Makhorijul huruf

20
Makhorijul huruf 1. Pangkal tenggorokan dekat dengan dada 2. Tengah tenggorokan 3. Ujung tenggorokan 4. Pangkal lidah dekat dengan anak lidah 5. Tengah lidah mengarah / menempel ke langit langit atas 6. Tepi lidah kanan/kiri ditempelkan di gigi geraham atas 7. Ujung lidah menempel pada gusi depan atas 8. Ujung lidah menempel pangkal dua gigi depan atas 9. Ujung lidah menempel pada ujung dua gigi depan atas 10. Ujung lidah mengarah ke rongga antara gigi atas dan bawah 11. Di bibir bawah agak kedalam ditempelkan pada ujung gigi atas 12. Dua bibir ditekan 13. Dua bibir dirapatkan 14. Dua bibir direnggangkan Shifatul huruf 1. (al-hams) samar /tidak terang 2. (al-jahru) tampak/terang 3. (asy-syiddah) kuat 4. (ar-rikhwah) lunak/kendor 5. (al-isti’la’) naik/terangkat 6. (al-bainiah) tengah tengah 7. (al-istifal) turun/kebawah 8. (al-ithbaq) melekat 9. (al-infitah) terbuka 10. (al-idzlaq) ujung 11. (al-istimat) menahan/diam 12. (as-shofir) siul/seruit 13. (al-qolqolah) goncang 14. (al-lainu) lunak 15. (al-inhirof) condong 16. (at-takrir) mengulang ulang 17. (at-tafasyi) meluas/tersebar 18. (al-isthitolah) memanjang Kesimpulan makhorijul huruf Yang dimaksud dengan makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf dari mulut si pembaca. Syekh ibnu jazary membagi makhorijul huruf menjadi 17 yang kemudian dikelompokkan 5 makhorijul huruf 1. Huruf jauf () lubang tenggorokan dan mulut lubang antara mulut dan tenggorokan dan mulut lubang antara mulut dan tenggorokan adalah tempat keluarnya huruf mad (panjang) 2. Huruf huruf tenggorokan 3. Huruf huruf lidah 4. Huruf huruf bibir 5. Huruf pangkal hidung Pangkal hidung adalah tempat keluarnya ghunnah

Transcript of Makhorijul huruf

Page 1: Makhorijul huruf

Makhorijul huruf

1. Pangkal tenggorokan dekat dengan dada2. Tengah tenggorokan3. Ujung tenggorokan4. Pangkal lidah dekat dengan anak lidah5. Tengah lidah mengarah / menempel ke langit langit atas6. Tepi lidah kanan/kiri ditempelkan di gigi geraham atas7. Ujung lidah menempel pada gusi depan atas8. Ujung lidah menempel pangkal dua gigi depan atas9. Ujung lidah menempel pada ujung dua gigi depan atas10. Ujung lidah mengarah ke rongga antara gigi atas dan bawah11. Di bibir bawah agak kedalam ditempelkan pada ujung gigi atas12. Dua bibir ditekan 13. Dua bibir dirapatkan 14. Dua bibir direnggangkan

Shifatul huruf

1. (al-hams) samar /tidak terang2. (al-jahru) tampak/terang3. (asy-syiddah) kuat4. (ar-rikhwah) lunak/kendor5. (al-isti’la’) naik/terangkat6. (al-bainiah) tengah tengah7. (al-istifal) turun/kebawah8. (al-ithbaq) melekat9. (al-infitah) terbuka10. (al-idzlaq) ujung11. (al-istimat) menahan/diam12. (as-shofir) siul/seruit13. (al-qolqolah) goncang14. (al-lainu) lunak15. (al-inhirof) condong16. (at-takrir) mengulang ulang17. (at-tafasyi) meluas/tersebar18. (al-isthitolah) memanjang

Kesimpulan makhorijul huruf

Yang dimaksud dengan makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf dari mulut si pembaca. Syekh ibnu jazary membagi makhorijul huruf menjadi 17 yang kemudian dikelompokkan 5 makhorijul huruf

1. Huruf jauf () lubang tenggorokan dan mulut lubang antara mulut dan tenggorokan dan mulut lubang antara mulut dan tenggorokan adalah tempat keluarnya huruf mad (panjang)

2. Huruf huruf tenggorokan3. Huruf huruf lidah4. Huruf huruf bibir5. Huruf pangkal hidung

Pangkal hidung adalah tempat keluarnya ghunnah

Makhorijul huruf dan shifatul huruf seperti yang telah dijelaskan diatas apabila kita uraikan sesuai dengan urutan huruf hijaiyah adalah sebagai berikut

1. Keluarnya dari tenggorokan bawah sifat 2. Dua bibir ditekan3. Ujung lidah dengan pangkal dua gigi yang atas, sifatnya

Huruf ta’ ini lebih ditekankan pada sifat shiddah dan hamz4. Ujung lidah dengan ujung dua buah gigi atas, sifatnya

Page 2: Makhorijul huruf

5. Lidah bagian tengah dengan langit langit yang lurus diatasnya sifatnya 6. Tenggorokan tengah, sifatnya7. Tenggorokan atas, sifatnya8. Makhrojnya sama dengan ta’ , sifatnya9. Makhrojnya seperti tsa’ , sifatnya 10. Ujung lidah kedalam sedikit, sifatnya

Shifatul huruf= macamnya bentuk suara yang keluar dan terdengar dari makhroj11. Ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan gigi bawah

Mempunya sifat12. Makhroj dan sifatnya sama seperti za’13. Makhrojnya sama dengan Jim, sifatnya14. Makhrojnya sama dengan za’ dan sin, sifatnya15. Salah satu tepi lidah dengan gigi graham atas, sifatnya16. Makhrojnya sama dengan ta’ , sifatnya17. Makhrojnya sama dengan dhal dan ta’ , sifatnya18. Makhrojnya sama dengan ha’19. Makhrojnya sama dengan kho’20. Bibir bawah agak kedalam menempel pada ujung gigi depan atas 21. Pangkal lidah dengan anak lidah dengan langit langit yang lurus diatasnya, sifatnya22. Pangkal lidah dengan anak lidah dengan langit langit yang lurus diatasnya agak keluar sedikit dari makhrojnya

khof , sifatnyaBacaanya cukupan dan disertai dengan harus sungguh sungguh mempersamakan dan syiddah

23. Ujung lidah menempel pada gusi atas, sifatnya24. Dua bibir dirapatkan, sifatnya

Latar belakang dikembangkannya TPQ

Perkembangan iptek sangat pesat sekali pada akhir akhir ini. Termasuk dinegara kita yang kita cintai ini dan kemungkinan perkembangan itu masih akan terus berlanjut seiring dengan irama perkembangan manusia apalagi pada masa era gloalisasi dunia semacam yang kita alami sekarang ini

Situasi dan kondisi semacam ini seringkali membawa perubahan terhadap pola fikir manusia terutama bagi mereka yang dangkal pemahamannya terhadap ajaran agama, akibatnya nilai nilai kehidupan terutama nilai moral agama makin ditinggalkan oleh masyarakat.

Kebanyakan mereka mecurahkan segala daya dan upaya untuk mencukupi kebutuhan materi kehidupannya sementara mereka lupa pada pembinaan kepribadian manusia sehingga mereka kehilangan pegangan batin walaupun kekayaan materi berlimpah ruah akibat yang lebih tragis adalah kalangan generasi muda. Banyak timbul goncangan dan kegelisahan rohani, muncul the new morality tanpa mengenal batas etika apalagi batal syariat.

Fenomena semacam ini tidak hanya terjadi di negara negara saja tetapi juga melanda negara negara berkembang termasuk indonesia. Gejala tersebut ditandai dengan munculnya kenakalan remaja, meningkatnya kriminalitas kebiasaan. Suka meniru budaya asing yang tidak yang tidak sesuai ajaran islam, mereka sering beralih modern sehingga mereka mengartikan modernisasi diidentikkan westernisasi yakni segala sesuatu yang berbau barat dianggap modern, sering kali justru yang masih sesuai dengan syariat islam dikatakan ketinggalan zaman, kolot, fanatik dan bahkan dikatakan sebagai fondamentalis.

Kiranya kita sepakat bahwa hal hal yang terjadi seperti tersebut diatas harus kita tidak rela bahwa generasi muda bangsa dan agama ini hancur karena terlepas dari akar budayanya yaitu kepribadian dan agamanya, oleh karena itu harus dicari jalan pemecahannya salah satunya adalah melalui jalan pendidikan terutama pendidikan agama terhadap anak anak yang masih bersih dan mudah dibentuk.

Pendidikan yang menanamkan keimanan dan ketakwaan yang berintikan pada ajaran al-qur’an. Sebab hanya dengan inilah generasi mendatang bisa diselamatkan dan memang al-qur’an adalah merupakan obat yang mujarab untuk penyembuhan penyakit moral ini. Seperti disebutkan dalam surat al-isro’ ayat 82:

Page 3: Makhorijul huruf

Dan kami turunkan dari al-qur’an sesuatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang orang beriman.

Disisi lain terlihat kecenderungan orang tua untuk memasukkan anaknya dilembaga lembaga pendidikan makin meningkat dengan harapan kelak dikemudian hari anaknya bisa menjadi orang orang pandai yang intelek, namun mereka juga lupa terhadap pendidikan agamanya, penanam kepribadian dan keinginan serta ketakwaan sangat sedikit sekali mereka fikirkan. Sehingga dengan tidak sadar mereka telah mempersiapkan anaknya untuk menjauhi agamanya. Sebab mereka menganggap bahwa ajaran agama tidaklah penting. Yang terpenting adalah kepandaian yang mampu dipakai untuk mencari materi yang sebanyak banyaknya. Setelah anak mulai belajar sekolah menegah pertama. Biasanya sudah tidak lagi memperhatikan pendidikan agamanya. (Belajar di Madrasah Aliyah)

Mengantisipasi berbagai permasalahan tersebut diatas lalu timbul suatu pemikiran bagaimana membekali anak dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat sejak dini sebelum mereka memasuki jenjang sekolah menengah pertama. Lebih dari itu mempersiapkan mereka menjadi generasi yang mencintai terhadap kitab suci. Agamanya yang merupakan pedoman dan tuntutan kehidupannya dalam segala hal.

Tujuan utama TPQ

Secara singkat tujuan utama pendirian dan perkembangan TPQ adalah memberantas buta huruf al-qur’an dan mempersiapkan anak mampu mebaca al-qur’an dengan baik dan benar memupuk rasa cinta terhadap al-qur’an yang pada akhirnya juga mempersiapkan anak untuk menempuh jenjang pendidikan agama (di madrasah) lebih lanjut.

Salah satu cara untuk menenamkan keimanan, keislaman dan ketakwaan sejak dini adalah memberikan pelajaran membaca al-qur’an sejak anak masih kecil, hal ini memasuki dari hadist rasulullah saw.

Didiklah anak anakmu dengan tiga perkara

-Mencintai nabimu, mencintai keluargamu (keluarga nabi) dan membaca al-qur’an sesungguhnya orang yang berpegang teguh kepada al-qur’an berada pada lingkungan allah pada hari tidak ada perlindungannya bersama sama dengan nabi nabi dan sahabat sahabatnya yang tulus. (Al-Hadist)

Karena penanaman kecintaan terhadap al-qur’an sekaligus juga kemampuan membacanya dengan baik dan benar adalah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak maka perlu ditarikkan suatu metode yang bisa mempermudah dan mempercepat anak agar supaya mampu membaca al-qur’an dengan baik dan benar.

Secara lebih cermat, perlu kita antisipasi bahwa setelah anak menyelesaikan pendidikan dasarnya. Maka hanya kecil sekali jumlah presentase nya yang akan melanjutkan mempelajari agama pada pendidikan dimadrasah, apalagi dipondok pesantren, padahal bekal pendidikan agam mereka sangat sedikit sekali, hal ini akan menyebabkan terjadinya kurang fahaman mereka terhadap ajaran agamanya (terjadi pendangkalan pemahaman keagamaan) oleh sebab itulah maka perlu dipersiapkan sedini mungkin diwaktu anak masih berada di jenjang pendidikan dasar secara bersamaan mereka juga kita bekali dengan kemampuan membaca al-qur’an dan sekaligus juga memehami dasar dasar agama yang paling penting.

SETRATEGI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN TPQ

1. Tahap persiapana. Pendekatan pada tokoh masyarakat dan guru ngaji yang sudah adab. Pembetukan pengurusc. Pembetukan dewan pengasuh atau gurud. Persiapan pendaftaran santri baru

2. Tahap pelaksanaana. Pemantapan kerja pengurus

Karena penanganan TPQ merupakan penangan yang memerlukan tepat waktu dan terus menerus maka TPQ membutuh kan orang orang yang mempunyai idealisme dan dedikasi yang tinggi terhadap organisasi dan masyarakat sehingga mampu dengan baik.

Page 4: Makhorijul huruf

1. Menggalang santri melalui wali santri2. Menggali dana atau syari’ah3. Menyediakan sarana dan prasarana4. Memantau dengan continue setiap perkembangan TPQ

b. Memantapkan kerja dewan pengasuh atau ustadz atau ustadzah.

Pemantapan dewan pengasuh sangat di perlukan sebab terletak pada dewan pengasuh proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik pemantapan kerja ini meliputi

1. Motifasi tugas, yaitu:

- Motifasi agamis => Mengajar al-qur’an Merupakan ibadah dan mempertahankan agama islam

- Motifasi ilmiyah => Pengususan CBSA dan kelanjutan madrasah

- Motifasi susio psychologis => Anak bisa membaca al-qur’an akan mampu mengobati jiwanya sendiri

2. Penyegaran dan peningkata kemampuan mengajar bagaimana usaha ustadz selalu segar ilmunya dan meningkatkan kemampuan.c. Pemanfaatan wali santri

Wali santri harus di manfaatkan tentang TPQ dan hasil hasil yang di capai sebab orang tua atau wali juga berperan dalam metode ini.

3. Tahap evaluasi meliputia. Evaluasi kerja pengurusb. Evalusasi dewan guruc. Evaluasi pendidikand. Persiapan pendidikan lanjutan TPQe. Kombinasi antara TPQ dan madrasah diniyah

KEUTAMAAN AL-QUR’AN

1. Pembelajar dan pengajar al-qur’an adalah orang yang terbaik

“Orang yang paling baik di antara kamu adalah orang yang belajar al-qur’an dan mengajarkannya”. (Hr. Bukhori)

2. Satu huruf al-qur’an pahalanya dilipatkan 10 kali

“Barang siapa membaca satu huruf dari al-qur’an maka baginya dan satu pahala di ganjar 10 kali lipat. Saya tidak mengatakan ALIF, LAM satu huruf, dan MIM satu huruf“. (Hr. Tirmidzi)

3. Orang yang pandai membaca al-qur’an bersama malaikat

“Orang yang pandai membaca al-qur’an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti dan orang yang membacanya tetapi kesulitan dan terbata bata maka dia mendapat dua pahala”. (Hr. Bukhori Muslim)

4. Satu ayat lebih baik dari pada satu ekor unta

Page 5: Makhorijul huruf

“Apakah tidak senang seseorang dari kalian pergi kemasjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat al-qur’an yang hal itu lebih baik baginya dari pada (Berkurban) dua ekor unta. Dan tiga ayat lebih baik dari pada (Berkurban) tiga ekor unta. Empat ayat lebih baik dari pada berkurban empat ekor unta dan sterusnya”.

5. Al-qur’an menjadi pembela di hari kiamat.

“Bacalah al-qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela (Pemberi Syafa’at) bagi orang mempelajari dan mentaatinya”. (Hr. Muslim)

6. Solat sunnah dan bacaan al-qur’an adalah penerang rumah

“Terangilah rumah rumah mu dengan sholat sunnah dan membaca al-qur’an ”. (Hr. Al-Baihaqi)

7. Ahli al-qur’an adalah kekasih Allah

“Sesungguhnya Allah mempunyai kekasih kekasih dari kalangan manusia para sahabat pertama wahai Rasulullah siapakah mereka itu beliau bersabda mereka yang slalu membca al-qur’an adalah kekasih Allah dan di jadikan orang yang dekat dekat dengannya”. ( Hr. Ibnu Majjah)

8. Ahli alqur’an di angkat derajatnya

“Sesungguhnya Allah, dengan kitab al-qur’an ini meningkatkan derajat beberapa kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lainnya”.(Hr. Muslim)

9. Pembaca Al-qur’an di turuni ketenangan dan rahmat

“Tidaklah berkumpul satu kaum adalah [masjid] untuk membaca kitab al-qur’an dan mempelajarinya dan merangkaikan pasti turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, di kerumuni malaikat dan di ingat oleh di depan mahluk yang disisinya”. (Hr. Muslim)

GHOR O’IBUL QUR’AN

Ghorib berasal dari kata ghorib yang artinya asing, kalau musqilat artinya sulit atau rumit hal terdapat di al-qur’an di karenakan dulu malaikat jibril memberi contohbacaan kepada Nabi Muhammad dengan pengucapan yang berbeda beda untuk memberi kemudahan terhadap logat bahasa arap yang sangat beragam berikut ini. Contoh kalimat GHORIP yang terdapat pada Al-qur’an

Semua tulisan ANA, NA nya di baca pendek, jika terpaksa waqof tetap di baca panjang satu ALIF.

Contoh: Surat A-Zuhruf ayat 81 juz 25. AN-NAHI ayat 2 juz 21

Page 6: Makhorijul huruf

Semua tulisan ANNA, NA NA nya di baca di baca pendek, kecuali ANAABA, ANAABU, ANAASIYYA. Al-Anna Mila ayat 15 juz 21

Surat Ali- Imron ayat 119 juz 4

Surat Az-Zumar ayat 17 juz 23

Surat Al-Furqon ayat 49 juz 19

4. Tentang <=Hati hati nya dibaca pendek. Contoh Surat Al-Imron ayat 144 juz 4

5. Tentang <=Hati hati nya dibaca pendek. Contoh Surat Al-An’am ayat 34 juz 7

6. Tentang <=Semua tulisan MALAA’IHIM. Nya di baca pendek. Contoh Surat Yunus ayat 83 juz 2

7. Tentang <=Semua tulisan MALA’IHII. Nya di baca pendek. Contoh Surat Al-Mu’minun ayat 46 juz 18

8. Tentang <=Hati hati MI nya di baca pendek. Contoh Surat An-Anfal ayat 65 juz 10

9. Tentang <=Semua tulisan WA yang diikuti ALIF. WA nya di baca panjang kecuali LIFAT LUWA.Contoh Surat Ar-Ro’dhu ayat 30 juz 13

Surat Al-Kahfi ayat 14 juz 15Surat Muhammad ayat 31 juz 26Surat Ar-Rum ayat 39 juz 21Surat Muhammad ayat 4 juz 26

10. Tentang <=Hati hati NUN nya di baca pendek. Contoh Surat Al-Kahfi ayat 38 juz 15

Dan surat Yunus ayat 83 juz 11

11. Tentang <=Hati hati NA nya di baca panjang. Contoh Surat Al-Qoshos ayat 45 juz 20

12. Tentang <=

Jika dibaca waqof NA nya di baca panjang, jika di baca wahol NA nya di baca pendek.Contoh Surat Al-Ahzab ayat 10-11 juz 21 dan Surat Yusuf ayat 45 juz 12

Page 7: Makhorijul huruf

13. Tentang <= <=Jika dibaca waqof LA nya di baca panjang, jika di baca washol LA nya di baca pendek.Contoh : Surat Al-Ahzab ayat 66-67 juz 22

14. Tentang <=Semua tulisan TSAMUUDA, DA nya di baca sukun. Contoh : Surat Huud ayat 68 juz 11

: Surat Al-furqon ayat 38 juz 19: Surat An-Najm ayat 51 juz 27

15. Tentang <=Jika di baca washol LA nya di baca pendek, jika terpaksa waqof boleh di baca sukun atau panjang ALIF. SALAASIL – SALAASILAAContoh : Surat Al-Insan ayat 4 juz 29

16. Tentang <=- Jika waqof di akhiri ayat 15 RO’ nya di baca panjang- Awal ayat 16 RO’ nya di baca pendek- Jika di baca wasol kedua RO’ nya di baca pendek- Jika di baca waqof di QOWARIIRO yang kedua RO’ nya di baca sukunContoh : Al-Insan ayat 15-16 juz 29

17. Tentang <=Tulisan SHOD harus di baca SINContoh : Surat Al-Baqoroh ayat 245 juz 2

18. Tentang <=Tulisan SHOD harus di baca SINContoh : Surat Al-A’rof ayat 69 juz 8

19. Tentang <=Tulisan SHOD boleh di baca SHOD, boleh di baca SHIN AMHUMUL MUSAITHIRUUNContoh : Surat At_thuur ayat 36 juz 27

20. Tentang <=Tulisan SHOD tetap di baca SHODContoh : Surat Al-Ghosiyah ayat 22 juz 30

21. Tentang <=Awal surat Baro’ah atau At-Taubah tidak boleh membaca BASMALAHContoh : Surat At-Taubah ayat 1 juz 10

22. Tentang <=Bacaan IMALAH artinya meringankan bunyi FATKHAH pada KASROHContoh : Surat HUUD ayat 41 juz 12

23. Tentang <=Bacaan ISYMAM artinya bibir mecucu atau monyong di tengah tengah dengung sebagaiisyarat bunyi DHOMAHContoh : Surat Yusuf ayat 11 juz 12

24. Tentang <=Bacaan SAKTAH artinya berhenti sejenak ALIF tanpa bernapas, di Al-Qur’an ada 4 tempatContoh : Surat Al-Kahfi ayat 1 juz 15

- Surat Yasin ayat 52 juz 23

- Surat Al-Qiyamah ayat 27 juz 29

- Surat Al-Muthoffifin ayat 14 juz 29

Page 8: Makhorijul huruf

25. Tentang - <= -Harokat FATKHAH di huruf DHO’ boleh di baca DHOMAH

Contoh : Surat Ar-Rum ayat 54 juz 12

26. TentangBacaan Tas-hil artinya meringankan buyni HAMZAH yang kedua.Contoh : Surat Fush Shilat ayat 44 juz 24 <=

27. Tentang I’TUUNI di baca IITUUNII jika di baca washol FISSAMAAWATI’ TUUNIContoh : Surat Al-Ahqof ayat 4 juz 26 <=

Surat Al-Hujarat ayat 11 juz 26

Page 9: Makhorijul huruf

KEUTAMAAN SEBAGAI USTADZ

Istilah guru dalam bahasa arab biasa di pakai kata “Al-Mu’allim” ,”Al-Mudarris”,”Al-Muadih” dan yang paling populer di Indonesia di pakai dengan kata “Al-Ustadz” (bagi guru laki laki) dan “Al-Ustadzah”. Demikianlah para santri di pondok pondok pesantren maupun para santri TKA-TPA. Umumnya memanggil para guru gurunya dengan panggilan ustadz atau ustadzah.

Apapun panggilan yang di gunakan guru atapunustadz merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam proses pendidikan ustadz inilah yang bertanggung jawab dalam pengoperan nilai nilai yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan untuk dimiliki oleh para terdidik atau santrinya. Keberhasilan ativitas pendidikan banyak tergantung pada keberhasilan para ustadznya dalam mengemban misi kependidikannya itulah sebabnya islam sangat menghormati dan menghargai orang orang yang mau bertugas sebagai pendidik atau sebagai ustadz.

Nabi Muhammad bersabda

“Sesungguh nya allah maha suci dan para malaikatnya serta semua penghuni langit dan buminya, sampai semut dalam lubangnya dan ikat di dasar laut sekalipun, niscaya senantiasa memintakan rahmat bagi orang orang yang mengajar kebaikan kepada manusia” (Hr. Thurmudzi dari abi Umamah).

Kusus untuk ustadz TKA atau TPA yang selama ini mengajar kan Al-Qur’an kepada para santrinya, Allah lewat Rasulnya telah memberikan predikat sebagai orang yang terbaik di kalangan umatnya. Rasulullah bersabda

“Sebaik baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (Hr. Bukhori)

Imam ghozali seorang ulama yang dikenal sebagai “Hujjatul Islam” dalam kitabnya yang termahsyur “Ihya’ Ulumuddin” (juz 1 halaman 52) menulis tentang kependudukan seorang yang berilmu dan mau mengajarkan ilmunya kepada orang lain sebab.

“Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini dya ibara matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai pula dirinya sendiri.”

Demikian pula Syauqi Bey seorang penya’ir terkenal di dunia islam, telah menulis dalam sebuah sya’irnya yang bersisi penghormatan terhadap ustadz (Athiyah Al-Abrosyi, 1964:119) sebab

“Berdirilah dan hormatilah guru serta berilah dia penghargaan seorang guru itu ”

Kedudukannya hampir hampir menyamai Rasul

Dari apa yang di katakan hadist nabi serta ucapan Al-Ghozali dan Syauqi Bey memberikan pengertian kepada kita bahwa betapa tinggi dan terhormatnya kedudukan ustadz lebih lebih ustadz Al-Qur’an. Menurut ajaran islam, sehingga pantas kalau Ali Bin Abi Tholib salah seorang dari kulafa’urrasyidin berkata.

Page 10: Makhorijul huruf

“Jangan lupa saya adalah hamba bagi orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah dia saya mau di jual, di merdekakan ataupun tetap di jadikan hambanya” (Ali As’ad, 1978:22)

Disamping kedudukannya yang terhormat ternyata Allah juga telah menjanjikan adanya pahala yang besar dari bagi para ustadz. Rasulullah SAW bersabda.

“barang siapa mengajak kepada jalan kebajikan. Maka baginya mendapatkan bagian pahala seperti pahala yang (di berikan ALLAH) kepada orang yang mengikutinya, tanpa berkurang sedikitpun.” (Hr. Muslim)

Untuk itu adalah sangat rugi bagi seseorang yang memiliki ilmu tetapi tidak mau mengajarkannya kepada orang lain lebih lebih ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an yang oleh Rasulullah yang di janjikan pahala dengan hitungan huruf demi huruf. Rasulullah SAW bersabda

“barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka bagi dia satu kebajikan dan tiap tiap satu kebajikan, di hitung dengan 10 (pahala) yang semisalnya, dan saya tidak mengatakan satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf”. (Hr. Aturmudzi)

Oleh karena itu sungguh beruntung bagi orang yang terjun menjadi ustadz TKA-TPA. Dia akan termasuk orang orang yang “AL HAYA FIL MAUT” (Hidup terus walaupun sudah mati) orang orang ini adalahorang yang memiliki tiga amal yang pahalanya terus mengalir yaitu

1. Sodaqoh jariyah2. Ilmu yang bermanfaat3. Anak yang sholeh yang mendo’akan kepada orang tuanya.

Sesuai dengan sabda Rasulullah.

“Apanila anak adam telah mati, maka semua amalnya terputus kecuali tiga perkara yaitu [1] sodaqoh jariyah [2] ilmu yang bermanfaat [3] anak sholeh yang mendo’akan kepada orang tuanya” (Hr. Muslim)

Orang yang terjun menjadi ustadz TKA-TPA ataupun menjadi guru ngaji di masjid dan mushola insya’allah akan memiliki tiga hal di atas sekaligus, mereka akan memiliki amal berupa sodawoh jariyah, karena selama ini honor tersebut insya’allah di hitung sebagai sodaqoh jariyah. Mereka akan meiliki amal berupa ilmu yang bermanfaat karena telah banya (mengajarkan) ilmu kepada orang lain dan mereka juga akan memiliki amal berupa anak yang sholeh karena pada hakekatnya mereka adalah bapak atau ibu buat para santri dan muridnya.

Tentu saja akan berhasil mendidik dan mengajar para santrinya. Seorang ustadz perlu berpegang kepada nilai nilai ahklak yang telah di tentukan oleh agama islam sebab bila tidak boleh jadi mereka berhasil dalam mengantarkan para santrinya pandai dalam membaca menulis, dan memahami Al-qur’an tetapi tidak mau mengamalkannya ilmu hanya terbatas berada di otak, tidak menembus pada hati, pandai bicara tentang Al-Qur’an otaknya pintar tetapi perilakunya tidak benar.

Untuk itu setiap usadz perlu memiliki sifat sifat yang terumus dalam etika guru dalam pendidikan islam hal ini tidak lain agar ilmu yang di ajarkannya barokah dan bermanfaat buat diri dan anak didiknya dunia sampai akhirat insya’allah

Page 11: Makhorijul huruf

PENDIDIKAN AHKLAQUL KARIMAH UNTUK ANAK TKA-TPA

Ahklakul karimah adalah keadaan yang melekat pada diri manusia yang dirinya lahir perbuatan perbuatan yang baik dan terpuji menurut akal dan syari’at (hukum islam)

1. Sopan santun, Jujur dan TaatSopan santun

Anak yang sopan dan santun adalah1) Menghormati kedua orang tuanya, para gurunya, saudara-saudaranya yang lebih tua2) Bersiap rendah hati kepada semua orang3) Bersabar dan menghadapi cobaan dan tidadk memutuskan hubungan dengan teman temannya4) Tidak suka bertengkar dan tidak mengeraskan suaranya ketika berbicara atau tertawa5) Menyayangi dan meberikan teladan yang baik terhadap saudara, teman dan setiap orang yang lebih muda6) Menerima dan melakukan sesuatu dengan tangan kanan7) Tidak berkata kotor, kasar, dan sombong8) Tidak meludah di sembarang tempat

Jujur Anak yang jujur adalah

1) Tidak bersikap pura pura2) Berkata apa adanya dan tidak bohong3) Tidak menipu diri sendiri atau orang lain4) Mau mengakui kelebihan orang lain5) Dapat mengemban amanah dan kepercayaan orang lain6) Tidak mengambil (mencuri) barang milik orang lain

TaatAnak yang taat adalah

1) Mematuhi perintah allah dan menjauhi larangannya2) Selalu mengerjakan sholat 5 waktu setiap hari tepat pada waktunya3) Selalu hadir di sekolah atau mengaji tepat waktu4) Dan membaca Al-Qur’an5) Mengulang pelajaran yang di ajarakan oleh guru6) Selalu mematuhi perintah yang baik dari kedua orang tua, tidak menyakiti hatinya, berbuat baik kepadanya,

berusaha menyenangkan hatinya tidak menyusahkan atau membandel kepada keduanya Sopan santun didalam rumah

Setiap anak wajib bertingkah laku sopan di dalam rumahnya, antara lain:1) Berdo’a ketika masuk rumah2) Menutup pintu pada malam hari3) Tidak keluar pada malam hari4) Tidak membiarkan api menyala ketika tidur5) Mematikan lampu tidur6) Merapikan tempat tidur7) Merapikan alat bermain8) Tidak memelihara anjing dalam rumah

Page 12: Makhorijul huruf

PROGRAM PENGAJARAN SEMESTER TAMAN KANAK-KANAK AL-QUR’AN 4-6 TAHUN

LEVEL A

MATERI PENGAJARAN

A. Materi Pokok

1. Dasar pembelajaran Al-Qur’an

1.A Iqro’ jilit 1

1.B Iqro’ jilit 2

1.C Iqro’ jilit 3

1.D Iqro’ jilit 4

2. Hafalan bacaan sholat

2.A Do’a sebelum wudhu

2.B Do’a iftitah

2.C Bacaan Al-Fatihah

2.D Bacaan ruku’

2.E Bacaan sujud

2.F Bacaan duduk diantara dua sujud

2.G Bacaan tasyahud

2.H Bacaan salam

3. Hafalan surat pendek

3.A Surat An-Nash (114)

3.B Surat Al-Ashr (103)

3.C Surat Al-Ikhlas

3.D Surat Al-Lahab / Al-Masad (111)

3.E Surat An-Nashr (110)

3.F Surat Al-Kautsar (108)

3.G Surat Al-Falaq (113)

Page 13: Makhorijul huruf

PROGRAM PENGAJARAN BULANAN TPA UMUR 7-8 TAHUN

LEVEL A

SEMESTER 1 BULAN KE 1

Materi Pokok

1. Iqro’ jilid 12. Do’a sebelum dan sesudah wudhu3. Al-Ikhlas (112)

Al-Kautsar (108)4. Praktek wudhu

Praktek adzan dan iqomahPraktek sholat fardhu

5. Memulai belajar 1Memulai belajar 2

6. Mencontoh cara menulis huruf tunggal7. Mengucapkan dua kalimat syahadat

SEMESTER 1 BULAN KE 2

1. Iqro’ jilit 1iqro’ jilit 2

2. Do’a iftitah3. Al-Ashr (103)

An-Nashr (110)4. Praktek wudhu

Prakdek adzan dan iqomahPraktek sholat, wudhu

5. Senandung do’a Al-Qur’an6. Mencontoh cara menulis huruf tunggal

Menulis angka satu sampai seratus7. Mengenal Allah maha esa

Mengenal beberapa Ahma’ul Husna

SEMESTER 1 BULAN KE 3

Materi Pokok

1. Iqro’ jilit 22. Bacaan Al-Fatihah

Bacaan ruku’3. Al-Lahab atau Al-Mas’ad (111)4. Prakt ek wudhu

Praktek adzan dan iqomahPraktek sholat fardhu

5. Kelancaran bicara akhir pertemuan6. Mencontoh cara menulis huruf tunggal

Menulis angka arab 1 sampai 1007. Menyebutkan rukun islam

Page 14: Makhorijul huruf

SEMESTER 1 BULAN KE 4

Materi Pokok

1. Iqro’ jilit 32. Bacaan I’tidal3. Al-Falah (113)4. Praktek wudhu

Praktek adzan dan iqomahPraktek sholat fardhu

5. Sebelum tidurBangun tidur

6. Menulis angka arab 1 sampai dengan 100Mencontoh cara menulis huruf sambung

7. Mengenai waktu waktu sholat, mengenai beberapa Asma’ul Husna

SEMESTER 1 BULAN KE 5

Materi Pokok

1. Iqro’ jilit 32. Bacaan sujud3. An-Nas (114)

Al-Kafirun (109)4. Praktek wudhu

Praktek adzan dan iqomahPraktek sholat fardhu

5. Masuk kamar kecilKeluar kamar kecil

6. Mencontoh cara menulis huruf sambung7. Menyebutkan rukum iman

SEMESTER 1 BULAN KE 6

Materi Pokok

1. Iqro’ jilit 42. Bacaan duduk antara dua sujud3. Al-Ma’unnah (107)4. Praktek wudhu

Praktek adzan dan iqomahPraktek sholat fardhu

5. Memakai pakaianMelepas pakaian

6. Mencontoh cara menulis huruf sambung7. Menyebutkan rukun iman

Mengenal beberapa Asma’ul Husnah

Page 15: Makhorijul huruf

SEMESTER 2 BULAN KE 1

Materi Pokok

1. Iqro’ jilid 42. Bacaan tasyahud dan sholawat nabi3. Al-Fiil (105)4. Praktek wudhu

Praktek adzan dan iqomahPraktek sholat fardu

Doa sebelum makan

Do’a sebelum tidur

Do’a sesudah tidur

Do’a sebelum masuk kamar mandi

Do’a sebelum belajar

Do’a sesudah makan

Do’a untuk orang tua

Do’a naik kendaraan

WEST MARI SHU ASHU........... arab pe ojog lali..... okay salam SI MBOK NE ANCHUK....