MAKALAH_K3

7
PENGENALAN TERHADAP MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TUGAS MATA KULIAH DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DISUSUN OLEH : PRODI KESEHATAN MASYARAKAT NONREG 1.SURIATY / 2013032038 2.ANTIA ESSTI RUNIA / 2013032004 3. LISA LINDA YANI / 2013032022

description

k3

Transcript of MAKALAH_K3

Page 1: MAKALAH_K3

PENGENALAN TERHADAP MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

TUGAS MATA KULIAH DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

DISUSUN OLEH :

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT NONREG

1.SURIATY / 2013032038

2.ANTIA ESSTI RUNIA / 2013032004

3. LISA LINDA YANI / 2013032022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

FALETEHAN

SERANG

2013

Page 2: MAKALAH_K3

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem

manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan

tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan

bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan

kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko

yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,

efisien, dan produktif.

II. Pengertian Sistem Manajemen K3 (SMK3)

SMK3 adalah standar yang diambil dari standar Australia AS4801 ini serupa

dengan Occupational Health and Safety Assassment Series (OHSAS) 1800,

standar ini dibuat oleh beberapa lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi

kelas dunia. SMK3 merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk memenuhi

tuntutan dan persyaratan yang ada dan berlaku yang berhubungan dengan jaminan

keselamatan kerja dan kesehatan kerja. SMK3 merupakan sebuah sistem yang

dapat diukur dan dinilai sehingga kesesuaian terhadapnya menjadi obyektif.

SMK3 Digunakan sebagai patokan dalam menyusun suatu sistem manajemen

yang berfokus untuk mengurangi dan menekan kerugian dalam kesehatan,

keselamatan dan bahkan properti.

Peraturan pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 mengenai Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). PP No. 50 Tahun 2012 telah

ditetapkan pada 12 April 2012 di Jakarta. PP tersebut merupakan peraturan

Page 3: MAKALAH_K3

pelaksanaan dari pasal 87 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Dalam PP No. 50 Tahun 2012 tersebut, semua pemberi kerja wajib melaksanakan

SMK3, terutama perusahaan yang mempekerjakan minimal 100 tenaga kerja atau

perusahaan yamg memiliki tingkat potensi kecelakaan yang tinggi akibat

karakteristik proses kerja.

III. Pentingnya Pelaksanaan K3

Sudah saatnya aturan K3 diterapkan dengan baik untuk meminimalisir

kemungkinan-kemungkinan buruk yang tidak dapat diprediksi. Mengingat begitu

pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, yang terpenting adalah pekerja yang

sebagai objek dan sekaligus subjek itu sendiri melaksanakan K3 dengan baik

maka pekerja itu sendiri yang akan menerima efek positifnya dan begitu juga

untuk keadaan sebaliknya. Penerapan regulasi keselamatan dan kesehatan kerja

yang baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab

semua elemen yang telibat didalamnya seperti pihak perusahaan atau wirausaha,

pekerja dan masyarakat secara keseluruhan.

IV. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan SMK3

Untuk menekankan tentang pentingnya SMK3 maka pemerintah mengeluarkan PP

No. 50 Tahun 2012. Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 50 Tahun 2012

dijelaskan beberapa tujuan penerapan SMK3 diantaranya :

A. Tujuan penerapan SMK3 adalah

a. meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, terstruktur,

dan terintegrasi.

b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dengan melibatkan unsur

manajemen, pekerja/serikat buruh serta

Page 4: MAKALAH_K3

c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien, untuk mendorong

produktifitas.

B. Manfaat pelaksanaan SMK3

Baik bagi perusahaan maupun karyawan. Keselamatan kerja merupakan suatu

program perlindungan terhadap karyawan pada saat kerja dan brada dalam

lingkungan tempat kerja untuk berusaha mencegah dan menimbulkan atau bahkan

menghilangkan sebab terjadinya kecelakaan kerja. Sedangkan kesehatan kerja

merupakan suatu lingkungan kerja yang bebas dari penyakit fisik dan mental.

Realita dilapangan menunjukkan masih banyak perusahaan masih enggan

menerapkan SMK3. Ada beberapa alasan kenapa penerapan SMK3 di industri

masih belum seperti yang diharapkan diantaranya :

a. Masih kurangnya pemahaman masyarakat umumnya dan pengusaha

khususnya

b. Menganggap penerapan SMK3 membutuhkan biaya mahal

c. Belum memprioritaskan K3

d. Sumber daya manusia yang terbatas.

Secara umum manfaat penerapan SMK3 dibagi dalam 4 poin penting yaitu :

1. Melindungi pekerja

Tujuan utama penerapan SMK3 adalah melindungi pekerja dari segala macam

bahaya kerja dan juga bisa mengganggu kesehatan saat kerja. Dengan SMK3

dapat meningkatkan produktivitas pekerja karena pekerja dilindungi oleh

SMK3.

2. Mematuhi peraturan pemerintah

Page 5: MAKALAH_K3

Dengan menerapkan SMK3 maka sebuah perusahaan telah mematuhi

peraturan pemerintah Indonesia. Perusahaan yang tidak melaksanakan SMK3

akan diberikan sangsi oleh pemerintah karena dianggap lalai dalam

melindungi pekerja.

3. Meningkatkan kepercayaan konsumen

Dengan menerapkan SMK3 secara otomatis akan membuat kepercayaan pada

konsumen. Dengan menerapkan SMK3 akan dapat menjamin proses yang

aman, tertib dan bersih sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mengurangi

produk cacat.

4. Membuat sistem manajemen efektif

Penerapan SMK3 tidak jauh beda dengan ISO dimana semua tindakan

terdokumentasi dengan baik, dengan adanya dokumen yang lengkap

memudahkan melakukan tindakan perbaikan jika ada alur kerja yang tidak

sesuai.