Makna kata dan jenis

3
Makna Kata Dan Jenis-Jenis Makna Kata A. MACAM-MACAM MAKNA Secara umum, makna kata dibedakan menjadi: 1. Makna denotasi Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus. 2. Makna konotasi Makna konotasi adalah makna yang didasarkan atas perasaan tertentu atau nilai rasater tentu disamping makna dasar yang umum. 3. Makna leksikal Makna leksikal adalah makna kata sebagai satuan bebas. Makna ini dapat disejajarkan dengan makna denotasi. 4. Makna gramatikal Makna gramatikal adalah makna suatu satuan bahasa yang dimiliki melalui proses gramatikal. B. PERGESERAN MAKNA KATA 1. Meluas Makna meluas yaitu makna kata yang sekarang lebih luas dari makna asalnya Contoh: kata bapak, makna asalnya adalah orang tua laki-laki, namun sekarang kata ini berlaku bagi semua orang dewasa laki-laki yang dihormati. 2. Menyempit Makna menyempit yaitu makna kata yang sekarang lebih sempit atau terbatas dari makna asalnya. Contoh; ulama, makna asalnya adalah semua orang yang memiliki pengetahuan yang luas, tapi sekarang maknanya adalah pemuka agama islam. 3. Peyorasi Makna peyorasi adalah makna yang sekarang lebih rendah nilai rasanya dari makna asal. Contoh: kata abang, dulu kata ini digunakan untuk sebutan kakak laki-laki, namun sekarang kata ini digunakan untuk orang laki-laki yang berstatus rendah, seperti abang becak, abang tukang bakso, dll. 4. Ameliorasi

Transcript of Makna kata dan jenis

Page 1: Makna kata dan jenis

Makna Kata Dan Jenis-Jenis Makna KataA. MACAM-MACAM MAKNA

Secara umum, makna kata dibedakan menjadi:

1. Makna denotasi

Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus.

2. Makna konotasi

Makna konotasi adalah makna yang didasarkan atas perasaan tertentu atau nilai rasater

tentu disamping makna dasar yang umum.

3. Makna leksikal

Makna leksikal adalah makna kata sebagai satuan bebas. Makna ini dapat disejajarkan

dengan makna denotasi.

4. Makna gramatikal

Makna gramatikal adalah makna suatu satuan bahasa yang dimiliki melalui proses

gramatikal.

B. PERGESERAN MAKNA KATA

1. Meluas

Makna meluas yaitu makna kata yang sekarang lebih luas dari makna asalnya Contoh:

kata bapak, makna asalnya adalah orang tua laki-laki, namun sekarang kata ini berlaku bagi

semua orang dewasa laki-laki yang dihormati.

2. Menyempit

Makna menyempit yaitu makna kata yang sekarang lebih sempit atau terbatas dari

makna asalnya. Contoh; ulama, makna asalnya adalah semua orang yang memiliki pengetahuan

yang luas, tapi sekarang maknanya adalah pemuka agama islam.

3. Peyorasi

Makna peyorasi adalah makna yang sekarang lebih rendah nilai rasanya dari makna

asal. Contoh: kata abang, dulu kata ini digunakan untuk sebutan kakak laki-laki, namun

sekarang kata ini digunakan untuk orang laki-laki yang berstatus rendah, seperti abang becak,

abang tukang bakso, dll.

4. Ameliorasi

Makna ameliorasi adalah makna yang sekarang lebih tinggi nilai rasanya dari makna

asal. Contoh: kata istri atau nyonya memiliki nilai lebih tinggi daripada bini.

5. Asosiasi

Makna asosiasi adalah perubahan makna akibat adanya persamaan sifat. Makna baru

hasil asosiasi ini menunjukan makna kiasan. Contoh; kata kunci bermakna alat pengancing pintu

Page 2: Makna kata dan jenis

. Akan tetapi, dalam dunia pengajaran, kunci berarti jawaban soal-soal yang telah disediakan

oleh penbuat soal.

6. Sinestesia

Makna sinestesi adalah perubahan makna akibat adanya perbedaan tanggapan antara

dua indera yang berbeda. Contoh: Wajahnya manis sekali.

Kata manis sebenarnya untuk indera perasa lidah.

D. PERTALIAN BENTUK KATA

1. Homonim

Homonim adalah dua kata atau lebih yang ejaan atau ucapannya sama, tetapi artinya

berbeda.

Contoh: Santi sedang menanam bunga di halaman (tanah di depan rumah).

Gambar kucing itu terdapat pada halaman dua (muka dari lembaran buku).

2. Homofon

Homofon adalah kata-kata yang bunyinya sama, tetapl tulisan (ejaannya) berbeda.

Contoh:

Masa lalu wanita itu kurang baik (waktu/tempo).

Pencuri itu dihajar massa (masyarakat).

3. Homograf

Homograf adalah dua kata atau lebih yang ejaan atau tulisannya sama, tetapi artinya

berbeda.

Contoh: 

Yuni sedang makan tahu (sejenis makanan).

Ia tidak tahu kalau ayah sedang marah (mengetahui).

4. Polisemi

Polisemi adalah kata yang memiliki banyak makna. Istilah ini menunjukan kemungkinan

adanya satu kata yang memiliki banyak arti. Makna polisemi ini berasal dari kata yng sama.

Contoh: 

Kakinya luka sehingga dia tidak bisa berjalan cepat (salah satu bagian anggota badan yang

menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan).

Anak-anak pramuka itu berkemah di kaki hutan (tepi hutan).