

11
Group 1

Transcript of Makromolekul

Page 1: Makromolekul

Group 1

Page 2: Makromolekul

Definisi

Polimer atau kadang-kadang disebut sebagaimakromolekul, adalah molekul besar yang dibangunoleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dansederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setaradengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer. Akibatnya molekul-molekul polimer umumnyamempunyai massa molekul yang sangat besar. Sebagaicontoh, polimer poli (feniletena) mempunyai hargarata-rata massa molekul mendekati 300.000. Hal iniyang menyebabkan polimer tinggi memperlihatkansifat sangat berbeda dari polimer bermassa molekulrendah, sekalipun susunan kedua jenis polimer itusama.

POLIMER

Page 3: Makromolekul

POLIMER

Secara umum, polimer dapat dibedakanberdasarkan asal polimer, jenis monomer pembentuknya, dan sifat terhadap panas.

1. Berdasarkan asalnya polimer dibedakan menjadi:

Polimer alam dan polimer sintetis.

a. Polimer alam adalah polimer yang terbentuksecara alamiah atau tidak dibuat oleh manusia. Polimer alam dapt terbentuk melalui polimerisasiadisi maupun melalui polimerisasi kondensasi. Makhluk hidup di alam ini, termasuk manusiamerupakan sumber atau tempat terdapatnya polimer-polimer alam.

Page 4: Makromolekul

Polimer yang sudah ada dialam (polimer

alam), seperti :

1. Amilum dalam beras, jagung dan kentang

2. Selulosa dalam kayu

3. Protein terdapat dalam daging

4. Karet alam diperoleh dari getah atau latekspohon karet.

Karet alam merupakan polimer dari senyawahidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Ada juga polimer yang dibuat daribahan baku kimia disebut polimer sintetisseperti polyetena, polipropilena, poly vynilchlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimerini sebagai plastik yang digunakan untuk berbagaikeperluan baik untuk rumah tangga, industri, ataumainan anak-anak.

POLIMER

Page 5: Makromolekul

POLIMERBeberapa polimer sintetis dapat dibuat melalui polimerisasi

adisi maupun kondensasi. Diantara polimer sintesis adalah

polietena, PCV, PVA, teteron, Teflon, nilon, dll.

Page 6: Makromolekul

2. Berdasarkan jenis monomer

pembentuknya, polimer dibedakan menjadi

homopolimer dan kopolimer.

a. Homopolimer adalah polimer yang terdiri dari

polimer-polimer yang sejenis.

Politena, PCV, amilum, selulosa, dan karet

alam merupakan contoh homopolimer.

Sebagai contoh, polietena tersusun atas monomer-

monomer etana. Secara umum, homopolimer dapat

dituliskan sebagai berikut :

A-A-A-A-. . . A= monomer

POLIMER

Page 7: Makromolekul

b. Kopolimer adalah polimer yang terdiri dari monomer-

monomer yang tidak sejenis. Contoh kopolimer antara

lain adalah dakron dan nilon 66.

3. Berdasarkan susunan monomer-monomernya, kopolimer

dibedakan menjadi kopolimer statistic, kopolimer

blok, kopolimer bergantian, dan kopolimer bercabang.

1. Kopolimer statistic adalah polimer yang sususnan

monomer-monomer tak sejenisnya tidak beraturan.

Misalnya : ( A-B-B-A-A-B-A-A-B-B-B-)

2. Kopolimer blok adalah polimer yang susunan monomer-

monomer tak sejenisnya memiliki jumlah tertentu dan

beraturan.

Misalnya : (-A-A-B-B-A-A-B-B-)

POLIMER

Page 8: Makromolekul

3.Kapolimer bergantian adalah polimer yang

susunan monomer-monomer tak sejenisnya saling

bergantian (selang-seling).

Misalnya : (-A-B-A-B-A-B-)

4. Kapolimer bercabang adalah polimer yang

susunan monomer-monomer tak sejenisnya membentuk

rantai bercabang.

Misalnya: (-B-B-B-B-B-B-B-)

| | |

A A A

|

A

POLIMER

Page 9: Makromolekul

4. Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer

dibedakan menjadi polimer termoplas dan polimertemoseting.

a.Polimer termoplas adalah polimer yang dapatmelunak dan lntur ketika dipanaskan, tanpa mengubahsifat-sifat intrinsiknya. Contoh polimer termoplasantara lain adalahpolistirena, polietena, polipropilena, dan PCV. Karena polimer termoplas menjadi lunak dan lenturketika dipanaskan, maka polimer tersebut dapatdidaur ulang dengan proses depolimerisasi yang menggunakan panas dan bahan-bahan kimia untukmemutuskan molekul-molekul polimer menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana yang dapt dugunakankembali.

POLIMER

Page 10: Makromolekul

b.Sementara itu, polimer termoseting akan

memadat saat dipanaskan, sehingga polimer

termoseting ini tidak dapat dibentuk ulang.

Hal ini karena polimer termiseting mengalami

perubahan secara permanen. Contoh polimer

termoseting adalah polister dan kakelit.

Sifat polimer termoplas dan termoseting

terhadap panas ditentukan oleh struktur

polimer tersebut. Polimer termoplas

mempunyai ikatan rantai lurus dan

bercabang, sedangkan polimer termoseting

mempunyai ikatan silang antar rantai.

POLIMER

Page 11: Makromolekul

THANKS FOR YOUR

ATTENTION