MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

download MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

of 19

Transcript of MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    1/19

    MAKALAH SANITASI INDUSTRI PANGAN

    PENERAPAN HACCP DAN SSOP PADA MAKANAN KALENG

    “SARDEN”

    OLEH :

    AYU FEBRITANIA

    ISNI HIDAYATI

    KARTIKA UTAMI

    MIFTUN ISTIQAMAH

    NINING SISTRIANI

    RISHA FEBRIANTI R 

    ROBIATUL ADAWIYAH

    PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

    UNIVERSITAS MATARAM

    2015

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    2/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar BelakangIkan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah

    dingin) yang hidup di air dan bernafas dengan insang. Ikan

    merupakan hewan vertebrata yang beraneka ragam dengan

     jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Ikan memiliki

    berbagai ukuran dari ikan yang keil sampai ikan yang besar.

    Ikan bisa diolah menjadi produk makaan kaleng. !alahsatu produk olahan ikan kaleng adalah ikan serden. Ikan sarden

    merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari

    famili Clupeidae. Ikan ini mampu bertahan hingga kedalaman

    lebih dari "000 meter. Ikan ini ook digunakan sebagai makanan

    yang dihidangkan dengan saus abe atau saus tomat. Ikan

    sarden sangat digemari masyarakat karena ikan sarden rasanya

    yang enak dan mudah didapatkan oleh masyarakat.

    1.2 Rumusan Masalah". #pa pengertian Ikan !arden$2. %agaimana penerapan '' dalam proses pengolahan ikan

    sarden$. %agaimana penerapan !!* dalam proses pengolahan ikan

    sarden$ +. %agaimana pengolahan yang baik dalam pengolahan ikan

    sarden?. #pa manfaat Ikan sarden bagi kesehatan$

    1.2  Tujuan".  -engetahui apa itu ikan sarden.2. -engetahui penerapan '' dalam proses pengolahan ikan

    sarden. -engetahui penerapan !!* dalam proses pengolahan ikan

    sarden

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    3/19

    4. -engetahu pengolahan yang baik dalam pengolahan ikan

    sarden.  -engetahui manfaat Ikan sarden bagi kesehatan

    BAB II

    PEMBAHASAN

    21 Ikan Saren

    Ikan sarden adalah ikan keil, dan tergolong kedalamkelompok ikan berminyak, termuk kedalam keluarga ikan yang

    disebut Clupeidae. !arden umumnya dikenal sebai ikan kaleng,

    dan banyak dipasarkan sebagai ikan sarden kaleng.

    andungan gi/i ikan sarden adalah mengandung energi,

    protein, lipid atau lemak, kalsium, magnesium, fosfor, kalium,

    natrium dan seng. itamin dalam sarden meliputi thiamin,

    1boavin, niasin, vitamin %3, folat, vitamin %"2, #, 4, 5 danvitamin . #sam lemak yang ditemukan dalam ikan sarden

    termasuk lemak total yang jenuh, lemak tek jenuh tunggal,

    lemak tekjenuh gandadan kolestrol.

    Ikan sarden dikenal memiliki kandungan *mega lebih

    banyak dari jenis ikan laut lainnya. *mega dapat meningkatkan

    keerdasan, menegah penyakit, menegah penyumbatan

    pembuluh darah yang daat mengakibatkan penyakit jantung.6ntuk janin dalam kandungan, omega sangat berperan dalam

    pembentukan selsel pembuluh darah dan jantung bayi. !elain

    *mega , ikan sarden juga memiliki kandungankandungan lain

    yang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya8

    •  Protein baik untuk Pertumbuhan dan perkembangan sel-sel dalam tubuh

    •  Yodium berfungsi mencegah penyakit GONDO !kalen"ar #hyroid$.

    •  %alcium& sangat baik untuk kesehatan tulang dan gigi

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    4/19

    •  'at besi mampu membantu mencegah penyakit anemia

    •  (itamin !)* %* D* +* $ sangat baik untuk kesehatan tubuh.

    22 Penera!an HA""P

    '' (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah suatu

    sistem kontrol dalam upaya penegahan terjadinya masalah

    yang didasarkan atas identi1kasi titik kritis di dalam tahap

    penanganan dan proses produksi.

     9ujuan dari penerapan '' dalam suatu industri

    pangan adalah untuk menegah terjadinya bahaya sehingga

    dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna mmenuhi

    tuntutan konsumen. '' bersifat sebagai sistem pengendalian

    mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir

    diproduksi masal dan didistribusikan. *leh karena itu

    diterapkannya sistem '' akan menegah resiko komplain

    karena adanya bahaya pada produk pangan.

    Deskr#!s# Pr$uk 

    Ta%el 1. Deskr#!s# Pr$ak 

    reteria eterangan:ama rodak Ikan !arden

    :ama -ark 4agang ),%

    omposisi kan sarden* saus tomat*garam*cabe*rempah-rempah*tambahan makanan.

    'ara engemasan engalengan

    onsumen!emua ;apisan -asyarakat euali

    %alita

    D#agram A#r

    2.2.1 D#agram Pr$ses Peng$lahan anPengalengan Ikan

    Sareh

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    5/19

    %ahan baku 

    endinginan dan engepakan

    emasakan #wal (ree 'ooking)

    engisian (

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    6/19

    T#)*$ ! A"#$%&%& B#'#(# P#-# P*"/$#'#" I+#" S#.-*"

    N/

    K*%##"P*"/$#'#

    " I+#"

    S#.-*"

    B#'#(#

    B#'#(#*.'#-#

    P*"(*)#) )#'#(# T%"-#+#" *""-#$%#"+*&*$#

    3##"

    M

    ,

    ,

    .

    Pengisian ikan

    /ikrobadankimia

    ontaminasisilang dari

     pemotongan danme"a pengisian.ontaminasilogam darikaleng

    aleng disiram terlebihdahulu sebelum

     pengisian ikan* me"a pengisian*karya2an*dan lingkungan harus

     bersih.

    1.+5hausting

    3isik    Penghilanganudara

    +5hausting dilakukanharus sesuai dengan

     prosedur.

    .

    Penirisan 3isik    %airan pada ikan Penirisan dilakukansampai tidak ada lagicairan sehingga mediumterisi sempurna

    4.

    Pengisian saus

    /ikrobadankimia

    ontaminasi bakteri dari peker"a dan

    lingkungan*kontaminasi dari bahan kimia pembuat saus

    6igienis dan sanitasi pada lingkungan dankarya2an *

    menggunakan saus yangtidak mengandung bahan kimia

    7.

    Penutupan kaleng

    /ikroba ,akteri yangdapat masukdalam kalengkarna mesin yangmacet

    8akukan penutupanulang bila ter"adi mesinmacet

    9.

    Pencucian kaleng

    kimia ontaminasikimia dari bahan

     pencuci kaleng

    Pencucian kalengdilakukan dengan bersih

    agar tidak menyisakan bahan kimia

    :.

    ;terilisasi

    /ikroba ;uhu * tekanan *dan 2aktu

    ;uhu* tekanan* dan2aktu harus sesuaidengan standar danlakukan penga2asan.

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    7/19

    >

    Pengepakan

    3isik aleng yang penyok 

    8akukan pemisahanantara kaleng yang

     bagus dangan kalengyang penyok 

    24 CCP (Critical Control Points)T#)*$ 4 CCP (Critical Control Points) P#-# P./&*& P*"/$#'#" I+#" S#.-*"

    N/ T#'#N/

    CCP

    *"%&

    )#'#(#B##& +.%%&

    M/"%/.%"T%"-#+#"

    +/.*+&%M*/-*6.*+,*"&

    %

    . ,ahan baku imia ,ahan baku tidak busuk*bau tengik* bebas dari mikrobadankimia

     berbahaya

    obser(asi ;etiap proses ;ortasi ikan berdasarkan mutuikan

    1. +5hausting

    1 3isik ;uhu yangdigunakan >>->c selama >menit

    %ek ;uhudan 2aktu *cek mutuikan* dan

     body kaleng

    ;etiapsatu "am

    Pengaturan kransteam* sortasiikan busuksetelahe5hausting* isi

     pan * isi kaleng

    . Pengisiansaus 3isik 6ead space ma5>@ tinggi kaleng %ek headspace dancek suhusaus

    ;etiapsatu "am Penambahan atau pengurangansaus* pemasukankembali saus

    4. Penutupankaleng

    4 imia Double seam harusstandar dan tidakada karat atau

     benda asing

    %ek kaleng ;etiapsatu "am

    Operasi penutupandihentikan*seamerdiperbaiki*operasi ulang

    7. ;terilisasi 7 ;uhu sterilisasi

    herring 9% *scomber 7%salema => menitdengan tekanan >*:kgAcm1

    %ek suhu

    2aktu dantekanan* cek kode ikan

    ;etiap 7

    menit

    Pengaturan suhu

    2aktu dantekanan sesuaistandar*

     penelusuranno.batch*

     penulisan kodeikan.

    2.& D$kumentas# Dan 'er#(kas#

    Penetapan dokumentasi dan pencatatan adalah menetapkan sistem

     pencatatan data yang efektif sebagai bukti tertulis bah2a suatu aktifitas telah

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    8/19

    dilakukan * sebagai contoh adalah rancangan 6)%%P dan dokumen penduduk*

    catatan monitoring dan catatan tindakan perbaikan. Pencatatan dilakukan oleh

     bagian Buality controlyang ditugaskan pada tiap tahapan proses.terutama pada

     proses %%P* meliputi catatan penerimaan bahan baku* catatan proses produksi *dll.

    mplementasi dari prosedur* pengu"ian dan bentuk e(aluasi lain* sebagai tambahan

    untuk pemantauan kesesuaian dengan rancangan 6)%%P. Cerifikasi adalah

     penerapan dari suatu metode* prosedur* pengu"ian dan audit sebagai tambahan

    kegiatan pemantauan untuk meng(alidasi dan menentukan kesesuaian dengan

    Eancangan 6)%%PF atau perlu dimodifikasi. ntuk men"amin dan memastikan

     bah2a program 6)%%P ber"alan di dalam "alur yang tepat dan dilakukan dengan

     baik* dapat dilakukan secara internal dan eksternal. ;ecara internal oleh pihak 

    mana"emen perusahaan sendiri !plant mana"er yang ditun"ang oleh u"i

    laboratorium sebagai pendukung$* secara eksternal oleh pihak pemerintah yang

    dilakukan secara 2a"ib dan rutin.

    Cerifikasi internal dilakukan oleh manager quality control   setiap hari untuk 

    memastikan bah2a proses sesuai dengan 6)%%P plan. ;edangkan (erifikasi

    eksternal dikenal "uga dengan audit verifikation biasanya dilakukan oleh petugas

     pemerintah terhadap keefisienan perusahaan dalam melaksanakan rancangan

    6)%%P yang telah diaudit.

    .  Penerimaan bahan baku dan penyimpanana.  %atatan mutu organoleptik 

     b.  %atatan suhu cold strangec.  #ha2ingd.  %atatan "umlah ikan yang ditha2inge.  %atatan suhu air* suhu ikan* dan 2aktu

    1.  +5hausting%atatn suhu dan 2aktu e5hausting

    .  Pengisian sausinsnspeksi medium saus

    4.  Penutupan kalengnspeksi double seam secara (isual

    7.  ;terilisasia.  %atatan operasi retort

     b.  Eecording chartc.  Penulisan kode ikan

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    9/19

    P*"*.##" SSOP P#-# P*"*$/$##" S#"%#&% D#" K*#3#"#" M#+#"#"

     N;6)#+ !===$ mengelompokkan prinsip-prinsip sanitasi untuk 

    diterapkan dalam ;PO ;anitasi men"adi < unci persyaratan ;anitasi* yaitu &

    1 K,"7% K*#3#"#" #%.

    )ir merupakan komponen penting dalam industri pangan yaitu sebagai bagian

    dari komposisiH untuk mencuci produkH membuat esAgla'ingH mencuci

     peralatanAsarana lainH untuk minum dan sebagainya. arena itu di"aga agar tidak 

    ada hubungan silang antara air bersih dan air tidak bersih !pipa saluran air hrs

    teridentifikasi dengan "elas$.

    ;umber air yang digunakan dalam industri pangan & $)ir P)/* biasanya

    memenuhi standar mutu H 1$)ir sumur* peluang kontaminasinya sangat besar*

    karena adanya ban"ir* septictank* air pertanian dan sebagainyaH $)ir laut

    !digunakan industri perikanan$ harus sesuai dengan standar air minum* kecuali

    kadar garam.

    2 K,"7% K/"-%&% -#" +*)*.&%'#" *.3,+##" (#" +/"#+ -*"#" )#'#"

    #"#"

    a.  ondisi permukaan yang kontak dengan pangan b.  ebersihan dan sanitasi permukaan yang kontak dengan panganc.  #ipe dan konsentrasi bahan sanitasid.  ebersihan sarung tangan dan pakaian peker"a.a.  ,ila ter"adi konsentrasi sanitiser ber(ariasi setiap hari maka harus

    memperbaiki A ganti peralatan dan melatih operator  b.  Obser(asi pertemuan dua me"a* bila terisi rontokan produk maka pisahkan

    agar mudah dibersihkanc.  ,ila me"a ker"a menun"ukkan tanda korosi maka perbaiki A ganti me"a yang

    tidak korosi

    ! K,"7% P*"7*#'#" +/"#3%"#&% &%$#"

    ontaminasi silang sering ter"adi pada industri pangan akibat kurang dipahaminya

    masalah ini. ,eberapa hal untuk pencegahan kontaminasi silang adalah & tindakan

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    10/19

    karya2an untuk pencegahan* pemisahan bahan dengan produk siap konsumsi*

    disain sarana prasarana.

    a.  Pemisahan yang cukup antara akti(itas penanganan dan pengolahan bahan

     baku dengan produk "adi b.  Pemisahan yang cukup produk-produk dalam penyimpananc.  Pembersihan dan sanitasi area* alat penangan dan pengolahan pangand.  Praktek higiene peker"a* pakaian dan pencucian tangane.  Praktek peker"a dan peralatan dalam menangani produk f.  )rus pergerakan peker"a dalam pabrik dan unit usaha perlu diatur alirannya

     baik 

    4 K,"7% M*"8## 6#&%$%#& *"7,7% #"#"9 "%#&% -#" /%$*

    ondisi fasilitas cuci tangan* toilet dan sanitasi tangan sangat penting untuk 

    mencegah ter"adinya kontaminasi terhadap proses produksi pangan. ontaminasi

    akibat kondisi fasilitas tersebut akan bersifat fatal* karena diakibatkan oleh bakteri

     patogen.

    5 K,"7%P./*+&% -#.% )#'#")#'#" +/"#3%"#"

    #u"uannya adalah untuk men"amin bah2a produk pangan* bahan pengemas* dan

     permukaan kontak langsung dengan pangan terlindung dari kontaminasi

    mikrobial* kimia dan fisik.

    a.  ,ahan-bahan berpotensi toksin dan air yang tidak saniter. b.  Dilakukan dalam frekuensi cukup* saat dimulai produksi dan setiap 4 "amc.  Obser(asi kondisi dan akti(itas sepan"ang hari.

    ; K,"7% P*$#)*$#"9 *"(%3#"#"9 -#" *","##" )#'#" /+&%" (#" )*"#.a.  #u"uan monitoring ini adalah untuk men"amin bah2a pelabelan* penyimpanan

    dan penggunaan bahan toksin adalah benar untuk proteksi produk dari

    kontaminasi. b.  ,eberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelabelan& Nama bahanAlarutan

    dalam 2adahH nama dan alamat produsenAdistributorH petun"uk penggunaanH label

    2adah untuk ker"a hrs menun"ukkan &

    $   Nama bahanAlarutan dalam 2adah

    1$  Petun"uk penggunaannya

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    11/19

    $  Penyimpanan bahan yang bersifat toksin seharusnya &

    a.  tempat dan akses terbatasH

     b.  memisahkan bahan food grade dengan non food gradeH

    c.   "auhkan dari peralatan dan barang-barang kontak dengan produkH

    d.   penggunaan bahan toksin harus menurut instruksi perusahaan produsenH

    e.   prosedur yang men"amin tidak akan mencemari produk.

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    12/19

    sekaligus menyenangkan sebagai tempat ker"a. Dapur seperti itu "uga dapat

    menimbulkan citra !image$ yang baik bagi institusi yang bersangkutan. Dua hal

    yang menentukan dalam menciptakan dapur yang saniter adalah konstruksi dapur 

    dan tata letak !layout$. Dalam ruang pengolahan makanan harus ada pemisahan

    fisik antara ruang bersih dan ruangan kotor* lokasi tidak dekat dengan pemukiman

     padat* tidak di tengah sa2ah* tidak di daerah ban"irAtergenang. 6al utama yang

     perlu diperhatikan dalam merencanakan dapur yang baik* adalah konstruksi

     bangunan yang anti tikus !rodentproof$. #ikus merupakan pemba2a !carrier$

    mikrobia patogen* serta merusak bahan makanan selama penyimpanan. 8ubang-

    lubang yang ada di dalam dapur yang dapat men"adi pintu keluar masuk tikus

    harus ditutup dengan ka2at kasa.

    2 K/"&.,+&% R,#" P./-,+&%

    ontruksi bangunan ruang produksiAdapur meliputi dinding* lantai* langit-langit*

    (entilasi* dan pencahayaan.

    D%"-%"

    a.  8etak & /in. 1> cm diatas dan diba2ah permukaan lantai

     b. ,ahan & #ahan lama* kedap air* bagian dalam halus* rata* tidak berlubang* ber2arna terang* tidak mudah terkelupas* mudah dibersihkan )pabila digunakan

     pelapis dinding* bahannya harus tidak beracun !nontonic$

    L#"#%

    a.  bahan & 6arus kedap air* keras dan padat* tahan air* garam* asam dan basa serta

     bahan kimia lainnya b. kondisi & Permukaan lantai rata dan mudah mengalirkan air pencucian atau

     pembuangan* lantai "uga dapat dibuat miring kearah area pembuangan air* untuk 

    mencegah adanya genangan air dalam dapur halus* tidak licin dan mudah

    dibersihkan* pertemuaan lantai dan dinding tidak boleh bersudut mati !harus

    lengkung$* kedap air. Pemakaian karpet sebagai penutup lantai harus dari bahan

    yang mudah dibersihkan. arpet tidak boleh digunakan pada area preparasi

    makanan* ruang penyimpanan* dan area pencucian peralatan karena akan

    terekspos air atau minyak !%ichy* =

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    13/19

     b.letak & /in. 1*7 m diatas lantai dan disesuaikan dengan peralatan*c. kondisi & 8angit-langit tidak bebas dari kemungkinan catnya rontok A"atuh atau

    dalam keadaan kotor dan tidak tera2at* tidak rata* retak atau berlubang.

    V*"%$#&%

    a. kondisi & ;irkulasi udara di ruang proses produksi baik !tidak pengap$* lubang-

    lubang harus mencegah masuknya serangga* hama* dan mencegah menumpuknya

    debu atau kotoran* mudah dibersihkan. b.bahan & Dapat menghilangkan kondesat uap asap* bau* debu dan panas* mudah

    dibersihkan dengan demikian* dapur memerlukan alat penghisap !e5haust fan$*

    atau paling tidak dilengkapi dengan cerobong dengan sungkup asap.P*"7#'#(##"

    Pencahayaan yang memadai sangat penting untuk men"amin bah2a semua

     peralatan yang digunakan di dapur dan ruang penya"ian dalam keadaan bersih.

    ;elain itu pencahayaan yang memadai "uga sangat penting untuk men"amin

    keberhasilan peker"aan preparasi* pengolahan* penya"ian* dan penyimpanan

    makanan.

    a. letak & 8ampu yg dipasang diatas area prosesing tdk boleh merubah 2arna b.kondisi & %ukup mendapat cahaya* terang sesuai dengan keperluan dan

     persyaratan kesehatan. 8ampu dilengkapi dengan screen sehingga aman bila "atuh

    dan bebas serangga.

    ! T## L*#+ D#,.

    #ata letak peralatan dapur yang baik pada dasarnya harus memenuhi 1 tuntutan

    yaitu &

    a. memungkinkan dilakukannya peker"aan pengolahan makanan secara runtut dan

    efisienH b.terhindarnya kontaminasi silang produk makanan dari bahan mentah* peralatan

    kotor* dan limbah pengolahan.

    Penataan alat pengolah dan fasilitas penun"ang mengikuti urutan peker"aan yang

    harus dilalui* dari bahan mentah sampai makanan siap disa"ikan* yaitu mulai

     preparasi* pengolahan atau pemasakan* dan penya"ian. ontaminasi silang produk 

    makanan dari bahan mentah dapat dihindari apabila "alur yang ditempuh produk 

    makan terpisah dari "alur bahan mentah. Penanganan peralatan kotor harus

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    14/19

    menggunakan fasilitas penampungan air yang berbeda dengan yang akan

    digunakan untuk pengolahan. 3asilitas penyimpanan utnuk makanan masak 

    dipisahkan dari makanan mentah. 8etak kontainer limbah atausampah di"auhkan

    dari produk makanan* dan dalam keadaan tertutup rapat.

    S#"%#&% S#.#"#?P*.#$##"

    Peralatan dalam industri pangan merupakan alat yang bersentuhan langsung

    dengan bahan* untuk menghindari ter"adinya kontaminasi maka peralatan yang

    digunakan untuk mengolah dan menya"ikan makanan harus sesuai dengan

     peruntukannya dan memenuhi persyaratan hygiene sanitasi. Peralatan harus segera

    dibersihkan dan disanitasiAdidesifeksi untuk mencegah kontaminasi silang pada

    makanan* baik pada tahap persiapan* pengolahan* penyimpanan sementara.

    Peralatan pengolahan seperti alat pemotong* papan pemotong !talenan$* bak-bak 

     pencucianApenampungan* alat pengaduk* alat penyaring* alat memasak merupakan

    sumber kontaminan potensial bagi pangan.

    3rekuensi pencucian dari alat tersebut tergantung pada "enis alat yang digunakan.

    Peralatan harus dicuci* dibilas* dan disanitasi segera setelah digunakan.

    Permukaan peralatan yang secara langsung kontak dengan makanan* seperti

     pemanggang atau o(en !o(en listrik* gas* kompor* maupun micro2a(e$*

    dibersihkan paling sedikit satu kali sehari. Peralatan bantu yangtidak secara

    langsung bersentuhan dengan makanan harus dibersihkan sesuai kebutuhan untuk 

    mencegah ter"adinya akumulasi debu* serpihan bahan atau produk makanan* serta

    kotoran lain. adang-kadang untuk membantu proses pembersihan peralatan

    diperlukan bantuan kain lapAserbet. ;erbet dan kain yang digunakan harus bersih*kering* dan tidak digunakan untuk keperluan lain. ;erbet atau spon yang

    digunakan untuk melap peralatan yang secara langsung bersentuhan dengan

     pangan* harus bersih dan sering dicuci serta disanitasi dengan bahan sanitaiser 

    yang sesuai. ;erbet atau spon tersebut tidak boleh digunakan untuk keperluan

    lainnya.ain basah atau spon yang digunakan untuk membersihkan permukaan

     benda-benda yang tidak kontak langsung dengan makanan* seperti me"a ker"a*

    me"a sa"i* rak-rak penyimpan* harus selalu bersih dan segera dibilas setelah

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    15/19

    digunakan. ain basah atau spon tersebut harus diletakkanAdirendam dalam

    larutan bahan sanitaiser apabila tidak sedang digunakan.

    Pencucian dan sanitasi peralatan dapat dilakukan secara manual maupun secara

    mekanis dengan menggunakan mesin. Pencucian manual diperlukan pada

     peralatan besar seperti o(en* pemanggang* panci perebus. Pencucian manual "uga

    diterapkan pada panci* pan* kom adonan* serta pisau.Prosedur pembersihannya

    adalah sebagai berikut &

    1 P.* R%"&*? #'# #=#$&

    #u"uan & menghilangkan tanah I sisa makanan dengan cara dibilas atau disemprot

    dengan air mengalir.

    2 P*"7,7%#"

    Pencucian dilakukan dalam bak pertama yang berisi larutan deter"en hangat. ;uhu

    yang digunakan berkisar anatar 4 J 4=o% !Gislen* =

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    16/19

    konsentrasi 1*7 ppm dalam air bersuhu 14o%* selama menit atau lebih.

    Disarankan untuki sering mengganti air atau cairan pada ketiga bak yang

    digunakan. Disamping itu suhu air "uga harus dicek dengan thermometer yang

    akurat untuk men"amin efekti(itas proses pencuciannya.

    5 D.(%"?P*"%.%" -#" P*"*.%"#"

    #u"uan supaya tidak ada genangan air yg men"adi tempat pertumbuhan

    mikroorganisme. Pengeringan bisa dilakukan e(aporatorAmenggunakan lap bersih.

    Peralatan yang sudah disanitasi "uga tidak boleh dipegang sebelum siap

    digunakan. )pabila cemaran yang terdapat pada peralatan terlalu berat* misalnya

    kerak gosong pada ketel* 2a"an* atau pan* atau "enis cemaran dari lemak atau

    gemuk* maka diperlukan tahap lain* yaitu perendaman. #ahap ini mendahului

    tahap-tahap lainnya* dengan tu"uan melunkkan cemaran* sehingga mudah

    dilepaskan dari pelaratan.

    ,eberapa saniti'er yang dapat digunakan antara lain &

    a.  ;aniti'er panas & menggunakan panas kering* uap panas* air panas b.  ;inar ltra Ciolet & utk ruanganc.  ,ahan imia A desinfektan& utk sanitasi peker"a I peralatan

    Pemakaian saniti'er akan efektif tergantung pada &

    a.  Kenis I konsentrasi

     b.  8ama kontak 

    c.  ;uhu

    d.   p6

    24! H%%*"* P*.&/"*$

    arya2an atau personel yang langsung menangani pengolahan pangan dapat

    mencemari bahan pangan atau pangan tersebut* baik berupa cemaran fisik* kimia

    maupun biologis. Oleh karena itu* kebersihan karya2an dan higiene karya2an

    merupakan salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan oleh industri

     pangan agar produk panganya bermutu dan aman untuk dikonsumsi.paya yang

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    17/19

    dapat dilakukan adalah memupuk kebiasaan karya2an yang baik dan melatih

    karya2an untuk meninggalkan kebiasaan karya2an yang buruk.

    PROSEDUR :

    . ;eseorang harus melaporkan kepada pemimpin "ika mengalami kondisi berikut&

    - ondisi kurang sehat !sakit$

    - 8uka terbuka atau kulit iritasi.

    1. ;ebuah luka kecil dapat diterima "ika kondisi berikut&

    - Ditutupi oleh perban

    - /enggunakan sarung tangan

    - /emiliki i'in dari pemimpin

    . Penggunaan perhiasan dan kebiasaan memelihara kuku pan"ang dilarang.

    4. Penggunaan penutup kepala* masker dan pakaian ganti saat pengolahan.

    7. %uci dan membersihkan tangan&

    - ;ebelum memakai sarung tangan !sarung tangan harus disimpan tempat

    yang bersih* dan dalam kondisi kering$

    - ;etelah kondisi seperti& menggunakan toilet* menyentuh hidung atau

    rambut atau seragam* bersin* batuk* makan* dan merokok.

    BAB IV

    PENUTUP

    41  K*&%3,$#"

    Dari hasil pembahasan di atas dapat di tarik suatu kesimpulan sebagai

     berikut& Penyebab bahaya dari setiap tahapan adalah adanya bahaya dalam

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    18/19

    kerusakan fisik* baik itu dari bahan baku maupun dari kaleng. bahan baku yang

    terkontaminasi oleh alat* air* dan peker"a yang kurang bersih dan steril.   ,ahaya

    kimia dan biologis dengan terkontaminasiAtercemar oleh bakteri dan mikroba

    karena alat* suhu* 2aktu* dan proses yang kurang baik sehingga memicu

     pertumbuhan bakteri ini.  ,ahaya kesalahan penimbangan* penulisan kode*

    tanggalAbulanAtahun produksi* dan lain-lain. ,ahaya penyimpanan produk yang

    terkontaminasi panas* dingin* debu* kotoran* dan benda-benda lain yang

    mengakibatkan kerusakan pada produk.

    42  S#.#"

    )da beberapa hal yang men"adi saran dalam setiap proses

     pengolahanadalah bahaya dari setiap proses terutama penggunaan suhu sesuai

    dengan mata rantai* hal ini dapat menimbulkan pertumbuhan bakteri-bakteri

     pathogen. ;elain itu konsep 6a'ard )nalysis %ritical %ontrol Point !6)%%P$

     perlu diterapkan

    DAFTAR PUSTAKA

    ,ryan* 3rank 8.* ==7. Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis. Depkes EPress. Kakarta.

    3ardia'* ;.* ==9.  Aplikasi HACCP dalam Industri Pangan. Kurusan #eknologi

    Pangan dan Gi'i. nstitut Pertanian ,ogor. ,ogor.

  • 8/16/2019 MAKALAH_SANITASI_INDUSTRI_PANGAN.docx

    19/19

    /okhamin* 1>7. www Bloggercom!!"#$%#&TA'I!'A&ITA'I T()A'!makalah

     study penerapan HACCP pada ikan kalenghtml !Diakses pada 7Desember 1>7$.

    ;udarma"i. 1>>7.  Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis. Kurnalesehatan

    8ingkungan. Col. No. 1.