Makna Laa Ilaaha Ilallah

16
MAKNA LAA ILAAHA ILALLAH (TIADA TUHAN YANG BERHAK DISEMBAH MELAINKAN ALLAH) oleh “Laa ilaaha illallah” (tiada Tuhan yang  berhak disembah melainkan Allah)  (Catatan) pada 24 Maret 2010 pukul 1:00 Kalimat laa ilaaha illallah ini mengandung makna penafian (peniadaan) sesembahan selain Allah dan menetapkannya untuk Allah semata. Allah berfirman: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah.” (Muhammad: 19) Mengetahui makna laa ilaaha illallah adalah wajib dan harus didahulukan dari seluruh rukun yang lainnya.  Nabi bersabda: “Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan Keikh-lasan hati, pasti ia masuk Surga.” (HR. Ahmad, hadits shahih) Orang yang ikhlas ialah yang memahami laa ilaaha illallah, mengamalkannya, dan menyeru kepadanya sebelum menyeru kepada yang lainnya. Sebab kalimat ini mengandung tauhid (pengesaan Allah), yang karenanya Allah menciptakan alam semesta ini. Rasulullah menyeru pamannya Abu Thalib ketika menjelang ajal, “Wahai pamanku, katakanlah, „Laa ilaaha illallah(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah), seuntai kalimat yang aku akan berhujjah dengannya

Transcript of Makna Laa Ilaaha Ilallah

Page 1: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 1/16

MAKNA LAA ILAAHA ILALLAH (TIADA TUHAN YANG BERHAK

DISEMBAH MELAINKAN ALLAH)

oleh “Laa ilaaha illallah” (tiada Tuhan yang  berhak disembah melainkan Allah) 

(Catatan) pada 24 Maret 2010 pukul 1:00

Kalimat laa ilaaha illallah ini mengandung makna penafian (peniadaan)

sesembahan selain Allah dan menetapkannya untuk Allah semata.

Allah berfirman:

“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembahmelainkan Allah.” (Muhammad: 19) 

Mengetahui makna laa ilaaha illallah adalah wajib dan harus didahulukan dari

seluruh rukun yang lainnya.

 Nabi bersabda:

“Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan Keikh-lasan hati, pasti ia

masuk Surga.” (HR. Ahmad, hadits shahih) 

Orang yang ikhlas ialah yang memahami laa ilaaha illallah, mengamalkannya, dan

menyeru kepadanya sebelum menyeru kepada yang lainnya. Sebab kalimat ini

mengandung tauhid (pengesaan Allah), yang karenanya Allah menciptakan alam

semesta ini.

Rasulullah menyeru pamannya Abu Thalib ketika menjelang ajal,

“Wahai pamanku, katakanlah, „Laa ilaaha illallah‟ (Tiada Tuhan yang berhak

disembah melainkan Allah), seuntai kalimat yang aku akan berhujjah dengannya

Page 2: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 2/16

untukmu di sisi Allah, maka ia (Abu Thalib) enggan mengucapkan laa ilaaha

illallah.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Rasulullah tinggal di Makkah selama 13 tahun, beliau mengajak (menyeru) bangsa

Arab: “Katakanlah, „Laa ilaaha illallah‟ (Tiada Tuhan yang berhak disembah

melainkan Allah), maka mereka menjawab: „Hanya satu tuhan, kami belum pernah

mendengar seruan seperti ini?‟ Demikian itu, karena bangsa Arab memahami

makna kalimat ini. Sesungguhnya barangsiapa mengucapkannya, niscaya ia tidak

menyembah selain Allah. Maka mereka meninggalkannya dan tidak

mengucapkannya. Allah I berfirman kepada mereka:

“Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, „Laa ilaaha

illallah (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah)‟, mereka

menyombongkan diri, dan mereka berkata, Apakah sesungguhnya kami harus

meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?

„Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan

membenarkan rasul-rasul (sebelumnya)‟.” (Ash-Shaffat: 35-37)

Dan Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa mengucapkan, „Laa ilaaha illallah‟ (Tiada Tuhan yang berhak

disembah melainkan Allah) dan mengingkari sesuatu yang disembah selain Allah,

maka haram hartanya dan darah-nya (dirampas/diambil).” (HR. Muslim) 

Makna hadits tersebut, bahwasanya mengucapkan syahadat mewajibkan ia

mengkufuri dan mengingkari setiap peribadatan kepada selain Allah, seperti

 berdo‟a (memohon) kepada mayit, dan lain-lain-nya.

Ironisnya, sebagian orang-orang Islam sering mengucapkan syahadat dengan lisan-

Page 3: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 3/16

lisan mereka, tetapi mereka menyelisihi maknanya dengan perbuatan-perbuatan

dan permohonan mereka kepada selain Allah.

Laa ilaaha illallah adalah asas (pondasi) tauhid dan Islam, pedoman yang sempurna

 bagi kehidupan. Ia akan terealisasi dengan mempersembahkan setiap jenis ibadah

untuk Allah. Demikian itu, apabila seorang muslim telah tunduk kepada Allah,

memohon kepadaNya, dan menjadikan syari‟atNya sebagai hukum, bukan yang

lain-nya.

Ibnu Rajab berkata: “Al-Ilaah (Tuhan) ialah Dzat yang dita‟ati dan tidak

dimaksiati, dengan rasa cemas, pengagungan, cinta, takut, pengharapan, tawakkal,

meminta, dan berdo‟a (memohon) ke-padaNya. Ini semua tidak selayaknya

(diberikan) kecuali untuk Allah . Maka barangsiapa menyekutukan makhluk di

dalam sesuatu per-kara ini, yang ia merupakan kekhususan-kekhususan Allah,

maka hal itu akan merusak kemurnian ucapan laa ilaaha illallah dan mengandung

 penghambaan diri terhadap makhluk tersebut sebatas perbuatannya itu.

Sesungguhnya kalimat “Laa ilaaha illallah” itu dapat bermanfaat bagi yang

mengucapkannya, bila ia tidak membatalkannya dengan suatu kesyirikan,

sebagaimana hadats dapat membatalkan wudhu seseorang.

Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang akhir ucapannya laa ilaaha illallah, pasti ia

masuk Surga.” (HR. Hakim, hadits hasan) 

Sumber: Jalan Golongan yang Selamat, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Sejuta Makna Kalimat "Laa Ilaaha Illallah" 

Page 4: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 4/16

Dikirim pada 01 April 2010 di Uncategories 

0 Comments and 0 Reactions 

Kita memuja dan memuji Allah, Dzat Pemberi berbagai ni‟mat terutama ni‟mat

islam, iman dan sunnah. Tak lupa kita bershalawat dan salam atas kekasih Allah,

Muhammad Shallallahu „alaihi wa sallam, keluarga dan para shahabat serta orang-

orang yang senantiasa setia menempuh jalan petunjuk beliau hingga hari

kemudian.

Tak asing bagi kita Syahadat laa ilaha illah   ini. Karena kita senantiasa

membacanya dalam sholat, tepatnya ketika tasyahud. Ia merupakan salah satu darirangkaian dua kalimat syahadat yaitu syahaadatu an laa ilaha illallah dan

syahaadatu anna muhammadar rasulullah   yang dengan mengikrarkannya

seorang yang kafir menjadi muslim. Syahadat ini disebut Syahadat Tauhid , karena

mengandung pentauhidan Allah Jalla wa „Ala dalam ibadah. 

Demikian pentingnya syahadat ini, sehingga ia menjadi bagian terpenting dari

rukun islam yang pertama. Hal ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Umar

radhiyallahu „anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu „alahi wa sallam  bersabda

yang artinya: ”Islam dibangun atas lima perkara; (1) Syahadat laa ilaha illallah

dan Muhammadur rasulullah, (2) Mendirikan sholat, (3) Menunaikan Zakat, (4)

 Berhaji ke Baitullah, dan (5) Puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan

Muslim).

Oleh sebab itu, sudah selayaknya bagi seorang muslim untuk memahami

kandungan makna, rukun, syarat dan konsekuensi (tuntutan) syahadat ini.

Makna Syahadat Laa ilaha illallah

Page 5: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 5/16

Maknanya adalah meyakini dan mengikrarkan bahwa tiada sesuatupun yang

 berhak diibadahi kecuali Allah Ta‟ala dengan tetap teguh di dalamnya dan

melaksanakan tuntutannya.

Sedangkan makna Laa ilaha ill allah  adalah Laa ma’buda bi haqqin illallah yaitu

Tiada sesembahan yang haq (berhak disembah) melainkan Allah. Inilah makna Laa

ilaha illallah yang benar.

Berikut ini akan disebutkan makna-makna yang keliru ketika menafsirkan Laa

ilaha illallah.

1- Laa ilaha illallah ditafsirkan dengan Laa ma’buda illallah, maknanya Tiada

sesembahan selain Allah. Ini makna yang berkonsekuensi batil, karena

mengandung makna bahwa setiap sesembahan, baik yang haq maupun yang batil

adalah Allah.

2- Laa ilaha illallah  ditafsirkan dengan  Laa kholiqo illallah, yang bermakna

Tiada pencipta selain Allah. Ini makna yang kurang, karena hanya mengandung

sebagian dari kandungan makna Laa ilaha illallah yaitu tauhid rububiyah

sementara kandungan makna kalimat Laa ilaha illallah ini adalah tauhid ibadah

yang mencakup tauhid rububiyah. .

Andaikan benar makna Laa ilaha illallah ditafsirkan dengan Laa kholiqo illallah

(Tiada pencipta selain Allah), maka tentulah Iblis laknatullah „alaihi dan orang-

orang kafir di masa Rasulullah Shallallahu „alahi wa sallam termasuk muslim,

karena mereka mengakui bahwa Allah Sang Pencipta, Penguasa, Pemilik dan

Pemelihara alam jagad raya. Allah ta‟ala mengabadikan perkataan Iblis dalam Al-

Quran yang artinya: “(Iblis) berkata,”Aku lebih baik daripada dia(Adam). Engkau

ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. Al-

Page 6: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 6/16

A‟raf:12). Dan Allah Ta‟ala menyatakan keyakinan orang kafir di masa Nabi kita

dengan firman-Nya yang artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad kepada orang

kafir), milik siapakah bumi dan apa yang ada di dalamnya, jika kamu

mengetahui?(84) Mereka akan menjawab:”Milik Allah.” Katakanlah,”Maka

apakah kamu tidak ingat?”(85). Katakanlah :”Siapakah Tuhan (Pencipta dan

 Pemelihara) langit yang tujuh dan Tuhan arasy yang agung?” (86) Pasti mereka

menjawab:”Allah”.  Katakanlah (kepada mereka): mengapa kamu tidak

bertaqwa?” (QS.Al-Mu‟minun:84-87).

Demikian pula, andaikata tafsir tersebut benar, tentulah orang-orang kafir Quraisy

dan yang semisal mereka akan menerima dakwah Nabi Shallallahu „alahi wa

 sallam . Namun nyatanya tatkala Rasulullah Shallallahu „alahi wa sallam menyeru

mereka “Ucapkanlah Laa ilaha illallah, niscaya kalian akan beruntung (di dunia

dan akhirat)”(HR.Ahmad dan lainnya), mereka pun lantas membantah dengan

ucapan mereka yang diabadikan Allah Ta‟ala dalam firman-Nya: “Apakah dia

menjadikan sesembahan-sesembahan itu hanya satu sesembahan (Allah) saja?!

Sungguh ini sesuatu yang aneh.” (QS. Shad:5).

3- Laa ilaha illallah ditafsirkan dengan Laa hakima illallah yaitu Tiada hakim

(Pembuat hukum) kecuali Allah. Makna ini pun kurang tepat dan tidak sempurna,

karena masih saja mengandung sebagian dari kandungan makna Laa ilaha illallah

yaitu tauhid rububiyah. Jelasnya, jika seseorang mentauhidkan Allah dalam

hukum, namun bersamaan dengan itu dia beribadah kepada selain Allah, maka

tetap saja dia belum merealisasikan tuntutan kalimat tauhid ini.

Makna yang benar dari tafsir Laa ilaha illallah adalah Laa ma’buda bi haqqin

i l lallah  yaitu Tiada sesembahan yang haq (berhak disembah) melainkan Allah. Hal

ini berdasarkan Al-Quran surah Shad ayat 5 dan hadits riwayat Ahmad di atas, di

Page 7: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 7/16

mana orang-orang kafir di masa Rasulullah Shallallahu „alahi wa sallam 

mengingkari dakwah beliau untuk mentauhidkan Allah (menjadikan Allah satu-

satunya Dzat yang disembah) dengan ucapan mereka;  “Apakah dia menjadikan

 sesembahan-sesembahan itu hanya satu sesembahan (Allah) saja?! Sungguh ini

 sesuatu yang aneh.” 

Rukun Syahadat Laa ilaha illallah

Laa ilaha illallah memiliki 2 rukun yaitu An-Nafyu (penafian/peniadaan) dan Al-

Itsbat (penetapan). Kedua rukun ini diambil dari 2 penggalan kalimat tauhid Laa

ilaha dan illallah. Rinciannya sebagai berikut:

-Laa ilaha  =  An-Nafyu, yaitu meniadakan dan meninggalkan segala bentuk

kesyirikan serta mengingkari segala sesuatu yang disembah selain Allah Ta‟ala. 

-illallah = Al-Itsbat , yaitu menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah dan

diibadahi melainkan Allah serta beramal dengan landasan ini.

Banyak ayat-ayat Al-Quran yang mencerminkan 2 rukun ini. Diantaranya adalah

firman Allah Ta‟ala yang artinya: “Maka barangsiapa yang mengingkari Thoghut

(sesembahan selain Allah) dan beriman kepada Allah, maka sungguh dia telah

berpegang dengan tali yang sangat kuat (kalimat Laa ilaha illallah).”  (QS.Al-

Baqarah:256).

“Mengingkari Thoghut (sesembahan selain Allah”) adalah cerminan dari rukun

An- Nafyu (Laa ilaha), sementara “ Beriman kepada Allah”  adalah cerminan dari

rukun Al-Itsbat (illallah).

Syarat Syahadat Laa ilaha illallah

Page 8: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 8/16

Syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh orang yang melafalkan kalimat tauhid ini agar

 berfaedah baginya, yaitu sebagai berikut:

1- Berilmu dan memahami kandungan makna dan rukun syahadat ini sehingga

hilang kebodohan terhadap kandungan makna dan rukun kalimat ini. Rasulullah

Shallallahu „alahi wa sallam  bersabda yang artinya:“Barangsiapa yang mati

dalam keadaan ia mengetahui (kandungan makna) „laa ilaha illallah‟ (bahwa

tiada yang berhak disembah kecuali Allah), pasti masuk surga ( HR. Muslim).

2- Meyakini segala yang ditunjukkan oleh kalimat ini tanpa ada keraguan

sedikitpun. Allah Ta‟ala berfirman yang artinya:”Sesungguhnya orang mukmin ituhanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian

mereka tidak ragu”. (QS. Al-Hujurat:15).

3- Menerima konsekuensi (tuntutan) kalimat ini berupa beribadah hanya kepada

Allah semata dan meninggalkan beribadah kepada selain-Nya tanpa adanya

 penolakan yang didasari keengganan, pembangkangan,dan kesombongan. Allah

Ta‟ala berfirman yang artinya:”Sesungguhnya mereka (orang -orang kafir) apabila

diucapkan kepada mereka “laa ilaha illallah (Tiada sesembahan yang berhak

disembah melainkan Allah) maka merekapun menyombongkan diri(35). Dan

mereka berkata,“Apakah kita akan meninggalkan sesembahan-sesembahan kita

karena penyair yang gila”.(QS. Ash-Shaffat:35-36).

4- Tunduk dan berserah diri terhadap segala tuntutan kalimat ini tanpa

mengabaikannya. Allah Ta‟ala berfirman yang artinya:”Dan barangsiapa yang

berserah diri kepada Allah dalam keadaan berbuat kebajikan, maka sungguh dia

telah berpegang dengan tali yang sangat kuat (kalimat Laa ilaha illallah).”  

(QS.Luqman:22) 

Page 9: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 9/16

5- Jujur dalam mengucapkan kalimat ini dengan disertai hati yang

membenarkannya. Jika seseorang mengucapkan kalimat ini namun hatinya

mengingkari dan mendustai nya, maka dia orang munafik tulen. Allah Ta‟ala

 berfirman yang artinya:”Dan diantara manusia ada yang mengucapkan,”Kami

beriman kepada Allah dan hari akhir”, padahal mereka tidak beriman(8). Mereka

hendak menipu Allah dan orang-orang yang beiman. Tidaklah mereka menipu

kecuali diri mereka sendiri sementara mereka tidak meyadari(9). Dalam hati

mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit mereka. Dan mereka

mendapat azab yang pedih karena kedustaan yang mereka lakukan.   (QS. Al-

Baqarah:8-10).

6- Ikhlas dalam mengucapkannya dan memurnikan amal dari segala kotoran syirik,

 bukan karena riya, atau untuk ketenaran, maupun tujuan-tujuan duniawi.

Rasulullah Shallallahu „alahi wa sallam  bersabda yang artinya:“Sesungguhnya

 Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan”laa ilaha illallah”

dengan tujuan mengharap wajah Allah.”(HR. Bukhari dan Muslim)

7- Mencintai kalimat ini dan segala tuntutannya serta mencintai orang yang

melaksanakan tuntutannya. Allah Ta‟ala berfirman yang artinya:”Dan diantara

manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan yang mereka

mencintainya seperti mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang beriman

 sangat cinta kepada Allah.”(QS. Al-Baqarah:165). Orang  – orang yang benar

dalam imannya mencintai Allah dengan cinta yang tulus dan murni. Adapun para

 pelaku kesyirikan memiliki cinta ganda. Mereka mencintai Allah sekaligus

mencintai tandingan-Nya.

Konsekuensi Syahadat Laa ilaha illallah

Page 10: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 10/16

Konsekuensi (tuntutan) syahadat ini adalah meninggalkan peribadatan dan

 penyembahan kepada selain Allah Ta‟ala. 

Dewasa ini,banyak orang yang megucapkan kalimat ini namun menyalahi

tuntutannya. Mereka menujukan ibadah (beribadah) atau memberikan

 persembahan kepada makhluk, seperti menyembelih dan bernadzar untuk kuburan

dan penghuninya, meletakkan sesajian sebagai tumbal di tempat-tempat keramat

dan angker, di sekitar pepohonan, dan bebatuan, serta bentuk-bentuk persembahan

lainnya. Mereka menyakini tauhid sebagai hal yang baru dan mereka juga mencela

orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata. Mereka juga

mengingkari serta memusuhi orang-orang yang mendakwahi mereka, padahal

ajakan dan dakwah yang dilakukan orang-orang tersebut adalah sebagai wujud

kecintaan, perhatian dan kepedulian serta keprihatinan mereka terhadap saudara

seagama mereka. Mereka tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa saudaranya

disebabkan ketidaktahuan saudaranya tersebut terhadap sesuatu yang berbahaya

 bagi mereka. Untuk itu,-dengan didasari kecintaan- mereka bangkit mengingatkan

saudara-saudara seagama mereka dari bahaya-bahaya yang bisa menimpa. Sikap

mereka ini merupakan bentuk implementasi dari sabda Nabi Muhammad

Shallallahu „alahi wa sallam yang maknanya: “Tidak sempurna iman salah

 seorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia

cintai untuk dirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan akhirnya, semoga Allah ta‟ala menjadikan kita umat yang bersatu dan

 bersaudara di atas agama tauhid ini.

Wa shollallohu „alaa nabiyyinaa Muhammad wa „alaa aalihi wa ashhaabihi

ajma‟iin.

Page 11: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 11/16

Penulis: Abdullah (Mahasiswa Ma‟had Ali Al-Imam Asy-Syafii Jember)

Makna dan Hakikat "Laa ilaaha Illallah" | Kultwit ust @abdullahhaidir1

Jumat, 28 Desember 2012

Page 12: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 12/16

 

Abdullah Haidir, Lc 

@abdullahhaidir1 

1.  Sekarang kita coba dalami lagi makna laa ilaaha ill allaah … 

2. 

Kalimat ini terdiri dari dua bagian; Pertama, Laa ilaaha.. yg disebut dg

istilah nafy  (peniadaan), kedua adalah Illallah, yg disebut itsbaat  

(penetapan).

3. 

Kalimat ini diawali kata 'Laa' artinya tidak.Unik, karena jarang2 sebuah

 pernyataan diawali oleh kalimat tidak. Biasanya sebuah pernyataan lebih

mengedepankan penetapan, persetujuan, pengakuan, dan semacamnya..

kalaupun ada peniadaan, itu diletakkan belakangan, sebagai pengecualian.

4. 

Tapi ini tidak, sejak awal sudah dinyatakan peniadaan. Sebuah ungkapan

yang mengandung ketegasan, kelugasan dan kemurnian sekaligus

keberanian menyatakan sikap.

Page 13: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 13/16

5. 

Kata orang, mengucapkan kata 'tidak' lebih berat daripada kata 'ya'. Karena

kata 'tidak' yang berarti penolakan lebih mengundang konsekwensi

ketimbang kata 'ya' yang berarti persetujuan.

6.  Lalu apa yang ingin ditiadakan? Yg ditiadakan adalah I lah   …! Apa arti

ilah? Mengartikan ilah dengar arti 'tuhan' begitu saja, kurang menukik dan

tajam. Terlalu umum, dan berakibat pada pemaknaan yg kurang sesuai dg

tujuan yg dimaksud.

7.  I lah   adalah sesuatu yang disembah. Sesuatu dikatakan disembah jika dia

mutlak dituruti dan dicintai. Dia dijadikan no. satu dalam hal ketaatan dan

kecintaan. Yg lain mengikutinya.

8.  Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan orang-orang yang menjadikan hawa

nafsunya sebagai ilah. Lihat surat Al-Furqan: 43. Bagaimana hawa nafsu

disembah? apabila hawa nafsu yang paling dia cintai dan taati dalam

kehidupannya. Ibadah bukan cuma sebatas sujud dan rukuk di hadapnnya.

9.  Maka, Laa ilaaha … artinya adalah pernyataan meniadakan keyakinan

adanya segala bentuk Tuhan yang disembah selain Allah… apapun dan

siapapun.

Page 14: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 14/16

 

10. 

Dengan demikian, sejak awal pernyataan tauhid kita, sudah menolak segala

keyakinan dan penghambaan kepada selain Allah Ta'ala. Ini dapat dikatakan

sebagai prasyarat mutlak untuk menyatakan keimanan kepada Allah Ta'ala.

11. 

Tidak akan pernah ada gunanya pengakuan keimanan, selagi masih ada

 pembenaran terhadap keyakinan kepada selain Allah.

12. Setelah kalimat  Laa ilaaha  yang dikenal dengan istilah an-nafyu yang

 berarti peniadaan, berikutnya baru dinyatakan  itsbat .. yg berarti penetapan,

yaitu ungkapan ill allah … kecuali Allah. 

13. Pengecualian yang terdapat setelah peniadaan, dlm bhs Arab dikenal salah

satu bentuk hashr … artinya pembatasan yg tidak memberi ruang bagi yang

lain.

14. Jika dikatakan 'Muhammad masuk ke kelas', berbeda dengan ungkapan

'tidak ada yang masuk kelas kecuali Muhamad'. Yang pertama masih

membuka peluang yang lain utk masuk. Sedangkan kalimat kedua, tidak

membuka peluang sama sekali ada yg masuk selain Muhammd.

Page 15: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 15/16

15. 

Maka, ungkapan 'Tuhan yang kami sembah adalah Allah…' berbeda dengan

ungkapan 'Tidak ada tuhan yang disembah selain Allah." Yg pertama masih

memberi peluang adanya keyakinan kpd selain Allah… sedangkan yang

kedua tdk memberi peluang sama sekali adanya keyakinan pd selain Allah.

16. Kesimpulan dari pembahasan di atas, makna Laa ilaaha illallah  yg singkat

namun utuh adalah Laa ma'buuda bihaqqin illallah … Tidak ada yang

disembah dengan hak, selain Allah…. atau dpt kita pahami dg makna…

hanya Allah yang harus disembah, tidak boleh ada yang lain.

17. Ada dua kata kunci dalam kalimat ini; Pertama adalah ikhlas. Tahukah

anda makna ikhlas? Ikhlas berasal dari kata khalasha; Murni. Dalam bhs

Arab dikatakan 'asal khaalish' artinya madu murni.

18. Maka ikhlas adalah keyakinan yang murni hanya kepada Allah dalm bentuk

 penuhanan dan penghambaan. Tidak sedikitpun bercampur kepada

keyakinan terhadap selain-Nya.

19. Saya belum melihat adanya aqidah ketuhanan yg menuntut tingkat

keikhlasan seperti aqidah Islam.

Page 16: Makna Laa Ilaaha Ilallah

8/10/2019 Makna Laa Ilaaha Ilallah

http://slidepdf.com/reader/full/makna-laa-ilaaha-ilallah 16/16

20. 

Kedua adalah Ibadah. Karena tuntunan utama dari kalimat adalah adanya

ibadah atau penghambaan. Bukan sekedar pengakuan.

21. 

Inilah bedanya jika  Laa ilaaha illallah  hanya diartikan sebatas ungkapan

'Tiada tuhan elain Allah'.

22. Tanpa memaknainya dengan benar, bisa jadi kalimat ini hanya dipahami

sebagai tuntutan untuk sekedar percaya adanya Allah.

23. Padahal sekali lagi, yg dituntut dari kalimat ini bukan sekedar mempercayai

adanya Allah, tapi lebih dari itu, adalah terwujudnya 'ibadah dan

 penghambaan' kepada Allah semata, tentu saja setelah meyakini

keberadaanNya.

- baca juga : Makna dan Hakikat 'Syahadat Rasul'