Makro fungsi panca indera zahra

42
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN MACROTEACHING FUNGSI PANCA INDERA Disusun oleh : PRASANTI ADRIANI NIM. 03080122

Transcript of Makro fungsi panca indera zahra

Page 1: Makro fungsi panca indera zahra

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

MACROTEACHING

FUNGSI PANCA INDERA

Disusun oleh :

PRASANTI ADRIANI

NIM. 03080122

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN

Page 2: Makro fungsi panca indera zahra

2008

LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan Acara Pembelajaran Makro dengan sub pokok bahasa ”Fungsi Panca

Indera” ini telah disetujui untuk disajikan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 3 Desember 2008

Ungaran, Desember 2008

Praktikan,

Prasanti Adriani

NIM. 030801022

Mengetahui,

Pembimbing I

Drs. Sukirman, M.Psi

Pembimbing II

Gipta Galih Widodo, S.Kp., M.Kep., Sp. KMB

Page 3: Makro fungsi panca indera zahra

LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Perkuliahan Makro dengan sub pokok bahasan “Fungsi Panca

Indera ” ini telah disajikan pada tanggal

3 Desember 2008

Ungaran, Desember 2008

Mengesahkan,

Penguji I

Drs. Sukirman, M.Psi

Penguji II

Gipta Galih Widodo, S.Kp., M.Kep., Sp. KMB

Page 4: Makro fungsi panca indera zahra

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

IDENTITAS MATA KULIAH

Mata kuliah : Fisiologi

Kode Mata Kuliah : Bd.202

SKS : 2 SKS ( T=1; P=1 )

Pokok Bahasan : Fungsi Panca Indera

Sub. Pokok Bahasan : Fungsi Panca Indera

Waktu pertemuan : 2 X 50 menit

Pertemuan ke- :1

Hari dan tanggal : 3 Desember 2008

A. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan pembelajaran umum

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa mampu

mendeskripsikan tentang fungsi panca indera.

2. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu :

a. Menyebutkan fungsi indera penglihatan

b. Menjelaskan fungsi indera pendengaran

c. Mendeskrisikan fungsi keseimbangan

d. Mengidentifikasi fungsi indera pengecap dan penciuman

e. Menjelaskan tentang fungsi indera kulit

B. POKOK-POKOK MATERI (terlampir)

1. Fungsi indera penglihatan

2. Fungsi indera pendengaran

3. Fungsi keseimbangan

4. Fungsi indera pengecap dan penciuman

Page 5: Makro fungsi panca indera zahra

5. Fungsi indera kulit

C. KEGIATAN BELAJAR – MENGAJAR

Tahap/Waktu Kegiatan pengajar

Kegiatan mahasiswa

Media dan alat Metode

Pendahuluan

10 menit

Penyajian

75 menit

1. Mengucapkan salam

pembuka.

Perkenalan

2. Menjelaskan tentang

cakupan materi yang

akan disampaikan

3. Menjelaskan tujuan

yang ingin dicapai

pada akhir

perkuliahan ini

4. Melakukan kontrak

waktu pembelajaran

5. Menjelaskan manfaat

mempelajari materi

fungsi panca indera

6. Melakukan relevensi

tentang materi yang

diajarkan yaitu

tentang fungsi panca

indera

7. Melakukan apersepsi

atas materi yang di

sampaikan.

8. Menjelaskan fungsi

indera penglihatan,

dengan cara:

a. Menanyakan pada

mahasiswa fungsi

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memberikan

sumbang saran

Menjawab

White board,

spidol

Whiteboard

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Page 6: Makro fungsi panca indera zahra

indera penglihatan

b. Memberi

penguatan

c. Memberi

kesempatan pada

mahasiswa lain

untuk memberi

tanggapan

d. Mengklarifikasi

jawaban

mahasiswa

e. Menjelaskan

fungsi indera

penglihatan

9. Menjelaskan tentang

fungsi indera

pendengaran

a. Menanyakan

kepada mahasiswa

tentang fungsi

indera pendengaran

b. Memberi

penguatan

c. Memberi

kesempatan pada

mahasiswa lain

untuk memberi

tanggapan.

d. Mengklarifikasi

jawaban

mahasiswa

pertanyaan

Memperhatikan

Memberikan

sumbang saran

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memberikan

sumbang saran

Memperhatikan

dan spidol

OHT/OHP

OHT/OHP

Whiteboard

dan spidol

OHT/OHP

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Page 7: Makro fungsi panca indera zahra

e. Menjelaskan

kepada mahasiswa

tentang fungsi

indera pendengaran

10. Menjelaskan tentang

fungsi indera

pengecap dan

penciuman

a. Menanyakan

kepada mahasiswa

tentang fungsi

indera pengecap dan

penciuman

b. Memberi

penguatan

c. Memberi

kesempatan pada

mahasiswa lain

untuk memberi

tanggapan.

d. Mengklarifikasi

jawaban mahasiswa

e. Menjelaskan

kepada mahasiswa

tentang fungsi

indera pengecap dan

penciuman

11. Menjelaskan tentang

indera kulit :

a. Menanyakan

kepada mahasiswa

Memperhatikan

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Memberikan

sumbang saran

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjawab

pertanyaan

OHT/OHP

Whiteboard

dan spidol

OHT/OHP

OHT/OHP

Whiteboard

dan spidol

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Page 8: Makro fungsi panca indera zahra

Penutup

tentang indera kulit

b. Memberi

penguatan

c. Memberi

kesempatan pada

mahasiswa lain

untuk memberi

tanggapan.

d. Mengklarifikasi

jawaban mahasiswa

e. Menjelaskan

kepada mahasiswa

tentang indera kulit

12. Menjelaskan tentang

fungsi keseimbangan :

a. Menanyakan

kepada mahasiswa

tentang fungsi

keseimbangan

b. Memberi

penguatan

c. Memberi

kesempatan pada

mahasiswa lain

untuk memberi

tanggapan.

d. Mengklarifikasi

jawaban mahasiswa

e. Menjelaskan

kepada mahasiswa

Memperhatikan

Memberikan

sumbang saran

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Memberikan

sumbang saran

Memperhatikan

Memperhatikan

OHT/OHP

OHT/OHP

Whiteboard

dan spidol

OHT/OHP

OHT/OHP

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Page 9: Makro fungsi panca indera zahra

15 menit tentang fungsi

keseimbangan

13. Memberi kesempatan

pada mahasiswa untuk

bertanya bila kurang

jelas

14. Memberi kesempatan

kepada mahasiswa

lain untuk menjawab

15. Menjawab pertanyaan

mahasiswa

16. Menyimpulkan secara

singkat materi yang

telah disampaikan

17. Melakukan evaluasi

terhadap materi yang

telah disampaikan

dengan cara

memberikan soal –

soal latihan kepada

mahasiswa

18. Melakukan tindak

lanjut terhadap materi

yang telah

disampaikan dengan

memberikan tugas

kepada mahasiswa

19. Menutup pertemuan

dengan mengucapkan

salam

20. Mengucapkan salam

Mengajukan

pertanyaan

Memberikan

sumbang saran

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Menjawab salam

Tanya

jawab

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Diskusi

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Page 10: Makro fungsi panca indera zahra

penutup

D. Evaluasi

Prosedur : Tes dalam proses dan pada akhir perkuliahan

Jenis : Lisan

Bentuk : Tes Subjektif

Alat : Tes Buatan Dosen

E. Referensi

Ganong, William F. 2002. Buku ajar fisiologi kedokteran. EGC : Jakarta.

Guyton, Artur C. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. EGC : Jakarta

Kurniawan, Chandra. 2006. Sinopsis fisiologi. Pidi publiser : Yogyakarta

Pearce, Evelyn C. 1999. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. PT.

Gramedia; Jakarta

Sloare, Ettoel. 2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. EGC : Jakarta

Syaifuddin. 1997. Anatomi fisiologi untuk siswa perawat Edisi 2. EGC:Jakarta

Page 11: Makro fungsi panca indera zahra

Lampiran

MATERI

Panca indera adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk

menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan

alat perantara yang membawa kesan rasa (sensori impression) dari organ indera

menuju ke otak dimana persaan ini ditafsirkan.

Beberapa kesan timbul dari luar seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan,

penciuman dan suara. Ada kesan yang timbul dari dalam antara lain, lapar , haus,

dan rasa sakit.

Dalam segala hal, serabut saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir

khusus mengumpulkan rangsangan yang khas dimana setiap organ berhubungan.

Sistem indera, memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan badan

indera dengan sistem saraf pusat, organ indera sel-sel tertentu yang dapat

menerima stimulus dari lingkungan maupun dari dalam badan sendiri untuk

diteruskan sebagai impuls saraf melalui serabut saraf ke pusat susuna saraf. Setiap

organ indera menerima stimulus tertentu, kesan yang sesuai sebagai sistem organ

indera hanya mampu menerima stimulus ,menghasilkan dan mengirim impuls

saraf, interpretasi dari pada semua organ indera dapat diklsrifikasikan menjadi 2

yaitu, organ indera umum seperti reseptor raba tersebar di seluruh tubuh dan

organ indera khusus seperti puting pengecap penyebarannya terbatas pada lidah.

Page 12: Makro fungsi panca indera zahra

A. Fungsi Indera penglihatan

Mata adalah alat indera kompleks yang berevolusi dari bintik-bintik

peka sinar primitif pada permukaan golongan invertebrata. Dalam bungkus

pelindungnya, mata memiliki lapisan reseptor tersebut, dan sistem saraf yang

menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.

Mata terlindungi baik dari cedera oleh adanya dinding orbita yang

terdiri dari tulang. Kornea dibasahi dan dijaga tetap jernih oleh air mata, dari

kelenjar lakrimalis di bagian atas orbita, yang mengalir di permukaan mata

dan masuk ke dalam hidung melalui duktus lakrimalis. Berkedip membantu

kornea tetap basah.

Sifat terpenting dari sistem penglihatan adalah kemampuannya untuk

berfungsi pada intensitas cahaya yang luas. Bila seseorang pindah dari

keadaan hampir gelap gulita ke keadaan matahari yang terang benderang,

intensitas cahaya meningkat. Salah satu faktor yang mengurangi pengaruh

naik-turunnya intensitas cahaya ialah diameter pupil.

1. Fungsi Mata

Page 13: Makro fungsi panca indera zahra

Sebagai indera penglihatan yang menerima rangsangan berkas-berkas

cahaya pada retina dengan perantara serabut nervus optikus,

menghantarkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak untuk

ditafsirkan.

2. Fungsi Refraksi Mata

Bila cahaya yang jatuh di atas mata menimbulkan bayangan yang letaknya

difokuskan pada retina. Bayangan itu akan menembus dan diubah oleh

kornea lensa badan eques dan vitrous, lensa membiaskan cahaya dan

memfokuskan bayangan pada retina bersatu menangkap sebuah titik

bayangan yang difokuskan.

3. Kelenjar Air Mata

Terdiri dari kelenjar majemuk yang terlihat pada sudut sebelah atas rongga

orbita, kelenjar itu mengeluarkan air mata dialirkan ke dalam kantong

konjungtiva dari saluran kelenjar lakrimalis, bila bola mata dikedipkan

maka air mata akan menggenangi seluruh permukaan bola mata, sebagian

besar cairan ini menguap sebagian lagi masuk ke hidung melalui sal;uran

nasolakrimalis

B. Fungsi Indera Pendengaran

Resptor untuk 2 modalitas sensorik, pendengaran dan keseimbangan,

berada di telinga. Telinga luar, telinga tengah, dan koklea di telinga dalam

Page 14: Makro fungsi panca indera zahra

berperan untuk pendengaran. Kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sakulus di

telinga dalam berperan untuk keseimbangan. Reseptor di kanalis

semisirkularis mendeteksi percepatan berputar, reseptor di utrikulus

mendeteksi percepatan lurus dalam arah horisontal, dan reseptor di sakulus

mendeteksi percepatan lurus dalam arah vertikal. Reseptor untuk pendengaran

dan keseimbangan adalah sel-sel rambut, dan terdapat 6 kelompok sel rambut

di setiap telinga dalam, satu di masing-masing dari tiga kanalis semisirkularis,

satu di urtikulus, dan satu di koklea.

1. Telinga Bagian Luar (Auris Eksterna)

a) Aurikula (Daun telinga)

Menampung gelombang suara datang dari luar masuk ke dalam

telinga.

b) Meatus akustikus ekterna (Liang telinga)

Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani

panjangnya kurang lebih 2,5 cm terdiri dari tulang rawan dan

tulang keras, saluran ini mengandung rambut, kelenjar sebasea

dan kelenjar keringat, khususnya menghasilkan sekret-sekret

berbentuk serum.

c) Membran timpani

Antara telinga luar dan telinga tengah terdapat selaput gendang

telinga yang disebut membran timpani.

2. Telinga Bagian Tengah (Auris Media)

a) Kavum timpani

Rongga di dalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulang

pendengaran yang terdiri dari maleus, inkus dan stapes yang

melekat pada bagian dalam membran timpani dan bagian dasar

tulang stapes membuka pada fenestra ovalis.

b) Antrum timpani

Merupakan rongga tidak teratur yang agak luas terletak di bagian

bawah samping kavum timpani.

Page 15: Makro fungsi panca indera zahra

Dilapisi oleh mukosa merupakan lanjutan dari lapisan mukosa

kavum timpani, rongga ini berhubungan dengan beberapa rongga

kecil yang disebut sellula mastoid yang terdapat di belakang

bawah antrum di dalam tulang temporalis.

Dan adanya hubungan ini dapat mengakibatkan menjalarnya

roses radang

c) Tuba auditiva eustaki

Saluran tulang rawan yang panjangnya 3,7 cm berjalan miring ke

bawah agak ke depan, dilapisi oleh lapisan mukosa.

3. Telinga Bagian Dalam (Auris Interna)

Terletak pada bagian tulang keras pilorus temporalis, terdapat reseptor

pendengaran dan alat pendengar ini disebut labirin.

a) Labirintus osseous

1) Vestibulum. Bagian tengah labirintus osseous pada vestibulum

ini membuka fenestra ovale dan fenestra rotundum dan pada

bagian belakang atas menerima muara kanalis semisirkularis.

2) Koklea. Koklea berbentuk seperti rumah siput, pada koklea ini

ada 3 pintu yang menghubungkan koklea dengan vestibulum,

kavum timpani dan dengan kanalis koklearis.

3) Kanalis semi sirkularis. Merupakan saluran setengah lingkaran

yang terdiri dari 3 saluran, yang satu dengan yang linnya

membentuk sudut 90 derajat, kanalis semisirkularis superior,

kanalis semi sirkularis posterior, dan kanalis semi sirkularis

lateris.

b) Labirintus membranosus

1) Utrikulus. Bentuknya seperti kantong lonjong dan agak gepeng

terpaut pada tempatnya oleh jaringan ikat, disini terdapat saraf

(nervus akustikus) pada bagian depan dan sampingnya ada

daerah yang lonjong disebut makula akustika urtikulo.

Page 16: Makro fungsi panca indera zahra

2) Sakulus. Bentuknya agak lonjong lebih kecil dari utrikulus,

terletak pada bagian depan dan bawah dari vestibulum dan

terpaut erat oleh jaringat ikat, dimana terdapat nervus

akustikus. Pada bagian depan sakulus ditemukan serabut-

serabut halus cabang nervus akustikus berakhir pada makula

akustika sakuli. Pada permukaan bawah sakulus ada duktus

reunien yang menghubungkan sakulus dengan duktus

koklearis, di bagian sudut sakulus ada salurun halus disebut

duktus endo limfatikus berjalan melalui aquaduktus vestibulalis

menuju permukaan bagian bawah tulang temporalis berakhir

sebagai kantong buntu disebut sakus endo limfatikus, yang

terletak tepat di lapisan otak durameter.

3) Duktus semi sirkularis. Ada tiga tabung selaput semi sirkularis

yang berjalan dalam kanalis semi sirkularis (superior, posterior,

dan lateralis). Penampangnya lira-kira spertiga penampangnya

kanalis semi sirkularis.

Bagian duktus yang melebar disebut ampula selaput, setiap

ampula mengandung satu celah sulkus ampularis merupakan

tempat-tempat masuknya cabang ampula nervus akustiktikus,

sebelah dalam ada krista ampularis yang terlihat mononjol ke

dalam yang menerima ujung-ujung saraf.

4) Duktus koklearis. Merupakan saluran yang bentuknya agak

segi tiga seolah-olah membuat batas pada koklea timpani, atap

duktus koklearis terdapat membran vestibularis pada alasannya

dapat membran basilaris.

Duktus koklearis mulaidari kantong buntu (seikum vestibular)

dan berakhir tepat di seberang kanalis lamina spiralis pada

kantong buntu (seikum ampulare). Pada membran basilaris di

temukan organ korti sepanjang duktus koklearis yang

merupakan hearing sense organ.

Page 17: Makro fungsi panca indera zahra

4. Proses Pendengaran

Ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal sebagai gelombang

suara dimana kecepatan dan volumenya berbeda-beda.

Gelombang suara brgerak melalui rongga telingga luar (auris eksterna)

yang mrnyebabkan membran timpani bergetar, getaran-gataran

tersebut diteruskan menuju inkus dan stapes melalui maleus yang

terkait pada membran itu.

Karena getaran yang timbul pada setiap tulang itu sendiri maka tulang

akan mempebesar getaran yang kemudian disalurkan ke fenestra

vestibuler menuju perilimfe. Getaran perilimfe dialihkan melalui

membran menuju endolimfe dalam saluran koklea dan rangsangan

mencapai ujung-ujung akhir saraf dalam organ korti selanjutnya

dihantarkan menuju otak. Perasaan pendengaran ditafsirkan otak

sebagai suara yang enak atau tidak enak, gelombang suara

menimbulkan bunyi.

a) Tingkatan suara biasa 80-90 desible.

b) Tingkatan maksimum kegaduhan 130 desible.

Bagi orang secara terus-menerus menghadapi kegaduhan seperti di

pabrik diberikan perlengkapan pelindungan telinga.

C. Fungsi keseimbangan

Nesus yang terbesar dalam kanalis semi sirkularis menghantarkan impuls-

impuls menuju otak. Impuls-impuls ini dibangkitkan dalam kanal-kanal tadi,

karena adanya perubahan kedudukan cairan dalam kanal atau saluran-saluran

itu. Hal ini mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala

terhadap badan. Apalabila seseorang didorong kesalah satu sisi maka

kepalanya cenderung miring ke arah lain (berlawanan dengan arah badan yang

dodorong) guna mempertahankan keseimbangan, berat badan diatur, posisi

badan dipertahakan sehingga jatuhnya badan dapat dipertaruhkan.

Page 18: Makro fungsi panca indera zahra

Perubahan kedudukan cairan dalam saluran semi sirkuler inilah yang

merangsang impils, respons badan berupa gerak reflek, guna memindahkan

berat badan serta mempertahankan kesetimbangan.

Nervus auditori mengumpulkan sesibilitas dan bagian vestibuler rongga

telingga dalam yang mempunyai hubungan dengan keseimbangan.

Searabut sarat ini bergerak menuju nukleus vestibularis yang berada pada titik

pertemuan antara pons dan medula oblongata terus bergerak menuju

serebelum.

Bagian koklearis pada nervus auditori saraf pendengaran yang seberangannya,

serabut saraf dipancarkan ke sebuah nukleus khusus yang berada di belakang

talamus, dipacarkan menuju korteks otak yang terletak pada bagian

temporalis.

D. Fungsi pengecap (lidah)

Lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indera khusus pengecap,

lidah terdiri dari 2 kelompok :

Otot intrinsik melakukan gerak halus

Otot ekstrinsik melaksanakan gerakan-gerakan kasar pada waktu

mengunyah dan menelan.

Page 19: Makro fungsi panca indera zahra

Lidah terletak pada dasar mulut, ujung serta pinggiran lidah bersentuhan

dengan gigi, dan terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput

lendir yang dapat digerakkan kesegala arah.

1. Bagian-bagian dari lidah

a) Radiks lingua: pangkal lidah

b) Dorsum lingua : punggung lidah

c) Apeks lingua : ujung lidah

Bila lidah digulung ke belakang tampak permukaan bawah yang

disebut frenulum lingua, sebuah struktur ligamen yang halus yang

mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut.

Selaput lendir (membran mukosa) lidah selalu lembab, permukaan

atas seperti beludru dan ditutupi papil-papil terdiri atas 3 jenis yaitu :

a) Papila sirkumvalate. Ada 8 hingga 12 buah yang terletak pada

pangkal lidah atau dasar lidah, jenis papila yang terbesar tersusun

seperti huruf V

b) Papila fungiformis. Menyebar pada permukaan ujung sisi lidah dan

berbentuk jamur.

c) Papila filiformis. Merupakan papila terbanyak menyebar di seluruh

permukaan lidah, organ ujung untuk pengecap adalah puting

penegcap yang sangat banyak terdapat di dalam dinding papila

sirkumvalate dan filiformis.

Papila filiformis lebih berfungsi untuk menerima rasa sentuhan dari

rasa pengecapan yang sebenarnya.

Selaput lendir langit-langit dan faring juga bermuatan puting-puting

pengecap.

Macam pengecapan terbagi atas 4 bagian :

a) Rasa pahit terdapat pada pangkal lidah

b) Rasa manis terdapat pada ujung lidah

c) Rasa asin terdapat pada ujung, samping kiri dan kanan lidah

Page 20: Makro fungsi panca indera zahra

d) Rasa asam terletak pada samping kiri dan kanan

Makan dapat dirasakan kalau makanan dalam bentuk cair dan harus

sunggguh-sungguh bersentuhan dengan ujung saraf yang mampu

menerima rangsangan yang berbeda-beda dan menimbulkan kesan rasa

yang berbeda pula.

Lidah memiliki persarafan yang majemuk dari urat saraf hipoglosus

(saraf otak k 12) dan dipersarafi juga oleh saraf kranial VII (nervus

fasialis) dan saraf IX glosofaringeus yang membawa saraf impuls saraf

persarafan umum. Kelenjar ludah

Mengeluarkan kurang lebih 1/2 liter dalam 24 jam dalm mengolah

enzime amilase, sebagai katalisator dalam perubahan karbohidrat

menjadi monosakarida dan disakarida.

2. Fungsi alat pengecap

a) Untuk merasakan arti makanan yang enak atau tidak enak

b) Sebagai alat reflek, dengan adanya rasa asam, asin, pahit, manis

dan sebagainya, maka getah cerna akan keluar.

3. Susunan saliva (kelenjar ludah)

a) Air 70%-99%

b) Gliko protein yang dihaslkan sublingualis.

c) Enzim pencernaan yang disebut ptialin yang hanya dapat bekerja

dalam suasana asam.

d) Garam alkali (sifatnya basa)

e) Lain-lainnya, sel-sel epitel yang terlepas, sel kelenjar leukosit, gas

(CO2) dan bakteri.

4. Fungsi saliva

a) Fungsi mekanis. Mencampur ludah dengan makanan sehingga

menjadi lunak setengah cair dan mudah ditelan.

b) Fungsi kimia. Enzim ptialin mengubah hidrat arang menjadi

maltose, enzime maltose menjadi glukosa.

Page 21: Makro fungsi panca indera zahra

c) Membasahi lidah, pipi dan langit-langit (palatum) yang penting

dalam proses berbicara.

d) Melarutkan makanan yang kering hingga dapat dirasakan.

Misalnya; gula dan garam

e) Mencegah gigi menjadi karies, mengubah suasana asam yang

ditimbulkan oleh bakteri pembusuk

Bila makanan ada dalam mulut atau kita mencium bau makanan

maka akan keluar saliva atau yang disebut sekresi psikis yang

akan merangsang nervus olfaktorius dan nervus gloosofaringeus.

5. Sensasi haus

Rasa sensasi haus diproyeksikan pada faring, reseptornya tidak

diketahui dengan pasti sedangkan serabut eferennya melalui nervus

glossofaringeus saraf IX. Pusatnya tidak diketahui, sensasi haus

merupakan pelindung untuk segera minum.

6. Sensasi lapar

Rasa sensasi lapar diproyeksikan pada lambung biasanya bersama

dengan kontraksi ritmis yang kuat dari otot-otot lambung yang timbul

periodik tiap 30-60 menit sekali.

Reseptor lapar terletak diantara otot-otot lambung serabut eferen

melalui nervus vagus dan pusat lapar yang yidak diketahui jelas.

E. Indera Pencium

Page 22: Makro fungsi panca indera zahra

Penciuman dan pengecapan secara umum dikllasifikasikan sebagai

indera viseral karena kaitanya yang erat dengan fungsi salurancerna. Secara

fisiologis, keduanya berkaitan satu sama lain. Aroma berbagai makanan

sebagian besar merupakan kombinasi dari penciuman dan pengecapan.

Reseptor penciuman maupun pengecapan adalah kemoreseptor yang

dirangsang oleh molekul yang larut dalam mukus di hidung dan dalam air liur

di mulut.

1. Alat penciuman terdapat dalam rongga hidung dari ujung saraf otak

nervus olfaktorius, serabut saraf ini timbul pada bagian atas selaput lendir

hidung dikenal dengan olfaktori.

2. Nervus olfaktorius dilapisi oleh sel-sel yang sangat khusus yang

mengeluarkan fibril-fibril yang sangat halus tenalin dengan serabut-

serabut dari bulbus olfaktorius yang merupakan otak terkecil, saraf

olfaktorius terletak di atas lempeng tulang etmoidalis.

3. Proses penciuman. Bau yang masuk ke dalam rongga hidung akan

merangsang saraf (nervus olfaktorius) dari bulbus olfaktorius, perasaan

bergerak melalui traktus olfaktorius dengan perantaraan stasiun

penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dalam pusat

olfaktorius pada lobus temporalis otak dimana perasaan itu ditafsirkan.

Page 23: Makro fungsi panca indera zahra

Rasa pencium dirangsang oleh gas yang dihisap dan kepekaan akan rasa

tersebut mudah hilang bila dihadapkan pada suatu bau yang sama untuk

waktu yang cukup lama.

4. Contoh : orang yang berada dalam suatu ruangan yang sesak dan pengap

tidak merasakan bau yang tidak enak sementara dilain pihak bau segera

menyerang hidung orang yang baru datang dari lingkungan udara segar.

5. Kelainan pada penciuman

a) Rasa penciuman akan lemah apabila selaput lendir hidung sangat

kering, basah, atu membengkak seperti keadaan influenza

b) Rasa penciuman akan hilang sama sekali akibat komplikasi dari

suatu cedera pada kepala

6. Konka nasalis

Terdiri dari lipatan selaput lendir, pada bagian puncaknya terdapat saraf-

saraf pembau, kalau kita bernafas lewat hidung dan kita mencium bau

sesuatu udara, udara yang kita hisap melalui bagian atas rongga hidung

Pada konka nasalis terdapat 3 pasang karang hidung

a) Konka nasalis superior

b) Konka nasalis media

c) Konka nasalis inferior

Disekitar rongga hidung terdapat rongga-rongga yang disebut para nasalis

yang terdiri dari:

a) Sinus maksilaris = rongga tulang hidung

b) Sinus sfenoidalis = rongga tulang baji

c) Sinus frontalis = rongga nasalis inferior

7. Sinus inidiliputi oleh selaput lendir. Jika terjadi peradangan pada rongga

hidung, lendir-lendir dari sinus para nasalis akan keluar, jika tidak dapat

mengalir keluar akan menjadi sinusitis.

8. Perbedaan antara alat penciuman dengan alat pengecap

Page 24: Makro fungsi panca indera zahra

a) Alat penciuman menentukan zat yang jauh letaknya, sedangkan alat

pengecap menentukan zat yang letaknya dalam rongga mulut.

b) Alat penciuman dapat menentukan banyak sekali macam rasa,

sedangkan untuk pengecap dapat menentukan 4 macam rasa.

c) Alat penciuman diperlukan zat kimia, sedangkan untuk alatv

pengecap tidak diperlukan zat kimia.

F. Indera kulit

Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung saraf, di kulit berbeda-beda

menurut ujung saraf yang dirangsang, panas, dingin dan sakit ditimbulkan

karena tekanan yang dalam dan rasa yang berat dari suatu benda misalnya

mengenai otot dan tulang.

Panca indera peraba terdapat pada kulit disamping itu kulit juga sebagai

pelepas panas yang ada pada tubuh, kulit menutupi dan berhubungan dengan

selaput lendir yang melapisi rongga-rongga dan lubang-lubang. Kulit

Page 25: Makro fungsi panca indera zahra

mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba yang menerima rangsangan dari

luar diteruskan ke pusat saraf di otak.

1. Sensasi indera peraba dari kulit

Sensasi kulit terdiri dari rasa, raba, tekanan, panas, dingin dan rasa sakit.

Reseptor-reseptor tersebar luas pada lapisan epitel dan jaringan ikat tubuh

manusia.

Reseptor masing-masing berbeda-beda, yang terbanyak adalah receptor

rasa sakit, kemudian sensasi raba, dingin dan panas.

Repesptor yang terletak di lapisan epitel, ditemukan pada mucosa mulut

dan traktus respiratorius untuk rasa raba dan rasa sakit, dan jeringan epitel

gepeng berlapis-lapis pada bagian akar rambut.

Receptor yang terletak pada jaringan ikat sangat banyak terletak pada

kulit dibawah lapisan mucosa disekitar sendi, pleura, endokardium,

peritoneum dan lain-lain.

Rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam

kulit berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang panas, dingin,

sakit, semua perasaan ini berlainan.

Di dalam kulit terdapat tempat-tempat tertentu yaitu tempat perabaan

sensitif terhadap dingin dan sakit. Perasaan yng disebabkan tekanan yang

sangat dalam dan rasa yang memungkinkan seseorang menentukan dan

menilai berat suatu benda timbul pada struktur lebih dalam misalnya pada

otot dan sendi.

2. Kulit sebagai penyimpan air

Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat penyimpann air, ja

ringan adipose dibawah kulit penyimpan lemak yang utama pada tubuh.

3. Kemampuan melindungi kulit

a) Menghindari hilangnya cairan dari jeringan dan menghindari

masuknya air ke dalam jeringan.

Page 26: Makro fungsi panca indera zahra

b) Menghalangi cedera pada struktur dibawahnya

c) Mencegah bahaya dehidrasi yang lebih parah kalau epidermis

mengalami kerusakan.

4. Fungsi kulit

a) Melindungi tubuh terhadap luka, mekanis, kimia dan termis karena

epitelnya dengan bantuan sekret kelenjar memberikan perlindungan

terhadap kullit.

b) Perlindungan terhadap mikroorganisme patogen

c) Mempertahankan suhu tubuh dengan pertolongan sirkulasi darah

d) Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi kelenjar

e) Alat indera melelui persarafan sensorik dan tkanan temperatur dan

nyeri

f) Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari luar yang dibawa oleh

saraf sensorik dan motrorik ke otak

Page 27: Makro fungsi panca indera zahra

LEMBAR EVALUASI

A. Soal

1. Jelaskan pengertian dari panca indera ?

2. Jelaskan fungsi refraksi mata ?

3. Jelaskan proses pendengaran ?

4. Sebutkan jenis papil-papil pada lidah ?

5. Jelaskan perbedaan antara alat penciuman dengan alat pengecap ?

B. Jawaban

1. Panca indera adalah organ-organ akhir yang dikhususkan

untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang

menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa

(sensori impression) dari organ indera menuju ke otak dimana persaan ini

ditafsirkan.

2. Fungsi refraksi mata yaitu:

Bila cahaya yang jatuh di atas mata menimbulkan bayangan yang letaknya

difokuskan pada retina. Bayangan itu akan menembus dan diubah oleh

Page 28: Makro fungsi panca indera zahra

kornea lensa badan eques dan vitrous, lensa membiaskan cahaya dan

memfokuskan bayangan pada retina bersatu menangkap sebuah titik

bayangan yang difokuskan.

3. Proses pendengaran terjadi karena ditimbulkan oleh getaran

atmosfer yang dikenal sebagai gelombang suara dimana kecepatan dan

volumenya berbeda-beda.

Gelombang suara brgerak melalui rongga telingga luar (auris eksterna)

yang mrnyebabkan membran timpani bergetar, getaran-gataran tersebut

diteruskan menuju inkus dan stapes melalui melalui maleus yang terkait

pada membran itu.

Karena getaran yang timbul pada setiap tulang itu sendiri maka tulang

akan mempebesar getaran yang kemudian disalurkan ke fenestra

vestibuler menuju perilimfe. Getaran perilimfe dialihkan melalui

membranmenuju endolimfe dalam saluran koklea dan rangsangan

mencapai ujung-ujung akhir saraf dalam organ korti selanjutnya

dihantarkan menuju otak. Perasaan pendengaran ditafsirkan otak sebagai

suara yang enak atau tidak enak, gelombang suara menimbulkan bunyi.

4. Jenis papil-papil pada lidah ada 3 jenis yaitu :

a) Papila sirkumvalate. Ada 8 hingga 12 buah yang terletak pada pangkal

lidah atau dasar lidah, jenis papila yang terbesar tersusun seperti huruf

V

b) Papila fungiformis. Menyebar pada permukaan ujung sisi lidah dan

berbentuk jamur.

c) Papila filiformis. Merupakan papila terbanyak menyebar di seluruh

permukaan lidah, organ ujung untuk pengecap adalah puting penegcap

yang sangat banyak terdapat di dalam dinding papila sirkumvalate dan

filiformis.

5. Perbedaan antara alat penciuman dengan alat pengecap :

a) Alat penciuman menentukan zat yang jauh letaknya, sedangkan alat

pengecap menentukan zat yang letaknya dalam rongga mulut.

Page 29: Makro fungsi panca indera zahra

b) Alat penciuman dapat menentukan banyak sekali macam rasa,

sedangkan untuk pengecap dapat menentukan 4 macam rasa.

c) Alat penciuman diperlukan zat kimia, sedangkan untuk alatv pengecap

tidak diperlukan zat kimia.