Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis global adalah salah satu dilema yang sedang dihadapi Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Dan ini adalah dinamika kehidupan ekonomi yang tidak tetap perubahannya. Kadang sistem ekonomi dunia naik, kadang sistem ekonomi dunia merosot drastis. Ini menyebabkan gejolak besar bagi kehidupan ekonomi seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Akibat langsungnya adalah meledaknya harga kebutuhan pokok di Indonesia. Yang mana sebelumnya saja sudah menjepit dompet masyarakat dan kini semakin menekan. sektor-sektor usaha yang menyediakan kebutuhan tersebut. Misalnya: Petani yang menyediakan sayur mayur kini kesulitan dalam mencari pupuk yang murah, padi menjadi kurang subur dan pasokan yang terbatas membuat harga beras melonjak. Ini adalah satu dari ribuan keluhan masyarakat dalam merasakan dampak buruk dari krisis global ini. Sejumlah kebutuhan pokok khususnya pangan di berbagai daerah terus menunjukkan kenaikan. Kebutuhan pangan, seperti cabai, beras, bawang merah dan putih, daging dan telur ayam, gula pasir, naik sekitar 30-75% bahkan bisa mencapai dua kali lipat dengan kalau dilihat dari faktor musim dan yang meningkat tajam adalah cabai keriting dan cabai merah dengan lonjakan harga hingga mencapai dua kali lipat. Dengan situasi pasar tersebut akan mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. Pertama, Jika harga barang primer meningkat, sementara pendapatan tetap, akan menyebabkan harga barang sekunder pun akan meningkat. Kedua, Pembelian terhadap barang sekunder pun akan menurun. Ketiga, Perubahan harga barang ii

Transcript of Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

Page 1: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Krisis global adalah salah satu dilema yang sedang dihadapi Indonesia sejak

dahulu hingga sekarang. Dan ini adalah dinamika kehidupan ekonomi yang tidak tetap

perubahannya. Kadang sistem ekonomi dunia naik, kadang sistem ekonomi dunia

merosot drastis. Ini menyebabkan gejolak besar bagi kehidupan ekonomi seluruh

dunia, tak terkecuali Indonesia. Akibat langsungnya adalah meledaknya harga

kebutuhan pokok di Indonesia. Yang mana sebelumnya saja sudah menjepit dompet

masyarakat dan kini semakin menekan.sektor-sektor usaha yang menyediakan kebutuhan tersebut. Misalnya: Petani

yang menyediakan sayur mayur kini kesulitan dalam mencari pupuk yang murah, padi

menjadi kurang subur dan pasokan yang terbatas membuat harga beras melonjak. Ini

adalah satu dari ribuan keluhan masyarakat dalam merasakan dampak buruk dari krisis

global ini.

Sejumlah kebutuhan pokok khususnya pangan di berbagai daerah terus

menunjukkan kenaikan.  Kebutuhan pangan, seperti cabai, beras, bawang merah dan

putih, daging dan telur ayam, gula pasir, naik sekitar 30-75% bahkan bisa mencapai

dua kali lipat dengan kalau dilihat dari faktor musim dan yang meningkat tajam adalah

cabai keriting dan cabai merah dengan lonjakan harga hingga mencapai dua kali lipat.

Dengan situasi pasar tersebut akan mempengaruhi kondisi perekonomian

masyarakat. Pertama, Jika harga barang primer meningkat, sementara pendapatan

tetap, akan menyebabkan harga barang sekunder pun akan meningkat. Kedua,

Pembelian terhadap barang sekunder pun akan menurun. Ketiga, Perubahan harga

barang konsumsi menyebabkan tingkat substitusi (pergantian) terhadap barang

konsumsi akan berubah pula.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Dampak yang dirasakan dari kenaikan harga kenaikan harga bahan paku 

pangan ?

2. Bagaimana cara bijak untuk menanggulangi kenaikan harga bahan baku pangan

tersebut?

ii

Page 2: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kenaikan Harga Bahan Pokok

Resesi ekonomi yang kini melanda dunia, memberi gejolak perekonominan di

berbagai Negara terutama negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Namun,

saat itu krisis tersebut lebih karena pengaruh pergolakan politik di dalam negeri. Krisis

ekonomi yang melanda amat potensial karena bubble di sektor keuangan sudah amat

berlebihan. Harga terus melambung tinggi menunjukan pemerintah tidak memiliki

sistem yang jelas tentang tata niaga kebutuhan pokok. "Harga kebutuhan pokok yang

tetap melambung tinggi menunjukan pemerintah tidak pernah serius dalam menata

sistem perekonomian nasional, salah satunya terkait tata niaga kebutuhan pokok," kata

Anggota Komisi IV DPR RI Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta,

Senin (2/4/2012).

harga bahan pangan terus menunjukan kenaikan daging sapi yang sempat

bertengger di posisi Rp 70.000-Rp75.000/kg, naik menjadi Rp.100.000/kg. Sedangkan

harga-harga yang mulai naik, antara lain; ayam potong yang beberapa waktu lalu

Rp22.000/kg, kini menjadi Rp.45.000/kg. Telur ayam potong yang kemarin sempat

Rp800-Rp850/butir, kini naik, Rp.2000/butir. Harga sayur mayur seperti cabai merah

Rp20.000/kg, naik menjadi Rp. 30.000/kg. Adapun bawang merah Rp9.000 naik

menjadi Rp10.000/kg; tomat naik ke posisi Rp 6.000 per kg dari Rp.5000/kg.

Kenaikan bahan baku akibat dampak krisis ekonomi ini akan semakin

menyulitkan sektor properti, setelah sebelumnya juga diterpa kenaikan harga bahan

baku akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Pada sektor properti ini, tipe rumah kelas menengah ke atas yang akan paling

besar terkena dampak terjadinya krisis ekonomi ini. Kenaikan tingkat suku bunga pasti

akan mengikutinya. Sehingga harga cicilan rumah perbulannya akan naik. Sedangkan

ii

Page 3: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

untuk rumah kelas menengah ke bawah sedikit tidak berpengaruh karena sebagian

sudah disubsidi pemerintah.Di sisi lain murni karena adanya ketidakpastian harga

BBM. Sehingga banyak distributor yang menunda belanja pasokan sambil menanti

keputusan naik atau tidaknya harga BBM. Dua situasi diatas menunjukkan bahwa

sistem kita sangat rapuh, sehingga mudah sekali dipengaruhi faktor eksternal.

2.1 Dampak kenaikan harga bahan pangan terhadap tingkat pendapatan

Lonjakan harga pangan sepanjang Maret 2015 telah menyurutkan rasa optimisme masyarakat terhadap perekonomian Indonesia. Tak hanya itu,

konsumen melihat tiga bulan mendatang harga barang bakal terus melambung tinggi.

Sebaiknya pemerintah harus bertindak lebih tegas dan serius dalam

menanggapi masalah ini. Berikut adalah upaya-upaya yang mestinya dilakukan oleh

pemerintah :

Menyediakan lapangan pekerjaan untuk para pengrajin yang gulung tikar

Membatasi produk impor ke Indonesia supaya masyarakat kembali untuk

memanfaatkan hasil pribumi

Lebih menungkatkan ekspor agar kualitas Indonesia diakui oleh Negara lain. Seperti

beras, ketan, kacang-kacangan, jagung, dll.

Membuat suatu lahan pertanian atau perkebunan milik Negara yang dikelola oleh

petani lokal dengan hasil berkualitas tinggi

Mengadakan pameran makanan di kota-kota yang ada di Indonesia dengan tujuan

untuk mengenalkan makanan khas nusantara yang tidak diketahui masyarakat dan

hamper punah

Menurunkan harga pasar yang dikiranya tidak terlalu membebankan rakyat kalangan

tidak mampu agar bisa bertahan hidup

Upaya-upaya tersebut harus secepat mungkin dilakukan. Karena produsen dan

konsumenlah yang menjadi korban. Contoh-contoh dampak dari masalah ini yang

paling berat adalah yang dirasakan oleh masyarakat tidak mampu. Mereka menderita

ii

Page 4: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

kelaparan karena tidak bisa membeli makanan yang mungkin harganya lebih besar

daripada pendapatan mereka sehari-hari. Busung lapar adalah ancaman yang paling

menakutkan untuk para balita yang sedang mengalami pertumbuhan. Mereka yang

harusnya diberi gizi yang cukup, bukan malah diberikan makanan yang tidak

seharusnya dimakan oleh para baliat, seperti nasi aking. Nasi aking adalah nasi basi

yang dibumbui hanya dengan garam. Nasi aking tersebut sama sekali tidak

mengandung gizi. Apakah mungkin mereka akan terus-menerus seperti itu?

Bagaimana kelangsungan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang ?

Anak-anak yang biasa meminta dijalanan adalah termasuk kedalam dampak

masalah ini. Orangtua mereka tidak mempunyai penghasilan untuk menyekolahkan

anak-anaknya. Karena untuk mengisi perut mereka saja sudah kesulitan, apalagi untuk

yang lain. Dan masih banyak lagi dampak negatif akibat naiknya harga barang-barang

pokok.

Untuk mengatasi para penderita gizi buruk, sebaiknya ada kesadaran dari

masyarakat sendiri untuk menggugah hatinya untuk memberikan sebagian dari harta

mereka. Dapat dilakukan dengan cara bakti sosial dan kegiatan lainnya yang

bermanfaat. Uluran tangan dari kita bagai mendapatkan intan permata bagi mereka.

Hal ini pun terjadi di berbagai daerah-daerah, sebagai contoh seperti yang

dialami mayoritas anggota masyarakat lainnya yang begitu sulit mendapatkan minyak

tanah. Minyak tanah masih sangat dibutuhkan sebagian besar warga untuk memenuhi

kebutuhan pokok mereka, seperti untuk keperluan memasak sehari-hari. Walaupun

harga melonjak, mau tidak mau warga tetap harus membeli dengan harga yang sangat

tinggi, karena bagi mereka yang penting barang kebutuhan pokok tersedia.

Tidak hanya mereka yang menggunakan langsung minyak tanah untuk

memasak, seperti yang umum dilakukan kaum perempuan (khususnya para ibu rumah

tangga) yang merasakan imbas dari kenaikan harga harga kebutuhan pokok, tetapi

pasti juga meresahkan para pencari nafkah seperti para suami yang harus berusaha

lebih keras lagi untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

Mungkin bukan hanya bagi mereka yang sudah berkeluarga, bagi buruh

perempuan yang masih lajang pun mengalami persoalan yang sama, walaupun tingkat

kebutuhannya tidak serupa. Tapi tetap saja bagi mereka yang sudah berkeluarga

persoalan ini menjadi masalah yang sangat penting, belum lagi mereka harus

membiayai anak-anak mereka, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan

sekolah.

Setiap tahunnya kenaikan harga barang kebutuhan seperti hampir pasti selalu

terjadi. Di awal tahun 2015 inipun kenaikan harga yang memberatkan rakyat sudah

ii

Page 5: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

terjadi, mulai dari harga minyak tanah yang melonjak dan kebutuhan pokok lainnya

disertai dengan kelangkaan, yang menyebabkan untuk membeli minyak tanah pun

dibatasi. Ternyata tidak hanya berhenti di minyak tanah, tapi terus bergulir ke barang-

barang kebutuhan pokok rakyat lainnya.

Sementara kenaikan harga ini sering sekali diharapkan bisa dibarengi oleh

kenaikan upah/gaji buruh ataupun pegawai negeri sipil (PNS). Tapi ketika upah/gaji

naik, ternyata tidak memecahkan masalah rakyat kecil karena akan secara bersamaan

muncul akibat berupa naiknya harga harga di pasar, banyak dari para pedagang

mengatakan bahwa upah/gaji naik maka harga barang barang pun ikut naik.

Imbas kenaikan harga kebutuhan barang pokok seolah menjadikan masyarakat

untuk lebih pintar mengelola keuangan, mengurangi atau bahkan tidak membeli sama

sekali kebutuhan-kebutuhan yang dianggap tidak penting. Masyarakat oleh berbagai

nasihat yang menyikapi krisis harga ini dituntut untuk berhemat, untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Contoh kenyataan ini, yaitu banyak buruh yang bekerja berdatangan dari luar

kota sehingga mereka harus kost atau mengontrak rumah. Biaya sewa rumah/kost

terus meningkat, ketika masyarakat terus harus menanggung dan menyesuaikan diri

dengan harga-harga barang yang juga terus naik.

Mayoritas kaum buruh harus berhadapan dengan permintaan untuk membayar

sewa rumah lebih banyak dari sebelumnya dengan alasan sang penyewa rumah/kost

terbebani oleh kenaikan harga. Tidak bisa dipungkiri kenaikan harga-harga kebutuhan

pokok berpengaruh ke berbagai harga barang dan jasa, dan yang paling merasakan

kenaikan ini adalah rakyat pekerja.

Karena bila kita bandingkan para pejabat pemerintah, pemilik rumah sewa/kost,

pedagang menengah, maupun para bos pabrik mempunyai penghasilan yang berlebih

untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan bila harus menghadapi kenaikan harga,

mereka bisa mencari sasaran orang lain untuk menanggung beban itu. Seperti yang

dibebankan oleh pemilik rumah kontrak/kost kepada rakyat pekerja buruh yang

membayar sewa kepada mereka.

Tetapi mata rantai beban ini sampai pada tingkat dimana justru mereka yang

paling menanggung beban dari kenaikan harga – rakyat pekerja dan kaum miskin –

juga harus menanggung beban mereka yang bertanggung jawab atas kenaikan harga

yaitu para bos, birokrat pemerintah yang korup dan cuma berpikir menarik rente, dan

para spekulan.

Di layar kaca atau melaui media kita jumpai pula para distributor barang yang

melakukan unjuk rasa terhadap kenaikan sejumlah harga, sebagai contoh tempo lalu

kenaikan harga kedelai bagi para pembuat tempe, serta harga daging yang kian

ii

Page 6: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

melonjak. Kenaikan harga bahan dasar dalam pembuatan tempe ini mempengaruhi

produksi pembuatan tempe. Namun masyarakat yang kebanyakan menjadi konsumen

dari barang2 tersebut dan merasakan langsung berbagai kenaikan harga barang hanya

bisa sekedar protes tanpa ada sikap yang ditujukan kepada pemerintah.

Ketidakmampuan ini juga disebabkan oleh ketakutan dan kebingunan mereka

tentang hak sebagai warga negara dan kewajiban pemerintah dalam kehidupan sosial

sebagaimana yang diharuskan oleh cita-cita kemerdekaan Indonesia seperti yang

dimandatkan oleh konstitusi negeri kita ini.

Masih sangat banyak diantara kaum buruh yang hanya bisa menerima dengan

hati berat dengan kenaikan harga barang barang kebutuhan pokok, dan mereka tidak

tahu apa yang harus mereka lakukan.

Kita tidak bisa lagi mengacuhkan atau tak peduli harga-harga barang kebutuhan

pokok terus dibiarkan naik seenaknya tanpa ada keputusan pengaturannya. Peran dan

aturan pemerintah harus khusus bertindak hanya demi untuk melindungi masyarakat

yang terus menjadi korban dalam kehidupan yang terus direpotkan oleh kenaikan

harga-harga. Seperti yang terjadi sekarang bahwa setiap tahunnya harga akan naik

seiring dengan adanya kenaikan upah/gaji. Mau berapa pun upah/gaji naik itu hanya

percuma, jika harga-harga kebutuhan pun ikut naik maka tidak akan pernah mencukupi

biaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2.3 Solusi untuk menanggulangi kenaikan harga bahan baku pangan

Solusi yang dapat ditawarkan untuk meredam faktor ekspektasi positif ini

mungkin bisa diharapkan dari opesari pasar dan pelaksanaan pasar murah di beberapa

titik konsumsi di seluruh Indonesia. Operasi pasar seperti ini dapat bermanfaat untuk

mengendalikan faktor psikologis pasar yang dipicu oleh ”ekspektasi positif” seperti

disebutkan di atas, agar kenaikan harga pangan tidak terjadi secara permanen. Pada

saat operasi pasar murah, pemerintah dapat menyampaikan pesan kepada spekulan

tentang keseriusan upayanya dalam menjaga stabilisasi harga pangan pokok

Faktor kedua pemicu kenaikan harga pangan adalah kinerja pasokan yang

sedikit terganggu, walau pemerintah berkali-kali membantah bahwa pasokan pangan

aman dan terkendali. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sistem produksi dan

sistem distribusi beberapa pangan terganggu karena kualitas sarana dan prasarana

transportasi banyak rusak.

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi faktor produksi dan distribusi ini

adalah peningkatan produksi pangan dan pertanian yang diikuti dengan perbaikan

sarana dan prasarana infrastruktur vital, terutama jalan negara sampai jalan desa.

ii

Page 7: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

Peningkatan produktivitas pangan wajib menjadi acuan strategi kebijakan, karena

Indonesia tidak dapat mengandalkan cara-cara konvensional dan sistem budidaya

yang telah diadopsi selama 40 dekade terakhir.

Faktor ketiga yang memicu kenaikan harga pangan adalah perubahan iklim.

Dengan harga faktor produksi yang juga ikut meningkat, maka tingkat keuntungan

relatif petani di Indonesia juga tidaklah terlalu tinggi. Demikian pula, rendahnya

pasokan cabe dan produk hortikultura lain juga ikut memicu eskalasi harga komoditas

penting bagi konsumsi rumah tangga dan industri kuliner Indonesia.

Solusi yang dapat ditawarkan untuk menanggulangi faktor perubahan iklim ini

memang tidak ada yang berdimensi jangka pendek, karena proses adaptasi dan

mitigasi memerlukan waktu dan proses penyesuaian yang relatif lama. Namun

demikian, strategi penguatan cadangan pangan di tingkat pusat di tingkat provinsi dan

kabupaten/kota dapat dijadikan langkah penting dalam jangka menengah.

ii

Page 8: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Seharusnya pemerintah lebih siap akan segala kebijakan-kebijakan yang

mereka buat. Tatanan pemerintahan yang sudah ada sebelumnya mereka lupa atau

kenapa terlihat hanya semena-mana kepada rakyat kecil. Indonesia mungkin setelah

ditinjau dari beberapa aspek banyak kekurangan di berbagai bidang. Khusus nya tak

usah jauh-jauh bahan baku pangan yang terlampau jauh dari harga yang sebelumnya

menjadi bukti pemerintah harus meninjau ulang kebijakanya.

Pemerintah kini mungkin sudah lebih dewasa akan segala kebijakan. Mereka

sekarang dituntut agar bisa mensejahterakan rakyatnya agar tidak ada lagi kelaparan,

pengangguran sampai tidak kuat mental(stres). Jadikan lah Indonesia bumi pertiwi ini

sebagai Negara yang tentram bagaimana ini sudah dijelaskan dalam Pancasila dan

UUD’45.

3.2 Saran

           Kepada masyarakat untuk tetap bersabar terhadap situasi permasalahan kita ini

dan mempercayakan segala sesuatu kepada pemerintah. Dan dimulai dari pribadi dan

diri sendiri, untuk mengikuti saran yang telah dituliskan di atas. Dan bagi para

mahasiswa untuk menjadi lebih kritis. Semoga makalah ini menjadi kajian yang baik

meskipun masih terdapat kekurangan. Atas perhatian dari seluruh pihak, kami ucapkan

terima kasih.

ii

Page 9: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, Rubrik Pembaca Menulis, Kompas Cybermedia, 20 April 2001.

Majalah Trend Data. Edisi Mei 2002.

Arya Yoga, Dampak Kenaikan Harga BBM. 2008. http://reincarbonated.multiply.com

http://www.abdurrahmancenter.com/index.php/artikel/1241-kenaikan-harga-sembako-

masalah-dan-solusi

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/04/06/m20uqj-kenaikan-harga-minyak-picu-

inflasi-harga-makanan

http://fararirureroduty.blogspot.com/2010/11/solusi-kenaikan-harga-pangan-pokok.html

http://metrotvnews.com/read/analisdetail/2010/08/13/59/Solusi-Kenaikan-Harga-Pangan-Pokok

http://nasional.kontan.co.id/news/harga-pangan-naik-konsumen-kian-pesimistis/2012/04/07

ii

Page 10: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha

Esa karena berkat rahmat Beliau penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan

judul “Kenaikan Harga Kebutuhan Yang Tidak sebanding dengan Penghasilan”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, penulis masih perlu

banyak bimbingan, untuk itu penulis mohon agar dapat di beri bimbingan, saran serta

masukan untuk penyempurnaan proposal ini. Penulis juga ingin mengucapkan

terimakasih kepada semua belah pihak, terutama Bapak/Ibu Guru dan teman-teman

sekelas yang telah membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat dituliskan

satu persatu.

Akhir kata penulis sangat mengharapkan semoga makalah ini memiliki manfaat

bagi para pembaca. Penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih

banyak terdapat kesalahan-kesalahan kata. Sekian dan terimakasih.

Wakuru, November 2015

Penulis

ii

Page 11: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1

Bab II Pembahasan

2.1 Kenaikan Harga Bahan Pokok ...................................................... 2

2.2 Dampak Kenaikan harga Bahan Pokok ........................................ 3

2.3 Solusi untuk Menanggulangi Kenaikan Harga

Bahan Baku Pangan ..................................................................... 6

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan .................................................................................... 8

3.2 Saran ............................................................................................. 8

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 9

ii

Page 12: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

MAKALAH

KENAIKAN HARGA KEBUTUHAN YANG TIDAK SEBANDING DENGAN PENGHASILAN

OLEH :

ii

Page 13: Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok

ANWAR ESTI PAMERAN NIRMAWATY RAHMAT SALEH

KELAS : XII IPS A

SMA NEGERI 1 TONGKUNO

2015

ii